Starbuck Tidak Menerima Bitcoin sebagai Alat Pembayaran
Starbucks telah mengklarifikasi bahwa mereka tidak akan menerima Bitcoin (BTC) atau cryptocurrency lainnya sebagai alat pembayaran, kata juru bicara Starbuck kepada Motherboard Jumat, 3 Agustus.
Sebelumnya pada hari Jumat, New York Stock Exchange (NYSE) operator Intercontinental Exchange (ICE) mengumumkan rencana untuk menciptakan platform global dan ekosistem baru untuk aset digital yang dijuluki Bakkt, bersama sekelompok perusahaan besar termasuk Starbucks, BCG, dan Microsoft.
Setelah pengumuman tersebut, sejumlah media utama termasuk Bloomberg dan CNBC, memuat berita yang menyesatkan, seperti kemitraan baru Starbucks dengan Microsoft yang memungkinkan pelanggan untuk membayar Frappuccino dengan bitcoin. Berita ini secara langsung menyiratkan bahwa kemitraan akan berarti pelanggan bisa membeli barang di Starbucks menggunakan crypto.
Seorang juru bicara Starbuck melakukan klarifikasi kepada Motherboard bahwa sebenarnya pelanggan tidak akan dapat membayar Frappuccino dengan bitcoin, tetapi perusahaan tersebut adalah bagian dari usaha baru yang menciptakan platform Bakkt untuk mengubah aset digital seperti Bitcoin ke dalam dolar AS, yang dapat digunakan di Starbucks.
Ia menambahkan:
“Saat ini, kami mengumumkan peluncuran perdagangan dan konversi Bitcoin. Namun, kami akan terus berbicara dengan pelanggan dan regulator sebagai sebuah revolusi.”
Siaran pers resmi Starbucks pada Jumat memaparkan tentang proyek itu, menyatakan bahwa proyek tersebut dilakukan sambil menunggu peraturan, termasuk kontrak berjangka Bitcoin.
Pada bulan Mei, New York Times melaporkan pada sumber-sumber yang menunjukkan bahwa ICE sedang mempertimbangkan peluncuran kontrak berjangka BTC yang dikirim secara fisik, sebuah langkah yang dikonfirmasi pada Jumat.
ini pernyataan resmi dari pihak starbuck so udah ga usah diperpanjang postingan ini
source :
https://blog.coinone.co.id/?p=1956