Mentalitas yang kuat juga diperlukan dalam trading jangka panjang

[Uruhara]

Soalnya kemarin nyobain lagi. Malah modal semakin menipis mas

Itu sangat menyebalkan. Lalu apa rencana anda untuk kedepan?

yang penting jangan dipaksakan, kalau sesuatu hal dipaksakan nanti kedepannya akan menimbulkan sesuatu hal yang tidak diinginkan seperti meminjam uang di pinjol untuk trading. Dulu ane juga greget, apa lagi kalau melihat coin yang sudah kita hold dijual dengan harga yang tidak sesuai, terlebih esoknya coin tersebut pump. Ada baiknya sebelum Arenga pinnata mencoba lagi, pelajari dulu manajemen resiko dalam trading dan yang paling utama untuk dipelajari sekarang itu adalah Ilmu Psikologis Trading, dimana itu semua bisa ente temukan di google.

Saya setuju dengan yang disarankan oleh Om Blue snow. Sebaiknya Om Arenga Pinnata jangan dulu memaksakan diri untuk masuk lagi jika belum siap secara keilmuan atau belum faham betul dunia trading. Karena nampaknya Om malah mengalami kerugian lagi (modal yang menipis). Sebaiknya Om arenga banyak-banyak baca di google dulu tentang psikologis trading dan manajemen resiko seperti yang disaran Om blue snow.

Kalau bisa pelajari juga hal dasar seperti analisa tekhnikal. Saya pun sedang belajar yang satu ini. Tapi karena sibuk kerja. Jadi sampai saat ini belum faham betul jika berbicara soal analisa tekhnikal.

[1715252898]

1715252898

[1715252898]

1715252898

[1715252898]

1715252898

[1715252898]

1715252898

[Arenga pinnata]

Terima kasih mas-mas semua untuk saran dan masukannya akan coba saya implementasikan.

Saya terlalu menganggap remeh trading. Karena kelihatannya seperti mudah. Sekarang saya mengerti bahwa semua analisa dan berbagai ilmu terkait trading memang harus dipelajari semua. Jangan setengah-setengah.

[Juse14]

Hal yang tidak bisa dihindarkan adalah ketika saya mempunyai keperluan mendadak sehingga saya menarik semuanya tanpa memperdulikan harga jual. Yang membuat saya mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk hal ini saya masih belum bisa mengatisipasinya.
Mungkin ada saran dari agan-agan semua untuk mengantisipasinya harus bagaimana.? Saya sangat menunggu saran tersebut  

Sebenarnya hal tersebut bisa dihindari jika dari awal agan menggunakan modal dari dana simpanan yang memang tidak dialokasikan buat sesuatu hal apapun dan pastinya kunci lainnya adalah disiplin, dan manajemen keuangan yang baik.

Intinya jangan mengaitkan modal trading/investasi dengan kebutuhan lainnya (baik urusan personal maupun bisnis), sehingga dengan begitu agan akan lebih leluasa dalam melakukan aktifitas trading.

Mungkin jelasnya saya harus mempunyai tabungan untuk mengantispasi jika ada keperluan mendadak di hari yang akan datang, agar trading saya tidak terganggu oleh persoalan tersebut.
Serta harus mampu mengatur keungan agar tertata sehingga pengalokasiannya menjadi jelas. dan menerapkan kedisiplinan agar aktifitas trading yang saya lakukan bisa sesuai dengan yang direncanakan sehingga dapat menghidari resiko kerugian dan memperbesar kemungkinan mendapatkan keuntungan.

Terimaksaih agan @abhiseshakana atas sarannya  

[MarjorieZimmermanGinger]

Tentu, harus paham teori dulu sebelum praktek. Praktek tanpa teori, peluang gagalnya akan lebih tinggi dibanding dengan suksesnya. Walaupun tujuan utamanya adalah untuk pengalaman, tetapi dasar teori tetap harus diprioritaskan terlebih dahulu. Sebelum memulai trading, paling tidak sudah paham hal-hal umum terkait teknis atau mekanisme trading dan mengerti karakter market crypo secara menyeluruh.

Mengenai jumlah uang, selama belajar sebaiknya memang menggunakan nominal kecil dulu. Walaupun sudah paham teorinya, tetap tidak perlu terburu-buru mengejear profit. Jika sudah cukup mumpuni, baru boleh pake dana yang lebih besar. Sesuaikan kapasitas kita dengan jumlah uang yang digunakan, jangan terlalu terobsesi mengejar untung jika masih tahap belajar.

Intinya harus santai dan tidak memaksakan diri untuk menghasilkan keuntungan sebelum menguasai cara melakukan trading dengan benar, karena pada dasarnya trading membutuhkan kemampuan teori yang harus di pelajari dan membutuhkan praktek sebagai sebuah pengalaman. Caranya dapat di sesuaikan dengan kemampuan seseorang, akan tetapi ketika teori dan pengalaman belum ada maka sebaiknya mencoba mempelajari terlebih dahulu dan bisa meningkatkan secara perlahan sesuai dengan kemampuan tanggung jawab atas kehilangan.

Tidak ada istilah kaya mendadak dari proses trading yang di lakukan dan masyarakat kita Indonesia mungkin terlalu kenyang dengan janji-janji seperti ini, sehingga mereka terjebak dengan penipuan pada akhirnya. Proses perlu di lalui dan trading tidak mudah dilakukan jika pengetahuan dasar tidak kita miliki dan juga tidak belajar memahami strategi.

apalagi jika perdagangan melibatkan uang pinjaman dan justru itu akan jauh lebih tidak tepat.

Dulu ane pernah menggadaikan BPKB motor ane untuk modal trading, kebetulan aja profit dan modalnya langsung ane tebus untuk BPKB motos ane. Namun kalau dipikir sekarang, langkah ane tersebut itu cukup beresiko apa lagi kalau modal nekat, karena membuat motor kita jadi bodong.

Mas terlalu nekat dan berani menurut saya, bersyukur trading yang Mas lakukan bisa memberikan profit sehingga bisa melunasi dengan cepat BPKB. Saya sendiri tidak terlalu berani melakukan itu, meskipun di beberapa titik juga pernah berfikir untuk mengambil pinjaman untuk terlibat dalam trading dulunya. Alhamdulillah itu tidak kesampaian karena istri tidak mengizinkan, jika tidak mungkin saya tidak tau bagaimana hasilnya hari ini?

[ndutndut]

Intinya harus santai dan tidak memaksakan diri untuk menghasilkan keuntungan sebelum menguasai cara melakukan trading dengan benar, karena pada dasarnya trading membutuhkan kemampuan teori yang harus di pelajari dan membutuhkan praktek sebagai sebuah pengalaman. Caranya dapat di sesuaikan dengan kemampuan seseorang, akan tetapi ketika teori dan pengalaman belum ada maka sebaiknya mencoba mempelajari terlebih dahulu dan bisa meningkatkan secara perlahan sesuai dengan kemampuan tanggung jawab atas kehilangan.

Pada intinya tetap pada mengontrol emosi, banyak teori dan pengalaman juga kalau tidak bisa mengontrol emosi tetap saja kita akan mengalami kerugian dan ini sering terjadi apalagi saat ada berita negatif yang membuat kita panik.

Tidak ada istilah kaya mendadak dari proses trading yang di lakukan dan masyarakat kita Indonesia mungkin terlalu kenyang dengan janji-janji seperti ini, sehingga mereka terjebak dengan penipuan pada akhirnya. Proses perlu di lalui dan trading tidak mudah dilakukan jika pengetahuan dasar tidak kita miliki dan juga tidak belajar memahami strategi.

Kalau sudah mempelajari semuanya dan memiliki pengalaman bukan tidak mugkin bisa mempercepat kaya, memang tidak ada kaya mendadak tapi mempercepat kaya ada. Karena ini banyak kok contohnya orang cepat kaya  gara-gara trading bitcoin ataupun altcoin. tapi meskipun begitu kita tidak harus menjadikan itu sebagai motivasi kita untuk trading, karena ini akan berbahaya.

Mas terlalu nekat dan berani menurut saya, bersyukur trading yang Mas lakukan bisa memberikan profit sehingga bisa melunasi dengan cepat BPKB. Saya sendiri tidak terlalu berani melakukan itu, meskipun di beberapa titik juga pernah berfikir untuk mengambil pinjaman untuk terlibat dalam trading dulunya. Alhamdulillah itu tidak kesampaian karena istri tidak mengizinkan, jika tidak mungkin saya tidak tau bagaimana hasilnya hari ini?

Kembali lagi poin pertama, sudah menguasai pengentahuan dasar dan mimiliki pengalaman. Kalau ini memag sudah di kuasai meminjam uang bukan selalu menjadi sesuatu yang buruk ada saatnya kita harus melakukan yang nekat untuk mendapatkan profit. Bukankah orang suskes itu berawal dari mengambil keputusan yang berani? Tapi mengambil pinjaman tidak cocok untuk trading jangka panjang.

[taufik123]

Hal yang tidak bisa dihindarkan adalah ketika saya mempunyai keperluan mendadak sehingga saya menarik semuanya tanpa memperdulikan harga jual. Yang membuat saya mengalami kerugian yang cukup besar. Untuk hal ini saya masih belum bisa mengatisipasinya.
Mungkin ada saran dari agan-agan semua untuk mengantisipasinya harus bagaimana.? Saya sangat menunggu saran tersebut 

Sebenarnya hal tersebut bisa dihindari jika dari awal agan menggunakan modal dari dana simpanan yang memang tidak dialokasikan buat sesuatu hal apapun dan pastinya kunci lainnya adalah disiplin, dan manajemen keuangan yang baik.

Intinya jangan mengaitkan modal trading/investasi dengan kebutuhan lainnya (baik urusan personal maupun bisnis), sehingga dengan begitu agan akan lebih leluasa dalam melakukan aktifitas trading.

Disiplin bakal jadi hal yang sulit kalo gak punya manajemen yang baik.
Manajemen keuangan, manajemen resiko dimana harus menentukan stoploss untuk membatasi kerugian yang mungkin akan terjadi serta melakukan pengelolaan modla yang baik.

Ketika sudah bis adisiplin maka penerapan strategi, manajemen keuangan dan manajemen resiko akan berjalan dengan baik.
Mungkin penerapannya akan sulit, tapi kalo gak belajar untuk disiplin sesuai strategi awal maka gak akan pernah bisa mencapai tujuan utama.

Awal-awal sih dah di pisahkan antara modla trading dengan uang pribadi untuk kebutuhan, Tapi ketika modal untuk trading habis untuk buyback akhirnya duit kebutuhan kepakek. Itu pernah saya alami beberapa kali dan pada akhirnya akan panik kalo harga terus turun.

Saya skrng sudah komitmen, uang yanga da di tabungan gak bisa untuk trading atau investasi, Khusus untuk kebutuhan hidup saja.

-snip-
Mas terlalu nekat dan berani menurut saya, bersyukur trading yang Mas lakukan bisa memberikan profit sehingga bisa melunasi dengan cepat BPKB. Saya sendiri tidak terlalu berani melakukan itu, meskipun di beberapa titik juga pernah berfikir untuk mengambil pinjaman untuk terlibat dalam trading dulunya. Alhamdulillah itu tidak kesampaian karena istri tidak mengizinkan, jika tidak mungkin saya tidak tau bagaimana hasilnya hari ini?

Kembali lagi poin pertama, sudah menguasai pengentahuan dasar dan mimiliki pengalaman. Kalau ini memag sudah di kuasai meminjam uang bukan selalu menjadi sesuatu yang buruk ada saatnya kita harus melakukan yang nekat untuk mendapatkan profit. Bukankah orang suskes itu berawal dari mengambil keputusan yang berani? Tapi mengambil pinjaman tidak cocok untuk trading jangka panjang.

Ngambil pinjaman bener-bener harus dipikirkan dua kali, kalo sampean emang udah pro dan udah tau apa yang dilakukan itu bakal jadi penyelamat.
Tapi kalo cuman modal nekat dan yakin ( tanpa analisa apapun ) pada akhirnya akan Zonk dan bakal dapet masalah tambahan ( tagihan pembayaran bank beserta bunga ).

Orang sukses mengambil keputusan yang berani karena mereka tahu bagaimana kapasitas mereka.
Bukan NGasal buat berani tanpa mikir panjang.

[abhiseshakana]

Kembali lagi poin pertama, sudah menguasai pengentahuan dasar dan mimiliki pengalaman. Kalau ini memag sudah di kuasai meminjam uang bukan selalu menjadi sesuatu yang buruk ada saatnya kita harus melakukan yang nekat untuk mendapatkan profit. Bukankah orang suskes itu berawal dari mengambil keputusan yang berani? Tapi mengambil pinjaman tidak cocok untuk trading jangka panjang.

Ngambil pinjaman bener-bener harus dipikirkan dua kali, kalo sampean emang udah pro dan udah tau apa yang dilakukan itu bakal jadi penyelamat.
Tapi kalo cuman modal nekat dan yakin ( tanpa analisa apapun ) pada akhirnya akan Zonk dan bakal dapet masalah tambahan ( tagihan pembayaran bank beserta bunga ).

Orang sukses mengambil keputusan yang berani karena mereka tahu bagaimana kapasitas mereka.
Bukan NGasal buat berani tanpa mikir panjang.

Menggunakan dana pinjaman buat trading memang bukan sesuatu yang salah, namun yang pasti hal tersebut sangat beresiko karena sehebat-hebatnya orang dalam melakukan trading akan ada masa dimana dirinya mengalami loss. Menurutku harus ada opsi alternatif terkait pinjaman yang dilakukan, yang mana si peminjam harus memiliki income diluar aktifitas trading yang bisa mem-back up cicilan perbulannya.

[taufik123]

Menggunakan dana pinjaman buat trading memang bukan sesuatu yang salah, namun yang pasti hal tersebut sangat beresiko karena sehebat-hebatnya orang dalam melakukan trading akan ada masa dimana dirinya mengalami loss. Menurutku harus ada opsi alternatif terkait pinjaman yang dilakukan, yang mana si peminjam harus memiliki income diluar aktifitas trading yang bisa mem-back up cicilan perbulannya.

Loss pasti bakal terjadi, sekali dua kali pada setiap sesi perdagangan.
Tapi tinggal pintar-pintarnya saja untuk mengembalikan kerugian akibat loss tersebut, biasanya mereka yang sudah pro bakal menggandakan order mereka untuk membackup loss yang pernah terjadi.

Dan mengenai harus memiliki Income lain selain dari crypto untuk membayar cicilan pinjaman, itu memang sangat diperlukan.
Saya sendiri kalo gak ada income lain selain crypto juga gak bakal mau melakukan peminjaman.
Resikonya terlalu besar jika gak bisa membayar bulannya ( bunga akan semakin membengkak ) apalagi income dari perdagangan itu juga belum pasti.

Income diluar crypto juga harus mencukupi untuk membayar tagihan bulanan, sehingga ketika tidak memiliki income dari trading, masih cukup aman karena ada cadangan dari income pekerjaan lain.

[blue Snow]

biasanya mereka yang sudah pro bakal menggandakan order mereka untuk membackup loss yang pernah terjadi.

Kalau setahu ane yang pro-pro itu gedenya malah dari uang pinjaman, karena setahu ane modal mereka juga gak banyak, malah temen ane yang pro yang uang modalnya sudah habis buat beli properti minjem duit ane untuk trading dan dikembalikan bulan depan dengan bunga lumayan. Dia minjem 5 juta dikembalikan ke saya 5 juta 5 ratus di bulan berikutnya. Ini menunjukan bagi yang pro itu, trading sudah kayak macul di sawah, dia sangat haqul yakin uang yang dia pinjam akan balik dan jadi 2x lipat setelahnya. 

[MarjorieZimmermanGinger]

Kembali lagi poin pertama, sudah menguasai pengentahuan dasar dan mimiliki pengalaman. Kalau ini memag sudah di kuasai meminjam uang bukan selalu menjadi sesuatu yang buruk ada saatnya kita harus melakukan yang nekat untuk mendapatkan profit. Bukankah orang suskes itu berawal dari mengambil keputusan yang berani? Tapi mengambil pinjaman tidak cocok untuk trading jangka panjang.

Mengontrol emosi sangat dibutuhkan untuk terlibat di trading, sehingga kita bisa mengendalikan diri dan tidak bersikap panik pada kondisi tertentu. Pengalaman akan terbentuk ketika secara konsisten kita mencoba mempelajari teori dan mengimplementasikan langsung dalam trading, ketika keduanya telah kita miliki maka secara perlahan pengalaman akan semakin membaik. Motivasi cepat kaya dalam trading tidak relevan ketika anda tidak memiliki pengalaman trading dan karena itulah kita membutuhkan pengalaman dan pengetahuan.

Keberanian dan cara memaksimalkan resiko akan muncul ketika keduanya kita miliki, pengetahuan dan praktek langsung akan memberikan gambaran untuk kita mengenai trading, karena hal ini tidak bisa di jalankan hanya mengandalkan insting dan mencoba keberuntungan dengan motivasi cepat kaya.

Ngambil pinjaman bener-bener harus dipikirkan dua kali, kalo sampean emang udah pro dan udah tau apa yang dilakukan itu bakal jadi penyelamat.
Tapi kalo cuman modal nekat dan yakin ( tanpa analisa apapun ) pada akhirnya akan Zonk dan bakal dapet masalah tambahan ( tagihan pembayaran bank beserta bunga ).

Orang sukses mengambil keputusan yang berani karena mereka tahu bagaimana kapasitas mereka.
Bukan NGasal buat berani tanpa mikir panjang.

Mengambil pinjaman untuk terlibat dalam trading bukanlah sebuah keputusan yang bijaksana, meskipun kebanyakan orang sukses karena berani mengambil resiko, tetapi sebaiknya harus di pertimbangkan banyak hal untuk trading, modal nekat justru akan melarat pada akhirnya dan kita akan berurusan dalam melunasi pinjaman yang tidak berkesudahan. Harus ada pertimbangan jika ingin mengambil pinjaman untuk trading dan saya rasa itu tidak perlu di lakukan bagi orang yang tidak memahami trading dengan benar.

[Solokan]

✓ harus selalu update berita terbaru (saya baru menyadari tadi pagi bahwa banyak berita besar yang punys nilai bullish bagi pasar) / untuk menguatkan mental karena terkadang mental melemah karena tidak tahu berita terbaru dan menyangka pasar akan kembali turun dengan cepat jika tidak ada berita bagus.

Strategi memanipulasi market dari corong media sudah sering dilakukan sejak crypto ini dilahirkan 2009 silam, bahkan sudah sejak tahun 1912 ketika bursa efek atau pasar modal hadir oleh koloni belanda. Jadi tidak heran, jika banyak perusahaan dan perorangan cuma berfokus kepada berita di media untuk melakukan keputusan penting dalam trading.

Tapi lagi-lagi, jangan dijadikan 1 tolak ukur dalam mengambil keputusan, karena kalau untuk pemula, sulit untuk men-filter kalau berita yang disajikan itu benar atau hoax. Beda dengan perusahaan finance dan investasi, Mereka sangat profesional, mereka punya divisi atau departemen khusus untuk memantau media sehingga tahu kalau berita itu benar dan palsu, karena semua itu akan sangat bergantung dalam keputusan mereka bertrading untuk menghasilkan profit besar demi investor yang menitip uangnya pada mereka..

       Sepertinya saya juga harus lebih berhati-hati lagi dan tidak langsung mempercayai media berita yang saya baca. Karena baru-baru ini saya banyak melihat media berita yang beritanya berisi tentang hal-hal negative terkait pemilik Binance Changpeng Zhao.

        Dan sepertinya banyak berita yang judulnya terkadang sedikit berbeda dengan isinya. Yang bisa membuat salah faham. Seperti berita dengan judul CZ jadi buron. Tapi setelah saya baca isinya tidak se ekstrim judulnya.
Ini berita yang saya maksud https://www.google.com/amp/s/www.cnbcindonesia.com/tech/20230609171522-37-444663/cz-jadi-buronan-binance-bakal-lumpuh-mulai-13-juni-2023/amp .

Ya memang kita harus hati-hati dalam membaca berita dan harus membaca berita itu dari beberapa sumber jadi jangan fokus pada satu sumber, tapi menurut saya bagi orang yang sudah berpengalaman di crypto tentu tidak akan kaget lagi dengan adanya berita berita yang menyebar.  Dan memang benar kata anda @arenga pinnata, kita harus mempunyai mental yang kuat dalam berinvestasi di crypto.  tapi menurut saya yang membuat orang tidak kuat mentalnya pasti ada alasan diantaranya:

: karena berinvestasi di crypto menggunakan uang tidak menganggur, karena seharusnya investasi di crypto itu menggunakan uang yang siap rugi, jadi kalau kita berinvestasi menggunakan uang yang menganggur tentunya Ketika ada penurunan harga menjadi TIDAK panik.

: Berinvestasi di altcoin yang kurang berkualitas, jadi ketika ada penurunan harga pasti akan panik dan menjualnya,
Tapi kalau kita berinvestasi di altcoin yang berkualitas tentu tidak akan panik walaupun ada penurunan harga, karena kita tahu kalau berinvestasi di altcoin berkualitas tentunya walaupun ada penurunan harga tapi kita yakin pasti suatu saat nanti harganya akan kembali naik.

Saya bisa berkata seperti demikian berdasarkan pengalaman saya pribadi dan juga pengalaman teman saya.

Menurut saya kalau kita berinvestasi di crypto dengan menggunakan metode yang benar, pasti kita akan menikmati investasi kita.  

[masulum]

-snip-
Berinvestasi di altcoin yang kurang berkualitas, jadi ketika ada penurunan harga pasti akan panik dan menjualnya,
Tapi kalau kita berinvestasi di altcoin yang berkualitas tentu tidak akan panik walaupun ada penurunan harga, karena kita tahu kalau berinvestasi di altcoin berkualitas tentunya walaupun ada penurunan harga tapi kita yakin pasti suatu saat nanti harganya akan kembali naik.

Ketika mental sudah tidak cukup kuat untuk ngehold, tidak peduli apakah pada altcoin yang sudah memiliki volume besar maupun yang baru launching. ketika melihat nilai aset yang turun, pasti akan menciptakan kepanikan pada seseorang, terlebih mereka yang baru terjun. Beda lagi kalau memang tujuannya long-terms, mereka mungkin bisa tenang, tetapi sebagian lagi akan mulai gundah ketika melihat nilai yang sudah turun lebih dari 50%, pada posisi inilah mental akan mulai goyah, walaupun koin yang mereka pegang adalah ETH, BNB atau pun lainnya yang notabene sudah memiliki pasar yang kuat.

[komisariatku]

Ketika mental sudah tidak cukup kuat untuk ngehold, tidak peduli apakah pada altcoin yang sudah memiliki volume besar maupun yang baru launching. ketika melihat nilai aset yang turun, pasti akan menciptakan kepanikan pada seseorang, terlebih mereka yang baru terjun. Beda lagi kalau memang tujuannya long-terms, mereka mungkin bisa tenang, tetapi sebagian lagi akan mulai gundah ketika melihat nilai yang sudah turun lebih dari 50%, pada posisi inilah mental akan mulai goyah, walaupun koin yang mereka pegang adalah ETH, BNB atau pun lainnya yang notabene sudah memiliki pasar yang kuat.

Betul gan, menurut saya malah 51% itu ketahanan mental dan 49% teknikal dan analisa. Saya dulu penrnah hold BTC sebilai $2000 hasil penjualan token-token hasil bounty. Saya sangat yakin kalo btc bakal naik dan yang saya simpan juga uang yang tidak terlalu saya butuhkan, awalnya saya pikir akan kuat untuk menahan lama tetapi ternyata saya hanya bertahan sekitar 3 minggu. Saat itu BTC yang saya simpan nilainya turun sekitar 20% dan karena jumlahnya menurut saya cukup banyak jadi kerasa banget saat turun. Ahirnya jual di saat market merah. Padahal beberapa bulan kemudian bitcoin naik ke ATH baru yang 300jutaan.

Saya sangat panikan gan, dan sebagian besar hold btc atau alt gagal karena saya panik dan buru-buru jual. Apakah butuh pengalaman juga ya gan biar tahan iman dari goodaan panik sell?

[Arenga pinnata]

: karena berinvestasi di crypto menggunakan uang tidak menganggur, karena seharusnya investasi di crypto itu menggunakan uang yang siap rugi, jadi kalau kita berinvestasi menggunakan uang yang menganggur tentunya Ketika ada penurunan harga menjadi TIDAK panik.

: Berinvestasi di altcoin yang kurang berkualitas, jadi ketika ada penurunan harga pasti akan panik dan menjualnya,
Tapi kalau kita berinvestasi di altcoin yang berkualitas tentu tidak akan panik walaupun ada penurunan harga, karena kita tahu kalau berinvestasi di altcoin berkualitas tentunya walaupun ada penurunan harga tapi kita yakin pasti suatu saat nanti harganya akan kembali naik.

Tapi bagi pemula memang cukup sulit mas menentukan mana altcoin yang berkualitas dan tidak berkualitas.
Jadi sepertinya memang harus lebih banyak belajar lagi untuk analisa-analisa dan semacamnya. Supaya bisa memilih mana yang berkualitas dan mana yang tidak berkualitas.

Dan sepertinya soal modal yang dipakai pun memang harus yang uang sisa aja ya mas. Jadi ketika dibelikan ke altcoin juga tidak akan terlalu banyak pikiran karena khawatir rugi

[kawetsriyanto]

Tapi bagi pemula memang cukup sulit mas menentukan mana altcoin yang berkualitas dan tidak berkualitas.
Jadi sepertinya memang harus lebih banyak belajar lagi untuk analisa-analisa dan semacamnya. Supaya bisa memilih mana yang berkualitas dan mana yang tidak berkualitas.

Sebenarnya tidak terlalu rumit untuk menganalisanya. Ada hal-hal umum yang biasanya kita cek untuk menentukan apakah altcoin tersebut berkualitas atau tidak. Produk, background developer/team, sponsorship, kekuatan komunitas, dan legalitas adalah beberapa hal umum yang kita perlu perhatikan untuk menentukan apakah koin tersebut berkualitas atau tidak. Hanya saja yang sulit adalah terkait akurasi dalam menganalisanya, ini semua bergantung wawasan dan pengalaman.

Dan sepertinya soal modal yang dipakai pun memang harus yang uang sisa aja ya mas. Jadi ketika dibelikan ke altcoin juga tidak akan terlalu banyak pikiran karena khawatir rugi

Ini hal yang sudah disepakati bersama. Kita semua mesti paham resiko investasi altcoin, jadi sudah seharusnya hanya menggunakan uang lebihan saja. Bukan dana yang diperuntukan untuk kebutuhan pokok.

[Rengga Jati]

Tapi bagi pemula memang cukup sulit mas menentukan mana altcoin yang berkualitas dan tidak berkualitas.
Jadi sepertinya memang harus lebih banyak belajar lagi untuk analisa-analisa dan semacamnya. Supaya bisa memilih mana yang berkualitas dan mana yang tidak berkualitas.

Sebenarnya, jika masih ragu dengan investasi di altcoins karena kurangnya kemampuan untuk menganalisa mana altcoins yang benar-benar potensial dan mampu bertahan serta naik secara signifikan atau tidak, untuk pemula, akan lebih baik untuk menghindari investasi di altcoins. Karena memang resikonya yang lebih besar. Walaupun terkadang kita sudah berusaha untuk menganalisa dari berbagai sisi, entah itu dev, produk, social media, WP, dan lain sebagainya, namun memang tidak menjamin jika koin tersebut benar-benar akan menguntungkan untuk jangka panjang (karena di sini kita berkaitan dengan investasi jangka panjang). Jika tidak, maka koin tersebut bisa saja dump atau mengalami rugpull dengan cepat.

Karena itulah, akan lebih baik jika melakukan investasi pada koin-koin yang memiliki potensi yang lebih tinggi (walaupun tidak akan ada jaminan 100%), seperti topcoins, tapi sekali lagi, tidak ada jaminan jika setiap investasi akan berhasil, namun setidaknya tidak mengambil resiko yang sangat tinggi di altcoins baru atau bahkan hype coins.

Atau yang lebih pasti sih sebenarnya di Bitcoin saja, terutama bagi para pemula. Untuk melatih mental terlebih dahulu siap atau tidaknya, karena harga Bitcoin dan crypto lainnya itu volatile dan pasti akan menguji mental. Dari Bitcoin saja terkadang sudah cukup menempa mental...

Dan sepertinya soal modal yang dipakai pun memang harus yang uang sisa aja ya mas. Jadi ketika dibelikan ke altcoin juga tidak akan terlalu banyak pikiran karena khawatir rugi

Intinya juga salah satunya di manajemen keuangan. Yup benar, bisa dibilang uang yang benar-benar free. Sehingga ketika investasi kita tidak sesuai dengan harapan, maka itu tidak akan menjadi masalah besar, atau kita masih mampu menahannya. karena itulah kita harus bijak dalam menentukan jumlah untuk berinvetsasi, jangan sampai melebihi nominal yang kita mampu untuk menjangkaunya atau menerimanya jika benar-benar loss.

[Tuturtinular]

Temenku punya pengalaman buruk karena terlalu kuat mentalnya. Biasanya kan kebanyakan pada ga kuat mental dan dijual, nah temenku beda, main di alt dan sangat kuat mentalnya sampe token itu masih sampe sekarang dan sudah tidak ada harganya.

Mungkin temen-temen disini tahu historis token Centra. Temenku ikutan signatur dan artikel proyek ini dan papat lumayan banyak. Terus dari bayaran proyek lain juga dapet sekitar 1btc lebih dan semuanya di jual buat beli token centra. Kalo jumlah total tpken centranya saya tidak tau berapa tapi saat centra harganya naik, total aset centra temenku nyampe 8M. Dan sampai ahirnya mala petaka tiba, uang hasil ICO di korupsi salah satu dev-nya hingga ahirnya token centra tumbang dan tak memiliki harga lagi. Temenku cuma sempet narik sekitar 50jt sebelum ahirnya tidak memiliki harga dan dia masih memiliki token itu sampe sekarang

Lebih parahnya lagi, saat dia masih hold centra dia sudah tidak tertarik lagi mengikuti bounty jadi bisa di bilang aset centra adalah asetnya yg terahir dan ternyata token itu runtuh tak bersisa

[bitLeap]

Tapi bagi pemula memang cukup sulit mas menentukan mana altcoin yang berkualitas dan tidak berkualitas.
Jadi sepertinya memang harus lebih banyak belajar lagi untuk analisa-analisa dan semacamnya. Supaya bisa memilih mana yang berkualitas dan mana yang tidak berkualitas.

Sebenarnya tidak terlalu rumit untuk menganalisanya. Ada hal-hal umum yang biasanya kita cek untuk menentukan apakah altcoin tersebut berkualitas atau tidak. Produk, background developer/team, sponsorship, kekuatan komunitas, dan legalitas adalah beberapa hal umum yang kita perlu perhatikan untuk menentukan apakah koin tersebut berkualitas atau tidak. Hanya saja yang sulit adalah terkait akurasi dalam menganalisanya, ini semua bergantung wawasan dan pengalaman.

Dan sepertinya soal modal yang dipakai pun memang harus yang uang sisa aja ya mas. Jadi ketika dibelikan ke altcoin juga tidak akan terlalu banyak pikiran karena khawatir rugi

Ini hal yang sudah disepakati bersama. Kita semua mesti paham resiko investasi altcoin, jadi sudah seharusnya hanya menggunakan uang lebihan saja. Bukan dana yang diperuntukan untuk kebutuhan pokok.

Nah ini yang harus menjadi catatan, apa yang agan katakan adalah poin yang bagus, karena saya melihat banyak dari pemula memilih altcoin berdasarkan rame dibicarakan atau tidaknya koin itu, ya bisa dikatakan mereka membeli dengan mengikuti hype, itu adalah hal yang harus dihindari. Menganalisa menjadi lebih mudah bagi mereka yang memiliki ilmunya ditambah dengan pengalaman, namun untuk mereka yang baru saja terjun ke dalam ruang investasi cryptocurrency, semuanya akan terlihat semakin sulit, alasannya mereka masih dalam tahap belajar dan juga mereka masih dalam proses untuk mencari pengalaman. Karena terkadang orang yang sudah lama pun masih aja melakukan kesalahan dalam menentukan koin mana yang layak atau tidaknya untuk diinvestasikan.

Saya akan lebih merekomendasikan kepada mereka yang baru terjun ke dalam ruang ini lebih baik mereka berinvetasi pada bitcoin saja terlebih dahulu, dan ketika mereka memegang bitcoin mereka bisa menambah pengetahuan dengan terus belajar, agar supaya ketika mereka ingin berinvestasi pada altcoin mereka akan lebih bisa menganalisanya dengan baik. Jangan terburu buru, lebih baik sedikit datang terlambat namun dengan pengetahuan, daripada tergesa gesa, karena semuanya membutuhkan proses.

[Arenga pinnata]

Temenku punya pengalaman buruk karena terlalu kuat mentalnya. Biasanya kan kebanyakan pada ga kuat mental dan dijual, nah temenku beda, main di alt dan sangat kuat mentalnya sampe token itu masih sampe sekarang dan sudah tidak ada harganya.

Mungkin temen-temen disini tahu historis token Centra. Temenku ikutan signatur dan artikel proyek ini dan papat lumayan banyak. Terus dari bayaran proyek lain juga dapet sekitar 1btc lebih dan semuanya di jual buat beli token centra. Kalo jumlah total tpken centranya saya tidak tau berapa tapi saat centra harganya naik, total aset centra temenku nyampe 8M. Dan sampai ahirnya mala petaka tiba, uang hasil ICO di korupsi salah satu dev-nya hingga ahirnya token centra tumbang dan tak memiliki harga lagi. Temenku cuma sempet narik sekitar 50jt sebelum ahirnya tidak memiliki harga dan dia masih memiliki token itu sampe sekarang

Lebih parahnya lagi, saat dia masih hold centra dia sudah tidak tertarik lagi mengikuti bounty jadi bisa di bilang aset centra adalah asetnya yg terahir dan ternyata token itu runtuh tak bersisa

Dari cerita mas Tuturtinular terkait temannya yang mengalami kerugian akibat terlalu kuat menahan token yang dibeli sepertinya memang harus menjadi pelajaran bahwa tidak semua koin/token layak untuk dipegang dalam jangka panjang.

Saya pribadi dalam altcoin tidak kuat sama sekali untuk memegang lama. Apalagi jika untuk jangka panjang. Bahkan di Bitcoin pun bulan lalu saya malah take profit di harga yang cukup bawah. Dan kini harga Bitcoin belum turun kembali ke harga saya menjual. Intinya mental saya dalam jangka panjang memang tidak terlalu kuat.

Tapi sepertinya temen mas memang kuat mentalnya dan ia terlalu percaya pada token yang dibeli saat itu tanpa mempertimbangkan bahwa altcoin memang bisa jatuh kapan saja. Karena baru-baru ini saya membaca bahwa dev koin bisa menarik likuiditas koin atau token yang ia buat. Sehingga menyebabkan penurunan drastis. Saya lupa istilahnya intinya penurunan tajam yang harganya menjadi nol gitu pokoknya.

Dan temen mas sepertinya bukan hanya karena kuat mental saja tapi memang terlanjur harganya turun ya mas. Karena kalaupun dijual memang sudah tidak ada harganya lagi. Tapi masih beruntung bisa narik 50 juta juga.

Tapi temen mas kalau saja saat itu memegang bitcoin saja pasti saat ini ia sudah untung banyak ya mas. Soalnya kalau memiliki mental yang kuat dalam memegang altcoin maka tentu ketika memegang Bitcoin akan menjadi lebih kuat lagi.

Saya pribadi ingin punya mentalitas yang kuat tapi sampai saat ini masih belum bisa. Kemarin juga beli XRP pas naik beberapa persen sudah dijual kembali. 

[ancafe]

Seperti dalam judul diatas. Dan sebenarnya ini adalah satu hal yang baru saya sadari akhir-akhir ini.
Saya memiliki rencana perdagangan jangka panjang dalam bitcoin. Dan saya menargetkan akan menyimpannya hingga beberapa tahun. Karena saya tidak bisa analisa jadi awalnya tidak suka berdagang jangka pendek. Jadi saya hanya membeli untuk disimpan.

Itu salah satu keuntungan bagi orang yang menerapkan investasi jangka panjang yang tidak memahami analisa trading dan investasi jangka panjang jauh lebih cocok digunakan dari pada di paksakan terlibat dalam perdagangan. Investasi jangka panjang tidak perlu analisis teknis karena yang dibutuhkan hanyalah ketenangan dan tidak bersikap panik ketika pasar mengalami pukulan ke bawah.

Tapi kemarin atau lebih tepatnya tadi malam saya iseng melirik pasar bitcoin. Dan sebenarnya saya tidak berniat mau trading. Tapi sepertinya psikologis saya terpengaruh setelah melihat pasar mengalami lonjakan hebat.

Ketika anda sudah terlibat di dalam investasi maka berkemungkinan besar juga akan mengarah pada perdagangan, tetapi untuk menghindari resiko kerugian kita dapat mencoba dalam jumlah yang kecil terlebih dahulu. Mengendalikan psikologis saat dalam perdagangan merupakan sesuatu yang di perlukan, jika tidak akan terdapat kepanikan yang berlebihan dan akan membuat kita melakukan kesalahan yang diakibatkannya oleh kepanikan. Mental yang kuat di butuhkan untuk mengendalikan emosi karena pasar bisa saja berubah dalam waktu singkat saat anda berada dalam perdagangan.

Beda halnya ketika kita berinvestasi dan kondisi apapun yang terjadi tidak membuat psikologis kita terganggu karena kita menargetkan jangka panjang untuk menghasilkan keuntungan. Sehingga proses apapun yang terjadi di pasar dapat di abaikan saja dan tidak perlu bersikap panik untuk memutuskan kerugian.