BITCOIN CORE

[sebas7ian]

Sedikit catatan dari saya, yang terpenting adalah mengetahui informasi : HD Key (BIP32 Root Key), Derivation Path secara spesifik (hdkeypath), dan Timestamp. Semisal dalam sebuah Descriptor Wallet terdapat 2 atau lebih HD Key (yang mungkin secara sengaja diimport oleh pemiliknya), maka untuk mengetahui sebuah address merupakan turunan dari HD Key yang mana adalah dari "Timestamp", karena address tersebut akan memiliki "Timestamp" yang sama dengan timestamp dari HD Key yang menurunkannya.

Jangan lupa, lakukan semua proses diatas secara offline.

Trims atas infonya mas.
jadi untuk mengetahui private key pada wallet descriptor, membutuhkan tool diluar bitcoin core.

lumayan beresiko juga jika pada saat terburu2 namun malah lupa mematikan sambungan internet.

Descriptor wallet memang tidak support dengan argumen "dumpprivkey", seperti halnya dengan argumen-argumen di legacy wallet lainnya (importprivkey, importaddress, importwallet, importpubkey, etc). Jadi jika ingin mengetahui (WIF) Private key dari address yang berada di descriptor wallet, maka langkah-langkahnya bisa mengikuti yang dijelaskan pada postingan dibawah ini.

yang ane kurang mengerti, kenapa dalam satu program bitcoin core, namun ada fungsi yang tidak dapat dijalankan pada semua wallet.
maksud ane, seperti halnya dumpprivkey yg bisa buat wallet legacy, namun tidak berfungsi di wallet descriptor.

[punk.zink]

yang ane kurang mengerti, kenapa dalam satu program bitcoin core, namun ada fungsi yang tidak dapat dijalankan pada semua wallet.
maksud ane, seperti halnya dumpprivkey yg bisa buat wallet legacy, namun tidak berfungsi di wallet descriptor.

Pada dasarnya, Legacy Wallet (yang didesain oleh Satoshi) men-generate address dari sebuah private key dan secara spesifik jika menginginkan untuk men-generate, contoh P2PKH address lain didalam satu wallet maka itu akan membutuhkan Private Key lainnya, sementara Private key tersebut tidak memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Sehingga bisa juga diasumsikan jika Legacy Wallet hanyalah merupakan wallet yang berisi dari sekumpulan Private Key.

Sementara Descriptor Wallet didesain untuk dapat memberikan dukungan yang lebih optimal terhadap sistem Script dari Bitcoin itu sendiri, sehingga Descriptor Wallet difungsikan sebagai wadah untuk menyimpan keseluruhan metadata dari satu kesatuan proses (Key dan Address saling terkait dan dihasilkan dengan cara yang sama, serta berasal dari sumber yang sama), dan memiliki kejelasan bagaimana Key tersebut digunakan. Jadi pada dasarnya Descriptor Wallet tidak lagi merupakan wallet berbasis Key seperti halnya Legacy Wallet, namun merupakan wallet dengan basis Script.

Oleh karena itu kenapa Descriptor Wallet tidak support dengan beberapa argumen dari Legacy Wallet seperti halnya "dumpprivkey" karena dianggap tidak sejalan dengan konsep Descriptor Wallet diciptakan. Semisalpun ingin meng-import private key ke dalam sebuah Descriptor Wallet, itu harus dalam bentuk Descriptor yang tentunya akan mendeskripsikan, script (Output descriptors) apa yang digunakan dan bagaimana Key akan dipergunakan.

Trims atas infonya mas.
jadi untuk mengetahui private key pada wallet descriptor, membutuhkan tool diluar bitcoin core.

lumayan beresiko juga jika pada saat terburu2 namun malah lupa mematikan sambungan internet.

Jika khawatir bisa terjadi leak informasi pada saat menggunakan tools atau 3rd app, maka pilihannya balik lagi dengan menggunakan Python atau Node JS yang dirunning di PC sendiri. Hanya tinggal merubah script yang sebelumnya men-generate mnemonic secara random, menjadi Fixed Root Key.

Code:

const mnemonic = bip39.generateMnemonic();
const seed = bip39.mnemonicToSeedSync(mnemonic);
const root = bip32.fromSeed(seed, testnet);
const xprv = root.toBase58();

Diganti dengan :

Code:

const xprv = 'BIP32 Root Key';
const root = bip32.fromBase58(xprv, testnet);

Setelah Code diganti menjadi "Fixed BIP32 Root Key", maka agan akan dengan gampang mengetahui seluruh private key dari masing-masing address berdasarkan dengan Derivation Path yang digunakan.

Misal agan ingin mengetahui Private Key dari address "mn7SYDKH1oS17mSisoeQYaSx2Mg1Z7gbAm" yang ada di sebuah Descriptor Wallet.
- Pada Console Bitcoin Core >>> getaddressinfo 'mn7SYDKH1oS17mSisoeQYaSx2Mg1Z7gbAm'
- Catat "hdkeypath" dari address tersebut.
- Penulisan "hdkeypath" dari Bitcoin Core perlu dirubah agar bisa dibaca di Node JS. Contoh : m/44h/1h/0h/0/1 dirubah menjadi m/44'/1'/0'/0/1
- Lalu tinggal menginput "hdkeypath" ke script yang ada di Node JS.

[Yusufes]

Ask
Halo temen2
Saya sudah download bitcoin core.lalu kan di sinkronisasi,dan memerlukan waktu yang lama.
Yang saya tanyakan
1. Ketika sudah 5%,kenapa hdd dan folder bitcooin code saya tidak bertambah kaapasitas penyimpanannya,seharusnya kan bertambah
2. Apa ya manfaat bitcoin core?
Mohon maaf, saya newbie
Terima kasih

[punk.zink]

Ask
Halo temen2
Saya sudah download bitcoin core.lalu kan di sinkronisasi,dan memerlukan waktu yang lama.
Yang saya tanyakan
1. Ketika sudah 5%,kenapa hdd dan folder bitcooin code saya tidak bertambah kaapasitas penyimpanannya,seharusnya kan bertambah

Banyak faktor Om yang mungkin jadi penyebabnya, untuk jelasnya silahkan dishare hasil dari debug.log dari Client Bitcoin Core.

2. Apa ya manfaat bitcoin core?
Mohon maaf, saya newbie
Terima kasih

Bitcoin Core merupakan node Bitcoin yang berfungsi untuk mengunduh, memvalidasi dan menyimpan blockchain, serta juga menyebarkan salinan block dan transaksi ke Node lainnya. Selain itu Bitcoin Core juga merupakan Client dengan fitur built-in Wallet, jadi selain sebagai antarmuka ke jaringan P2P Bitcoin, juga memiliki fungsi untuk membuat dan menyimpan address (Private Key), serta membuat atau menerima transaksi.

[Husna QA]

Ask
Halo temen2
Saya sudah download bitcoin core.lalu kan di sinkronisasi,dan memerlukan waktu yang lama.
Yang saya tanyakan
1. Ketika sudah 5%,kenapa hdd dan folder bitcooin code saya tidak bertambah kaapasitas penyimpanannya,seharusnya kan bertambah

Banyak faktor Om yang mungkin jadi penyebabnya, untuk jelasnya silahkan dishare hasil dari debug.log dari Client Bitcoin Core.

Informasi yang terdapat pada debug.log bisa jadi berguna untuk troubleshooting ketika Bitcoin Core bermasalah.

@Yusufes, untuk membuka file debug.log Bitcoin Core bisa melalui beberapa cara,
- Buka Menu Window -> Information, di kanan bawah terdapat tulisan Debug log file, klik tombol Open.



- atau bisa juga dengan melihat file-nya (debug.log) dengan membuka data direktori Bitcoin Core yang terinstall di PC agan (untuk defaultnya bisa lihat di: https://en.bitcoin.it/wiki/Data_directory#Default_Location). Silahkan buka dengan menggunakan aplikasi teks editor semisal Notepad, TextEdit, dll.

Contoh berikut ini letak direktori file di PC saya:



Dan berikut ini contoh informasi yang terdapat dalam debug.log:

[Chikito]

2. Apa ya manfaat bitcoin core?

Selain fungsi wallet yang sama manfaatnya dengan wallet-wallet bitcoin lainnya, ngedownload bitcoin core dan ngerunningnya tiap hari berfungsi untuk menjaga jaringan bitcoin tetap sehat. Kalau jaringan sehat dan banyak jaringan nodenya hidup di luar sana, tentu juga akan mempengaruhi harga, orang akan yakin dan nyaman kalau bitcoin ini merupakan masa depan sehingga harga bitcoin akan selalu naik dan membentuk ATH baru.

[Husna QA]

2. Apa ya manfaat bitcoin core?

Selain fungsi wallet yang sama manfaatnya dengan wallet-wallet bitcoin lainnya, ngedownload bitcoin core dan ngerunningnya tiap hari berfungsi untuk menjaga jaringan bitcoin tetap sehat. Kalau jaringan sehat dan banyak jaringan nodenya hidup di luar sana, tentu juga akan mempengaruhi harga, orang akan yakin dan nyaman kalau bitcoin ini merupakan masa depan sehingga harga bitcoin akan selalu naik dan membentuk ATH baru.

Ya, fungsi menjalankan full node via Bitcoin Core diantaranya untuk menjaga kestabilan jaringan Bitcoin. Semakin banyak yang menjalankan node Bitcoin dan tersebar di banyak user, maka semakin kecil peluang terjadinya 51% attack pada jaringan blockchain Bitcoin, yang jika itu terjadi, maka diantara efeknya bisa saja terjadi double-spending dan hal lain yang bisa merugikan perkembangan dari Bitcoin.

Seingat saya dulu pernah baca bahwa ada Pool* yang jumlah hashrate-nya mendekati atau bahkan lebih dari 51% komputasi yang bisa mengendalikan jaringan Bitcoin. Kalau mereka mau, tentu mereka bisa saja 'mengacak-ngacak' transaksi yang ada di jaringan Bitcoin, namun untungnya mereka tidak melakukan itu karena untuk menjaga keamanan dari jaringan Bitcoin itu sendiri.

* https://en.wikipedia.org/wiki/GHash.io;
   Contoh lainnya, BTCGuild: https://bitcointalk.org/index.php?topic=294869.0

[Chikito]

Ya, fungsi menjalankan full node via Bitcoin Core diantaranya untuk menjaga kestabilan jaringan Bitcoin. Semakin banyak yang menjalankan node Bitcoin dan tersebar di banyak user, maka semakin kecil peluang terjadinya 51% attack pada jaringan blockchain Bitcoin, yang jika itu terjadi, maka diantara efeknya bisa saja terjadi double-spending dan hal lain yang bisa merugikan perkembangan dari Bitcoin.

Fungsi forum ini juga seperti itu untuk menfasilitasi jika ada permasalahan member dalam menjalankan nodenya. Beruntungnya forum ini juga masih menfasilitasi member untuk earning bitcoin dari signaturenya sehingga hasil yang mereka dapat (jika memang maksimal) bisa digunakan dan receive di wallet bitcoin corenya. Saya saat ini masih open bitcoin core tiap hari sembari berforum

[punk.zink]

2. Apa ya manfaat bitcoin core?

Selain fungsi wallet yang sama manfaatnya dengan wallet-wallet bitcoin lainnya, ngedownload bitcoin core dan ngerunningnya tiap hari berfungsi untuk menjaga jaringan bitcoin tetap sehat. Kalau jaringan sehat dan banyak jaringan nodenya hidup di luar sana, tentu juga akan mempengaruhi harga, orang akan yakin dan nyaman kalau bitcoin ini merupakan masa depan sehingga harga bitcoin akan selalu naik dan membentuk ATH baru.

Ya, fungsi menjalankan full node via Bitcoin Core diantaranya untuk menjaga kestabilan jaringan Bitcoin. Semakin banyak yang menjalankan node Bitcoin dan tersebar di banyak user, maka semakin kecil peluang terjadinya 51% attack pada jaringan blockchain Bitcoin, yang jika itu terjadi, maka diantara efeknya bisa saja terjadi double-spending dan hal lain yang bisa merugikan perkembangan dari Bitcoin.

Ada yang perlu diperjelas dan digarisbawahi, bahwa dari 2 jenis node sama-sama memberikan perlindungan jaringan namun dalam ranah yang berbeda. Bitcoin Node (Bitcoin client) yang merupakan bagian dari jaringan Bitcoin itu sendiri berperan dalam melakukan validasi (transaksi dan Block) berdasarkan protokol jaringan, dan membantu pemeliharaan jaringan dalam hal penyebaran transaksi dan data-data Blockchain. Contoh perlindungan jaringan yang melibatkan Bitcoin Node adalah pada saat dibutuhkan adanya konsensus jaringan, dan menyebabkan terjadinya chain split (new client update), maka bagi node-node yang tetap mempertahankan dan menjalankan old (genuine) Bitcoin client adalah mereka yang memberikan perlindungan terhadap eksistensi jaringan Bitcoin.

Bitcoin Mining Node juga merupakan Full Node, namun mereka juga memiliki peran lain yakni membuat Block dan menjalankan mekanisme Proof of Work. Semakin rata penyebaran Mining node akan semakin membuat jaringan PoW menjadi lebih Decentralized, sehingga akan memperkecil potensi terjadinya 51% attack.

[Husna QA]

Ada yang perlu diperjelas dan digarisbawahi, bahwa dari 2 jenis node sama-sama memberikan perlindungan jaringan namun dalam ranah yang berbeda. Bitcoin Node (Bitcoin client) yang merupakan bagian dari jaringan Bitcoin itu sendiri berperan dalam melakukan validasi (transaksi dan Block) berdasarkan protokol jaringan, dan membantu pemeliharaan jaringan dalam hal penyebaran transaksi dan data-data Blockchain. Contoh perlindungan jaringan yang melibatkan Bitcoin Node adalah pada saat dibutuhkan adanya konsensus jaringan, dan menyebabkan terjadinya chain split (new client update), maka bagi node-node yang tetap mempertahankan dan menjalankan old (genuine) Bitcoin client adalah mereka yang memberikan perlindungan terhadap eksistensi jaringan Bitcoin.

Bitcoin Mining Node juga merupakan Full Node, namun mereka juga memiliki peran lain yakni membuat Block dan menjalankan mekanisme Proof of Work. Semakin rata penyebaran Mining node akan semakin membuat jaringan PoW menjadi lebih Decentralized, sehingga akan memperkecil potensi terjadinya 51% attack.

Nah, sebagaimana seperti contoh yang saya sebutkan sebelumnya di atas mengenai salah satu Bitcoin mining pool GHash.io yang mana dari jumlah hashrate yang dihasilkannya sempat menyentuh kendali 51% daya komputasi bitcoin pada tahun 2014 lalu (https://en.wikipedia.org/wiki/GHash.io), maka node terkait yang dimaksud di sini adalah Bitcoin mining node. Jelas mining pool tersebut termasuk yang menjalankan mekanisme PoW melalui aktifitas mining dan bukan semata hanya me-running Bitcoin Full Node pada Bitcoin Core (Bitcoin Client) semata.

[Chikito]

namun mereka juga memiliki peran lain yakni membuat Block dan menjalankan mekanisme Proof of Work.

Pada dasarnya se mining bitcoin itu bukan untuk membuat block, tapi menemukan block baru dengan memecahkan puzzle kriptografi rumit. Artinya block tersebut sudah ada, dan harus dipecahkan oleh miner dengan daya komputasi tinggi dan persaingan ketat siapa yang tercepat menemukannya maka akan dapat reward 3.125 btc.

[punk.zink]

Pada dasarnya se mining bitcoin itu bukan untuk membuat block, tapi menemukan block baru dengan memecahkan puzzle kriptografi rumit. Artinya block tersebut sudah ada, dan harus dipecahkan oleh miner dengan daya komputasi tinggi dan persaingan ketat siapa yang tercepat menemukannya maka akan dapat reward 3.125 btc.

Kalo dalam kiasan mining, kata "membuat Block" dan "menemukan Block" memiliki arti yang sama, tapi yang jelas untuk "Block Baru" tidaklah benar-benar ditemukan (seperti asumsi agan bahwa Block tersebut sudah ada), namun memang dibuat terlebih dahulu oleh node mining dari sebuah block template dan disusun menjadi sebuah block header berdasarkan variabel-variabel (version, previousblockhash, merkleroot, time, bits, nonce) lalu dilakukan proses komputasi (hash function Double-Sha256) sampai didapatkan nilai hash yang lebih kecil (atau sama dengan) "target".

Pada saat didapatkan hash Block Header yang memenuhi kriteria hash target maka Node mining yang membuatnya akan menyiarkan kandidat block tersebut dalam format Hex Serialized Blocks, dan pada saat kandidat block tersebut mendapatkan verifikasi dari node lain yang ada dijaringan Bitcoin dan merupakan yang tercepat, selanjutnya kandidat block tersebut akan ditambahkan ke jaringan Blockchain sebagai block yang valid.

[Chikito]

Pada dasarnya se mining bitcoin itu bukan untuk membuat block, tapi menemukan block baru dengan memecahkan puzzle kriptografi rumit. Artinya block tersebut sudah ada, dan harus dipecahkan oleh miner dengan daya komputasi tinggi dan persaingan ketat siapa yang tercepat menemukannya maka akan dapat reward 3.125 btc.

Kalo dalam kiasan mining, kata "membuat Block" dan "menemukan Block" memiliki arti yang sama, tapi yang jelas untuk "Block Baru" tidaklah benar-benar ditemukan (seperti asumsi agan bahwa Block tersebut sudah ada), namun memang dibuat terlebih dahulu oleh node mining dari sebuah block template dan disusun menjadi sebuah block header berdasarkan variabel-variabel (version, previousblockhash, merkleroot, time, bits, nonce) lalu dilakukan proses komputasi (hash function Double-Sha256) sampai didapatkan nilai hash yang lebih kecil (atau sama dengan) "target".

Pada saat didapatkan hash Block Header yang memenuhi kriteria hash target maka Node mining yang membuatnya akan menyiarkan kandidat block tersebut dalam format Hex Serialized Blocks, dan pada saat kandidat block tersebut mendapatkan verifikasi dari node lain yang ada dijaringan Bitcoin dan merupakan yang tercepat, selanjutnya kandidat block tersebut akan ditambahkan ke jaringan Blockchain sebagai block yang valid.

Kalau dalam artian bahasa jelas beda (arti membuat dan menemukan), apa lagi dalam dunia crypto ini banyak sekali coin-coin yang beredar, dan semuanya jelas tidak sama dalam hal spesifikan miningnya, dan Kalau berdasarkan jumlah supply btc terbatas 21 juta maka asumsi saya yang mengatakan block tersebut sudah ada lebih logis. Beda dengan coin lain semisal ETH yang jumlah coinnya tidak terbatas sehingga asumsi "membuat block baru" bisa logis kalau dibanding menemukan.

[punk.zink]

Kalau dalam artian bahasa jelas beda (arti membuat dan menemukan), apa lagi dalam dunia crypto ini banyak sekali coin-coin yang beredar, dan semuanya jelas tidak sama dalam hal spesifikan miningnya, dan Kalau berdasarkan jumlah supply btc terbatas 21 juta maka asumsi saya yang mengatakan block tersebut sudah ada lebih logis. Beda dengan coin lain semisal ETH yang jumlah coinnya tidak terbatas sehingga asumsi "membuat block baru" bisa logis kalau dibanding menemukan.

Meskipun Bitcoin memiliki limit supply 21M, namun jika menganggap sisa dari supply tersebut sudah ada Blocknya dan hanya tinggal menunggu ditemukan saja, menurutku adalah sebuah persepsi yang salah tentang bagaimana mekanisme PoW pada Bitcoin bekerja. Setiap Block baru selalu terkait dengan Block sebelumnya karena harus memiliki informasi dari hash previous block, sehingga bisa dipastikan untuk setiap Block baru hanya akan muncul setelah dibuat oleh node Mining berdasarkan salah satu variabel, yakni hash previous block. Node mining dianggap menemukan Block pada saat node mining tersebut berhasil membuat sebuah block melalui proses komputasi, dan mendapatkan insentif berupa subsidy block dan fee transaksi karena hasil kerjanya. Jadi tidak benar-benar menemukan block yang sudah ada eksistensinya.

Sekarang jika diasumsikan "block-block baru itu sebenarnya sudah ada, dan hanya menunggu waktu untuk ditemukan", maka yang jadi pertanyaannya : dimanakah block-block itu berada (tersimpan) ? dan bagaimana masing-masing dari block itu mendapatkan informasi "hash previous block" yang belum diketahui ? Sementara sesuai dengan ketentuan protokol Bitcoin, sebuah block baru haruslah mereferensikan satu (hash) Block sebelumnya.

[Husna QA]

Kalau dalam artian bahasa jelas beda (arti membuat dan menemukan), apa lagi dalam dunia crypto ini banyak sekali coin-coin yang beredar, dan semuanya jelas tidak sama dalam hal spesifikan miningnya, dan Kalau berdasarkan jumlah supply btc terbatas 21 juta maka asumsi saya yang mengatakan block tersebut sudah ada lebih logis. Beda dengan coin lain semisal ETH yang jumlah coinnya tidak terbatas sehingga asumsi "membuat block baru" bisa logis kalau dibanding menemukan.

Meskipun Bitcoin memiliki limit supply 21M, namun jika menganggap sisa dari supply tersebut sudah ada Blocknya dan hanya tinggal menunggu ditemukan saja, menurutku adalah sebuah persepsi yang salah tentang bagaimana mekanisme PoW pada Bitcoin bekerja. Setiap Block baru selalu terkait dengan Block sebelumnya karena harus memiliki informasi dari hash previous block, sehingga bisa dipastikan untuk setiap Block baru hanya akan muncul setelah dibuat oleh node Mining berdasarkan salah satu variabel, yakni hash previous block. Node mining dianggap menemukan Block pada saat node mining tersebut berhasil membuat sebuah block melalui proses komputasi, dan mendapatkan insentif berupa subsidy block dan fee transaksi karena hasil kerjanya. Jadi tidak benar-benar menemukan block yang sudah ada eksistensinya.

Sekarang jika diasumsikan "block-block baru itu sebenarnya sudah ada, dan hanya menunggu waktu untuk ditemukan", maka yang jadi pertanyaannya : dimanakah block-block itu berada (tersimpan) ? dan bagaimana masing-masing dari block itu mendapatkan informasi "hash previous block" yang belum diketahui ? Sementara sesuai dengan ketentuan protokol Bitcoin, sebuah block baru haruslah mereferensikan satu (hash) Block sebelumnya.

Menurut saya juga rada keliru jika hanya karena dikatakan 'menemukan' block baru lantas diartikan kalau block tersebut sudah ada.
Lagi pula limit supply 21M itu hanya pada Bitcoin baru yang dihasilkan, sementara block pada blockchain akan terus berlanjut karena diperlukan untuk menampung transaksi-transaksi baru sekalipun Bitcoin baru habis di mining.

Dan sebagaimana disebutkan agan z@punk di atas, block berikutnya harus mendapat informasi "hash previous block" yang sesuai, karena kalau tidak, maka block berikutnya dinyatakan invalid, terkait ini bisa dilihat simulasi konsep blockchain pada link berikut:

https://github.com/anders94/blockchain-demo
https://andersbrownworth.com/blockchain/

[Chikito]

Ya saya hanya men-defend-kan bitcoin ini dalam artian beda dengan altcoin-altcoin lain (yang mempunyai unlimited supply). Kalau membuat block, asumsi saya akan unlimited coin yang dihasilkan dan tanpa batas berapa banyak coin tersebut dihasilkan (kayak ETH), sedangkan jika "menemukan", bitcoin itu sudah terbatas 21 juta, dan kewajiban miner menemukan itu semua dengan matematika komplit dan waktu yang sudah ditentukan.

[abhiseshakana]

Ya saya hanya men-defend-kan bitcoin ini dalam artian beda dengan altcoin-altcoin lain (yang mempunyai unlimited supply). Kalau membuat block, asumsi saya akan unlimited coin yang dihasilkan dan tanpa batas berapa banyak coin tersebut dihasilkan (kayak ETH), sedangkan jika "menemukan", bitcoin itu sudah terbatas 21 juta, dan kewajiban miner menemukan itu semua dengan matematika komplit dan waktu yang sudah ditentukan.

Bahasan menemukan dalam dunia mining paling sering disematkan pada menemukan nonce yang tepat, yang berarti miner berhasil membuat Block karena pada proses hashing yang dilakukan telah menemukan nonce yang sesuai, sehingga dihasilkan sebuah hash yang memenuhi kriteria target.

Sebenarnya ini hanyalah berupa istilah dari masing-masing orang dalam menerjemahkan persepsinya terkait proses mining dalam menghasilkan Block, sehingga apapun istilahnya jika memiliki persepsi dan penafsiran yang sama, saya rasa sah-sah saja digunakan.


Ngomong-ngomong berbicara mengenai limit supply 21M, ada beberapa fakta dan perdebatan yang menarik :

- Dari limit supply < 21M, tidak semuanya eksis di Circulating Supply karena ada beberapa BTC yang hilang (kehilangan akses PK atau yang telah menjadi UTXO di burn address), serta sisa Block subsidy yang memang belum didapatkan oleh para miner.
- Code "static constexpr CAmount MAX_MONEY = 21000000 * COIN;" bukan merupakan code yang menahbiskan limit supply 21M, namun hanya merupakan code validasi terkait protokol konsensus pada jaringan Bitcoin.
- Bitcoin tidak akan benar-benar mencapai angka 21M, dan hanya akan mencapai max limit supply 20.999.999,9769

[belifinance]

Gue setuju banget sama yang dibahas di sini soal pentingnya update software Bitcoin Core. Kadang suka males update, tapi ternyata penting banget buat keamanan dan performa. Gue juga pernah ngalamin masalah sync yang lama gara-gara nggak update.
Btw, ada yang pernah ngalamin masalah waktu sync Bitcoin Core? Gue denger kalau transaksi langsung antar pengguna bisa lebih cepat dan aman. Ada tips nggak biar proses sync lebih cepat dan nggak ribet? Soalnya, kalau bisa lebih efisien, kan lebih nyaman buat kita semua.

Ya saya hanya men-defend-kan bitcoin ini dalam artian beda dengan altcoin-altcoin lain (yang mempunyai unlimited supply). Kalau membuat block, asumsi saya akan unlimited coin yang dihasilkan dan tanpa batas berapa banyak coin tersebut dihasilkan (kayak ETH), sedangkan jika "menemukan", bitcoin itu sudah terbatas 21 juta, dan kewajiban miner menemukan itu semua dengan matematika komplit dan waktu yang sudah ditentukan.

Bahasan menemukan dalam dunia mining paling sering disematkan pada menemukan nonce yang tepat, yang berarti miner berhasil membuat Block karena pada proses hashing yang dilakukan telah menemukan nonce yang sesuai, sehingga dihasilkan sebuah hash yang memenuhi kriteria target.

Sebenarnya ini hanyalah berupa istilah dari masing-masing orang dalam menerjemahkan persepsinya terkait proses mining dalam menghasilkan Block, sehingga apapun istilahnya jika memiliki persepsi dan penafsiran yang sama, saya rasa sah-sah saja digunakan.


Ngomong-ngomong berbicara mengenai limit supply 21M, ada beberapa fakta dan perdebatan yang menarik :

- Dari limit supply < 21M, tidak semuanya eksis di Circulating Supply karena ada beberapa BTC yang hilang (kehilangan akses PK atau yang telah menjadi UTXO di burn address), serta sisa Block subsidy yang memang belum didapatkan oleh para miner.
- Code "static constexpr CAmount MAX_MONEY = 21000000 * COIN;" bukan merupakan code yang menahbiskan limit supply 21M, namun hanya merupakan code validasi terkait protokol konsensus pada jaringan Bitcoin.
- Bitcoin tidak akan benar-benar mencapai angka 21M, dan hanya akan mencapai max limit supply 20.999.999,9769

[abhiseshakana]

Btw, ada yang pernah ngalamin masalah waktu sync Bitcoin Core? Gue denger kalau transaksi langsung antar pengguna bisa lebih cepat dan aman. Ada tips nggak biar proses sync lebih cepat dan nggak ribet? Soalnya, kalau bisa lebih efisien, kan lebih nyaman buat kita semua.

Udah sering dibahas dan dijelaskan, jika permasalahan sinkronisasi Bitcoin Core selalu berkaitan dengan koneksi internet, Jenis storage (SSD or HDD) dan kualitas performanya, serta kapasitas RAM dan pemilihan dbcache. Intinya gunakan provider internet yang stabil, SSD yang sehat, RAM diatas 8GB dan ukuran dbcache diatas 2GB.

Btw yang dimaksud dengan "transaksi langsung antar pengguna bisa lebih cepat dan aman" itu berkaitan dengan transaksi bitcoin atau koneksi peer to peer dari Client Bitcoin core ?

[Husna QA]

Btw, ada yang pernah ngalamin masalah waktu sync Bitcoin Core? Gue denger kalau transaksi langsung antar pengguna bisa lebih cepat dan aman. Ada tips nggak biar proses sync lebih cepat dan nggak ribet? Soalnya, kalau bisa lebih efisien, kan lebih nyaman buat kita semua.

Udah sering dibahas dan dijelaskan, jika permasalahan sinkronisasi Bitcoin Core selalu berkaitan dengan koneksi internet, Jenis storage (SSD or HDD) dan kualitas performanya, serta kapasitas RAM dan pemilihan dbcache. Intinya gunakan provider internet yang stabil, SSD yang sehat, RAM diatas 8GB dan ukuran dbcache diatas 2GB.

Btw yang dimaksud dengan "transaksi langsung antar pengguna bisa lebih cepat dan aman" itu berkaitan dengan transaksi bitcoin atau koneksi peer to peer dari Client Bitcoin core ?

Agan @belifinance ini secara tidak langsung sedang mempromosikan jasa layanan beliau.

Sebenarnya agak rancu jika mengaitkan cepat atau lambatnya proses synchronizing pada Bitcoin Core dengan proses transaksi langsung antar pengguna (P2P) sebagaimana disebutkan di atas, karena kedua proses tersebut berbeda.

Proses synchronizing di Bitcoin Core lebih ke proses mendownload block dan verifikasi semua history transaksi Bitcoin di blockchain network, dan ini erat kaitannya dengan peralatan dan perlengkapan yang digunakan (Internet, tipe Storage, RAM, dll.) sebagaimana disebutkan agan abhie di atas.

Sementara transaksi P2P sebagaimana agan @belifinance itu lebih ke transaksi jual beli aset kripto, dan cepat atau lambatnya tergantung dari fee yang digunakan juga.
Bahkan kalau semisal fee rate Bitcoin sedang melonjak drastis, saya kira proses transaksi juga bisa saja menjadi lebih lama.