Doell
|
|
March 01, 2018, 08:33:05 PM |
|
Sayangnya pemerintah kita masih ragu akan tekhnologi mutakhir yang kita geluti ,kalau saja ada orang pemerintah yang medukung system blockchain maka saran agan tidak sulit untuk di terapkan untuk pemilihan seperti itu dan akan lebih fair
|
|
|
|
asrinur
Full Member
Offline
Activity: 671
Merit: 104
Buzz App - Spin wheel, farm rewards
|
|
March 01, 2018, 10:58:36 PM |
|
blockchain bisa saja digunakan untuk kepentingan pemilu, dan itu adalah sesuatu yang sangat bagus jika memang bisa di terapkan. tapi kita harus tahu kondisi di indonesia, apakah masyarakat bisa menerima, dalam artian untuk penggunaannya diterapkan di semua lapisan masyarakat atau tidak. sementara yang kita tahu pemahaman mereka tidak semuanya dapat sampai ke sana
|
|
|
|
desfira
Member
Offline
Activity: 392
Merit: 14
CLEVERBOUNTY
|
|
March 01, 2018, 11:52:35 PM |
|
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019. Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap, sumber. seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat. Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid. Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu? - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk - Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT) - Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain - Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun Contohbuku besar jaringan blockchain Statistik count dari topik ini saya bisa menyimpulkan bahwa apabila pemilu menggunakan tegnologi blockchain maka hasil yang di dapat tidak bisa di manipulasi. maka kejujuran akan tercipta di dalam kampanye tersebut. semoga negara kita menggunakan blockchain
|
|
|
|
usman aneuk baroeh
Newbie
Offline
Activity: 126
Merit: 0
|
|
March 02, 2018, 12:15:13 AM |
|
Masukan yang bagus iitu gan Jikalau blockchain digunakan dalam pemilu ini bisa lebih tranparan dengan katalain tidak ada manipulasai suara..
|
|
|
|
toast
|
|
March 02, 2018, 12:39:37 AM |
|
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019. Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap, sumber. seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat. Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid. Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu? - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk - Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT) - Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain - Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun Contohbuku besar jaringan blockchain Statistik count jika sistemnya sama mungkin bisa membuat jadi lebih baik lagi gan pemilu nya dan pastinya apa yang dihasilkan pemilu mutlak suara rakyat dan yang menjadi pasti orang yang benar2 berkualitas
|
|
|
|
franklinrichards
Jr. Member
Offline
Activity: 239
Merit: 5
|
|
March 02, 2018, 02:09:22 AM |
|
Pemilu menggunakan teknology blockchain pastinya akan menjadi REVOLUSI besar-besaran gan.. akan banyak perubahan signifikan tetang tatacara pemilu yang sudah berjalan selama ini.. jauh dari kecurangan dan pastinya akan banyak kemajuan yang pesat.
|
|
|
|
Si nenglon
Member
Offline
Activity: 322
Merit: 10
|
|
March 02, 2018, 02:49:23 AM |
|
langkah2 baru seperti agan ini sangat bagus dan cocok untuk digunakanna dimana saja perkantoran yang mencakup diruang ke uangan. dengan menggunakan blockchain sabgai aplikasi resmi disetiap kantor maka semuanya akan lebih teratur dan mudah dipahami oleh semua karyawan dikantor tersebut. saya sagan mendukung blockchain hadir dikalangan msyarakat agan.
|
|
|
|
dondonk
|
|
March 02, 2018, 03:05:28 AM |
|
Ide yang cemerlang gan , Tentunya dengan teknologi blockchain bila diterapkan pada pemilu akan memangkas banyak pengeluaran negara dan yang pasti hasilnya lebih akurat , efektif dan efisien .
|
|
|
|
Abirumaisha
Member
Offline
Activity: 280
Merit: 12
|
|
March 02, 2018, 03:44:44 AM |
|
Ide yang sangat menarik gan,,kalau memang pemilu menggunakan teknologi blockchain pasti membuat pemilu lebih jujur lagi dan bersih tanpa noda dan pastinya melahirkan pejabat pejabat yang baik.
|
|
|
|
yudas8822
|
|
March 02, 2018, 04:18:56 AM |
|
kalau ini dilakukan mungkin kita yang mengetahui system ini setuju aja, tapi bagi orang awam akan susah dan KPU akan kerja keras untuk turun langsung menjelaskan tentang system yang baru ini yang dapat menghidarkan dari kecurangan, karena kebiasaan kalau sudah pemilu ada saja kecurangan terjadi, kalau bener system ini di terapkan Indonesia diambang kemajuan tekhnologi, apakah kita akan jadi pertama ? atau pengikut ?
|
|
|
|
zaharalaqila
|
|
March 02, 2018, 05:04:10 AM |
|
kalau di lihat dari masyarakat kita kebanyakan nya masih awam karna tidak semua masyarakat mengenal tentang teknologi yang saat ini sudah sangat canggih kayak nya akan sangat susah untuk menerapkan Teknologi Blockchain dalam pemilu akan tetapi kalau benar benar diterapkan itu sangat bagus
|
|
|
|
anandaijun
|
|
March 02, 2018, 06:42:45 AM |
|
memang teknologi blockchain dapat diterapkan dalam berbagai hal gan, kalau melihat dari thread agan pastinya akan bagus sekali karena memang tidak akan ada suatu kecurangan, dan hal ini cocok diindonesia karena letak wilayahnya yang menyebar sehingga efisiensi waktu pada saat penghitungan suara. serta satu lagi pastinya akan mengirit biaya
Memang ulasan di atas sangat bagus dan sangat cocok untuk penarapan pemilu yang berbasis blockchain namun kita jugak harus mengetahui kapasitas pemilih hari ini yang masih canggung menggunakan IT agan sedangkan dalam pemilihan itu adalah sifatnya adalah tertutup dan tidak bisa di arahkan sedangkan pemilih itu tidak semuanya paham IT lebih lebih pendalaman pasti mereka komputer saja kadang belum paham ini menjadi masalah saya kira.dan ini harus menjadi pertimbangan dan harus ada solusi jika hal itu di terapkan.
|
|
|
|
TRan7
Member
Offline
Activity: 134
Merit: 10
|
|
March 02, 2018, 07:57:07 AM |
|
Ide yang bagus gan, memang fungsi teknologi blockchain tidak terbatas gan, dari sisi keamanan dan keuangan sangat mudah cara menggunakan, Apaligi sampai digunakan untuk pemilihan ditahun 2018 ini, tentu sangat bagus gan, karna sistem blockchain tidak dapat diubah oleh seseorang jika sudah masuk kesitu, maka tidak mungkin akan ada kecurangan disini.
|
|
|
|
Aprowingrove
Newbie
Offline
Activity: 18
Merit: 0
|
|
March 02, 2018, 09:01:12 AM |
|
Keren juga kalo bisa diterapkan ke pemilu, tapi bakalan butuh waktu yang sangat lama untuk sosialisasi karena ga semua orang indo paham tentang teknologi khususnya blockchain. Tapi saya yakin ga akan terjadi di Indonesia, cos nanti para petinggi2 yang biasa main curang untuk mendapatkan uang jadi ga bisa mendapatkan uang lagi. Mungkin saya bisa bilang, ini hanya semacam angan2 yang ga mungkin terwujud aja hehehe.
|
|
|
|
Alisha FR
|
|
March 02, 2018, 10:02:00 AM |
|
jika penerapan pemilu menggunakan sistem seperti blockchain maka tingkat akurasi pemilih dan azas pemilu jujur dan adil, bebas dan rahasia akan tercapai, yang mana sistem blockchain merupakan suatu sistem yang dipercaya paling akurat saat ini dalam penerapan nya, jika hal ini terjadi maka kita tidak perlu berbulan bulan untuk melasanakan pemilu tetapi cukup satu minggu maka hasil akan kita dapatkan secara trasparan dan akuntable dengan tingkat kerahasiaan yang terpercaya, maka oleh karena itu sistem pemilu di indonesia perlu dirubah demi tercapainya indonesia yang lebih bermartabat. maka sistem blockchain adalah solusinya.
|
|
|
|
Meimille
Jr. Member
Offline
Activity: 196
Merit: 5
|
|
March 02, 2018, 10:21:46 AM |
|
Susah untuk diimplementasikannya, karena : 1. Wilayah indonesia banyak yang belum terkoneksi dengan internet 2. Masih banyak yang gaptek, KPU sendiri pasti belum siap menggunakan hal tersebut 3. Hacker (membuat server down)
|
|
|
|
KotanKmu
Newbie
Offline
Activity: 172
Merit: 0
|
|
March 02, 2018, 11:23:05 AM |
|
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019. Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap, sumber. seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat. Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid. Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu? - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk - Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT) - Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain - Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun Contohbuku besar jaringan blockchain Statistik count ini adalah suatu ide yang sangat bagus gan,tekhnologi blockchain memang mempunyai manfaat yang sangat banyak gan. tapi bagaimana dengan wilayah indonesia yang masih susah terkoneksi dengan internet ya gan.
|
|
|
|
kiansantan
Member
Offline
Activity: 504
Merit: 10
|
|
March 02, 2018, 11:35:14 AM |
|
Yang pasti jika di Indonesia mengadakan pemilu dengan menggunakan sistem blockchain akan sangat bagus sekali gan,irit biaya irit waktu, akan tetapi itu semua tidak akan berjalan mulus jika koneksi internet di Indonesia masih seperti sekarang ini yang belum maksimal, belum menjangkau ke seluruh nusantara, jadi menurut saya perbaiki jaringan internetnya, baru menggunakan sistem blockchain gan.
|
|
|
|
Weng simok
Member
Offline
Activity: 434
Merit: 10
|
|
March 02, 2018, 11:42:54 AM |
|
Menurut saya simtem blockchain tidak bisa di terapkan untuk pemilihan calin legislatif di indonesia. Dikarenakan masyarakat indonesia masih banyak yang belum mengerti apa itu internet dan bagaimana itu internet... jujur saja masih masih banyak saudara-saudara kita yang blom paham akan keunggulan internet. Terlebih lagi jaringan internetnya, masih banyak derah-daerah terpencil yang belum tersentuh jaringan internet. Kalau pun di terapkan maka akan timbul masalah baru, yaitu harus memberi penyuluhan secara terperinci dan tak mungkin bisa terwujud teknologi blockchain pemilu secara instan
|
|
|
|
Agus_92
Newbie
Offline
Activity: 182
Merit: 0
|
|
March 02, 2018, 11:48:50 AM |
|
Melihat Indonesia yang begitu luas dan ramainya pemberitaan kecurangan saat musim pemilu Blockchain sepertinya sebuah solusi yang sangat bagus, Tp untuk 1atau 2 tahun kedepan untuk penerapannya masih banyak kendala karena keterbatasan tecnology dan pengetahuan masyarakat kita.
|
|
|
|
|