-snip- Ane tidak menemukan masalah seperti yang disebutkan oleh OP di atas di dua aplikasi ini btw, mungkin pengaruh hardware.
Maksud ente tentang app Bituniverse yang berat.
App berat memang tergantung dari smartphone yang digunakan, kapasitas RAM dan internal sangat berpengaruh, karena APP Bituniverse juga menyimpan beberapa chache dan Data aplikasi yang ngebuat app berat, ini juga berlaku pada app lainnya bukan hanya bituniverse saja.
-snip- walapun udah dilist pada CMC tetapi harus dicek ke exchangenya langsung karena biasanya hanya ratenya saja tinggi tapi volume pembeliannya sangat minim sekali
Volume yang tinggi di exchange biasanya hanya manipulasi saja untuk menarik investor agar masuk ke market koin tersebut.
Menurut pandangan saya klo cuma sekedar nge-track (memonitor) aset-aset (Koin/token) yang sedang di Hodl mungkin akan lebih baik jika langsung menuju pada exchange dimana aset tersebut berada -snip-
Tapi masalahnya jika tidak ada exchange atau belum listing di exchange ngetrack token hanya bisa mengacu pada harga rate ico koin atau token tersebut.
Belum adanya exchange juga ngebuat rate yang di tampilin di beberapa app portfolio ngawur ( karna masalah ticker yang sama ), tapi masih bisa di setting manual mengikuti rate ico.
Masalah ini saya rasakan saat menggunakan Wallet ERC20 untuk menampung token/koin hasil bounty.
Data yang disajikan oleh situs-situs market overview seperti diatas mungkin lebih cocok jika digunakan sebagai data acuan tambahan pada saat akan melakukan analisa portfolio -snip-
Data yang disajikan oleh market overview hanya data yang diambil dari website aslinya atau dari market desentralisasi kayak forkdelta dan etherdelta ( jika koin/token masih belum listing di exchange resmi ).