Masalah iri memang sulit untuk dihilangkan dari masing-masing orang ketika mereka melihat ada tetangganya atau siapapun yang mereka kenal bisa mendapatkan lebih banyak. Mereka pasti akan mengatakan banyak hal terutama hal-hal negatif tentang bagaimana tetangganya itu mendapatkannya. Jadi ketika ada tetangganya yang bisa membeli macam-macam dan mereka tahu itu adalah hasil dari trading, bukannya belajar tapi malah menuduh yang tidak-tidak. Pemikiran seperti ini harus dirubah supaya tidak ada lagi pemikiran negatif.
Namanya saja manusia ekspekstasi pasti beda-beda dalam melihat masalah tapi initinya semua itu butuh biaya dan pemikiran jika hanya ngomel dan memiliki mimpi besar tanpa dukungan finansial rasanya sulit melangkah dan cuma jadi penonton saja
Selain itu, mereka berpikir bahwa trading itu mudah. Tinggal deposit, beli di harga rendah, jual di harga tinggi, padahal tidak demikian adanya. Mereka para trader itu belajar banyak tentang perdagangan sampai akhirnya berhasil mendapatkan keuntungan yang banyak. Kalaupun tetangganya mau belajar trading dari dia, mungkin tetangganya juga bisa menghasilkan keuntungan.
Disinilah awal hembusan angin surga ditiupkan oleh para influenser dan akun akun media sosial kepada masyarakat awam sehingga banyak yang merugi ketika mereka masuk dan ngetes. Menghasilkan uang dengan trading tidak semudah membalikkan telapak tangan kita. Saya sendiri kebanyakan apes juga.
Tapi kita tidak perlu memikirkan tanggapan orang lain karena kita tidak mengurusi hidup mereka dan sebaliknya. Biarkan saja mereka mengatakan macam-macam termasuk hal negatif tentang kita. Nanti mereka akan melihat dengan jelas apa yang kita lakukan.
Ini sangat bijaksana. santai dan tersuskan sesuai dengan kemampuan jika. Jika tidak mampu lebih baik jangan masuk karena taruhannya mental kita sendiri.