Sedikit terlambat tetapi saya barusaja mengecek sosial media beliau dalam hal ini yang saya temukan di twitter dan instagram resmi kang emil dan sepertinya dia sekarang memulai untuk membuat ini menjadi lebih menarik
Saya lihat postingannya itu baru 7 Juni 2023 kemarin, dengan kata lain agan tidak terlambat juga menginfokan link tulisannya beliau.
Hanya saja untuk durasi videonya memang tidak full seperti yang ada di
https://twitter.com/JAN3com/status/1660829494280691713?s=20.
Saya lihat poin utamanya adalah tentang potensi mining Bitcoin dengan menggunakan energi terbarukan yang sumber dayanya melimpah di Indonesia.
Seperti yang sudah diketahui, salah satu faktor yang sering menjadi 'sandungan' Bitcoin diantaranya adalah sumber energi yang digunakan untuk proses mining, diantaranya seperti yang disebutkan pada salah satu tulisan yang ada disini:
inet.detik.com: Tambang Bitcoin Bikin Polusi Udara Makin Parah. Beberapa solusi sumber energi terbarukan seperti yang ditawarkan kang Emil bisa saja jadi alternatif untuk mengatasi hal tersebut.
Berbicara tentang kasus polusi sebenarnya memang hal seperti ini seolah hanya menjadi alasan dan penambangan bitcoin dijadikan kambing hitam disana karena pada faktanya, seperti yng kita tahu banyak sekali yang mempengaruhi hal itu dan yang paling besar adalah kawasan industri yang ada di indonesia khususnya mungkin jakarta.
Beberapa hari lalu muncul sebuah pemberitaan tentang polusi ini dan sekarang Indonsia dikatakan menjadi negara berpolusi paling buruk di Asia tengagara.
Pada Rabu (07/06) pukul 10.00 WIB, Indonesia masuk daftar 10 besar kota dengan polusi udara terburuk, dan menjadi negara di Asia Tenggara dengan tingkat polusi udara paling buruk.
Mungkin memang disana juga ada beberapa
miners individual yang melakukan mining bitcoin tetapi persentase perusakan lingkungannya hanya sebagian kecil dari yang memang penyumbang paling besar yaitu industri yang dikatakan paling besar menurut sumber yang saya baca.
Diya Farida, Climate Impact Associate dari Yayasan Indonesia Cerah menduga bahwa salah satu kontributor paling besar terhadap pencemaran udara di Indonesia adalah kawasan industri yang ada di daerah-daerah sekitar ibu kota.
Sebab, polusi udara yang timbul dari PLTU yang terletak di daerah-daerah seperti Jawa Barat dan Banten cenderung terbawa dan melintas perbatasan daerah alias transboundary air pollution.
”Di Jawa Barat banyak kawasan pabrik, seperti Karawang. Terus di Banten, di Suralaya itu ada PLTU. Ada pembakaran batu bara. Itu sampai ke sini polusi udaranya,” ungkap Diya kepada BBC News Indonesia pada Rabu (07/06).
Disisi lain, penyumbang terbesar untuk polusi adalah polusi kendaraan yang tentu saja untuk kota-kota besar di Indonesia kita juga tahu macetnya seperti apa dan ini juga menjadi penyumbang polusi terbesar saat ini
Dirjen Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan KLHK, Sigit Reliantoro mengatakan 70% penyebab kualitas buruk udara Jakarta adalah polusi kendaraan, sisanya industri dan pembakaran lain.
Dengan hal ini mengatakan polusi bertambah karena adanya mining memang mungkin ada pertambahan tetapi itu hanya sebagian kecil dari besarnya dampak polusi yang diberikan dari sektor lain sehingga hal seperti ini hanya menggoreng supaya mining bitcoin menjadi terkesan buruk saja saya rasa.
Dengan adanya terobosan dari kang emil juga itu bisa menjadi jawaban yang memang cukup bisa untuk menangkal sanggahan yang diberikan dari polusi memang.
Sekarang sudah hampir satu bulan setelah kang Emil berbicara dan mengenalkan bitcoin tetapi masih belum ada pemberitaan lebih jauh tentang hal ini.