Bitcoin menutup Q1 2023 dengan kinerja positif dengan kenaikan lebih 70%. Pada 1 Januari 2023, harga Bitcoin berada di level $16.000 dan bitcoin naik di harga $29.000 pada 30 Maret 2023. Pasar kripto menunjukkan bullish dengan meningkatnya kapitalisasi pasar dan harga Bitcoin yang semakin membaik hingga mencapai level US$29.000 pada akhir Maret lalu. Tren bullish ini dipengaruhi oleh peristiwa ekonomi global yang sedang terjadi belakang ini. Menurut analis Coinvestasi, ada beberapa peristiwa yang sudah kita lalui dan yang perlu diperhatikan dalam perkembangan pasar kripto di Q1 2023.
Pada bulan Januari
1. Harga Bitcoin Pulih US$20.000
Harga Bitcoin telah mencapai level di atas US$23.000 untuk pertama kalinya sejak keruntuhan FTX. Kenaikan ini telah menjadi tanda awal dari reli yang diharapkan akan terus berlanjut hingga akhir Maret 2023, dengan perkiraan peningkatan di atas 70%.
2. Crypto Lender Genesis Mengajukan Kebangkrutan
Perusahaan pemberi pinjaman kripto, Genesis, mengajukan kebangkrutan pada hari Kamis (19/01/23). Kebangrutan disebabkan oleh krisis finansial yang terjadi akibat keruntuhan FTX.
3. Token BONK Viral
Token meme BONK viral pada minggu pertama, mencatat kenaikan harga sebesar 3.300% sejak pertama kali terdaftar di pertukaran kripto Huobi. BONK adalah kripto meme “anjing” pertama di jaringan Solana.
Viralnya BONK dinilai sebagai momen penyelamat bagi ekosistem Solana setelah mengalami penurunan likuiditas akibat keruntuhan FTX.
Menurut dokumen pengajuan kebangkrutan yang diterima pengadilan, Genesis mengalami masalah keuangan setelah asetnya senilai US$175 juta terkunci di platform FTX.
Akibatnya, Genesis terpaksa berhutang sebesar US$3,5 miliar untuk mengatasi krisis finansial yang dihadapi. Namun, Genesis tidak bisa melunasi kewajiban utang tersebut.
4. Bitcoin Ordinal
Bitcoin meluncurkan protokol NFT pertamanya, Ordinals, pada 21 Januari 2023. Protokol ini memungkinkan NFT versi Bitcoin, yaitu artefak digital seperti gambar, PDF, video, atau audio di jaringan Bitcoin.
Meskipun menuai pro kontra di kalangan komunitas kripto, protokol Ordinals telah menyumbang kontribusi terhadap peningkatan nilai transaksi Bitcoin yang dilaporkan menembus jutaan triliun pada kuartal pertama 2023.
5. Kripto Artificial Intelligence (Ai)
Popularitas ChatGPT memberikan dampak positif terhadap pergerakan harga kripto berbasis proyek artificial intelligence (AI).
Berdasarkan pantauan tim analis Coinvestasi, harga token AI melonjak hingga lebih dari 700%. Token yang mengalami lonjakan pesat antara lain SingularityNET (AGIX), Fetch AI (FET), Vetrospace AI (VXV), dan Numerai (NMR).
Andre Cronje berpendapat bahwa kenaikan token AI hanya bagian dari pump and dump. Sebaliknya, JP Morgan justru sebut AI sebagai masa depan industri trading.
Pada bulan Februari
1. SEC vs Paxos
Security Exchange Comissions (SEC) menggugat Paxos atas tuduhan stablecoin BUSD tidak terdaftar sekuritas. Akibatnya, operasional BUSD dibekukan (12/2).
Investor mulai beralih ke USDT hingga kapitalisasi stablecoin tersebut melonjak. Saat ini Kamis (6/4), kapitalisasi USDT mencapai lebih dari US$80 miliar.
2. Blur NFT
Marketplace NFT, Blur membagikan airdrop sebanyak 300 juta token pada 14 Februari 2023. Berkat airdrop tersebut, volume perdagangan Blur menyalip saingannya, OpenSea.
Kamis (20/2), Blur kembali memberikan sinyal airdrop kedua. Selanjutnya pada Minggu (23/2), founder Blur “Pacman” mengungkapkan identitasnya kepada publik untuk memperkuat kepercayaan terhadap marketplacenya.
3. Kripto China
Pada minggu ketiga, aset kripto asal China mengalami lonjakan mencapai ribuan persen. Adapun, kripto China yang mengalami kenaikan pesat antara lain Neo (NEO), Alchemy Pay (ACH), Filecoin (FIL), Qtum (QTUM), dan VeChain (VET). Diduga kuat, peningkatan ini disebabkan oleh upaya regulator Amerika Serikat memperketat aturan kripto.
Pada waktu yang sama, sebagian besar pakar memprediksi bahwa bull run akan dimulai dari Asia. Menurut CEO Bitmex Arthur Hayes dan Co-founder Mechanism Capital Andrew Kang mengatakan bahwa China memegang peran penting pada bull run di wilayah Asia.
Pada bulan Maret
1. Krisis Bank Amerika Serikat
Dalam sepekan berturut-turut, bank besar AS tutup operasional. Dimulai oleh Silvergate (8/3), selanjutnya disusul Silicon Valley/SVB (10/3), dan Signature (13/3).
Bank ramah kripto Silvergate tutup operasi setelah rugi US$1 miliar akibat keruntuhan FTX dan terpaksa menjual aset di bawah nilai pasar. Sedangkan, kegagalan SVB disebabkan oleh jatuhnya nilai portofolio obligasi SVB saat kenaikan suku bunga AS.
Selama krisis bank, harga BTC dan top kripto lainnya rebound. Periode 10-13 Maret, BTC mengalami kenaikan +24,8% hanya dalam 3 hari. Likuiditas pasar kripto juga menurun saat itu.
2. Harga Bitcoin US$28.000
Pada Minggu (30/3), harga Bitcoin diperdagangkan di atas US$28.600. Kenaikan Bitcoin ke level US$28.000 berhasil memberikan pengembalian rata-rata yang positif pada holder (pemilik) BTC untuk pertama kalinya dalam setahun terakhir.
3. Airdrop Arbitrum
Arbitrum mengumumkan bahwa token ARB airdrop dapat diklaim pada 23 Maret 2023, dengan lebih dari 400 ribu alamat wallet dilaporkan telah mengklaim airdrop.
Pendapatan terbesar pengguna dari airdrop mencapai Rp55 juta. Selain itu, antusiasme proyek kripto di atas jaringan Arbitrum terlihat dari jumlah 100+ DAO yang mendapatkan airdrop dan proyek kripto seperti GMX berhasil meraih posisi dalam top 100 berdasarkan valuasi.
4. Penangkapan Do Kwon
CEO Terraform Labs, Do Kwon dan mantan CFO-nya, Han Chang-joon, berhasil ditangkap di Bandara Podgorica, Montenegro pada Kamis (23/3). Mereka dilaporkan akan terbang ke Dubai dengan membawa dokumen palsu dari Kosta Rika. Identitas Do Kwon telah dikonfirmasi oleh otoritas Korea Selatan.
Dengan Memasuki Q2 2023, akankah Bitcoin berpotensi melanjutkan momentum bullish? kalau kita lihat Data Coinglass menunjukkan, sejak 2013 hingga 2022 pergerakan Bitcoin pada Q2 mengalami kenaikan rata rata sebesar 8,31 persen. Selain itu, menjelang momentum halving tahun depan serta ETH Shanghai yang akan terjadi pada 12 April mendatang menjadi harapan untuk kembali mendorong pasar aset kripto lebih tinggi di Q2 2023. Bagaimana menurut teman teman prediksi bitcoin di Q2?
Sumber :
https://coinvestasi.com/berita/peristiwa-kripto-kuartal-pertama-2023