BigBos
|
 |
September 07, 2025, 08:13:42 AM |
|
Dan sayangnya, banyak oknum yang berada di lembaga wakil rakyat ini yang membuat pengawasan tidak bekerja maksimal. Mereka cenderung lebih mengutamakan kepentingannya dan golongannya sementara rakyat di luar sana tidak diperhatikannya. Walaupun banyak kasus sudah diviralkan tapi belum bisa membuka mata dan hatinya untuk membela kepentingan rakyat. Padahal mereka dipilih oleh rakyat. Jadi jika rakyat sudah tidak menghendaki mereka menjabat, seharusnya mereka itu bisa diturunkan  Itu yang membuat rakyat tidak bisa menerima kelakuan mereka yang cenderung senang di atas penderitaan rakyat. Tapi karena ini adalah sebuah politik tingkat tinggi, rakyat tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa demo dan untuk hasilnya, entahlah kita masih menunggu. Masalahnya adalah ketika oknum oknum itu di kumpulkan maka mungkin bisa menciptakan pemerintahan baru. Setiap pemilu tiba, kita selalu diperlihatkan oleh mereka yang dengan pencitraannya dan dengan janji janji manisnya, namun setelah mereka masuk mereka lupa diri bahwa yang memberikan mereka mandat adalah rakyat, namun mereka lebih berpihak pada sesuatu yang menguntungkan mereka. Kita bisa melihat ketika mereka rapat, melakukan kunjungan kerja, namun hasilnya adalah 0. Bahkan kebijakan yang mereka lahirkan pun banyak yang tidak berpihak pada rakyat. Disisi lain, kita banyak melihat orang yang masih berjuang hanya untuk bisa makan di hari itu.
|
|
|
|
MArsland
|
 |
September 07, 2025, 11:22:33 AM |
|
Dan sayangnya, banyak oknum yang berada di lembaga wakil rakyat ini yang membuat pengawasan tidak bekerja maksimal. Mereka cenderung lebih mengutamakan kepentingannya dan golongannya sementara rakyat di luar sana tidak diperhatikannya. Walaupun banyak kasus sudah diviralkan tapi belum bisa membuka mata dan hatinya untuk membela kepentingan rakyat. Padahal mereka dipilih oleh rakyat. Jadi jika rakyat sudah tidak menghendaki mereka menjabat, seharusnya mereka itu bisa diturunkan  Itu yang membuat rakyat tidak bisa menerima kelakuan mereka yang cenderung senang di atas penderitaan rakyat. Tapi karena ini adalah sebuah politik tingkat tinggi, rakyat tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa demo dan untuk hasilnya, entahlah kita masih menunggu. Masalahnya adalah ketika oknum oknum itu di kumpulkan maka mungkin bisa menciptakan pemerintahan baru. Setiap pemilu tiba, kita selalu diperlihatkan oleh mereka yang dengan pencitraannya dan dengan janji janji manisnya, namun setelah mereka masuk mereka lupa diri bahwa yang memberikan mereka mandat adalah rakyat, namun mereka lebih berpihak pada sesuatu yang menguntungkan mereka. Kita bisa melihat ketika mereka rapat, melakukan kunjungan kerja, namun hasilnya adalah 0. Bahkan kebijakan yang mereka lahirkan pun banyak yang tidak berpihak pada rakyat. Disisi lain, kita banyak melihat orang yang masih berjuang hanya untuk bisa makan di hari itu. Jangan aneh, dari dulu hingga sekarang memang seperti itu justru yang aneh itu ketika kita masih bisa termakan dengan janji manisnya. Setiap priode pemilu masih saja jadi pendukung calon A, B C dan D siklus ini selalu saja berulang seakan akan mereka akan balas budi. Nah mending dari sekarang jangan terlalu mikirin mereka karena para pejabat mustahil mikirin rakyat. Ntar ketika pemilu lagi biarin jangan dikasih suara, sebab ujung ujungnya bakalan seperti biasa lupa akan rakyat. Kalau ingin sistem DPR mendapatkan ganjarnanyya hanya ada 1 cara yaitu pada saat pemilu nanti rakyat jangan ikut memilih.
|
▄▄█████████████████▄▄ ▄█████████████████████▄ ███▀▀█████▀▀░░▀▀███████ ███▄░░▀▀░░▄▄██▄░░██████ █████░░░████████░░█████ ████▌░▄░░█████▀░░██████ ███▌░▐█▌░░▀▀▀▀░░▄██████ ███░░▌██░░▄░░▄█████████ ███▌░▀▄▀░░█▄░░█████████ ████▄░░░▄███▄░░▀▀█▀▀███ ██████████████▄▄░░░▄███ ▀█████████████████████▀ ▀▀█████████████████▀▀ | ..Rainbet.com.. CRYPTO CASINO & SPORTSBOOK | | | █▄█▄█▄███████▄█▄█▄█ ███████████████████ ███████████████████ ███████████████████ █████▀█▀▀▄▄▄▀██████ █████▀▄▀████░██████ █████░██░█▀▄███████ ████▄▀▀▄▄▀███████ █████████▄▀▄███ █████████████████ ███████████████████ ███████████████████ ███████████████████ | | | |
▄█████████▄ █████████ ██ ▄▄█░▄░▄█▄░▄░█▄▄ ▀██░▐█████▌░██▀ ▄█▄░▀▀▀▀▀░▄█▄ ▀▀▀█▄▄░▄▄█▀▀▀ ▀█▀░▀█▀
| 10K WEEKLY RACE | | 100K MONTHLY RACE | | | ██
█████
| ███████▄█ ██████████▄ ████████████▄▄ ████▄███████████▄ ██████████████████▄ ░▄█████████████████▄ ▄███████████████████▄ █████████████████▀████ ██████████▀███████████ ▀█████████████████████ ░████████████████████▀ ░░▀█████████████████▀ ████▀▀██████████▀▀ | ████████ ██████████████ |
|
|
|
macson
|
 |
September 08, 2025, 06:38:52 PM |
|
Masalahnya adalah ketika oknum oknum itu di kumpulkan maka mungkin bisa menciptakan pemerintahan baru. Setiap pemilu tiba, kita selalu diperlihatkan oleh mereka yang dengan pencitraannya dan dengan janji janji manisnya, namun setelah mereka masuk mereka lupa diri bahwa yang memberikan mereka mandat adalah rakyat, namun mereka lebih berpihak pada sesuatu yang menguntungkan mereka.
Kita bisa melihat ketika mereka rapat, melakukan kunjungan kerja, namun hasilnya adalah 0. Bahkan kebijakan yang mereka lahirkan pun banyak yang tidak berpihak pada rakyat. Disisi lain, kita banyak melihat orang yang masih berjuang hanya untuk bisa makan di hari itu.
Kualitas pejabat kita memang seperti itu. Mereka itu bakal terlihat sangat peduli ketika masa kampanye, tapi begitu sudah terpilih mereka langsung lupa sama janji yang sudah mereka buat pada masa kampanye. Makanya gak perlu heran kalau kualitas pemerintahan kita hari ini, bobrok dan banyak korupsi, karena dari awal niat para pejabat ini sudah busuk. Mereka itu maju hanya karena dorongan partai dan kepentingannya pribadi, gak benar-benar peduli dengan nasib masyarakat kecil. Anggapan mereka itu masyarakat hanya sebagai komoditas yg hanya dibutuhkan ketika pemilu, namun setelah itu gak penting lagi. Hasil keluarnya sudah jelas. Moral pejabat yang kotor dengan hasil kerja 0 besar.
|
|
|
|
Razmirraz
|
 |
September 09, 2025, 04:30:05 AM |
|
Snip.
Kualitas pejabat kita memang seperti itu. Mereka itu bakal terlihat sangat peduli ketika masa kampanye, tapi begitu sudah terpilih mereka langsung lupa sama janji yang sudah mereka buat pada masa kampanye. Makanya gak perlu heran kalau kualitas pemerintahan kita hari ini, bobrok dan banyak korupsi, karena dari awal niat para pejabat ini sudah busuk. Mereka itu maju hanya karena dorongan partai dan kepentingannya pribadi, gak benar-benar peduli dengan nasib masyarakat kecil. Anggapan mereka itu masyarakat hanya sebagai komoditas yg hanya dibutuhkan ketika pemilu, namun setelah itu gak penting lagi. Hasil keluarnya sudah jelas. Moral pejabat yang kotor dengan hasil kerja 0 besar. Sekarang keputusannya sepenuhnya berada ditangan rakyat, jika tidak percaya lagi pada kinerja mereka, satu-satunya jalan jangan pilih lagi mereka saat pemilihan atau merusak surat suara. Janji di masa kampanye hanya sebatas menarik simpati masyarakat saja, setelah terpilih mereka akan bekerja untuk kepentingan dirinya, partai dan pimpinan partai. Disini rakyat selalu menjadi korban akibat kualitas pemerintah yang semakin menurun, tidak heran jika angka kemiskinan semakin bertambah dan yang lebih parah rakyat masih belum memiliki tempat tinggal padahal Konoha telah merdeka sejak 80 tahun lalu. Rakyat harus bersatu untuk membuat perubahan, jika tidak, para pejabat akan semakin menari diatas penderitaan rakyat.
|
|
|
|
maydna
|
 |
September 09, 2025, 09:22:42 AM |
|
Dan sayangnya, banyak oknum yang berada di lembaga wakil rakyat ini yang membuat pengawasan tidak bekerja maksimal. Mereka cenderung lebih mengutamakan kepentingannya dan golongannya sementara rakyat di luar sana tidak diperhatikannya. Walaupun banyak kasus sudah diviralkan tapi belum bisa membuka mata dan hatinya untuk membela kepentingan rakyat. Padahal mereka dipilih oleh rakyat. Jadi jika rakyat sudah tidak menghendaki mereka menjabat, seharusnya mereka itu bisa diturunkan  Itu yang membuat rakyat tidak bisa menerima kelakuan mereka yang cenderung senang di atas penderitaan rakyat. Tapi karena ini adalah sebuah politik tingkat tinggi, rakyat tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa demo dan untuk hasilnya, entahlah kita masih menunggu. Masalahnya adalah ketika oknum oknum itu di kumpulkan maka mungkin bisa menciptakan pemerintahan baru. Setiap pemilu tiba, kita selalu diperlihatkan oleh mereka yang dengan pencitraannya dan dengan janji janji manisnya, namun setelah mereka masuk mereka lupa diri bahwa yang memberikan mereka mandat adalah rakyat, namun mereka lebih berpihak pada sesuatu yang menguntungkan mereka. Kita bisa melihat ketika mereka rapat, melakukan kunjungan kerja, namun hasilnya adalah 0. Bahkan kebijakan yang mereka lahirkan pun banyak yang tidak berpihak pada rakyat. Disisi lain, kita banyak melihat orang yang masih berjuang hanya untuk bisa makan di hari itu. Benar sekali mas. Mereka oknum-oknum itu merasa bahwa dengan kekuasaannya, mereka bisa mendapatkan semua keinginannya dan melupakan semua janji-janjinya dulu sewaktu pemilu. Mereka sudah kehilangan urat malu dimana mereka lupa memperhatikan rakyat yang seharusnya mereka bela kepentingannya. Rakyat hanya bisa berharap situasinya bisa berubah dan ada lebih banyak orang di atas sana yang mau memperhatikan nasibnya dan memperjuangkannya. Di tahun ini, sudah mulai terjadi banyak kejadian buruk dan kita berharap ini bisa diselesaikan dan untuk mereka yang korupsi dan melupakan tugasnya, semoga saja mereka bisa mendapatkan hukumannya.
|
|
|
|
ashmodeus
|
 |
September 09, 2025, 11:38:53 AM |
|
Benar sekali mas. Mereka oknum-oknum itu merasa bahwa dengan kekuasaannya, mereka bisa mendapatkan semua keinginannya dan melupakan semua janji-janjinya dulu sewaktu pemilu. Mereka sudah kehilangan urat malu dimana mereka lupa memperhatikan rakyat yang seharusnya mereka bela kepentingannya. Rakyat hanya bisa berharap situasinya bisa berubah dan ada lebih banyak orang di atas sana yang mau memperhatikan nasibnya dan memperjuangkannya.
Di tahun ini, sudah mulai terjadi banyak kejadian buruk dan kita berharap ini bisa diselesaikan dan untuk mereka yang korupsi dan melupakan tugasnya, semoga saja mereka bisa mendapatkan hukumannya.
Bukan hal aneh lagi kalau di negeri konoha mh gan, ini gambaran nyata dalam demokrasi kita, mereka yang seharusnya menjadi jalan pengabdian bagi rakyat, justru berubah menjadi alat pemuas nafsu kekuasaan, kita telah melihat kasus dimana banyak politisi yang dulu menjual janji perubahan saat kampanye justru mengingkari semua komitmennya setelah duduk di kursi empuk kekuasaan, dan ketika banyak rakyat menangis karena harga naik, pekerjaan sulit, dan keadilan langka, mereka sibuk mempertebal jaringan kekuasaan dan memperkaya diri dan kelompoknya. 'Kehilangan urat malu' bukan hanya kalimat hinaan tapi gambaran nyata dari kondisi sebagian besar elit kita atau bahkan ane katakan semua elite ga ada yang bener. Mereka lupa bahwa kekuasaan yang mereka nikmati berasal dari suara rakyat, masih ada harapan selama UUD perampasna aset dan hukuman mati bagi para pejabat korup di sahkan. Tapi kapan?
|
|
|
|
Nahl
Legendary
Online
Activity: 1820
Merit: 1025
|
 |
September 09, 2025, 12:37:56 PM |
|
Benar sekali mas. Mereka oknum-oknum itu merasa bahwa dengan kekuasaannya, mereka bisa mendapatkan semua keinginannya dan melupakan semua janji-janjinya dulu sewaktu pemilu. Mereka sudah kehilangan urat malu dimana mereka lupa memperhatikan rakyat yang seharusnya mereka bela kepentingannya. Rakyat hanya bisa berharap situasinya bisa berubah dan ada lebih banyak orang di atas sana yang mau memperhatikan nasibnya dan memperjuangkannya.
Di tahun ini, sudah mulai terjadi banyak kejadian buruk dan kita berharap ini bisa diselesaikan dan untuk mereka yang korupsi dan melupakan tugasnya, semoga saja mereka bisa mendapatkan hukumannya.
Bukan hal aneh lagi kalau di negeri konoha mh gan, ini gambaran nyata dalam demokrasi kita, mereka yang seharusnya menjadi jalan pengabdian bagi rakyat, justru berubah menjadi alat pemuas nafsu kekuasaan, kita telah melihat kasus dimana banyak politisi yang dulu menjual janji perubahan saat kampanye justru mengingkari semua komitmennya setelah duduk di kursi empuk kekuasaan, dan ketika banyak rakyat menangis karena harga naik, pekerjaan sulit, dan keadilan langka, mereka sibuk mempertebal jaringan kekuasaan dan memperkaya diri dan kelompoknya. 'Kehilangan urat malu' bukan hanya kalimat hinaan tapi gambaran nyata dari kondisi sebagian besar elit kita atau bahkan ane katakan semua elite ga ada yang bener. Mereka lupa bahwa kekuasaan yang mereka nikmati berasal dari suara rakyat, masih ada harapan selama UUD perampasna aset dan hukuman mati bagi para pejabat korup di sahkan. Tapi kapan? Sebenernya para pejabat kita itu ingat janji-janji mereka pada waktu kampanye gan, cuma memang mereka itu pura-pura lupa dan dengan dalih wakil rakyat mereka katanya ingin mensejahterakan bangsa ini tetapi sampai sekarang masalah kemiskinan itu selalu menjadi masalah utama dinegara kita dan jangan lupa pula korupsi besar-besaran yang susah sekali untuk diberantas dan untuk RUU perampasan aset kalau saya pribadi yakin Undang-Undang ini ga akan pernah disah kan karena mereka takut jadi korban UU mereka sendiri jika suatu saat para pejabat tersebut korupsi dan memang ketika mereka memutuskan untuk menjadi wakil rakyat dan maju ke parlemen hal yang pertama kali mereka inginkan adalah menjadi lebih kaya dan ini yang mengakibatkan korupsi makin merajalela
|
|
|
|
BigBos
|
 |
September 10, 2025, 08:13:10 AM |
|
Masalahnya adalah ketika oknum oknum itu di kumpulkan maka mungkin bisa menciptakan pemerintahan baru. Setiap pemilu tiba, kita selalu diperlihatkan oleh mereka yang dengan pencitraannya dan dengan janji janji manisnya, namun setelah mereka masuk mereka lupa diri bahwa yang memberikan mereka mandat adalah rakyat, namun mereka lebih berpihak pada sesuatu yang menguntungkan mereka.
Kita bisa melihat ketika mereka rapat, melakukan kunjungan kerja, namun hasilnya adalah 0. Bahkan kebijakan yang mereka lahirkan pun banyak yang tidak berpihak pada rakyat. Disisi lain, kita banyak melihat orang yang masih berjuang hanya untuk bisa makan di hari itu.
Benar sekali mas. Mereka oknum-oknum itu merasa bahwa dengan kekuasaannya, mereka bisa mendapatkan semua keinginannya dan melupakan semua janji-janjinya dulu sewaktu pemilu. Mereka sudah kehilangan urat malu dimana mereka lupa memperhatikan rakyat yang seharusnya mereka bela kepentingannya. Rakyat hanya bisa berharap situasinya bisa berubah dan ada lebih banyak orang di atas sana yang mau memperhatikan nasibnya dan memperjuangkannya. Di tahun ini, sudah mulai terjadi banyak kejadian buruk dan kita berharap ini bisa diselesaikan dan untuk mereka yang korupsi dan melupakan tugasnya, semoga saja mereka bisa mendapatkan hukumannya. Ya dengan jabatan yang mereka tempati, itu sangat memungkinkan untuk mereka bisa melakukan sesuatu hal yang sulit dilakukan oleh orang yang tidak memiliki jabatan. Terlebih ketika berkampanye mereka mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk melakukan "money politic". Jadi dibandingkan dengan memikirkan rakyat, mereka lebih memilih untuk berpikir bagaimana agar modal kampanye mereka bisa kembali dalam waktu yang cepat. Ini salah satu hal kenapa korupsi sangat sulit sekali untuk diberantas, pasalnya dari awal saja sudah terlihat. Bayangkan saja, ketika mereka berkampanye, uang untuk membeli alat peraga saja masih dikorupsi oleh para timses mereka. Saya berkata seperti ini, sebab saya memiliki teman yang pernah menjadi timses, dan praktek itu yang dia lakukan.
|
|
|
|
|