[DISKUSI] Cara Pemerintah membayar utang nasional dengan Youtube Channel

[oHnK]

Mohon maaf jika thread ini berisi hal yang tidak ada kaitannya dengan Bitcoin.

Namun saya hanya ingin mendiskusikan hal sederhana namun jika menemukan jawaban akan menjadi solusi untuk negara. Akhir-akhir ini saya sering terusik karena memikirkan utang negara yang semakin bertambah besar. Saya tidak keberatan pemerintah berhutang untuk pembangunan negara dan proyek-proyek strategis lainnya, karena APBN tidak cukup untuk mendanai semua proyek yang nilainya ratusan bahkan Triliun-an. Apalagi dengan datangnya masalah pandemik yang melanda seluruh negara di dunia bahkan sebagian negara di dunia berhutang untuk mendanai penanganan masalah pandemic di negaranya masing-masing.

Utang pada hakikatnya digunakan untuk mendorong perkembangan ekonomi negara. Utang juga digunakan sebagai kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi negara. Tidak ada yang salah dengan negara berhutang. Namun hingga kini, saya melihat jumlah utang negara kita, bahkan tercatat oleh bank dunia dalam laporan berjudul International Debt Statistics (IDS) 2021. Indonesia berada pada posisi ke-6 dengan total utang USD 402,08 miliar atau sekitar Rp 5.907 triliun (kurs Rp 14.693 per USD) di 2019. Terdiri dari utang jangka panjang USD 354,5 miliar dan jangka pendek USD 44,799 miliar. Bank Indonesia (BI) melaporkan jika hingga Agustus 2020, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia meningkat menjadi USD 413,4 miliar, atau sekitar Rp 6.074 triliun.



Dengan masalah ini, saya memikirkan ide yang cukup aneh untuk membayar hutang negara namun saya rasa layak untuk didiskusikan. Cara yang cukup aneh namun kurang berisiko ini adalah Pemerintah membuka youtube channel dan mewajibkan seluruh rakyat mensubscibe serta menonton semua video yang dibuat guna menghasilkan nilai Adsense yang bisa di donasikan untuk membayar utang negara. Pemerintah harus membuat tim untuk mengisi konten-konten menarik di Youtube Chanel nya agar penonton tidak merasa dirugikan dengan kontennya. Banyak konten creator di Indonesia yang memiliki pendapatan dari channel mereka, antara lain :
1. Jess No Limit
Pendapatan per bulan: 18,9 ribu dolar AS hingga 302 ribu dolar AS atau setara Rp267,16 juta hingga Rp4,26 miliar.
2. Frost Diamond
Pendapatan per bulan: 43,7 ribu dolar AS hingga 699,5 ribu dolar AS setara dengan Rp617,69 juta hingga Rp9,46 miliar.
3. BUDI01 GAMING
Pendapatan per bulan: 16,1 ribu dolar AS hingga 257 ribu dolar AS atau Rp227,54 juta sampai Rp3,63 miliar.
4. Baim Paula
Pendapatan per bulan: 26,2 ribu dolar AS sampai 419,4 ribu dolar AS yang setara dengan Rp370,3 juta hingga Rp5,92 miliar.
5. Rans Entertainment
Pendapatan per bulan: 41,8 ribu dolar AS hingga 668,8 ribu dolar AS, setara dengan Rp 590,8 juta sampai Rp 9,4 miliar.
6. Deddy Corbuzier
Pendapatan per bulan: 19,3 ribu dolar AS hingga 309,3 ribu dolar AS, setara dengan Rp 272,8 juta sampai Rp 4,3 miliar.
7. Atta Halilintar
Pendapatan per bulan: Dari 10 ribu dolar AS hingga 160,4 ribu dolar AS, yang setara Rp 141,3 juta sampai Rp 2,2 miliar.
8. Jessica Jane
Pendapatan per bulan: Dari 18,3 ribu dolar AS hingga 292,5 ribu dolar AS, atau Rp 258,6 juta sampai Rp 4,1 miliar.
9. Ricis Official
Pendapatan per bulan: Dari 21,3 ribu dolar AS sampai 341,4 ribu dolar AS, atau Rp 301,1 juta hingga Rp 4,8 miliar
10. efdewe
Pendapatan per bulan: Mulai dari 10,5 ribu dolar AS hingga 168,4 ribu dolar AS, setara dengan Rp 148,4 juta sampai Rp 2,3 miliar.

Dengan jumlah pendapatan yang cukup besar ini pemerintah bisa membuka beberapa channel dan mendonasikan seluruh pendapatan bersihnya untuk membayar utang, walau hanya mampu membayar 1 per sekian dari total utang, mungkin bisa membantu meringankan APBN negara.

Bagaimana menurut anda? Apakah rencana ini sungguh aneh atau layak dipertimbangkan?

Mohon untuk masukan nya jika masih banyak kekurangan untuk thread ini.

Source :
https://www.liputan6.com/bisnis/read/4387463/headline-utang-indonesia-termasuk-yang-terbesar-di-dunia-masih-aman-dan-wajar
https://voi.id/teknologi/23429/10-youtuber-indonesia-dengan-penghasilan-tertinggi-selama-2020

[1714469051]

1714469051

[1714469051]

1714469051

[1714469051]

1714469051

[Husna QA]

-snip-
Dengan masalah ini, saya memikirkan ide yang cukup aneh untuk membayar hutang negara namun saya rasa layak untuk didiskusikan. Cara yang cukup aneh namun kurang berisiko ini adalah Pemerintah membuka youtube channel dan mewajibkan seluruh rakyat mensubscibe serta menonton semua video yang dibuat guna menghasilkan nilai Adsense yang bisa di donasikan untuk membayar utang negara. -snip-

Saya kira ini justru beresiko karena menyangkut mempertaruhkan martabat bangsa Indonesia juga kalau begitu om, jadi seakan terkesan pemerintah tidak bisa menangani hutang negara dan secara tidak langsung 'mengemis' kepada Google AdSense melalui channel youtube-nya tersebut untuk keperluan membayar hutang negara.

Dan saya kira penerapan pajak penghasilan (untuk kepentingan negara) kepada para youtuber dengan penghasilan dalam jumlah tertentu/berdasar status manajerial youtuber lebih rasional.
Sedikit referensi: https://klikpajak.id/blog/perhitungan/pajak-youtuber/

[blue Snow]

Ok, it's good idea. tapi, tidak semudah itu ferguso, pemerintah butuh UU untuk menjalankan hal itu, prosesnya lama dan ribet, butuh analisa serta draft UU untuk diajukan ke DPR melalui sidang paripurna yang bisa bertahun-tahun.

Ide youtube channel ane kira cuma musiman, mungkin lagi hot-hotnya sekarang nanti kalau kedepan ada inovasi terbaru orang akan mulai meninggalkannya, mulai sepi, Jess No Limit dan Frost Diamond mulai bangkrut tanpa pendapatan, eh sekonyong-konyong UU disahkan, pemerintah bikin chanel youtube, namun sepi pemirsa, biaya operasi melebihi biaya pendapatan, para pengamat mulai debat di ILC dan jadi berita nasional selama berbulan-bulan.

Ane kira ide tersebut cukup menarik, namun belum ada negara yang berani melakukannya jadi untuk misalkan studi banding tidak ada, tentu sulit untuk menjadikan patokannya. Kalau memang mau sih, kenapa tdk mining bitcoin?, sebagaimana kita ketahui bitcoin telah sah diperdagangkan sebagai aset digital seperti emas, bisalah disama-samain prosedurnya seperti tambang emas, untuk studi banding bisa ke venezuela karena negara tersebut telah menjalankannya dan cukup berhasil membangkitkan ekonomi mereka dari embargo.

[dansus021]

-snip-
Dengan masalah ini, saya memikirkan ide yang cukup aneh untuk membayar hutang negara namun saya rasa layak untuk didiskusikan. Cara yang cukup aneh namun kurang berisiko ini adalah Pemerintah membuka youtube channel dan mewajibkan seluruh rakyat mensubscibe serta menonton semua video yang dibuat guna menghasilkan nilai Adsense yang bisa di donasikan untuk membayar utang negara. -snip-

Saya kira ini justru beresiko karena menyangkut mempertaruhkan martabat bangsa Indonesia juga kalau begitu om, jadi seakan terkesan pemerintah tidak bisa menangani hutang negara dan secara tidak langsung 'mengemis' kepada Google AdSense melalui channel youtube-nya tersebut untuk keperluan membayar hutang negara.

Dan saya kira penerapan pajak penghasilan (untuk kepentingan negara) kepada para youtuber dengan penghasilan dalam jumlah tertentu/berdasar status manajerial youtuber lebih rasional.
Sedikit referensi: https://klikpajak.id/blog/perhitungan/pajak-youtuber/

Ane setuju sih mengenai perpajakan tapi ane juga setuju juga dengan youtube nya tapi bukan "ngemis" ke adsense melainkan kita promote aja apa yang kita punya video misalnya tempat wisata itu kan nanti bisa jadi duit hehhe atau produk" BUMN

[Ljunior]

Ok, it's good idea. tapi, tidak semudah itu ferguso, pemerintah butuh UU untuk menjalankan hal itu, prosesnya lama dan ribet, butuh analisa serta draft UU untuk diajukan ke DPR melalui sidang paripurna yang bisa bertahun-tahun.

Itu kalau di negara yg demokrasi nya jalan sesuai konstitusi,  kalau di negara Tailand ngk butuh bertahun2,  lihat saja uu Revisi KPK,  OMNIBUSLAW,  PRESIDEN THRESHOLD. 

MK cuman jadi Tukang Cuci piring kalau ada yg gugat UU (yg ditandatangi Presiden).

Dan sudah rahasia umum Typical Presiden Dinegara Tailand bagaimana,  serta lihat komposisi HAKIM MK nya darimana.

Negara Tailand itu ibarat Kapal yg sudah banyak lubangnya dan apesnya lagi Nahkoda nya minus kapabilitas serta Penumpang Kapalnya almost all Tidak kritis dan minim pengetahuan akan implikasi dari setiap UU yg disahkan untuk anak cucunya > 15 thn mendatang.

[Husna QA]

Ane setuju sih mengenai perpajakan tapi ane juga setuju juga dengan youtube nya tapi bukan "ngemis" ke adsense melainkan kita promote aja apa yang kita punya video misalnya tempat wisata itu kan nanti bisa jadi duit hehhe atau produk" BUMN

Kalau untuk promosi tempat wisata, informasi kegiatan yang menyangkut kenegaraan dan semisalnya, saya lihat sudah ada beberapa channel youtubenya yang sudah terverifikasi semisal: channel Presiden Joko Widodo; Kementerian Sekretariat Negara RI; Kemenparekraf <- yang ini pada beberapa videonya saya lihat ada AdSense-nya; dll.

oh ya, dan ada satu lagi yang saya kurang sependapat, perihal 'mewajibkan' seluruh rakyat untuk subscribe dan nonton semua videonya:

-snip- mewajibkan seluruh rakyat mensubscibe serta menonton semua video -snip-

Mungkin bisa menengok berita berikut:
https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-5105526/dimas-sekolah-sendirian-kepsek-mungkin-beras-lebih-dibutuhkan-daripada-kuota
btw, maaf saya juga rada kurang yakin thread semisal ini masih relevan atau tidak di board utama SFI, karena tidak ada kaitannya dengan bitcoin/cryptocurrency atau perihal forum sebagaimana yang disebutkan juga OP di kalimat pertama.

[mu_enrico]

+1 untuk usahanya udah nulis panjang buat thread di sini. Tapi memang OOT sih.
Jawabannya sederhana saja. Pemerintah tidak perlu repot untuk mendapatkan penghasilan dari iklan, mereka cukup menyunat memajaki penghasilan saja. Satu kali view dari ads paling berapa sih duitnya, sangat tidak signifikan, dan lebih baik langsung bayar pajak saja jadi tidak perlu buang waktu untuk nonton.

FYI PPH untuk penghasilan di atas 500 juta itu 30%, jadi kalau artis-artis itu jujur, mereka bayar pajaknya besar sekali.

Permasalahannya sebenarnya ada di tingkat penerimaan pajak yang rendah, dan pengelolaan yang tidak efisien, yang mungkin didiskusikan di forum lain saja, atau di dalam kelas.

[BITCOIN4X]

Ane tidak berpikir bahwa ide ini akan ditampung dengan baik oleh Pemerintah Indonesia meskipun pada kenyataannya ini akan menambah pendapatan yang berguna untuk mengurangi Hutang Luar Negeri.

Beberapa contoh yang sedang dijajaki Pemerintah saat ini adalah memberlakukan pajak pulsa & token listrik. Adakah yang mau mensupport ide ini ga ? kwkwkw

Andai pajak dikelola dengan baik, transparan dan tepat sasaran maka bayangkan saja berapa pendapatan negara dari pajak rokok. Ane membayar pajak rata-rata per hari pada pemerintah Rp.15.800 karena rokok. Rp. 5.688.000 per tahun. Bayangkan berapa banyak perokok se-kampung, se-kecamatan, se-kabupaten, se-provinsi dan seluruh Indonesia, apa mungkin hutang ini tidak terbayar sedikit pun ? Ini baru pajak rokok, ada ratusan atau bahkan ribuan item lainnya yang dikenakan pajak.

Tapi maaf, OOT juga nih kayaknya.