[Hati-hati] Stablecoin USDT, USDC, PAX, TUSD, dll Tidak bisa diakses [Frozen]

[joniboini]

Alternatifnya kalau memang agan-agan mau nyimpan uang kripto buat modal trading yang risiko freezenya lebih rendah salah satunya DAI. Tapi marketnya ga sebanyak stablecoin yang lain, jadi kemungkinan nanti ya bakal butuh exchange lagi. Meskipun begitu, DAI punya interest rate yang lebih tinggih dibanding stablecoin di defi-defi yang ada, dengan risiko yang sama besarnya.

Ya pilihannya ga banyak emang, make yang marketnya banyak tapi sentralistik atau lebih terdesentralisasi tapi marketnya lebih sedikit. Macam milih CEX sama DEX.

[1715672155]

1715672155

[1715672155]

1715672155

[Chikito]

jadi supaya saldonya ngga dispend maka di freeze,

Yups jauh sekali dari sifat crypto murni desentralisasi

Sebenarnya konsep dari Stablecoin itu sendiri ialah untuk dipergunakan melakukan berbagai transaksi karena unsur stabilitas jangka pendeknya dan dipergunakan sebagai aset karena juga memiliki stabilitas jangka panjang.

Tapi melihat mereka bisa kapan saja membekukan aset, tentu akan berpikir untuk Meng-hold-nya dalam jangka panjang

Meskipun begitu, DAI punya interest rate yang lebih tinggih dibanding stablecoin di defi-defi yang ada, dengan risiko yang sama besarnya.

Yups, di grafik dijelaskan DAI tidak bisa di bekukan

dan ada USDT dalam flatform liquid juga tidak bisa dibekukan.

[abhiseshakana]

Yups jauh sekali dari sifat crypto murni desentralisasi

Oleh karena itu muncul beberapa opini yang menganggap Stablecoin bukanlah termasuk Cryptocurrency, melainkan hanyalah Aset digital yang menggunakan teknologi Blockchain.

Tapi melihat mereka bisa kapan saja membekukan aset, tentu akan berpikir untuk Meng-hold-nya dalam jangka panjang

Untuk hal ini kembali ke pilihan masing-masing para penggunanya, sama halnya pada saat kita menaruh aset didalam sebuah exchange, baik itu dipergunakan dalam jangka panjang maupun jangka pendek maka mau tidak mau kita harus mempercayakan aset tersebut kepada pihak exchange (kecuali jika exchange tersebut adalah DEX).

[lousie9]

Memang agak riskan jika kita menyimpan aset menggunakan stablecoin karena bisa di frezze kapanpun mereka mau tentu saja paling enak itu simpan BTC di wallet pribadi bukan di exchange karena tentu akan aman selama kita yang memegangnya,jika kasus beberapa wallet yang mengalami frezze tersebut bagaimana nasibnya apakah memang token kita hilang atau nanti bisa di buka?

[Chikito]

jika kasus beberapa wallet yang mengalami frezze tersebut bagaimana nasibnya apakah memang token kita hilang atau nanti bisa di buka?

Enggak hilang. tapi tidak bisa diakses dan tidak dibisa dipakai apa pun. yang namanya beku bisa cair dan itu tergantung bagaimana mengatasi masalah yang menyebabkan token tersebut frozen, dan yang pasti akan sangat rumit, mengadunya juga entah kemana, apa minta suport tiket ke creator USDT?

contoh lain yang di-frozen:
Why aren't these $1m USDT txs getting denied and are frozen?

atau yang ini:
https://api.omniexplorer.info/v1/transaction/tx/024d461cd7e8514ebcb0356ddc14aaf4efaedb6c5334614e72ef255259ae1889

Code:

Reason: Sender is frozen for the property

[hendra147]

itu mereka bekukan saldo yang lebih 30jt karena saldo tersebut ada yang kirim tanpa sepengetahuan pihak tether

sangat ironis sekali, bagaimana mungkin mereka bisa kirim tanpa sepengetahuan pihak USDT ?
ini lah masalah serius, b'arti release coin dipasar tidak sama dengan jumlah uang yang ada di penyimpanan (di proof of money/ bank account)

Risiko yang sama ane rasa ada di semua jenis stablecoin. Ya sisi positifnya sih kalau ada pencuri bisa dihentikan (atau paling ngga potensinya penyelesaiannya meningkat), sementara ada risiko agan kena sial juga. Beginilah apesnya kalau sistemnya bergantung sama kebaikan manusia, kalau yg punya baik sistemnya ya baik, tapi kalau jahat ya ancur-ancuran meskipun secara nilai baik.

Mungkin bisa dibuat alternatifnya dengan cara blokir berdasarkan voting, cuma penerapannya bakal kompleks kayaknya.

bukanya saya mendukung tindakan kejahatan dengan pemanfaatan decentralisasi crypto, tapi menurut saya, sistem pembayaran, stable rate, dan aman sudah ada di paypal, trus kenapa harus ada stablecoin? jawabanya adalah decentralisasi, semua orang bisa berpartisipasi dalam penggunaan dan pemanfaatan crypto tersebut, jika terjadi controlling atas sistem, maka nilai "blockchain" nya akan berkurang.

[Chikito]

sangat ironis sekali, bagaimana mungkin mereka bisa kirim tanpa sepengetahuan pihak USDT ?

Kalau baca dari awal yang anda quoted ada link di sini bisa saya baca bahwa: "from the Tether treasury wallet through malicious action by an external attacker". Jadi bisa kirim tanpa sepengetahuan karena ada serangan hacker. jadi mereka bertindak cepat membekukan saldo tersebut.

trus kenapa harus ada stablecoin? jawabanya adalah decentralisasi,

Berdasarkan uraian di atas, mereka [pihak tether] bisa melakukan apa saja terhadap wallet anda, apakah itu desentralisasi?, jelas tidak.
desentralisasi itu tidak ada kontrol dari pihak sentral apa lagi dari creator of USDT

since you are not the creator of USDT tokens, you can't freeze them.

[Diskusi] Desentralisasi Cryptocurrency hingga Permasalahan Blocksize

""Desentralisasi merupakan sebuah jaringan yang dapat berjalan secara langsung, tanpa adanya perantara, dan tanpa kontrol pihak tertentu""

Kalau baca thread itu tau cryptocurrency mana saja yang murni desentralisasi.

[erep]

Kalau baca dari awal yang anda quoted ada link di sini bisa saya baca bahwa: "from the Tether treasury wallet through malicious action by an external attacker". Jadi bisa kirim tanpa sepengetahuan karena ada serangan hacker. jadi mereka bertindak cepat membekukan saldo tersebut.

Mungkin agak OOT karena saya penasaran bagaimana tindakan lanjut setelah penyerangan saldo sampai $30 jt lebih, apakah saldo $30 jt tersebut yang dibekukan akan dikembalikan karena pada bagian pengumuman yang diterbitkan oleh pihak tether mengatakan token2 itu akan dikembalikan setelah Omni Layer Protocol di terapkan

[Chikito]

.. karena saya penasaran bagaimana tindakan lanjut setelah penyerangan saldo sampai $30 jt lebih, apakah saldo $30 jt tersebut yang dibekukan akan dikembalikan ..

Mengenai itu bisa di lihat di omni explorer pada alamat yang tertera 16tg2RJuEPtZooy18Wxn2me2RhUdC94N7r,
Barusan saya cek : https://omniexplorer.info/address/16tg2RJuEPtZooy18Wxn2me2RhUdC94N7r ternyata masih beku.

Code:

30,950,000.00 Frozen!

Untuk sementara Thread saya lock.
Jika ada Informasi penting lebih lanjut bisa PM saya untuk meng-unlock kembali.

[Chikito]

Updated Mid of this year.

Tahun ini Tether membekukan lebih dari 27 address yang menyimpan 5.5 juta dollar USDT. Terakhir mereka membekukan 3 Alamat USDT pada tanggal 27 Juli 2020 ^[1]. Tidak hanya Tether, tahun ini stable coin USDC juga membekukan 1 alamat karena adanya aktifitas terlarang pada alamat tersebut ^[2]. ^[3]

[1]. https://explore.duneanalytics.com/public/dashboards/3zhIaRUCFgmZMKqHG0pguvSvw1aOGL8gxFtZ2ujf
[2]. https://explore.duneanalytics.com/public/dashboards/QMiStmCNNcVmzf2BbW12njfGRTUPz373hkgcH7JB
[3]. https://news.bitcoin.com/tether-freezes-millions-of-dollars-usdt-40-addresses/

Bagaimana cara memonitor alamat USDT yang frozen menggunakan etherscan? ^[4].

1. Go to Alamat kontrak USDT > https://etherscan.io/address/0xdac17f958d2ee523a2206206994597c13d831ec7#events

2. Buka tab page baru lalu go to > https://abitopic.io/ Lalu paste kontrak address USDT di Box




3. lalu copy the topic0 (Event ID) for AddedBlackList




4. pastekan ke find eterscan USDT kontrak address




5. Alamat yang dibekukan (AddedBlackList)




Sejauh ini yang terbesar ^[5] 4,5 Juta USDT, ada pada alamat > https://etherscan.io/address/0x5c27cc68fe01a3994807b60a6c81d8ba638b4ba1

[4]. https://twitter.com/ercwl/status/1281232382956371969
[5]. https://twitter.com/Dogetoshi/status/1281233900413620231


IMO, Apa yang dapat disimpulkan di sini, berhati-hati jika pegang USDT karena suatu saat mereka (pihak yang berwenang, dalam hal ini Tether) dapat dengan mudah membekukan coin yang anda pegang, karena mungkin tercium ada aktifitas yang mencurigakan atau lain halnya yang membuat korporasi dengan gampang-nya ketok palu alamat/wallet dibekukan!.

[joniboini]

Sampai sekarang saya belum nemuin sama sekali woro-woro dari pihak terkait kalau membekukan address sebabnya karena apa. Jadi kesannya bisa semena-mena mereka sendri. Paling tidak kalau ada pengumuman tentang alasan bisa ada kesempatan banding buat si pemegang addressnya.

[mu_enrico]

Tether dkk ini ga lebih seperti bank sehingga kalau ada permintaan dari aparat untuk membekukan "rekening" ya harus mereka lakukan. Kalau rakyat jelata sih ane kira tidak begitu terdampak sehingga kalau gak mau pakai stablecoin dengan alasan takut dibekukan ane rasa kurang masuk akal. Liat aja berapa "saldo" terduga kriminal yang dibekukan...

[abhiseshakana]

Sampai sekarang saya belum nemuin sama sekali woro-woro dari pihak terkait kalau membekukan address sebabnya karena apa. Jadi kesannya bisa semena-mena mereka sendri. Paling tidak kalau ada pengumuman tentang alasan bisa ada kesempatan banding buat si pemegang addressnya.

Yah meskipun ada alasannya, paling tidak jauh dari alasan-alasan klasik seperti : Penggunaan aktifitas ilegal maupun pelanggaran terhadap "Terms of Service".

Tetapi mau bagaimanapun setiap pengguna stablecoin seharusnya sudah menyadari konsekuensi tersebut, karena yang namanya private blockchain maka pihak penyelenggara (dalam hal ini Tether Limited) akan memiliki control penuh terhadap jaringan blockchain yang dijalankan oleh mereka. Dan nampaknya istilah "Not your key, not your coin" tidak berlaku buat jaringan tether 

[joniboini]

Yah meskipun ada alasannya, paling tidak jauh dari alasan-alasan klasik seperti : Penggunaan aktifitas ilegal maupun pelanggaran terhadap "Terms of Service".

Memang pihak ketiga begitu semua ya. Mau nyari opsi juga terbatas atau mirip-mirip, yang decentralized juga punya risiko masing-masing. Ane rasa pemakainya sebagian besar antara ga tahu atau emang terpaksa karena ga ada pilihan. Ane salah satunya.

[Chikito]

Ane rasa pemakainya sebagian besar antara ga tahu atau emang terpaksa karena ga ada pilihan. Ane salah satunya.

Saya juga pake mas tapi ya cuma buat tempat persinggahan sebentar, balik-balik juga segera dituker ke rupiah atau ke Bitcoin untuk nabung. Kalau untuk menahannya hingga harga naik atau nyari selisih, saya rasa opitnya gak gede-gede amat dibandingkan altcoin yang lain.

Kalau menurut saya sih karena sebagai tempat persinggahan inilah yang menyebabkan volume USDT menjadi yang terbesar dari sang raja. Tapi opini saya ini main tembak aja.

[joniboini]

Kalau untuk menahannya hingga harga naik atau nyari selisih, saya rasa opitnya gak gede-gede amat dibandingkan altcoin yang lain.

Memang rata-rata make buat nyiapin dana untuk serok bawah, transfer ke exchange lain dst. Dan seperti yang om rico bilang kalau volume transaksi agan ga besar dan sumber dananya dari address aneh mungkin sih aman. Yang ngeri adalah saat tether ga ada reserve 1:1 lagi, bisa-bisa nyangkut dananya jadi token abu dan sebelum itu Tether main blokir saja buat ngurangin dana yang kadung beredar di market. Semoga tidak terjadi.

[abhiseshakana]

Saya juga pake mas tapi ya cuma buat tempat persinggahan sebentar, balik-balik juga segera dituker ke rupiah atau ke Bitcoin untuk nabung. Kalau untuk menahannya hingga harga naik atau nyari selisih, saya rasa opitnya gak gede-gede amat dibandingkan altcoin yang lain.

Klo penggunaan stablecoin memang difungsikan sebagai tempat persinggahan sementara dalam melakukan aktifitas trading, maka mau memilih stablecoin jenis apapun hasilnya akan sama saja karena kewenangan aset tersebut mutlak dibawah Exchange (CEX) dimana kita melakukan trading. Jadi dengan alasan yang sama (pelanggaran terms of service) maka pihak exchange juga bisa membekukan aset yang kita miliki 

Berbeda halnya jika kita memang menyimpan aset stablecoin pada wallet pribadi (memiliki akses private key) maka jika ingin menghindari terjadinya pembekuan aset oleh pihak developer stabecoin mungkin bisa mempertimbangkan untuk memilih DAI atau tether pada jaringan Liquid. Setidaknya untuk saat ini kedua stablecoin tersebut (DAI dan USDT-Liquid) tidak memiliki opsi untuk bisa dibekukan oleh pihak developernya (cmiiw).

[maartenhaha]

Klo penggunaan stablecoin memang difungsikan sebagai tempat persinggahan sementara dalam melakukan aktifitas trading, maka mau memilih stablecoin jenis apapun hasilnya akan sama saja karena kewenangan aset tersebut mutlak dibawah Exchange (CEX) dimana kita melakukan trading. Jadi dengan alasan yang sama (pelanggaran terms of service) maka pihak exchange juga bisa membekukan aset yang kita miliki  

Berbeda halnya jika kita memang menyimpan aset stablecoin pada wallet pribadi (memiliki akses private key) maka jika ingin menghindari terjadinya pembekuan aset oleh pihak developer stabecoin mungkin bisa mempertimbangkan untuk memilih DAI atau tether pada jaringan Liquid. Setidaknya untuk saat ini kedua stablecoin tersebut (DAI dan USDT-Liquid) tidak memiliki opsi untuk bisa dibekukan oleh pihak developernya (cmiiw).

Jika beralasan karena melanggar TOS maka bukannya hanya USDT atau stable coin saja yang dibekukan tapi semua aset yang dimiliki juga ikut dibekukan walaupun lebih dominan banyak kasus pada stable coin. Untuk lebih amannnya sih menyimpan dalam wallet pribadi karena pengelolaannya kita sendiri yang pegang hanya akan bermasalah apabila ada kendala pada smartcontractnya saja. Situasi market saat ini berbanding terbalik karena Tether sudah menguasai posisi raja koin padahal harga bitcoin dan altcoin lagi meningkat maka tidak mungkin tehter digunakan hanya sebagai persinggahan, namun apakah situasi ini karena banyaknya transaksi konvensional sudah mulai beralih ke crypto stable coin?

[Chikito]

Jika beralasan karena melanggar TOS maka bukannya hanya USDT atau stable coin saja yang dibekukan tapi semua aset yang dimiliki juga ikut dibekukan

1 alamat di mana kamu pegang USDT saja. Itu pun jika ente simpan coin laen semisal Eth atau token erc20 lain di alamat tersebut di mana kontrak addressnya bukan yang ini > 0xdac17f958d2ee523a2206206994597c13d831ec7 gak ikut beku.

Untuk lebih amannnya sih menyimpan dalam wallet pribadi karena pengelolaannya kita sendiri yang pegang hanya akan bermasalah apabila ada kendala pada smartcontractnya saja.

Tetap beku juga seperti yang dijelaskan abhi di atas karena kontrak address dikendalikan oleh mereka.

Situasi market saat ini berbanding terbalik karena Tether sudah menguasai posisi raja koin padahal harga bitcoin dan altcoin lagi meningkat maka tidak mungkin tehter digunakan hanya sebagai persinggahan, namun apakah situasi ini karena banyaknya transaksi konvensional sudah mulai beralih ke crypto stable coin?

Sudah dijelaskan, kebanyakan cuma sebagai tempat persinggahan untuk menyimpan koin lain. karena menyimpan tether itu tidak sama kayak nyimpan dollar, kalau investor jeli mending mereka menyimpan dollar fisik langsung dari pada token yang banyak issue begini.

namun apakah situasi ini karena banyaknya transaksi konvensional sudah mulai beralih ke crypto stable coin?

Corrected.

[joniboini]

-snip-

Mungkin agan harus membaca ulang gimana smart contract di ETH itu bekerja dan apa saja yang bisa dilakukan oleh owner dari sc terkait. Selain yang udah dijelasin di atas, gampangnya blokir itu ada beberapa jenis, ada blacklist address supaya tidak bisa melakukan transaksi ke sc terkait, dan ada blacklist yang kalaupun ada transaksi ga bakal update balance (kayak exchange"). Karena tiap token itu scnya beda, maka blacklist di sc 1 bukan berarti blacklist di sc yang lain, walaupun bisa aja ownernya akhirnya ngupdate.