Padahal Indonesia ini sangat berpotensi besar sebagai pioner perkembangan teknologi selanjutnya. Ini sebuah kesempatan besar untuk Indonesia sebagai produsen, bukan menjadi konsumen terus menerus.
Betul gan, sumber daya manusia di indonesia juga tidak kalah jumlah atau pun dalam segi keahlian, baik yang masih dasar ataupun expert terutama di bidang technologi dan blockchain, berbicara karir beberapa orang indonesia rela bela belain ke manca negara karena di sana wadah nya ada, kesempatan nya luas dan memang sudah melek kriptografi sejak lama, bisa di bilang lebih di apresiasi dari negara sendiri.
Saya kemaren sempat mau ambil S2 di The University of Nicosia
UNIC karena banyak jebolan orang hebat di sana dan dosen-nya pun orang-orang hebat seperti: Andreas Antonopoulos, dll. Belajarnya secara daring atau online, jadi tidak perlu repot ke Siprus segala.
Setahu saya ada 2 jurusan yang bisa kita ambil online dan belajar dari Indonesia yaitu: Master’s in Blockchain and Digital Currency dan Master’s in Metaverse. Sedangkan untuk biaya kuliah, jelas tinggi bro, ketika saya cek di google berkisar 8.430 EUR, atau 142 juta rupiah.
Tapi karena biayanya terlalu tinggi, saya mesti mikir 2 kali untuk itu.
WAh saya dukung gan, moga ada rejeki lebih buat mengenyam pendidikan lanjut dengan metode belajar yang di pilih, jika di lihat nominal tersebut kesan pertama saya cukup fantastis gan, orang awam akan berfikir bahwa uang segitu mending cari orang berpengalaman buat bikin project sendiri mungkin hasil bagi dua, berbeda dengan orang yang ber mindset pendidikan tentu tidak sama antara yang punya modul dari jalur formal dengan non formal,
investasi ilmu bisa bermanfaat dan saat saya cek twiter nya fakultas itu terlihat favorit gan , nice.
Sayang sekali sumber tersebut (coinventasi) tidak melakukan pengecekan secara. Setau saya, beberapa mata kuliah yang disebutkan,
1. Tidak ada hubungan nya dengan blockchain & crypto. Contohnya, "Pemrograman Berorientasi Objek & Algoritma & Pemrograman".
2. Memiliki hubungan yang lemah dengan blockchain & crypto. Contohnya, "Dasar-dasar kriptografi".
Jika agan punya yang lebih spesifik, agan bisa tulis di sini gan, saya persilahkan, supaya nanti melengkapi data fakultas tambahan yang mungkin ada di sekitar agan ?
itu dua mata kuliah dari fakultas yang terahir ya gan? bagaimana dari fakultas lain nya tentang mata kuliah yang berbeda? saya apresiasi gan sudah ada fakultas di indonesia dengan kemajuan nya, mengingat bitcoin bukan mata uang local dan sifat nya terdecentralisasi, secara sempit hanya melihat dan mengelola angka dalam digital, wajar belum di adakan sesuai jurusan karena menurut saya pembukuan nya juga serba digital dan lebih praktis serta technologi nya juga mungkin sudah merangkap dengan komputasi ataupun hardware jika mining. CMIIW
Saya juga setuju bahwa tanpa jurusan spesifik untuk Blockchain, para lulusan tidak memiliki bekal yang cukup besar untuk bekerja di bidang Blockchain.
Jika sebatas kerja SDM indonesia banyak gan, salah satu nya partner airdrop walau pun ruang lingkup nya di pemasaran jadi mod local misal tentu ti tuntut ppunya skill dan wawasan crypto yang cukup, coding pun di indonesia cukup baik walaupun wadah nya kurang memadai cuman mungkin hanya punya pengakuan tertuis dalam bentuk ijazah dan berjalan masing masing meniti karir. Jika di tarik garis besar nya, kita memang tidak punya jurusan khusus di fakultas indonesia tapi masing masing orang yang faham, seperti yang saya sebutkan di atas mungkin bisa bersatu dan mendiskusikan untuk negeri dengan bersama sama, contoh kecil nya di forum ini orang orang hebat dan guide yang lengkap dari berbagai kalang di satukan, jadi bisa saja di mulai sambil menunggu jurusan spesifik untuk Blockchain ada, terima kasih gan tanggapan nya
Saya sudah mengetahui hal ini pada beberapa waktu lalu dan saya beranggapan bahwa sepertinya untuk bisa mengetahui tentang dunia crypto itu tidak juga harus berkuliah disana.
Betul gan perkembangan crypto cukup tinggi di indonesia, mungkin juga para tenaga pengajar di indo melihat bahwa technologi ini peluang bagus di masa depan atau bahkan supaya kaula muda minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dari hal hal yang biasa di temui dan di sukai saat ini yaitu crypto, jadi nilai tambah atau daya tarik. jika di bilang wadah belajar ya menurut saya bitcointalk saja cukup gan, walau pun anonym.
Gaji atau pemasukan bisa jadi faktor utama, mengingat jika seorang ahli blockchain tanah air yang bekerja diluar negeri bisa mendapatkan gaji yang besar jika dibandingkan menjadi dosen di universitas tanah air.
Ya gan jika ada kesempatan baik mungkin pada mau, tapi tidak semua dapat peluang yang sama, antara bingung harus bikin project apa di indo kekurangan nya juga mungkin dari segi modal yang terbatas dan harus mandiri, ataupun jadi tenaga pengajar tapi indo masi kurang siap untuk adanya blockchain artinya masih sebatas untuk diri sendiri, berbeda dengan kerja di luar negeri mungkin hanya melengkapi formasi dan progreas nya jelas.
juga harus siap, dari beberapa instansi yang mampu mengawasi blockchain dan crypto tentunya harus lebih baik lagi dan mulai merangkul para ahli sebagai pegawai serta pengawas sebelum kita benar benar siap untuk mengadopsi dan mengajarkan blockchain di tanah air.
Asal tidak di gunakan untuk kepentingan pribadi gan, terutama anggaran, ngaku nya buat anggaran pendidikan tapi cuman sebatas tertulis dan entah kemana lari nya