Ternyata selain Liquid ada banyak lagi lapisan kedua lainnya gan, karena penasaran saya mencari & membaca sebuah artikel di Kucoin [1]. Namun kenapa hanya lightning network yang menjadi sorotan ya? apa mungkin karena yang paling tinggi transaksi per detik & lebih cocok untuk usaha mikro?
Karena pada awal kemunculannya, Lightning Network dianggap sebagai terobosan inovasi yang cukup berhasil untuk mengatasi permasalahan skalabilitas di Jaringan Bitcoin. Memang bukan solusi secara langsung pada jaringan on-chain Bitcoin (layer 1), namun setidaknya dengan adanya opsi side-chain layer 2, orang-orang yang hanya ingin melakukan transaksi dengan nilai kecil bisa mendapatkan bisa melakukan prosesnya secara instan.
Liquid Network sebenarnya juga cukup populer, namun memang masih kalah dengan Lightning Network karena model mekanismenya lebih condong ke Centralized dan untuk skalabilitasnya memang masih kalah dengan Lightning Network (Liquid Network melalui proses pembuatan Block pada jaringannya sendiri).
Iya, saya sudah tahu tentang itu gan setelah membaca beberapa artikel, yang membuat bingung cuman mekanismenya saja. Misalnya saja ketika saya mencoba Blue Wallet, pada pembuatan dompet lightning ada kolom LNDHub yang harus diisi. Apakah kita harus menyetel node kita sendiri?
LNDHub pada blue wallet adalah interface ke jaringan Lightning, dan pada field "LNDHub" tersebut harus diisi dengan node lightning milik agan. Untuk itu agan harus memiliki node lightning yang terpisah dengan Blue Wallet.