[DISKUSI] Tentang DeFi (Decentralized Finance)

[anu1908]

Berhubung belum ada topik khusus tentang DeFi yang akhir-akhir ini lumayan ngetren, make saya tertarik untuk membuatnya. Topik ini memang erat kaitannya dengan Ethereum tapi sebenarnya Ethereum hanya media saja dan konsepnya jauh lebih luas (dalam pemahaman saya), dan karena itulah saya taruh topiknya di sub utama. Kalau dirasa off-topic silakan dilaporkan ke moderator (atau moderator sendiri, monggo) buat dipindah.


Oke, singkatnya, ini thread untuk berdiskusi mengenai DeFi. Beberapa topik inti atau pertanyaan yang sering muncul berkaitan dengan topik ini akan saya perbarui di post utama. Ga ada batasan diskusi selama masih nyambung dengan DeFi dan fokusnya masih tentang itu.

Tanpa butuh waktu lama, post ini ane buka dengan FAQs.


Q: DeFi itu apa gan?
A:
- Menurut TS: DeFi itu sistem finansial terdesentralisasi gan kalau pengertian harfiahnya. Karena ane ga ahli ngasih definisi, maka contohnya adalah: sistem lending atau peminjaman dengan menggunakan kontrak pintar, tanpa perlu ada registrasi ke bank dan semacamnya, sistem penerbitan uang tertentu dengan memanfaatkan kolateral (agan ngasih BTC, nanti dapet koin tertentu yang nilainya stabil), dst. Prinsipnya, keterlibatan pihak ketiga jadi berkurang (hanya menyediakan sistem tertentu) sementara pengguna jadi lebih tinggi (aktif nyuplai duit, mengelola uangnya sendiri, bayar sendiri, dst) dan interaksi menggunakan wallet atau dapps, tidak perlu tatap muka.

Q: Apakah DeFi itu hanya ada di ETH?
A:
- Menurut TS: Tidak selalu. Selama blockchain atau jaringannya punya kapabilitas kontrak cerdas dan semacamnya, bisa aja menjadi media sistem finansial terdesentralisasi ini. Dengan beberapa tindakan manual juga bisa kalau blockchain yang dipakai tidak punya kemampuan kontrak cerdas tingkat tinggi, namun tentu bakal lebih memakan waktu dan jadi kurang fleksibel.

Q: Apa bedanya DeFi dengan sistem finansial tradisional?
A:
- Tergantung bentuknya. Berikut contoh simpelnya (berdasarkan pemahaman ts yang cetek):

Unsur	Lending DeFi	Ngutang Bank
Bunga	Relatif lebih tinggi	Relatif lebih rendah
Kemudahan bergabung	Relatif mudah (butuh wallet dan akses internet ajah)	Relatif agak sulit (perlu KYC, perlu bukti tempat tinggal, harus datang langsung buat verifikasi)
Kecepatan proses	Relatif lebih cepat dan fleksibel (supply/withdraw lebih cepat selama ada dana di liquidity pool)	Relatif lebih lambat (perlu konfirmasi, transfer bank, nunggu antrian dst)
Tingkat ketergantungan pada fiat	Relatif (tergantung kripto yang digunakan, kalau kripto yang diikat pada fiat tentu tinggi, sementara yang lain bisa lebih rendah atau ga ada sama sekali)	Terikat (kalau sistem fiat hancur karena deflasi/inflasi tak terbendung, bisa membengkak tagihannya atau ga bisa ditarik duitnya, atau uangnya jadi ga berharga)
Risiko	Relatif lebih tinggi (kegagalan kontrak pintar, malware, exit scam, dst)	Relatif lebih rendah (diawasi pemerintah, jelas operasionalnya dimana jadi bisa didatangi, dst)

Q: Memangnya perkembangannya bagus gan?
A: Lumayan. Silakan googling tentang DeFi dan agan akan menemukan beberapa berita seperti https://www.coindesk.com/coinbase-pumps-2-million-usdc-into-compound-dydx-defi-protocols, https://www.coindesk.com/nasdaq-lists-new-decentralized-finance-index-including-makerdao-0x-augur.

Q: Kayaknya menarik. Situs apa yang perlu diketahui kalau mau terlibat dalam ekosistem ini?
A: Kalau saya sih mengawali lewat https://defipulse.com/ (indeks DeFi).


Selamat berdiskusi.

[1714165021]

1714165021

[1714165021]

1714165021

[1714165021]

1714165021

[pandukelana2712]

Well...Apakah saya pernah melakukan hal ini. Dan apakah ini yg dinamakan DeFi?

Beberapa waktu lalu saya melakukan update imToken di hape saya, dan di market dApp ada yang dinamai DAI lending
Tanggal 23 Juli lalu saya mencoba menggunakan fitur DAI lending Compound Finance via imToken.

Saya melakukan supply sebesar 400 DAI (jumlah DAI yang saya punya di imToken langsung terbaca oleh dApp compound protocol).
Saya tertarik melakukan hal tsb karena Lending APR pada waktu itu adalah 11.43% (dan hari ini adalah 9.43%)
Dan yang unik, begitu tx supply terkonfirmasi, ada token cDAI (compond DAI token) sebesar 19,916.403832 masuk ke imToken saya

[mu_enrico]

DeFi ini sepertinya lebih cocok masuk ke altcoin deh. Karena nanti yang dibahas kebanyakan dApps, terutama di chain Ethereum.

Kalau materi ane lihat definisi dan contoh-contohnya di GitHub ong tersebut (ada di bawah) cukup valid.

Decentralized finance (#defi) is the movement that leverages open source software and decentralized networks to transform traditional financial products into trustless and transparent protocols that operate without unnecessary intermediaries.

Sumur: https://github.com/ong/awesome-decentralized-finance

Ya kalau diterjemahkan (sesuai selera ane) mungkin:

DeFi adalah gerakan yang menggunakan software open source dan jaringan terdesentralisasi untuk mentransformasikan produk-produk keuangan tradisional ke dalam protokol-protokol yang trustless dan transparan yang dapat beroperasi tanpa perantara.

Gerakan ini punya asumsi kalau "Code is Law" bisa berlaku di dunia ini, sedangkan IMO itu adalah hal yang sulit terjadi. Hukum (law) itu usianya sudah ribuan tahun, sehingga tidak mungkin kalau program eksperimen (+smartcontract) yang usianya belum ada lima tahun ini bisa mentransformasikan hukum.

Coba kita bedah keunggulan aplikasi lending tersebut.

Keunggulan bank:

1. Bunga
Semakin tinggi bunga, semakin tidak seksi.

2. KYC
Tanpa KYC, tuyul-tuyul akan bebas berkeliaran. Misalnya ada KYC pun harus diverifikasi seperti pada bank tradisional untuk menghindari adanya KYC palsu (beli dari pasar gelap).

3. Risiko
Risikonya jauh lebih rendah dari segi keamanan dan risiko fluktuasi kurs. Bisa dibayangkan kalau agan ngutang setara Rp 1 juta (di kripto) lalu harus mengembalikan dua kali lipat hanya gara-gara harga naik.

Keunggulan Fintech/DeFi:

1. Kecepatan
24/7 hanya butuh biaya transaksi.

2. Kemudahan
Semudah install apps di ponsel.

Kalau prediksi ane, lebih mudah apabila mengakuisisi kelebihan apps DeFi ke dalam sistem tradisional dibandingkan merevolusi sistem yang sudah mengakar. Mungkin akan ada yang bener-bener support dengan "desentralisasi" seperti menjadi aliran kepercayaan dan memperjuangkannya mati-matian. Akan tetapi dalam ekonomi yang ada adalah "self-interest." Kalau gak menguntungkan buat ane, buat apa ane perjuangkan.

#NoPayNoShill

[Strongkored]

Well...Apakah saya pernah melakukan hal ini. Dan apakah ini yg dinamakan DeFi?

Beberapa waktu lalu saya melakukan update imToken di hape saya, dan di market dApp ada yang dinamai DAI lending
Tanggal 23 Juli lalu saya mencoba menggunakan fitur DAI lending Compound Finance via imToken.

Saya melakukan supply sebesar 400 DAI (jumlah DAI yang saya punya di imToken langsung terbaca oleh dApp compound protocol).
Saya tertarik melakukan hal tsb karena Lending APR pada waktu itu adalah 11.43% (dan hari ini adalah 9.43%)
Dan yang unik, begitu tx supply terkonfirmasi, ada token cDAI (compond DAI token) sebesar 19,916.403832 masuk ke imToken saya

Saya coba cari-cari di google dan lihat di webnya imToken yang saya temukan adalah kata-kata "STAKING".

Saya cari lagi dan dapatkan ini https://hackernoon.com/which-crypto-lending-platform-to-use-for-passive-income-8af869ab6ca6

I have been into with various Crypto Lending platforms for awhile now and thought i’d share some of my thoughts and experiences on each. Some of these are Decentralised Finance (DeFi) platforms while others are not.

Baca terus sampai akhir karena sang author tidak menjelaskan mana yang bukan DeFi jadi saya sendiri agak bingung mana dari ke 4 Lending Platform yang author sebutkan yang bukan DeFi (atau bisa juga karena saya kurang jeli membacanya).

Dari pemahaman saya setelah mencari tau tentang DeFi adalah Platform tersebut akan masuk dalam kategori DeFi kalau itu adalah:
- Platform Borrow and Lending
- Terdesentralisasi
Bisa di lihat di Q Pertama di OP.

Apakah Staking termasuk dalam DeFi? menurut apa yang saya tau bukan karena staking bukan platform Borrow and Lending.

Jadi apa yang agan Pandu lakukan adalah staking dan tidak termasuk dalam DeFi (CMIIW)

[anu1908]

Beberapa waktu lalu saya melakukan update imToken di hape saya, dan di market dApp ada yang dinamai DAI lending
Tanggal 23 Juli lalu saya mencoba menggunakan fitur DAI lending Compound Finance via imToken.

menurut ane iya om. sama aja itu kayak eksekusi supply ke liquidity pool lewat metamask.

Kalau prediksi ane, lebih mudah apabila mengakuisisi kelebihan apps DeFi ke dalam sistem tradisional dibandingkan merevolusi sistem yang sudah mengakar. Mungkin akan ada yang bener-bener support dengan "desentralisasi" seperti menjadi aliran kepercayaan dan memperjuangkannya mati-matian. Akan tetapi dalam ekonomi yang ada adalah "self-interest." Kalau gak menguntungkan buat ane, buat apa ane perjuangkan.

#NoPayNoShill

sejauh ini yang ane rasakan dan paling mendekati kemudahan defi adalah investasi di tokopedia. untuk pembeliannya emang agak selow tapi withdrawnya ternyata cukup cepet. di sisi lain ane agak ragu bagaimana mereka bisa mengeksekusi transaksi jual belinya padahal hari bursa waktu itu harusnya libur. memang ga tau juga sih gimana nasibnya ke depan, mungkin juga bank bakal ngadain integrasi cuma yang bisa make harus kyc dulu.

mengenai letak topik ane serahkan ke teman-teman aja di mana, request pindah ke mod juga silakan.

Saya coba cari-cari di google dan lihat di webnya imToken yang saya temukan adalah kata-kata "STAKING".

kalau menurut ane itu cuma pemilihan kata aja om yang kurang tepat. kenyatannya yang dilakukan om pandu itu ya suplai ke liquidity pool alias ngasih duit buat dipinjem orang. kalau staking, ane lebih prefer ke pengertian mengunci token sebagai syarat menjalankan node (di sistem-sistem pos dan sejenisnya).

coba liat https://mintr.synthetix.io/ yang mungkin agak nyerempet staking-stakingan imo.

[Rohtox]

Saya coba cari-cari di google dan lihat di webnya imToken yang saya temukan adalah kata-kata "STAKING".

Pada Website imToken ada Third Party Cooperation DApp
Dan dari situlah ada MakerDAO yang mana Token/Koin nya DAI

Saya cari lagi dan dapatkan ini https://hackernoon.com/which-crypto-lending-platform-to-use-for-passive-income-8af869ab6ca6

Dari artikel tersebut saya malah melihat komparasi dari beberapa Landing Platform.

Compound.Finance — The most decentralised platform managed by Smart Contracts deployed on the Ethereum network. Which makes it the most secure and trustworthy platform to store your cryptos. It loses points however because unfortunately you can only lend out the DAI stable coin on Compound. The DAI interest rate is quite good and changes dynamically in real time based on supply and demand. Ether can also be lent out but at the lowest interest rate out of all the platforms. A big positive is that the compounding interest is calculated daily. Compound is a nice platform that gives us a taste of what a DeFi applications can be. It is a shame that it doesn’t support more coins.

Dan juga disebutkan bahwa Compound.Finance merupakan pilihan terbaik jika koin/token yang kita miliki adalah DAI.


============

Edit/Tambahan: Dari link yang diberikan OP [ https://defipulse.com ] juga saya melihat Maker [MakerDAO] ada di posisi pertama [saat ini]

[Strongkored]

Saya coba cari-cari di google dan lihat di webnya imToken yang saya temukan adalah kata-kata "STAKING".

kalau menurut ane itu cuma pemilihan kata aja om yang kurang tepat. kenyatannya yang dilakukan om pandu itu ya suplai ke liquidity pool alias ngasih duit buat dipinjem orang. kalau staking, ane lebih prefer ke pengertian mengunci token sebagai syarat menjalankan node (di sistem-sistem pos dan sejenisnya).

coba liat https://mintr.synthetix.io/ yang mungkin agak nyerempet staking-stakingan imo.

Bisa jadi om memang hanya pemilihan kata-kata saja yang kurang tepat, dan memang mengenai DeFi ini masih sangat sedikit informasi yang ada di google atau mesin pencari lainnya, semoga ada member lain yang lebih paham bisa menambahkan sehingga DeFi ini bisa jadi alternatif untuk menambah aset yang kita punya.

[pandukelana2712]

Om @strongkored:
Welcome back om...
Beliau adalah member pertama yang saya PM untuk diajarin berkecimpung di forum ini.
Pm saya pertama adalah tanggal 08 Desember 2017, dan langsung dijawab ama om Strongkored

Thank you very much.

Saya barusan juga nyari via google dengan keyword:

Code:

imToken compound

Saya mendapatkan artikel ini: New Feature | Compound now brings interest rates to your crypto in imToken 2.0
Yang diposting oleh imToken di medium tanggal 3 Desember 2018
Dan yang berkaitan dengan OP adalah:

Compound’s DApp lets your tokens earn interest while you HODL them. Open the Compound DApp on imToken 2.0 and start earning!

It is 2018 and Decentralized Finance #DeFi is becoming a thing. Following the trend, we plan to cover the DApps as they are reaching mainnet release for you, the user.

Adding to the #DeFi stack already in your imToken 2.0 DApp browser, we are happy to announce Compound!

The Compound DApp enables users to easily earn interest on their tokens; just supply your assets to Compound, and begin immediately earning the specified interest rate.

[mu_enrico]

sejauh ini yang ane rasakan dan paling mendekati kemudahan defi adalah investasi di tokopedia.

Kalau di Tokopedia sepertinya itu produk FinTech gan, bukan DeFi karena syaratnya DeFi kan harus ada software open-source (*1) dan jaringan terdesentralisasi (*2).

1: ya kalau bukan open-source balik lagi jadi centralized dongs.
2: blockchain, POS juga masuk sepertinya meskipun masih bisa diperdebatkan kalau kurang terdesentralisasi.

IMO DeFi ini adalah bagian dari FinTech.

Dua-duanya masih terbentur dengan regulasi, tapi untungnya OJK sudah cukup Gesit (pun intended)
https://www.thejakartapost.com/news/2019/09/04/ojk-launches-online-fintech-monitoring-platform-amid-industrys-rapid-growth.html

[anu1908]

Kalau di Tokopedia sepertinya itu produk FinTech gan, bukan DeFi karena syaratnya DeFi kan harus ada software open-source (*1) dan jaringan terdesentralisasi (*2).

sepakat gan, dan memang maksud ane bukan tokopedia = defi. hanya saja pengalaman yang mirip ane rasakan ketika memakai layanan mereka, dalam arti, kemudahan di defi bisa aja diterapkan di fintech centralized sekalipun.

cuma yang mungkin gak bisa disamakan adalah no kyc-nya.

[abhiseshakana]

Apakah Staking termasuk dalam DeFi? menurut apa yang saya tau bukan karena staking bukan platform Borrow and Lending.

Jadi apa yang agan Pandu lakukan adalah staking dan tidak termasuk dalam DeFi (CMIIW)

Karena Defi System bisa dibuild didalam tekhnologi Blockchain (dengan kondisi open source dan Decentralized), sehingga proses staking saya rasa termasuk didalam bagian Defi System juga, karena staking itu sendiri adalah proses pencapaian konsensus didalam mekanisme Proof of Stake.

2: blockchain, POS juga masuk sepertinya meskipun masih bisa diperdebatkan kalau kurang terdesentralisasi.

Klo secara teori konsensus PoS memang kurang terdesentralisasi jika dibandingkan dengan mekanisme konsensus PoW, tetapi jika dalam penerapannya tingkatan Decentralized didalam sebuah jaringan Blockchain sangat terpengaruh oleh kontribusi (didalam jaringan konsensus) yang dilakukan pihak developer, komunitas dari cryptocurrency itu sendiri serta beberapa pihak lain yg memiliki motivasi tersendiri.

Bahkan konsensus PoW jika jaringannya kurang kuat, unsur Decentralized-nya bisa ikut menjadi berkurang, salah satu contoh yg pernah terjadi ialah pada jaringan Verge (XVG) yang menderita serangan 51% attack pada bulan Mei tahun lalu.

[elda34b]

Jadi kepikiran kira-kira mekanisme konsensus seperti apa yang pas buat DeFi. Tentunya gak bisa digeneralisasi, hanya saja PoS sekilas nampak lebih lemah dibandingkan PoW. Apalagi DeFi butuh desentralisasi dan kepastian ga ada re-org yang tinggi. Di sistem PoW juga kayaknya bisa aja sih kena 51%, tapi bisa dihindari kalau yang dipake adalah chain dengan tingkat hash yang besar.

Yang jelas, sepertinya menggunakan chain baru bukanlah hal yang ideal (dan karena itu ICO" yan ngaku meluncurkan DeFi pake chain sendiri patut diwaspadai) imo. Dengan begitu pilihannya jatuh pada chain koin" yang udah teruji semacam Bitcoin atau Ether.

Perlu dipahami juga bahwa DeFi tidak serta merta aman sekalipun chainnya udah kuat. Contoh bacaan risiko DeFi: https://medium.com/@ameensol/what-you-should-know-before-putting-half-a-million-dai-in-compound-fafdb2645f77.

[mu_enrico]

Seperti yang agan abhiseshakana utarakan tentang desentralisasi, memang istilah "desentralisasi" itu sendiri sudah ambigu, sehingga istilah ini kemudian membuat ambigu juga sistem keuangan eksperimental (DeFi) tersebut.

Tentang POW, ane pernah baca hipotesis yang menarik dari Bitcoiner maximalist, yaitu di masa depan kekuatan komputasi dari ASIC itu bisa setara di berbagai algo. Misalnya ASIC GEN XXX bisa memiliki (switching) algo SHA256D, scrypt, dagger hashimoto, dll., sehingga logikanya hanya akan ada satu koin POW yang bisa bertahan. Altcoin akan rentan diserang dan akhirnya hilang.

Mungkin saja sekarang apabila ada penambang FPGA yang mesinnya banyak (masif) serangan ini juga sudah bisa dilakukan kalau melihat beberapa kali berita 51% di altcoin dengan berbagai algo.

Apabila memperhitungkan skenario di atas, sebetulnya koin-koin POS ini lebih kuat dari POW altcoin apalagi yang network hash-nya rendah (terkait konsensus dan 51% attack). Namun demikian meskipun secara konsensus lebih kuat, tapi tetap saja dari sisi smart contract (dApp)-nya masih bisa diserang. Kemarin malam pasti pengguna EOS merasakan serangan ini

https://medium.com/@dexaran820/eos-congestion-9-13-2019-and-eosplay-hack-cbafcba2d1dc

Ya kalau mau invest di proyek-proyek DeFi pembaca harus tahu bahwa risikonya sangat besar, meskipun kalau sukses tentu saja rewardnya sangat besar juga. Risiko selain di teknologi juga ada di regulasi, terlebih dengan MLD5 yang nanti Januari 2020 wajib ditaati EU.

https://globalcompliancenews.com/eu-5th-anti-money-laundering-directive-published-20180716/

Menarik ditunggu apakah koin-koin anon dan DeFi yang no-KYC bisa berkembang di kala pemerintah terutama EU & US mulai menekan.

[abhiseshakana]

Seperti yang agan abhiseshakana utarakan tentang desentralisasi, memang istilah "desentralisasi" itu sendiri sudah ambigu, sehingga istilah ini kemudian membuat ambigu juga sistem keuangan eksperimental (DeFi) tersebut.

Tentang POW, ane pernah baca hipotesis yang menarik dari Bitcoiner maximalist, yaitu di masa depan kekuatan komputasi dari ASIC itu bisa setara di berbagai algo. Misalnya ASIC GEN XXX bisa memiliki (switching) algo SHA256D, scrypt, dagger hashimoto, dll., sehingga logikanya hanya akan ada satu koin POW yang bisa bertahan. Altcoin akan rentan diserang dan akhirnya hilang.

Hipotesisnya menarik .... Tetapi seandainya Daya Komputasi dari ASIC bisa merata, bukannya keberadaan beberapa Altcoin masih akan tetap eksis ya, dimana jaringan blockchain dari beberapa altcoin itu akan senantiasa terpelihara karena adanya sokongan dari ASIC yg memiliki fleksibilitas dalam memilih algo-nya.

Klo menurut saya, jika muncul hardware mining ASIC yg demikian maka yang akan semakin tersudut ialah keberadaan GPU dan CPU sebagai pilihan sumber daya komputasi. Sehingga untuk tetap bisa melakukan proses hashing (yg menguntungkan), para pelaku mining GPU & CPU harus hijrah ke algoritma yang belum tersentuh oleh ASIC.

Apabila memperhitungkan skenario di atas, sebetulnya koin-koin POS ini lebih kuat dari POW altcoin apalagi yang network hash-nya rendah (terkait konsensus dan 51% attack). Namun demikian meskipun secara konsensus lebih kuat, tapi tetap saja dari sisi smart contract (dApp)-nya masih bisa diserang. Kemarin malam pasti pengguna EOS merasakan serangan ini

-snip-

Ya kalau mau invest di proyek-proyek DeFi pembaca harus tahu bahwa risikonya sangat besar, meskipun kalau sukses tentu saja rewardnya sangat besar juga. Risiko selain di teknologi juga ada di regulasi, terlebih dengan MLD5 yang nanti Januari 2020 wajib ditaati EU.

Ikut memberikan tambahan ... Pada saat memilih Project Defi yang akan dijadikan aset investasi, hendaknya memilih project yang pada saat release-nya melakukan proses "fair launch" (baik itu PoW, PoS, ataupun model konsensus lainnya), sehingga unsur Decentralized pada jaringan crypto tersebut berpotensi untuk tetap bisa dipertahankan.

[anu1908]

Ikut memberikan tambahan ... Pada saat memilih Project Defi yang akan dijadikan aset investasi, hendaknya memilih project yang pada saat release-nya melakukan proses "fair launch" (baik itu PoW, PoS, ataupun model konsensus lainnya), sehingga unsur Decentralized pada jaringan crypto tersebut berpotensi untuk tetap bisa dipertahankan.

mungkin maksud agan dengan "project defi" di sini adalah blockchain yang digunakan ya? mengingat sejauh ini saya belum menemukan penggunaan kata "project defi" selain sebagai penyebutan untuk dapps seperti Compund, Maker, Syntethix dst yang kebanyakan memanfaatkan jaringan blockchain yang udah ada (dalam hal ini Ethereum).

Apabila memperhitungkan skenario di atas, sebetulnya koin-koin POS ini lebih kuat dari POW altcoin apalagi yang network hash-nya rendah (terkait konsensus dan 51% attack). Namun demikian meskipun secara konsensus lebih kuat, tapi tetap saja dari sisi smart contract (dApp)-nya masih bisa diserang. Kemarin malam pasti pengguna EOS merasakan serangan ini

memang potensi serangannya kalau dibandingkan proyek-proyek tradisional macam bank kayaknya jauh lebih besar. tapi bisa dipahami mengingat betapa mudanya dunia industri ini. seiring berjalannya waktu, kalau bisa bertahan, mungkin risikonya bisa diperkecil tapi untuk saat ini memang butuh banyak kerja keras dari pengembang dan koder buat memperbaiki sistem yang udah ada. ane sih berharap sistem ini bisa bertahan dan bisa survive sekalipun mulai muncul upaya pemaksaan KYC.

[mu_enrico]

Tetapi seandainya Daya Komputasi dari ASIC bisa merata, bukannya keberadaan beberapa Altcoin masih akan tetap eksis ya, dimana jaringan blockchain dari beberapa altcoin itu akan senantiasa terpelihara karena adanya sokongan dari ASIC yg memiliki fleksibilitas dalam memilih algo-nya.

Saat ini sebagian besar tenaga komputasi ada di jaringan Bitcoin. Bisa dibayangkan kalau ada 1% saja hashpower yang iseng main-main ke altcoin kecil untuk burst mining sampai difficulty si altcoin naik, besar kemungkinannya altcoin tersebut tidak akan recover alias mati. Hashpower di BTC ini masih cukup masif bila dibandingkan dengan altcoin sekelas XMR sekalipun.



Misalnya blocktime Bitcoinxyz 10 menit, kena burst jadi blocktime tiap satu detik. Kemudian setelah dapat koin banyak miner tersebut ngedump dan berhenti mining. Alhasil sudah harga turun, miner yang ada di network sedari awal tidak bisa membuat block dengan difficulty yang sudah naik. Bisa jadi tiap block baru tercipta tiap dua hari kalau dicari pakai hashpower yang belum kena burst. Dan itu terjadi sampai difficulty adjustment (2016 block) yang entah kapan bisa tercapai.

proses "fair launch" (baik itu PoW, PoS, ataupun model konsensus lainnya), sehingga unsur Decentralized pada jaringan crypto tersebut berpotensi untuk tetap bisa dipertahankan.

Sepertinya kalau untuk proyek-proyek DeFi ga ada deh fair launch yang rasa SN*, itu kan adanya di koin (blockchain) yang PoW. Sebagai contoh IDEX, Bancor, Ethlend, Augur, dll., kebanyakan jualan token di awal.

*Fair launch-nya memberitahukan kapan genesis akan mulai sehingga tidak ada pre-mine.

Meskipun fair launch juga ada yang rasa EOS (debatable), yang berupa ICO dengan jangka waktu yang sangat panjang.

[pandukelana2712]

Saya baca2 lagi tentang DeFi ini, meskipun saya pernah melakukan hal tsb dengan menggunakan Coumpund Finance, tetapi saya blm begitu memahaminya. (Sy sempat berfikir itu adalah kegiatan yg mirip dengan DPoS)
Setelah om Jon membawa kesini, saya mencari2 informasi ttg hal tsb.

Menurut om Jon, sementara ini ETH yg bisa menggunakan DeFi ini

Topik ini memang erat kaitannya dengan Ethereum tapi sebenarnya Ethereum hanya media saja
-snip-

Hal itu terkait dengan smart contract yg tertanam dalam ETH blockchain.

Tetapi setelah saya membaca https://lightning.network/
Ternyata LN juga menerapkan fungsi smart contract ke dalam blockchain

Lightning is a decentralized network using smart contract functionality in the blockchain to enable instant payments across a network of participants.

Dari dasar tsb saya mencari informasi apakah Bitcoin bisa menerapkan DeFi?
Dan penelusuran saya mendapatkan ini:

DeFi is the movement that leverages decentralized networks to transform old financial products into trustless and transparent protocols that run without intermediaries. We have 194 DeFi projects listed and 21 of them using Bitcoin.

Selain itu saya juga mendapat artikel menarik tentang Fintech vs. DeFi.
Hal yang menarik adalah pernyataan sbb:
1. Perbedaan Fintech dan DeFi (source: https://tokeneconomy.co/defi-vs-fintech-d152bae2585c)


2. Pada Kesimpulan

It’s wrong, though, to compare Fintech and DeFi from the performance perspective because the focal point is not performance, but trust.

[joniboini]

Ane sepakat dengan perbedaan antara fintech dan defi di atas. Memang kalau umum juga bisa dikontraskan antara finansial tradisional vs finansial 'terdesentralisasi', yang intinya ada pada pengurangan trust.

Mengenai masalah performa, ane masih agak ambigu. Yang dimaksud performa dalam arti bunga, kestabilan jaringan atau yang lain? Menurut pengalaman pribadi, sebagai pemakai fintech dan defi, ane merasa 'performa' dalam arti penggunaan relatif lebih mudah defi, walaupun butuh ke exchange buat nukerin koin kalau mau wd. Kalau dari segi kecepatan transaksi/konfirmasi, ane merasa ga ada masalah yang begitu berarti selama ini.

[mu_enrico]

Ternyata LN juga menerapkan fungsi smart contract ke dalam blockchain

Lightning is a decentralized network using smart contract functionality in the blockchain to enable instant payments across a network of participants.

Aplikasi DeFi bisa dibangun di BTC juga sih, tapi masih terkendala biaya dan keterbatasan script seperti post ane dulu
https://bitcointalk.org/index.php?topic=5154818.msg51485669#msg51485669

1. Perbedaan Fintech dan DeFi (source: https://tokeneconomy.co/defi-vs-fintech-d152bae2585c)

Kalau ane judulnya lebih suka versi agan Joniboini:

finansial tradisional vs finansial 'terdesentralisasi'

Ya karena FinTech ~ Financial & Technologi <<== berarti DeFi juga masuk ke situ.

2. Pada Kesimpulan

It’s wrong, though, to compare Fintech and DeFi from the performance perspective because the focal point is not performance, but trust.

Nah ini kesimpulan tergantung mau "jualan" apa...

Mengenai masalah performa, ane masih agak ambigu. Yang dimaksud performa dalam arti bunga, kestabilan jaringan atau yang lain?

Nah butul ini, dalam bisnis tentu pernah dengan Key Performance Indicator (KPI) atau Key Success Factor (KSF). Intinya yang bikin sukses dalam sektor jasa keuangan ini apa?
Misalnya pada sektor lending (bagi peminjam) urut dari yang terpenting:
1. Bunga kecil;
2. Syarat mudah;
3. Proses cicilan dan pencairan dana (atau transaksi) cepat.

Apabila dApps lending tidak bisa memiliki skor yang baik dalam ketiga hal tersebut, maka tidak akan bisa menarik bagi konsumen mainstream. Sehingga ya nanti promosinya nanti lewat indikator yang ga ada hubungannya, misalnya anti-bank, ideologi politik tertentu, ideologi-ideologi lainnya.

Kek di dunia kerja, kalau ada karyawan yang gak kompeten, akhirnya main ke pulitik.

Menurut pengalaman pribadi, sebagai pemakai fintech dan defi, ane merasa 'performa' dalam arti penggunaan relatif lebih mudah defi, walaupun butuh ke exchange buat nukerin koin kalau mau wd. Kalau dari segi kecepatan transaksi/konfirmasi, ane merasa ga ada masalah yang begitu berarti selama ini.

Nah balik lagi ke contoh dApps lending di atas, saat ini mungkin belum terasa ketika dApps masih belum mainstream. Tapi untuk menggantikan pinjaman bank (tradisional) yang kebanyakan masyarakat punya cicilan di sana-sini. Apakah jaringan bisa menangani transaksi pinjam-meminjam satu provinsi? satu negara? sepuluh negara? dst.

Don't get me wrong btw, tetep ane antusias dengan DeFi dan berharap eksperimen ini bisa sukses. Tapi bagaimanapun yang namanya "pundit" tetep cerewet sama tim kesayangan.
https://www.youtube.com/watch?v=9M-p_wGWHEE
Sekian ceramah makan siang dari ane, ane lanjut kerja dulu.

[joniboini]

Nah balik lagi ke contoh dApps lending di atas, saat ini mungkin belum terasa ketika dApps masih belum mainstream. Tapi untuk menggantikan pinjaman bank (tradisional) yang kebanyakan masyarakat punya cicilan di sana-sini. Apakah jaringan bisa menangani transaksi pinjam-meminjam satu provinsi? satu negara? sepuluh negara? dst.

Sepertinya bakal balik lagi ke trilema blockchain nantinya. Skalabilitas, desentralisasi, dan keamanan.

Kalau kondisinya sekarang, ane rasa memang kecepatan cukup OK, hanya saja karena menggunakan ETH, ketika pengen cepet, maka harus bayar lumayan banyak juga. Sekali interaksi dengan kontrak pintar dan bisa konfirmasi dalam waktu dibawah 5 menit itu butuh sekitar $1an (tergantung jaringan). Mungkin kalau di blockchain lain bakal lebih cepat (tapi tingkat desentralisasi bisa diragukan).

LN sepertinya bisa jadi alternatif kalau infrastrukturnya udah mendukung. Jadi mungkin, solusi gampangnya kalau masalah kapasitas jaringan adalah memperbanyak jumlah node terlepas blockchain apa yang dipakai. Ane sedikit optimis dengan kondisi saat ini mengingat TVL cukup besar.

Btw, DeFi sepertinya bakal jadi 'hype' berikutnya dari Ethereum setelah hancur lebur dengan ICO.[1]

Dari dasar tsb saya mencari informasi apakah Bitcoin bisa menerapkan DeFi?
Dan penelusuran saya mendapatkan ini:

DeFi is the movement that leverages decentralized networks to transform old financial products into trustless and transparent protocols that run without intermediaries. We have 194 DeFi projects listed and 21 of them using Bitcoin.

Ane baru sadar bahwa yang disebut 21 itu sepertinya agak ambigu. Coinloan misalnya ditulis di situ, tapi sebenarnya mereka itu mirip middlemen alias pihak ketiga, jadi kalau ane pribadi kurang sepakat dengan sebutan 'DeFi Bitcoin'.[2] Alasannya karena sudut pandang ane memahami bahwa 'DeFi Bitcoin' dalam konteks ini berarti proyek DeFi yang menggunakan chain Bitcoin. Dan yang lebih prinsip, karena malah bertentangan dengan definisi yang dikutip om pandu.

The CoinLoan is licensed in Europe as a financial institution. Fully legal status and protected infrastructure ensure the security of funds.

Sumur: [2]

[1] https://news.u.today/news/ethereum-co-founder-vitalik-buterin-suggests-its-irresponsible-to-invest-in-defi
[2] https://coinloan.io/