saya pribadi secara garis besar mungkin akan lebih menggunakan wallet dari exchange maupun trustwallet yang memang lebih memiliki kepastian dalam hal keamanan,
kalau lebih aman itu bukan di exchange tapi di wallet yang sampeyan pegang private key, kalau sewaktu ada apa-apa, coin sampeyan bisa diakses dimana pun.
apalagi setahu saya provider seluler di indonesia biasanya akan kembali mengaktifkan nomer kartu seluler jika kartu seluler tersebut tidak aktif dalam waktu yang lama ( saya pernah memiliki nomer Hp cantik yang tidak aktif lagi namun dua bulan yang lalu saya mencoba untuk menelpon dan ternyata nomer tersebut tiba tiba aktif lagi),
Apalagi jika memakai nomor telepon hanya untuk membuat akun telegram lalu dibuang. Saya pernah beli kartu baru seharga 3 ribu rupiah, hanya untuk daftar telegram (saat itu saya mencoba membuat bot harga crypto dengan telegram), setelah terdaftar dan dapat OTP, nomor tersebut tidak saya pakai lagi alias unregister. Telegram dan bot masih tetap berjalan memakai nomor tersebut walau kartu sudah tidak aktif lagi. Dan kemungkinan, kalau diaktifkan dan seseorang memakai kartu tersebut untuk daftar telegram, OTP pasti akan tetap saya terima di akun telegram.
tpi menurut saya juga bagus sih kalau platfrom seperti telegram mulai adopsi crypto. twitter saja katanya sudah bisa tip crypto dan pakai nftprofile
ya karena saingan mereka juga banyak yang meluncurkan crypto, kalau mereka tidak ikut juga ya ketinggalan. Twitter malah lebih ke bitcoin lewat logo
BTC