Penindasan pemerintah terhadap kepada para bitcoiner mungkin akan berbalik arah

[dansus021]

Penulis: GazetaBitcoin
Topik Original: Governs' oppression of bitcoiners may turn against them


Pemerintah telah menindas para bitcoiner selama lebih dari satu dekade. Karena mereka mulai menyadari bahwa para bitcoiner mendapatkan uang fiat nyata dari transaksi kripto mereka, pemerintah di seluruh dunia mulai memeras para bitcoiner, karena mengambil uang yang diperoleh orang-orang ini tanpa bantuan negara dengan cara apa pun. Orang bekerja, mendapat bayaran atas pekerjaannya, tetapi Negara menginginkan bagiannya.

Penindasan semakin membesar seiring berjalannya waktu. Karena mampu memaksa masyarakat untuk membayar, pemerintah di seluruh dunia menciptakan undang-undang yang belum pernah ada sebelumnya, mencoba memusatkan apa yang dimaksudkan untuk didesentralisasi. Mereka terbuai dengan keserakahan dan menciptkan undang undang baru untuk membantu memeras mereka lebih jauh lagi.

Prometheus memberikan api kepada manusia, untuk menghangatkan rumah mereka dan untuk menyiapkan makanan, namun manusia menggunakannya untuk membakar rumah oran lain. Serupa dengan itu, Satoshi memberikan Bitcoin secara gratis kepada orang-orang, untuk membantu mereka menyingkirkan perbudakan yang diberlakukan oleh pemerintah dan bank, untuk melakukan transaksi peer-to-peer, tanpa campur tangan pihak ketiga mana pun, namun orang-orang, dalam keserakahan mereka, menciptakan Bitcoin. Dan mereka menciptkan Centralized Exchange atau pasar yang terpusat.

Beberapa oportunis percaya bahwa mereka akan menjadi kaya dengan menjalankan pertukaran tersebut. Salah satunya adalah Charlie Shrem (Yankee (BitInstant)). Seorang penggemar muda, yang mengadopsi Bitcoin saat dia masih kuliah. Kemudian dia meluncurkan BitInstant, salah satu pertukaran kripto pertama dan, pada titik tertentu, menjalankan sekitar 30% dari seluruh transaksi Bitcoin. Kemudian dia berakhir di penjara, karena membantu dan bersekongkol dalam pengoperasian bisnis pengiriman uang tanpa izin. Dia juga disebut sebagai "penjahat pertama Bitcoin".

Sejak kasus Shrem, pemerintah mulai bersikap lebih ketat terhadap para bitcoiner. artikel tahun 2018 menginformasikan bahwa "Yang disebut" Bitcoin Maven, "yang mengaku mengoperasikan bisnis pertukaran bitcoin-untuk-tunai tanpa izin dan mencuci bitcoin [...] hari ini dijatuhi hukuman 12 bulan dan satu hari di penjara federal, tiga tahun pembebasan yang diawasi, dan denda $20.000".


Crypto Exchange bermunculan di mana mana dan begitu pula dengan pengguna kripto itu sendiri, mereka bertindak bertentangan dengan prinsip utama Bitcoin: peer-to-peer / anonimitas / tanpa perantara. Undang-undang baru juga muncul bersamaan dengan adanya bursa kripto, dan mereka pemerintah memaksa bursa untuk memaksakan KYC kepada pelanggan mereka.

Keserakahan dapat membawa mereka untuk:

- mempertaruhkan uang mereka untuk di simpan di bursa kripto, dan mereka tidak memiliki kunci dari aset kripto itu sendiri.
- mempertaruhkan uang mereka, karena banyak bursa kripto yang diretas
- mempertaruhkan informasi pribadi mereka, karena banyak bursa yang diretas dan peretas menggunakan informasi pribadi pelanggan atau bahkan menjualnya di dark web(yang menyebabkan lebih banyak risiko bagi orang-orang ini, karena kamu mungkin tidak pernah tahu kapan penjahat muncul di depan pintumu dan merampokmu, setelah membeli semua informasi pribadi seharga $1 dari dark web)
- mempertaruhkan uang mereka, karena banyak bursa membekukan akun mereka
- mempertaruhkan uang mereka, karena banyak bank yang membekukan rekening mereka, setelah mengetahui bahwa uang tersebut berasal dari transaksi kripto
- mempertaruhkan uang dan juga kebebasan mereka, jika mereka tidak mematuhi undang-undang baru yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Namun, hanya sedikit yang mengambil pelajaran tersebut. Mungkin mereka yang bertindak bijaksana dan mereka yang harus menjalani setidaknya satu dari situasi yang disebutkan di atas.

Dan, seiring berjalannya waktu, “hukum kripto” menjadi semakin keras dan kompleks. Dalam banyak kasus, juga lebih konyol atau menimbulkan lebih banyak pertanyaan yang tidak terjawab oleh siapa pun.

Di Rumania, misalnya, undang-undang kripto pertama dikeluarkan pada tahun 2019, namun hingga saat itu, Anda menghadapi risiko dituduh melakukan penggelapan pajak, memiliki catatan kriminal, atau bahkan dipenjara karena tidak menyatakan uang fiat yang diperoleh dari transaksi kripto. , meskipun tidak ada kerangka hukum. Akuntan tidak tahu bagaimana menyatakan pendapatan pelanggannya dan pihak berwenang tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan masyarakat. Setelah undang-undang tersebut dikeluarkan, pada awal tahun 2019, para bitcoiner harus membayar pajak sebesar 10% atas keuntungan yang mereka peroleh pada tahun sebelumnya. Dan jika keuntungan mereka lebih besar dari 12 upah minimum, maka mereka juga harus membayar 10% dari besaran 12 upah minimum. Pajak sekunder ini diberikan untuk sistem kesehatan. Mereka yang mengalami kerugian pada tahun sebelumnya tidak seharusnya membayar apapun.

Namun, hukum untuk kirpto masih belum begitu jelas. Apa yang harus dilakukan seorang penambang kirpto? Jika dia memperoleh keuntungan pada tahun sebelumnya tetapi peralatan perangkat keras yang dibelinya masih jauh dari pembayaran kembali/belum untung, apakah penambang tersebut untung atau rugi? Dan apa yang terjadi dengan para penambang yang tidak lagi memiliki tagihan/faktur peralatan perangkat keras mereka? Tidak ada yang tahu.

Di masa depan pajak pajak baru mungkin akan bermunculan. Lebih kompleks, akan lebih konyol.

Bagaimanapun, Bitcoin tidak dirancang untuk hal seperti itu. Pemerintahan ini tidak diciptakan untuk memberikan lebih banyak masalah kepada masyarakat, atau untuk memenjarakan mereka jika mereka tidak memberikan bagiannya kepada Negara. Semuanya berjalan terbalik dari yang seharusnya.

Alih-alih menjadikan pemerintah dan bank sebagai sesuatu yang tidak relevan, dan bukannya membuat perantara menjadi tidak seimbang, tindakan masyarakat malah memaksakan entitas-entitas tersebut. Dan sekarang, entitas-entitas ini melawan dan semakin menindas masyarakat. Semua bursa mengumpulkan data pengguna untuk dipersiapkan bagi pihak berwenang. Para Bitcoiner tersenyum saat melihat bursa kripto -- tidak ada yang tahu alasannya -- dan menawarkan mereka secara gratis dan atas kemauan mereka sendiri uang dan informasi pribadi mereka. Untuk memastikan mereka akan menjadi budak lagi, pengguna juga mengaitkan akun mereka dari bursa ke rekening bank, sehingga memungkinkan bank juga membekukan dana mereka sesuka hati dan juga memberikan data mereka kepada pihak berwenang.

Kemudian banyak yang memperoleh sejumlah uang kertas dari aktivitas kripto mereka dan, tanpa mengetahui undang-undang yang sangat rumit, mereka menjadi sasaran empuk di depan pihak berwenang.


Namun, saya percaya bahwa akan ada batas untuk mengakhiri semua ini. Semua penggunaan Bitcoin yang salah, semua pemerasan pemerintah dan bank, semua penyalahgunaan pertukaran kripto.

Dan batas ini akan tercapai ketika cukup banyak orang yang menderita karena keserakahan mereka, karena kenaifan mereka, karena kebodohan mereka. Jika cukup banyak dari mereka yang memiliki catatan kriminal dan jika cukup banyak dari mereka harus menjalani hukuman penjara. Hanya penderitaan drastis yang mampu membuka mata masyarakat.

Dan ketika ini terjadi, para bitcoiner akhirnya akan berhenti menggunakan bursa. Mereka akan berhenti menyimpan pendapatan fiat mereka yang diperoleh dari aktivitas kripto di rekening bank. Beberapa bahkan menghindari penggunaan uang fiat. Jika semua ini terjadi, maka setiap individu pada akhirnya akan mulai menggunakan Bitcoin sebagaimana Satoshi menciptakannya: demi keuntungan mereka sendiri, untuk menjadikan pemerintah dan bank sebagai hal yang tidak relevan, untuk menghilangkan perantara mana pun, untuk menganonimkan transaksi keuangan mereka, untuk menjadi bankir bagi diri mereka sendiri, karena memiliki kunci pribadi mereka alih-alih mengizinkan bursa kirpto untuk memilikinya.

Dan ketika hal ini terjadi, semua penindasan yang dilakukan pemerintah sebelumnya akan berbalik melawan mereka. Mereka tidak akan dapat menangkap korban lain karena korban sebelumnya sekarang tahu cara melindungi diri mereka sendiri dan cara menggunakan Bitcoin dengan benar. Jika hal ini terjadi, mangsanya akan menjadi pemburu.

Saya tidak tahu berapa lama waktu akan berlalu sampai semua ini menjadi nyata. Namun saya merasa, cepat atau lambat, orang-orang akan menyadari bahwa mereka sudah cukup menderita dan mereka akan berkata: "Cukup!". Dan mereka akan membuka mata dan memahami cara menggunakan Bitcoin. Bukan untuk kepentingan Negara, tapi untuk kepentingan mereka sendiri!

[GazetaBitcoin]

Terima kasih dansus021 telah menerjemahkan topik saya yang lain!

Topik ini merupakan perdebatan filosofis tentang konsekuensi yang terus dilakukan pemerintah terhadap para bitcoiner. Butuh Berapa lama lagi yang dibutuhkan bagi para bitcoiner untuk mulai menggunakan Bitcoin sesuai desain awalnya? Kita semua tidak memiliki jawaban pastinya, tapi pada akhirnya itu akan terjadi... Tidak ada seorang pun yang bisa hidup selamanya jika pemerintah mengejar terus pada pengguna mata uang kripto dan menganggap seolah-olah mereka adalah penjahat.

[bitLeap]

Terima kasih dansus021 telah menerjemahkan topik saya yang lain!

Topik ini merupakan perdebatan filosofis tentang konsekuensi yang terus dilakukan pemerintah terhadap para bitcoiner. Butuh Berapa lama lagi yang dibutuhkan bagi para bitcoiner untuk mulai menggunakan Bitcoin sesuai desain awalnya? Kita semua tidak memiliki jawaban pastinya, tapi pada akhirnya itu akan terjadi... Tidak ada seorang pun yang bisa hidup selamanya jika pemerintah mengejar terus pada pengguna mata uang kripto dan menganggap seolah-olah mereka adalah penjahat.

Begitulah sistem pajak menjadi alasan pemerintah untuk mencuri uang kita secara legal. Jaman sekarang tidak jauh berbeda dari jaman dulu dimana pemeras upeti selalu menjadikan ini sebagai celah demi alasan kestabilan kas negara. Tapi lowongan pekerjaan tak kunjung teralisasikan, syarat ijazah, pengalaman bekerja, minimal berpenampilan menarik, minimal usia 25 tahun, tidak sedang kuliah, tidak merokok, minimal tinggi badan 170cm, minimal mengusai A, B, C dan seterusnya. Kita dipersulit tapi ketika kita mendapatkan penghasilan di luar dari progam kami  justru dirampok secara paksa dengan dalil pajak negara.


Op dan @GazetaBitcoin terima kasih atas artikelnya, sangat bermanfaat untuk kita serap.

That's how the tax system becomes an excuse for the government to legally steal our money. Currently, it is not much different from the past, where tribute extortionists always took advantage of this loophole for reasons of stability in the state treasury. However, job vacancies have never been realized, the requirements are a diploma, work experience, minimum attractive appearance, minimum age 25 years, no school, no smoking, minimum height 170cm, at least mastering A, B, C and so on. . It's hard for us, but when we earn income outside of government programs, we are forcibly robbed for state tax reasons.


Op and @GazetaBitcoin thank you for the article, it is very useful for us to absorb.

[retreat]

Begitulah sistem pajak menjadi alasan pemerintah untuk mencuri uang kita secara legal. Jaman sekarang tidak jauh berbeda dari jaman dulu dimana pemeras upeti selalu menjadikan ini sebagai celah demi alasan kestabilan kas negara. Tapi lowongan pekerjaan tak kunjung teralisasikan, syarat ijazah, pengalaman bekerja, minimal berpenampilan menarik, minimal usia 25 tahun, tidak sedang kuliah, tidak merokok, minimal tinggi badan 170cm, minimal mengusai A, B, C dan seterusnya. Kita dipersulit tapi ketika kita mendapatkan penghasilan di luar dari progam kami  justru dirampok secara paksa dengan dalil pajak negara.

Pemerintah mendapatkan uang ratusan milyar dari perdagangan crypto secara nasional setiap tahunnya, namun tidak ada akses yang memadai yang bisa diberikan oleh pemerintah untuk mengakomodir berbagai kebutuhan kita. Pemerintah tahunya hanya mengambil pajak, namun tidak memberikan aksi nyata kepada masyarakat dan pertanggung jawaban kemana uang pajak itu dipergunakan.
Semakin hari semakin sulit untuk mencari pekerjaan, harga-harga bahan pokok semakin tinggi - kita dituntut untuk mencari solusi sendiri terhadap masalah kehidupan kita, namun para pejabat hanya tertawa dan sibuk memikirkan bagaimana mereka bisa mengenakan pajak semakin tinggi dan semakin beragam untuk semua sumber pendapatan/pengeluaran kita. Pemerintah sekarang ini tidak lebih dari sekedar pemalak kepada rakyatnya.

[Abangda]

Saya sama sekali tidak terkejut ketika pemerintah mulai mengimplementasikan undang-undang pajak pada perdagangan aset crypto. Sudah merupakan rahasia umum bahwa pajak adalah sumber pendapatan utama bagi Negara Indonesia. Pemerintah memajaki lebih banyak item bahkan dari banyak barang yang sebelumnya tidak masuk dalam daftar wajib pajak. Tapi masalahnya jelas bahwa transparansi penggunaannya selalu akan jadi tanda tanya besar.

Saya pribadi tidak mengatakan implementasi pajak pada perdagangan aset crypto itu sebagai bentuk penindasan pemerintah terhadap pelaku pasar. Namun yang menjadi pertanyaan saya, mengapa mereka memotong pajak setiap transaksi perdagangan bolak-balik?
Jika saya berdagang sebanyak 3-4 kali dalam sehari, maka saya harus membayar 3-4 kali pajak + biaya perdagangan. Seharusnya pemerintah hanya mengharapkan pajak dari setiap uang yang ingin di withdraw oleh trader dibandingkan memotong pajak pada setiap transaksi perdagangan.