Ide usaha dengan modal 40jt

[Jualanakun]

Saya yakin di sini banyak sekali orang dengan wawasan dan pengalaman yang sangat luas.
Saya di sini ingin sedikit konsultasi dan menerima beberapa ide yang mungkin bisa saya jalankan dengan resiko yang minim.

Terima kasih

[Chikito]

Modal 40 juta jikalau usaha yang membutuhkan tempat tentu tidak cukup. Karena bisa makin tipis untuk sewa tempat dan operasional.

Kalau untuk jualan online, tentu cukup. Tapi, Sampeyan harus lihat dulu apa potensi yang bisa diangkat dikearifan lokal tempat sampeyan tinggal, misal jika ramai perbatikan, atau misal pengrajin kulit, maka sampeyan bisa jual potensi tersebut di online shop.

Biasanya, kalau deket pabrikan langsung, belinya murah, bisa dapat untung 2-3x lipat, modal 40 juta sangat cukup.

[jcojci]

Karena sekarang ini sudah zamannya online, Om bisa mencoba untuk jualan online saja dimana Om tidak memerlukan modal yang terlalu banyak. Apalagi kalau Om bisa live di media sosial yang lumayan bisa menarik banyak pelanggan baru.

Om bisa coba menjadi drop shipper yang hanya membantu pemasaran dari satu atau beberapa produk dan urusan penjualannya langsung ke distributornya. Atau Om bisa live di TikTok atau saya dengar posting di FB juga bisa menghasilkan cuan tapi saya kurang tahu syarat-syaratnya apa.

Dengan adanya bisnis online ini sangat membantu kita yang ingin mencoba berjualan. Hasilnya juga lumayan menjanjikan tapi kita tetap harus bekerja cerdas dan bekerja keras karena tidak ada yang instan dalam mendapatkan cuan.

[Chikito]

Atau Om bisa live di TikTok

Kalau untuk live di tiktok, kayaknya gak butuh modal banyak-banyak. Cukup seadanya kayak HP, data internet, dan Perlengkapan (tongsis, lampu, dll). Itu pun gak banyak disarankan sama orang-orang (pinter), karena hampir rata-rata yang live di tiktok dan viral itu tidak memiliki kemampuan apa-apa, cuma modal "tebal rasa malu" joget-joget konyol, mandi lumpur, vulgar, dan ngemis gift.

[panjul07]

Kira2 dari sisi sampean sendiri ada passion dibidang tertentu atau gak nih? Atau cuma cari sembarang ide yang penting modalnya segitu?
Karena menurut ane passion juga bakal ngaruh ke proses usahanya nanti, misalkan sampean suka dibidang kuliner tapi memaksakan diri usaha di bidang fashion yg sama sekali ga sampean kuasai, kan ya repot juga.
Skill/hobi juga akan sedikit banyak membantu sampean, so kalo sampean punya skill/hobi tertentu mungkin bisa dipertimbangkan buat nyari ide yang berhubungan dengan skill/hobi sampean karena pastinya proses awalnya ga akan sesulit jika dibandingkan dengan sampean buka usaha yang mana sampean ga paham sama sekali.
Kalo cuma dikasih suruh kasih ide berdasarkan nominal modal ya pasti banyak om, misal jual gorengan, buka warkop, franchise makanan/minuman, dll.

[jcojci]

Atau Om bisa live di TikTok

Kalau untuk live di tiktok, kayaknya gak butuh modal banyak-banyak. Cukup seadanya kayak HP, data internet, dan Perlengkapan (tongsis, lampu, dll). Itu pun gak banyak disarankan sama orang-orang (pinter), karena hampir rata-rata yang live di tiktok dan viral itu tidak memiliki kemampuan apa-apa, cuma modal "tebal rasa malu" joget-joget konyol, mandi lumpur, vulgar, dan ngemis gift.

Kalau begitu, @OP harus bisa menemukan ide-ide kreatif lainnya mungkin seperti membuat tutorial atau cara-cara atau lainnya yang tidak menunjukkan apa-apa dan hanya joget-joget gitu. Saya rasa kalau @OP bisa mengembangkan ide-ide kreatifnya, tiktok dan instagram bisa menjadi tempat bagus untuk memulai. @OP juga bisa menjual barang-barang di media sosial seperti yang saya sarankan di atas. Sudah banyak yang mencoba memasarkan produk-produk yang bahkan tidak dibuatnya sendiri sehingga itu memudahkan mereka. Dan untuk peralatannya juga tidak membutuhkan modal yang terlalu besar. Mereka bahkan bisa memulainya dengan alat-alat seadanya dulu.

[red4slash]

Saya cukup sependapat dengan beberapa orang dimana menjalankan sesuatu yang bersifat online akan lebih memungkinkan, tetapi pada akhirnya hal seperti ini tergantung kepada kesiapan dan kemampuan kita karena pada akhirnya ketika memang kita tidak sanggup melakukan hal itu (berjualan online) ketika dipaksakan itu juga tidak akan berakhir dengan baik.

Sekarang sebenarnya 40 juta meskipun memang untuk segi pemodalan itu besar tetapi ketika mencoba ingin membuka beberapa usaha dengan tempat dan operasional apalagi di kota besar itu sangat kecil bahkan mungkin hanya pas-pasan sehingga pada akhrinya anda harus bisa tahu tentang diri anda dimulai dari peminatan anda ingin berada di bidang apa, anda menguasai apa saja untuk melakukan berbisnis karena memang hal seperti ini menjadi penting sebelum anda menjalankan planing apalah akan melakukan secara online atau offline.

Kenali diri anda sendiri terlebih dahulu siapnya seperti apa dalam berusaha karena pada akhirnya terkadang ide usaha tergantung kepada diri anda sendiri apalagi untuk sekarang kebanyakan lebih mengutamakan gengsi sehingga terkadang ide usaha yang baik pun akan terhalang dengan gengsi yang besar ketika usaha nya tidak cocok dengan apa yang ingin kita lakukan.

[Chikito]

Kalau begitu, @OP harus bisa menemukan ide-ide kreatif lainnya mungkin seperti membuat tutorial atau cara-cara atau lainnya yang tidak menunjukkan apa-apa dan hanya joget-joget gitu.

Membuat tutorial tidak bisa disamakan dengan joget-joget tiktok gitu, karena dalam membuat tutorial itu memerlukan ilmu dan experience sehingga dapat diserap oleh yang menonton atau membacanya. Sedangkan joget-joget, cukup melihat saja tanpa ada pemikiran mendalam untuk penyerapannya.

[mu_enrico]

Bikin usaha itu nggak seperti belanja/beli barang gan yang kalau punya 40jt bisa jadi apa...
Budgeting itu nanti setelah agan tau mau usaha di bidang apa, produknya seperti apa, marketnya bagaimana dsb.
Kalau mentalitasnya modal xx bisa usaha apa nanti larinya ke beli waralaba/franchise, cuma kayaknya 40jt masih terlalu kecil.

IMO 40jt paling bisa bikin usaha rumahan, online, atau kaki lima, yah tergolong usaha mikro. Kalau ide/judulnya mau jualan apa ya balik lagi ke agan, keahliannya apa, dan coba cari tahu di lingkungan sekitar ada tidak yang bisa dimanfaatkan, misalnya jadi supplier, partnership, atau untuk menjadi mentor.

[Chikito]

Kalau mentalitasnya modal xx bisa usaha apa nanti larinya ke beli waralaba/franchise, cuma kayaknya 40jt masih terlalu kecil.

Modal segitu langsung habis untuk sewa tempat. Apa lagi kalau tempatnya strategis dan ramai, kayaknya perlu modal 2x dari itu buat isi franchise-nya, itu pun minim.

OP, Pastikan sebelum memulai usaha untuk memperhatikan aspek penting seperti: Riset pasar, Memulai dari yang kecil dulu, bisa bersosmed, bisa menghitung Break Even Point (BEP), dan terutama bisa memuaskan pelanggan.

[mu_enrico]

Kalau mentalitasnya modal xx bisa usaha apa nanti larinya ke beli waralaba/franchise, cuma kayaknya 40jt masih terlalu kecil.

Modal segitu langsung habis untuk sewa tempat. Apa lagi kalau tempatnya strategis dan ramai, kayaknya perlu modal 2x dari itu buat isi franchise-nya, itu pun minim.

Ada sih banyak waralaba pakai gerobak / kaki lima yang murah. Coba search "franchise dibawah 50 juta" di Google atau di situs waralaba macam waralabaku.com.
Cuma ya harus pinter-pinter milih biar dapat yang rada proper dan ga kena scam.


IMO mending waralaba-waralaba tsb digunakan buat nyari inspirasi aja, trus bikin sendiri toh merek-merek di harga segitu belum terkenal. Nanti kalau bikin sendiri bisa lebih murah.

[Chikito]

IMO mending waralaba-waralaba tsb digunakan buat nyari inspirasi aja, trus bikin sendiri toh merek-merek di harga segitu belum terkenal. Nanti kalau bikin sendiri bisa lebih murah.

Yups, misal: es teh, mumpung viral (digaungkan sama si taim), mending buat sendiri saja tanpa harus ngikut franchise es teh kebanyakan. Saya kadang heran ngelihat gerobak franchise es teh yang banyak berseliweran seperti es teh hijau, es teh jumboh, es-teh indonesia, dll. Karena modalnya kalau bikin sendiri gak segede ikut franchise. Kalau bikin sendiri 1 teh celup sari wangi bisa untuk beberapa gelas teh, artinya gerobak waralaba kebanyakan cuma menang nama doang, dan kita harus bikin merek sendiri dan menurunkan harga untuk bersaing.

[atookz]

Kalau mentalitasnya modal xx bisa usaha apa nanti larinya ke beli waralaba/franchise, cuma kayaknya 40jt masih terlalu kecil.

Modal segitu langsung habis untuk sewa tempat. Apa lagi kalau tempatnya strategis dan ramai, kayaknya perlu modal 2x dari itu buat isi franchise-nya, itu pun minim.

Ada sih banyak waralaba pakai gerobak / kaki lima yang murah. Coba search "franchise dibawah 50 juta" di Google atau di situs waralaba macam waralabaku.com.
Cuma ya harus pinter-pinter milih biar dapat yang rada proper dan ga kena scam.


IMO mending waralaba-waralaba tsb digunakan buat nyari inspirasi aja, trus bikin sendiri toh merek-merek di harga segitu belum terkenal. Nanti kalau bikin sendiri bisa lebih murah.

Klo cuman gerobak under 25jt juga banyak gan. Saya 2x coba waralaba (pisang nugget dan thai tea) modalnya under 25jt gan cuman yaa gitu milih tempatnya susah. walaupun nggak sewa tempat misal mau coba di pinggir jalan pun tetep bayar ke pengelola tempat gan, tapi nggak semahal sewa tempat. Dan milih waralaba pun jangan asal pilih karena kalau nggak terkenal pun cari pelanggan susah, beda sama waralaba yang udah punya nama pasti cepet cari pelanggan. Dan bener kata agan klo dipikir2 daripada waralaba mending buat sendiri. Sama2 susah cari pelanggan tapi modalnya jauh lebih murah. Apalagi belanja bahan, karena waralaba cari keuntungan selain jual nama juga jual bahan jadi agan harus beli bahan di waralaba yang agan pilih gabisa beli di sembarang tempat, dan harganya juga jauh lebih mahal pastinya.

Klo menurut saya misal OP punya modal 40jt mending bisnis online aja, amannya sih pakaian karena tidak seperti makanan yang bisa basi, jadi bisa meminimalisir pengeluaran. Dan manfaatkan e-commerce yang ada dan tetap siapkan anggaran untuk iklan biar produk lebih dikenal luas. Orang usaha harus siap terima satu resiko, yaitu rugi. Pasti bakal banyak belajar dari pengalaman, jadi harus tetep semangat

[Chikito]

Klo menurut saya misal OP punya modal 40jt mending bisnis online aja, amannya sih pakaian karena tidak seperti makanan yang bisa basi, jadi bisa meminimalisir pengeluaran.

Kalo mau cepet kaya nya sih ya jual makanan, karena tiap manusia pasti butuh makan, karena pakaian walau lusuh pun masih tetap dipakai dibanding nahan lapar.

Jual makanan itu mesti paham sikon, kalau di sekolah2 misal sekolah SD, ya jual cilok, atau jual makanan harga 1000-2000 an, jangan jualan di komplek elit, ya jelas kagak laku.

[mu_enrico]

Klo menurut saya misal OP punya modal 40jt mending bisnis online aja, amannya sih pakaian karena tidak seperti makanan yang bisa basi, jadi bisa meminimalisir pengeluaran.

Kalo mau cepet kaya nya sih ya jual makanan, karena tiap manusia pasti butuh makan, karena pakaian walau lusuh pun masih tetap dipakai dibanding nahan lapar.

Hehehe, mau cepet kaya ya jual apa aja yang penting laris.
Semuanya ada risiko, kesulitan, keahlian, dan tentunya kecocokan antara pebisnis dengan bisnis yang dia lakukan. Kalau ga cocok kerja di air ya jangan kerja di air, yang kek gitu-gitu juga ada "wisdom"-nya.

Klo cuman gerobak under 25jt juga banyak gan. Saya 2x coba waralaba (pisang nugget dan thai tea) modalnya under 25jt gan cuman yaa gitu milih tempatnya susah.

Ya harganya memang bervariasi dan banyak juga waralaba budget, tapi yang murah belum tentu proper/jelas juga. Kan ada juga tuh yang tempatnya udah diriset dulu (si pewaralaba udah punya petanya) dan karyawan dsb sudah ditraining dulu sehingga sangat terstandar. Takutnya kalau yang murah-murah itu cuma beli paket gerobak doang yang bedanya tipis dengan buka warung sendiri.

[Chikito]

Klo menurut saya misal OP punya modal 40jt mending bisnis online aja, amannya sih pakaian karena tidak seperti makanan yang bisa basi, jadi bisa meminimalisir pengeluaran.

Kalo mau cepet kaya nya sih ya jual makanan, karena tiap manusia pasti butuh makan, karena pakaian walau lusuh pun masih tetap dipakai dibanding nahan lapar.

Hehehe, mau cepet kaya ya jual apa aja yang penting laris.
Semuanya ada risiko, kesulitan, keahlian, dan tentunya kecocokan antara pebisnis dengan bisnis yang dia lakukan. Kalau ga cocok kerja di air ya jangan kerja di air, yang kek gitu-gitu juga ada "wisdom"-nya.

hehe kayak fengshui.

kalau pebisnis ulung tau betul kalau "masalah" itu sebuah peluang yang menggiurkan.

Bank punya "masalah" mengenai "sentralisasi", lalu masalah tersebut jadi peluang dengan menciptakan "desentralisasi" crypto.

[redwine49]

Klo menurut saya misal OP punya modal 40jt mending bisnis online aja, amannya sih pakaian karena tidak seperti makanan yang bisa basi, jadi bisa meminimalisir pengeluaran.

Kalo mau cepet kaya nya sih ya jual makanan, karena tiap manusia pasti butuh makan, karena pakaian walau lusuh pun masih tetap dipakai dibanding nahan lapar.

Hehehe, mau cepet kaya ya jual apa aja yang penting laris.
Semuanya ada risiko, kesulitan, keahlian, dan tentunya kecocokan antara pebisnis dengan bisnis yang dia lakukan. Kalau ga cocok kerja di air ya jangan kerja di air, yang kek gitu-gitu juga ada "wisdom"-nya.

hehe kayak fengshui.

kalau pebisnis ulung tau betul kalau "masalah" itu sebuah peluang yang menggiurkan.

Bank punya "masalah" mengenai "sentralisasi", lalu masalah tersebut jadi peluang dengan menciptakan "desentralisasi" crypto.

tentunya di butuhkan pengalaman, kerja keras untuk tau betul melihat "masalah"

tentu ga semua orang juga bisa melakukannya apa lagi tentang bank yang menjawab kripto dengan "XRP"

[Renampun]

Saya yakin di sini banyak sekali orang dengan wawasan dan pengalaman yang sangat luas.
Saya di sini ingin sedikit konsultasi dan menerima beberapa ide yang mungkin bisa saya jalankan dengan resiko yang minim.

Terima kasih

keahlian agan itu dalam bidang apa karena dengan modal 40 juta sekarang ini banyak usaha yang bisa agan coba nah kalo mau yang minim resiko sepertinya usaha online yang memenuhi syarat.

saya saat ini menjalankan usaha berdagang aksesoris wanita di toko online saya dan puji tuhan hingga sekarang itu masih berjalan baik, saya bertindak sebagai dropshipper dan tidak menyetok barang.

Atau Om bisa live di TikTok

Kalau untuk live di tiktok, kayaknya gak butuh modal banyak-banyak. Cukup seadanya kayak HP, data internet, dan Perlengkapan (tongsis, lampu, dll). Itu pun gak banyak disarankan sama orang-orang (pinter), karena hampir rata-rata yang live di tiktok dan viral itu tidak memiliki kemampuan apa-apa, cuma modal "tebal rasa malu" joget-joget konyol, mandi lumpur, vulgar, dan ngemis gift.

gak semua nya sih gan yang seperti ini, akun tiktok yang memang fokus berjualan biasanya akan membuat konten semenarik mungkin dan itu butuh skill, yah walaupun skill editing basic aja udah cukup namun ide konten mereka harus kreatif hehehe.

[WeedGoW]

Saya yakin di sini banyak sekali orang dengan wawasan dan pengalaman yang sangat luas.
Saya di sini ingin sedikit konsultasi dan menerima beberapa ide yang mungkin bisa saya jalankan dengan resiko yang minim.

Terima kasih

Ada banyak bisnis di dunia tapi kau perlu memperbaiki pikiranmu bahwa kau merasa lega ketika kau melakukan bisnis. Dan kau bisa memulai bisnis dengan hal-hal yang kau ketahui. Jika kau tidak memiliki pengetahuan tentang apapun, kau tak akan pernah bisa mendapatkan keuntungan darinya. Jadi kau bisa fokus pada subjek yang kau alami. Jika aku mengatakan apa yang ingin kulakukan bisnis, aku akan mengatakan aku sangat mencintai makanan dan makanan bisnis dan berpikir itu bisnis yang indah saat ini. Bisnis makanan adalah sektor yang menguntungkan selamanya, karena jatuh ke dalam kebutuhan dasar orang. Dengan modal Rs 40 juta Anda dapat memulai sejumlah bisnis makanan berukuran besar atau menengah. Dan jika Anda melihat sedikit, orang lebih suka makan di luar saat ini dan di restoran kecil, orang bisa mendapatkan banyak keuntungan dari sana dan dari sana. Dan dunia ini selama dunia akan tetap ada, orang akan memiliki makanan. Jika Anda ingin membuat restoran seperti itu, Anda harus ingat beberapa hal seperti itu Anda perlu mengekspos tempat di mana orang lebih ramai dan memiliki fokus Anda pada kota di nomor satu, Anda dapat membawa bisnis makanan Anda ke tingkat yang jauh lebih tinggi.

[Soloist]

Bisnis franchise atau waralaba paling ok menurut ane, karena kita gak perlu mikirin branding lagi dari awal. Karena sepengalaman ane bikin brand itu dari awal bener-bener susah buat sampe orang tahu dan notice brand kita. Nah kalau waralaba kita artinya ada agreement sama pemilik brand tinggal diskusi sistem kerjanya aja bagaimana, kaya royalty fee, marketing fee, dll.