bang.tian (OP)
Jr. Member
Offline
Activity: 89
Merit: 8
|
Masih ingat kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia)? Kasus korupsi yang mencatatkan rekor tertinggi penyebab kerugian negara. Kasus ini tidak lepas dari buruknya sistem keuangan pada masa itu. Pemerintah seperti tidak memiliki kemampuan untuk menilai kesehatan perbankan nasional. Saat itu, di era orde baru, banyak konglomerat Indonesia mendirikan bank untuk mendapatkan tambahan modal. Syaratnnya, cukup membuat dan menyerahkan laporan keuangan sebagus mungkin. Kenyataannya, belum tentu sesuai dengan riilnya. Ketika berhasil mendirikan bank, pemilik bank mengambil dana pihak ketiga, dalam hal ini duit masyarakat, untuk kegiatan usaha lainnya. Tentu tanpa sepengetahuan si nasabah. Kenapa bisa begitu? karena perbankan menggunakan sistem sentralisasi. Maksudnya, ketika Anda memiliki akun di sebuah bank, maka informasi akun seperti jumlah saldo, riwayat transaksi, dan informasi lainnya, hanya diketahui pemilik akun dan pihak bank. Sementara uang yang tersimpan, sepenuhnya dikuasai oleh pihak bank. Anda tidak pernah mengetahui uang yang Anda simpan di bank digunakan untuk apa saja oleh pihak bank. Ketika terjadi krisis pada 1998, usaha para pemilik bank bangkrut. Singkat cerita, akhirnya bank tidak mampu membayar uang masyarakat. Lantas, agar tidak menimbulkan gejolak, pemerintah memberikan bantuan dana. Inilah BLBI. Jumlahnya banyak, Rp 140 triliun untuk 48 bank yang bermasalah. Parahnya lagi, dana BLBI diperoleh dari pajak - duit masyarakat juga. Tapi, alih-alih buat menyehatkan perbankan, dana BLBI justru ditilep oleh pemilik banknya. Rata-rata sembunyi di luar negeri, kebanyakan di Singapura. Karena sistem perbankan yang sentralistik itu, masyarakat pun tidak memiliki kemampuan untuk mengakses informasi atas dananya sendiri. Tidak bisa berbuat apa-apa. Cuma bisa menonton uangnya dirampas segelintir konglomerat tak bertanggungjawab. Hingga kini, pajak masyarakat jualah yang digunakan untuk membayar cicilan bunga obligasi rekap dari BLBI tadi, sebesar Rp 60 triliun per tahun. Adil kah itu? Pastinya tidak. Meski kini syarat mendirikan bank diperketat, tapi narasi kasus BLBI kerap menjadi pendorong wacana ‘melawan sistem keuangan sentralistik’. Wacana itu pula yang menguatkan kehadiran sistem baru bernama Blockchain. Sebuah sistem basis data (database) yang terdesentralisasi, serba transparan. Konon, bisa mengancam sistem perbankan dunia yang sudah eksis. Sumber : http://telusur.metrotvnews.com/news-telusur/5b25PdMN-blockchain-kawan-atau-lawan
|
|
|
|
|
|
Advertised sites are not endorsed by the Bitcoin Forum. They may be unsafe, untrustworthy, or illegal in your jurisdiction.
|
capokmerah
|
|
January 31, 2018, 04:13:04 AM Last edit: January 31, 2018, 04:47:26 AM by capokmerah |
|
Blockchain diciptakan sebenarnya untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada sistem yang lebih baik yang bisa digunakan. Kita lihat secara umum Para Pakar Keuangan dan Bankirs sangat anti Blockchain karena mereka tahu sistem Blockchain bisa menggoyahkan sistem keuangan mereka. Terima kasih banyak gan topicnya sangat bermanfaat sekali.
|
|
|
|
bang.tian (OP)
Jr. Member
Offline
Activity: 89
Merit: 8
|
|
January 31, 2018, 04:18:30 AM |
|
Blockchain diciptakan sebenarnya untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada sistem yang lebih yang Bisa digunakan. Kita lihat secara umum Para Pakar Keuangan dan Bankirs sangat anti Blockchain karena mereka tahu sistem Blockchain bisa menggoyahkan sistem keuangan mereka. Terima kasih banyak gan topicnya sangat bermanfaat sekali. Makasih gan, mohon dukungannya gan!
|
|
|
|
suaranah tekkok
Newbie
Offline
Activity: 210
Merit: 0
|
|
January 31, 2018, 04:35:05 AM |
|
Menurut saya sistem BLOCKCHAIN lebih aman, sehingga sistem perbankan merasa terancam atau tersaingi dengan adanya blockchain.
|
|
|
|
capokmerah
|
|
January 31, 2018, 04:49:16 AM |
|
Blockchain diciptakan sebenarnya untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada sistem yang lebih yang Bisa digunakan. Kita lihat secara umum Para Pakar Keuangan dan Bankirs sangat anti Blockchain karena mereka tahu sistem Blockchain bisa menggoyahkan sistem keuangan mereka. Terima kasih banyak gan topicnya sangat bermanfaat sekali. Makasih gan, mohon dukungannya gan! Sip gan. Yang penting tetap semangat, fokus dan teruslah belajar. Gali semua ilmu yang ada di forum ini. Ada banyak sekali informasi yang bisa agan peroleh. Kalau memang belum paham bisa agan tanyakan kepada suhu2 di forum. Congrat.
|
|
|
|
yhoga45
Member
Offline
Activity: 294
Merit: 13
|
Yang saya tangkap sih gan teknologi blockchain dikembangkan dicryptocurrency awalnya ya diBitcoin itu sendiri, desentralisasi memang bersifat transparansi berbeda dengan bank yang bersifat sentralisasi. Nah maka dari itu beberapa ada yang menyimpulkan (saya pernah baca namun lupa dimana artikel sehingga tidak bisa saya kasih link disini) bahwa Bitcoin dibuat untuk lepas dari jeratan Bank dimana track record kita cuma kita sama Bank yang tahu. Kalau saya pribadi sih setuju ya bahwa Blockchain itu kawan, mengapa? yaitu akibat transparansi sehingga orang mudah mengetahui alur dari aset yang ada. Kalaupun seseorang melakukan penggelapan uang itu mudah ditrack kemana saja uangnya. Yang jadi masalah adalah memang susah bahkan sampai saat ini mustahil bila kita bisa menemukan itu wallet milik siapa, terkecuali seseorang menggunakan wallet exchanger mungkin atau bisa mudah diketahui.
|
|
|
|
ARRCCO
Member
Offline
Activity: 406
Merit: 10
|
|
January 31, 2018, 05:09:58 AM |
|
Blockchain diciptakan sebenarnya untuk mengatakan kepada dunia bahwa masih ada sistem yang lebih yang Bisa digunakan. Kita lihat secara umum Para Pakar Keuangan dan Bankirs sangat anti Blockchain karena mereka tahu sistem Blockchain bisa menggoyahkan sistem keuangan mereka. Terima kasih banyak gan topicnya sangat bermanfaat sekali. Makasih gan, mohon dukungannya gan! Sip gan. Yang penting tetap semangat, fokus dan teruslah belajar. Gali semua ilmu yang ada di forum ini. Ada banyak sekali informasi yang bisa agan peroleh. Kalau memang belum paham bisa agan tanyakan kepada suhu2 di forum. Congrat. Menurut saya kalo memang belum paham sama sekali kita tetap bersemangat dan tetap fokus terus belajar dan galikan terus ilmunya di dalam forum ini dan boleh juga tanyakan pada suhu suhu di forum ini.
|
|
|
|
Ethereums
|
|
January 31, 2018, 05:31:59 AM |
|
Mungkin blockchain adalah lawan bagi sistim perbankan saat ini tapi merupakan sekaligus kawan yang dapat mempermudah pelacakan sistem keuangan untuk melacak para koruptor hina karena sistim blockchain adalah sistim yang transparan dan semua orang dapat melihatnya
|
|
|
|
fauzan Ichsan
Full Member
Offline
Activity: 1204
Merit: 102
👉bit.ly/3QXp3oh | 🔥 Ultimate Launc
|
|
January 31, 2018, 06:29:00 AM |
|
Mungkin blockchain adalah lawan bagi sistim perbankan saat ini tapi merupakan sekaligus kawan yang dapat mempermudah pelacakan sistem keuangan untuk melacak para koruptor hina karena sistim blockchain adalah sistim yang transparan dan semua orang dapat melihatnya
memang kita dapat melihat track semua trasaksi gan, tetapi bukankah blockchain bersifat anonymous, jadi tidak tertera identitas yang jelas baik pengirim ataupun penerima, maka dari itu di negara yang rawan teroris seperti di indonesia, pemerintah mengkhawatirkan hal tersebut
|
|
|
|
yhoga45
Member
Offline
Activity: 294
Merit: 13
|
|
January 31, 2018, 06:33:14 AM |
|
Mungkin blockchain adalah lawan bagi sistim perbankan saat ini tapi merupakan sekaligus kawan yang dapat mempermudah pelacakan sistem keuangan untuk melacak para koruptor hina karena sistim blockchain adalah sistim yang transparan dan semua orang dapat melihatnya
memang kita dapat melihat track semua trasaksi gan, tetapi bukankah blockchain bersifat anonymous, jadi tidak tertera identitas yang jelas baik pengirim ataupun penerima, maka dari itu di negara yang rawan teroris seperti di indonesia, pemerintah mengkhawatirkan hal tersebut Yang tidak jelas itu pemilik walletnya siapa, kalau desentralisasi dari blockchain BTC sendiri jelas dari wallet mana kemana. Makanya transaksi bitcoin di Indonesia dilarang takutnya begitu wallet teroris kita ga tau. Tapi kalau trading mau cairkan hasil kan jadi rupiah dan kebanyakan orang indo make vip. Dimana kita tahu divip data kita sudah ada disana mau money laundry juga ketahuan sih menurutku.
|
|
|
|
oppasong
|
|
January 31, 2018, 07:03:57 AM |
|
Menurut ane memang jelas dengan hadir blokchain maka bank merasa tersaingi, ane bisa katakan bahwa blokchain memiliki sistem yang begitu aman, serta setiap pengguna bitcoin pasti bisa akan mengontrol dengan sendirinya.
|
|
|
|
awik p
Full Member
Offline
Activity: 1526
Merit: 111
Pepemo.vip
|
|
January 31, 2018, 07:10:25 AM |
|
dalam hal ini saya kira tidak ada lawan atau kawan, tetapi memang tuntutan jaman untuk berevolusi guna menyesuaikan kondisi iklim yang ada. dengan adanya blockchain yang mana lebih cepat dalam mentransfer maka bank harus menyesuaikan supaya dapat bersaing untuk menyuguhkan pelayanan terbaik bagi custumernya
|
|
|
|
redsap
Member
Offline
Activity: 336
Merit: 10
Harmony for One and All
|
Masih ingat kasus BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia)? Kasus korupsi yang mencatatkan rekor tertinggi penyebab kerugian negara. Kasus ini tidak lepas dari buruknya sistem keuangan pada masa itu. Pemerintah seperti tidak memiliki kemampuan untuk menilai kesehatan perbankan nasional. Saat itu, di era orde baru, banyak konglomerat Indonesia mendirikan bank untuk mendapatkan tambahan modal. Syaratnnya, cukup membuat dan menyerahkan laporan keuangan sebagus mungkin. Kenyataannya, belum tentu sesuai dengan riilnya. Ketika berhasil mendirikan bank, pemilik bank mengambil dana pihak ketiga, dalam hal ini duit masyarakat, untuk kegiatan usaha lainnya. Tentu tanpa sepengetahuan si nasabah. Kenapa bisa begitu? karena perbankan menggunakan sistem sentralisasi. Maksudnya, ketika Anda memiliki akun di sebuah bank, maka informasi akun seperti jumlah saldo, riwayat transaksi, dan informasi lainnya, hanya diketahui pemilik akun dan pihak bank. Sementara uang yang tersimpan, sepenuhnya dikuasai oleh pihak bank. Anda tidak pernah mengetahui uang yang Anda simpan di bank digunakan untuk apa saja oleh pihak bank. Ketika terjadi krisis pada 1998, usaha para pemilik bank bangkrut. Singkat cerita, akhirnya bank tidak mampu membayar uang masyarakat. Lantas, agar tidak menimbulkan gejolak, pemerintah memberikan bantuan dana. Inilah BLBI. Jumlahnya banyak, Rp 140 triliun untuk 48 bank yang bermasalah. Parahnya lagi, dana BLBI diperoleh dari pajak - duit masyarakat juga. Tapi, alih-alih buat menyehatkan perbankan, dana BLBI justru ditilep oleh pemilik banknya. Rata-rata sembunyi di luar negeri, kebanyakan di Singapura. Karena sistem perbankan yang sentralistik itu, masyarakat pun tidak memiliki kemampuan untuk mengakses informasi atas dananya sendiri. Tidak bisa berbuat apa-apa. Cuma bisa menonton uangnya dirampas segelintir konglomerat tak bertanggungjawab. Hingga kini, pajak masyarakat jualah yang digunakan untuk membayar cicilan bunga obligasi rekap dari BLBI tadi, sebesar Rp 60 triliun per tahun. Adil kah itu? Pastinya tidak. Meski kini syarat mendirikan bank diperketat, tapi narasi kasus BLBI kerap menjadi pendorong wacana ‘melawan sistem keuangan sentralistik’. Wacana itu pula yang menguatkan kehadiran sistem baru bernama Blockchain. Sebuah sistem basis data (database) yang terdesentralisasi, serba transparan. Konon, bisa mengancam sistem perbankan dunia yang sudah eksis. Sumber : http://telusur.metrotvnews.com/news-telusur/5b25PdMN-blockchain-kawan-atau-lawan post yang bagus, kita semua tahu tentang kasus tersebut datang karena sifat sentralisasi bank yang berujung menjadi perampokan elit. blockchain akan menjadi kawan bagi para nasabah pengguna nya, tapi akan menjadi musuh yang kuat untuk para bankir karena tidak ditutupi pasti ada saja bankir - bankir nakal saat ini tidak usah yang besar di raup, dari kecil - kecilan saja sudah pasti itu ada. dengan sifat blockchain yang transparasi ini untuk kedepan nya semoga bisa mengubah ekonomi indonesia, apalagi BI akan menerapkan tentang teknologi ini kabarnya
|
|
|
|
Abete
Member
Offline
Activity: 252
Merit: 17
|
|
January 31, 2018, 08:03:16 AM |
|
Pada dasarnya Blockchain saat menjadi tembok yang selalu dipakai berbagai macam project ICO terbaru. Teknologi yang dimiliki blockchain membuat para owner yakin project mereka akan berlangsung sukses dan berhasil. namun masih banyak juga sih beberapa project yang tidak menggumakan teknologi ini. Saya berpikiran blockchai adalah kawan yang baik dengan kemudahan dan efisiensi yang diberikan.
|
|
|
|
Jihuny23
Jr. Member
Offline
Activity: 224
Merit: 1
|
|
January 31, 2018, 08:21:31 AM |
|
Blockchain akan jadi lawan bagi pejabat2 korup.. karena system terdesentralisasi yang memungkinkan efisiensi. Ketika seseorang membeli coin, sistem computer yang terhubung jaringan blockchain akan mencatat dan memberikan validitas secara otomatis. Sehingga, minim kesalahan, Blockchain memanfaatkan konsensus, kondisi yang tercapai ketika semua peserta dalam jaringan menyetujui validitas sebuah transaksi dengan mencatat apa yang tercatat oleh computer dalam data besar cocok satu sama lain..
|
|
|
|
joniboini
Legendary
Offline
Activity: 2184
Merit: 1792
|
|
January 31, 2018, 08:33:41 AM |
|
-snip-
ini agan cuma ngopi paste dari webnya ya? alangkah lebih baik kalau dikasih analisis sudut pandang agan sendiri. -- edit apa memang boleh ya kalau share berita begini ngopi doang tanpa ngasih analisis pribadi?
|
| | . .Duelbits. | │ | ..........UNLEASH.......... THE ULTIMATE GAMING EXPERIENCE | │ | DUELBITS FANTASY SPORTS | ████▄▄▄█████▄▄▄ ░▄████████████████▄ ▐██████████████████▄ ████████████████████ ████████████████████▌ █████████████████████ ████████████████▀▀▀ ███████████████▌ ███████████████▌ ████████████████ ████████████████ ████████████████ ████▀▀███████▀▀ | . ▬▬ VS ▬▬ | ████▄▄▄█████▄▄▄ ░▄████████████████▄ ▐██████████████████▄ ████████████████████ ████████████████████▌ █████████████████████ ███████████████████ ███████████████▌ ███████████████▌ ████████████████ ████████████████ ████████████████ ████▀▀███████▀▀ | /// PLAY FOR FREE /// WIN FOR REAL | │ | ..PLAY NOW.. | |
|
|
|
ainunfm
|
|
January 31, 2018, 08:37:19 AM |
|
Ya memang tentunya bukan lawan juga bukan kawan memang sebuah revolusi teknologi terjadi apalagi sifat blockchain yang transparasi itu menjadi nilai lebih. Karena memang dalam sebuah sistem itu tidak ada yang sepenuhnya aman. Mangknya tidak bisa juga di anggap teman Akan lebih baik lagi jika BI mengkaji positif dan negatifnya teknologi itu
|
|
|
|
Pasooe
Member
Offline
Activity: 378
Merit: 10
|
|
January 31, 2018, 08:53:32 AM |
|
Mungkin blockchain adalah lawan bagi sistim perbankan saat ini tapi merupakan sekaligus kawan yang dapat mempermudah pelacakan sistem keuangan untuk melacak para koruptor hina karena sistim blockchain adalah sistim yang transparan dan semua orang dapat melihatnya
Menurut saya blockchain ini lawan tapi merupakan sekaligus kawan dengan sistem yang transparan bagi semua orang dapat melihatnya dan bisa mempermudah pelacakan nya dengan sistem keuangan dan melacak para koruptor nya.
|
|
|
|
zucknail
|
|
January 31, 2018, 09:29:26 AM |
|
Ya memang tentunya bukan lawan juga bukan kawan memang sebuah revolusi teknologi terjadi apalagi sifat blockchain yang transparasi itu menjadi nilai lebih. Karena memang dalam sebuah sistem itu tidak ada yang sepenuhnya aman. Mangknya tidak bisa juga di anggap teman Akan lebih baik lagi jika BI mengkaji positif dan negatifnya teknologi itu
tergantung bagaimana menyikapi perkembangan teknologi ini gan.kalau kita bisa mengikuti arus perkembangan mata uang krypto dengan berbagai peluang didalamnya pasti akan menjadi kawan yang menyenangkan.ini bisa memberika kan kita penghasilan yang besar dari sini.tapi kalau sebaliknya ya tentu kita hanya menjadi penonton saja dalam industri ini.
|
|
|
|
wadonsiji
|
|
January 31, 2018, 09:36:04 AM |
|
Blockchain itu bisa di bilang kawan. Bukan lawan. Blockchain adalah sistem yang tidak menggunakan pihak ketiga tersebut. Intinya, catatan transaksi-transaksi yang sudah terjadi, disimpan oleh banyak komputer yang tersebar di jaringan itu sendiri. Jadi akan lebih susah untuk men-hack sistem ratusan atau ribuan komputer, dan kemungkinannya kecil untuk semua komputer itu mengalami gangguan di waktu yang sama.
Jadi, jika anda misalnya membayar kopi anda menggunakan Bitcoin (salah satu cryptocurrency), Bitcoin untuk pembayaran kopi tersebut ditransfer dari alamat Bitcoin anda ke alamat Bitcoin cafe anda secara peer-to-peer. Dan transaksi ini akan dicatat di seluruh komputer yang tersebar di jaringan Bitcoin.
|
|
|
|
|