soplo
Member
Offline
Activity: 123
Merit: 10
|
|
March 10, 2018, 06:40:10 PM |
|
Bagus juga tuh gan, idenya jika pemilu bisa menggunakan teknologi Blockchain. tapi untuk di indonesia sepertinya sulit karena terkendala oleh jaringan internet yang belum mencakup wilayah indonesia ini Dan butuh waktu yang sangat lama untuk sosialisasi karena ga semua orang indonesia paham tentang teknologi khususnya blockchain
|
|
|
|
anjiitem
Sr. Member
Offline
Activity: 798
Merit: 250
Vave.com - Crypto Casino
|
|
March 10, 2018, 07:50:06 PM |
|
sangat bisa terapkan apabila sistem blockchain direalisasikan dalam pemilu mendatang. karena diisni tidak mungkin ada kebohongan bagi stakeholder, semua suara masuk dapat dipantau oleh banyak server, dan sistem yang digunakan sudah digital jadi pengakumulasiannya cukup mudah cepat dan akurat. sayangnya hal tersebut membutuhkan banyak biaya dan sdm yang mumpuni, sehingga pelaksanaanya sesuai yang diharapkan
|
|
|
|
Xiyana
Member
Offline
Activity: 243
Merit: 12
|
|
March 11, 2018, 04:25:42 AM |
|
Kalau untuk sekira kira agar lebih aman dan nyaman sangat bagus gan digunakan blockchain pada pemilihan presiden, Cuman karna mengingat blockchain teknologi yang berkaitan dengan internet, jadi tidak mudah untuk memilih bagi yang belum tau sama sekali Internet, apakah orang yang sudah tua atau orang dipendalaman, Itu yang menjadi kendala gan.
|
|
|
|
bojake
Newbie
Offline
Activity: 8
Merit: 0
|
|
March 11, 2018, 05:58:28 AM |
|
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019. Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap, sumber. seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat. Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid. Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu? - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk - Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT) - Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain - Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun Contohbuku besar jaringan blockchain Statistik count Ada baiknya juga Gan agar kita tidak ketinggalan dengan negara lain . tapi ane mau tanyak gan gimana dengan orang yang sudah manula atau masyarakat yang buta huruf, sedangkan mereka mendaftar kan anak mereka sekolah dengan menggunakan sistem online saja meraka banyak yang keberatan karna tidak mengerti menggunakan komputer !
|
|
|
|
Geurangsang
Member
Offline
Activity: 294
Merit: 14
Chainjoes.com
|
|
March 11, 2018, 11:28:53 AM |
|
Memang teknologi blockchain sangat luar biasa. Namun tentu tidak semua hal dapat menerima pengadopsian blockchain atau malah jika menggunakan malah menjadi semakin ribet. Secara pribadi, penggunaan blockchain dalam pemilu malah menimbulkan masalah baru yang makin merunyamkan masalah. Contohnya adalah saat ada yang melompati filter proses pemilihan sehigga dia dapat memilih berulang kali. Selain itu, penerapan bitcoin dalam pemilu juga terkendala dengan sisi peralatan dan teknis seperti jaringan internet, listrik, dan tenaga operator.
|
|
|
|
mimipidie
Newbie
Offline
Activity: 56
Merit: 0
|
|
March 11, 2018, 12:32:31 PM |
|
Pemilu adalah salah satu pesta demokrasi pemilihan untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali entah itu Pemilihan presiden ataupun kepala daerah. Seperti kita ketahui bersama pemilu untuk tingkat daerah atau Pilkada akan di mulai di tahun 2018 dan sedangkan untuk Pilres akan di mulai di tahun 2019. Pemilihan umum pertama kali diselenggarakan pada tahun 1955 tepatnya pada masa kabinet Burhanuddin Harahap, sumber. seperti yang kita tahu selama ini pemilu di lakukan dengan cara tradisional untuk mendapatkan suara rakyat, biasanya seorang yang ingin melakukan pemilihan harus datang langsung ke tempat Penghitungan Suara (TPS) yang di tentukan oleh panitia pemilihan setepat. Setiap peserta pemilu di wajibkan untuk memilih salah satu calon kandidat yang ada di dalam surat suara. KPU akan memberikan waktu dari jam 07.30 Wib - 01.30 Wib setelah itu panitia setempat akan menghitung hasil suara yang di dapat kemudian akan di proses ke KPU pusat dan melakukan penghitungan ulang untuk mendapat hasil yang valid. Menurut saya hal itu masih ada celah untuk mendapatkan suara lebih, karna yang menghitung mempunyai pikiran untuk melakukan hal itu. nah, bagaimana jadinya apabila Teknologi Blockchain di terapkan dalam Pemilu? - tranparan : Dengan teknologi Blockchain pemilu akan lebih tranparan dan setiap orang dapat mengetahui langsung hasil suara yang masuk - Anonim : Seorang seperta pemilu dapat memilih calon kandidat nya tanpa harus di ketahui identitasnya ( namun disini peserta pemilu harus melakukan verifikasi data menggunakan E-KPT) - Akurat : penghitungan akan lebih akurat karna akan langsung masuk dalam buku besar di jaringan blockchain - Tidak dapat di rubah = Suara yang masuk dalam buku besar jaringan blockchain tidak dapat di rubah oleh siapapun Contohbuku besar jaringan blockchain Statistik count menarik juga ne gan.. kalau hal tersebut di terapkan yaitu penggunaan teknologi blockchain emang banyak juga kendala nya seperti jaringan internet yang masih kurang memadai di wilayah indonesia, karena tidak semua wilayah terjangkau oleh koneksi internet telkomsel, flexi, xldanlain- lain, serta si caleg tidak kampanye lagi, seandainya ada kampanye- kampanye ken yang senang masyarakat kecil juga.. ada hiburan, dapat makanan gratis, dapat baju partai gratis, serta dapat uang lagi waktu pulang dari kampanye..
|
|
|
|
taniabae
Newbie
Offline
Activity: 112
Merit: 0
|
|
March 11, 2018, 03:13:59 PM |
|
Kecanggihn teknologi harusnya memang di sertai dgn inovasi inovasi baru, termasuk dlm hal pemilu di Indonisia, tetapi gan saya yakin klo pemilu di indonisia menggunakn sistem teknologi Blockchain maka kemungkinan besarnya rakyat Indonisia banyak yg golput, karna dari sekian ratus juta rakyat Indonisia mungkin hanya 30% saja yang memahami dan mengoprasikn, terkait dgn forum Blockchain ini.
i
|
|
|
|
arifbudi
Newbie
Offline
Activity: 17
Merit: 0
|
|
March 11, 2018, 03:20:19 PM |
|
Kalo di terapkan di pilkada yang jangkauan nya daerah perkotaan dan masyarakat nya sudah rata rata melek internet mungkin bisa. Cuma kalo untuk pemilu se Indonesia, masih belum memungkinkan. Terlalu banyak kendala dari jaringan internet yang belum merata, dan masyarakat daerah masih banyak yang tidak tau apa itu internet, terutama yang udah manula, apalagi teknologi blockchain
|
|
|
|
syifa ulya
Newbie
Offline
Activity: 49
Merit: 0
|
|
March 11, 2018, 03:54:12 PM |
|
Wahaaa brilian sekali.. Saya setuju kalau seandainya diindonesia menerapkan sistem blokchain dalam pemilu karna bisa mengurangi kecurangan..
|
|
|
|
yakura
Member
Offline
Activity: 140
Merit: 10
Sponsy Tokensale is Hot! www.sponsy.org
|
|
March 11, 2018, 04:03:28 PM |
|
Akan banyak pro kontra terhadap ide hebat ini. Permasalahannya apakah pemerintah menyetujuinya, dan bagaimana cara penyuluhan tentang teknologi ini pada panwaslu setiap daerah.
|
|
|
|
sopel46
Member
Offline
Activity: 140
Merit: 10
|
|
March 11, 2018, 05:51:46 PM |
|
Menurut ane teknologi blockchain sangat cocok untuk diterapkan dalam sistem pemilu, karena disistem pemilu sangat diperlukan transparansi, aksesibilitas, keamanan, dan kemampuan audit dari teknologi blockchain ini.
|
|
|
|
triangles
|
|
March 11, 2018, 10:07:17 PM |
|
kalau diterapkan di indonesia sepertinya bagus cuma ada sedikit kendala untuk masalah verivikasi , soalnya e-ktp ga semua orang indo punya bahkan punya temen saya ada yang udah buat hampir 2 tahun belum selesai
|
|
|
|
whiteblue
|
|
March 11, 2018, 10:32:35 PM |
|
Saya rasa untuk teknologi blockchain lebih tepatnya untuk dunia peruangan deh .. soalnya apa teknologi ini meski tergolong baru bisa dilihat reaksi pemerentihnya perlu dikaji lebih dalam dan untuk pemilu udah cukup lah lewat website kpu , jika pake teknologi ini takutnya makan banyak biaya lagi
|
|
|
|
mamex
|
|
March 11, 2018, 10:50:45 PM |
|
Saya rasa untuk teknologi blockchain lebih tepatnya untuk dunia peruangan deh .. soalnya apa teknologi ini meski tergolong baru bisa dilihat reaksi pemerentihnya perlu dikaji lebih dalam dan untuk pemilu udah cukup lah lewat website kpu , jika pake teknologi ini takutnya makan banyak biaya lagi Ane malah kepikiran justru ini sesuatu yang masuk akal buat di terapkan di pemilu. kalau mengenai biaya ane rasa sama aja biayanya dengan yang sekarang dan untuk internet, banyak sekali pemuda-pemuda Indonesia yang mempunyai skill diatas rata-rata di bidang jaringan internet untuk membantu ini. cuma yang jadi masalah di pemerintahan kita, maukah mereka menerima sistem yang desentralisasi seperti ini? sudahkah data-data orang yang dibolehkan untuk memilih itu akurat?
|
|
|
|
kamehaaame
Newbie
Offline
Activity: 403
Merit: 0
|
|
March 11, 2018, 11:02:32 PM |
|
teroobosan baru dan bagus jg tp kayanya masih susah buat diterapkan buat pemilu gan
|
|
|
|
dreamsnight
|
|
March 11, 2018, 11:30:14 PM |
|
bagus juga tuh gan, idenya jika pemilu bisa menggunakan teknologi Blockchain. tapi untuk di indonesia sepertinya sulit karena terkendala oleh jaringan internet. karena internet belum menjangkau sampai ke pedalaman hutan. bagaimana saudara - saudara kita yang berada di pedalaman papua dan kalimantan bisa berpastisipasi.
tapi sebaliknya mungkin jika di negara maju bisa di terapkan seperti di Amerika atau bahkan di benua Eropa. yang seluruh wilayah nya sudah terhubung dengan internet.
sistem blockchain memang bagus. namun kalau menurut saya sistem lama yang sekarang ini masih dalam zona nyaman untuk diterapkan, sebab sampai sekarang saya lihat rakyat masih merasa nyaman untuk melakukan proses dengan cara yang sekarang. jadi kalau diterapkan sistem yang baru tentu rakyat masih akan meraba dan butuh pembelajaran lagi, aplagi sistem yang dianut blockchain ialah bersinggungan dengan IT, sedangkan banyak rakyat yang masih bisa dibilang buta dengan IT/teknologi. jelas ini akan menjafi tugas lagi untuk memberi sebuah penyuluhan ke pada rakyat kecil. yang belum terjama dengan teknologi.
|
|
|
|
ikanlele28
Newbie
Offline
Activity: 37
Merit: 0
|
|
March 11, 2018, 11:45:28 PM |
|
Boleh juga itu gan ide nya,semoga bisa di terapkan ya gan,pemilu dengan mrnggunakan blockchain, yang pastinya bisa meminimalisirkan tindak kecurang-kercurangan yang terjadi saat pemilu.
|
|
|
|
ayu1310
Newbie
Offline
Activity: 123
Merit: 0
|
|
March 12, 2018, 01:59:10 AM |
|
Dalam pemilu di butuhkan perhitungan cepat sebelum melakukan penghitungan manual,mungkin blockchain lebih tepat di gunakan untuk perhitungan suara secara cepat karena bersifat transparan. Selain itu jg dapat di terapkan dalam segi pemungutan suara yg bersifat pribadi yaitu peer to peer,maka tidak akan terjadi yang namanya manipulasi,monopoli dalam jumlah suara yg di hasilkan. Blockchain bisa menjadikan pemilu yg bersih dan transparan.
|
|
|
|
Aneuk cabang
Member
Offline
Activity: 242
Merit: 12
|
|
March 12, 2018, 02:09:34 AM |
|
Yang pasti selalu ada positif dan negatifnya, untuk memudahkan akses pemilihan disaat pemilu terutama ke daerah pelosok-pelosok mungkin teknologi blockchain bisa digunakan, selain itu juga dapat menghemat biaya pemilu yang sangat menguras anggaran negara. Negatifnya, kecurangan lebih mudah dilakukan terutama oleh pihak yang sedang berkuasa. Masih banyak positif dan negatifnya, mungkin ada yang mau menambahkan.
|
|
|
|
Autoproxy220
Newbie
Offline
Activity: 19
Merit: 0
|
|
March 12, 2018, 03:07:05 AM |
|
Kalo di terapkan di pilkada yang jangkauan nya daerah perkotaan dan masyarakat nya sudah rata rata melek internet mungkin bisa. Cuma kalo untuk pemilu se Indonesia, masih belum memungkinkan. Terlalu banyak kendala dari jaringan internet yang belum merata, dan masyarakat daerah masih banyak yang tidak tau apa itu internet, terutama yang udah manula, apalagi teknologi blockchain
|
|
|
|
|