Pagar laut yang melintang sepanjang 30KM menjadi misteri?

[bitLeap]

Pdahal kita semua tau bahwa perairan Indonesia adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh dihgbkan oleh swasta apalagi perorangan. Kita sebagai rakyat kecil cuma berharap dengan rezim baru ini, semoga kejadian ini tidak berulang dikemudian hari dan harus di telusuri juga laut lain dan pulau-pulau terpencil yang sudah HGB jangan-jangan sudah banyak yang di hak milik oligarki.

Itulah masalahnya gan, karena ini wilayah yang cukup sensitif maka beberapa pihak pasti terlibat. Makanya terus ditutupi dengan segala cara malah diberikan waktu tenggang 20 hari. Bayangkan waktu 20 hari itu bisa dijadikan alibi untuk mengarang cerita sehingga fakta sesungguhnya dapat dimanipulasi. Proyek reklamasi pantas Indah Kapuk menjadi jawaban sesungguhnya dan pihak yang terlibat sudah pasti kena suap karena meloloskan wilayah yang seharusnya tidak bisa diHGBkan.

[Awak Bambi]

Memang akhir-akhir ini pemeberitaan mengenai pagar laut banyak di tayangkan dan dibicarakan baik dikalangan para tokoh politik maupun masyarakat apalagi sejauh ini masih menjadi misteri siapa sebenarnya pemiliki pagar laut tersebut. Saya yakin kalau pagar laut ini pasti ada bekingannya sehingga bisa berdiri di situ dan sulit untuk dibongkar.

Tidak sulit untuk membongkarnya selama ada yang mau melakukan hal itu dan memang berani melakukan hal tersebut pada saat ini, tetapi yang menjadi masalahnya adalah pagar laut itu yang terus meluas dan bahkan saya dengar melalui berita televisi sudah ada sertifikatnya juga . Kan agak aneh itu laut kok ada sertifikatnya padahal yang namanya laut itu adalah milik negara secara sepenuhnya dan bisa digunakan oleh warga setempat untuk kebutuhan nelayan, jadi apakah hal ini benar-benar sebuah misteri yang belum terpecahkan sehingga telah melahirkan banyak asumsi yang kurang jelas terhadap hal ini? Karena selama ini saya juga belum pernah melihat adanya kavling di laut, baik itu di negara kita sendiri maupun di negara-negara luar sana.

[abhiseshakana]

Tidak sulit untuk membongkarnya selama ada yang mau melakukan hal itu dan memang berani melakukan hal tersebut pada saat ini, tetapi yang menjadi masalahnya adalah pagar laut itu yang terus meluas dan bahkan saya dengar melalui berita televisi sudah ada sertifikatnya juga . Kan agak aneh itu laut kok ada sertifikatnya padahal yang namanya laut itu adalah milik negara secara sepenuhnya dan bisa digunakan oleh warga setempat untuk kebutuhan nelayan, jadi apakah hal ini benar-benar sebuah misteri yang belum terpecahkan sehingga telah melahirkan banyak asumsi yang kurang jelas terhadap hal ini? Karena selama ini saya juga belum pernah melihat adanya kavling di laut, baik itu di negara kita sendiri maupun di negara-negara luar sana.

Jangan heran dengan hal-hal seperti ini di Indonesia. Yang pasang pagar laut pasti pihak oligarki yang punya kepentingan komersil dan strategis di kawasan itu. Limbah dan residu ideologi politik pemerintah sebelumnya tentu masih ada dan sedikit demi sedikit harus diselesaikan oleh Presiden Prabowo.

Yang paling memiliki kepentingan disana adalah Agung Sedayu Grup merupakan pengembang proyek PIK 1 & PIK 2. Kasus PIK mencuat karena Bos Agung Sedayu buka-bukaan mengenai kontribusi, apa dan siapa yang memaksa Agung Sedayu Grup untuk investasi di IKN. Tidak ada makan siang gratis, dan tidak ada bantuan cuma-cuma, Agung Sedayu berharap kontribusinya di proyek IKN dibalas dengan penetapan seluruh kawasan PIK sebagai proyek strategis nasional. Disertifikatin dulu dan diam-diam tujuannya kalau sudah ada kekuatan hukum, kan aman.

Berita dibawah mungkin bisa memberikan sedikit gambaran. Oknum kalau punya pengalaman dan ilmu, pasti mudah menemukan celah, sedangkan ASN kita itu memang dibuat tidak kritis, yang penting datang kerjain tugas lalu pulang. Jadi tidak peka ketika ada malpraktek atau kecurangan.

https://www.tempo.co/ekonomi/nusron-wahid-beberkan-perintah-presiden-prabowo-ihwal-masalah-pagar-laut-tegas-dan-tak-pandang-bulu-1203384

[Xcode7]

Tidak sulit untuk membongkarnya selama ada yang mau melakukan hal itu dan memang berani melakukan hal tersebut pada saat ini, tetapi yang menjadi masalahnya adalah pagar laut itu yang terus meluas dan bahkan saya dengar melalui berita televisi sudah ada sertifikatnya juga . Kan agak aneh itu laut kok ada sertifikatnya padahal yang namanya laut itu adalah milik negara secara sepenuhnya dan bisa digunakan oleh warga setempat untuk kebutuhan nelayan, jadi apakah hal ini benar-benar sebuah misteri yang belum terpecahkan sehingga telah melahirkan banyak asumsi yang kurang jelas terhadap hal ini? Karena selama ini saya juga belum pernah melihat adanya kavling di laut, baik itu di negara kita sendiri maupun di negara-negara luar sana.

Jangan heran dengan hal-hal seperti ini di Indonesia. Yang pasang pagar laut pasti pihak oligarki yang punya kepentingan komersil dan strategis di kawasan itu. Limbah dan residu ideologi politik pemerintah sebelumnya tentu masih ada dan sedikit demi sedikit harus diselesaikan oleh Presiden Prabowo.

Yang paling memiliki kepentingan disana adalah Agung Sedayu Grup merupakan pengembang proyek PIK 1 & PIK 2. Kasus PIK mencuat karena Bos Agung Sedayu buka-bukaan mengenai kontribusi, apa dan siapa yang memaksa Agung Sedayu Grup untuk investasi di IKN. Tidak ada makan siang gratis, dan tidak ada bantuan cuma-cuma, Agung Sedayu berharap kontribusinya di proyek IKN dibalas dengan penetapan seluruh kawasan PIK sebagai proyek strategis nasional. Disertifikatin dulu dan diam-diam tujuannya kalau sudah ada kekuatan hukum, kan aman.

Berita dibawah mungkin bisa memberikan sedikit gambaran. Oknum kalau punya pengalaman dan ilmu, pasti mudah menemukan celah, sedangkan ASN kita itu memang dibuat tidak kritis, yang penting datang kerjain tugas lalu pulang. Jadi tidak peka ketika ada malpraktek atau kecurangan.

https://www.tempo.co/ekonomi/nusron-wahid-beberkan-perintah-presiden-prabowo-ihwal-masalah-pagar-laut-tegas-dan-tak-pandang-bulu-1203384

Analisa yang sangat kuat, saya sependapat seperti yang agan katakan, Agung Sedayu Group sudah menjalankan ini dari beberapa bulan ataupun tahun lalu dengan di dekengi oleh pemerintah namun semuanya seakan diam dan pura pura tidak tahu namun karena kekuatan media sosial kini kasus pagar laut sudah mencuat dan banyak di perbincangkan dan menurut saya ini semua juga tidak terlepas dari pergantian pemerintahan dri presiden sebelumnya ke presiden yang baru di lantik sekrang sehingga kasus senyap ini ada yang mengungkitnya.
Warga sekitar sudah mengatakan kalau pagar laut itu bukan misteri dan bahkan sudah menjadi rahasia umum pada warga lokal setempat namun seperti yang saya katakan tadi bahwa beberapa pihak berwenang pura pura buta dan pura pura tuli.

[Kriptogram14]

Itulah masalahnya gan, karena ini wilayah yang cukup sensitif maka beberapa pihak pasti terlibat. Makanya terus ditutupi dengan segala cara malah diberikan waktu tenggang 20 hari. Bayangkan waktu 20 hari itu bisa dijadikan alibi untuk mengarang cerita sehingga fakta sesungguhnya dapat dimanipulasi. Proyek reklamasi pantas Indah Kapuk menjadi jawaban sesungguhnya dan pihak yang terlibat sudah pasti kena suap karena meloloskan wilayah yang seharusnya tidak bisa diHGBkan.

Hal seperti itu harusnya sudah bisa dituntaskan dengan kepemimpinan presiden baru saat ini, karna itu semua ulah antek-antek pemerintah yang lalu sehingga tidak tercuak ke publik, karna bekingan mereka adalah kepentingan negara masa lalu yang sudah habis masa tugasnya, kalau memang kepemimpinan yang baru ini benar berpihak kepada rakyat hal seperti itu sudah bisa tuntas tanpa harus takut bekingan dibelakang layar, jangan sampai di tutupi dengan isu-isu baru saat ini yang sudah beredar luas di media sosial agar kasus ini tertutupi sampai masyarakat lupa akan hal kasus pagar laut yang meraja lela oleh antek yang tidak bertanggung jawab.

[Furious 7]

Pdahal kita semua tau bahwa perairan Indonesia adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Tidak boleh dihgbkan oleh swasta apalagi perorangan. Kita sebagai rakyat kecil cuma berharap dengan rezim baru ini, semoga kejadian ini tidak berulang dikemudian hari dan harus di telusuri juga laut lain dan pulau-pulau terpencil yang sudah HGB jangan-jangan sudah banyak yang di hak milik oligarki.

Itulah masalahnya gan, karena ini wilayah yang cukup sensitif maka beberapa pihak pasti terlibat. Makanya terus ditutupi dengan segala cara malah diberikan waktu tenggang 20 hari. Bayangkan waktu 20 hari itu bisa dijadikan alibi untuk mengarang cerita sehingga fakta sesungguhnya dapat dimanipulasi. Proyek reklamasi pantas Indah Kapuk menjadi jawaban sesungguhnya dan pihak yang terlibat sudah pasti kena suap karena meloloskan wilayah yang seharusnya tidak bisa diHGBkan.

Situasinya akan berputar dan tetap akan sama seperti kasus-kasus reklamasi yang sudah terjadi pada akhirnya karena jika kita melihta ketika pagar laut ini kena up dan mulai viral dikatakan bahwa pagar laut dilakukan oleh solidaritas dan swadaya masyarakat, lama kelamaan ketika bingung dengan argumen ini yang memang cukup konyol berubah menjadi pagar laut ini milik beberapa perusahaan dan tentu Jejak Aguan dan Agung Sedayu yang terlibat mencoba membantah hal tersebut, Selanjutnya rumor lain Jejak Aguan dan Agung Sedayu mengaku bahwa itu adalah milik mereka (yang bertanggung jawab) tetapi pada semua dikembalikan lagi kepada masyarakat dimana mereka membuat HGB dengan dalih membeli tanah (yang abrasi menjadi laut) dari masyarakat yang seolah-olah memang mereka membeli dengan sah dan semakin lama ketika masyarakat yang merasa dirugikan karena namanya dicatut sebagai penjual kasusnya semakin ramai dan diubah kembali fokusnya dengan beberapa kasus receh lain termasuk melaporkan nelayan oleh beberapa intansi atau perkumpulan karena dianggap mencoreng dan merusak citra dan penyebaran hoax.

Jejak Aguan dan Agung Sedayu di balik sertifikat HGB kawasan pagar laut Tangerang
Nama Warga Desa Dicatut Sertifikat HGB Pagar Laut, Kades Kohod "Hilang" Diduga Terlibat
Forum Penyelamat Banten akan Laporkan Kholid Miqdar ke Bareskrim Mabes Polri

Sekalipun sekarang pagar laut sudah dibongkar tetapi pada akhirrnya kasus ini tidak akan pernah selesai dan bukan hal mustahil bahwa beberapa dari mereka para penguasa atau yang memiliki uang dan bertanggung jawab atas pagar laut ini mereka hanya akan diam dan mendinginkan suasana tetapi jangan kaget jika pada akhirnya akan ada reklamasi baru (PIK 2) sesuai dengan rencana mereka sebelumnya karena mereka masih memiliki HGB yang sah walaupun saat ini pagar laut sudah dibongkar.

[moneystery]

gedung atr/bpn baru kebakaran berapa jam yg lalu. kebakaran cukup besar dan berlangsung selama lebih dari 1 jam, sampai 21 mobil pemadam diterjunkan baru kemudian lokasi kebakaran bisa diatasi. diduga api muncul dari lantai 1 dan menyebar ke banyak ruangan, untung saja gedung kosong sehingga korban jiwa tidak ada, tapi kemungkinan besar ada banyak dokumen yang terbakar. diduga kebakaran disebabkan oleh pegawai yg lupa mematikan komputer.

drama lagi drama lagi, hadeh.... udah jelas kebakaran ini disengaja buat hilangin bukti untuk kasus-kasus besar mafia tanah.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20250209081447-4-609154/gedung-atr-bpn-kebakaran-menteri-nusron-menduga-ini-biang-keladinya

[red4slash]

gedung atr/bpn baru kebakaran berapa jam yg lalu. kebakaran cukup besar dan berlangsung selama lebih dari 1 jam, sampai 21 mobil pemadam diterjunkan baru kemudian lokasi kebakaran bisa diatasi. diduga api muncul dari lantai 1 dan menyebar ke banyak ruangan, untung saja gedung kosong sehingga korban jiwa tidak ada, tapi kemungkinan besar ada banyak dokumen yang terbakar. diduga kebakaran disebabkan oleh pegawai yg lupa mematikan komputer.

drama lagi drama lagi, hadeh.... udah jelas kebakaran ini disengaja buat hilangin bukti untuk kasus-kasus besar mafia tanah.

https://www.cnbcindonesia.com/news/20250209081447-4-609154/gedung-atr-bpn-kebakaran-menteri-nusron-menduga-ini-biang-keladinya

Ga aneh lagi mas karena bagaimanapun juga situasinya pasti akan seperti ini bahkan skema seperti ini bukan sebuah hal baru di negara kita mengingat sebelumnya juga pernah ada kasus serupa dimana di 2020 lalu Kejagung juga terbakar ketika sedang dalam proses pemberkasan dan pengumpulan bukti korups Djoko Tjandra yang pada akhirnya selain dari kasusnya teralihkan dari pemberitaan hal ini juga menjadi sebuah penghilangan bukti yang pas dengan alibi kecelakaan
Ini juga tidak akan jauh berbeda dimana ketika HGB dan SHM yang selalu dibahas di pagar laut maka sudah pasti penghilangan bukti yang paling memungkinkan adalah kebakaran gedung ATR/BPN ini. Sehingga pagar laut meskipun tidak ada tetapi HGB dan SHM yang dimiliki oleh PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa akan tetap sah sehingga apapun nantinya yang akan mereka lakukan atas laut (sekalipun dijadikan reklamasi dan PIK 2) itu tidak akan bisa dipermasalahkan karena mereka memiliki dokumen yang sah

Bukan berarti suudzon tetapi memang kemungkinan skema nya akan seperti itu dimana meskipun untuk saat ini pagar laut akan dihentikan sementara tetapi untuk projek mereka yang ingin membangun reklamasi akan tetap berjalan pada akhirnya.

[punk.zink]

Ga aneh lagi mas karena bagaimanapun juga situasinya pasti akan seperti ini bahkan skema seperti ini bukan sebuah hal baru di negara kita mengingat sebelumnya juga pernah ada kasus serupa dimana di 2020 lalu Kejagung juga terbakar ketika sedang dalam proses pemberkasan dan pengumpulan bukti korups Djoko Tjandra yang pada akhirnya selain dari kasusnya teralihkan dari pemberitaan hal ini juga menjadi sebuah penghilangan bukti yang pas dengan alibi kecelakaan
Ini juga tidak akan jauh berbeda dimana ketika HGB dan SHM yang selalu dibahas di pagar laut maka sudah pasti penghilangan bukti yang paling memungkinkan adalah kebakaran gedung ATR/BPN ini. Sehingga pagar laut meskipun tidak ada tetapi HGB dan SHM yang dimiliki oleh PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa akan tetap sah sehingga apapun nantinya yang akan mereka lakukan atas laut (sekalipun dijadikan reklamasi dan PIK 2) itu tidak akan bisa dipermasalahkan karena mereka memiliki dokumen yang sah

Bukan berarti suudzon tetapi memang kemungkinan skema nya akan seperti itu dimana meskipun untuk saat ini pagar laut akan dihentikan sementara tetapi untuk projek mereka yang ingin membangun reklamasi akan tetap berjalan pada akhirnya.

Biasanya yang punya kesempatan dan mudah melakukan manipulasi atau penyimpangan adalah orang-orang yang sudah ahli, karena sudah paham dengan liku-likunya. Tinggal bagaimana sisi pemerintah untuk menutup celah-celah tersebut dengan peraturan yang berlaku. Yang sejak dulu rakyat pahami tidak ada yang menang melawan pemerintah. Tinggal pejabat kita menggunakan kecerdikannya atas nama rakyat indonesia atau memakai otaknya untuk kepentingan pribadi atau komunitas. Jadi pada intinya Indonesia ini tidak kekurangan orang yang pintar dan berilmu, Indonesia cuma kekurangan orang yang benar dan berani take action untuk kebenaran.

[red4slash]

Ga aneh lagi mas karena bagaimanapun juga situasinya pasti akan seperti ini bahkan skema seperti ini bukan sebuah hal baru di negara kita mengingat sebelumnya juga pernah ada kasus serupa dimana di 2020 lalu Kejagung juga terbakar ketika sedang dalam proses pemberkasan dan pengumpulan bukti korups Djoko Tjandra yang pada akhirnya selain dari kasusnya teralihkan dari pemberitaan hal ini juga menjadi sebuah penghilangan bukti yang pas dengan alibi kecelakaan
Ini juga tidak akan jauh berbeda dimana ketika HGB dan SHM yang selalu dibahas di pagar laut maka sudah pasti penghilangan bukti yang paling memungkinkan adalah kebakaran gedung ATR/BPN ini. Sehingga pagar laut meskipun tidak ada tetapi HGB dan SHM yang dimiliki oleh PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa akan tetap sah sehingga apapun nantinya yang akan mereka lakukan atas laut (sekalipun dijadikan reklamasi dan PIK 2) itu tidak akan bisa dipermasalahkan karena mereka memiliki dokumen yang sah

Bukan berarti suudzon tetapi memang kemungkinan skema nya akan seperti itu dimana meskipun untuk saat ini pagar laut akan dihentikan sementara tetapi untuk projek mereka yang ingin membangun reklamasi akan tetap berjalan pada akhirnya.

Biasanya yang punya kesempatan dan mudah melakukan manipulasi atau penyimpangan adalah orang-orang yang sudah ahli, karena sudah paham dengan liku-likunya. Tinggal bagaimana sisi pemerintah untuk menutup celah-celah tersebut dengan peraturan yang berlaku. Yang sejak dulu rakyat pahami tidak ada yang menang melawan pemerintah. Tinggal pejabat kita menggunakan kecerdikannya atas nama rakyat indonesia atau memakai otaknya untuk kepentingan pribadi atau komunitas. Jadi pada intinya Indonesia ini tidak kekurangan orang yang pintar dan berilmu, Indonesia cuma kekurangan orang yang benar dan berani take action untuk kebenaran.

Masalahnya adalah apakah pemerintah bisa menutup celah tersebut? Jujur saja meskipun memang saat ini kepemerintahan telah di rombak tetapi untuk menutup celah dari kebobrokan yang sudah ada saya cukup skeptis dengan hal itu karena jika melihat sekarang kita pasti sadar bahwa pada akhirnya gerakan di bawah tanah ketika berbicara ikatan antara para penguasa dengan para pejabat itu jelas jauh lebih besar dari yang dibayangkan sehingga ketika ada sebuah kasus terjadi seperti contoh PIK2 yang memang menjadi fokus utamanya adalah pagar laut dan beberapa kasus yang sudah terjadi pasti kita sadar bahwa selalu saja ada sebuah pembalikan bahkan sebesar apapun kasusnya pasti ketika sudah viral maka pada akhirnya ada pengalihan isu yang dijadikan sebagai pembalikan yang terjadi dan ketika itu juga tidak bisa dilakukan maka penghancuran bukti menjadi sebuah hal paling memungkinkan untuk terjadi seperti yang terjadi untuk kasus kebakaran di ATR yang pada akhirnya sebab nya tidak masuk akal.

Dengan melihat kasus yang sudah terjadi tentu sebab kebakaran saat ini sebenarnya terasa janggal meskipun memang kita tidak bisa berbuat banyak untuk menuduh tanpa bukti tetapi tetap saja hal seperti ini terasa banget kebetulannya.

[WeedGoW]

Aku sangat terkejut setelah melihat posting ini dan melihatnya banyak di media sosial tapi pasti tahu apa misteri blok ini. Karena anak ini telah membangun mereka tentu tidak tertarik. Karena ada banyak uang yang dihabiskan di sini. Tak ada orang lain yang menghabiskan uang seperti itu. Ada banyak orang yang dirugikan, seperti nelayan sedang dirugikan oleh banyak memancing. Bendungan seperti itu terlihat dibangun erat untuk mencegah kerusakan sungai. Tapi aku tak bisa menemukan misteri untuk membangun nasi ini. Kurasa itu membawa alasannya. Dan dalam pengakuan para nelayan di sana, juga dipahami bahwa sekelompok perencana dapat melakukan ini. Tapi mengapa mereka membuat pemikiran seperti itu? Dan orang-orang di sana menderita ekstrim karena pembangunan bendungan seperti itu. Jadi sangat penting untuk membuat keputusan yang diperlukan atas nama pemerintah. Jadi cobalah untuk viral posting ini secepat mungkin dari mana solusi dapat dilihat bekerja sangat cepat di daerah tropis virus di media sosial saat ini.

[punk.zink]

Masalahnya adalah apakah pemerintah bisa menutup celah tersebut? Jujur saja meskipun memang saat ini kepemerintahan telah di rombak tetapi untuk menutup celah dari kebobrokan yang sudah ada saya cukup skeptis dengan hal itu karena jika melihat sekarang kita pasti sadar bahwa pada akhirnya gerakan di bawah tanah ketika berbicara ikatan antara para penguasa dengan para pejabat itu jelas jauh lebih besar dari yang dibayangkan sehingga ketika ada sebuah kasus terjadi seperti contoh PIK2 yang memang menjadi fokus utamanya adalah pagar laut dan beberapa kasus yang sudah terjadi pasti kita sadar bahwa selalu saja ada sebuah pembalikan bahkan sebesar apapun kasusnya pasti ketika sudah viral maka pada akhirnya ada pengalihan isu yang dijadikan sebagai pembalikan yang terjadi dan ketika itu juga tidak bisa dilakukan maka penghancuran bukti menjadi sebuah hal paling memungkinkan untuk terjadi seperti yang terjadi untuk kasus kebakaran di ATR yang pada akhirnya sebab nya tidak masuk akal.

Dengan melihat kasus yang sudah terjadi tentu sebab kebakaran saat ini sebenarnya terasa janggal meskipun memang kita tidak bisa berbuat banyak untuk menuduh tanpa bukti tetapi tetap saja hal seperti ini terasa banget kebetulannya.

Tergantung seberapa bersih Pak Prabowo atau sebanyak apa dosa politiknya yang diketahui oleh oposisi. Semakin bersih seseorang semakin berani bertarung karena tak memiliki banyak kelemahan. Oligarki di jaman Jokowi memang dikasih panggung khusus. Tapi beda jika dilihat dari gaya kepemimpinan Prabowo yang nasionalis dan pro rakyat bukan pro oligarki. Sekarang rakyat Indonesia sudah lebih cerdas, selalu update dan tidak mudah lupa karena ada pengalihan isu. Nah kawal terus sampai kasus pagar laut benar-benar clear. Keadilan harus ditegakkan untuk semua kelas masyarakat. jangan yang kaya dipermudah, yang miskin di persulit. Yang penting follow the money aja pasti nanti ketemu penjahatnya.

[MArsland]

~~

Tergantung seberapa bersih Pak Prabowo atau sebanyak apa dosa politiknya yang diketahui oleh oposisi. Semakin bersih seseorang semakin berani bertarung karena tak memiliki banyak kelemahan. Oligarki di jaman Jokowi memang dikasih panggung khusus. Tapi beda jika dilihat dari gaya kepemimpinan Prabowo yang nasionalis dan pro rakyat bukan pro oligarki. Sekarang rakyat Indonesia sudah lebih cerdas, selalu update dan tidak mudah lupa karena ada pengalihan isu. Nah kawal terus sampai kasus pagar laut benar-benar clear. Keadilan harus ditegakkan untuk semua kelas masyarakat. jangan yang kaya dipermudah, yang miskin di persulit. Yang penting follow the money aja pasti nanti ketemu penjahatnya.

Masalahnya setiap pilitisi tidak ada yang bersih 100% bahkan kita pun di dunia nyata untuk hidup bersih bebas dari suap menyuap susah apalagi pas kena tilang polisi. Hehe

Sejauh ini kasus pagar laut udah meredup karena ketutup kasus baru kayak pertamina yang oplos pertamax. Jadi isu soal pagar laut seakan akan hilang dari permukaan, ane ingat bahwa media paling mahir dalam mengalihkan isu apalagi kasusnya pertaminan ini sangat ramai. Efeknya masyarakat kini mulai beralih ke Shell sebagai BBM Swasta, bukti kekewaan sekaligus perlawanan bahwa pertamina telah merugikan seluruh masyarakat Indonesia.

[red4slash]

Masalahnya adalah apakah pemerintah bisa menutup celah tersebut? Jujur saja meskipun memang saat ini kepemerintahan telah di rombak tetapi untuk menutup celah dari kebobrokan yang sudah ada saya cukup skeptis dengan hal itu karena jika melihat sekarang kita pasti sadar bahwa pada akhirnya gerakan di bawah tanah ketika berbicara ikatan antara para penguasa dengan para pejabat itu jelas jauh lebih besar dari yang dibayangkan sehingga ketika ada sebuah kasus terjadi seperti contoh PIK2 yang memang menjadi fokus utamanya adalah pagar laut dan beberapa kasus yang sudah terjadi pasti kita sadar bahwa selalu saja ada sebuah pembalikan bahkan sebesar apapun kasusnya pasti ketika sudah viral maka pada akhirnya ada pengalihan isu yang dijadikan sebagai pembalikan yang terjadi dan ketika itu juga tidak bisa dilakukan maka penghancuran bukti menjadi sebuah hal paling memungkinkan untuk terjadi seperti yang terjadi untuk kasus kebakaran di ATR yang pada akhirnya sebab nya tidak masuk akal.

Dengan melihat kasus yang sudah terjadi tentu sebab kebakaran saat ini sebenarnya terasa janggal meskipun memang kita tidak bisa berbuat banyak untuk menuduh tanpa bukti tetapi tetap saja hal seperti ini terasa banget kebetulannya.

Tergantung seberapa bersih Pak Prabowo atau sebanyak apa dosa politiknya yang diketahui oleh oposisi. Semakin bersih seseorang semakin berani bertarung karena tak memiliki banyak kelemahan. Oligarki di jaman Jokowi memang dikasih panggung khusus. Tapi beda jika dilihat dari gaya kepemimpinan Prabowo yang nasionalis dan pro rakyat bukan pro oligarki. Sekarang rakyat Indonesia sudah lebih cerdas, selalu update dan tidak mudah lupa karena ada pengalihan isu. Nah kawal terus sampai kasus pagar laut benar-benar clear. Keadilan harus ditegakkan untuk semua kelas masyarakat. jangan yang kaya dipermudah, yang miskin di persulit. Yang penting follow the money aja pasti nanti ketemu penjahatnya.

Bersih atau tidaknya pemimpin tidak akan menjadi jaminan karena sebersih apapun Prabowo pada akhirnya ketika bawahan yang memang sudah memiliki jaringan tersendiri dalam hal kebobrokan maka semuanya akan sama saja dan tidak akan mungkin 1 pemimpin yang bersih bisa menutup hal itu meskipun mungkin masih bisa diperbaiki tetapi ketika pada akhirnya sistem yang sekarang sudah ada sejak awal dimana sejak pemilihan saja sudah tidak jujur dimana banyak sekali money politik yang di normalisasi tentu kita sadar bahwa itu bukanlah pemimipn atau wakil yang baik hanya saja kita juga terlalu terlena dan terjebak dengan situasi yang sama setiap tahunnya.

Saat ini saya tidak akan mengatakan bahwa era sekarang lebih pro rakyat atau pro kepada oligarki karena pada akhirnya sitausinya masih cukup sama dan tidak terlalu jauh berbeda bahkan kita bisa melihat bahwa pada akhirnya tagar indonesia gelap pun menjadi sebuah kondisi dimana kita masih terjebak dalam pola yang sama meskipun rezim berganti yang artinya untuk saat ini secara struktural mungkin rezim berbeda tetapi hanya seperti ganti case saja tetapi tidak dengan sistem dan skema yang ada didalamnya karena masih terlihat sama seperti era-era sebelumnya.

[Tamaperdana]

Snip

Yang menjadi pertanyaan besar atas misteri pagar ini,kenapa pihak pemerintah mengatakan tidak tahu menahu tentang pagar yang di bangun sepanjang 30 KM ini. Padahal di daerah pesisir pantai tersebut pun,sudah pasti berlalu lalang pihak kepolisian, ataupun para pejabat. Tapi anehnya sampai pagar ini selesai terbangun tidak ada instansi pemerintahan yang mengetahuinya. Tapi setelah pagar ini terbangun dan masyarakat yang mencari nafkah seperti nelayan kesulitan barulah pihak pemerintah menyelidiki kasus ini. Menurut saya pribadi ada kejanggalan di balik semua ini. Tapi apa boleh buat kita sebagai masyarakat tidak bisa berbuat apa apa.

Tapi kita hanya bisa merasa kasian saja kepada orang-orang yang jalur untuk mencari nafkahnya terhalang. Jadi pihak pemerintah harus segera menguat kasus ini sampai selesai dan segera menghancurkan kembali pagar tersebut. Karena kasian kepada orang-orang di sana,apalagi kini orang-orang di sana pasti sedang membutuhkan uang untuk bekal selama bulan puasa ini.

[punk.zink]

Yang menjadi pertanyaan besar atas misteri pagar ini,kenapa pihak pemerintah mengatakan tidak tahu menahu tentang pagar yang di bangun sepanjang 30 KM ini. Padahal di daerah pesisir pantai tersebut pun,sudah pasti berlalu lalang pihak kepolisian, ataupun para pejabat. Tapi anehnya sampai pagar ini selesai terbangun tidak ada instansi pemerintahan yang mengetahuinya. Tapi setelah pagar ini terbangun dan masyarakat yang mencari nafkah seperti nelayan kesulitan barulah pihak pemerintah menyelidiki kasus ini. Menurut saya pribadi ada kejanggalan di balik semua ini. Tapi apa boleh buat kita sebagai masyarakat tidak bisa berbuat apa apa.

Tapi kita hanya bisa merasa kasian saja kepada orang-orang yang jalur untuk mencari nafkahnya terhalang. Jadi pihak pemerintah harus segera menguat kasus ini sampai selesai dan segera menghancurkan kembali pagar tersebut. Karena kasian kepada orang-orang di sana,apalagi kini orang-orang di sana pasti sedang membutuhkan uang untuk bekal selama bulan puasa ini.

Ndak usaha terlalu bingung gan, kira-kira simulasi sederhananya seperti ini lho :

1. Orang yang berduit itu lebih mudah dipercaya apalagi kalau flexing dikit deket sama pejabat tinggi pas lagi ngopi atau makan siang.
2. Orang berduit ini kalau sekelas Agung Sedayu Grup, atau agan sudah lihat kawasan PIK, pasti bisa menakar seberapa kedigdayaannya.
3. Sedikit lip service, program pemerintah, lanjutan pengembangan PIK 1 ditambah sedikit pelicin semua diam, manggut-manggut dan bilang ok laksanakan
4. Si pengawasnya ngelihat tapi diem aja ndak komen (ya dianggap setuju) pengawas harus main aman dan main cantik
5. Si pengawas dan orang berduit kode-kodean nego-negoan untuk simbiosis mutualisme, yang 1 minta support di IKN yang 1 minta lanjutan proyek PIK1

Rakyat bukan prioritas untuk dipikirkan saat ini, karena masing-masing pihak mikirin cara nyelametin diri sendiri sambil melindungi kepentingannya masing-masing.

[Tamaperdana]

Yang menjadi pertanyaan besar atas misteri pagar ini,kenapa pihak pemerintah mengatakan tidak tahu menahu tentang pagar yang di bangun sepanjang 30 KM ini. Padahal di daerah pesisir pantai tersebut pun,sudah pasti berlalu lalang pihak kepolisian, ataupun para pejabat. Tapi anehnya sampai pagar ini selesai terbangun tidak ada instansi pemerintahan yang mengetahuinya. Tapi setelah pagar ini terbangun dan masyarakat yang mencari nafkah seperti nelayan kesulitan barulah pihak pemerintah menyelidiki kasus ini. Menurut saya pribadi ada kejanggalan di balik semua ini. Tapi apa boleh buat kita sebagai masyarakat tidak bisa berbuat apa apa.

Tapi kita hanya bisa merasa kasian saja kepada orang-orang yang jalur untuk mencari nafkahnya terhalang. Jadi pihak pemerintah harus segera menguat kasus ini sampai selesai dan segera menghancurkan kembali pagar tersebut. Karena kasian kepada orang-orang di sana,apalagi kini orang-orang di sana pasti sedang membutuhkan uang untuk bekal selama bulan puasa ini.

Ndak usaha terlalu bingung gan, kira-kira simulasi sederhananya seperti ini lho :

1. Orang yang berduit itu lebih mudah dipercaya apalagi kalau flexing dikit deket sama pejabat tinggi pas lagi ngopi atau makan siang.
2. Orang berduit ini kalau sekelas Agung Sedayu Grup, atau agan sudah lihat kawasan PIK, pasti bisa menakar seberapa kedigdayaannya.
3. Sedikit lip service, program pemerintah, lanjutan pengembangan PIK 1 ditambah sedikit pelicin semua diam, manggut-manggut dan bilang ok laksanakan
4. Si pengawasnya ngelihat tapi diem aja ndak komen (ya dianggap setuju) pengawas harus main aman dan main cantik
5. Si pengawas dan orang berduit kode-kodean nego-negoan untuk simbiosis mutualisme, yang 1 minta support di IKN yang 1 minta lanjutan proyek PIK1

Rakyat bukan prioritas untuk dipikirkan saat ini, karena masing-masing pihak mikirin cara nyelametin diri sendiri sambil melindungi kepentingannya masing-masing.

Masuk akal juga sih gan jika alur nya seperti itu. Karena memang tidak bisa di pungkiri orang-orang yang memiliki duit yang banyak pastinya akan di permudah urusannya oleh pihak pemerintah. Mau itu merugikan rakyat ataupun tidak pemerintah pun seperti nya masa bodo dengan hal tersebut. Yang terpenting mereka dapat cuan dan bisa tetap menjaga pangkatnya tetap aman. Tapi jika konsepnya seperti ini, saya rasa di negara kita ini keadilan itu memang benar benar tidak ada. Karena yang memiliki duit di hargai dan yang tidak berduit pastinya akan di kucilkan dan tidak akan di dengar. Jadi ya mau maju bagaimana bangsa ini jika terus seperti ini. Karena para pejabat yang tugasnya menjadi pembantu masyarakat kini malah tidak peduli pada rakyat dan lebih mementingkan diri sendiri. Jadi pada intinya semua pejabat hanya tertarik untuk mendapatkan uang saja dan soal masyarakat seperti nya memang tidak di perdulikan. Lucu nya negeri ini

[Renampun]

Snip

Yang menjadi pertanyaan besar atas misteri pagar ini,kenapa pihak pemerintah mengatakan tidak tahu menahu tentang pagar yang di bangun sepanjang 30 KM ini. Padahal di daerah pesisir pantai tersebut pun,sudah pasti berlalu lalang pihak kepolisian, ataupun para pejabat. Tapi anehnya sampai pagar ini selesai terbangun tidak ada instansi pemerintahan yang mengetahuinya. Tapi setelah pagar ini terbangun dan masyarakat yang mencari nafkah seperti nelayan kesulitan barulah pihak pemerintah menyelidiki kasus ini. Menurut saya pribadi ada kejanggalan di balik semua ini. Tapi apa boleh buat kita sebagai masyarakat tidak bisa berbuat apa apa.

Tapi kita hanya bisa merasa kasian saja kepada orang-orang yang jalur untuk mencari nafkahnya terhalang. Jadi pihak pemerintah harus segera menguat kasus ini sampai selesai dan segera menghancurkan kembali pagar tersebut. Karena kasian kepada orang-orang di sana,apalagi kini orang-orang di sana pasti sedang membutuhkan uang untuk bekal selama bulan puasa ini.

Kronologi
Pagar laut ini terdeteksi oleh warga pada Agustus 2024.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerjunkan tim ke lokasi pada 19 Agustus 2024.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama sejumlah pihak melakukan investigasi.
Pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap bangunan yang diduga ilegal tersebut.
SHGB (Surat Hak Guna Bangunan) dicabut.

kalo saya baca kutipan dari artikel di atas, jujur saja saya ngakak, bisa bisanya pemerintah daerah terkait mengeluarkan hak guna bangunan pada permukaan air laut, jelas sekali di sini adanya kongkalikong antar mafia untuk mengeluarkan surat tersebut. sampai sekarang saya tidak tahu lagi bagaimana kelanjutan dari kasus pagar laut ini, apakah memang akan di lanjutkan pembangunannya atau tidak sekalipun perlawanan warga akan sangat kuat.

masalah masalah aneh terus aja muncul di negeri konoha ini, dan semua itu demi kepentingan si kaya, sementara si miskin dan menengah hanya bisa pasrah dengan kejadian kejadian yang terlanjur terjadi, miris sekali negeri ku.

[abhiseshakana]

Yang menjadi pertanyaan besar atas misteri pagar ini,kenapa pihak pemerintah mengatakan tidak tahu menahu tentang pagar yang di bangun sepanjang 30 KM ini. Padahal di daerah pesisir pantai tersebut pun,sudah pasti berlalu lalang pihak kepolisian, ataupun para pejabat. Tapi anehnya sampai pagar ini selesai terbangun tidak ada instansi pemerintahan yang mengetahuinya. Tapi setelah pagar ini terbangun dan masyarakat yang mencari nafkah seperti nelayan kesulitan barulah pihak pemerintah menyelidiki kasus ini. Menurut saya pribadi ada kejanggalan di balik semua ini. Tapi apa boleh buat kita sebagai masyarakat tidak bisa berbuat apa apa.

Tapi kita hanya bisa merasa kasian saja kepada orang-orang yang jalur untuk mencari nafkahnya terhalang. Jadi pihak pemerintah harus segera menguat kasus ini sampai selesai dan segera menghancurkan kembali pagar tersebut. Karena kasian kepada orang-orang di sana,apalagi kini orang-orang di sana pasti sedang membutuhkan uang untuk bekal selama bulan puasa ini.

Kronologi
Pagar laut ini terdeteksi oleh warga pada Agustus 2024.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerjunkan tim ke lokasi pada 19 Agustus 2024.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama sejumlah pihak melakukan investigasi.
Pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap bangunan yang diduga ilegal tersebut.
SHGB (Surat Hak Guna Bangunan) dicabut.

kalo saya baca kutipan dari artikel di atas, jujur saja saya ngakak, bisa bisanya pemerintah daerah terkait mengeluarkan hak guna bangunan pada permukaan air laut, jelas sekali di sini adanya kongkalikong antar mafia untuk mengeluarkan surat tersebut. sampai sekarang saya tidak tahu lagi bagaimana kelanjutan dari kasus pagar laut ini, apakah memang akan di lanjutkan pembangunannya atau tidak sekalipun perlawanan warga akan sangat kuat.

masalah masalah aneh terus aja muncul di negeri konoha ini, dan semua itu demi kepentingan si kaya, sementara si miskin dan menengah hanya bisa pasrah dengan kejadian kejadian yang terlanjur terjadi, miris sekali negeri ku.

Buat duet maut oligarki dan pemerintah periode lalu prinsipnya harus bisa dibina kalau gak dibinasakan, dan agar bisa diberdayakan harus diperdaya dulu Gan  . Diem2 sertifikat dikeluarin, sebenernya kalau bisa nutupin aja selama 5 tahun walaupun ada cacat administrasi, sertifikat gak bisa dibatalin, jadi niatnya diem-diem-an tuh 5 tahun jadi cacat prosedural, cacat hukum, sama cacat materiilnya tidak bisa ditinjau ulang.

Kemungkinan juga pagar laut dibangun ngintip dari sertifikat yang di Bekasi, harus ada progress pengembangan dan pembangunan. Yang penting dimiliki dulu tanah musnahnya dengan sertifikat setelah itu baru diurug diem-diem, ngurug biayanya lebih murah daripada beli, pasti spek-speak awalnya daripada gak produktif. Kenapa kasus pagar laut mencuat ya gara-gara bos Agung Sedayu sebel PIK2 gak jadi proyek strategis negara, lalu mulai dah ngoceh jadi lah duet mautnya bubar dan saling umbar kesalahan. Herannya para koruptor itu otaknya lebih kreatif untuk urusan manipulasi dan isi kantong sendiri. Giliran sumbangsih ke negara otaknya buntu, yang penting absen masuk kantor aja.

[Tamaperdana]

Snip

Yang menjadi pertanyaan besar atas misteri pagar ini,kenapa pihak pemerintah mengatakan tidak tahu menahu tentang pagar yang di bangun sepanjang 30 KM ini. Padahal di daerah pesisir pantai tersebut pun,sudah pasti berlalu lalang pihak kepolisian, ataupun para pejabat. Tapi anehnya sampai pagar ini selesai terbangun tidak ada instansi pemerintahan yang mengetahuinya. Tapi setelah pagar ini terbangun dan masyarakat yang mencari nafkah seperti nelayan kesulitan barulah pihak pemerintah menyelidiki kasus ini. Menurut saya pribadi ada kejanggalan di balik semua ini. Tapi apa boleh buat kita sebagai masyarakat tidak bisa berbuat apa apa.

Tapi kita hanya bisa merasa kasian saja kepada orang-orang yang jalur untuk mencari nafkahnya terhalang. Jadi pihak pemerintah harus segera menguat kasus ini sampai selesai dan segera menghancurkan kembali pagar tersebut. Karena kasian kepada orang-orang di sana,apalagi kini orang-orang di sana pasti sedang membutuhkan uang untuk bekal selama bulan puasa ini.

Kronologi
Pagar laut ini terdeteksi oleh warga pada Agustus 2024.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten menerjunkan tim ke lokasi pada 19 Agustus 2024.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama sejumlah pihak melakukan investigasi.
Pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap bangunan yang diduga ilegal tersebut.
SHGB (Surat Hak Guna Bangunan) dicabut.

kalo saya baca kutipan dari artikel di atas, jujur saja saya ngakak, bisa bisanya pemerintah daerah terkait mengeluarkan hak guna bangunan pada permukaan air laut, jelas sekali di sini adanya kongkalikong antar mafia untuk mengeluarkan surat tersebut. sampai sekarang saya tidak tahu lagi bagaimana kelanjutan dari kasus pagar laut ini, apakah memang akan di lanjutkan pembangunannya atau tidak sekalipun perlawanan warga akan sangat kuat.

masalah masalah aneh terus aja muncul di negeri konoha ini, dan semua itu demi kepentingan si kaya, sementara si miskin dan menengah hanya bisa pasrah dengan kejadian kejadian yang terlanjur terjadi, miris sekali negeri ku.

Ya,kita sebagai masyarakat tidak tahu apa yang akan terjadi pada negara ini,jika kejadian kejadian seperti ini terus di ulangi dan di bebaskan. Jadi negeri konoha ini memang benar terus berada dalam masalah yang cukup fatal sampai saat ini. Presiden yang menjabat saat ini pun seperti nya akan sangat sulit untuk bisa mengatasi semua ini. Karena seperti yang agan bilang, yang berada di balik semua ini adalah orang-orang yang kaya,jadi pastinya hal hal seperti ini akan sangat sulit sekali untuk di tuntaskan. Karena orang kaya memiliki power yang sangat kuat,yaitu uang. Sedangkan seperti yang kita tahu,pemer1nt4h4n kita sangat luluh sekali dengan uang. Jadi ya,kita doakan yang terbaik aja untuk negeri konoha ini. Dan semoga saja hokage saat ini bisa amanah dalam menjalankan tugasnya.