seperti apa yang dikatakan mu_enrico Masalah buka Reddit sudah Solved tinggal pake VPN/VPS berbayar..beres,
tapi saya lebih seru ikut diskusi untuk hal dibawah ini.
Sejauh apa pemerintah boleh ikut campur dalam urusan rumah tangga?
Jika Content berpotensi menimbulkan ganguan sosial dan keamanan.
Asumsikan jika ada Anak < 17thn > yang hobinya melihat Content pornografi di sekitar rumah, tanpa disadari setiap Ortu Was-was jika anak mereka bermain dengannya, itu sudah menimbulkan ganguan sosial dan akan berdampak pada gangguan keamanan(main hakim sendiri).
Preventif lebih baik.
meskipun cencorship bertentangan dengan setiap individu berhak mendapatkan Informasi.
Ini salah satu yang membedakan antara komunis - demokrasi. Lihat saja negara yang maju itu negara yang bebas* atau yang terlalu ikut campur?
*bebas bukan berarti tanpa batas.
Bagaimana dengan RRC? Ideologi Sosialis, Sistem pemerintahan Cenderung Komunis karena hanya ada 1 Partai (PKC). Kenyataan Jadi negara Maju
dan jadi Negara Renternir Lintas Asia Tenggara, dan sebagian negara Afrika.
Saringan konten itu ada di otaknya masing-masing.
Preventif lebih baik.
IMO anaknya Budi mau nonton bokep atau tidak, mau psikologisnya terganggu atau tidak, bukanlah urusan ane, ente, atau pemerintah. Itu urusan si Budi sebagai orang tua.
Jelas jadi urusan pemerintah karena psikologis terganggu akan berdampak pada psikologi oranglain karena merasa dirugikan, maka pemerintah berhak melindungi setiap warganya. Hak setiap individu juga berdampak pada Hak orang lain.
Preventif lebih baik.
Tersandung pada tujuan pendidikan. "Mencerdaskan anak bangsa".
Menurut saya itu cencorship Reddit sudah tepat dan bukan penghalang Mencerdaskan anak bangsa.
Berbicara mencerdaskan anak bangsa, erat kaitannya dengan Pendidikan dan Sistem Pendidikan. Menurut saya masalah Krusialnya ada pada Sistem Pendidikan kita yang jauh dari Kompetensi. Terkadang Sistem yang baik itu bisa membentuk sebuah Karakter manusia, terlepas dari terpaksa/rela mengikuti sistem itu sendiri.
Contohnya sistem pendidikan di jepang, di usia Dini saja, setiap pelajar diberikan waktu +-20 Menit untuk membaca buku sebelum masuk kelas, maka akan terbentuk karakter yang luas akan literasi dan Pondasi suatu negara Maju/Cerdas.
Dan minimal membaca 15 halaman/hari terserah mau topic apapun sendiri.
Sistem pendidikan di Indonesia masih terpaku pada Ijazah/Nilai akhir meskipun negara maju pun ada seperti itu, kenyataannya di Indonesia prioritas utama Ber-Ijazah bukan skill yang di Utamakannya.
Makanya mau tidak/mau kita harus mengikuti/masuk dalam sistem tersebut. Termasuk diri saya pendidikan formal(Manajemen Informatika, Tek.Informatika,Sistem Informatika) hanya untuk pajangan(Ijazah) tidak saya Prioritaskan. Saya pribadi lebih suka mempelajari hal baru atau hal2 yang tidak diajarkan di Universitas tentang Internet/komputer.
Bandingkan dengan Sistem Pendidikan di Indonesia.