Pembukaan
Initial Stake Proof Offering (ISPO),adalah salah satu dari banyak cara proyek kripto untuk mengumpulkan dana.Ini adalah pendekatan yang relatif baru untuk penggalangan dana kripto dan pertama kali diperkenalkan di blockchain Cardano.
Menjadi blockchain
proof-of-stake (PoS), Cardano mengizinkan investor untuk mempertaruhkan kripto untuk mendukung desentralisasi jaringan dan menerima hadiah sebagai imbalannya.Dalam hal ini,seorang investor dapat dengan mudah mendelegasikan ADA mereka (token asli dari blockchain Cardano) ke operator kumpulan (
pool)
[1] pilihan mereka,bahkan ketika mereka kekurangan sumber daya atau waktu untuk menjalankan
pool mereka sendiri.
Jenis Pendanaan Kripto
Pendanaan
Cryptocurrency telah mengalami perkembangan konstan dengan para inovator menciptakan cara baru,lebih nyaman dan lebih mudah untuk meningkatkan pengalaman bagi setiap pemangku kepentingan (
stakeholder).Sejak saat itu,beberapa sistem pendanaan yang telah digunakan antara lain sebagai berikut:
ICO : adalah singkatan dari
Initial Coin Offering dan mewakili bentuk penggalangan dana untuk proyek terkait kripto yang di selenggarakan oleh penerbit token pada tahap pra-peluncurannya. Dalam ICO, sebuah perusahaan dapat mengumpulkan dana untuk produk atau layanan baru dengan menjual token kripto baru kepada investor yang tertarik.
IEO : adalah singkatan dari
Initial Exchange Offering dan merupakan jenis penjualan token yang dilakukan oleh exchange mata uang kripto. Seiringan dengan tren initial coin offering (ICO) yang kian meredup, kini banyak proyek kripto beralih menggunakan initial exchange offering untuk mengumpulkan dana karena dinilai lebih efektif dimana IEO bertindak sebagai media penjualan token kripto, dan mengelola tempat pertukaran aset kripto.
IPO : merupakan singkatan dari
Initial Public Offering. Ini menggambarkan proses perusahaan menjual saham bisnisnya dengan imbalan dana. IPO adalah bagaimana perusahaan tradisional mengumpulkan dana, tidak seperti ICO, yang setara dengan industri kripto. Perbedaan di antara mereka adalah bahwa dalam IPO, investor menerima bagian dari perusahaan, sedangkan dalam ICO, mereka menerima token yang tidak mewakili ekuitas apa pun di perusahaan. IPO juga lebih diatur daripada ICO.
STO : atau
Security Token Offering menampilkan aspek ICO dan IPO. Bahkan, nama lain untuk STO adalah IPO tokenized. STO pada dasarnya adalah penjualan publik token sekuritas (alias token keamanan) di bursa kripto. Token keamanan mewakili kontrak investasi yang terkait dengan aset keuangan. STO sering digambarkan sebagai ICO yang “mematuhi hukum”. Mereka membuat investasi yang jauh lebih aman daripada ICO, dan jauh lebih sulit untuk diluncurkan, karena mereka tunduk pada peraturan yang ketat.
IDO : adalah
Initial Dex Offering yang merupakan kombinasi antara IEO dengan ICO. Perbedaan IDO dengan kombinasi keduanya adalah IDO terjadi pada DEX (Decentralized Exchange) bukan CEX (Centralized Exchange). IDO dapat pula dilihat sebagai bentuk baru dari IEO.
[2]Satu kelemahan besar yang dimiliki oleh semua metode yang tercantum di atas adalah fakta bahwa mereka semua memerlukan penyimpanan modal investor. Dengan demikian, iterasi terbaru dalam pendanaan crypto, ISPO, menghadirkan keuntungan yang jelas karena investor dapat berpartisipasi sambil menjaga dana mereka tetap aman di dompet mereka sendiri.
Apa itu Initial Stake Proof Offering (ISPO)?
Initial Stake Proof Offering adalah model baru penggalangan dana pengembangan proyek yang dilakukan melalui kumpulan taruhan (
staking pool) Cardano. Dalam model ISPO, pengembang menetapkan margin variabel, mengumpulkan hadiah, dan membayar delegator mereka dengan token utilitas pengembang.
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana cara kerja
staking pool. Intinya, tim proyek memulai mempertaruhkan kumpulan (
staking pool) di mana pemegang ADA menggabungkan token mereka (investor bebas untuk menarik atau mendelegasikan ulang ADA mereka kapan saja). Setelah itu, tim proyek membayar delegator ADA melalui token dari proyek. Pada saat yang sama, operator kumpulan (
pool) mengambil semua atau sebagian dari hadiah ADA untuk mendanai proyek mereka.
Tim
SundaeSwap merancang model ISPO pada April 2021. Namun, mereka tidak menggunakan metode baru, karena tim secara berurutan menunda peluncuran staking pool mereka dua kali. Pada 1 Juli 2021,
MELD, protokol perbankan non-kustodial keuangan terdesentralisasi (DeFi) pertama dari jenisnya, mengambil keuntungan dari desain baru dan menetapkan arah untuk menggunakan model ini sebagai sumber dana untuk kampanye proyek mereka, diluncurkan pada 8 Desember 2021.
MinSwap baru-baru ini mengembangkan versi terbaru dari model ini, menyebutnya
fair stake pool offering (FISO). Model MinSwap menggunakan algoritme untuk membagikan token di antara para delegator dengan cara yang adil.
Penutup
ISPO semakin populer selama beberapa bulan terakhir dan trennya kemungkinan besar akan terus berlanjut karena berbagai manfaatnya. Misalnya, sistem tidak mendiskriminasi investor berdasarkan ukuran dompet mereka. Sebaliknya, setiap investor menerima hadiah dan token tergantung pada ukuran saham mereka.
Akibatnya, model ISPO menyambut semua orang yang mau berinvestasi, menjadikannya model yang cocok untuk banyak orang. Selain itu, model pendanaan ISPO memungkinkan investor mengontrol ADA mereka secara maksimal, mengamankan saham mereka, dan memberi mereka kebebasan untuk memilih keluar sesuka hati.
Referensi
Untuk membaca lebih detil,silahkan merujuk ke link berikut :
ISPO 101: A beginner’s guide on initial stake pool offeringsInitial Stake Pool Offerings (ISPO) Will Fundamentally Change Crypto FundraisingWhat is an Initial Stake Pool Offering (ISPO)