Ada yang tau bagaimana cara bikin flashdisk biasa jadi hardware wallet?

[50 Cent]

selamat pagi kawan,
saya ada pertanyaan lagi buat kawan senior di sini,
apa ada yg tau dan paham cara bikin flashdisk biasa jadi hardware wallet kayak : ledger, trezor, keepkey, dll. ?
barusan nemu artikel ini, https://news.bitcoin.com/bitcoin-bank-less-thirty-minutes-usb-drive/
tapi gak begitu paham tahapannya,
thanks for attention
salam manise

[1714183899]

1714183899

[1714183899]

1714183899

[1714183899]

1714183899

[1714183899]

1714183899

[pandukelana2712]

~snip~
apa ada yg tau dan paham cara bikin flashdisk biasa jadi hardware wallet kayak : ledger, trezor, keepkey, dll. ?
barusan nemu artikel ini, https://news.bitcoin.com/bitcoin-bank-less-thirty-minutes-usb-drive/
~snip~

Keliatannya kayak bikin ColdStorage Wallet sendiri ini ya?

Seperti yg om Anu bilang, flashdisk tersebut dijadikan sebagai bootable OS, dalam hal ini yg dimaksud dlm artikel tsb adalah menggunakan OS Linux.
Dan melakukan download wallet app (electrum).

This means creating a bootable USB stick with an OS like the privacy-centric Tails or Ubuntu.

Setelah OS ter-instal dlm flashdisk, maka laptop/PC harus melakukan booting ulang dan mengganti setting BIOS menjadikan USD drive sebagai 1st drive boot.
Tutorialnya seperti yg disebut dlm artikel: https://tutorials.ubuntu.com/tutorial/tutorial-create-a-usb-stick-on-windows#0

Pastikan anda tidak terhubung dengan internet (LAN/Wifi/Dial Network)

Jika booting udah kelar, tahap selanjutlah adalah melakukan proses instalasi wallet electrum app yg udah kita download dan kita taruh dalam USB drive.
Dan yg utk diketahui, pembuatan wallet electrum bisa dilakukan secara offline. Dengan demikian seed yg kita dapat lebih aman, karena pada waktu pembuatan wallet, kita berada di offline-network.

Hasil pengamatan saya:
Kekurangan:
- Jika kita ingin melakukan transaksi dengan wallet tsb, kita harus melakukan re-boot laptop/PC.
- Harus memiliki 2 electrum wallet, yg satu pada USB Drive (digunakan jika ingin melakukan transaksi); yang lain berada di PC/Laptop online network (berfungsi untuk melakukan broadcasting transaksi offline).

Kelebihan:
- Lebih aman, karena transaksi aman. Karena pada waktu kita melakukan eksekusi transaksi, kita berada pada posisi "offline" network.

Tambahan:
Jika kita ingin melakukan broadcast transaksi yg kita buat pada waktu offline, bisa dibaca di: http://docs.electrum.org/en/latest/coldstorage.html

CMIIW

Maaf gan, sebelumnya saya belum pernah menemukan artikel tersebut dan belum juga membacanya tentang tutorial atau cara merubah flashdisk menjadi hardware wallet seperti yang agan tanyakan diatas.

trus ngapain juga bikin postingan disini?
Spam.

[calandra78]

https://news.bitcoin.com/bitcoin-bank-less-thirty-minutes-usb-drive/

kayaknya itu link bukan buat ngejadiin flashdisk jadi hardware wallet semacam ledger atau trezor, itu link sebuah instruksi bagaimana flshdisk dijadikan windows dimana di didalamnya tersimpan wallet software electrum, jadi flashdiskmu jadi semacam komputer berjalan, bisa kamu colok di mana saja di komputer lain tapi tidak instal electrum lagi, dan dengan flashdiskmu penyimpanan sofware electrum saja. tapi itu lebih aman dibanding nginstal electrum lagi di komputer baru, rawan phising sih

[domoy77]

Selain flasdisk bisa diterap kan juga di cd atau dvd room , penjelasan nya sudah cukup jelas yang di terangkan sama om pandukelana2712,
kita tinggal merubah settingan Bios, mana yang akan agan pakai simpan di 1st sebagai drive boot,
Tutorial nya lengkap semua.

[as9ardia]

Setelah membaca dan mencoba memahami artikel PLUS dibantu oleh tulisan mas pandu, saya kira jawaban dari thread ini sudah terjawab dengan pemaparan yang disampaikan mas pandu.

Tambahan: (Kalau saya boleh berkomentar)

Dengan cara tersebut di atas, maka bukan hanya flashdisk donk yang bisa dijadikan H/W Wallet.

HDD External, Memory Card, bahkan CD/DVD (seperti yang disebut mas domoy77). karena pada dasarnya adalah "permainan" pada sistem operasi serta H/W (termasuk settingan bios)

[pandukelana2712]

Tambahan: (Kalau saya boleh berkomentar)

kenapa gak boleh?

Dengan cara tersebut di atas, maka bukan hanya flashdisk donk yang bisa dijadikan H/W Wallet.

HDD External, Memory Card, bahkan CD/DVD (seperti yang disebut mas domoy77). karena pada dasarnya adalah "permainan" pada sistem operasi serta H/W (termasuk settingan bios)

Secara teknis, selama bisa dijadikan media bootable, maka bisa dilakukan dijadikan hard wallet.

Yang menjadi pertanyaan adalah perangkat2 tersebut rentan rusak ato gak?
Sebagaimana kita tau, jika media2 removable sering mengalami kerusakan kalok sering dilakukan acara bongkar pasang, terutama pada I/O dan konektor plat media tsb.
Bahkan untuk melepas flashdisk aja kadang diperlukan "ritual" tertentu supaya data yg terdapat didalamnya aman.
Apalagi media tsb dijadikan sebagai tempat menyimpan harta benda kita.

Kalok untuk sekedar sebagai bahan percobaan/tester, itu bagus. Tapi jika dilakukan sebagai penyimpanan sesungguhnya mungkin bisa wassalam pd aset kita.
Lain halnya dengan hardwallet pabrikan seperti trezor dan ledger udah teruji dan dilindungi oleh material yg bagus. Maka keamanan bagus, dan tidak mudah mengalami kerusakan.

[joniboini]

Kalok untuk sekedar sebagai bahan percobaan/tester, itu bagus. Tapi jika dilakukan sebagai penyimpanan sesungguhnya mungkin bisa wassalam pd aset kita.
Lain halnya dengan hardwallet pabrikan seperti trezor dan ledger udah teruji dan dilindungi oleh material yg bagus. Maka keamanan bagus, dan tidak mudah mengalami kerusakan.

Beberapa bahan bacaan di internet yang saya baca mengatakan bahwa umur Trezor dkk itu sekitar 50 tahun (tergantung cyclenya juga). Saya rasa flashdisk umurnya bisa lebih panjang atau lebih pendek, tergantung penggunaan kita juga. Ane pribadi masih menyimpan 1 flashdisk 128 MB dari tahun 2004.

Mungkin kalau ada yang mau make FD buat hardware wallet, benar-benar harus mempersiapkan segala backup dan memastikan write/read cycle terjaga dengan baik. Denger" sih cycle FD saat ini lebih panjang dari FD buatan" sebelumnya.

[pandukelana2712]

Kalok untuk sekedar sebagai bahan percobaan/tester, itu bagus. Tapi jika dilakukan sebagai penyimpanan sesungguhnya mungkin bisa wassalam pd aset kita.
Lain halnya dengan hardwallet pabrikan seperti trezor dan ledger udah teruji dan dilindungi oleh material yg bagus. Maka keamanan bagus, dan tidak mudah mengalami kerusakan.

Beberapa bahan bacaan di internet yang saya baca mengatakan bahwa umur Trezor dkk itu sekitar 50 tahun (tergantung cyclenya juga). Saya rasa flashdisk umurnya bisa lebih panjang atau lebih pendek, tergantung penggunaan kita juga. Ane pribadi masih menyimpan 1 flashdisk 128 MB dari tahun 2004.

Mungkin kalau ada yang mau make FD buat hardware wallet, benar-benar harus mempersiapkan segala backup dan memastikan write/read cycle terjaga dengan baik. Denger" sih cycle FD saat ini lebih panjang dari FD buatan" sebelumnya.

Jika menggunakan FD ataupun ext.HDD mungkin memungkinkan karena faktor:
FD mempunyai 10.000 s.d 100.000 writing cycle
HDD mempunyai MTBF < 0.7 M hours ( kurang dari 700.000 jam)
SSD mempunyai MTBF > 2 M hours (lebih dari 2 juta jam)
sumber: HDD/SSD; FD

Jika menggunakan MemoryCard atau CD/DVD saya rasa gak memungkinkan, karena terlalu rapuh untuk dijadikan sebagai media bootable.

[domoy77]

Yang menjadi pertanyaan adalah perangkat2 tersebut rentan rusak ato gak?
.....

Terkadang harga menentukan kwalitas barang, cari yang ORI jangan yang KW dan jangan terlalu sering colok cabut gunakan aja sesuai kebutuhan ketika saat transaksi aja

....
Bahkan untuk melepas flashdisk aja kadang diperlukan "ritual" tertentu supaya data yg terdapat didalamnya aman.
....

"ritual" nya kalo main cabut flashdisk bisa trouble setelah proses tranfer data dan ini juga bisa mempengaruhi usia flashdisk tersebut.
3 Cara ritual
1. Bisa Klik kanan pada Removable Disk
2. Bisa Icon Safely Remove Hardware and Eject Media
3. Bisa Task Manager

....
Kalok untuk sekedar sebagai bahan percobaan/tester, itu bagus.
....

Harus ada percobaan karena kegagalan awal dari keberhasilan

apa ada yg tau dan paham cara bikin flashdisk biasa jadi hardware wallet kayak : ledger, trezor, keepkey, dll. ?
barusan nemu artikel ini, https://news.bitcoin.com/bitcoin-bank-less-thirty-minutes-usb-drive/

Kalo saya liat sih cara kerja nya hapir sama dengan Hiren's Boot

Nb: kalo ada yang salah mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, saya nulisnya pake hp.

[abhiseshakana]

Menggunakan device/hardware yg support dgn bootable os sebagai media penyimpanan cold wallet, memang bisa dijadikan alternatif buat menyimpan aset crypto. Terlebih jika device yg digunakan ukuran fisiknya kecil, maka akan semakin bertambah praktis (mudah untuk dibawa).

Tetapi seperti yg telah disebutkan oleh senior-senior diatas, keterbatasan pada device tersebut (specs, kualitas dan faktor pemakai) bisa menyebabkan terjadinya kerusakan/error yg tentu saja bisa menyebabkan hilangnya aset crypto kita didalamnya. Oleh karena itu sudah seharusnya para pemakai hardware tersebut utk senantiasa melakukan backup (private key, seed, wallet.dat, dll) pada media yg terpisah.

Saya sendiri dalam melakukan backup menggunakan 2 metode yg berbeda. Satu metode menggunakan paper fisik (print priv key/seed ke sebuah kertas), dan metode lainnya memanfaatkan email yg terenkripsi dengan tambahan GnuPG (PGP sign message).

[JasmineRose]

Menurut saya hardware wallet bukanya sangat bersiko yah... Apalgi flashdisk mau jadikan hardware wallet. Dari yang saya tahu, pemilik flashdik kebanyakan tidak bisa mempertahankan flashdisknya dalam jangka waktu lama. Ada yang hilang. Ada yang jatuh. Ada yang rusak. Dan untuk saya pribadi sudah berkali kali punya fd tp selalu berkahir kehilangan. Dan sy perhatikan tmn2 saya juga sama. Jadi kalau menaruh aset kita dstu bukankah lebih beresiko

[Husna QA]

-snip-

Hanya untuk edukasi atau bereksperimen menurut saya bisa menambah pengetahuan.
Namun jika dijadikan wallet utama tentu sangatlah beresiko karena memang USB stik Flashdisk produksinya bukan diperuntukan sebagai hardware wallet.

Kalau bicara FD gampang hilang, solusinya simpan/backup private key, password, address, dll yang berkaitan dengan "virtual wallet" yang terinstall di FD tersebut ke perangkat terpisah.
Jadi jika hilang sekalipun, tetap bisa buat baru lagi di FD lain dengan menggunakan data-data yang sudah dibackup sebelumnya.

[joniboini]

Menurut saya hardware wallet bukanya sangat bersiko yah... Apalgi flashdisk mau jadikan hardware wallet. Dari yang saya tahu, pemilik flashdik kebanyakan tidak bisa mempertahankan flashdisknya dalam jangka waktu lama. Ada yang hilang. Ada yang jatuh. Ada yang rusak. Dan untuk saya pribadi sudah berkali kali punya fd tp selalu berkahir kehilangan. Dan sy perhatikan tmn2 saya juga sama. Jadi kalau menaruh aset kita dstu bukankah lebih beresiko

Mbak Jasmine, setiap risiko bukan berarti bakal kejadian, tergantung penggunanya sendiri bagaimana melakukan atau mengantisipasi risiko tersebut. Kalau memang sudah berniat memakai flashdisk buat jadi wallet, ya tentunya harus ada perilaku khusus untuk menjaga agar flashdisk tersebut tidak rusak, hilang, dihack dst. Jadi kalaupun ada yang 'nekat' memakai flashdisk buat wallet ya silakan saja dengan syarat sudah tau risikonya.

Paper wallet sendiri juga tinggi risikonya karena bisa hilang/keselip, dimaling orang dst, tapi tentunya bisa ditangani dengan disimpan di tempat yang aman, dicetak di atas logam yang tahan lama dst. Walaupun kita make Samsung S10 kalau passwordnya tanggal lahir ya sama aja.

[vin1103]

~snip

dari sekian yang ente ajarkan pada penginstallan cloud storage, kalau kehilangan USB kita bagaimana, apakah sebetelah pembuatan wallet USB kita bisa membackup dahulu, karena ane rasa ini salah satu kekurangannya USB wallet

[pandukelana2712]

~snip

dari sekian yang ente ajarkan pada penginstallan cloud storage, kalau kehilangan USB kita bagaimana, apakah sebetelah pembuatan wallet USB kita bisa membackup dahulu, karena ane rasa ini salah satu kekurangannya USB wallet

OMG... saya gak kasi ajaran om, karena saya bukan orang yg pinter ngajarin sesuatu...hahahaha..

Untuk melakukan backup, udah disebut oleh om abhi...

~snip~
Tetapi seperti yg telah disebutkan oleh senior-senior diatas, keterbatasan pada device tersebut (specs, kualitas dan faktor pemakai) bisa menyebabkan terjadinya kerusakan/error yg tentu saja bisa menyebabkan hilangnya aset crypto kita didalamnya. Oleh karena itu sudah seharusnya para pemakai hardware tersebut utk senantiasa melakukan backup (private key, seed, wallet.dat, dll) pada media yg terpisah.

Saya sendiri dalam melakukan backup menggunakan 2 metode yg berbeda. Satu metode menggunakan paper fisik (print priv key/seed ke sebuah kertas), dan metode lainnya memanfaatkan email yg terenkripsi dengan tambahan GnuPG (PGP sign message).

Bukan kah Ledger sudah memenuhi kriteria hardware wallet?
 

Ini adalah kegiatan untuk untuk melakukan eksperimen gan, sesuai dengan yg OP sampaikan.
Bukan untuk menganjurkan/memakai/membuat/menggunakan flashdisk sebagai media penyimpanan harta kita.

Dan emang banyak kekurangan dalam menggunakan media flashdisk sebagai ColdStorage wallet/hardware wallet, udah disebutin oleh beberapa member lain.

[joniboini]

~snip

dari sekian yang ente ajarkan pada penginstallan cloud storage, kalau kehilangan USB kita bagaimana, apakah sebetelah pembuatan wallet USB kita bisa membackup dahulu, karena ane rasa ini salah satu kekurangannya USB wallet

Ya tentunya harus dibackup dulu gan. Seharusnya backup adalah praktik wajib mau agan make hardware wallet ataupun wallet yang lain. Bahkan kalau agan pakai hardware wallet kan disuruh catet seednya dulu. Agak aneh sih kalau mau make USB wallet tapi ga punya backup.

[hurry_hore]

Saya melihat pembuatan flashdisk menjadi hardware wallet:
1. Dari sisi keamanan, tetap perlu cadangan tetapi mungkin lebih tinggi keamanannya dibandingkan yang web based. Penyimpanan piranti beserta password / seed dll seyogyanya disamakan dengan penyimpanan harta berharga kita misalnya di dalam brankas. Jadi saya melihat kurang lebih sama dengan jenis wallet lainnya.
2. Dari sisi penggunaan khususnya jika wallet yang dibuat dari flashdisk, sekilas terlihat kurang praktis jika boot dari wallet tersebut. Khawatirnya ada settingan2 komputer yang harus diubah karena boot dari wallet.

Kalau menurut saya dari sedikitnya 2 hal di atas, lebih baik menggunakan wallet pabrikan saja agar aset kita lebih terjaga. Jika asetnya belum banyak, saya lebih memilih wallet web based aja asalkan penggunaannya bijak dan hati2.

[joniboini]

2. Dari sisi penggunaan khususnya jika wallet yang dibuat dari flashdisk, sekilas terlihat kurang praktis jika boot dari wallet tersebut. Khawatirnya ada settingan2 komputer yang harus diubah karena boot dari wallet.

Hampir semua komputer modern sekarang mendukung boot dari Live USB. Kalaupun ada yang mau diubah, mungkin setting boot optionnya saja. Salah setting boot gak bakal bikin komputer agan rusak, atau bikin aset kripto agan hilang kok.

[mu_enrico]

@hurry_hore kalau mau ganti boot priority dari PC gampang tinggal tekem F11 berkali-kali, atau masuk ke bios.

Btw kalau mau HODL doang tidak perlu repot sebetulnya, tinggal generate xpriv-xpub pair, nanti pakai electrum buat watch only wallet. Bisa juga pakai model air-gapped. Keknya sudah pernah ane buat thread-nya

Nich:
https://bitcointalk.org/index.php?topic=5046711.0