paulgn32
Member
Offline
Activity: 252
Merit: 19
|
|
February 28, 2018, 02:34:56 PM |
|
Menurut saya sih bisa saja. Tapi bukan blockchain, mungkin semacam teknologi baru yang terinspirasi dari teknologi blockchain. Dengan memanfaatkan kelebihan blockchain seperti tingkat keamanannya, transparansi, akurasi, dll tanpa harus melalui proses konfirmasi dari user lain. Mungkin peng-aplikasiannya yang agak ribet, karena bisa saja seseorang menemukan celah dan memanfaatkan identifikasi orang.
|
|
|
|
|
|
|
|
It is a common myth that Bitcoin is ruled by a majority of miners. This is not true. Bitcoin miners "vote" on the ordering of transactions, but that's all they do. They can't vote to change the network rules.
|
|
|
Advertised sites are not endorsed by the Bitcoin Forum. They may be unsafe, untrustworthy, or illegal in your jurisdiction.
|
|
|
imell
Newbie
Offline
Activity: 184
Merit: 0
|
|
February 28, 2018, 02:51:11 PM |
|
kalau teknology blockchain di aplikasikan untuk pemilu itu suatu terobosan yang sangat hebat, karena dengan teknology tersebut semua data tidak bisa dimanipulasi,,dan bersifat tranparant. dan mengurangi resiko kecurangan data pemilih, tapi pertanyaan nya apakah pemerintah mau menggunakan teknology tersebut?
|
|
|
|
mass sasmito
|
|
February 28, 2018, 03:17:25 PM |
|
usulan yang bagus dari agan OP, penggunaan teknologi blockchain untuk pemilu ane rasa bagus sekali walaupun pastinya akan banyak kendala yang dihadapi saat awal pelaksanaanya sebagaimana yang sudah banyak di singgung oleh para master di atas, mungkin untuk tahap awal bisa digunakan terlebih dahulu di tingkat KPS (kecamatan) setelah berhasil baru di tingkat yang selanjutnya sehingga nantinya akan bisa di gunakan di tingkat pemilih.
|
|
|
|
irfanrete
Member
Offline
Activity: 168
Merit: 14
|
|
February 28, 2018, 03:20:56 PM |
|
sebuah inovasi baru menggunakan teknologi Blockchain untuk pemilu.karena terdapat Positifnya seperti Transparan, Anonim, Akurat, Tidak dapat di rubah dan juga mungkin bisa mengatasi penyalah gunaan Golput yang sering terjadi di pemilu. duh tekhnologi yang multi fungsi sekali ya blockchain..
|
|
|
|
sedjat1
Newbie
Offline
Activity: 13
Merit: 0
|
|
February 28, 2018, 04:04:25 PM |
|
- tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk - Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT) - Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain - Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun
Aplikasi real nya gimana gan? Apalagi poin "anonim", bisa milih kandidat tanpa harus diketahui identitasnya tapi harus verifikasi e-ktp? Kalo harus verifikasi e-ktp bukannya nanti malah bisa di-link data e-ktp sama pilihan kandidatnya. Sebenernya sistem pemilu yg terakhir udah bagus, data bisa diverifikasi sampai level TPS. Dan masalah sebenernya ada di data kependudukan, sebagus apapun sistem pemilunya kalo ada yang punya e-ktp lebih dari 1 atau ada banyak yg gak punya e-ktp maka percuma mau dibuat sistem secanggih apapun, karena sistem kependudukan itu adalah dasarnya.
|
|
|
|
bendot17
Jr. Member
Offline
Activity: 61
Merit: 1
|
|
February 28, 2018, 04:21:22 PM |
|
Ide briliant apabila dalam suasana politik Indonesia yg lagi memanas. Tapi Teknologi harus diimbangi dengan Infrastruktur dan SDM yg terperbaharui butuh koordinasi dari banyak pihak terutama Pemerintahnya sendiri dan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit dengan karakteristik Indonesia sebagai negara Kepulauan. Mgkin kedepannya ide agan bs diterapkan.
|
|
|
|
alongzulki12
Newbie
Offline
Activity: 224
Merit: 0
|
|
February 28, 2018, 04:40:58 PM |
|
Menurut ane sangat cocok dengan ide seperti itu jadi engak ada lagi oknum oknum yang bisa menipulasi hasil suara nya ..tapi sistem seperti ini butuh waktu lama untuk mewujutkan nya ..ya moga aja bisa tercapai teknologi blockchain di pemilu kita, jadi waswasan masarakat kita jadi luas..
|
|
|
|
gakadem
Full Member
Offline
Activity: 168
Merit: 106
No success in a short time
|
|
February 28, 2018, 05:36:17 PM |
|
bagus juga tuh gan, idenya jika pemilu bisa menggunakan teknologi Blockchain. tapi untuk di indonesia sepertinya sulit karena terkendala oleh jaringan internet. karena internet belum menjangkau sampai ke pedalaman hutan. bagaimana saudara - saudara kita yang berada di pedalaman papua dan kalimantan bisa berpastisipasi.
tapi sebaliknya mungkin jika di negara maju bisa di terapkan seperti di Amerika atau bahkan di benua Eropa. yang seluruh wilayah nya sudah terhubung dengan internet.
Indonesia kan punya Telkomsel yang katanya jaringannya bisa masuk ke pendalaman sekalipun, atau pake mobil yang membawa parabola gede itu. mungkin bisa haha tapi ga akan bisa menjangkau daerah terpencil gan, telkomsel masih memiliki batas jangkauan buktinya di daerah rumah saya sinyal telkomsel masih belum stabil. saya masih harus mencari tempat untuk menemukan sinyal telkomsel di sini.
|
|
|
|
Reydom
Member
Offline
Activity: 448
Merit: 15
|
|
February 28, 2018, 05:43:21 PM |
|
Mantap betul gan kalau teknologi blockchain bisa diterapkan pada pemilu, selain aman maka hasilnya juga super akurat tanpa bisa dimanipulasi oleh kalangan tertentu. Hasil pemilihan pun sangat real dan tidak dapat diubah lagi. Tapi sudah ada belum gan negara yang menggunakan blockchain sebagai wadah untuk menampung suara ?
|
|
|
|
CllickerQluicker
|
|
February 28, 2018, 09:26:38 PM |
|
yang jadi pertanyaan apa bisa di laksanakan di indonesia untuk daerah2 pelosok koneksi internat aja belum seluruhnya terjangkau sampai pelosok2, apalagi tentang yang namanya melek technology
|
|
|
|
Silver_Wost
|
|
February 28, 2018, 11:31:30 PM |
|
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019. Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap, sumber. seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat. Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid. Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu? - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk - Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT) - Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain - Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun Contohbuku besar jaringan blockchain Statistik count semua itu dilihat dari sisi baik nya gan dan itulah kelebihan tehnologi blockchain tapi agan berfikir pemilu itu adalah juga ladang investasi bagi para sebagian orang dalam mendapatkan keuntungan,jika blockchain tertuju dengan satu sistem pemilu itu memiliki tujuan dari berbagai aspek dan kebutuhan jadi untuk membuat sistem pemilu seperti blockchain ane rasa akan terjadi ketidak seimbangan sebuah sistem
|
|
|
|
yulionoo
Sr. Member
Offline
Activity: 756
Merit: 250
CryptoTalk.Org - Get Paid for every Post!
|
|
February 28, 2018, 11:38:41 PM |
|
seandainya itu terjadi pasti bakalan seru, soalnya bakal transparan banget hasilnya, bakalan susah buat orang-orang yang dari awal mengikuti pemilu untuk berbuat curang, tapi bakalan susah juga diterapkan di indonesia karena elitenya kebanyakan ruwet, susah diajak untuk transparan
|
|
|
|
yansen
|
|
February 28, 2018, 11:41:58 PM |
|
Implementasi yang bagus itu, tetapi edukasi tentang blockchain pada masyarakat kita masih minim. Mungkin simpelnya E-KTP digunakan dengan cara scan (seperti kartu BR*ZZI) setelah data di approve akan keluar pilihan menu kandidat, trus tinggal sentuh aja di monitor. Itu seertinya simpel kalo ngajarin untuk orang tua. Untuk yang tuna netra menggunakan Audio.
|
|
|
|
martyns
|
|
February 28, 2018, 11:51:05 PM |
|
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019. Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap, sumber. seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat. Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid. Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu? - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk - Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT) - Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain - Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun Contohbuku besar jaringan blockchain Statistik count Kalau menggunakan sistem blockchain menurut saya bisa saja gan, dan mungkin pengerjaannya semakin rapi dan simple. Hanya saja kalau kita menggunakan penerapan dengan setiap sistem tentu mempunyai hal yang tidak selalu lurus.. Atau mempunyai kelemahan dan kelebihan tentunya. Salah satu yang akan jadi kekurangan yaitu, masyarakat yg gaptek atau minim pengetahuan mengenai teknologi pasti akan kesulitan dalam berpartisipasi. Maka tugas, tugas penyelenggara akan semakin berat, dan kekurangan satu lagi dalam manipulasi data.. Setiap data yang telah terkirim baik itu sesuai dan tidak sesuai dengan ketentuan atau salah pengetikan tidak akan bisa lagi diedit menjadi benar. Nah ini juga akan menambah tugas dari penyelenggara menjadi sulit untuk pendataan. Kalau menurut saya cukup voting internet saja.. Buat web resmi dan isi aplikasi voting. Sehingga yang dari luar daerah tidak harus pulang kampung dulu untuk bisa memilih/voting.
|
|
|
|
TaufiqPD
Jr. Member
Offline
Activity: 336
Merit: 2
|
|
February 28, 2018, 11:53:14 PM |
|
Tekhnologi blockchain memang tekhnologi yang dibuat untuk menjawab kebutuhan zaman sekarang jadi jadi banyak sekali kelebihannya ; 1.tidak membutuhkan waktu lama untuk menghitung. 2.hemat tenaga kerja tidak perlu banyak petugas ppk dan keamanan,pengawas . 3.tentunya lebih hemat biaya. 4.bebas dari aksi curang karena tekhnologi blockchain otomatis transparan Benar gan kita berharap pemilu 2019 dapat dicoba tekhnologi blockchain dalam pemilu kita untuk menjadi referensi pemerintah kita dalam menentukan pemberlakukan bitcoin Sebagai alat tukar yang sah untuk bertransaksi di indonesia.
|
IRONX THE BEST IN TRADING | THE BEST IN CRYPTO Fully Regulated
|
|
|
Kikeeping
|
|
March 01, 2018, 12:23:04 AM |
|
Harus membutuhkan sosialisasi yang makan waktu lama dan juga akan muncul biaya yang tinggi karena belum semua masyarakat indonesia mengenal internet dan juga jaringan jaringan yang belum terjangkau dan kalau menurut ane malah akan semakin mudah dilakukan kecurangan kecurangan dalam pengambilan suara dengan system ini. Pasti daerah daerah atau org org yang tidak bisa internet akan dimanfaatkan oleh para oknum oknum...
|
|
|
|
Lexurdania
Member
Offline
Activity: 840
Merit: 10
|
|
March 01, 2018, 12:35:37 AM |
|
Teknologi blockchain memang berguna sekali untuk pemilu. Dengan penyimpanan data yang berupa block dan tidak terpusat, maka akan sangatlah susah untuk memanipulasi datanya. Semoga teknologi ini semakin berkembang dan Pemerintah kita menggunakannya
|
|
|
|
accounting 181293
Member
Offline
Activity: 662
Merit: 11
www.cd3d.app
|
|
March 01, 2018, 12:46:25 AM |
|
Sistem blockchain sangat bagus jika gunakan untuk pemilu tapi bagiborang yang gaptek atau yang tidak tahu akan knternet dan kompuer itu bisa dimanfaatkan oleh oknum tertentu. Jadi negatif nya di situ gan karena tidak sekua peserta pemilu mahir atau bisa menggunakan internet
|
|
|
|
zaharalaqila
|
|
March 01, 2018, 01:05:04 AM |
|
memang teknologi blockchain dapat diterapkan dalam berbagai hal gan, kalau melihat dari thread agan pastinya akan bagus sekali karena memang tidak akan ada suatu kecurangan, dan hal ini cocok diindonesia karena letak wilayahnya yang menyebar sehingga efisiensi waktu pada saat penghitungan suara. serta satu lagi pastinya akan mengirit biaya
sepertinya saya setuju dengan pendapat anda, memang teknologi blockchain dapat diterapkan dalam berbagai hal apalagi kalau diterapkan di indonesia sangat cocok sekali
|
|
|
|
ir.yance
|
|
March 01, 2018, 01:17:38 AM |
|
saya rasa ini yang sangat bagus gan , tapi di indonesia saya rasa tidak akan ada pemilu tranparan gan , semua sistem untuk rakyat di sembunyikan, sistem pemerintahan di indonesia sangat buruk yang atas makin di atas yang di bawah makin kebawah karena semua di kendalikan dengan uang tidak ada yang ingin membuat negara kita maju lihat saja sekarang banyak kasus yang tidak seharusnya terjadi , contohnya pembunuhan guru , itu semua adalah kesalahan sistem pemeritah kita dikit dikit uang , mungkin jika saya sukses di bitcoin saya akan membeli mereka semua dengan UANG suapaya saya bisa merubah sistem pemerintah yang salah . dan 1 lagi jika ingin masuk kerja di instansi atau di perusahaan kalau tidak kenal orang dalam anda tidak akan pernah bisa di terima ini adalah kesalahn terbesar sikap profosinal di indonesia sudah tidak ada lagi , dan untuk pemilu kartu yang tidak di gunankan dalam pemilihan itu bisa di beli oleh caleg ... yang bisa menambah perolehan mereka , ini bukan rahasia lagi pemerintahan di indonesia gagal total, ada yang sependapat dengan saya ? maaf jika saya berkata seperti itu karena saya sudah melamar dan sudah tes berkali kali dan di tes terakhir saya tidak punya orang dalam dan ujung ujung nya pulang dengan tangan hampa ngenas nggak gan
|
|
|
|
|