Secara sekilas motivasinya dari abstrak:
However, an attacker can easily obtain all the Bitcoin transaction information from a public global ledger and use big-data analysis techniques to mine private information such as user transaction laws. Therefore, it is necessary to hide some of the transaction information in the public data.
Sumber:
https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-030-05764-0_1Blockchain bitcoin itu sendiri kan transparan ya, jadi semua informasi yang tercatat memang sengaja dibuka
by design oleh Satoshi. Kalau pengguna ingin transaksi yang tersembunyi, mereka cukup menggunakan "
privacy blockchain" seperti monero atau zcash. Kalau ingin datanya tidak bisa dilihat ya di
hash enkripsi* saja bisa.
Kalau menurut ane yang perlu disembunyikan adalah IP address asal transaksi, seperti pada dandelion
https://bitcointalk.org/index.php?topic=5049618.0Sebetulnya kalau digunakan secara tepat, privasi bitcoin dengan alamat pseudonim + algo seperti dandelion, sudah baik. Hanya saja semua percuma ketika harus KYC buat jual-beli bitcoin di exchange.
Tapi skenarionya lain ketika misalnya bitcoin dilarang di negara x, jadi rakyat-rakyat sama sekali tidak bisa kirim transaksi bitcoin. Nah, mereka bisa mengirim video yang sudah disisipi transaksi bitcoin untuk kemudian diproses oleh node di luar negara x.
PS: ane belum baca secara detail papernya.
*Thanks suhu atas koreksinya