hyadumadha (OP)
|
|
August 05, 2017, 06:42:23 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
|
|
|
|
|
|
|
|
Advertised sites are not endorsed by the Bitcoin Forum. They may be unsafe, untrustworthy, or illegal in your jurisdiction.
|
|
Maymun_lavigne
|
|
August 05, 2017, 10:40:57 PM |
|
Bisa saja hal itu terjadi namun pada dasarnya transaksi pertukaran tidak sepenuhnya harus menggunakan mata uang. Sekarang banyak juga opsi pembelian barang menggunakan bitcoin , pertanyaan anda tadi Lalu menjadi apa bitcoin kita ? Jawaban saya bitcoin kita bisa menjadi alat barter pengganti uang kartal untuk membeli barang.
|
|
|
|
TheBobyHunter
|
|
August 05, 2017, 11:01:50 PM |
|
kalau tidak ada nilanya, yang di gunakan transaksi adalah emas, yang sudah bisa di jadikan alat tukar internasional tapi sangat mungkin uang fiat money jadi ga berharga, uang di ciptakan adalah sebagai alat tukar resmi menggantikan sistem barter, atapun menggantikan emas sebagai alat tukar zaman dahulu
|
|
|
|
bibisriono
Full Member
Offline
Activity: 217
Merit: 100
bismillah
|
|
August 06, 2017, 01:11:46 AM |
|
mimpi dan impianya seperti memanfaatkan komoditas yang ada di negara kita yaitu indonesia yang begitu berlimpah seperti yang agan sebutkan dari rempah-rempah dan komoditi lainya seprti kelapa jagung dan masih banyak yang lainya, sangat bagus dan saya pasti suport, semoga saja ada master-master kita yang dari indonesia yang sudah kompeten dibidang cryptocoin untuk bisa membuat project menciptakan coin yang dibackup dengan komoditas bahan pangan kita dari indonesia,.
|
|
|
|
Mondinic
|
|
August 06, 2017, 01:16:01 AM |
|
Bisa saja hal itu terjadi namun pada dasarnya transaksi pertukaran tidak sepenuhnya harus menggunakan mata uang. Sekarang banyak juga opsi pembelian barang menggunakan bitcoin , pertanyaan anda tadi Lalu menjadi apa bitcoin kita ? Jawaban saya bitcoin kita bisa menjadi alat barter pengganti uang kartal untuk membeli barang.
jadi misalnya ingin beli suatu barang yg di inginkan nah barung gak termasuk dalam hal barter/ ga bisa di tukar dengan bitcoin, dan cuma bisa dengan barang yg lain, misalnya emas, atau yg lainnya, itu bagaimana gan?
|
|
|
|
hyadumadha (OP)
|
|
August 06, 2017, 02:31:47 AM |
|
Bisa saja hal itu terjadi namun pada dasarnya transaksi pertukaran tidak sepenuhnya harus menggunakan mata uang. Sekarang banyak juga opsi pembelian barang menggunakan bitcoin , pertanyaan anda tadi Lalu menjadi apa bitcoin kita ? Jawaban saya bitcoin kita bisa menjadi alat barter pengganti uang kartal untuk membeli barang.
"Membeli barang" itu kan bisa terjadi karena ada nilainya gan? Kalau misalnya bitcoin agan nilainya 0 rupiah atau 0 USD, trus valuasinya bagaimana ya untuk bisa membeli barang? kecuali sebuah koin anda bisa ditukar langsung dengan gabah atau beras atau gula, mungkin beda cerita ya. yang pastinya juga butuh konsensus global.
|
|
|
|
mriansa
|
|
August 06, 2017, 02:44:30 AM |
|
kemungkinan besar itu akhir dari peradaban bitcoin, karena seperti yang di sebutkna kebutuhan menjadi terdesak dan kebutuhan hanya bagaimana cara untuk bertahan hidup sedangkan otomatis yang punya bitcoin akan berbondong bondong untuk menjual nya demi kehidupannya.
|
|
|
|
ramarianz
Member
Offline
Activity: 233
Merit: 10
|
|
August 14, 2017, 07:21:54 AM |
|
Bisa saja hal itu terjadi namun pada dasarnya transaksi pertukaran tidak sepenuhnya harus menggunakan mata uang. Sekarang banyak juga opsi pembelian barang menggunakan bitcoin , pertanyaan anda tadi Lalu menjadi apa bitcoin kita ? Jawaban saya bitcoin kita bisa menjadi alat barter pengganti uang kartal untuk membeli barang.
|
|
|
|
Nawaytes
|
|
August 14, 2017, 08:11:27 AM |
|
Sepertinya cryptocurrency yang diciptakan berdasarkan sumber daya alam sudah ada dan sedang dalam progress.
Terkait tidak lakunya mata uang fiat di seluruh negara di dunia (karena perang atau hal lainnya) saya pikir hal itu juga akan menimpa bitcoin beserta koin yang anda pikirkan tadi, dan dalam hal ini akan sangat bergantung pada keputusan pemerintah masing-masing negara.
Anggaplah skenario terburuknya seluruh jaringan internet bermasalah akibat force majeure dalam rentang waktu yang sangat lama, maka manusia akan menggunakan sesuatu yang bisa dijadikan alat transaksi secara cepat, tanpa menunggu waktu konfirmasi seperti bitcoin. Jadi pada saat itu barang atau makanan adalah hal yang bagus untuk dijadikan alat transaksi tersebut. CMIIW.
|
|
|
|
hyadumadha (OP)
|
|
August 14, 2017, 10:11:10 AM |
|
Sepertinya cryptocurrency yang diciptakan berdasarkan sumber daya alam sudah ada dan sedang dalam progress.
Terkait tidak lakunya mata uang fiat di seluruh negara di dunia (karena perang atau hal lainnya) saya pikir hal itu juga akan menimpa bitcoin beserta koin yang anda pikirkan tadi, dan dalam hal ini akan sangat bergantung pada keputusan pemerintah masing-masing negara.
Anggaplah skenario terburuknya seluruh jaringan internet bermasalah akibat force majeure dalam rentang waktu yang sangat lama, maka manusia akan menggunakan sesuatu yang bisa dijadikan alat transaksi secara cepat, tanpa menunggu waktu konfirmasi seperti bitcoin. Jadi pada saat itu barang atau makanan adalah hal yang bagus untuk dijadikan alat transaksi tersebut. CMIIW.
Yuhuu, jadi bisa balik lagi ke masa-masa prasejarah ya gan dan disaat itulah mungkin kita baru sadar bahwa yang paling kita butuhkan adalah makanan! hahahah
|
|
|
|
zollyharvan
Member
Offline
Activity: 84
Merit: 10
|
|
August 25, 2017, 12:37:03 PM |
|
bisa jadi itu akhir dari masa bitcoin, karena seperti yang di sebutkan kebutuhan menjadi terdesak dan kebutuhan hanya bagaimana cara untuk bertahan hidup,otomatis yang punya bitcoin akan berusaha secepatnya untuk menjual nya demi kebutuhan ekonomi.
|
|
|
|
Hendra gunawan
Full Member
Offline
Activity: 658
Merit: 100
The Standard Protocol - Solving Inflation
|
|
August 26, 2017, 02:15:33 AM |
|
menurut saya gak mungkin mata uang negara tidak mampu membackup bitcoin karena jumlah mata uang negara itu sangat tidak terbatas, jikapun terjadi perang yang menyebabkan semua mata uang gak bernilai, menurut saya bitcoin yang merupakan mata uang digital juga akan berdampak kepada bitcoin sehingga harga bitcoin akan jatuh juga mengikuti kondisi mata uang negara. seperti yang terjadi di tahun ini dimana harga bitcoin melambung tinggi, hal ini juga diikuti dengan sebagian altcoin lain yang melambung signifikan mengikuti bitcoin.
|
|
|
|
pendekar yono
Member
Offline
Activity: 89
Merit: 10
|
|
September 30, 2017, 02:59:32 AM |
|
ane rasa gan, sebuah perusahaan pasti sudah merencanakan sesuatuya bahkan hal yang terkecil sekalipun baik tentang masalah dan perkembahngan suatu perusahaan tersebut, begitu juga dengan bitcoin gan, pasti juga ada cara lain untuk menanggulangi itu. dan pasti ada cara - cara jitu di bitcoin itu sendiri dalam menangani masalah -masalah seperti itu.
|
|
|
|
Pandji02
|
|
September 30, 2017, 04:04:24 AM |
|
Wah ngeri juga ni pertanyaan gan,meskipun masih terlalu jauh berpikir ke sana tetapi bisa saja kjadian,tapi saya rasa sebelum itu terjadi kmungkinan besar pemerintah sudah menolak bitcoin terlebih dahulu..
|
|
|
|
Marble777
Member
Offline
Activity: 736
Merit: 11
|
|
September 30, 2017, 04:14:14 AM |
|
Sepertinya cryptocurrency yang diciptakan berdasarkan sumber daya alam sudah ada dan sedang dalam progress.
Terkait tidak lakunya mata uang fiat di seluruh negara di dunia (karena perang atau hal lainnya) saya pikir hal itu juga akan menimpa bitcoin beserta koin yang anda pikirkan tadi, dan dalam hal ini akan sangat bergantung pada keputusan pemerintah masing-masing negara.
Anggaplah skenario terburuknya seluruh jaringan internet bermasalah akibat force majeure dalam rentang waktu yang sangat lama, maka manusia akan menggunakan sesuatu yang bisa dijadikan alat transaksi secara cepat, tanpa menunggu waktu konfirmasi seperti bitcoin. Jadi pada saat itu barang atau makanan adalah hal yang bagus untuk dijadikan alat transaksi tersebut. CMIIW.
jika melihat dari tulisan agan sekenario terburuknya kita akan kembali ke jaman batu , tetapi itu pasti terjadi di masa mendatang , melihat keadaan dunia sekarang perang sudah di buka di mana-mana dan kemungkinan perang dunia 3 juga akan terjadi (semoga saja tidak) dan jika sudah maka apa yang agan ungkapkan ini akan terjadi Bitcoin dan uang kertas akan menjadi sampah dan emas lah yang berjaya.
|
|
|
|
andriarto
|
|
September 30, 2017, 04:44:51 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
memang betul gan yang saya garis bawahi ketika ada perang dunia maka tiada yang lebih berharga selain makanan, jika hal itu terjadi bitcoinpun akan jatuh juta karena pasti jaringan internet ikut terganggu. Untuk di indonesia saya doakan semoga dengan kkayaan alam ini kita kedepannya dapat membuat koin sendiri, seperti isu yang beredar china juga merencanakan seperti itu
|
| . SECONDLIVE | | | │ | | | | | | │ | | | ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄ S T A K E L I T T L E W I N B I G ▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄▄ | ▄▄███████▄▄▄ ▄▄████████████████▄▄ ██████████████████████▄ ████████▀▀▀██████████████ ███████▌ ▀█████████████ ████████▀ ▀▀▄▄██▀▀▀██████████ ███████ ▀████████ ███████▄ ████████ ████████▄▄ ▄████████ ███████████▄▄▄▄██████████ ▀█████████████████████▀ ▀████████████████▀▀ ██████████████████████ |
|
|
|
randegibran
|
|
September 30, 2017, 06:52:26 PM |
|
Sepertinya cryptocurrency yang diciptakan berdasarkan sumber daya alam sudah ada dan sedang dalam progress.
Terkait tidak lakunya mata uang fiat di seluruh negara di dunia (karena perang atau hal lainnya) saya pikir hal itu juga akan menimpa bitcoin beserta koin yang anda pikirkan tadi, dan dalam hal ini akan sangat bergantung pada keputusan pemerintah masing-masing negara.
Anggaplah skenario terburuknya seluruh jaringan internet bermasalah akibat force majeure dalam rentang waktu yang sangat lama, maka manusia akan menggunakan sesuatu yang bisa dijadikan alat transaksi secara cepat, tanpa menunggu waktu konfirmasi seperti bitcoin. Jadi pada saat itu barang atau makanan adalah hal yang bagus untuk dijadikan alat transaksi tersebut. CMIIW.
jika melihat dari tulisan agan sekenario terburuknya kita akan kembali ke jaman batu , tetapi itu pasti terjadi di masa mendatang , melihat keadaan dunia sekarang perang sudah di buka di mana-mana dan kemungkinan perang dunia 3 juga akan terjadi (semoga saja tidak) dan jika sudah maka apa yang agan ungkapkan ini akan terjadi Bitcoin dan uang kertas akan menjadi sampah dan emas lah yang berjaya. kalo itu sampai terjadi kita akan kembali ke masa dulu lagi gan,tidak hareus menggunakan uang untuk bertransaksi.yaitu dengan cara tukar barang atau barter,cuman barang yang akan kita barter harus sesui harganya.
|
|
|
|
lukmandog
|
|
September 30, 2017, 08:41:09 PM |
|
Bisa saja hal itu terjadi namun pada dasarnya transaksi pertukaran tidak sepenuhnya harus menggunakan mata uang. Sekarang banyak juga opsi pembelian barang menggunakan bitcoin , pertanyaan anda tadi Lalu menjadi apa bitcoin kita ? Jawaban saya bitcoin kita bisa menjadi alat barter pengganti uang kartal untuk membeli barang.
"Membeli barang" itu kan bisa terjadi karena ada nilainya gan? Kalau misalnya bitcoin agan nilainya 0 rupiah atau 0 USD, trus valuasinya bagaimana ya untuk bisa membeli barang? kecuali sebuah koin anda bisa ditukar langsung dengan gabah atau beras atau gula, mungkin beda cerita ya. yang pastinya juga butuh konsensus global. jika bitcoin tidak lagi ada nilainya maka akan muncul koin baru untuk menggantikan bitcoin gan seperti contoh dekatnya koin ethereum gan jadi sesuatu yang hilang itu akan selalu ada penggantinya karena di zaman yang serba modern ini banyak orang akan mengambil kesempatan pada hal yang demikian gan.
|
|
|
|
novie voresta
|
|
September 30, 2017, 10:14:23 PM |
|
Saya sebenarnya tidak begitu mengerti akan keuangan negara, Tapi saya coba menjawab pertanyaan agan
Ketika negara di landa krisis ekonomi sehingga membuat segala mata uang itu menjadi tidak bernilai, dan satu2nya yang bernilai adalah asset seperti emas dll. Dan jika negara dalam keadaan krisis tersebut , Maka nilai dari bitcoin yang kita punya itu = 0 (Tidak berarti/hanya angka)
|
|
|
|
sinta23
Full Member
Offline
Activity: 668
Merit: 100
DogData
|
|
October 03, 2017, 07:42:42 AM |
|
Setahu saya sekarang ini sudah banyak yang menerapkan pembelian suatu barang itu menggunakan bitcoin dan tidak menggunakan rupiah. Tapi yang menggunakan bitcoin itu belum cukup banyak juga. Kemungkinan dengan perkembangan jaman bisa dikembangkan lagi.
|
|
|
|
Tuyul_Dollar
Newbie
Offline
Activity: 185
Merit: 0
|
|
January 20, 2018, 01:58:57 PM |
|
Apabila ketika uang negara negara tidak dapat mengbackup bitcoin,maka akan terjadi kerugian yang cukup besar.Dan akan bisa menjadi akhir/kemunduran dari Bitcoin itu sendiri.
|
|
|
|
Rompiece
Member
Offline
Activity: 111
Merit: 10
|
|
January 20, 2018, 02:40:27 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Secara logika menurut saya apabila mata uang resmi sudah tidak bernilai lagi otomatis bitcoin tidak lagi menjadi barang berharga gan, akan tetapi kita bisa saja membuatnya berharga kembali yaitu dengan cara seperti yang agan bilang, dengan membuat komoditas baru yaitu menggunakan bahan pangan, dan itu saya rasa akan membuat bitcoin kembali berharga
|
|
|
|
accounting 181293
Member
Offline
Activity: 662
Merit: 11
www.cd3d.app
|
|
January 20, 2018, 02:48:36 PM |
|
Ini mungkin tidak akan terjadi, tapi kalau itu sampai terjadi mubgkin para investor akan mengalami kerugian yang karena secara otomatis pasti bitcoin menjadi tudak berharga. Itu menurut daya sih gan. Kalau ada yang salah saya mohon arahannya
|
|
|
|
fauzi ahmed
Newbie
Offline
Activity: 38
Merit: 0
|
|
January 20, 2018, 03:17:30 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
bukan hal yang mustahil gan itu bisa terjadi pada dasar nya selagi kita yakin Selagi bitcoin masih memiliki harga yang cukup tinggi kenapa tidak kita mulai investasikan buat kemajuan indonesia
|
|
|
|
ayuem
Newbie
Offline
Activity: 13
Merit: 0
|
|
January 20, 2018, 03:31:25 PM |
|
kemungkinan btc tidak bisa diperjual belikanlagi dan saya rasa itu sulut terjadi
|
|
|
|
Aiketoe
Jr. Member
Offline
Activity: 280
Merit: 3
|
|
January 20, 2018, 03:33:38 PM |
|
saya sependapatkan gan, bukan hanaya dengan rupiah saja tapi juga dengan mata uang di berbagai negara maju lainnya sudah banyak melakukan barteran dengan bitcoin. kalau benar terjadi bahwa mata uang ril negara-negara maju tersebut tidak dapat mem bek-up bitcoin secara keseluruhan maka menurut saya yang namanya barter itu sudah pasti terjadi dan kemungkinan besar bitcoin yang akan membek-up mata uang negar-negara tersebut atau dengan kata lain bitcoin akan alat tukar yang sah layaknya seperti mata uang yang kita gunakan sehari-hari apakah itu mata uang rupiah maupun mata uang negara lain
|
|
|
|
gelas kacang
Newbie
Offline
Activity: 6
Merit: 0
|
|
January 20, 2018, 03:52:22 PM |
|
mohon tanggapan para master masukan dari saudara kita itu sangatlah bagus kami para newbie hanya bisa berharap kami akan mendukung dan siap membantu apabila di butuhkan
|
|
|
|
nur rochid
|
|
January 20, 2018, 03:56:05 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Secara logika menurut saya apabila mata uang resmi sudah tidak bernilai lagi otomatis bitcoin tidak lagi menjadi barang berharga gan, akan tetapi kita bisa saja membuatnya berharga kembali yaitu dengan cara seperti yang agan bilang, dengan membuat komoditas baru yaitu menggunakan bahan pangan, dan itu saya rasa akan membuat bitcoin kembali berharga ane rasa juga seperti itu gan, kita bayangkan saja saat ini bitcoin pada waktu tertentu bisa over loaded itu saja belum banyak negara yang mengesahkannya, gimana nanti kalau semua negara melegalkannya mestinya butuh inovasi yang memerlukan proses waktu, lagian mata uang adalah simbol suatu negara saya kira negara tidak akan menghilangkan identitasnya sendiri.
|
|
|
|
Plok_koem
Jr. Member
Offline
Activity: 138
Merit: 5
|
|
January 20, 2018, 04:19:21 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Kalau memang terjadi seperti yang agan sampaikan di atas . Apabila terjadi perang dunia lagi semua mata uang akan musnah dan tidak di gunakan lagi . Berarti bitcoin ini akan musnah juga karena tujuan dari bitcoin untuk menjadikan ke uang chash misalnya dari coin ke rupiah dll pokoknya untuk mata uang virtual.
|
|
|
|
Coin-Behind-You
|
|
January 20, 2018, 04:28:54 PM |
|
Apapun itu jika di tengah-tengahnya terjadi perang pastilah tidak berharga lagi. Dan untuk ide kreatif bahan pangan menjadi komoditas sebuah altcoin baru,menurut saya itu cukup bagus gan. Semoga saja pemerintah segera membuka peluang mengikuti kecanggihan jaman dan mensupport penuh.
|
|
|
|
rovi84
|
|
January 21, 2018, 03:19:33 AM |
|
Saya sebenarnya tidak begitu mengerti akan keuangan negara, Tapi saya coba menjawab pertanyaan agan
Ketika negara di landa krisis ekonomi sehingga membuat segala mata uang itu menjadi tidak bernilai, dan satu2nya yang bernilai adalah asset seperti emas dll. Dan jika negara dalam keadaan krisis tersebut , Maka nilai dari bitcoin yang kita punya itu = 0 (Tidak berarti/hanya angka)
Sepakat saya, itu benar sekali gan, ane juga berfikiran kalau terjadi kisah tersebut so pastilah bicoin gak akan berharga kecuali bitcoin sudah diakui bank duni menjadi salah satu asset.
|
|
|
|
rahmatullah9305
|
|
January 21, 2018, 03:26:10 AM |
|
Setahu saya sekarang ini sudah banyak yang menerapkan pembelian suatu barang itu menggunakan bitcoin dan tidak menggunakan rupiah. Tapi yang menggunakan bitcoin itu belum cukup banyak juga. Kemungkinan dengan perkembangan jaman bisa dikembangkan lagi.
saya setuju dengan komentar agan sinta23 sekarang sudah banyak beli barang (barang online) dengan bitcoin termasuk saya sendiri gan. didaerah saya yang menggunakan bitcoin sudah mulai berkembang sekarang dari tahun-tahun yang lalu.
|
|
|
|
Commitments
Member
Offline
Activity: 532
Merit: 10
|
|
January 21, 2018, 03:28:54 AM |
|
Tidak ada salahnya dengan memanfaatkan komoditas yang ada di negara kita dengan berlimpah ruahnya jenis dan jumlah komodity yang disediakan oleh alam kita tentu sangat memberikan manfaat yang besar bagi kita dan juga bagi kebutuhan bangsa kita, tetapi kita bisa memanfaatkan semua komoditas itu dengan cara menggabungkannya dengan bitcoin atau dunia crypticurency, dalam hal ini yang pertama sekali kita butuhkan yaitu dengan cara mempromosikan semua aset komoditas yang dimiliki oleh alam kita ke luar negeri kemudian kita gunakan sistem crypticurency untuk pembayarannya.
|
|
|
|
cahbagus555
Member
Offline
Activity: 756
Merit: 12
|
|
January 21, 2018, 03:35:25 AM |
|
Pendapat saya, bitcoin berharga sekarang karena terbatasnya supply dan sistem desentralisasi. EUR, USD atau uang lainnya juga tidak ada back upnya tapi karena adanya kepercayaan pada pemerintahnya. Bitcoin juga demikian, karena ada kepercayaan pada bitcoin dan teknologi blockchainnya
|
|
|
|
Pade87
Member
Offline
Activity: 434
Merit: 10
|
|
January 21, 2018, 07:04:17 AM |
|
Kalau setahu ane jika itu terjadi mungkin bitcoin akan drop dengan adanya bitcoin mungkin setiap ada pembelian bisa dengan bitcoin,tapi pemerintah masih tidak akan memberi kepercayaan kepada bitcoin.
|
|
|
|
Apr Septiani
Newbie
Offline
Activity: 113
Merit: 0
|
|
January 21, 2018, 07:30:36 AM |
|
kalau itu sampai terjadi mubgkin para investor akan mengalami kerugian yang karena secara otomatis pasti bitcoin menjadi tudak berharga.
|
|
|
|
juragom
Jr. Member
Offline
Activity: 294
Merit: 2
|
|
January 21, 2018, 07:52:19 AM |
|
Menurut saya kita bisa pakai Bitcoin untuk kita belanja tentu nya apalagi saat ini banyak sekali orang yang menggunakan nya dalam ke perluan sehari-hari yang sedang memakai nya isi pulsa bisa bayar pakai Bitcoin.
|
|
|
|
Coin BTC
Member
Offline
Activity: 721
Merit: 19
Trident Protocol | Simple «buy-hold-earn» system!
|
|
January 21, 2018, 10:04:23 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Kita harus memahami dulu masalah tidak berharga mata uang konvensional, baik itu karena perang maupun karena inflasi atau memang tidak laku lagi, yaitu kembali ke jaman kuno tukar barang dengan barang. Jika memang sudah kembali ke jaman kuno tentu tidak ada solusi masalah bitcoin, berarti ending dari bitcoin. Nah kalau masalah tidak laku mata uang konvensional akibat kalah perang atau terjadinya inflasi saya pikir tidak masalah. Misalkan sekarang $1=13.400,IDR. Setelah terjadinya Inflasi $1=50.000 IDR. Maka 1 BTC = 100.000.000 setelah terjadinya inflasi 1BTC=500.000.000 IDR. Jadi tidak ada pengaruhnya inflasi dengan bitcoin karena sistem bitcoin ini global (Ini hanya contoh). Tidak laku mata uang atau rendah nilai tukar mata uang konvensional akibat perang hanyalah negara - negara yang kalah perang, sedangkan negara yang berkuasa nilai tukar akan menjadi tinggi. Yang menjadi masalah apabila negara - negara pengguna bitcoin terbesar ini kalah perang, maka bitcoin tidak laku lagi. Ini menurut saya, mohon maaf jika salah pemahaman.
|
|
|
|
cantik11
Newbie
Offline
Activity: 238
Merit: 0
|
|
January 21, 2018, 11:49:17 AM |
|
Menurut saya kita bisa memakai bitcoin sebagai pengantinya, karna bitcoin juga bisa di uangkan dan kalopun kita belanja keperluan sehari2 mau itu dari segi pulsa internetan dan lain lain semua dapatt di peroleh dengan uang digital tersebut.
|
|
|
|
anggoro manise
Full Member
Offline
Activity: 469
Merit: 102
FIRST NFT FORUM TOTALIZER
|
|
January 21, 2018, 12:04:49 PM |
|
Kalau menurut ane kalau mata uang kita hilang ya bitcoin juga ga ada harganya gan, karena ini kan belinya pake uang, nah kalo inflasi ya pihak penjual kan gag mungkin mau jual bitcoinnya. Nah satu cara ya dengan itu gan, pake komoditas, ya kaya barter barang gt gan,
|
▍▍▍P A R A D I G M A TOTAL ITEMS 777! ▍▍▍▍▍▍▍▍▍▍▍▍▍▍▍▍▍▍▍NFT METAVERSE ◼◼◼◼ ◼ PARADIGMA is an NFT marketplace + SCI-FI + an innovative P2E gaming platform ◼ ◼◼◼◼ ███████ TWITTER ◼ MEDIUM ████████ M I N T N O W ████████ TELEGRAM ◼ WHITEPAPER ███████
|
|
|
martyns
|
|
January 21, 2018, 12:30:07 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
saya coba jawab pertanyaan bitcoin nya dulu ya gan, kalau menurut saya bitcoin ya tetap pada trobosannya, yaitu menjadi sebuah mata uang digital bahkan mata uang masa depan yang diterima atau resmi di seluruh dunia.. dan kalaupun indonesia ingin menempah atau menciptakan koin dari sumber daya alam nya seperti yang agan sebut diatas, maka koin tersebut harus punya platform dulu. nah, platform sendiri atau numpang ke bitcoin. dan kalau untuk membuat pondasi sendiri, maka membutuhkan modal yang besar. kalau numpang ke bitcoin atau ethereum, bisa meminimalis dana. dari segi ini kita juga bisa lihat fungsi lain dari bitcoin, yaitu sebagai platform.
|
|
|
|
Perma dani
Newbie
Offline
Activity: 41
Merit: 0
|
|
January 21, 2018, 12:36:11 PM |
|
mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya. dapat dikatakan "berharga" karena didukung oleh komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor bahkan juga Emas.
|
|
|
|
inooll00
Member
Offline
Activity: 165
Merit: 12
|
|
January 21, 2018, 12:49:22 PM |
|
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Ini yang paling menggelikan bagi saya gan, ya tidak lain dan tidak bukan kita mencari uang dan sejenisnya emang untuk urusan perut kebawah gan..
|
|
|
|
Tegaraji
Newbie
Offline
Activity: 26
Merit: 0
|
|
January 21, 2018, 01:26:55 PM |
|
setau saya sudah banyak online shop online shop yang membayar dengan bitcoin
|
|
|
|
joe marla
|
|
January 21, 2018, 02:11:30 PM |
|
Bitcoin tidak butuh back up dari suatu negara, bitcoin merupakan mata uang bersifat self commonditer atau uang yang berdiri sendiri, kenapa demikian karena bitcoin tidak memiliki tolak ukur mata uang, tidak berpengaruh terhadap grafik mata uang suatu negara atau barang seperti kopi,lada dan lainnya. bitcoin di pengaruhi oleh permintaan pasar terhadap bitcoin itu sendiri. jadi secara teori terbantahkan. kenapa negara mengilegalkan bitcoin karena bitcoin tidak bisa di atur oleh suatu negara. jika kita ingin menciptakan koin di indonesia, yang perlu kita lakukan adalah membentuk koin kemudian menjual koin tersebut kepada perusahaan misalnya perusahaan batik, maka permintaan pasar terhadap koin batik itu lah pasarnya dan penentuan harganya. batik sebagai perusahan (komoditinya), koin sebagai sarana promosinya yang dapat di konversikan kedalam bentuk bitcoin atau uang sebagai saham perusahaan.
|
|
|
|
StreakW
|
|
January 21, 2018, 03:32:06 PM |
|
Memurut saya bitcoin tidak perlu dibekengi oleh mata2 uang suatu negara karna sejatinya bitcoin memang diciptakan untuk decentralized, tidak dikontrol, tidak ada sentralnya dan sebaginya. jadi walaupun bitcoin tidak dibekengi mata uang negara tetap bitcoin akan tumbuh karna dibelakangnya terdapat komunitasnya yang selalu mendukungnya.
Mengenai apakah nilainya tetap sama jika terjadi perang dan sebagainya. ini tergantung dari komunistasnya dan internet saat itu kalau masih banyak dan internet masih mudah diakses saya yakin pasti harganya tetap tinggi.
Kalau masalah kita butuhkan hanyalah 2 yaitu cinta dan makanan mungkin kurang tepat. tambahkan bekal untuk akhirat karna pasti kita semua disini akan mati. Dan hanya 1 yang dibawa yaitu amal bukan cinta dan makanan
|
|
|
|
PKM87
Jr. Member
Offline
Activity: 56
Merit: 1
|
|
January 21, 2018, 04:18:51 PM |
|
Mungkin akan terjadi suatu pengaruh pada pola pertukaran barang dan jasa ketika orang orang melakukan transaksi dengan menggunakan bitcoin .tapi sangat tidak mungkin juga rupiah ditinggalkan
|
|
|
|
Nawaci17
Member
Offline
Activity: 252
Merit: 13
|
|
January 21, 2018, 05:51:03 PM |
|
Ane rasa apapun bisa terjadi di dunia yang fana ini gan, dan Ane rasa bitcoin tidak harus di backup ataupun disimpan dalam jumlah banyak gan. Bitcoin zaman sekarang hanyalah sebagai sarana trading bagi para masyarakat dunia untuk mendapatkan penghasilan.
|
|
|
|
parkjingsung
Newbie
Offline
Activity: 76
Merit: 0
|
|
January 21, 2018, 06:00:36 PM |
|
Apa yang terjadi ketika uang negara-negara tidak dapat membackup bitcoin..? Menurut saya mungkin akan terjadi suatu pengaruh besar terhadap pertukaran barang dan jasa ketika orang-orang melakukan transaksi meng gunakan bitcoin. Dan orang akan mulai menyadari hal yang paling penting dengan adanya alat tukar yang canggih atau moderen. Dan untuk beralih menggunakan bitcoin dari pada menggunakan uang cash.
|
|
|
|
titinmuji502
Newbie
Offline
Activity: 134
Merit: 0
|
|
January 21, 2018, 06:54:19 PM |
|
Kalau saya sih setuju sama agan kalau yang dibutuhkan itu emang makanan dan cinta.jika benar terjadi perang dunia secara besar besaran sudah bisa dipastikan koneksi internet akan sulit dijangkau,nah kalau internet sudah kayak gitu gimana caranya kita mau nukerin bitcoin menjadi uang atau barang?mendingan kita barter barang aja kan biar cepet dari pada kelamaan nunggu jaringan internet buat nuker bitcoin.
|
|
|
|
bonji77
|
|
January 21, 2018, 06:55:11 PM |
|
kalo menurut saya bitcoin bukan hanya dapat menjadi mata uang digital melainkan bisa menjadi alat tukar untuk kita bertransaksim, namun menurut saya mata uang tiap negara tidak mungkin bisa semudah itu digantikan deh gan karena itu simbol suatu negara dan kebanggaan setiap suatu negara..
|
|
|
|
Mutiarlinge
Newbie
Offline
Activity: 14
Merit: 0
|
|
January 21, 2018, 07:25:03 PM |
|
akan banyak bank yang ikutan trading di bitcoin karena dunia akan beralih ke dunia digital,,,mata uang yang digunakanpun akan digital juga setiap transaksi akan mudah dilakukan dan orang tidak akan takut lagi membawa uang dalam jumlah banyak karena akan tersimpan di akun,,, dan mereka bisa dengan leluasa untuk menjual/membeli sahamnya...sebenarnya banyak negara-negara mulai mempelajari terobosan baru ini tapi begitulah manusia ada pro dan kontra terhadap bitcoin...
|
|
|
|
truimpheriues
|
|
January 21, 2018, 07:42:52 PM |
|
Kalau menurut ane kalau mata uang kita hilang ya bitcoin juga ga ada harganya gan, karena ini kan belinya pake uang, nah kalo inflasi ya pihak penjual kan gag mungkin mau jual bitcoinnya. Nah satu cara ya dengan itu gan, pake komoditas, ya kaya barter barang gt gan,
kalau rupiah sampai hilang ya jelas ga mungkin karena regulator seperti BI jelas ga akan mungkin membiarkan, mata uang di dunia ga akan hilang dan ga akan berpengaruh terhadap perkembangan bitcoin, pihak regulator sebuah negara pasti akan membuat crypto curency selalu di bawah mata uang lokal mereka
|
|
|
|
Anjazvatoni4
Member
Offline
Activity: 154
Merit: 10
|
|
January 21, 2018, 07:44:59 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Kalau saya kurang sepaham, bukannya gak setuju gan, jika kita hanya membutuhkan makanan dan cinta tidak ada actionnya yang kita butuhkan juga super hero gan. Seperti halnya ketika krisis ekonomi ,pangangguran melebehi pekerja bahkan bitcoin turun drastis, dan koin yang anda buat itu gan gabah koin,lada koin.. ngomong ngomong agan mau masak koin apa nih..hehehe hanya sekilas ini gan.. Dan yang kita butuhkan dari krisis di atas super hero yang saya maksut bukannya batman ataupun bobo boy melainkan pemimpin negara atau presiden yang mengembalikan ke kehidupan yang hakiki.
|
|
|
|
tapaybuccok
Newbie
Offline
Activity: 53
Merit: 0
|
|
January 21, 2018, 11:06:15 PM |
|
Gak mungkin menurut saya kalau bitcoin akan menandingi mata uang negara karna kalau itu terjadi BI tidak akan membiarkannya karna akan berpengaruh buruk pada uang rupiah nantinya.
|
|
|
|
karloscimot
Member
Offline
Activity: 518
Merit: 14
|
|
January 21, 2018, 11:12:30 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Kalo saya malah pernah baca gan di salah satu buku kisah munculnya imam Mahdi dan dajjal.. di katakan ketika terjadi perang semua uang yang berbentuk kertas gak ada nilainya dan harganya lagi...semua uang yang dipakai uang yang berbentuk Dinar dan dirham (uang yang terbuat dari emas atau perak dan bentuknya bulat seperti kalo sekarang kayak uang receh serratus rupiah) Itu terjadi sebelum Dajjal muncul di zaman peperangan. Bahkan saya selalu merenung apakah hadirnya bitcoin ini tanda kalo uang kertas mulai gak ada harganya lagi dan bitcoin akan di terima di semua negara... Seperti yang di katakan di dalam 10 ramalan tentang bitcoin.
|
|
|
|
Bung Jack
Jr. Member
Offline
Activity: 112
Merit: 1
|
|
January 22, 2018, 01:36:07 AM |
|
Wah boleh juga tuh gan idenya. Memang salah satu tujuan saya terjun ke bitcoin buat cari makan dan alangkah enaknya kalau ingin beli sembako atau bahan rempah lainnya tinggal menukar kripto yang kita punya. Walaupun untuk regulasinya masih dalam mimpi, tetapi kata orang bijak semua yang ingin di gapai berawal dari mimpi.
|
|
|
|
kumala_abi
Sr. Member
Offline
Activity: 798
Merit: 250
GoMeat - Digitalizing Meat Stores - ICO
|
|
January 22, 2018, 02:23:25 AM |
|
Kalau menurut ane kalau mata uang kita hilang ya bitcoin juga ga ada harganya gan, karena ini kan belinya pake uang, nah kalo inflasi ya pihak penjual kan gag mungkin mau jual bitcoinnya. Nah satu cara ya dengan itu gan, pake komoditas, ya kaya barter barang gt gan,
kalau rupiah sampai hilang ya jelas ga mungkin karena regulator seperti BI jelas ga akan mungkin membiarkan, mata uang di dunia ga akan hilang dan ga akan berpengaruh terhadap perkembangan bitcoin, pihak regulator sebuah negara pasti akan membuat crypto curency selalu di bawah mata uang lokal mereka nilai rupiah tanpa ada bitcoin pun sudah naik turun.mata uang negara secara fundamental tidak dipengaruhi oleh harga bitcoin saya kira.kalaupun rupiah turun mungkin bitcoin yang akan menjadi alternatif alat investasi untuk menjaga asset investor.
|
|
|
|
coldeyes77777
Newbie
Offline
Activity: 28
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 02:24:06 AM |
|
Bitcoin tidak butuh backup mnurut saya, eksistensinya tergantung dari permintaan dan penawaran
|
|
|
|
sueiside123
Newbie
Offline
Activity: 8
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 02:41:32 AM |
|
uang dan bitcoin sebenarnya sama yaitu sebagai alat pertukaran. jadi apabila uang sudah tidak bernilai maka menurut saya cryptocurrency masih akan memiliki nilai karena crpto tidak diatur atau dimiliki oleh satu pemerintah tertentu.
|
|
|
|
dianalvaro
Newbie
Offline
Activity: 47
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 03:22:00 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
wah,, agan punya pemikiran yang brilian,,, sayang pemerintah indonesia melarang BTC cs,,, andai agan berada di pemerintahan saya yakin visi agan bisa terwujud
|
|
|
|
Novita
Full Member
Offline
Activity: 350
Merit: 101
Trident Protocol | Simple «buy-hold-earn» system!
|
|
January 22, 2018, 03:37:26 AM |
|
Sehemat pemikiran saya bahwa ketika uang negara-negara tidak dapat membackup Bitcoin maka akan terjadi kehancuran atau berpengaruh buruk terhadap uang dunia ganz, tetapi saya sangat yakin bahwa mata uang di dunia tidak akan hilang dan tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan bitcoin ganz, karena pihak regulator sebuah negara pasti akan membuat cryptocurrency ganz.
|
|
|
|
JoniRAI
Newbie
Offline
Activity: 129
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 03:38:19 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
bitcoin berlaku sebagai opsi gan, bukan dalam posisi sebagai fiat in central, jadi backup btc ya sama dengan yang terjadi di fiat saat ini bakcup berasal dari perputaran altcoin, jadi pergerakan supply and demand berlangsung setiap detik tanpa libur. jika big war dan terjadi restart economy, selalu ada negara pemenang dan mata uang mereka yang akan dipakai tapi jika dalam amandemen perang tidak ada maka bitcoin adalah satu2nya opsi urgent money. jadi tetap penting. jika pikir terlalu pusing, balik lagi keawal, bitcoin muncul sebagai opsi komoditas dan alternative. selalu akan dibutuhkan dan dipakai.
|
|
|
|
texas23
Member
Offline
Activity: 294
Merit: 30
The future of advertisement intelligence
|
|
January 22, 2018, 03:52:24 AM |
|
Biasanya yg jadi masalah klo setiap negara tidak mengakui adanya bitcoin bagaimana kita akan menukarkan setiap coin yg kita punya ? Karena untuk sekarang ini yg kita butuhkan jga adalah uang kertas untuk kehidupan sehari harinya jika saja semua menggunakan bitcoin untuk apapun dan meninggalkan uang kertas apakah semua sudah siap untuk itu apalagi negara yg sangat terbatas akan listrik teknologi dan masalah lainnya sehingga semua serba timbal balik dan ada kelebihan serta kekurangan jadi bitcoin disini diciptakan sebagai alternative
|
|
|
|
larasbonang
Newbie
Offline
Activity: 69
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 04:34:16 AM |
|
Kalau menurut saya ya, bitcoin akan jadi alat pembayaran utama kalau nilai nilai mata uang negara sudah tidak bernilai lagi. Untuk memenuhi kedua hal tersebut yaitu makanan dan cinta. Dan harapan saya masyarakat indonesia sudah tidak asing lagi dengan bitcoin.
|
|
|
|
bowo79
Jr. Member
Offline
Activity: 264
Merit: 1
|
|
January 22, 2018, 04:53:44 AM |
|
mungkin itu artinya bitcoin sudah tidak bernilai alias tidak diakui oleh dunia .. tapi menurut saya itu tidak akan terjadi karena pada masa depan dunia digital akan semakin maju dan keberadaan bitcoin sangat di perlukan sebagai alat transaksi, selama masih ada internet bitcoin akan terus hidup. walaupun ada sebagian negara yang melarang
|
|
|
|
agus_sna
Member
Offline
Activity: 229
Merit: 10
|
|
January 22, 2018, 05:24:58 AM |
|
Menurut saya mungkin jika hal itu terjadi transaksi jual beli menggunakan bitcoin semua, karena mata uang negara tidak dapat mengimbangi bitcoin, Jadi berbanggalah,, Jika ada kesalahan kata saya mohon maaf,, Terima kasih
|
|
|
|
Mondinic
|
|
January 22, 2018, 05:52:20 AM |
|
jika dunia tak bisa membackup, yah mungkin jalan satu"nya adalah meresmikan bitcoin sebagai mata uang, atau mungkin akan selalu di abaikan
|
|
|
|
AhokHoax87
Member
Offline
Activity: 266
Merit: 18
|
|
January 22, 2018, 06:02:49 AM |
|
Bagi ane mesti kacau gan kalo misalnya uang negara-negara tidak membacup bitcoin,karna kita semua negara sudah ada mata uang resmi dari pemerintah,jadi kita tidak boleh gunakan bitcoin ini untuk bersaingan dengan negara.
|
|
|
|
Huruharacorp
Member
Offline
Activity: 392
Merit: 12
|
|
January 22, 2018, 06:50:19 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
sepertinya agan ini masih belum bangun juga dari tidur. yang pertama tidak mungkin lah gan akan ada perang dunia (lagi) secara negara-negara juga bergabung dalam PBB dan menjunjung tinggi HAM untuk merdeka. dan yang kedua, menciptakan KOIN lokal (kopi koin ,dll) mana mungkin gan pemerintah saja tidak melegalkan adanya mata uang crypto ini. yang ketiga, bitcoin itu kan jumlahnya terbatas. sedangkan kalo mata uang Dollar, EURO dll itu kan di cetak jadi tidak mungkinlah jika tidak bisa back up Bitcoin. Kecuali jika seluruh negara tidak menerima bitcoin dan melarangnya. itu baru masuk akal.
|
|
|
|
putrijr
Newbie
Offline
Activity: 56
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 06:56:53 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
kalau menurut pribadi saya sih saya memposisikan bitcoin ini sebagai salah satu fasilitas, yang mana apabila kita tidak mengingikannya kita juga dapat meningalkannya. dengan kata lain terjadi nya inflasi keuangan yang diakibatkan oleh bitcoin kalau menurut saya itu sangat tidak mungkin terjadi. secara real kita lihat ya gan, harga bitcoin akan mengalami fluktuasi dikarenakan permintaan pasar, dan jumlah bitcoin sampai dengan saat ini masi memiliki batas. dapat disimpulkan bahwa kedua hal ini merupakan sifat asli bitcoin dan diciptakan untuk menjaga kestabilan mata uang lokal dan bitcoin itu sendiri. jadi matauang lokal akan selalu mampu menampung jumpal bitcoin karena ada 2 sifat dasar bitcoin tadi.
|
|
|
|
Mr_Ahmad
Full Member
Offline
Activity: 252
Merit: 100
“The future is your Genome ”
|
|
January 22, 2018, 07:19:46 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Dari deskripsi yang agan katakan itu kemungkinan bisa saja terjadi dan apabila bitcoin telah dilegalkan oleh pemerintahan Indonesia. Jadi kita bisa menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi dan juga sebagai backup hasil komoditas pangan.
|
|
|
|
cloudproject
Jr. Member
Offline
Activity: 238
Merit: 3
ImmVRse | Disrupting the VR industry
|
|
January 22, 2018, 07:32:01 AM |
|
sebuah mimpi yang bagus dan pemahaman yang masuk akal, dan juga logis kok gan dengan memanfaatkan sumber komoditi pangan untuk masa depan sebagai bekingan koin kita, tapi ya saya rasa untuk saat ini kita belum bisa dan mungkin akan kalah nantinya, karena walaupun memang negara kita luas dan subur tapi teknologi agikultur kita masihlah minim kita masih akan kalah komoditas kita jika dibandingkan negara lain, bisa kita lihat dari belanda yang sangat maju agikulturnya oke terlalu jauh, yang di asia tenggara saja thailand dan vietnam misalkan
|
● ❱❱ IMMVRSE | Disrupting the VR Industry ❱❱ ● Proud Sponsor of Blockchain 360 at London Tech Week
|
|
|
Sygus305
Newbie
Offline
Activity: 56
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 07:47:12 AM |
|
Bisa saja terjadi karna pada dasarnya transaksi pertukaran gak sepenuhnya harus menggunakan mata uang. Apalagi jika sudah tidak ada nilainya yg digunakan sebagai transaksi adalah emas, sudah bisa dijadikan alat tukar Internasional. tapi sangat mungkin uang fiat money jadi ga berharga, uang di ciptakan adalah sebagai alat tukar resmi menggantikan sistem barter, atapun menggantikan emas sebagai alat tukar jaman dulu.
|
|
|
|
awik p
Full Member
Offline
Activity: 1526
Merit: 111
Pepemo.vip
|
|
January 22, 2018, 08:36:26 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Dari deskripsi yang agan katakan itu kemungkinan bisa saja terjadi dan apabila bitcoin telah dilegalkan oleh pemerintahan Indonesia. Jadi kita bisa menggunakan bitcoin sebagai alat transaksi dan juga sebagai backup hasil komoditas pangan. tetapi bagaimana dengan rupiah gan? pastinya akan berkurang drastis sirkulasinya, hemat saya mungkin bila kondisi itu terjadi akan mengakibatkan inflasi pada rupiah. menurut ane hal ini juga yg menjadi faktor kenapa btc belum disahkan di indonesia
|
|
|
|
yuukireit
Newbie
Offline
Activity: 157
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 08:46:50 AM |
|
benar sih gan dengan memanfaatkan komiditi yang kedepan nya bagus di indonesia dan sebagai pengganti uang itu lah di baking dengan sumber pangan ya ide yang bagus
|
|
|
|
Ulvajaya
Member
Offline
Activity: 308
Merit: 10
|
|
January 22, 2018, 08:51:19 AM |
|
Ini sama halnya seperti cerita negara zimbawe yang di jajah china dulu,mereka tidak berarti lagi nilai mata uang namun yang mereka gunakan untuk menukar barang hanyalah dengan emas,maka kehidupan mereka tergantung sedikit atau banyak emas,bagetu juga dengan topic egan ini,apabila bitcoin di beck up nilai uang tidak berharga,maka kita harus kembali ke jaman dahulu kala lagi jaman nenek moyang kita,harus saling tukar barang demi kebutuhan yang saling membutuhkan.
|
|
|
|
dhka
Full Member
Offline
Activity: 266
Merit: 101
The Experience Layer of the Decentralized Internet
|
|
January 22, 2018, 08:52:47 AM |
|
Setau saya hamoir semua mata uang crypto tidak punya backup seperti mata uang yg punya backup seperti emas. Mata uang crypto sebagian besar hanyalah aset spekulatif yg naik turunnya harga tergantung sentimen pasar. Tp banyak jg yg merupakan utility coin yg memang ada gunanya.
Kalo coin yg dibackup sama fiat setau saya ya USDT itu alias tether. Kalo sekarang proyek yg saya ikuti juga globcoin nanti koinnya akan dibackup oleh mata uang bbrp negara untuk menjaga stabilitas nilai
|
|
|
|
Mahmudmach
Full Member
Offline
Activity: 363
Merit: 100
ARCS - A New World Token
|
|
January 22, 2018, 09:05:22 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Ini baru mimpi yang bagus. Jika semua bisa di aplikasikan tak ada yang tidak mungkin. Yang jadi permasalahanya adalah, apakah orang orang yang mengerti semua ini mau bekerjasama untuk mewujudkan ini dan bangsa ini. Sebenarnya orang indonesia itu banyak yang pinter gan. Mudah mudahan kedepan ada coin produk indonesia yang bisa membanggakan kita.
|
|
|
|
setialovers
Member
Offline
Activity: 812
Merit: 11
|
|
January 22, 2018, 09:06:17 AM |
|
Sebenarnya dari dulu juga bitcoin tidak ada yang memback-up, sedangkan bitcoin konsepnya adalah ter-desentralisasi. Memang Indonesia banyak potensi untuk mengembangkan seperti yang agan bilang, tetapi infrastruktur internet kita belumlah merata dan juga pemahaman masyarakat belum banyak yang mengerti
|
|
|
|
sukijan3
Jr. Member
Offline
Activity: 129
Merit: 1
|
|
January 22, 2018, 09:08:47 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Sehemat pemikiran saya bahwa ketika uang negara-negara tidak dapat membackup Bitcoin maka akan terjadi kehancuran atau berpengaruh buruk terhadap uang dunia, tetapi saya sangat yakin bahwa mata uang di dunia tidak akan hilang dan tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan bitcoin, karena pihak regulator sebuah negara pasti akan membuat cryptocurrency.
|
|
|
|
Alisha FR
|
|
January 22, 2018, 09:14:41 AM |
|
Bitcoin merupakan suatu mata uang yang tidak terikat kepada suatu negara atau perbankan, jadi bitcoin tidak membutuhkan Back up dari suatu negara. bitcoin merupaka kesepakatan antara penjual dan pembeli yang memilki nilai jual di pasar. kesepakatan ini kemudian menjadi curva di setiap market sehingga memiliki nilai yang fluktuatif. negara tidak dapat berperan dalam hal mempengaruhi harga bitcoin di Market, dan negara tidak memiliki Hak monopoli baik secara financial dan marketnya terhadap pasar bitcoin, jadi bitcoin tidak butuh kepada back up dari negara. berbicara perbankan dan bitcoin hanya sekedar jasa pencairan atau pertukaran (exchange) bukan peran mengatur keuangan.
|
|
|
|
ozone333
Newbie
Offline
Activity: 120
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 09:18:52 AM |
|
Kalau menurut saya pribadi seandainya bitcoin hilang nilainya karena terjadinya perang dunia,saya rasa kita tidak terlalu membutuhkan bitcoin gan.yang kita butuhkan adalah bagaimana kita bisa menukarkan suatu barang secara cepat yang disebut barter.misalnya emas ditukar dengan senjata atau bisa juga kelapa dengan beras dsb.seandainya kita masih nunggu bitcoin kita butuh waktu untuk mencairkannya menjadi uang,itupun kalau ada sinyal internet kalau ga ada sinyal kan gawat gan.
|
|
|
|
Imammoneta27
Newbie
Offline
Activity: 224
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 09:32:57 AM |
|
Kalo menurut saya yang masih newbi ini ya rugi bandar lah gan, ya untuk seorang bounty hunter si ga terlalu masalah, yang benar" jadi masalah itu untuk para inves tor dan si penanam saham di bitcoin ini.. apalagi uang untuk infesnya hasil dari jual rumah atau mobil, tentu rugi sekali dan harus siap stok obat penenang... he. Tapi saya berharap bisa stabil terus dengan negara ini dan juga nilai bitcoin. Selain itu banyak sekali kerugian" lainnya seperti merosotnya perekonomian negara salah satunya.
|
|
|
|
Taufik blackspade team
|
|
January 22, 2018, 09:38:43 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Jika ini terjadi bisa saja gan,tetapi menurut saya sih lebih baik bitcoin tidak menggantikan mata uang negara apa lagi kopi,jagung,lada dan lainya. Jika bitcoin merubah mata uang dan lainya pasti mata uang negara tidak akan di hargai lagi dan bitcoin itu tidak berbentuk seperti mata uang pada umumnya,dan masyarakat indonesia pun belum sepenuhnya memahami tentang bitcoin ini.
|
|
|
|
asrinur
Full Member
Offline
Activity: 613
Merit: 104
Enterapp Pre-Sale Live
|
|
January 22, 2018, 09:40:04 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
halo gan, justru menurut saya, ketika mata uang negara tidak memiliki nilai, maka bitcoin atau mata uang kripto lainnya lah yang akan bernilai besar. karena menurut saya juga, penilaian agan yang menganggap bahwa bitcoin di backup oleh mata uang lokal negara tidaklah benar. karena mata uang kripto justru keluar dari hal tersebut. mata uang kripto berdiri sendiri di atas peraturan apapun di negara terkait mata uang.
|
|
|
|
Strummer
Newbie
Offline
Activity: 3
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 09:53:40 AM |
|
Ane setuju nih gan klo yang dibutuhkan pada saat ini cuma makan dan cinta. Tapi sepengetahuan ane uang disepakati karena oleh negara negara yang ada karena untuk menggantikan sistem barter barang dengan barang. sebagai mana yang kita tahu bahwa setiap mata uang yang kita pegang pasti ada jaminan di suatu Bank pada masing masing negara. apabila suatu saat economic restart terjadi mungkin yang akan menjadi alat tukar adalah emas itu sendiri. lalu bagaimana dengan bitcoin? jawabannya tergantung tingkat teknologi yang ada pada masa itu, apabila teknoligi hilang maka akan hilang juga bitcoin. jawaban apa adanya gan hehehe
|
|
|
|
Commitments
Member
Offline
Activity: 532
Merit: 10
|
|
January 22, 2018, 10:08:00 AM |
|
Kalau memang suatu saat nanti mata uang konvensional dan juga mata uang virtual bitcoin tidak bernilai lagi mau tidak mau kita menggunakan sistem perdagangan zaman dahulu di mana kita melakukan barter antara satu barang dengan barang lainnya, jadi tidak perlu khawatir jika memang uang dan bitcoin tidak memiliki nilai jual lagi, tetapi hal ini mustahil untuk bisa terwujud, kita sudah berada di zaman yang sangat modern di mana dengan kemajuan teknologi akan semakin berkembangnya sistem e komercy seperti bitcoin.
|
|
|
|
Italy
Member
Offline
Activity: 224
Merit: 10
|
|
January 22, 2018, 01:59:44 PM |
|
Saya rasa nggak mungkin mata uang negara tidak mampu membackup bitcoin , karena uang di seluruh negara tidak terbatas gan.itu menurut pandangan saya gan mungkin dari agan ada yang mau menambah.terima kasih
|
|
|
|
Waskita wahyu wijaksono
Newbie
Offline
Activity: 145
Merit: 0
|
|
January 22, 2018, 02:01:55 PM |
|
Sulit rasanya dengan yang ada saat ini.. seandainya pikiran agan seperti itu,saya kurang sependapat..
|
|
|
|
Aldi blackspade team
|
|
January 22, 2018, 02:30:03 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Kalau setahu saya mah gan, masa iya sih mata uang suatu negara tidak bisa membackup bitcoin kan mata uang negara itu tidak ada batasnya kan, mungkin kalau mata uang negara tidak bisa membackup bitcoin mungkin bitcoin itu di larang di negara tersebur
|
|
|
|
kangkilokang
Member
Offline
Activity: 530
Merit: 10
Revolutionizing Crypto Payment Solutions
|
|
January 22, 2018, 05:30:27 PM |
|
yang jelas supply and demand akan menurun drastis, tapi backup bitcoin bukan dari fiat melainkan altcoin dan jaringan bisnisnya, kalau dilihat lagi bitcoin merupakan opsi secondary dimana berfungsi sebagai komoditas, jadi tidak terlalu fatal jika tidak ada source backup, paling hanya berjalan stagnan.
|
|
|
|
usaha jaya
Member
Offline
Activity: 308
Merit: 10
www.cd3d.app
|
|
January 22, 2018, 08:17:44 PM |
|
Menurut saya baca topik egan,yang pertanyaan nya,bila suatu saat bitcoin sudah diback up negara dan bila mata uang tidak ada nilai nya lagi jadi untuk kedepen nya harus bagai mana untuk menukar barang exsport wa inport atau kebutuhan barang lain untuk melakukan pengukuran nya,maka salah satu jslan nya kita harus menabung emas sebanyak banyaknya agar nanti nya bisa untuk tukar barang kebutuhan, soalnya emas dan perak kembali jadi alat tukar barang, karena barang berharga yang tidak mungkin berhenti harganya hanyalah emad dan perak, tetapi klau bitcoin masih berharga di jaman itu nantinya maka satu satu satunya cara dari sekarang kita harus melakukan perkumbulan maun nabung bitcoin,supaya nanti nya bisa untuk tukar nilai barang.
|
|
|
|
mustakforum
|
|
January 23, 2018, 01:44:10 AM |
|
Crypto currency sangat sulit untuk menggantikan fiat currency alias mata uang conventional, sebab crypto currency mempunyai properti kerahasiaan yang tinggi dan sangat susah dideteksi untuk dipakai untuk kegiatan pencucian uang, kriminalitas dunia maya, dan pembayaran kegiatan illegal di dunia nyata. Oleh sebab itu pemerintah kesulitan untuk mendeteksi pelaku kejahatan.
|
|
|
|
TRONTON
|
|
January 23, 2018, 03:42:21 AM |
|
Aku rasa ini sudah terjadi pada negara China sana , karena pengguna dari Bitcoin paling banyak dari sana sempat negara tersebut terancam inflansi karena rata-rata penduduknya menggunakan BItcoin dalam skala yang besar maka dari itu pemerintah china sedang memperbaiki sistem ekonomi di negaranya , begitu pula di Indonesia jika ingin membackup Bitcoin agar tidak menyebabkan inflansi karena aku yakin lambat tahun pasti penggunanya akan membludak karena kepopuleran apapun di Indonesia sangat cepat menyebar , jadi untuk membuat koin buatan Indonesia aku rasa itu jalan terbaiknya dengan catatan pemerintah sendiri yang menjadi centralnya.
|
|
|
|
om_iyo
Newbie
Offline
Activity: 98
Merit: 0
|
|
January 23, 2018, 04:02:22 AM |
|
Sepertinya impiannya agan sedikit menyalahi 'kodrati' lahirnya bitcoin di dunia. Bukankah bitcoin 'lahir' tidak berasal dari 'base on commodity'?? Makanya sampai detik ini, saya masih menempatkan koin ini sebatas komoditas atau investasi, belum bergerak ke arah menggeser mata uang mainstream yang ada.
|
|
|
|
vennz17
|
|
January 23, 2018, 05:37:33 AM |
|
Jika tidak ada lagi mata uang yang membackup bitcoin berarti bitcoin yang kita punya itu sudah tidak berharga, Karena selama ini mata uang lah yang selalu memberikan nilai dan membackup bitcoin.
Tapi kalau untuk menukarkan segala sesuatu nya dengan koin itu hampir tidak mungkin karena pastinya itu akan sangat sulit untuk menentukan harga suatu barang/pangan yang kita ingin beli dengan koin
|
|
|
|
Rata sagoe
Member
Offline
Activity: 252
Merit: 10
|
|
January 23, 2018, 06:15:34 AM |
|
Sepertinya cryptocurrency yang diciptakan berdasarkan sumber daya alam sudah ada dan sedang dalam progress.
Terkait tidak lakunya mata uang fiat di seluruh negara di dunia (karena perang atau hal lainnya) saya pikir hal itu juga akan menimpa bitcoin beserta koin yang anda pikirkan tadi, dan dalam hal ini akan sangat bergantung pada keputusan pemerintah masing-masing negara.
Anggaplah skenario terburuknya seluruh jaringan internet bermasalah akibat force majeure dalam rentang waktu yang sangat lama, maka manusia akan menggunakan sesuatu yang bisa dijadikan alat transaksi secara cepat, tanpa menunggu waktu konfirmasi seperti bitcoin. Jadi pada saat itu barang atau makanan adalah hal yang bagus untuk dijadikan alat transaksi tersebut. CMIIW.
jika melihat dari tulisan agan sekenario terburuknya kita akan kembali ke jaman batu , tetapi itu pasti terjadi di masa mendatang , melihat keadaan dunia sekarang perang sudah di buka di mana-mana dan kemungkinan perang dunia 3 juga akan terjadi (semoga saja tidak) dan jika sudah maka apa yang agan ungkapkan ini akan terjadi Bitcoin dan uang kertas akan menjadi sampah dan emas lah yang berjaya. kalo itu sampai terjadi kita akan kembali ke masa dulu lagi gan,tidak hareus menggunakan uang untuk bertransaksi.yaitu dengan cara tukar barang atau barter,cuman barang yang akan kita barter harus sesui harganya. Benar gan,dilihat dari cerita di atas mengigatkan kita pada orang orang zaman terdahulu dimana tidak ada mata uang untuk membeli barang,jika mengiginkan sesuatu harus secara barter.jika mata uang nantinya tidak bernilai lagi maka akan berdampak pada bitcoin yang membuatnya jatuh juga.
|
|
|
|
putrijr
Newbie
Offline
Activity: 56
Merit: 0
|
|
January 23, 2018, 07:57:37 AM |
|
Jika tidak ada lagi mata uang yang membackup bitcoin berarti bitcoin yang kita punya itu sudah tidak berharga, Karena selama ini mata uang lah yang selalu memberikan nilai dan membackup bitcoin.
Tapi kalau untuk menukarkan segala sesuatu nya dengan koin itu hampir tidak mungkin karena pastinya itu akan sangat sulit untuk menentukan harga suatu barang/pangan yang kita ingin beli dengan koin
ya saya sependapat dengan agan, saya tambahkan sedikit bitcoin pun yang tersebar sampai dengan saat ini juga memiliki stok hanya 12 juta unit. jadi saya pikir tidaklah akan membuat inflasi pada sistem mata uang yang ada pada saat ini. akan tetapi ada kemungkinan inflasi ini terjadi apabila memang bitcoin setiap tahunnya mengalami pertambahan, tetapi dari wal di ciptakan dan sampai dengan saat ini masi segitu saja jumlahnya.
|
|
|
|
Samueltalk
|
|
January 23, 2018, 08:21:31 AM |
|
menurut ane gan kalau mata uang suatu negara digantikan sih berat gan apalagi di negara kita indonesia itu bukan negara kecil, dan juga pasti akan banyak sekali yang menolak hal tersebut gan
|
|
|
|
Frido putra
Member
Offline
Activity: 140
Merit: 10
|
|
January 23, 2018, 10:47:33 AM |
|
menurut saya tidak mungkin mata uang negara tidak mampu membackup bitcoin karena jumlah mata uang setiap negara itu sangat tidak terbatas ,jikapun terjadi peranglah yang menyebabkan semua mata uang tidak ada nilainya ,tetapi setiap negara didunia memiliki harga bitcoin yang berbeda-beda ,walaupun menurut saya bitcoin yang merupakan mata uang jenis digital juga akan berdampak kepada bitcoin sehingga harga bitcoin akan jatuh juga dan seterusnya akan di ikuti dengan harga altcoin.
|
|
|
|
JihanAs
Jr. Member
Offline
Activity: 70
Merit: 5
PITCH – THE FUTURE OF OPPORTUNITY
|
|
January 23, 2018, 11:39:00 AM |
|
ane rasa bitcoin membutuhkan dukungan seluruh warga dunia lo gan, artinya jika semakin banyak negara monolak bitcoin itu berarti suatu kemunduran bagi negara tersebut terhadap kebutuhan akan money crypto lo gan, juga akan samakin sulit bagi bitcoin untuk terus bergerak dan mengalami peningkatan lo gan.
menurut ane gan belum tentu juga , kita tau kalo pernah melakukan beberapa kali mata uang dalam sejarah, sempat emas jadi sitem barter lalu uang kertas,yang unik nya Bitcoin menurut ane gan, dapat memecahkan masalah pencetakan uang yang tidak terbatas, pemalsuan, pembelanjaan ganda
|
PITCH » THE FUTURE OF OPPORTUNITY THE ONLY PLACE WHERE STARTUPS PITCH INVESTOR LIVE tokens.pitch.ventures
|
|
|
signup01
|
|
January 23, 2018, 12:35:34 PM |
|
Jika tidak ada lagi mata uang yang membackup bitcoin berarti bitcoin yang kita punya itu sudah tidak berharga, Karena selama ini mata uang lah yang selalu memberikan nilai dan membackup bitcoin.
Tapi kalau untuk menukarkan segala sesuatu nya dengan koin itu hampir tidak mungkin karena pastinya itu akan sangat sulit untuk menentukan harga suatu barang/pangan yang kita ingin beli dengan koin
Bener sekali gan soalnya bitcoin di indonesia itu tidak ada harganya lagi bila mata uang negara ini membackup bitcoin.jadi akan sulit juga bitcoin untuk bergerak di negara ini pertumbuhannya
|
|
|
|
dinominggu
Newbie
Offline
Activity: 196
Merit: 0
|
|
January 23, 2018, 01:37:31 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
menurut saya gan jika perang itu memang terjadi dan mata uang resmi negara tidak ada nilainya lagi otomatis Bitcoin ini juga tidak ada harganya lagi, karena selama ini orang menggunakan bitcoin kebanyakan sebagai investasi untuk trading jadi ujungnya juga ditukar uang resmi milik negara.
|
|
|
|
memed97
|
|
January 23, 2018, 03:42:11 PM |
|
menurut saya gak mungkin mata uang negara tidak mampu membackup bitcoin karena jumlah mata uang negara itu sangat tidak terbatas, jikapun terjadi perang yang menyebabkan semua mata uang gak bernilai, menurut saya bitcoin yang merupakan mata uang digital juga akan berdampak kepada bitcoin sehingga harga bitcoin akan jatuh juga mengikuti kondisi mata uang negara. seperti yang terjadi di tahun ini dimana harga bitcoin melambung tinggi, hal ini juga diikuti dengan sebagian altcoin lain yang melambung signifikan mengikuti bitcoin.
Benar gan,tidak mungkin mata uang negara tidak bisa membackup bitcoin karena jumlah mata uang negara sangat lah banyak,jika suatu saat terjadi perang dan mata uang negara tidak lagi berharga maka nasib yang sama juga akan menimpa bitcoin,jika mata uang negara tidak lagi berharga apa lagi bitcoin yang mata uang virtual tentu akan tidak berharga jugak
|
|
|
|
latong
Newbie
Offline
Activity: 42
Merit: 0
|
|
January 23, 2018, 03:58:22 PM |
|
bagaimana ceritanya uang negara tidak bisa membackup bitcoin?? ya jelas bisa lah gan, kebijakan moneter setiap negara pasti yang utama adalah menjaga kestabilan inplasi, dan meningkatka pertumbuhan ekonomi, lalu apakaitannya dengan bitcoin? bitcoin adalah komoditi seperti yang agan jelaskan diatas, sama seperti emas, manupaktur, properti dll. nah masalahnya bagaimana uang negara (anggaran APBN) bisa membackupnya? itu tergantung kepada kebijakan fiskalnya dong, bukan seberapa uang yang dimiliki.
|
|
|
|
aizkicaumania
Member
Offline
Activity: 210
Merit: 10
|
|
January 23, 2018, 05:02:30 PM |
|
saya sependapatkan gan, bukan hanya dengan rupiah saja tapi juga dengan mata uang di berbagai negara maju lainnya sudah banyak melakukan barteran dengan bitcoin Dan bitcoin di pengaruhi oleh permintaan pasar terhadap bitcoin itu sendiri
|
|
|
|
Radja Rimba
Member
Offline
Activity: 504
Merit: 32
|
|
January 23, 2018, 05:10:52 PM |
|
Sesuai dengan judul yang agan buat, ketika negara tidak dapat membackup bitcoin. Menurut saya, untuk apa negara membackup bitcoin atau uang cryptocurrency ? Bagi saya pribadi hal ini tidak harus dilakukan oleh suatu negara. Karena menurut pandangan saya, selama bitcoin dan uang cripto lain masih bisa digunakan baik untuk trading ataupun yang lainnya, maka negara tidak harus membackupnya.
|
|
|
|
Moeda
|
|
January 23, 2018, 05:23:00 PM |
|
Pada dasarnya kita tetap mimikirkan tempat kita terlebih dahulu yaitu negara kita setelah itu baru kita pikirkan barang berharga bagi kita. Jika negara ini terjadi perang, maka kita akan membelanya, itu pasti. Yang jadi pertanyaan anda "Apa yang terjadi ketika uang negara-negara tidak dapat membackup Bitcoin?", saya hanya bisa memberi bayangan begini. Bitcoin ini lahir dan diciptakan oleh seseorang yang namanya Sathosi Nakomoto apakah itu nama samaran atau bukan, tapi yang kita tahu itu nama penciptanya. Berkembangnya bitcoin itu bukan lagi pada Sathosi, tapi di tangan investor dan user bitcoin yaitu kita semua. Nah, sekarang mejadi tanggung jawab kita sejauh mana kita mampu mempertahankan bitcoin dan nilai dari bitcoin tersebut, walaupun nilai mata uang konvensional sudah rendah.
|
|
|
|
mikhaila2304
Newbie
Offline
Activity: 73
Merit: 0
|
|
January 23, 2018, 05:34:10 PM |
|
kalau menurut saya kalau big restart economy terjadi pada dunia ini. saya rasa mata uang negara pun gak ada nilai nya, apalagi bitcoin karna bitcoin saja masih bergantung kepada USD
|
|
|
|
sujud13
|
|
January 23, 2018, 07:04:10 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Bitcoin kita akan menjadi alat pengganti uang kertas yang kita gunakan sekarang ini. Asalkan masih berharga pastinya masih dapat di gunakan. Apalagi srkarang sudah banyak toko atau pun tempat pembelian yang dapat kita bayarkan jadi tidak usah khawatirkan
|
|
|
|
Dedy Mardinata
Newbie
Offline
Activity: 122
Merit: 0
|
|
January 23, 2018, 07:37:29 PM |
|
Mungkin bisa menjadi pengganti uang (alat tukar) atau bisa jadi tidak ada nilainya.
|
|
|
|
magnum 007
Newbie
Offline
Activity: 30
Merit: 0
|
|
January 23, 2018, 09:10:44 PM |
|
otomatis akan macet karna untuk saat ini bicoin hanyalah bisnis yang tujuan awalnya untuk di tukarkan dengan mata uang negaranya masing masing.jika sampai ini terjadi maka sudah barang tentu bitcoin tidak bisa berlaku kecuali jika nanti bitcoin bisa dijadikan sebagai alat transaksi sendiri
|
|
|
|
twenty point nine
|
|
January 24, 2018, 01:46:32 AM |
|
Kalau memang seperti itu kasihan orang yang investasi karrna tujuannya kan dia investasi ubtuk menambah uangnya dan bitcoin di tukarkan menjadi uang fiat
|
|
|
|
Vladimir klov
Newbie
Offline
Activity: 322
Merit: 0
|
|
January 24, 2018, 02:01:12 AM |
|
Maka yang akan terjadi semua infestor infestor mengalami kendala yang sangat sulit sehingga bisnis bisnis nya akan tertunda dan sekaligus bukan untung yang diraih malah rugi.
|
|
|
|
sameme
Jr. Member
Offline
Activity: 616
Merit: 8
|
|
January 24, 2018, 02:06:21 AM |
|
kemungkinan besar itu akhir dari peradaban bitcoin, karena seperti yang di sebutkna kebutuhan menjadi terdesak dan kebutuhan hanya bagaimana cara untuk bertahan hidup sedangkan otomatis yang punya bitcoin akan berbondong bondong untuk menjual nya demi kehidupannya.
mungkin itu bisa di sebut akhir zaman gan
|
|
|
|
DenyAryanto
|
|
January 24, 2018, 02:07:56 AM |
|
Maka yang akan terjadi semua infestor infestor mengalami kendala yang sangat sulit sehingga bisnis bisnis nya akan tertunda dan sekaligus bukan untung yang diraih malah rugi.
mata uang aja ga ada harganya ya bitcoin pun juga akan mengalami hal yang sama bahkan akan die, karena bitcoin butuh miner untuk operasional nya tanpa miner transaksi ga akan terproses
|
|
|
|
Vcam76
Member
Offline
Activity: 350
Merit: 13
INGOT Coin
|
|
January 24, 2018, 02:15:20 AM |
|
Jika terjadi big restart economi, mungkin kita masih bisa menukarkan bitcoin dengan mata uang lain yang lebih berharga atau dengan barang lain seperti emas. Tapi jika terjadi perang dunia, pastinya semua tidak akan ada harganya, termasuk bitcoin. Malah kalau kiamat bitcoin kita juga gak dibawa ke akhirat kan? Kalau menurut saya, ngapain sih kita berandai-andai terlalu jauh. Saat ini harga bitcoin sangat tinggi dan paling menjanjikan, jadi kita nikmati ajha dulu. Soal kedepannya gimana, hanya tuhan yang tahu dan tabir waktu yang akan membukanya.
|
|
|
|
wawanlindu
Member
Offline
Activity: 490
Merit: 28
|
|
January 24, 2018, 04:21:08 AM |
|
Kemungkinan bisa saja terjadi, tetapi masing-masing dari setiap Negara punya caranya tersendiri untuk mengantisipasi hal tersebut. Saya ambil contoh, seperti Negara Jepang yang sekarang sudah memiliki mata uang digital "JCOIN", menurut saya apabila Negara tersebut menganjurkan setiap warga Negaranya untuk bertransaksi menggunakan dengan mata uang digital JCOIN, maka akan semakin berharga mata uang digital tersebut dan nilainya akan bertambah, secara tidak langsung nilai Bitcoin di Jepang akan berkurang. Ini hanya opini dari saya sendiri, kurang lebihnya tolong dikoreksi oleh teman-teman yang lebih berpengalaman.
|
|
|
|
Yosimiko
Newbie
Offline
Activity: 224
Merit: 0
|
|
January 24, 2018, 04:46:56 AM |
|
mungkin saja terjadi dengan adanya perang dunia maka mata uang tidak ada harganya, yang pasti bitcoin jg akan berimbas dan tidak ada nilainnya,dengan hal ini juga berpengaruh pada jaringan internet dan keadaan memaksa perlu waktu lama untuk melakukan transaksi seperti bitcoin,yang paling berharga ketika perang dunia itu terjadi maka emaslah yang berlaku.di sinilah kerugian yang sangat besar yang di alami oleh investor bitcoin atau sejenisnya'
|
|
|
|
jerseymason
|
|
January 24, 2018, 05:48:05 AM |
|
Yang akan terjadi? Jika bitcoin tidak dapat di backup oleh negara-negara akan terjadi sebuah inflasi besar-besaran terhadap mata uang dan saham pada negara itu. Dikarenakan bisa dipastikan bahwa investor akan segera beralih dari investasi saham lokal ke bitcoin, dimana profit yang didapat bisa lebih besar.
|
|
|
|
krulviper
|
|
January 24, 2018, 08:19:59 AM |
|
topic yang sangat menarik gan, saya setuju ketika agan bilang yg kita butuhkan adalah makanan dan cinta, karena memang saya pribadi menjadikan mencari bitcoin sebagai pekerjaan saya untuk mendapatkan uang, tentunya uang tersebut untuk membeli makanan, memenuhi kebutuhan pribadi dan untuk orang2 yg saya sayang, untuk pembuatan coin2 yg mencakup pangan indonesia sepertinya akan sangat menarik gan, karena coin tersebut bisa menunjukan karakteristik asli dari indonesia hanya dengan namanya, semoga mungkin ada master2 yg bisa mewujudkan impian agan, untuk soal harga bitcoin saat perang dunia saya rasa akan turun drastis karena orang2 pasti banyak yg menjual bitcoin mereka untuk kehidupan dan keamanan mereka.
|
|
|
|
spectronix1
Newbie
Offline
Activity: 154
Merit: 0
|
|
January 24, 2018, 08:21:49 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
mudah-mudahan jangan sampai terjadi gan, dalam kondisi sulit pasca terjadinya perang akan banyak kerugian yang akan terjadi,dan bitcoin tentunya sulit untuk untuk dijual dan jalan satu-satunya kembali ke barter didunia nyata, itu pun kalau yang mau membeli
|
|
|
|
yourbird
Member
Offline
Activity: 147
Merit: 10
|
|
January 24, 2018, 08:29:46 AM |
|
Jika tidak ada lagi mata uang yang membackup bitcoin berarti bitcoin yang kita punya itu sudah tidak berharga, Karena selama ini mata uang lah yang selalu memberikan nilai dan membackup bitcoin.
Tapi kalau untuk menukarkan segala sesuatu nya dengan koin itu hampir tidak mungkin karena pastinya itu akan sangat sulit untuk menentukan harga suatu barang/pangan yang kita ingin beli dengan koin
bisa jadi gan tpi untuk bitcoin itu kan alternative dari mata uang setiap negara yg nantinya digunakan untuk masadepan maka mata uang negara tidak berpengaruh hanya saja kita orang selalu ingin menukarkan menjadi mata uang negara kita soalnya untuk transaksi menggunakan bitcoin di Indonesia tidak bisa maka ini mungkin pengaruh mata uang terhadap bitcoin gan
|
|
|
|
the ghabbar
Member
Offline
Activity: 588
Merit: 11
Futiracoin.com
|
|
January 24, 2018, 09:02:32 AM |
|
Jika analisa agan diatas benar-benar terjadi juastru saya melihat bahwa disinilah munculnya bitcoin sebagai mata uang penyeimbang dunia, karna jika terjadi perang besar uang tidak berharga kecuali makanan dan cinta itu hanya berlaku bagi negara yang kalah perang atau negara yang terkena invansi militer sedangkan negara pemenang perang ekonominya semakin kuat dan nilai mata uangnya semakin bagus, saya melihat justru hadirnya bitcoin menjadi penyeimbang jika itu terjadi. Negara kalah perang pun masih bisa menukar bitcoin dengan harga yang layak di market bitcoin. Emas boleh tidak berharga dinegara kalah perang tapi bitcoin tetap akan bernilai. Menurut saya begitu.
|
|
|
|
Hafik
|
|
January 24, 2018, 10:20:33 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Kalau untuk membayangkan hal ini, saya belum bisa gan. karena untuk menghabiskan uang di seluruh inidonesia, diperlukan sulpay coin yang banyak. dan di indonesia semua orang masih sangat awam sekali untuk tentang coin kripto ini.
|
LoyalCoin | | | ▄▄ ████▄▄ ████████ ▀▀██████ ▄▄░░▀▀██ ████▄▄ ████████ ▀▀██████ ▄▄░░▀▀██ ████▄▄ ████████ ▀▀██████ ░░░░▀▀██ | | | | ▄▄ ▄▄████ ████████ ██████▀▀ ██▀▀░░▄▄ ▄▄████ ████████ ██████▀▀ ██▀▀░░▄▄ ▄▄████ ████████ ██████▀▀ ██▀▀░░░░ | | | |
|
|
|
nur rochid
|
|
January 24, 2018, 10:29:47 AM |
|
Yang akan terjadi? Jika bitcoin tidak dapat di backup oleh negara-negara akan terjadi sebuah inflasi besar-besaran terhadap mata uang dan saham pada negara itu. Dikarenakan bisa dipastikan bahwa investor akan segera beralih dari investasi saham lokal ke bitcoin, dimana profit yang didapat bisa lebih besar.
dan setelah itu pastilah akan terjadi inflasi besar2an pada mata uang fiat, karena begitu investor menarik uangnya dan dialihkan ke btc maka mata uang fiat jadi tidak berharga lagi, setelah itu mungkin akan terjadi pergeseran penggunaan transaksi dari uang fiat ke btc
|
|
|
|
Ashari Shella
Newbie
Offline
Activity: 29
Merit: 0
|
|
January 24, 2018, 11:49:47 AM |
|
Bitcoin sendiri mata uang electrik yang semuanya tergantung kepada internet,kalo untuk tidak dapat membackup saya rasa ga mungkin,asal jangan di ganggu oleh hacker,paling kalo ada gangguan dari internetnya tersebut hanya ga bisa mencairkan aja
|
|
|
|
atamtamsori8
Member
Offline
Activity: 204
Merit: 10
|
|
January 24, 2018, 04:22:51 PM |
|
Bisa saja hal itu terjadi namun pada dasarnya transaksi pertukaran tidak sepenuhnya harus menggunakan mata uang. Sekarang banyak juga opsi pembelian barang menggunakan bitcoin , pertanyaan anda tadi Lalu menjadi apa bitcoin kita ? Jawaban saya bitcoin kita bisa menjadi alat barter pengganti uang kartal untuk membeli barang.
seandainya itu benar uang negara negara tidak dapat membackup bitcoin kemungkinan bitcoin bisa buat alat pembayaran berati bukan mata uang sajah yang bisa buat alat pembayaran atau alat tukar, bisa jadi bitcoin bisa di gunakan alat pembayaran seluruh dunia .
|
|
|
|
Elhindinho
Newbie
Offline
Activity: 96
Merit: 0
|
|
January 24, 2018, 10:22:25 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
saya rasa ini pengandaian yang tak mungkin terjadi. Bayangkan saja, jika uang konvensional saja, apa lagi bitcoin. Uang konvensional bisa digunakan dengan mudah oleh siapa saja dan kapan saja, sedangkan uang virtual hanya bisa digunakan dengan menggunakan peralatan internet dan aplikasinya yang mendukung transaksi. kalau the big restart economy terjadi sampai uang konvensional tidak dapat digunakan, gimana caranya uang virtual dapat digunakan ?!
|
|
|
|
naira
|
|
January 24, 2018, 11:04:13 PM |
|
Bisa saja hal itu terjadi namun pada dasarnya transaksi pertukaran tidak sepenuhnya harus menggunakan mata uang. Sekarang banyak juga opsi pembelian barang menggunakan bitcoin , pertanyaan anda tadi Lalu menjadi apa bitcoin kita ? Jawaban saya bitcoin kita bisa menjadi alat barter pengganti uang kartal untuk membeli barang.
seandainya itu benar uang negara negara tidak dapat membackup bitcoin kemungkinan bitcoin bisa buat alat pembayaran berati bukan mata uang sajah yang bisa buat alat pembayaran atau alat tukar, bisa jadi bitcoin bisa di gunakan alat pembayaran seluruh dunia . Emang kemajuan teknologi tidak birlsa kita pandang sebelah mata gan, mau ngak mau harus masyarakat dan pemerintah harus mengakui keberadaan bitcoin, walaupun pemerintah dengan tegas melarang bitcoin sebagai mata uang tapi negara lain ada yg melegalkan bitcoin sebagai alat pembayaran
|
|
|
|
andika2018
Member
Offline
Activity: 700
Merit: 10
|
|
January 24, 2018, 11:47:21 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Menurut pendapat saya gan, uang yang kita pakai pun sebenarnya tidak ada back up apapun. Uang diciptakan oleh Pemerintah melalui Bank Indonesia karena kepercayaan yang di berikan oleh rakyatnya, dan apabila uang di terima oleh negara lain karena negara lain tersebut memberikan kepercayaan kepada penerbit uang. Demikian juga bitcoin, menjadi punya nilai karena ada kepercayaan untuk menjadikannya sebagai alat investasi dan bisa di perdagangkan oleh orang di seluruh dunia
|
|
|
|
Pukiek
Member
Offline
Activity: 224
Merit: 10
|
|
January 25, 2018, 12:25:45 AM |
|
Klau terjadi ketika uang negara negara tidak dapat membec up bitcoin, maka salah satu jalan Kalau dua dua nya tidak berharga lagi maka semua orang harus kembali ke jaman dahulu kala sebelum ada mata uang ya harus membarter barang yang sesuai dengan harganya,itu pun terjadi karena terpaksa karena keadaan.
|
|
|
|
Rafa2010
Newbie
Offline
Activity: 56
Merit: 0
|
|
January 25, 2018, 02:13:40 AM |
|
Membaca apa yang diceritakan agan ini tentang kelanjutan mata uang bitcoin jika terjadi perang besar, maka bukan uang yang kita pikirkan. Misalkan kita berada di tengah suasana konflik seperti di Suriah, prioritas kita adalah bagaimana melangsungkan hidup ini. Ya tentu adanya persediaan makanan. Untuk point bagaimana kalau diciptakan coin kita sendiri yang berbasis komoditas, saya rasa ide bagus tuh gan. Hal yang harus kita pikirkan sekarang adalah bagaimana kita bisa menggunakan teknologi dari bitcoin dengan blockchainnya untuk diadaptasikan ke dalam sistem moneter kita sehingga tercipta koin yang berasal dari negara kita.
|
|
|
|
pendekar yono
Member
Offline
Activity: 89
Merit: 10
|
|
January 25, 2018, 02:28:19 AM |
|
menurut ane gan, negara akan tetap bisa membackup bitcoin. karena bitcoin akan menjadi salah satu keuangan negara. jadi negara akan tetap bisa membackup bitcoin nantinya. jika hal itu tidak bisa dibackup nantinya pasti akan ada solusi untuk itu.
|
|
|
|
Tokek_Belang
|
|
January 25, 2018, 03:24:17 AM |
|
untuk sejauh ini gan memang bitcoin jadi firal . untuk topik agan memang benar ,tp untuk para bitcoiner mungkin akan berpikiran jika bitcoin akan menjadi mata uang utama yang akan jadi mata uang masa depan,untuk negara sih tergantung mentri ke uanganya sih gan, bisa menerima atau tidak . untuk bi sih saya dengar tidak menerima pertukaran bitcoin, entah apa alasanya...
|
|
|
|
Candukupi
Newbie
Offline
Activity: 112
Merit: 0
|
|
January 25, 2018, 06:20:23 AM |
|
Ketika uang negara tidak dapat mengbackup bitcoin maka kita akan kembali lagi ke zaman dulu gan yaitu barter pertukran barang dengan barang tapi kayak nya negara masih bisa mengbackup bitcoin, karna bitcoin itu sebuah aset investasi dan uang untuk masa depan
|
|
|
|
endogan
Member
Offline
Activity: 415
Merit: 10
Colletrix - Bridging the Physical and Virtual Worl
|
|
January 25, 2018, 06:44:52 AM |
|
Setahu saya sekarang ini sudah banyak yang menerapkan pembelian suatu barang itu menggunakan bitcoin dan tidak menggunakan rupiah. Tapi yang menggunakan bitcoin itu belum cukup banyak juga. Kemungkinan dengan perkembangan jaman bisa dikembangkan lagi.
Betul gan sebenar nya sudah banyak yang melakukan pembelian dengan mengunakan bitcoin, tapi dengan masih banyak nya daerah pelosok di negara kita yang masih awam tentang teknologi membuat bitcoin masih belum bisa untuk di gunakan seluruh masyarakat, mungkin dengan seiring nya berkembang jaman semua bisa mengunakan bitcoin sebagai alat pembelian.
|
|
|
|
Miss_kitty
Full Member
Offline
Activity: 350
Merit: 100
“The future is your Genome ”
|
|
January 25, 2018, 06:55:56 AM |
|
Ketika uang negara tidak dapat mengbackup bitcoin maka kita akan kembali lagi ke zaman dulu gan yaitu barter pertukran barang dengan barang tapi kayak nya negara masih bisa mengbackup bitcoin, karna bitcoin itu sebuah aset investasi dan uang untuk masa depan
Yang jelas gan jika suatu negara tidak dapat membackup bitcoin maka perekonomian suatu negara akan kacau dan tidak stabil gan. Peredaran uang pun juga akan kacau. Tentunya jika terjadi hal seperti itu pemerintah akan melakukan gerakan cepat untuk menindak lanjuti bitcoin.
|
|
|
|
Putra969695
Jr. Member
Offline
Activity: 115
Merit: 4
|
|
January 25, 2018, 05:07:58 PM |
|
pada dasarnya harga bitcoint tinggi dikarenakan bitcoint menggunakan mata uang luar negeri, yang jika ditukarkan menjadi rupiah akan semakin besar jumlahnya. dan jika terjadi ketika uang negara-negara tidak membackup bitcoin, sudah dipastikan harga bitcoint tidak akan berguna. dan jika melakukan barter kita harus tahu seberapa berharga/nilai dari bitcoint tersebut.
|
MobileBridge Momentum Token Sale ▬ https://momentumtoken.io/ ▬ Revolutionising Marketing & Loyalty
|
|
|
Pemburu1
Member
Offline
Activity: 264
Merit: 11
|
|
January 25, 2018, 06:18:33 PM |
|
Ketika uang negara tidak dapat mengbackup bitcoin maka kita akan kembali lagi ke zaman dulu gan yaitu barter pertukran barang dengan barang tapi kayak nya negara masih bisa mengbackup bitcoin, karna bitcoin itu sebuah aset investasi dan uang untuk masa depan
Yang jelas gan jika suatu negara tidak dapat membackup bitcoin maka perekonomian suatu negara akan kacau dan tidak stabil gan. Peredaran uang pun juga akan kacau. Tentunya jika terjadi hal seperti itu pemerintah akan melakukan gerakan cepat untuk menindak lanjuti bitcoin. ya ini benar gan tidak mungkin bitcoin tidak dapat di backup negara karena dasar nya bitcoin bukan tempat pembayaran yang berbentuk uang melainkan untuk di investasikan. agar menjadi tabungan dimasa depan
|
|
|
|
siijombi
|
|
January 25, 2018, 10:14:17 PM |
|
Tak perlu dipikirkan terlalu jauh gan, jika sekarang kita sudah masuk ranah cryptocurrency maka yang paling penting adalah mendapatkan coin sebanyak-banyaknya dan nilai jual yang fantastis, masalah nanti akan ada perang dunia atau gejolak ekonomi yang bisa melenyapkan nilai mata uang setiap negara maka itu berlaku umum tidak hanya kita pemburu koin dan hal semacam itu biarkan saja terjadi dan diatasi oleh para penguasa dunia.
|
|
|
|
mass sasmito
|
|
January 25, 2018, 11:43:14 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Topik yang sangat menarik gan, menurut keyakinan ane global war pasti bakal terjadi seperti halnya kepastian datangnya kiamat. Kalau global war terjadi (kita bisa belajar dari PD II dulu bahwa nilai mata uang memang menjadi tak berharga, tapi tetap tidak sampai =0) Maka bitcoin pun pasti terkena dampaknya, karena yang mempengaruhi harga bitcoin adalah suplai dan permintaan maka tatkala orang hanya butuh makanan dan cinta bisa dipastikan harga bitcoin akan turun tajam, tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii saat orang menyadari bahwa bitcoin bisa untuk membeli makanan dan "cinta" bitcoin akan naik lagi harganya. CMIIW
|
|
|
|
Sarsono
Newbie
Offline
Activity: 224
Merit: 0
|
|
January 26, 2018, 07:10:51 AM |
|
Ini mungkin tidak akan terjadi, tapi kalau itu sampai terjadi mungkin para investor akan mengalami kerugian, karena secara otomatis pasti bitcoin menjadi tidak berharga.
|
|
|
|
nimethasa
Sr. Member
Offline
Activity: 518
Merit: 283
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
|
|
January 26, 2018, 11:13:55 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
bitcoin bukan tergantung pada mata uang tapi tergantung pengguna nya, kalau pengguna nya pada meinninggakan bitcoin, ya bitcoin ga ada harga nya lagi intinya bitcoin tergantung pada pengguna nya
|
.SWG.io. | | ● ● ● ● ● ● | | | | ● ● ● ● ● ● | | █▀▀▀ █ █ █ █ █ █ █ █ █ █ █▄▄▄
| | ▀▀▀█ █ █ █ █ █ █ █ █ █ █ ▄▄▄█
| | ● ● ● ● ● ● | | █▀▀▀ █ █ █ █ █ █ █ █ █ █ █▄▄▄
| | ▀▀▀█ █ █ █ █ █ █ █ █ █ █ ▄▄▄█
| | ● ● ● ● ● ● | | | | | 4.45 | | ● ● ● ● ● ● | | | | |
|
|
|
fatma wati
Newbie
Offline
Activity: 115
Merit: 0
|
|
January 26, 2018, 11:25:28 AM |
|
menjadi apa bitcoin kita ? menjadi sarana untuk mensejahterakan para penambang bitcoin dengan money yang dihasilkan
|
|
|
|
thesosorr
|
|
January 26, 2018, 09:53:27 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
menarik untuk didiskusikan, namun ketika beranjak dari masa silam inilah salah satu bentuk trobosan dimana dunia ini pernah mengalami perang besar dan kemudian seiring berjalan waktu kita berada dimasa depan satelah masa lampau. Sepertinya ini hanyalah proses waktu yang senantiasa mengantarkan dari masa ke masa serta sistem yang terus bergerak serta teknologi yang semakin berkembang.
|
|
|
|
hamba laeh
Full Member
Offline
Activity: 752
Merit: 100
EPsiloan
|
|
January 26, 2018, 10:06:39 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
sejauh yang agan pikirkan mengenai perkembangan dengan memanfataankan kondisi geografis tidak ada salah nya. namun sejarah pernah membuktikan kalau tingkat pembharuan serta perkembangan kemabali kepada manusia bagaimana memberlakukan kemajuan dari hasil buah fikir yang semakin lam semakin berkembang.
|
|
|
|
texas23
Member
Offline
Activity: 294
Merit: 30
The future of advertisement intelligence
|
|
January 27, 2018, 01:16:56 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
menarik untuk didiskusikan, namun ketika beranjak dari masa silam inilah salah satu bentuk trobosan dimana dunia ini pernah mengalami perang besar dan kemudian seiring berjalan waktu kita berada dimasa depan satelah masa lampau. Sepertinya ini hanyalah proses waktu yang senantiasa mengantarkan dari masa ke masa serta sistem yang terus bergerak serta teknologi yang semakin berkembang. setuju gan inilah perkembangan zaman dari masa ke masa dan nantinya sampe kepada dimana teknologi itu akan menguasai dunia karna sekarang ini bnyak orang selalu ingin lebih dalam hal teknologi dan diciptakan untuk kepentingan banyak orang serta kesejahteraan masyarakat contohnya bitcoin ini dengan kita yg sudah paham dan terjun didunia digital pasti kita merasakan keuntungan jadi semua itu harus melek dengan adanya teknologi karena ini tidak akan hbis walaupun akibat peperangan atau tidak bisanya dibackup nantinya semua akan menjadi digital jadi tidak perlu khawatir gan
|
|
|
|
agustaf
Newbie
Offline
Activity: 18
Merit: 0
|
|
January 27, 2018, 05:49:41 AM |
|
Para pebisnis akan perlahan mengalami kebangkrutan. Akan tetapi para investor pasti lebih jeli melihat situasi sekarang ini, dimana bitcoin masih belum bisa dilegalkan di Negara kita. Saya yakin, para investor tidak hanya fokus menambang bitcoin. Mereka pasti punya inves-inves yang lain, sehingga jika terjadi hal buruk mereka tidak akan mengalami kerugian lebih besar.
|
|
|
|
wongguan
Newbie
Offline
Activity: 69
Merit: 0
|
|
January 27, 2018, 08:24:25 AM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
hahahaha, makanan dan cinta? dibalik kejamnya bitcoin dan cryptocurrency yang sifatnya anonimous, dengan adanya atau tanpa adanya bitcoin sebenarnya kita membutuhkan 2 hal tersebut. jadi intinya kita tetap harus hidup agar bitcoin tetap jalan. hahahaha kalau masalaah backup Negara, walaupun tanpa backup sebenarnya Bitcoin masih tetap bisa jalan, karena sifat Bitcoin sendiri yang sifatnya luas dan terbuka. sehingga setiap masyarakat bisa mengakses setiap unsur didalamnya.
|
|
|
|
aqil
Member
Offline
Activity: 306
Merit: 10
www.fintropy.io
|
|
January 27, 2018, 08:43:00 AM |
|
Kalau uang negara tidak lagi berharga atau tidak dapat membackup bitcoin karena terjadi perang dunia ke tiga misalnya.pastinya bitcoin tidak berharga lagi gan,semuanya akan hancur.orang akan sibuk mengurus dirinya dan menata kembali hidupnya.bitcoin akan tinggal nama. tapi kalau tujuannya untup menciptakan koin lokal,saya rasa tidak ada ngaruhnya dengan uang negara gan.tinggal kemauan saja dari kita sendiri.
|
|
|
|
Takia
|
|
January 27, 2018, 08:47:13 AM |
|
kalau menurut saya gak mungkin mata uang negara tidak mampu membackup bitcoin karena jumlah mata uang negara itu sangat tidak terbatas
|
|
|
|
L9uard
Newbie
Offline
Activity: 168
Merit: 0
|
|
January 27, 2018, 08:56:05 AM |
|
He he bisa aja agan pemikiranya sampe kesitu tapi tenang aja gan kita pasti akan kembali ke jaman sebelum ada mata uang rupiah yaitu dengan cara barter yang nilainya sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
|
|
|
|
setialovers
Member
Offline
Activity: 812
Merit: 11
|
|
January 27, 2018, 12:23:45 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Menurut saya, yang terjadi pada bitcoin bukanlah di backup oleh negara gan. Negara di dunia malah kebanyakan melarang peredaran bitcoin walaupun ada beberapa negara yang meregulasikannya. Harga bitcoin tinggi menurut saya karena permintaan akan bitcoin sangat tinggi sehingga membuat harga bitcoin naik tinggi
|
|
|
|
Dewiana
Member
Offline
Activity: 533
Merit: 53
#SWGT PRE-SALE IS LIVE
|
|
January 27, 2018, 12:36:30 PM |
|
Kalau menurut saya gan kalau memang itu terjadi maka ekonomi negara kita makin amburadul krna tidak sanggup menampung Semua permintaan, solusinya bitcoin terus berjalan tapi ada batasnya disinilah peran OJK begaimana mereka mencari solusi bukan sebatas melarang tapi ada tawaran lain sehingga surflus terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
|
|
|
|
ANDRE2222
Newbie
Offline
Activity: 145
Merit: 0
|
|
January 27, 2018, 01:33:47 PM |
|
saat mata uang negara negara didunia tidak dapat membackup bitcoin saran saya sih ganti aja mata uang seluruh dunia dengan bitcoin.
|
|
|
|
nicko2002
Newbie
Offline
Activity: 231
Merit: 0
|
|
January 28, 2018, 12:24:04 PM |
|
Menurut saya gan jika sampai terjadi perang dunia mungkin bicoin akan ditutup ataupun di blokir oleh setiap negara karena akan mempersulit urusan negara pada saar itu. Dan hanya sedikt negara yang masih memperbolehkan adanya bitcoin
|
|
|
|
jerseymason
|
|
January 28, 2018, 01:48:59 PM |
|
Ketika uang negara tidak dapat membackup bitcoin ? Ya benar sekali, disaat itu sudah terjadi, mata uang negara atau konvensional akan perlahan mati, atau punah karena sudah disfungsi atau bisa kita bilang peminatnya kurang dan harganya semakin turun. Saham disuatu negara tersebut juga akan turun harganya dan membuat negara tersebut hancur.
|
|
|
|
Peot
Member
Offline
Activity: 185
Merit: 11
|
|
January 28, 2018, 03:53:51 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
ini baru mimpi yang bagus, akan tetapi jika semua bisa di aplikasikan tidak ada yang tidak mungkin gan, yang jadi permasalahanya adalah apakah orang orang yang mengerti semua ini mau bekerjasama untuk mewujudkan ini dan bangsa ini. mudah mudahan kedepan ada coin produk indonesia yang bisa membanggakan kita. dan kalau masalah untuk membackup saya rasa nggak mungkin mata uang negara tidak mampu membackup bitcoin, karena setau saya uang di seluruh negara tidak terbatas gan.
|
|
|
|
chaukhchi
Member
Offline
Activity: 206
Merit: 10
|
|
January 28, 2018, 07:00:34 PM |
|
pemikiran yang menarik,saya rasa tidak mungkin mata uang negara tidak mampu membackup bitcoin,karna mata uang negara itu banyak sekali dan tidak terbatas. Bitcoin adalah Mata uang digital yang bisa di akses jika terhubung dengan internet,dilihat dari ini pun indonesia masih jauh,tidak semua negara memperbolehkan bitcoin.saya rasa mata uang resmi negara tidak akan hancur,karna mata uang tersebut bukan hanya memiliki nilai berharga namun juga merupakan lambang dari suatu negara.dan jika suatu hari Bitcoin tidak berharga lagi,menurut saya mungkin Bitcoin hanya tinggal sebuah nama.
|
|
|
|
Isim04
Member
Offline
Activity: 242
Merit: 10
|
|
January 30, 2018, 05:01:40 AM |
|
Memang itu semua boleh terjadi gan, akan tetapi menurut ane kejadian masih sangat jauh, Jadi pertanyaan pokok disini Lalu menjadi apa bitcoin kita ? Saya kira bitcoin kita bisa menjadi alat barter pengganti uang kertas untuk membeli barang yang kita butuhkan.
|
|
|
|
xample
Newbie
Offline
Activity: 42
Merit: 0
|
|
January 30, 2018, 05:45:35 PM |
|
Awal mulanya Bitcoin hadir pada tanggal 3 Januari 2009 setahu saya, pengembangnya sendiri adalah salah seorang ahli jaringan Satoshi Nakamoto. Namun ada beberapa sumber yang mengatakan sang penemu adalah nama fiktif yang dibuat oleh pakar IT dan geek setelah riset panjangnya selama 2 tahun.Buah pikir dari jumlah ahli yang berhasil mengembangkan sistem uang virtual model baru yang tidak punya ikatan dengan siapa pun.Sifatnya yang tidak bisa diatur oleh siapa pun baik itu bank sentral didukung Bitcoin lebih stabil dan cukup bermodal gadget dan koneksi internet. Bitcoin ada karena keresahan masyarakat terhadap mata uang konvensional yang mengalami gejolak saat resesi ekonomi dunia tak menentu.Secara logika menurut saya apabila mata uang resmi sudah tidak bernilai lagi otomatis bitcoin tidak lagi menjadi barang berharga.
|
|
|
|
kutangterbang
|
|
January 30, 2018, 07:39:26 PM |
|
jika mata uang sudah tidak berlaku atau terjadi auto economic restart, maka harga bitcoin mugnkin akan kembali ke 1 sen dan akan butuh bertahun tahun lagi untuk bisa kembali ke harga terbaiknya
|
|
|
|
waton gayeng
Newbie
Offline
Activity: 101
Merit: 0
|
|
February 07, 2018, 03:28:22 PM |
|
kalau menurut saya gak mungkin mata uang negara tidak mampu membackup bitcoin karena jumlah mata uang negara itu sangat tidak terbatas
Sebaiknya kita memang jangan membanding-bandingkan mata uang negara dengan mata uang digital. Karena perbedaannya jelas sangat jauh. Mata uang negara jumlahnya tidak terhingga, sedangkan mata uang digital jumlahnya hanya sekitar 21juta supply.
|
|
|
|
Jakuzzi
Newbie
Offline
Activity: 39
Merit: 0
|
|
February 24, 2018, 07:06:47 PM |
|
Re: Apa yang terjadi ketika uang negara-negara tidak dapat membackup Bitcoin dengan berkembangnya tegnologi block cain khususnya cripto curruncy ,orang sudah kebingungan menilai aset sebrapa banyak sehingga dengan adanya bitcoin kita bisa beralih ke aset digital yang mana aset ini banyak peminatnya bahkan tiap hari ada saja yang bergabung,tiap negara di dunia sudah akan mempersiapkan aturan dan regulasi yang bisa m,enembus cripto tersebut sehingga mudah mudahan tidak terjadi penggelembungan nilai jual atau di sebut pump dan pemerosotan nilai atau di sebut DAMP,mari bersama sama kita majukan dunia cripto di indonesia khususnya.
|
|
|
|
septiamutia
Member
Offline
Activity: 126
Merit: 10
|
|
February 24, 2018, 07:31:16 PM |
|
Ketika uang negara tidak dapat mengbackup bitcoin maka kita akan kembali lagi ke zaman dulu gan yaitu barter pertukran barang dengan barang tapi kayak nya negara masih bisa mengbackup bitcoin, karna bitcoin itu sebuah aset investasi dan uang untuk masa depan
Yang jelas gan jika suatu negara tidak dapat membackup bitcoin maka perekonomian suatu negara akan kacau dan tidak stabil gan. Peredaran uang pun juga akan kacau. Tentunya jika terjadi hal seperti itu pemerintah akan melakukan gerakan cepat untuk menindak lanjuti bitcoin. benar sekali seperti yang agan katakan, hanya saja hal semacam ini tidak lah mungkin terjadi, karena bitcoin mulai dari awal diciptakan sampai dengan saat ini jumlah nya tidak bertambah , sehingga saya pikir mata uang konvesional masi sanggup untuk membackupnya. apalagi bitcoin bukan hanya ada di satu negara saja, melainkan hampir seluruh negara di dunia ini telah tersebar bitcoin, jadi saya pikir uang dari negara - negara yang menggunakan bitcoin sangat lah mampu untuk membackup jumlah bitcoin yang terbatas itu.
|
|
|
|
rikiananda
Newbie
Offline
Activity: 92
Merit: 0
|
|
February 24, 2018, 09:06:24 PM |
|
ane juga berasumsi bahwa tidak lah mungkin mata uang negara tidak mampu untuk membackup bitcoin dikarenakan bitcoin ini memiliki jumlah batasan sedangkan mata uang suatu negara tidak mempunya batasan. benar sekali seperti agan yang agan sampaikan bahwa secara tidak langsung uang negara lah yang membackup bitcoin, akan tetapi terlepas dari jumlah bitcoin yang terbatas, bitcoin juga meiliki sifat fluktuatif, dimana nilainya dapat mengalami penurunan dan kenaikan sewaktu-waktu. jadi jika agan berfikir mata uang digital ini akan seperti kisah awalnya tercipta mata uang konvesnsional sangat lah jauh berbeda kalau menurut ane.
|
|
|
|
Dinda mayasi
|
|
February 24, 2018, 09:41:12 PM |
|
Pertama, menurut pengetahuan saya yang terbatas ini saya melihat bahwa harga bitcoin yang saat ini masih bisa kita nikmati dapat dikatakan "berharga" sebenarnya hanyalah karena bitcoin masih bergantung kepada komoditas lain yang mem-backup dibelakangnya, yaitu mata-mata uang resmi negara seperti USD, EURO, YEN, IDR dan lain-lain
Kedua, kita juga tahu bahwa mata-mata uang negara-negara diatas dapat dikatakan "berharga" katanya juga karena didukung oleh komoditas lain yaitu emas (konon), atau komoditas-komoditas lain seperti bahan-bahan pangan atau manufaktur yang bisa diperjual belikan atau ekspor-impor.
Nah, pertanyaan saya, katakanlah nanti terjadi perang dunia atau the big restart economy terjadi, sehingga nilai mata-mata uang resmi negara tersebut menjadi tidak ada nilainya sama sekali.
Lalu menjadi apa bitcoin kita?
Ketika kita pada akhirnya menyadari bahwa yang paling penting kita butuhkan bukanlah uang atau barang, ternyata yang kita butuhkan adalah hanya dua, yaitu 1. Makanan dan 2. Cinta. Kalau makanan untuk melanjutkan kehidupan dan Cinta untuk melanjutkan keturunan. Lho jangan ketawa, agan ini mantengin laptop begadang liat forum ini itu buat apa kalau ga buat cinta? cinta dalam arti agar menyenangkan orang tua, menyenangkan pacar, menyenangkan pacar teman, dan sebagainya ya to? dah ngaku aja.
Nha dengan pemikiran yang demikian, pada akhirnya nanti yang paling kita butuhkan hanyalah makanan dan cinta, kenapa kita tidak memanfaatkan kondisi geografis Indonesia yang subur dan berlimpah untuk menciptakan KOIN yang dibackup dengan komoditas bahan pangan? misalnya Kopi Koin, Lada Koin, Kelapa Koin, Gabah Koin, Jagung Koin. Yang mana peredaran-peradaran cryptocurrency berbasis blockchain itu diperhitungkan atau dibacking dengan jumlah banyaknya persedian pangan yang kita punya?
Tapi ini baru impian saya, sapa tau dari agan-agan juga punya mimpi dan ide yang mungkin dapat didiskusikan.
Silahkan, mari saya dibuli.
Saya ikut senang di forum ini masih sempat memikirkan Cinta keluarga, bangsa dan negara Sekilas memang saya mendukung secara umum pendapat sahabat. Dalam hal ini sungguh banyak yang harus dipersiapkan di negara kita. Alhamdulillah, khabar baik Batsul Matsail NU di Jawa Timur mengatakan bahwa Bitcoin atau yg sejenisnya boleh dipakai transaksi dan aset manajemen. Namun demikian, kedepannya jika mau menghidupkan hasil budaya dan tanah subur Indonesia harus ada koordinasi antara perusahaan yg akan membuat dengan berbagai stake holder dari tingkat bawah sampai atas. Karena bangsa ini memiliki sistem pemerintahan yang menjunjung tinggi martabat dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Artinya apa? Kerjasama dengan pemerintah untuk memajukan kesejahteraan bangsa adalah niat yang sama dengan niat pembangunan manusia seutuhnya Bangsa Indonesia.
|
|
|
|
FunshareNesialMLMPenipu
|
|
February 24, 2018, 09:59:24 PM |
|
kalau menurut saya gak mungkin mata uang negara tidak mampu membackup bitcoin karena jumlah mata uang negara itu sangat tidak terbatas
uang negara itu bukan tak terbatas tapi emang membatasi peredaran nya, kalau mencetak uang sesuakan nya ya bisa terjadi inflasi atau deflasi yang sangat parah terhadap nilai mata uang tersebut
|
|
|
|
|