nah ini yang di maksud ada kah pengaruh dari varian jenis berbagai trading di tiap2 exchange terhadap akumulasi jumlah volume trading karena jika banyak trading spot hijrah ke model trading future, karena mereka lebih tertarik ketika harga down atau pun naik mereka dapat ambil bagian profit, sebenernya saya masih bingung mengapa ada nya trading future padahal menurut saya pribadi malah mengurangi jumlah volume spot, dan itu bisa saja berdampak pada lambatnya pergerakan harga
Agregasi volume tentu saja tergantung metode yang dipakai situs-situs tersebut, dan itupun bisa jadi tidak akurat karena total volume diambil dari berbagai exchange yang berbeda-beda "kualitasnya." Istilahnya garbage in, garbage out. Jangan memperlakukan data di kripto sevalid data di market wallstreet atau JKSE. Itu jauh sekali.
Kemudian volume spot market dan future market itu berbeda karena yang berdagang di spot menghendaki mendapatkan koin tertentu pada saat order book dibuat, lain dengan future market yang barangnya baru akan diserahkan pada masa yang akan datang. Memang pada esensinya berbeda kedua market ini sehingga IMO tidak menyebabkan pengurangan/pertambahan volume market lain.
Kemudian volume naik belum tentu harga naik. Ada memang korelasi positif antara V dan |Δp| tapi itu bukan hubungan sebab akibat (kausalitas). Dan kemudian korelasinya pun lemah di beberapa pengujian. Ketika volume naik perubahan harga (absolut) juga lebih besar, tapi karena absolut, arahnya bisa positif (naik) ataupun negatif (turun).
Bacaan: Karpoff, J. M. (1987). The Relation Between Price Changes and Trading Volume: A Survey.
https://sci-hub.tw/10.2307/2330874Jadi:
1. Adanya future market bisa jadi tidak berpengaruh terhadap volume spot market.
2. Volume yang berkurang bisa jadi tidak menyebabkan lambatnya pergerakan harga, meskipun ada korelasi (bukan kausalitas) tapi lemah di beberapa pengujian.
Topik V dan |Δp| ini masih diulik sampai sekarang dan belum ada konsensusnya.