Halo agan dan aganwati sekalian.
Pada kesempatan kali ini ane mau sharing pendapat atau pandangan ane tentang cryptocurrency, mungkin sedikit edukasi bagi yang baru mengenal
crpytocurrency.
----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----
Cryptocurrency itu bagus...
Menurut ane
cryptocurrency itu bagus, karena menggabungkan 2 konsep yang sangat berlawanan, yaitu
anonimity dan
transparency.
Mungkin ada beberapa dari agan dan aganwati yang belum paham tentang
anonimity dan
transparency, disini ane akan menjelaskan tentang 2 hal tersebut tetapi jauh dari penjelasan teknis melainkan ane akan menjelaskan arti dari kata tersebut dan kenapa sih ane bilang kedua hal tersebut sangat berlawanan tapi bisa jadi harmonis ketika digabungkan dan berhasil memecahkan masalah
double-spending.
Terlebih lagi, tidak ada
single-point-of-failure dalam rancangan sistemnya karena sifat dasarnya adalah
decentralization.
AnonimityMenurut ane,
anonimity dalam artian yang sangat sederhana adalah ketidak jelasan identitas, atau bahkan tanpa identitas sama sekali.
Pada umumnya, aktivitas pengiriman uang melalui medium/perangkat elektronik seperti pada bank konvensional membutuhkan 2 orang atau lebih yang mempunyai identitas(rekening) yang di kelola oleh penyedia jasa pengiriman uang.
"Lalu dimana hal ini diterapkan dalam cryptocurrency?"Hal ini diterapkan pada alamat dompet
cryptocurrency yang agan dan aganwati miliki.
Untuk membuktikannya, silahkan anda lihat, apakah identitas(nama, telpon, alamat, dsb.) anda tercantum pada dompet cryptocurrency anda?
Jika tidak, selamat anda telah membuktikan bahwa identitas anda tidak tersebar, dalam kata lain anda tidak memberikan identitas anda tetapi anda tetap bisa melakukan aktivitas kirim/terima uang.
TransparencyMenurut ane,
transparency dalam artian yang sangat sederhana adalah keterbukaan akses terhadap suatu data atau informasi.
Pada umumnya, informasi keuangan yang dikelola oleh sebuah lembaga sangatlah tertutup dari akses publik, kita tidak bisa melihat transaksi pengiriman uang, jumlah uang, dll. yang dimiliki oleh seseorang.
"Lalu dimana hal ini diterapkan dalam cryptocurrency?"Hal ini diterapkan pada teknologi yang disebut
blockchain, di dalam
blockchain terdapat informasi mengenai transaksi perpindahan uang, jumlah uang pada sebuah alamat dompet
cryptocurrency, dsb. dan dapat di akses oleh
mining software atau situs
blockexplorer yang dimiliki masing-masing
cryptocurrency.
Untuk membuktikannya, silahkan anda buka link dibawah ini pada halaman yang baru :
http://www.presstab.pw/phpexplorer/IFLT/address.php?address=i7SQdjAm7D4vSmPGUs5nmsaL6e5p17AVS6Link di atas adalah contoh alamat
cryptocurrency yang ane miliki, disitu terlihat sangat jelas aktivitas perpindahan uang yang ane lakukan, jumlah uang ane saat ini, dsb.
Sampai titik ini, selamat, anda dapat membuktikan bahwa
cryptocurrency itu adalah sistem keuangan yang sangat bisa dipercaya, karena seseorang bisa melakukan konfirmasi terhadap aktivitas keuangan orang lain.
Double-Spending, Single-Point-of-Failure, DecentralizationDisini ane akan coba menjelaskan secara sangat sederhana, mungkin mendasar sekali dan jauh dari pemahaman para ahli.
Apakah agan atau aganwati yakin bahwa uang kertas rupiah yang ada di dompet anda itu asli?
Mungkin anda yakin karena anda bisa membuktikannya melalui iklan yang pernah kita lihat di televisi, yaitu
"dilihat diraba diterawang".
Menurut ane, agan dan aganwati nggak sepenuhnya benar akan hal tersebut.
"Kenapa?"Karena sebenernya yang membuktikan uang itu asli dan terdaftar secara legal pada Bank Indonesia adalah nomor seri yang sering kita abaikan di bagian belakang uang kita.
Dan... disinilah
cryptocurrency benar-benar berdampak pada isu penggandaan uang, karena secara pemahaman sederhana tidak-ada-uang yang dapat di gandakan pada transaksi
cryptocurrency, karena sifatnya konfirmasi secara bersama-sama dan jika ada 1 atau lebih pihak yang melakukan konfirmasi menyatakan bahwa uang yang berada dalam siklus transaksi tidak valid, maka keseluruhan transaksi tersebut akan menjadi tidak valid.
Jadi, secara pemahaman awam(ane) seperti berikut :
Double-Spending adalah uang yang digandakan dan berhasil digunakan untuk melakukan sebuah transaksi.
Single-Point-of-Failure adalah titik kegagalan(gagal dalam hal konfirmasi), dimana dalam kasus dunia nyata, hampir semua orang gagal dikarenakan untuk memeriksa apakah sebuah uang itu asli atau palsu kita harus membawanya ke suatu bank dan menunggu konfirmasi. (ane cukup yakin, tidak ada orang yang mau jalan ke bank hanya untuk mengetahui apakah nomor seri yang dimiliki uangnya benar keasliannya)
Decentralization adalah tersebar(menurut ane dapat diakses dari manapun, karena sebenarnya blockchain itu tersentralisasi pada beberapa titik, walaupun verifikasinya bisa dari manapun), hal ini memungkinkan setiap orang bisa di/melakukan verifikasi akan keaslian uang yang di transaksikan/miliki oleh orang lain.
Tetapi...
Nah, disini 99% opini atau sudut pandang ane gan...
Cryptocurrency(mata uang crypto) tidak akan pernah menjadi currency(mata uang)ane nggak 100% loh sama judul sesi ini, itu cuma biar eye-catching aja heheKenapa ane bilang begitu,
volatility(gejolak, perubahan) nilai pada sebuah
cryptocurrency itu udah diluar batas toleransi gan.
Jujur aja, saat ini mungkin nilai sebuah
cryptocurrency bisa buat beli motor, tapi beberapa menit kemudian bisa aja nggak cukup bahkan untuk sekedar beli kopi, dan sebaliknya.
Hal ini menurut ane disebabkan karena kita sendiri gan, istilah yang mungkin udah nggak asing yaitu
buy-low-sell-high itu sendiri yang menyebabkan kehancuran reputasi
cryptocurrency, dan perlahan-lahan tujuan mata uang sebenarnya hilang dan menjadi pasar saham, IPO berubah menjadi ICO, dll.
Dan dari yang ane perhatikan jika kita beli
cryptocurrency, kebanyakan menyebutnya "investasi", nah... disini nih yang bener-bener jelas, bahwa
cryptocurrency itu dijadikan ajang permainan harga bukan sebagai alat tukar yang di akui dan tetap nilainya.
"Agan TS coba cek deh... udah ada loh yang beli villa pake BTC di bali, itu kan tandanya cryptocurrency udah diakui."Nah, sekarang gini, ane punya 0.0025 BTC, kira-kira ada nggak yang mau jual motornya seharga 0.0025 BTC, kalo ada ya ayo langsung transaksi.
Kalo nggak ada dan penawaran ane dianggap terlalu murah, berarti kan ada faktor lain yang dijadikan tolak ukur, dalam hal ini ane cukup yakin bahwa faktor tersebut adalah nilai tukar
cryptocurrency terhadap rupiah, mungkin jika nilai BTC sudah mencapai 5 milliar rupiah dan seseorang mau menjual motor dengan harga 12,5 juta rupiah, baru akan ada orang yang setuju sama penawaran 0.0025 BTC ane untuk sebuah motor.
Cryptocurrency dapat menjadi currencyHanya ada 1 cara gan untuk membuat hal ini jadi kenyataan.
Yaitu, kedua belah pihak harus setuju bahwa
cryptocurrency mempunyai nilai bagi mereka masing.
"Tapi gimana caranya meyakinkan suatu pihak bahwa cryptocurrency yang dipertukarkan mempunyai nilai?"Harus ada lembaga yang menjamin gan, kita yakin bertukar dengan rupiah karena dijamin oleh Bank Indonesia bahwa itu mempunyai nilai tukar gan.
Sementara satu-satunya jaminan bahwa
cryptocurrency saat ini mempunyai nilai tukar adalah semata-mata karena ada orang yang mau beli dengan mata uang yang disahkan dan legal di negaranya masing-masing.
"Kalo dijamin sama 1 lembaga jadi sentralisasi dong?"Yap... dan mau nggak mau gan...
Karena nggak ada cara lain selain itu, kita nggak akan bisa lepas dari hal semacam itu.
Ane cukup yakin bahwa sebenarnya tujuan
Satoshi Nakamoto menciptakan
Bitcoin memang bukan untuk jadi mata uang baru, tetapi jadi sebuah
payment-system baru, karena judulnya sendiri itu saja sudah jelas yaitu
"Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System" bukan
"Bitcoin: A Peer-to-Peer Crypto Currency".
Ane juga cukup yakin sebenarnya ini adalah perbaikan dari system
e-money, dimana sistem
e-money umum yang kita kenal menggunakan server dalam penanganan transaksinya artinya terpusat(tersentralisasi) dan ketika server itu gagal, maka keseluruhan sistem e-money lumpuh.
Menurut ane, sebenarnya
cryptocurrency(digitalcurrency) itu bukan hal yang baru, dan telah diterapkan oleh perbankan dengan nama
e-money, hanya saja
cryptocurrency jauh lebih aman, nggak ribet, dan rancangan sistemnya hampir mendekati sempurna(mungkin ada beberapa yang main di Novaexchange atau Coinsmarkets dan untuk pertama kalinya double-spending attack berhasil dilakukan, walaupun hanya pada coin ecek-ecek, berarti nggak menutup kemungkinan dapat terjadi ke coin yang lain).
----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- ----- -----
Makasih agan dan aganwati yang sudah membaca topic buatan newbie yang baru berumur 1 bulan ini.
Semoga yang belum paham jadi paham... Yang udah paham dan melihat kesalahan newbie atau sudut pandang newbie salah, mau mengoreksi.