[List] Dompet Bitcoin - Wallet Sofware

[Husna QA]

Bahasa Coin Control juga tidak enak diterjemahkan jadi "kontrol coin", karena artinya akan jadi rancuh ibarat pengguna yang bisa mengontrol coin yang sebenarnya bukan coin-nya yang dicontrol tapi UTXO, atau pengeluaran address mana yang user pilih untuk melakukan transaksi di dompet tersebut.

Ya, beberapa istilah seperti pada fitur yang ada di Wallet memang umumnya lebih enak ditulis apa adanya sesuai dengan bahasa aslinya;
Selain itu dengan membiasakan menggunakan istilah aslinya maka ketika menggunakan wallet dan mencari fitur tersebut pun, istilah yang didapat langsung default-nya (bukan terjemahan), meskipun pada beberapa wallet saya lihat ada opsi untuk mengubah bahasa pada user interface-nya, contoh:

[Chikito]

Ya, beberapa istilah seperti pada fitur yang ada di Wallet memang umumnya lebih enak ditulis apa adanya sesuai dengan bahasa aslinya;
Selain itu dengan membiasakan menggunakan istilah aslinya maka ketika menggunakan wallet dan mencari fitur tersebut pun, istilah yang didapat langsung default-nya (bukan terjemahan), meskipun pada beberapa wallet saya lihat ada opsi untuk mengubah bahasa pada user interface-nya, contoh:

Mungkin developer wallet memang butuh orang indonesia asli untuk masuk sebagai tim, apa lagi wallet tersebut banyak diunduh oleh orang indonesia, sehingga pengertiannya jadi tidak rancuh atau disalah artikan. Ya kalau paham sih gpp, tapi kalau salah paham, takutnya nanti ada kesalahan fatal yang membuat pengguna salah kirim atau detail private key dan seednya tereksplosit.

Dan, Bisa jadi (gambar di atas) mereka masih menggunakan google translate saat mengaktifkan fitur bahasa indonesia. Khusus wallet, saya mending pakai bahasa default (inggris) dibanding bahasa indonesia supaya tidak disalah artikan.

[joniboini]

Dan, Bisa jadi (gambar di atas) mereka masih menggunakan google translate saat mengaktifkan fitur bahasa indonesia. Khusus wallet, saya mending pakai bahasa default (inggris) dibanding bahasa indonesia supaya tidak disalah artikan.

Setahu ane proyek Bitcoin Core dan kebanyakan open source program crypto lainnya menggunakan Transifex untuk mencari penerjemahnya[1]. Dulu ane pernah berkontribusi di proyek lain dan kita bisa submit dan mengedit terjemahan yang sudah ada. Ya ga menutup kemungkinan ada yang make machine translate terus diedit manual, tapi seingat ane ada editor yang bisa menolak terjemahan kalau emang ancur banget bahasanya. Kalau ada yang ingin berkontribusi silakan buat akun Transifex buat membantu mengedit kalau emang dirasa kurang pas.

[1] https://explore.transifex.com/bitcoin/bitcoin/

[Husna QA]

Ya, beberapa istilah seperti pada fitur yang ada di Wallet memang umumnya lebih enak ditulis apa adanya sesuai dengan bahasa aslinya;
Selain itu dengan membiasakan menggunakan istilah aslinya maka ketika menggunakan wallet dan mencari fitur tersebut pun, istilah yang didapat langsung default-nya (bukan terjemahan), meskipun pada beberapa wallet saya lihat ada opsi untuk mengubah bahasa pada user interface-nya, contoh:

Mungkin developer wallet memang butuh orang indonesia asli untuk masuk sebagai tim, apa lagi wallet tersebut banyak diunduh oleh orang indonesia, sehingga pengertiannya jadi tidak rancuh atau disalah artikan. Ya kalau paham sih gpp, tapi kalau salah paham, takutnya nanti ada kesalahan fatal yang membuat pengguna salah kirim atau detail private key dan seednya tereksplosit.

Dan, Bisa jadi (gambar di atas) mereka masih menggunakan google translate saat mengaktifkan fitur bahasa indonesia. Khusus wallet, saya mending pakai bahasa default (inggris) dibanding bahasa indonesia supaya tidak disalah artikan.

Lebih nyaman memang kalau menggunakan tampilan Bahasa defaultnya (Bahasa Inggris). Beberapa istilah yang tertera di Bitcoin Core meskipun sudah di setting bahasanya ke Indonesia juga nampak tidak semuanya 'saklek' diterjemahkan. Contoh bisa dilihat pada screenshot diatas, meskipun pada settingan Options, tab Dompet dicantumkan terjemahan "Perbolehkan fitur pengaturan koin", namun pada tampilan utama (yang nampak dibelakangnya) yang tertera tetap "Coin control features".

Dan pada beberapa kalimat yang diterjemahkan pun, masih tertera PopUp yang menampilkan bahasa aslinya sehingga bisa meng-compare agar tidak terjadi salah pemahaman.

[Chikito]

Dan, Bisa jadi (gambar di atas) mereka masih menggunakan google translate saat mengaktifkan fitur bahasa indonesia. Khusus wallet, saya mending pakai bahasa default (inggris) dibanding bahasa indonesia supaya tidak disalah artikan.

Setahu ane proyek Bitcoin Core dan kebanyakan open source program crypto lainnya menggunakan Transifex untuk mencari penerjemahnya[1]. Dulu ane pernah berkontribusi di proyek lain dan kita bisa submit dan mengedit terjemahan yang sudah ada. Ya ga menutup kemungkinan ada yang make machine translate terus diedit manual, tapi seingat ane ada editor yang bisa menolak terjemahan kalau emang ancur banget bahasanya. Kalau ada yang ingin berkontribusi silakan buat akun Transifex buat membantu mengedit kalau emang dirasa kurang pas.

[1] https://explore.transifex.com/bitcoin/bitcoin/

Ya saya juga ingat, namun tidak semua pakai itu, ada beberapa kayak BIP39 seed pun tidak bisa diterjemahkan secara harfiah begitu, malah harus sesuai dengan kriteria dan karakter itu sendiri. Untuk BIP 39 seed sendiri, saya lihat di sini [1]. belum ada bahasa indonesianya mungkin kalau ada user di sini yang berminta untuk pull request?

[1]. https://github.com/bitcoin/bips/tree/master/bip-0039

Lebih nyaman memang kalau menggunakan tampilan Bahasa defaultnya (Bahasa Inggris). Beberapa istilah yang tertera di Bitcoin Core meskipun sudah di setting bahasanya ke Indonesia juga nampak tidak semuanya 'saklek' diterjemahkan. Contoh bisa dilihat pada screenshot diatas, meskipun pada settingan Options, tab Dompet dicantumkan terjemahan "Perbolehkan fitur pengaturan koin", namun pada tampilan utama (yang nampak dibelakangnya) yang tertera tetap "Coin control features".

Dan pada beberapa kalimat yang diterjemahkan pun, masih tertera PopUp yang menampilkan bahasa aslinya sehingga bisa meng-compare agar tidak terjadi salah pemahaman.

Lebih baik diterjemahkan yang tidak paham saja, kalau ditotal semua ditranslate akan rancuh, misal kalau gak tau apa maksud dari "Coin control features", bisa dipaste di google biar kalau langsung diterjemahkan tidak salah paham.

[AprilioMP]

AQUA Wallet
Link: https://aquawallet.io/

Wallet ini termasuk masih baru, namun beberapa fiturnya cukup lumayan terutama bagi pengguna Lightning dan Liquid Bitcoin*.
Saya lihat belum banyak jenis aset kripto yang di-support nya saat ini, beberapa diantara yang tersedia adalah:

Jenis aset yang sudah tampil secara default:
- Bitcoin
- Lightning Bitcoin
- Liquid Bitcoin
- Tether USDt (Ethereum USDt)
- Tether USDt (Tron USDt)
- Tether USDt (Liquid USDt)

Jenis aset yang bisa ditambahkan melalui Manage Assets -> Add More Assets :
- INF
- JPY Stablecoin
- PEGx EURx

Ada hal yang cukup menarik perhatian saya, pada tab Marketplace ternyata men-support region Indonesia, dan pada opsi Buy/Sell Bitcoin bisa menggunakan beberapa opsi seperti Bank transfer, Mobile Wallet, Kartu kredit & Debit. DWYOR-DYOR.

Izinkan saya memberitahukan Aqua Wallet telah merilis v0.1.52.
Dalam rilis v0.1.52, Aqua Wallet menambahkan tiga fitur baru.

1. adds mempool.space for Bitcoin fee estimates, with fallback to blockstream.info.
2. Bitcoin can now be sent with custom fees.
3. Added deposit addresses to the Transaction Details for swaps.
Sumber: https://github.com/AquaWallet/aqua-wallet/releases/tag/v0.1.52

Dalam rilis v0.1.52, hanya fitur Pay Bills yang masih Coming Soon!

[Husna QA]

-snip-

Ya saya juga ingat, namun tidak semua pakai itu, ada beberapa kayak BIP39 seed pun tidak bisa diterjemahkan secara harfiah begitu, malah harus sesuai dengan kriteria dan karakter itu sendiri. Untuk BIP 39 seed sendiri, saya lihat di sini [1]. belum ada bahasa indonesianya mungkin kalau ada user di sini yang berminta untuk pull request?

[1]. https://github.com/bitcoin/bips/tree/master/bip-0039

bip39 Indonesian wordlist dulu sempat ada di Pull requests (2018):
https://github.com/bitcoin/bips/pull/621

Berikut ini contoh daftar kata-katanya:
https://github.com/perlancar/perl-WordList-ID-BIP39/blob/master/devdata/words-bip.txt

namun 2021 lalu sudah di Close; Saya tidak tahu apakah ada kelanjutannya di bagian lain atau tidak.

Dalam rilis v0.1.52, Aqua Wallet menambahkan tiga fitur baru.
-snip-
Dalam rilis v0.1.52, hanya fitur Pay Bills yang masih Coming Soon!

Fitur Pay Bills tersebut mengingatkan saya pada wallet BitPay (https://bitpay.com/), asumsi saya nantinya tidak disediakan untuk semua region, termasuk Indonesia.
-CMIIW-

[Chikito]

Ya saya juga ingat, namun tidak semua pakai itu, ada beberapa kayak BIP39 seed pun tidak bisa diterjemahkan secara harfiah begitu, malah harus sesuai dengan kriteria dan karakter itu sendiri. Untuk BIP 39 seed sendiri, saya lihat di sini [1]. belum ada bahasa indonesianya mungkin kalau ada user di sini yang berminta untuk pull request?

[1]. https://github.com/bitcoin/bips/tree/master/bip-0039

bip39 Indonesian wordlist dulu sempat ada di Pull requests (2018):
https://github.com/bitcoin/bips/pull/621

Berikut ini contoh daftar kata-katanya:
https://github.com/perlancar/perl-WordList-ID-BIP39/blob/master/devdata/words-bip.txt

namun 2021 lalu sudah di Close; Saya tidak tahu apakah ada kelanjutannya di bagian lain atau tidak.

Kalau diclosed artinya tidak bisa dilanjutkan, harus pull request lagi dari awal. Mungkin kalau ada yang berminat bisa di-pull request lagi dengan word list yang sama (2048 kata tersebut), tapi kita perlu diskusikan lagi beberapa kata yang mungkin agak rancuh jika diterjemahkan semisal kata: wejangan yang artinya nasehat, atau kata tuba yang artinya (kalau tidak saya cari google) tidak tahu kalau tuba itu sejenis tumbuhan yang digunakan untuk meracuni ikan.

[AprilioMP]

Dalam rilis v0.1.52, Aqua Wallet menambahkan tiga fitur baru.
-snip-
Dalam rilis v0.1.52, hanya fitur Pay Bills yang masih Coming Soon!

Fitur Pay Bills tersebut mengingatkan saya pada wallet BitPay (https://bitpay.com/), asumsi saya nantinya tidak disediakan untuk semua region, termasuk Indonesia.
-CMIIW-

Fitur Pay Bills yang masih coming soon! ditujukan untuk memudahkan pengguna Aqua Wallet membayar tagihan walau fitur Pay Bills seperti di wallet BitPay belum pernah saya tahu dan saya coba buka.
Fitur buy Bitcoin pada marketplace Aqua Wallet juga tergolong rumit walau kemaren saya sempat mencoba karena penasaran dengan diskusi di topik Re: Aqua wallet - Bitcoin, Lightning, Liquid.

Jika proses pembelian Bitcoin lewat Aqua Wallet berhasil tanpa mengharuskan KYC, tentunya banyak pengguna secara global akan memilih jalur tersebut.
Nyatanya saya tidak tahu persis apakah mengharuskan KYC meski harus lewat situs https://www.transfi.com/

Dan Aqua Wallet juga sudah menerbitkan rilis versi 0.1.53
https://github.com/AquaWallet/aqua-wallet/releases/tag/v0.1.53

[joniboini]

Jika proses pembelian Bitcoin lewat Aqua Wallet berhasil tanpa mengharuskan KYC, tentunya banyak pengguna secara global akan memilih jalur tersebut.
Nyatanya saya tidak tahu persis apakah mengharuskan KYC meski harus lewat situs https://www.transfi.com/

Dari yang ane pahami kemungkinan sih bakal membutuhkan KYC kedepannya kalau transaksinya pake volume besar, jadinya bakal mirip instant exchange yang lain. Belum lagi tagline yang diusung jelas banget regulatory compliance dst. Kalaupun ga make KYC untuk transaksi kecil juga ga ada jaminan bertahan lama, mengingat banyak jasa money transmitter lain yang juga ditakedown gara" ga ada KYC kecil ane rasa mereka bakal stay begitu terus. Kalaupun fiturnya dihentikan ane rasa sih fine" aja toh wallet tujuan utamanya bukan untuk kemudahan beli Bitcoin.

[Chikito]

Jika proses pembelian Bitcoin lewat Aqua Wallet berhasil tanpa mengharuskan KYC, tentunya banyak pengguna secara global akan memilih jalur tersebut.
Nyatanya saya tidak tahu persis apakah mengharuskan KYC meski harus lewat situs https://www.transfi.com/

Kalau berhubungan sama fiat sudah tentu akan KYC, apa lagi jika ada listed fiat IDR sudah pasti akan kena awas langsung pemerintah RI. Lagian, kalau memang sulit gitu, mending transfer langsung aja dari aqua wallet ke exchange atau sebaliknya, dari pada harus membeli langsung di aqua wallet, karena sepamahaman saya yang pernah pakai exchange yang pakai wallet gitu, fee yang dikenakan malah lebih gede dari exchange konvensional lainnnya.

[Husna QA]

Jika proses pembelian Bitcoin lewat Aqua Wallet berhasil tanpa mengharuskan KYC, tentunya banyak pengguna secara global akan memilih jalur tersebut.
Nyatanya saya tidak tahu persis apakah mengharuskan KYC meski harus lewat situs https://www.transfi.com/

Kalau berhubungan sama fiat sudah tentu akan KYC, apa lagi jika ada listed fiat IDR sudah pasti akan kena awas langsung pemerintah RI. -snip-

Nah, keterkaitan dengan fiat atau bahkan fitur transaksi jual-beli langsung dengan menggunakan crypto yang ada di wallet tanpa mengikuti regulasi semisal dari pemerintah Indonesia yang menurut asumsi saya wallet Aqua tersebut nantinya tidak diizinkan beroperasi di Indonesia, kecuali jika dari developernya membuat satu opsi wallet yang bisa digunakan secara luas dengan tidak menyertakan fitur Pay Bills. -cmiiw-.

bip39 Indonesian wordlist dulu sempat ada di Pull requests (2018):
https://github.com/bitcoin/bips/pull/621
-snip-

Kalau diclosed artinya tidak bisa dilanjutkan, harus pull request lagi dari awal. Mungkin kalau ada yang berminat bisa di-pull request lagi dengan word list yang sama (2048 kata tersebut), tapi kita perlu diskusikan lagi beberapa kata yang mungkin agak rancuh jika diterjemahkan semisal kata: wejangan yang artinya nasehat, atau kata tuba yang artinya (kalau tidak saya cari google) tidak tahu kalau tuba itu sejenis tumbuhan yang digunakan untuk meracuni ikan.

Ya, sudah tentu. Alasan di Close itu sepemahaman saya karena adanya beberapa diskusi tentang perbaikan dari beberapa kata yang tercantum sehingga muncul aturan baru agar dibuat terpisah mengikut aturan sebagaimana yang disebutkan luke-jr berikut ini:

For now, the author(s) of BIP 39 have decided not to accept any further word lists into BIP 39 itself, and encourage adding new ones to the WLIPs repo here: https://github.com/p2w34/wlips

[Chikito]

Kalau berhubungan sama fiat sudah tentu akan KYC, apa lagi jika ada listed fiat IDR sudah pasti akan kena awas langsung pemerintah RI. -snip-

Nah, keterkaitan dengan fiat atau bahkan fitur transaksi jual-beli langsung dengan menggunakan crypto yang ada di wallet tanpa mengikuti regulasi semisal dari pemerintah Indonesia yang menurut asumsi saya wallet Aqua tersebut nantinya tidak diizinkan beroperasi di Indonesia, kecuali jika dari developernya membuat satu opsi wallet yang bisa digunakan secara luas dengan tidak menyertakan fitur Pay Bills. -cmiiw-.

Iya, setahu saya juga saat ini belum ada wallet-wallet yang harus registered oleh pemerintah/bapebbti/OJK, sejauh ini hanya exchange dan coin yang mereka listed. Tentu ini menarik juga karena baru-baru ini kan ada wallet (samourai wallet) yang dibanned oleh Pemerintah AS, mungkin pemerintah RI juga akan mulai sigap dari sekarang untuk mulai mengawasi wallet-wallet yang beredar khususnya wallet yang langsung ada pertukaran ke fiat.

[AprilioMP]

Balik lagi ke pembahasan topik soal list Dompet Bitcoin.
Saya menemukan Satu Apliasi Dompet Bitcoin yang Open Source yaitu Stack Wallet https://stackwallet.com/

Beberapa Fitur yang disediakan:
- open Sourcu
- Support Multi-Currency untuk Bitcoin, Bitcoin Cash, Firo, Epic Cash, Namecoin, Wownero, Litecoin, dan Dogecoin.
- Bulit-in Exchange
- Bakcup Khusus untuk Stack Wallet
- Multi Wallet
- User Friendly
- Mendukung Dompet SegWit
dll

https://stackwallet.com/index.html#features

Stack Wallet ini masih dalam pengembangan, jadi yang mau coba mungkin bisa jadi pertimbangan dulu.
Saya belum pernah melakukan transkasi apapun, hanya sekedar melihat bagaimana tampilannya dan apa saja fitur didalamnya.

Untuk halaman Github Stackwallet juga sudah tersedia
https://github.com/cypherstack/stack_wallet

Om. Saya menemukan informasi terbaru mengenai Stack Wallet bahwa Stack Wallet sudah keluar dari versi Beta — pengembangan jika saya tidak salah dalam memahami arti dari kalimat asli berbahasa inggris.

Pengumuman Stack Wallet keluar dari versi Beta disampaikan dalam rilis versi  dalam rilis versi v2.0.0 sekitar semingggu yang lalu.
Saya pikir Stack Wallet yang mendukung multi koin akan menjadi pesaing Unstoppale dengan v2.0.0 yang tidak lagi Beta.
Saya akan mencoba menginstalnya.

Release Notes

Exiting beta!
Added Bitcoin Frost multisig
Added Bitcoin taproot support
Updated Flutter version (1.3.19)
Finished networking overhaul (it all works now!)
Added Solana (not tokens yet)
Added Peercoin
Added Tor support for Tezos, Stellar, and Solana
Lots of Firo fixes and optimizations
Switched calendar picker library (looks much better)
Performance updates
Bug fixes
QoL additions
Fixed Ethereum tokens not showing correctly

[Husna QA]

-snip-

Iya, setahu saya juga saat ini belum ada wallet-wallet yang harus registered oleh pemerintah/bapebbti/OJK, sejauh ini hanya exchange dan coin yang mereka listed. Tentu ini menarik juga karena baru-baru ini kan ada wallet (samourai wallet) yang dibanned oleh Pemerintah AS, mungkin pemerintah RI juga akan mulai sigap dari sekarang untuk mulai mengawasi wallet-wallet yang beredar khususnya wallet yang langsung ada pertukaran ke fiat.

Ada salah satu wallet non-custodial buatan Indonesia, yakni Qoinpay (seingat saya pernah dibahas tentang wallet ini). Kalau saya lihat di website dan di aplikasinya disana tertera logo Bappebti dan ABI (Asosiasi Blockchain Indonesia).

Selain fitur utamanya sebagai wallet cryptocurrency, disediakan juga fitur seperti layanan PPOB (Payment Point Online Banking).

   

Jika merujuk pada tulisan yang dimuat kantor berita 'ANTARA' berikut, fitur transaksi berbelanja menggunakan Qoinpay sah digunakan di Indonesia, karena tetap menggunakan Rupiah:

pakar hukum Hamdan Zoelva mengatakan, transaksi berbelanja menggunakan Qoinpay secara hukum sah untuk dilakukan di Indonesia

Hal itu karena pengguna Qoinpay melakukan transaksi pembayaran dengan mengkonversi aset kripto miliknya menjadi rupiah sebelum digunakan untuk bertransaksi.

"Yang dilarang Indonesia adalah membayar dengan kripto karena satu-satunya alat pembayaran yang sah adalah rupiah. Sama seperti ketika orang memiliki mata uang negara lain, harus ditukar dulu menjadi rupiah. Jadi ini sama saja, kita punya aset kripto dan dengan platform ini akan ditukar dalam waktu sekian detik menjadi rupiah dan rupiah itu yang dipergunakan untuk belanja," ujarnya.

[Chikito]

Iya, setahu saya juga saat ini belum ada wallet-wallet yang harus registered oleh pemerintah/bapebbti/OJK, sejauh ini hanya exchange dan coin yang mereka listed. Tentu ini menarik juga karena baru-baru ini kan ada wallet (samourai wallet) yang dibanned oleh Pemerintah AS, mungkin pemerintah RI juga akan mulai sigap dari sekarang untuk mulai mengawasi wallet-wallet yang beredar khususnya wallet yang langsung ada pertukaran ke fiat.

Ada salah satu wallet non-custodial buatan Indonesia, yakni Qoinpay (seingat saya pernah dibahas tentang wallet ini). Kalau saya lihat di website dan di aplikasinya disana tertera logo Bappebti dan ABI (Asosiasi Blockchain Indonesia).

Selain fitur utamanya sebagai wallet cryptocurrency, disediakan juga fitur seperti layanan PPOB (Payment Point Online Banking).

   

Jika merujuk pada tulisan yang dimuat kantor berita 'ANTARA' berikut, fitur transaksi berbelanja menggunakan Qoinpay sah digunakan di Indonesia, karena tetap menggunakan Rupiah:

pakar hukum Hamdan Zoelva mengatakan, transaksi berbelanja menggunakan Qoinpay secara hukum sah untuk dilakukan di Indonesia

Hal itu karena pengguna Qoinpay melakukan transaksi pembayaran dengan mengkonversi aset kripto miliknya menjadi rupiah sebelum digunakan untuk bertransaksi.

"Yang dilarang Indonesia adalah membayar dengan kripto karena satu-satunya alat pembayaran yang sah adalah rupiah. Sama seperti ketika orang memiliki mata uang negara lain, harus ditukar dulu menjadi rupiah. Jadi ini sama saja, kita punya aset kripto dan dengan platform ini akan ditukar dalam waktu sekian detik menjadi rupiah dan rupiah itu yang dipergunakan untuk belanja," ujarnya.

Selagi yang digunakan untuk transaksi langsung itu adalah rupiah, apa pun jenis walletnya pasti tidak ada masalah pelanggaran hukum di sini. Yang mungkin disorot sekarang ini ada wallet yang tidak ada konversinya ke rupiah, tapi ke mata uang (fiat) jenis lain sehingga lolos dari pengawasan kemendag dan kemenkeu. Mungkin ini bisa jadi pertimbangan ke depan jika ada developer yang ingin membuat wallet dengan konversi langsung ke fiat, dipastikan untuk ada KYC-nya biar nanti gampang untuk mengurus semua regulasi dan resmi beroperasi.

[Husna QA]

Ada salah satu wallet non-custodial buatan Indonesia, yakni Qoinpay (seingat saya pernah dibahas tentang wallet ini). Kalau saya lihat di website dan di aplikasinya disana tertera logo Bappebti dan ABI (Asosiasi Blockchain Indonesia).
-snip-

Selagi yang digunakan untuk transaksi langsung itu adalah rupiah, apa pun jenis walletnya pasti tidak ada masalah pelanggaran hukum di sini. Yang mungkin disorot sekarang ini ada wallet yang tidak ada konversinya ke rupiah, tapi ke mata uang (fiat) jenis lain sehingga lolos dari pengawasan kemendag dan kemenkeu. Mungkin ini bisa jadi pertimbangan ke depan jika ada developer yang ingin membuat wallet dengan konversi langsung ke fiat, dipastikan untuk ada KYC-nya biar nanti gampang untuk mengurus semua regulasi dan resmi beroperasi.

Meskipun demikian, di fitur PPOB semisal untuk membeli Pulsa telpon seluler, opsi pembayaran saya lihat tidak ada dengan fiat Rupiah, hanya ada dengan Kripto (Bitcoin dan beberapa altcoin yang di support wallet tersebut). Nah konversi otomatis dari aset kripto ke Rupiah ini (untuk pembayaran) yang menjadikan wallet tersebut terkesan sebagai exchange (umumnya mesti melalui proses KYC). Ada fitur Qoinpay Premium namun saya sendiri belum pernah melakukan KYC, sehingga belum tahu perbedaan dengan akun standarnya apa saja.