Ya, beberapa istilah seperti pada fitur yang ada di Wallet memang umumnya lebih enak ditulis apa adanya sesuai dengan bahasa aslinya;
Selain itu dengan membiasakan menggunakan istilah aslinya maka ketika menggunakan wallet dan mencari fitur tersebut pun, istilah yang didapat langsung default-nya (bukan terjemahan), meskipun pada beberapa wallet saya lihat ada opsi untuk mengubah bahasa pada user interface-nya, contoh:
Mungkin developer wallet memang butuh orang indonesia asli untuk masuk sebagai tim, apa lagi wallet tersebut banyak diunduh oleh orang indonesia, sehingga pengertiannya jadi tidak rancuh atau disalah artikan. Ya kalau paham sih gpp, tapi kalau salah paham, takutnya nanti ada kesalahan fatal yang membuat pengguna salah kirim atau detail private key dan seednya tereksplosit.
Dan, Bisa jadi (gambar di atas) mereka masih menggunakan google translate saat mengaktifkan fitur bahasa indonesia. Khusus wallet, saya mending pakai bahasa default (inggris) dibanding bahasa indonesia supaya tidak disalah artikan.