Pentingnya Memahami Kekayaan Bersih (Net Worth)

[arjunmujay]

tidak usah jauh-jauh di negeri kita tercinta om.
d daerah rumah saya saja seperti itu. bahkan siapapun yang memiliki mobil dianggap sebagai orang kaya. tidak peduli kalau mobil yang dia beli adalah hasil kredit.

jadi saya sendiri dianggap bukan orang kaya di daerah rumah. ya memang tidak memiliki mobil, hanya motor butut yang malah sudah mati pula plat nomornya 5 tahun lebih. tapi ya sukur meskipun dicap orang miskin atau pra-miskin, ane masih bisa sewa mobil kalau ingin bepergian jauh. selama masih bisa dijangkau dengan motor yang sudah mati itu ya sudah pakai itu saja.

lalu kekayaan bersih saya ya tidak tau pasti om. selama masih ada aset di wallet dan exchange meskipun sedikit ya itu sudah kekayaan bersih, soalnya tidak pernah beli pakai FIAT. pasti dapat dari bounty atau signature  

[wakier]

Kita hidup dimana hutang adalah jalan satu satunya untuk memenuhi kebutuhan ketika sedang tidak memiliki uang untuk membeli sesuatu ataupun tidak memiliki kendaraan, jika di asumsikan memang hal hal yang berbau hutang itu sangat merugikan kita karena bunga yang kita bayarkan juga cukup mahal dan banyak orang yang lebih mementingkan gengsinya daripada kemampuannya padahal gengsi hanyalah akan menyulitkan kehidupan kita. Setiap pandangan orang pasti memiliki pendapat yang sama dimana jika ia memiliki mobil dan rumah mewah adalah orang kaya dan orang orang yang beranggapan seperti itu tidak tahu bahwa sebenarnya apa yang orang tersebut alami.
Dari segi manapun orang yang tidak memiliki hutang memiliki kehidupan yang lebih tenang meskipun tidak memiliki kendaraan ataupun barang branded karena hidupnya bisa tenang tanpa ada tekanan yang setiap bulannya harus memutar otak membayar cicilan, saya sendiri lebih baik memiliki kehidupan seperti si joni hidup apa adanya daripada memenuhi gengsi dengan berhutang.

[mu_enrico]

Sesimpel bikin file sheet dengan dua tab aja bisa kok membantu kita nyari tahu kebanyakan keluar duit atau engga.

Betul dan kalau taat lapor pajak pun ini udah otomatis dibuat, tinggal di ulik-ulik excelnya biar pas.

tidak usah jauh-jauh di negeri kita tercinta om.
d daerah rumah saya saja seperti itu. bahkan siapapun yang memiliki mobil dianggap sebagai orang kaya. tidak peduli kalau mobil yang dia beli adalah hasil kredit.

Nah, padahal kalau kredit itu artinya "belum kuat beli tapi dipaksakan."
Kalau memang menunjang karir, ya sebetulnya boleh asal perhitungannya matang. Misalnya tiap hari butuh duit transport dan nanti kalau dikalkulasi hasilnya beda tipis dengan kalau kredit + bensin + servis, ya masih bisa dibenarkan.

Kita hidup dimana hutang adalah jalan satu satunya untuk memenuhi kebutuhan ketika sedang tidak memiliki uang untuk membeli sesuatu

Kalau untuk memenuhi kebutuhan masih utang keknya engga deh. Kebanyakan utang dipakai untuk membeli barang yang diinginkan, dan bukan yang dibutuhkan.

[Kriptogram14]

Agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan lancar kan bukan berarti ga ada planning jangka panjang gan. Masa iya kalau gaji agan hanya cukup buat makan per harinya, terus agan ga ada upaya untuk menambah daya beli untuk persiapan jikalau agan sakit dst. Tahu konsep kaya gini ga ada salahnya, dan ga rumit juga untuk membantu agan merencanakan keuangan. Ane sendiri punya perencanaan yang melibatkan perhitungan kekayaan bersih kaya gini biar ane tahu kira-kira berapa yang ane harus keluarkan perbulannya (atau dapetin perbulannya) supaya masih bisa nabung untuk berkeluarga dst. Sesimpel bikin file sheet dengan dua tab aja bisa kok membantu kita nyari tahu kebanyakan keluar duit atau engga.

iya gan, kita sebagai kepala keluarga harus memenuhi kebutuhan keluarga kita sendiri, kalau lebih bisa membantuk orang tua kita, baik dari pihak istri maupun suami karna kedua itu sama-sama orang tua kita yang wajih kita jaga dan kita rawat, dengan demikian di saat keuangan kita menipis kita sebagai orang nomor satu dikeluarga kita wajib berusaha untuk bisa mencukupi semua kebutuhan keluarga, karna itu sudah menjadi tanggungan kita sebagai seorang kepala rumah tangga, jadi kita harus memikirkan matang-matang dari sekarang untuk kebutuhan kita di masa yang akan datang, kita dari sekarang harus terus berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan semua itu, kita tugas berusaha soal rezeki tuhan sudah mengatur itu semua, jadi terus berusaha jangan sampai mengharapa yang tidak pasti tanpa ada usaha dari diri kita.

[atookz]

Kekayaan Bersih adalah Jumlah Aset dikurangi Jumlah Utang, simpel kan? Namun pada praktiknya susah menghitung berapa jumlah aset dan berapa jumlah utang.

Mau sedikit diskusi gan, kekayaan bersih bukan dari jumlah aset dikurangi jumlah utang, tetapi ketika jumlah aset lebih besar dibandingkan dengan jumlah utang. Jadi bukan selisih antara jumlah aset dan jumlah utang gan tetapi selama jumlah aset lebih besar dari jumlah utang itu disebut kekayaan bersih. Itu seinget saya dulu pernah mendengar di salah satu seminar gan.

Itu karena orang kaya adalah mereka yang memiliki pengeluaran minim tetapi pemasukan sebanyak-banyaknya. Dan kalaupun pendapatan tidak besar tetapi memiliki cadangan keuangan yang memadai.

Emang bener sihh gan orang yang pendapatan 10jt tidak selalu lebih kaya dibandingkan dengan orang yang pendapatannya 5jt. Itu karena pengeluaran masing-masing orang berbeda-beda. Ibaran pendapatan 10jt tapi kebutuhannya tinggi seperti bayar cicilan, biaya sekolah anak, makan di resto mewah, dll dibandingkan dengan pendapatan 5jt tetapi pengeluaran sedikit tidak punya cicilan, makan seadanya, punya tabungan, dll itu bisa dibilang mereka seimbang atau setara.

[mu_enrico]

Mau sedikit diskusi gan, kekayaan bersih bukan dari jumlah aset dikurangi jumlah utang, tetapi ketika jumlah aset lebih besar dibandingkan dengan jumlah utang. Jadi bukan selisih antara jumlah aset dan jumlah utang gan tetapi selama jumlah aset lebih besar dari jumlah utang itu disebut kekayaan bersih. Itu seinget saya dulu pernah mendengar di salah satu seminar gan.

Yang ngasi seminar dijitak aja gan, karena net worth atau kekayaan bersih itu tidak selalu positif. Coba cari di google tentang "negative net worth" atau "kekayaan bersih negatif" dan apa maknanya

Mungkin yang dia maksud adalah bukan dari segi istilah akademik, ya memang ada benarnya kalau kekayaan bersih negatif (atau nol) itu ya seseorang bisa dikatakan ga punya kekayaan (dari segi orang awam).

Emang bener sihh gan orang yang pendapatan 10jt tidak selalu lebih kaya dibandingkan dengan orang yang pendapatannya 5jt. Itu karena pengeluaran masing-masing orang berbeda-beda. Ibaran pendapatan 10jt tapi kebutuhannya tinggi seperti bayar cicilan, biaya sekolah anak, makan di resto mewah, dll dibandingkan dengan pendapatan 5jt tetapi pengeluaran sedikit tidak punya cicilan, makan seadanya, punya tabungan, dll itu bisa dibilang mereka seimbang atau setara.

Betul tidak selalu, makanya sebaiknya dinilai dengan kekayaan bersih agar akurat x lebih kaya dari y.
Tujuannya apa? Agar kita tahu dan bisa mengambil keputusan yang bisa meningkatkan kekayaan.

[ringgo96]

Kita hidup dimana hutang adalah jalan satu satunya untuk memenuhi kebutuhan ketika sedang tidak memiliki uang untuk membeli sesuatu ataupun tidak memiliki kendaraan, jika di asumsikan memang hal hal yang berbau hutang itu sangat merugikan kita karena bunga yang kita bayarkan juga cukup mahal dan banyak orang yang lebih mementingkan gengsinya daripada kemampuannya padahal gengsi hanyalah akan menyulitkan kehidupan kita. Setiap pandangan orang pasti memiliki pendapat yang sama dimana jika ia memiliki mobil dan rumah mewah adalah orang kaya dan orang orang yang beranggapan seperti itu tidak tahu bahwa sebenarnya apa yang orang tersebut alami.
Dari segi manapun orang yang tidak memiliki hutang memiliki kehidupan yang lebih tenang meskipun tidak memiliki kendaraan ataupun barang branded karena hidupnya bisa tenang tanpa ada tekanan yang setiap bulannya harus memutar otak membayar cicilan, saya sendiri lebih baik memiliki kehidupan seperti si joni hidup apa adanya daripada memenuhi gengsi dengan berhutang.

Saat ini kita tidak bisa menilai seseorang dari apa yang mereka miliki, karena seperti yang anda katakan orang lebih mementingkan gaya hidup dari pada hidup apa adanya tanpa ada hutang,dan mereka tidak menyadari berapa besar bunga yang telah mereka terima dalam memenuhi barang mewah dengan cara kredit, kita yang banyak mempertimbangkan hidup mungkin tanpa ada uang cash tidak akan membeli barang mewah karena itu hanya akan merugikan kita sendiri dalam membayar tagihan setiap bulan, hidup apa adanya tanpa terlilit hutang adalah cara terbaik untuk kita yang hidup sederhana.

[jcojci]

Hanya berdasarkan informasi tersebut, setujukah agan kalau dibilang si Joni jauh lebih kaya dari si Roy? Kira-kira kalau gaji Joni setengah dari gaji Roy, hidup siapa yang berasa lebih ringan (dari sisi finansial)?

Saya setuju jika si Joni jauh lebih kaya dari si Roy. Mengapa? Karena si Joni tidak mempunyai hutang dan dia bisa memiliki tabungan yang bisa dia gunakan untuk hal-hal lainnya. Walaupun gaji Joni setengah dari gaji Roy, tapi dia masih lebih beruntung karena tidak perlu membayar cicilan hutang. Itu adalah kenikmatan yang tidak terkira dan bisa membuat hidup Joni tenang dan damai dan bisa menikmatinya dengan baik.

Untuk hidup siapa yang berasa lebih ringan, ya jelas Joni karena sekali lagi, dia tidak mempunyai hutang. Ketika seseorang memiliki hutang, dia harus berusaha lebih keras supaya bisa tetap membayar hutangnya sampai lunas. Jika dia sampai kesulitan sekali saja, dia bisa saja akan tetap kesulitan sampai hutangnya bisa lunas.

Orang-orang bisa membeli mobil mewah, tapi mereka membelinya dengan mencicil setiap bulannya. Tidak apa-apa jika gajinya besar tapi kalau gajinya malah tidak cukup karena harus membayar cicilan, apa tidak pusing? Kita bisa berhutang tapi harus melihat banyak hal terutama keuangan untuk keluarga. Saya sudah diingatkan oleh ayah saya untuk tidak berhutang dan hidup sederhana supaya bisa menikmati hidup itu dari pada kita dikejar-kejar berhutang. Itu bisa memberikan masalah jika kita tidak tahu dan tidak bisa melunasinya.

[Juse14]

Kita hidup dimana hutang adalah jalan satu satunya untuk memenuhi kebutuhan ketika sedang tidak memiliki uang untuk membeli sesuatu ataupun tidak memiliki kendaraan, jika di asumsikan memang hal hal yang berbau hutang itu sangat merugikan kita karena bunga yang kita bayarkan juga cukup mahal dan banyak orang yang lebih mementingkan gengsinya daripada kemampuannya padahal gengsi hanyalah akan menyulitkan kehidupan kita. Setiap pandangan orang pasti memiliki pendapat yang sama dimana jika ia memiliki mobil dan rumah mewah adalah orang kaya dan orang orang yang beranggapan seperti itu tidak tahu bahwa sebenarnya apa yang orang tersebut alami.
Dari segi manapun orang yang tidak memiliki hutang memiliki kehidupan yang lebih tenang meskipun tidak memiliki kendaraan ataupun barang branded karena hidupnya bisa tenang tanpa ada tekanan yang setiap bulannya harus memutar otak membayar cicilan, saya sendiri lebih baik memiliki kehidupan seperti si joni hidup apa adanya daripada memenuhi gengsi dengan berhutang.

Saat ini kita tidak bisa menilai seseorang dari apa yang mereka miliki, karena seperti yang anda katakan orang lebih mementingkan gaya hidup dari pada hidup apa adanya tanpa ada hutang,dan mereka tidak menyadari berapa besar bunga yang telah mereka terima dalam memenuhi barang mewah dengan cara kredit, kita yang banyak mempertimbangkan hidup mungkin tanpa ada uang cash tidak akan membeli barang mewah karena itu hanya akan merugikan kita sendiri dalam membayar tagihan setiap bulan, hidup apa adanya tanpa terlilit hutang adalah cara terbaik untuk kita yang hidup sederhana.

Jika anda mencari uang hanya untuk memenuhi keinginan anda, maka percayalah Sampai kapanpun uang yang anda dapatkan tidak akan pernah sanggup untuk memenuhi keinginan anda.

Hidup dengan apa adanya sesuai dengan kemampuan jauh lebih baik daripada kita terus mengedepankan ego dan gaya hidup yang mewah. Oleh karena itu berhenti untuk berpura-pura layaknya seseorang yang kaya raya, hanya karena ingin tampil menarik dan terlihat lebih baik dari orang lain. Karena percayalah hal tersebut hanya akan membuat anda semakin sengsara.

Dan hal bodoh yang sering dilakukan oleh banyak orang, adalah membeli atau mengambil barang yang sama padahal fungsinya juga sama. Contohnya seseorang wanita membeli tas di toko online karena merasa tertarik, padahal di lemarinya ia sudah memiliki banyak tas dengan berbagai macam gaya dan warna... Ia mengambil tas tersebut meskipun harus membayarnya dengan menggunakan pay-later. Dan contoh lainnya, seseorang membeli banyak case handphone, padahal ia hanya memiliki satu handphone saja, dan fungsi dari semua case yang ia beli juga sama, yaitu sebagai pelindung handphone. Jadi pertanyaannya, apakah diantara kalian masih ada yang berprilaku demikian..?

[blue Snow]

Orang-orang bisa membeli mobil mewah, tapi mereka membelinya dengan mencicil setiap bulannya. Tidak apa-apa jika gajinya besar tapi kalau gajinya malah tidak cukup karena harus membayar cicilan, apa tidak pusing? Kita bisa berhutang tapi harus melihat banyak hal terutama keuangan untuk keluarga. Saya sudah diingatkan oleh ayah saya untuk tidak berhutang dan hidup sederhana supaya bisa menikmati hidup itu dari pada kita dikejar-kejar berhutang. Itu bisa memberikan masalah jika kita tidak tahu dan tidak bisa melunasinya.

Pemahaman orang sekarang ini (khususnya di Indonesia) masih saat kolot, mereka yang punya rumah gede dan mobil akan dianggap kaya sehingga mereka berupaya semaksimal mungkin untuk memilikinya. Oleh karena itu mereka berhutang walau gaji yang didapat perbulan tidak begitu mencukupi untuk menutupi kebutuhan hidupnya. Ane punya tetangga pegawai biasa tapi memiliki mobil avanza dan terparkir di lapangan sepak bola, bukan di halaman rumah mertuanya (karena rumahnya tidak bisa masuk mobil) gang sempit dan tidak punya garasi. kalau ane jadi dia, tentu ane akan berusaha beli rumah dulu dibanding mobil, dari pada repot-repot parkir di halaman umum yang suatu saat bisa saja nanti dicuri atau dicongkel orang spionnya. Ini memang jadi fenomena biasa di kalangan masyarakat Indonesia, mereka akan dianggap kaya kalau sudah punya barang mewah kayak mobil, padahal intinya, kemewahan itu bukan dilihat dari dia punya materi, mobil, rumah dsb, tapi dari tidak punya hutang atau cicilan.

[jcojci]

Orang-orang bisa membeli mobil mewah, tapi mereka membelinya dengan mencicil setiap bulannya. Tidak apa-apa jika gajinya besar tapi kalau gajinya malah tidak cukup karena harus membayar cicilan, apa tidak pusing? Kita bisa berhutang tapi harus melihat banyak hal terutama keuangan untuk keluarga. Saya sudah diingatkan oleh ayah saya untuk tidak berhutang dan hidup sederhana supaya bisa menikmati hidup itu dari pada kita dikejar-kejar berhutang. Itu bisa memberikan masalah jika kita tidak tahu dan tidak bisa melunasinya.

Pemahaman orang sekarang ini (khususnya di Indonesia) masih saat kolot, mereka yang punya rumah gede dan mobil akan dianggap kaya sehingga mereka berupaya semaksimal mungkin untuk memilikinya. Oleh karena itu mereka berhutang walau gaji yang didapat perbulan tidak begitu mencukupi untuk menutupi kebutuhan hidupnya. Ane punya tetangga pegawai biasa tapi memiliki mobil avanza dan terparkir di lapangan sepak bola, bukan di halaman rumah mertuanya (karena rumahnya tidak bisa masuk mobil) gang sempit dan tidak punya garasi. kalau ane jadi dia, tentu ane akan berusaha beli rumah dulu dibanding mobil, dari pada repot-repot parkir di halaman umum yang suatu saat bisa saja nanti dicuri atau dicongkel orang spionnya. Ini memang jadi fenomena biasa di kalangan masyarakat Indonesia, mereka akan dianggap kaya kalau sudah punya barang mewah kayak mobil, padahal intinya, kemewahan itu bukan dilihat dari dia punya materi, mobil, rumah dsb, tapi dari tidak punya hutang atau cicilan.

Itu sudah menjadi pemandangan yang umum dimana-mana Om. Banyak orang yang membeli mobil tanpa memikirkan bagaimana nanti dia parkir mobilnya. Alhasil, dia memakai lahan umum dimana banyak mobil lalu lalang di situ dan sampai mengganggu jalanan. Di rumah saya juga ada orang yang sampai punya 3 mobil dan hanya 1 mobil yang terparkir di garasinya sementara 2 mobil lainnya di depan rumahnya dia dan 1 mobil lainnya ada di depan rumah orang. Entah kok yang punya rumah tidak protes atau sudah ada kompensasinya atau gimana tapi yang jelas kalau ada yang mau lalu lalang pasti harus ekstra hati-hati karena kalau tidak hati-hati, mereka bisa menyenggol mobilnya dan malah jadi masalah.

Sebaiknya sebelum membeli mobil, pastikan kita bisa membuat garasinya supaya tidak mengganggu jalanan tempat kita tinggal. Kasihan juga orang-orang yang mau memakai jalanannya.

Bagaimanapun juga, sebaiknya kita berhati-hati dengan hutang. Jika kita ingin berhutang, sebaiknya kita bisa memastikan bisa membayarnya supaya kita tidak mengalami kesulitan dalam hidup.

[nara1892]

Orang-orang bisa membeli mobil mewah, tapi mereka membelinya dengan mencicil setiap bulannya. Tidak apa-apa jika gajinya besar tapi kalau gajinya malah tidak cukup karena harus membayar cicilan, apa tidak pusing? Kita bisa berhutang tapi harus melihat banyak hal terutama keuangan untuk keluarga. Saya sudah diingatkan oleh ayah saya untuk tidak berhutang dan hidup sederhana supaya bisa menikmati hidup itu dari pada kita dikejar-kejar berhutang. Itu bisa memberikan masalah jika kita tidak tahu dan tidak bisa melunasinya.

Pemahaman orang sekarang ini (khususnya di Indonesia) masih saat kolot, mereka yang punya rumah gede dan mobil akan dianggap kaya sehingga mereka berupaya semaksimal mungkin untuk memilikinya. Oleh karena itu mereka berhutang walau gaji yang didapat perbulan tidak begitu mencukupi untuk menutupi kebutuhan hidupnya. Ane punya tetangga pegawai biasa tapi memiliki mobil avanza dan terparkir di lapangan sepak bola, bukan di halaman rumah mertuanya (karena rumahnya tidak bisa masuk mobil) gang sempit dan tidak punya garasi. kalau ane jadi dia, tentu ane akan berusaha beli rumah dulu dibanding mobil, dari pada repot-repot parkir di halaman umum yang suatu saat bisa saja nanti dicuri atau dicongkel orang spionnya. Ini memang jadi fenomena biasa di kalangan masyarakat Indonesia, mereka akan dianggap kaya kalau sudah punya barang mewah kayak mobil, padahal intinya, kemewahan itu bukan dilihat dari dia punya materi, mobil, rumah dsb, tapi dari tidak punya hutang atau cicilan.

Saya pikir cerita yang anda katakan merupakan sebuah fakta yang memang sudah banyak di lakukan oleh orang - orang khususnya di negara kita ini, saya kurang tahu alasannya, tetapi yang pasti mereka memiliki gaya hidup yang tinggi tetapi sayangnya situasi dan keadaan mereka tidak mendukung. Sebenarnya tidak masalah untuk membeli berbagai barang atau kendaraan atau apapun yang kita inginkan selama kita melakukannya, dalam artian selama keputusan tersebut tidak mengganggu kehidupan kita khususnya dalam hal keuangan, tetapi jika kasusnya seperti yang anda ceritakan yang dimana orang tersebut memaksakan keinginannya demi terlihat mewah yang membuat orang - orang menganggap bahwa mereka adalah orang kaya maka jelas pada akhirnya keputusannya tersebut hanya akan membuat hidupnya semakin sulit, apalagi jika ternyata mobil tersebut masih angsuran yang di tambah lagi pemasukan mereka masih di bawah rata - rata.

Pada dasarnya memang benar bahwa setiap orang memiliki pola pikir yang berbeda - beda, dan mungkin saya akan menyebut bahwa orang yang ada dalam cerita anda adalah mereka yang memiliki pola pikir yang salah, atau mereka yang terjebak dalam gaya hidup mewah, dan mungkin salah satu penyebabnya mungkin mereka selalu menjadikan standar hidup orang kaya yang sering mereka lihat sebagai standar hidup mereka juga, tetapi mereka tidak mengevaluasi diri khususnya tidak melihat dari segi kemampuannya terlebih dulu sebelum mengambil keputusan. Dan juga saya melihat bahwa mereka adalah tipikal orang yang tidak bisa membedakan tentang "kebutuhan dengan keinginan", orang kaya yang sebenarnya adalah mereka yang tidak akan membeli segala sesuatu yang tidak terlalu mereka butuhkan.

[agan husaeni]

Kalo diitung secara kasat mata dari pengeluaran aja sih , iya kayaan si joni, tapi kan agan ga ngasih tau jumlah tabungan roy ada berapa , yang dikasih tau cuman DP dan angsuran yang harus dibayar sama roy. Terus pendapatan yang didapet oleh roy sama joni berapa perbulan?.
Meskipun begitu, mau gimanapun juga, kalo kita membeli barang memiliki tujuan dan kegunaan yang jelas sih engga masalah, dan pasti nya budget buat nyicil atau beli langsung nya ada. asalkan jangan beli gegara gengsi doang, nanti repot.

[mu_enrico]

Kalo diitung secara kasat mata dari pengeluaran aja sih , iya kayaan si joni, tapi kan agan ga ngasih tau jumlah tabungan roy ada berapa , yang dikasih tau cuman DP dan angsuran yang harus dibayar sama roy.

Yang ane kasih tau kan net worth, jadi sudah termasuk tabungan.

Terus pendapatan yang didapet oleh roy sama joni berapa perbulan?.

Ini ada keterangannya nih, dikira-kira saja

Kira-kira kalau gaji Joni setengah dari gaji Roy, hidup siapa yang berasa lebih ringan (dari sisi finansial)?

mau gimanapun juga, kalo kita membeli barang memiliki tujuan dan kegunaan yang jelas sih engga masalah

Meskipun dengan utang?

[MarjorieZimmermanGinger]

Kekayaan Bersih adalah Jumlah Aset dikurangi Jumlah Utang, simpel kan? Namun pada praktiknya susah menghitung berapa jumlah aset dan berapa jumlah utang.

Orang kita Indonesia paling pandai dalam menghitung akan tetapi kita lemah dalam perkalian sehingga kebanyakan orang terjebak dengan pinjaman. Ketika aset dikurangi jumlah utang maka pada saat tidak ada keseimbangan atau lebih besar kepada utang itu berarti kita miskin. Susah menghitung karena di akibatkan oleh kurangnya pemikiran tentang aktivitas yang dilakukan dan sebaliknya orang lebih mempertimbangkan gaya hidup mewah dibandingkan dengan sederhana.

Di sisi lain, Joni hanya punya motor butut seharga 10 juta kalo dijual dan tabungan sebesar 25 juta. Kekayaan bersihnya plus (+) 35 juta. Hanya berdasarkan informasi tersebut, setujukah agan kalau dibilang si Joni jauh lebih kaya dari si Roy? Kira-kira kalau gaji Joni setengah dari gaji Roy, hidup siapa yang berasa lebih ringan (dari sisi finansial)?

Itu fenomena yang terjadi dan masyarakat menganggap kita kaya ketika memiliki barang mewah dan bermerek karena kasat mata sering sekali menipu dan tidak bisa melihat kebenarannya. Padahal jika di jumlahkan kekayaan bersih dan aset sama sekali tidak berimbang dan parahnya lagi itu barang di beli menggunakan uang pinjaman. Itu pertanyaan yang sangat menjebak dan saya pernah dulu dihadapkan pada pertanyaan tersebut di tes masuk CPNS. Jika diperhatikan mungkin mu_enrico lebih cocok sebagai orang yang membuat soal tes CPNS atau soal masuk kerja di perusahaan.

Joni dikatagorikan hidup jauh lebih aman dan ringan karena tidak terlibat di dalam hutang sehingga dirinya tidak perlu mengeluarkan uang untuk menutupi pinjaman setiap bulan. Hidup tanpa utang akan jauh lebih santai dan jauh lebih tenang, jadi saya memilih si joni karena berani hidup sederhana.

[mu_enrico]

Itu fenomena yang terjadi dan masyarakat menganggap kita kaya ketika memiliki barang mewah dan bermerek karena kasat mata sering sekali menipu dan tidak bisa melihat kebenarannya. Padahal jika di jumlahkan kekayaan bersih dan aset sama sekali tidak berimbang dan parahnya lagi itu barang di beli menggunakan uang pinjaman. Itu pertanyaan yang sangat menjebak dan saya pernah dulu dihadapkan pada pertanyaan tersebut di tes masuk CPNS. Jika diperhatikan mungkin mu_enrico lebih cocok sebagai orang yang membuat soal tes CPNS atau soal masuk kerja di perusahaan.

Ane belum pernah ikut tes CPNS gan dari dulu ane masih muda juga ga ada minat ikut tes itu... lebih baik ane ternak lele
Mungkin saja kalau jenis pertanyaan tsb muncul di tes CPNS karena memang itu soal dasar dalam bidang keuangan kalau bahasa keren sekarang ini ya soal tentang literasi keuangan. Ditunggu aja thread-thread selanjutnya yang basisnya literasi keuangan

[Solokan]

untuk melihat orang itu kaya  atau tidaknya memang banyak yang melihat dari hal fisik misalnya mobil mewah, rumah megah dan tanah banyak dan jujur saya pribadi juga selalu menilai kalau orang yang memiliki hal tersebut adalah orang kaya karena tentunya seperti memiliki mobil barang mewah dan sebagainya tentu sangat beresiko karena seperti mobil tentunya bukan uang yang sedikit yang dikeluarkan jika ada mesin dan lainnya yang harus diganti atau di perbaiki tentunya biayanya beda jauh dengan motor. jadi menurut saya hal yang wajar jika seseorang menilai orang kekayaan orang dari fisik termasuk saya sendiri juga kadang selalu menilai kekayaan orang dari fisik berdasarkan melihat resiko memiliki barang mewah misalnya seperti mobil karena ya itu tadi karena pasti yang membeli tentu akan siap dengan resikonya berarti orang tersebut yang membeli mobil orang yang siap mengeluarkan biaya yang banyak misalnya untuk biaya memperbaiki mesin mobil dan sebagainya.

namun pasti dalam hal ini setiap orang berbeda beda pandangan. tapi memang sih gan kekayaan bersih  adalah kekayaan yang di potong oleh hutang. jadi intinya terbebas dari hutang itu adalah kekayaan bersih.

sebenarnya saya agak sulit untuk menjawab pertanyaan agan karena Roy meskipun kekayaannya minus banyak tapi duit sisanya juga masih sangat banyak dan tentu duitnya lebih besar Roy dari pada joni. ya menurut saya kehidupan Roy dan kehidupan joni adalah imbang.  

[MarjorieZimmermanGinger]

Ane belum pernah ikut tes CPNS gan dari dulu ane masih muda juga ga ada minat ikut tes itu... lebih baik ane ternak lele
Mungkin saja kalau jenis pertanyaan tsb muncul di tes CPNS karena memang itu soal dasar dalam bidang keuangan kalau bahasa keren sekarang ini ya soal tentang literasi keuangan. Ditunggu aja thread-thread selanjutnya yang basisnya literasi keuangan

Itu jauh lebih baik karena mungkin tidak akan kecewa dengan hasil yang akan di dapatkan, saya pernah ikut sekali tetapi karena kemampuan dalam mengikuti ujian sama sekali tidak bagus sehingga ekspektasinya jauh dari harapan. Memutuskan untuk berternak atau mengembangkan potensi di pertanian jauh lebih baik karena meskipun kecil kita bisa menjadi bos ditempat sendiri sehingga tidak ada orang yang bisa mengatur.

Literasi keuangan memang harus banyak dibicarakan sehingga orang kita di Indonesia bisa lebih memahami dan ketika orang mulai mengetahui lebih banyak akan banyak potensi yang dapat dimanfaatkan di era digitalisasi seperti sekarang. Pastinya saya akan menunggu thread-thread selajutnya yang membahas tentang literasi keuangan sehingga bisa membuka wawasan menjadi lebih baik dengan ikut berdiskusi di dalamnya.

[mu_enrico]

Itu jauh lebih baik karena mungkin tidak akan kecewa dengan hasil yang akan di dapatkan, saya pernah ikut sekali tetapi karena kemampuan dalam mengikuti ujian sama sekali tidak bagus sehingga ekspektasinya jauh dari harapan.

Mentalitasnya kok sedih gan, harusnya mereka yang kecewa gegara ane atau agan ga join group mereka.
Cih, wkwkw.

By the way, ternyata kekayaan bersih (net worth) juga bisa mendefinisikan kelas menengah, bawah, dsb. Lain dengan cara yang hanya menggunakan data pengeluaran dari BPS.
Menurut artikel ini: https://internasional.kontan.co.id/news/ini-nilai-kekayaan-bersih-yang-mendefinisikan-kelas-atas-menengah-dan-bawah

Kelas atas > 40,96 M
Kelas menengah ke atas > 4,64 M
Kelas menengah > 2,61 M
Kelas menengah ke bawah > 905 jt
Kelas bawah > 261,24 jt

Tapi sepertinya ini hanya data dari US trus dikurskan. Tidak cocok diterapkan di Indo.

[8rch7]

Fakta yang tidak terbantahkan dan realita yang terjadi saat ini di negara kita entah karena faktor gengsi atau memang faktor benar-benar sebuah kebutuhan yang mengharuskan seseorang memiliki mobil ataupun rumah namun harus berhutang dalam jumlah yang tidak sedikit. Misalnya pada kasus beli mobil ataupun beli rumah via cicilan dengan menggunakan KPR, harga mobil ataupun rumah yang ditawarkan selisihnya cukup jauh dengan cara cicilan dibandingkan dengan membayar cash bahkan ada potensi rumah KPR dan beli mobil secara kredit dengan bunga mencapai 30% hingga 40%.

Harusnya masyarakat kita sadar dan memahami resiko yang akan didapatkan ke depan dengan membeli sesuatu secara kredit namun bunga yang ditawarkan cukup tinggi.