[ASK]NFT untuk akta lahir atau sertifikat, sudahkah diimplementasikan?

[SenopaTEA]

Sudahkah ada implementasi dari suatu NFT yang benar-benar sudah diimplementasikan untuk suatu sertifikat atau akta tertentu yang resmi, dan apakah hal ini akan terjamin keberlanjutannya di masa depan?
Silahkan berbagi ide dan pendapat.

[1714223893]

1714223893

[1714223893]

1714223893

[1714223893]

1714223893

[1714223893]

1714223893

[1714223893]

1714223893

[masulum]

Akta untuk dijadikan NFT adalah hal yang tidak tepat menurut saya. Karena akta berisikan informasi penting yang tercatat didalamnya dan sifat dasarnya adalah privasi. Meskipun terkadang dibutuhkan untuk ditunjukkan, tapi tidak secara bebas di internet, terlebih pada NFT yang menyimpan informasi secara terbuka. Mungkin bisa dengan implementasi 1 akta harus dicetak (mint) dari sc yang berbeda. jadi tidak ada 1 pun kontrak yang mencetak akte tersebut, mungkin agak ribet untuk dilihat oleh banyak orang. dan syaratnya juga address tidak terhubung dengan wallet yang digunakan untuk mint.

Sertifikat adalah informasi yang umumnya bisa diperlihatkan, tapi ini juga terbatas. seperti sertifikat keahlian, keanggotaan organisasi dan lainnya adalah yang masuk kategori sertifikat yang bisa dipublikasikan. Sertifikat jenis ini mungkin masih bisa jika diaplikasikan ke NFT. (IMO/CMIIW)

[MAAManda]

Sudahkah ada implementasi dari suatu NFT yang benar-benar sudah diimplementasikan untuk suatu sertifikat atau akta tertentu yang resmi, dan apakah hal ini akan terjamin keberlanjutannya di masa depan?

Sejauh yang saya tahu belum ada implementasi resmi dari sertifikat atau akta yang dijadikan sebagai NFT, tapi entahlah, karena perasaan dulu saya pernah melihat media luar yang memberitakan tentang korelasi antara NFT dan juga real estate. Kemudian, apakah hal ini akan terjamin keberlanjutannya di masa depan? why not? simak balasan dibawah

Akta untuk dijadikan NFT adalah hal yang tidak tepat menurut saya. Karena akta berisikan informasi penting yang tercatat didalamnya dan sifat dasarnya adalah privasi. Meskipun terkadang dibutuhkan untuk ditunjukkan, tapi tidak secara bebas di internet, terlebih pada NFT yang menyimpan informasi secara terbuka. Mungkin bisa dengan implementasi 1 akta harus dicetak (mint) dari sc yang berbeda. jadi tidak ada 1 pun kontrak yang mencetak akte tersebut, mungkin agak ribet untuk dilihat oleh banyak orang. dan syaratnya juga address tidak terhubung dengan wallet yang digunakan untuk mint.

Sertifikat adalah informasi yang umumnya bisa diperlihatkan, tapi ini juga terbatas. seperti sertifikat keahlian, keanggotaan organisasi dan lainnya adalah yang masuk kategori sertifikat yang bisa dipublikasikan. Sertifikat jenis ini mungkin masih bisa jika diaplikasikan ke NFT. (IMO/CMIIW)

Daripada mengatakannya sebagai tidak tepat, saya prefer untuk mengatakannya sebagai hal yang kurang tepat karena alasan keamanan dan kerahasiaan, tapi sebenarnya hal-hal tentang keamanan dan kerahasiaan ini masih bisa dimungkinkan di ranah kripto.

1. Data Tokenized
2. Responsible Data Economy
3. Privacy-Enabled Blockchain

3 kalimat diatas merupakan solusi dari masalah tentang data penting yang ingin di monetisasi tapi juga ingin membagikan isinya kepada hanya beberapa pihak saja, dan hal ini dimungkinkan di Blockchain-nya Oasis. Untuk introduksi lebih lengkapnya om @masulum bisa membacanya di sini.

[Sarah Azhari]

Silahkan berbagi ide dan pendapat.

Aku sependapat dengan komentar masulum kalau sertifikat atau akta, apa lagi untuk sertifikat penting seperti tanah, rumah dan sekolah tidak perlu diimplementasikan ke NFT. Mungkin lebih baik kalau berimplemtasikan saja dengan blockchain atau tidak secara khusus ke NFT, karena bisa jadi akan mudah bocor atau dibekukan oleh pihak berwenang. Kalau seandainya berimplementasikan blockchain secara umum mungkin itu baik, apa lagi oleh negara atau pemerintah yang berwenang supaya masyarakat yang memiliki nomor akta dapat mengecek langsung keaslian sertifikat tersebut.

[Tuturtinular]

Sudahkah ada implementasi dari suatu NFT yang benar-benar sudah diimplementasikan untuk suatu sertifikat atau akta tertentu yang resmi, dan apakah hal ini akan terjamin keberlanjutannya di masa depan?
Silahkan berbagi ide dan pendapat.

Saya tidak sepakat dengan implementasi NFT untuk data diri yang bersifat privat. Meskipun NFT adalah salah satu cara menyimpan dokumen, tetapi memilih NFT untuk implementasi dokumen yang bersifat rahasia sangat tidak tepat. Tindak ada yang benar-benar aman di internet dan jika dokumen NFT itu di ketahui oleh publik bisa juga di gandakan (dijiplak) dan digunakan untuk tujuan yang tidak bertanggung jawab, apalagi sekarang ini semua bisa dilakukan secara online, dan bisa saja dokumen-dokumen tersebut disalahgunakan untuk mengambil pinjaman online. Terlalu riskan menurut saya

Meskipun teknologi blockchain itu bagus, tetapi saya pikir tidak semua hal akan menjadi lebih baik jika menggunakan blockchain. Untuk dokumen-dokumen yang bersifat rahasia negara, tentu lebih baik terpusat dan di kontrol oleh negara, jika ada kebocoran data maka mudah untuk menemukan masalahnya dan itu akan menjadi tanggung jawab negara (karena mereka yang mengelolanya)

[dansus021]

ane setuju sama si masulum kalau akta itu emang bersifat rahasia dan kurang tepat untuk dijadiin NFT tapi menurut saya masih bisa digunakan untuk menunjukkan keaslian sebuah dokumen jika ada yang mengimplementasikan.

Bahasa simplenya ada QR CODE yang berisi hash dan bisa di cek di dalam jaringan blockchain Jadi orang bisa tau itu dokumen asli apa enggak dan data nya tidak bisa di hapus karena dah ada di block kalau misal kita pake server yang centralized in case ada kebakaran dan hack yang bisa mengapus semua data bisa jadi kacau kan. Dan hashnya ini tidak memiliki informasi pribadi hanya Unique ID aja just opini sih mehehehheheh

[SenopaTEA]

Akta untuk dijadikan NFT adalah hal yang tidak tepat menurut saya. Karena akta berisikan informasi penting yang tercatat didalamnya dan sifat dasarnya adalah privasi. Meskipun terkadang dibutuhkan untuk ditunjukkan, tapi tidak secara bebas di internet, terlebih pada NFT yang menyimpan informasi secara terbuka. Mungkin bisa dengan implementasi 1 akta harus dicetak (mint) dari sc yang berbeda. jadi tidak ada 1 pun kontrak yang mencetak akte tersebut, mungkin agak ribet untuk dilihat oleh banyak orang. dan syaratnya juga address tidak terhubung dengan wallet yang digunakan untuk mint.

Sertifikat adalah informasi yang umumnya bisa diperlihatkan, tapi ini juga terbatas. seperti sertifikat keahlian, keanggotaan organisasi dan lainnya adalah yang masuk kategori sertifikat yang bisa dipublikasikan. Sertifikat jenis ini mungkin masih bisa jika diaplikasikan ke NFT. (IMO/CMIIW)

Kalau bersifat privasi atau rahasia, bukankah malah justru itu alasan utamanya kenapa kita sebaiknya menggunakan sistem blockchain yang bisa di tentukan sifat keasliannya dari suatu sertifikat itu? dan lembaga yang berwenang bisa memvalidasi hal itu? sebagai suatu contoh seperti tanda tangan elektronik yang telah diimplementasikan dan di legalkan oleh lembaga pemerintahan kita (BBSN cmiiw), meskipun itu bukan berbasis blockchain, tapi kan keaslian suatu dokumen atau surat bisa divalidasi.

Mohon penjelasan suhu yang mungkin lebih paham akan hal ini.

[abhiseshakana]

Kalau bersifat privasi atau rahasia, bukankah malah justru itu alasan utamanya kenapa kita sebaiknya menggunakan sistem blockchain yang bisa di tentukan sifat keasliannya dari suatu sertifikat itu? dan lembaga yang berwenang bisa memvalidasi hal itu? sebagai suatu contoh seperti tanda tangan elektronik yang telah diimplementasikan dan di legalkan oleh lembaga pemerintahan kita (BBSN cmiiw), meskipun itu bukan berbasis blockchain, tapi kan keaslian suatu dokumen atau surat bisa divalidasi.

Mohon penjelasan suhu yang mungkin lebih paham akan hal ini.

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh jaringan blockchain adalah menawarkan sebuah privacy buat para penggunanya, dan jika menggunakan NFT untuk menyimpan konten yang berkaitan dengan akta lahir maupun sertifikat dan tetap menginginkan adanya privacy yang kuat maka NFT tersebut haruslah dibangun pada sebuah jaringan immutable blockchain.

Namun yang menjadi masalah (terkait privacy) untuk mengakses isi konten NFT haruslah yang memiliki Key, yang berarti lembaga berwenang yang melakukan validasi juga harus mengetahui Key tersebut. Jika data NFT maupun Key ini bocor, maka privacy dan anonymity akan menjadi sirna.

[yudi09]

Sudahkah ada implementasi dari suatu NFT yang benar-benar sudah diimplementasikan untuk suatu sertifikat atau akta tertentu yang resmi, dan apakah hal ini akan terjamin keberlanjutannya di masa depan?

Ini bukan hal yang perlu diimplentasikan. Terlalu berlebihan NFT untuk mengimplimentasikan sebuah akta resmi.
Akta lahir itu dokumen resmi yang dikeluarkan oleh negara sebagai bukti memiliki identitas yang sah dan diakui oleh negara. Akta mencakup data pribadi termasuk data pribadi orang tua karena sangat mengurus diperlukan dokumen seperti KTP orang tua, KK hingga surat nikah.

Silahkan berbagi ide dan pendapat.

Tidak ada ide dan pendapat dari saya tentang ini.

[masulum]

Kalau bersifat privasi atau rahasia, bukankah malah justru itu alasan utamanya kenapa kita sebaiknya menggunakan sistem blockchain yang bisa di tentukan sifat keasliannya dari suatu sertifikat itu? dan lembaga yang berwenang bisa memvalidasi hal itu? sebagai suatu contoh seperti tanda tangan elektronik yang telah diimplementasikan dan di legalkan oleh lembaga pemerintahan kita (BBSN cmiiw), meskipun itu bukan berbasis blockchain, tapi kan keaslian suatu dokumen atau surat bisa divalidasi.

Mohon penjelasan suhu yang mungkin lebih paham akan hal ini.

Penjelasannya sudah disebutkan oleh mas @abhiseshakana, saya ingin merespon soal keaslian untuk validasi. Untuk ini, seharusnya sudah memiliki banyak cara untuk verifikasi. Sejauh ini tidak ada masalah terkait keaslian eSTNK, karena ada QR dan ID seperti yang disebutkan oleh @dansus021 atau eSign yang mas sebutkan, jadi tidak harus dalam bentuk NFT pada dokumen secara utuh.

BTW, tidak perlu memanggil suhu pada saya, saya bukanlah suhu. pengetahuan saya tentang blockchain, NFT dan yg related, juga masih "cetek". Kan isinya meminta pendapat, dan itu adalah pendapat saya saja yang mungkin salah  

[taufik123]

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh jaringan blockchain adalah menawarkan sebuah privacy buat para penggunanya, dan jika menggunakan NFT untuk menyimpan konten yang berkaitan dengan akta lahir maupun sertifikat dan tetap menginginkan adanya privacy yang kuat maka NFT tersebut haruslah dibangun pada sebuah jaringan immutable blockchain.

Namun yang menjadi masalah (terkait privacy) untuk mengakses isi konten NFT haruslah yang memiliki Key, yang berarti lembaga berwenang yang melakukan validasi juga harus mengetahui Key tersebut. Jika data NFT maupun Key ini bocor, maka privacy dan anonymity akan menjadi sirna.

Maka pada akhirnya tidak akan ada Privacy seutuhnya dan Implementasi NFT pada akte lahir atau setifikat lainnya hanya akan sia-sia saja.
Berfokus pada Jaringan Immutable Blockchain ini bisa jadi solusi untuk penyimpanan dokumen dll, untuk memastikan data transaksi masa lalu tidak dapat diubah.

Pemerintah sekalipun tidak akan bisa mengubahnya, jadi ketika ada beberapa revisi yang perlu dilakukan terkait nama dan  tanggal yang perlu diubah semua histori akan dicatat dengan permanen dan tidak akan ada manipulasi yang bisa dilakukan.

[SenopaTEA]

Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh jaringan blockchain adalah menawarkan sebuah privacy buat para penggunanya, dan jika menggunakan NFT untuk menyimpan konten yang berkaitan dengan akta lahir maupun sertifikat dan tetap menginginkan adanya privacy yang kuat maka NFT tersebut haruslah dibangun pada sebuah jaringan immutable blockchain.

...

Sepertinya saya perlu belajar lagi tentang fungsi dan kegunaan NFT dan juga jaringan blockchain. Terima kasih atas penjelasannya.

[Godday]

Sudahkah ada implementasi dari suatu NFT yang benar-benar sudah diimplementasikan untuk suatu sertifikat atau akta tertentu yang resmi, dan apakah hal ini akan terjamin keberlanjutannya di masa depan?

Ketika sesuatu diimplementasikan dalam NFT, maka sudah tentu itu akan menjadi konsumsi publik Gan. Memang ada fungsi NFT pada pencatatan sertifikat atau akta yakni bisa menjadi tanda kepemilikan aset tertentu. Seperti yang banyak orang bahas bahwa NFT bisa digunakan untuk mencatat aset dunia nyata. Namun masalahnya di dalam sertifikat terdapat banyak data pribadi semisal nama lengkap, no hp, no kk, no nik, dan nama-nama keluarga atau orang yang terlibat. Jadinya sertifikat kita itu udah menjadi konsumsi publik. Mungkin bagi beberapa orang tidak masalah namun apa yang terjadi ketika data tersebut di akses oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Dan sertifikat atau akta resmi itu bersifat privasi. Misalnya sertifikat aset. Saya pikir orang akan risih jika aset-asetnya diketahui oleh banyak orang akibat sudah diimplementasikan dalam NFT.

Kalo untuk keberlanjutan saya skeptis dengan masa depan NFT. Saya pikir masa depan NFT akan suram ya. Ini kayak monkey business Gan . NFT itu kalau ibaratnya di dunia nyata itu kayak batu akik, ikan lohan, dan bunga janda kembang apalah itu namanya. Mungkin kalau dimasa depan ada inovasi semisal pencatatan aset digital yang bersifat publik dalam NFT saya pikir itu bisa-bisa saja. Bagaimana pendapat teman-teman di sini?

[retreat]

Menggunakan protokol NFT untuk akta lahir atau sertifikat itu tidak direkomendasikan karena data-data yang tertulis di akta tersebut bersifat pribadi dan tidak patut untuk di publikasikan. Memang dengan menggunakan protokol NFT itu akan membuat penyimpanan akta menjadi lebih secure dan tercatat selamanya dalam ledger blockchain, namun lebih baik jika untuk akta tidak menggunakan protokol NFT yang bersifat publik.
Tampaknya menggunakan private blockchain jauh lebih logis dibandingkan dengan menggunakan NFT, karena dengan menggunakan private blockchain tidak semua orang mempunyai akses dan ini memerlukan verifikasi untuk mengamankan seluruh data - dan ini lebih cocok untuk digunakan oleh pemerintah yang memiliki sistem sentralisasi.

[rat03gopoh]

Dokumen semacam ini harus archivable oleh setidaknya 2 pihak (lembaga pemerintah dan pemilik identitas) baik secara digital ataupun fisik tanpa batas waktu. NFT tidak memenuhi syarat diatas karena tidak dapat menjamin durabilitas dan integritas jaringan smartcontract yg digunakan. Katakanlah pada akhirnya dokumen NFT juga dapat di cetak fisik dan hanya diakui keabsahannya jika terdapat tanda legalitas (semacam tanda tangan dan stempel lembaga), ini tidak berbeda dengan sistem kearsipan konvensional.

[joniboini]

Bahasa simplenya ada QR CODE yang berisi hash dan bisa di cek di dalam jaringan blockchain Jadi orang bisa tau itu dokumen asli apa enggak dan data nya tidak bisa di hapus karena dah ada di block kalau misal kita pake server yang centralized in case ada kebakaran dan hack yang bisa mengapus semua data bisa jadi kacau kan. Dan hashnya ini tidak memiliki informasi pribadi hanya Unique ID aja just opini sih mehehehheheh

Kalau tujuannya hanya untuk kroscek data, ane rasa tidak perlu menggunakan blockchain atau NFT. Walaupu ada kelebihan dalam hal data yang bisa diverifikasi publik, kebutuhannya ane rasa tidak begitu tinggi mengingat data pribadi biasanya hanya perlu dishare dengan satu pihak dengan pihak lainnya. Kalaupun takut datanya dipalsukan, masalahnya ane rasa lebih ke pihak pemerintah itu sendiri. Pake blockchain juga percuma kalau pemerintah tidak menggunakan pengamanan data yang bagus.

[AprilioMP]

Dokumen semacam ini harus archivable oleh setidaknya 2 pihak (lembaga pemerintah dan pemilik identitas) baik secara digital ataupun fisik tanpa batas waktu. NFT tidak memenuhi syarat diatas karena tidak dapat menjamin durabilitas dan integritas jaringan smartcontract yg digunakan. Katakanlah pada akhirnya dokumen NFT juga dapat di cetak fisik dan hanya diakui keabsahannya jika terdapat tanda legalitas (semacam tanda tangan dan stempel lembaga), ini tidak berbeda dengan sistem kearsipan konvensional.

Penjelasan om sangat logis dan sangat mudah dipahami. Se-ide dengan pemikiran om bahwa tidak dapat dipungkiri pelaksanaan NFT dalam penggunaannya masih bisa diakali oleh orang yang punya niat buruk menipu dengan menggandakan sebanyak mungkin dokumen semacam akta dan sertifikat berharga lainnya.

Katakanlah pada penarapan akta dan sertifikat berharga lainnya orang akan menemukan manfaat apabila satu diantaranya hilang masih terekam diteknologi NFT. Pada kasus lain yang dapat disalahgunakan contohnya mungkin pada penjualan tiket. Tapi ane masih belum mengerti banyak tentang kelebihan dan kekurangan pada NFT.
Apakah pemahaman ane tentang kelebihan dan kekurangan NFT ini benar om?

Referensi bacaan

[Sarah Azhari]

Katakanlah pada penarapan akta dan sertifikat berharga lainnya orang akan menemukan manfaat apabila satu diantaranya hilang masih terekam diteknologi NFT.

Kalau untuk antisipasi sertifikat hilang atau rusak dalam penggunaan NFT menurut aku berlebihan, karena ku lihat sekarang ini sertifikat itu sudah banyak yang pakai tanda tangan elektronik sehingga hanya butuh scan-an doang atau fotocopy saja sudah dianggap asli. Karena dalam penggunaan tanda tangan elektronik, opsi untuk melakukan penipuan atau pengeditan tidak bisa karena dilindungi oleh key si penanda tangan. Oleh karena itu akta/sertifikat kayak Kartu Keluarga, hanya dikasih kertas A4, itu pun punya keluargaku dikirim lewat email oleh kecamatan.

[menisandcoins]

Sudahkah ada implementasi dari suatu NFT yang benar-benar sudah diimplementasikan untuk suatu sertifikat atau akta tertentu yang resmi, dan apakah hal ini akan terjamin keberlanjutannya di masa depan?
Silahkan berbagi ide dan pendapat.

Tidak, membuat NFT untuk dokumen atau sertifikat bukanlah ide yang baik. NFT bagus untuk sesuatu yang unik, tidak bagus untuk sertifikasi dan pekerjaan. Anda memeriksa NFT dan Anda mendapatkan elemen game, Anda mendapatkan gambar hebat lainnya, tetapi Anda tidak mendapatkan dokumentasi atau sertifikasi apa pun.