Lagi dan Lagi Chaos, Tagar RIP Indonesia's Democrasi menggema saat ini

[AprilioMP]

Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Slogan ini akibat sistem yang dijalankan oleh orang-orang yang salah didalamnya.
Sebenarnya sudah lama kita merasakan apa yang sedang disuarakan saat ini tapi tingkat kesabaran rakyat masih kuat dalam menjalaninya.

Terlepas dari adanya yang tunggangi, tapi tindakan aksi yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai aliansi yang menamakan diri mereka, aksi mereka ini harus didukung karena ini jalan terakhir untuk menyampaikan apa yang seharusnya mereka-mereka lakukan yang gajinya berasal dari rakyat.

Kalau dikaji lebih dalam, politik negara kita tidak lagi sehat. Kita terus dimasukkan kedalam kotak sunyi sedangkan mereka-mereka terus memperkaya diri dan kroni.
Ketika karir politik saya beranjak dari bawah hingga menjadi pemimpin tertinggi di negara ini, tentu saja saya sudah sangat memahami apa yang harus saya lakukan demi mempertahankan ambisi.

Sekaranglah saatnya keluar dari perangkap oligarki dan saat inilah aksi bersih-bersih dilakukan.

[Bitinity]

Aksi yang berjalan sudah tidak kondusif, ini bukan lagi aksi, tetapi penjarahan dan masuk pada ranah kejahatan, mungkin puncaknya akan terjadi pada hari besok tanggal 1 september. Sangat disayangkan bahwa aksi ini diwarnai oleh oleh banyak oknum yang tidak bertanggungjawab yang dengan sengaja membuat situasi tidak terkendali hingga bentrok antara polisi dan masa sudah tidak bisa terhindarkan lagi. Saya harap bahwa masyarakat dan aliansi mahasiswa yang turun kejalan tetap baik-baik saja, dan dapat pualng dengan keadaan selamat, cukup saudara kita affan kurniawan yang menjadi korban, jangan sampai korban terus bertambah lagi. Karena jika situasi tak kunjung kondusif, tinggal hanya menunggu komando dan tentara akan ikut serta untuk mengamankan situasi ini, dan ini adalah hal yang paling dikhatirkan karena moncong senjata tidak bisa diajak diskusi.

Bener gan, Ane perhatiin ini Demo makin merambah kemana mana nyasarnya. Kalau sudah masuk rumah rumah perorangan terus dijarah apa bedanya dengan mereka yang maling duit rakyat. Bahkan gerobak warga tukang dagang kecil juga diancurin, fasilitas umum dibakar dan masih banyak lagi. Wah ini udah kelewatan sih menurut ane. Demo yang tadinya bertujuan untuk menyampaikan aspirasi rakyat justru kesannya membuktikan ditunggangi sekelompok anarkis yang memang sejak awal hanya ingin memanfaatkan situasi untuk mencuri secara terang terangan.

Tindakan penjarahan sudah tidak bisa dibenarkan lagi kalau begini, dan menurut banyak saksi penjarahan ini terorganisir seperti sudah ada yang mengarahkan sejak awal.

Harus bisa dibedakan atau dipilah-pilah, benarkah yang membuat kerusuhan (pembakaran, penjarahan, dll) itu adalah dari pendemo atau justru segelintir/sekelompok orang yang memang bertujuan untuk mencari keuntungan? Disaat-saat seperti ini, kita tidak bisa menyalahkan atau menuduh bahwa semua itu dari yang murni pendemo, karena kita tahu pasti ada penyusup2 yang tujuannya memang bukan buat aksi massa/demo. Orang2 seperti ini jelas bertujuan untuk membuat chaos karena pasti ada tujuan tertentu dibalik perbuatan mereka. Kalau bisa diselidiki, sudah layak dan sepantasnya bahwa orang2 yang menjarah, membakar fasum, sebisa mungkin ditangkap supaya jelas siapakah mereka walaupun rakyat nantinya pasti skeptis sama aparat.

[MArsland]

Terlepas dari adanya yang tunggangi, tapi tindakan aksi yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai aliansi yang menamakan diri mereka, aksi mereka ini harus didukung karena ini jalan terakhir untuk menyampaikan apa yang seharusnya mereka-mereka lakukan yang gajinya berasal dari rakyat.

Ane mendukung aksi demo karena udah pernah jadi bagian dari demo demo di masa lalu, Selama demo itu jelas apa yang ingin disampaikan.
Tapi kalau ada tindakan aksi anarkis kayak merusak fasilitas umum jelas ane tidak mendukung sama sekali.

Ketika karir politik saya beranjak dari bawah hingga menjadi pemimpin tertinggi di negara ini, tentu saja saya sudah sangat memahami apa yang harus saya lakukan demi mempertahankan ambisi.

Gan untuk pernyataan ini maksudnya agan juga seorang politikus bukan? apa gimana? karena penggunaan kata "saya" bikin ane penasaran.

Sejauh yang ane tahu politikus emang suka janji manis, merasa memahami perasaan rakyat tapi kalau udah di pilih mereka akan, pasti atau lebih tepatnya wajib lupa dengan janji dan fokus untuk memperkaya diri sendiri.

[Razmirraz]

Entah bagaimana lagi mendeskripsikan pemimpin di Konoha yang selalu bertindak semena-mena terhadap masyarakat, yang pasti mereka tidak layak disebut pemimpin akibat ketidakbecusan mereka menangani kerusuhan yang telah menjadi sorotan dunia. Mereka bukannya menyembuhkan luka, malahan menambah luka dengan statement yang terus menyakiti hati rakyat Konoha.

Mengenai DPR-RI, lembaga ini sudah waktunya dibubarkan karena keberadaannya sama sekali tidak memihak pada rakyat. Secara pribadi, saya sangat benci pada anggota DPR, mereka hanya tunduk pada ketua partai dan saling melindungi dan mendukung atas segala sesuatu yang merugikan rakyat.
Semoga di pemilu berikutnya Konoha dapat dipimpin oleh sosok yang jujur, mengedepankan kepentingan rakyat dan berani bertindak tegas pada oknum yang memanfaatkan kekuasaan untuk memperkaya diri.

[TelolettOm]

Entah bagaimana lagi mendeskripsikan pemimpin di Konoha yang selalu bertindak semena-mena terhadap masyarakat, yang pasti mereka tidak layak disebut pemimpin akibat ketidakbecusan mereka menangani kerusuhan yang telah menjadi sorotan dunia. Mereka bukannya menyembuhkan luka, malahan menambah luka dengan statement yang terus menyakiti hati rakyat Konoha.

Mereka di sini maksudnya siapa gan? Kalau pemimpin negara, jelas cuman 1 yaitu presiden.
Menurut saya, presiden sudah melakukan langkah yang bagus dengan langsung memberikan respon. Tinggal kita lihat seperti apa aplikasinya ke depan. Semoga saja apa yang disampaikan presiden memang benar-benar terlaksana. Walaupun masih banyak sekali PR, setidaknya yang kemaren statemennya blunder sudah disingkirkan dari DPR.

Mengenai DPR-RI, lembaga ini sudah waktunya dibubarkan karena keberadaannya sama sekali tidak memihak pada rakyat. Secara pribadi, saya sangat benci pada anggota DPR, mereka hanya tunduk pada ketua partai dan saling melindungi dan mendukung atas segala sesuatu yang merugikan rakyat.
Semoga di pemilu berikutnya Konoha dapat dipimpin oleh sosok yang jujur, mengedepankan kepentingan rakyat dan berani bertindak tegas pada oknum yang memanfaatkan kekuasaan untuk memperkaya diri.

DPR itu tidak bisa dibubarkan karena merupakan salah satu dari 3 elemen dasar negara demokrasi (eksekutif, legislatif, yudikatif). Ini yang disebut dengan Trias Politica. DPR ini bertugas sebagai legislatif, DPR ini yang membuat undang-undang serta menjadi penyeimbang kekuasaan presiden dan jajarannya supaya tidak menyimpang. Kalau tidak ada DPR, makan presiden bakal punya kekuasaan absolute yang pada akhirnya bisa semena-mena. Menurut saya, yang penting semua anggota DPR yang tidak kompeten harus diganti semua dengan yang lebih kompeten. Selain itu, orang-orang yang duduk di kursi DPR nantinya wajib orang-orang yang tidak ada kaitannya dengan parpol. Maka mereka tidak ada beban atau tekanan dari ketua parpol ketika bertugas nantinya.

Terkait Trias Politica:
1. https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-dan-fungsi-lembaga-negara/
2. https://pusdik.mkri.id/materi/materi_93_Sistem%20Penyelenggaraan%20Negara%20Menurut%20UUD%20NRI%201945%20-%20Dr.%20Ahmad%20Redi,%20S.H.,%20M.H..pdf

[Akbarkoe]

Bener gan, Ane perhatiin ini Demo makin merambah kemana mana nyasarnya. Kalau sudah masuk rumah rumah perorangan terus dijarah apa bedanya dengan mereka yang maling duit rakyat. Bahkan gerobak warga tukang dagang kecil juga diancurin, fasilitas umum dibakar dan masih banyak lagi. Wah ini udah kelewatan sih menurut ane. Demo yang tadinya bertujuan untuk menyampaikan aspirasi rakyat justru kesannya membuktikan ditunggangi sekelompok anarkis yang memang sejak awal hanya ingin memanfaatkan situasi untuk mencuri secara terang terangan.

Tindakan penjarahan sudah tidak bisa dibenarkan lagi kalau begini, dan menurut banyak saksi penjarahan ini terorganisir seperti sudah ada yang mengarahkan sejak awal.

Harus bisa dibedakan atau dipilah-pilah, benarkah yang membuat kerusuhan (pembakaran, penjarahan, dll) itu adalah dari pendemo atau justru segelintir/sekelompok orang yang memang bertujuan untuk mencari keuntungan? Disaat-saat seperti ini, kita tidak bisa menyalahkan atau menuduh bahwa semua itu dari yang murni pendemo, karena kita tahu pasti ada penyusup2 yang tujuannya memang bukan buat aksi massa/demo. Orang2 seperti ini jelas bertujuan untuk membuat chaos karena pasti ada tujuan tertentu dibalik perbuatan mereka. Kalau bisa diselidiki, sudah layak dan sepantasnya bahwa orang2 yang menjarah, membakar fasum, sebisa mungkin ditangkap supaya jelas siapakah mereka walaupun rakyat nantinya pasti skeptis sama aparat.

Ya seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa memang banyak mencoba untuk memanfaatkan situasi ini, untuk melakukan penjarahan, kita menyebutnya sebagai oknum, tetapi yang melakukan penjarahan bukan satu atau dua orang, melainkan satu kelompok besar yang terus menyasasr dari rumah ke rumah. Rumah Ketua DPR-RI Puan Maharani juga sempat menjadi target selanjutnya untuk dijarah, namun karena memang mengawalan dan penjagaan yang cukup ketat, mereka pun gagal untuk bisa menjarah rumah dari ketua DPR-RI. Dan bahkan jika bergeser ke Jawa Timur, rumah dari wagub jatim, Emil Dardak juga tidak lepas dari amukan masa, dimana rumahnya dijarah dan dibakar.

Mau kita sebut oknum, tapi yang negjarahnya banyakan dan begitu pula dengan para anggota dewan, mau disebut oknum, tetapi yang korupsinya sekantor. Sudahlah, antara masayrakat dan pemerintah juga anggota dewan tidak ada bedanya, dan yang bersuara lantang saat ini untuk menyuarakan keadilan, hanyalah bibit-bibit koruptor di masa mendatang.

[ashmodeus]

Ya seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa memang banyak mencoba untuk memanfaatkan situasi ini, untuk melakukan penjarahan, kita menyebutnya sebagai oknum, tetapi yang melakukan penjarahan bukan satu atau dua orang, melainkan satu kelompok besar yang terus menyasasr dari rumah ke rumah. Rumah Ketua DPR-RI Puan Maharani juga sempat menjadi target selanjutnya untuk dijarah, namun karena memang mengawalan dan penjagaan yang cukup ketat, mereka pun gagal untuk bisa menjarah rumah dari ketua DPR-RI. Dan bahkan jika bergeser ke Jawa Timur, rumah dari wagub jatim, Emil Dardak juga tidak lepas dari amukan masa, dimana rumahnya dijarah dan dibakar.

Mau kita sebut oknum, tapi yang negjarahnya banyakan dan begitu pula dengan para anggota dewan, mau disebut oknum, tetapi yang korupsinya sekantor. Sudahlah, antara masayrakat dan pemerintah juga anggota dewan tidak ada bedanya, dan yang bersuara lantang saat ini untuk menyuarakan keadilan, hanyalah bibit-bibit koruptor di masa mendatang.

Kalau di target seperti itu sudah jelas gan bahwa ada  oknum yang menajdi provokator demi kepentingan salah satu pihak atau kelompok tertentu dengan mengatasnamakan rakyat, saya pribadi cukup miris ketika aksi ini melibatkan pengrusakan tempat-tempat umum bahkan sampai menjarah rumah-rumah anggota DPR.
Sejujurnya saya tidak cukup setuju jika DPR di bubarkan karena negara masih membutuhkannya tapi jika di rombak ulang para anggotanya sampai ke akar-akar atau di kurangi kursi anggotanya mungkin jauh lebih baik. Dan yang terpenting bagi saya adalah UUD perampasan aset dan hukuman mati bagi para koruptor segera di sahkan. Ini inti pentingnya.

[Dickiy]

Saya sangat miris dan menyayangkan bahwa aksi demo yang di mulai pada tgl 25 agustus lalu hingga sampai sekarang menjadi sangat anarkis, para pendemo mulai melakukan penjarahan ke rumah-rumah anggota DPR bahkan saya mendengar bahwa ada banyak kasus di mana rumah warga dan juga warung tempat mereka mencari nafkah ikut terbakar oleh mereka, saya rasa hal ini bukan murni karena kekecewaan para pendemo tapi ada orang atau oknum yang menjadi bagian dari aksi tersebut. Aksi akan semakin anarkis dan meluas sampai ke penjuru negeri jika pak prabowo tidak segera bertindak untuk meredam amarah rakyat indonesia, saya dengar bahwa Sahroni, Eko patrio dan uya kuya selaku anggota DPR yang awalnya merekalah yang menyulut amarah rakyat dan juga rumah-rumah mereka yang menjadi kroban penjarahan sudah di berhentikan dari jabatannya. Sungguh kasihan sudah jatuh terimpa tangga pula. Saya harap semoga para pendemo mulai menyadari bahwa aksi anarkisnya segera di hentikan dan semoga negeri ini lekas sembuh.

[Nahl]

Dengan situasi yang sekarang banyak yang menyamakan dengan kerusuhan 1998 yang mana pada saat itu terjadi kerusuhan dimana-mana dan korban jiwa yang terhitung sangat banyak dan karena itu kabarnya toko-toko barang branded mahal mulai menutup toko mereka karena takut kejadian tersebut terulang kembali kalau menurut saya untuk aksi yang sekarang ini sudah tidak sehat itu dikarenakan para demonstran bukan cuma demo tetapi disertai dengan penjarahan pada rumah-rumah pejabat anggota DPR

Demo yang sekarang ini saya percaya ditunggangi oleh oknum-oknum yang berusaha memprovokasi warga dan saya percaya juga ada sebagian orang yang tidak suka dengan pemerintah yang sekarang ini sehingga berusaha untuk memecah belah dan dampak demo kali ini sudah sangat terasa karena banyak perusahaan yang meliburkan para karyawan mereka karena takut menjadi korban dan anak-anak sekolah pun diliburkan pula karena pemerintah takut anak-anak menjadi korban dari kekacauan yang terjadi sekarang ini

[retreat]

Saya sangat miris dan menyayangkan bahwa aksi demo yang di mulai pada tgl 25 agustus lalu hingga sampai sekarang menjadi sangat anarkis, para pendemo mulai melakukan penjarahan ke rumah-rumah anggota DPR bahkan saya mendengar bahwa ada banyak kasus di mana rumah warga dan juga warung tempat mereka mencari nafkah ikut terbakar oleh mereka, saya rasa hal ini bukan murni karena kekecewaan para pendemo tapi ada orang atau oknum yang menjadi bagian dari aksi tersebut. Aksi akan semakin anarkis dan meluas sampai ke penjuru negeri jika pak prabowo tidak segera bertindak untuk meredam amarah rakyat indonesia, saya dengar bahwa Sahroni, Eko patrio dan uya kuya selaku anggota DPR yang awalnya merekalah yang menyulut amarah rakyat dan juga rumah-rumah mereka yang menjadi kroban penjarahan sudah di berhentikan dari jabatannya. Sungguh kasihan sudah jatuh terimpa tangga pula. Saya harap semoga para pendemo mulai menyadari bahwa aksi anarkisnya segera di hentikan dan semoga negeri ini lekas sembuh.

Dicurigai memang ada sekelompok orang yg sengaja menyusup dan membuat kerusuhan pada demonstrasi kali ini. Dicurigai mereka ini adalah kelompok yang tidak senang dengan pemerintahan sekarang ini dan menginginkan agar Indonesia menjadi chaos dan mereka mulai mengambil alih kekuasaan. Saya gak tahu dari kelompok mana, namun katanya ini ulah geng solo, tapi itu masih desas-desus saja, belum ada kepastian dari itu.

Namun saya kira cukup wajar bahwa ada kelompok-kelompok yang sengaja membuat kericuhan pada demonstrasi kali ini - mereka itu seperti mengambil kesempatan untuk membuat situasi menjadi lebih chaos dan mengkambing-hitamkan para demonstran. Maka dari itu banyak rekan-rekan mahasiswa dan beberapa koalisi masyarakat sipil yang sudah menahan diri dan tidak mau turun lagi kejalan, karena arahnya sekarang ini itu sudah bukan lagi demo, tapi memang sengaja dibuat rusuh dan kondisi menjadi chaos, dan membuat pemerintahan sekarang jadi ambruk.

[jcojci]

Dengan situasi yang sekarang banyak yang menyamakan dengan kerusuhan 1998 yang mana pada saat itu terjadi kerusuhan dimana-mana dan korban jiwa yang terhitung sangat banyak dan karena itu kabarnya toko-toko barang branded mahal mulai menutup toko mereka karena takut kejadian tersebut terulang kembali kalau menurut saya untuk aksi yang sekarang ini sudah tidak sehat itu dikarenakan para demonstran bukan cuma demo tetapi disertai dengan penjarahan pada rumah-rumah pejabat anggota DPR

Demo yang sekarang ini saya percaya ditunggangi oleh oknum-oknum yang berusaha memprovokasi warga dan saya percaya juga ada sebagian orang yang tidak suka dengan pemerintah yang sekarang ini sehingga berusaha untuk memecah belah dan dampak demo kali ini sudah sangat terasa karena banyak perusahaan yang meliburkan para karyawan mereka karena takut menjadi korban dan anak-anak sekolah pun diliburkan pula karena pemerintah takut anak-anak menjadi korban dari kekacauan yang terjadi sekarang ini

Lebih parah yang di tahun 1998 Om soale di tahun itu, kerusakannya lebih parah dari yang sekarang. Penjarahan terjadi dimana-mana dan ada banyak korban juga, terutama di Jakarta yang sampai menimbulkan trauma berat untuk korban-korbannya. Saya juga berpikir adanya oknum-oknum yang sengaja memperparah keadaan dengan memprovokasi masyarakat melalui banyak cara, terutama menyebarkan hoaks di media sosial ataupun di grup-grup chat WA.

Demo kali ini sudah puncaknya dari kekesalan masyarakat dengan kinerja DPR yang tidak kelihatan kalau mereka bekerja membantu rakyat. Dan masalah kenaikan tunjangan DPR itu yang diiringi dengan berjoget-joget menimbulkan ketidaksenangan masyarakat melihat hal itu. Masyarakat berpikir mereka yang untuk sehari-harinya saja sudah sulit, eh anggota DPR malah mendapatkan kenaikan tunjangan. Miris melihatnya dan entah apa yang ada di pikiran mereka pada saat itu. Semoga saja mereka benar-benar kapok dan tidak akan mengulanginya dan bisa bekerja untuk rakyat dengan maksimal. Cukup jadikan ini sebagai pelajaran berharga untuk mereka.

[Clark22]

percuma demo di mana-mana ,DPR  ndk bisa di bubarkan negara indonesia sudah menjadi negara yang banyak korupsinya ,
negara kita bakakalan tetap miskin

[bitLeap]

Mengenai DPR-RI, lembaga ini sudah waktunya dibubarkan karena keberadaannya sama sekali tidak memihak pada rakyat. Secara pribadi, saya sangat benci pada anggota DPR, mereka hanya tunduk pada ketua partai dan saling melindungi dan mendukung atas segala sesuatu yang merugikan rakyat.
Semoga di pemilu berikutnya Konoha dapat dipimpin oleh sosok yang jujur, mengedepankan kepentingan rakyat dan berani bertindak tegas pada oknum yang memanfaatkan kekuasaan untuk memperkaya diri.

Harus diketahui indonesia itu menganut sistem presidensial jadi Presiden tidak bisa atau tidak memiliki wewenang dalam membubarkan DPR, kecuali Indonesia menganut sistem Parlemental. Nah untuk menunjukan perlawanan berarti pemilu tahun depan rakyat harus kompak, misalnya tidak meramaikan pemilihan sebagai bukti kekecewaan. Tapi sayangnya kembali lagi bahwa diberi 100K langsung mau dan jadi pendukung plaing vokal saat kampanye. Bingung kan? disisi lain rakyat kecewa, tapi di lain sisi DPR dipilih juga oleh Rakyat pada saat itu.

[BigBos]

Aksi yang berjalan sudah tidak kondusif, ini bukan lagi aksi, tetapi penjarahan dan masuk pada ranah kejahatan, mungkin puncaknya akan terjadi pada hari besok tanggal 1 september. Sangat disayangkan bahwa aksi ini diwarnai oleh oleh banyak oknum yang tidak bertanggungjawab yang dengan sengaja membuat situasi tidak terkendali hingga bentrok antara polisi dan masa sudah tidak bisa terhindarkan lagi. Saya harap bahwa masyarakat dan aliansi mahasiswa yang turun kejalan tetap baik-baik saja, dan dapat pualng dengan keadaan selamat, cukup saudara kita affan kurniawan yang menjadi korban, jangan sampai korban terus bertambah lagi. Karena jika situasi tak kunjung kondusif, tinggal hanya menunggu komando dan tentara akan ikut serta untuk mengamankan situasi ini, dan ini adalah hal yang paling dikhatirkan karena moncong senjata tidak bisa diajak diskusi.

Tak ingin ketinggalan informasi, saya terus mencoba untuk memantau setiap informasi yang masuk, dan pada saat ini orang-orang yang mencoba untuk memanfaatkan situasi ini terus bergerak dari rumah ke rumah anggota dewan untuk melakukan kerusakan dan penjarahan besar-besaran. Ini adalah hal yang harus diwaspadai, karena barangkali jika hl ini dibiarkan, maka bukan hanya rumah anggota dewan saja yang dijarah, tetapi ini juga bisa mermbet ke toko-toko dan swalayan. Dan dari beberapa informasi yang saya terima, bahwa pada saat ini banyak toko-toko dijakarta pusat yang memilih untuk tutup dan mengosongkan seluruh barangnya untuk melakukan antisipasi bila mana hal ersebut terjadi.

Kerusuhan, perusakan fasum, penjarahan, itu tidak bisa dibenarkan dan memang itu adalah tindak kriminal. Namun saya sendiri memilih untuk tidak percaya bahwa itu dilakukan oleh masa yang murni ingin menyampaikan aspirasinya, akan tetapi itu datang dari oknum yang memang "menunggangi" aksi ini untuk kepentingan mereka, dan tidak bisa dipungkiri memang setiap aksi akan selalu orang yang memanfaatkan situasi.

Terlepas dari oknum, namun seharusnya ini bisa dicegah lebih awal jika seandainya pejabat publik bisa menjaga statemen dan gerturnya. Pasalnya aksi ini memang terjadi karena mereka yang seharusnya bisa memberikan reaksi yang menenangkan justru memancing amarah publik dengan statemen atau hal semacamnya yang mereka perlihatkan.

[junder]

Kalau di target seperti itu sudah jelas gan bahwa ada  oknum yang menajdi provokator demi kepentingan salah satu pihak atau kelompok tertentu dengan mengatasnamakan rakyat, saya pribadi cukup miris ketika aksi ini melibatkan pengrusakan tempat-tempat umum bahkan sampai menjarah rumah-rumah anggota DPR.
Sejujurnya saya tidak cukup setuju jika DPR di bubarkan karena negara masih membutuhkannya tapi jika di rombak ulang para anggotanya sampai ke akar-akar atau di kurangi kursi anggotanya mungkin jauh lebih baik. Dan yang terpenting bagi saya adalah UUD perampasan aset dan hukuman mati bagi para koruptor segera di sahkan. Ini inti pentingnya.

Dengan kabarnya yang beredar memang ada oknum provokator yang membuat panas demo saat ini, tapi dengan penjarahan rumah anggota DPR itu sendiri saya merasa ya tertawa karenra memang perilaku mereka juga yang seperti menantang masyarakat, jadi bagi anggota DPR yang rumahnya dijarah seharusnya mereka sadar dan bisa membenahi diri untuk lebih baik dan jujur kedepannya. Memang masalahnya ada pada para anggotanya sih, kalau mereka bisa menjalankan tugas dengan baik dan benar mungkin tidak akan akan terjadi seperti ini tapi kenyataannya sedari dulu ada saja anggota DPR yang haus akan kekayaan atau lainnya.

[ndutndut]

Mengenai DPR-RI, lembaga ini sudah waktunya dibubarkan karena keberadaannya sama sekali tidak memihak pada rakyat. Secara pribadi, saya sangat benci pada anggota DPR, mereka hanya tunduk pada ketua partai dan saling melindungi dan mendukung atas segala sesuatu yang merugikan rakyat.
Semoga di pemilu berikutnya Konoha dapat dipimpin oleh sosok yang jujur, mengedepankan kepentingan rakyat dan berani bertindak tegas pada oknum yang memanfaatkan kekuasaan untuk memperkaya diri.

Harus diketahui indonesia itu menganut sistem presidensial jadi Presiden tidak bisa atau tidak memiliki wewenang dalam membubarkan DPR, kecuali Indonesia menganut sistem Parlemental. Nah untuk menunjukan perlawanan berarti pemilu tahun depan rakyat harus kompak, misalnya tidak meramaikan pemilihan sebagai bukti kekecewaan. Tapi sayangnya kembali lagi bahwa diberi 100K langsung mau dan jadi pendukung plaing vokal saat kampanye. Bingung kan? disisi lain rakyat kecewa, tapi di lain sisi DPR dipilih juga oleh Rakyat pada saat itu.

Ya benar. Sebenarnya rakyat juga salah dalam pemilu memilh karena uang bukan karena dari kinerjanya sehingga saat DPR lolos mereka pasti ingin mengembalikan modal mereka dengan cara korupsi dan sebagainya.

DPR tidak bisa di bubarkan, kalau kata Mahfud MD seburuk-buruknya DPR jangan di bubarkan karena tanpa DPR itu akan jauh lebih berbahaya untuk Indonesia karena Presiden tidak ada yang kontrol, tidak ada yan kritis dan sebagainya di tambah lagi presiden punya kewenang yang sangat besar. Jadi solusinya DPR tidak perlu di bubarkan tapi harus di harus di benahi mulai dari partai dalam mencetak kader yang pinter dan mementingkan kepentingan rakyat. Memang untuk memperbaikinya cukup rumit dan perlu waktu yang panjang tapi kalau banyak elit partai udah insaf mungkin itu akan lebih cepat.

Selain itu perbaiki DPR ya harus di isi oleh orang-orang yang memperioritaskan kepentingan rakyat bukan ketum partai. Karena yang terjadi saat ini di DPR mereka lebih mendengar ketum partai daripada suara rakyat. Selanjutnya hapus semua tunjangan DPR dan sahkan UUD perampasan aset.

[pusaka]

Selain itu perbaiki DPR ya harus di isi oleh orang-orang yang memperioritaskan kepentingan rakyat bukan ketum partai. Karena yang terjadi saat ini di DPR mereka lebih mendengar ketum partai daripada suara rakyat. Selanjutnya hapus semua tunjangan DPR dan sahkan UUD perampasan aset.

Itu nyata, mereka sebenarnya bukan wakil rakyat akan tetapi mereka wakil rakyat. Saya melihat cuplikan video pada saat pak Mahfud MD mengatakan DPR harus segera mengesahkan UU Perampasan Aset, namu  jawaban mereka adalah coba lobi ke petinggi partai. Wtf, ini yang katanya wakil rakyat? Dari awal sistem memang sudah tidak sehat, jadi jika diisi oleh orang orang jujur pun maka dengan sistem sekarang justru orang jujur yang akan tersingkir. Mereka lebih takut kepada petinggi partai daripasa harus mengurus kepentingan yang berpihak pada rakyat.

Namun saya melihat ada yang berbeda dari demo kali ini, sebab orang orang yang mau mengambil kesempatan gagal. Beredar video dimana provokator justru ditangkap oleh mahasiswa yang melakukan unjuk rasa. Beberapa influencer juga melakukan tugasnya dengan baik, mereka bisa mereda kemarahan rakyat sehingga tidak terjadi chaos yang tidak diharapkan.

Yang paling penting, saya mengucapkan turut berdukacita sedalam dalamnya atas meninggalnya 9 orang dalam aksi ini.

[panjul07]

Ya benar. Sebenarnya rakyat juga salah dalam pemilu memilh karena uang bukan karena dari kinerjanya sehingga saat DPR lolos mereka pasti ingin mengembalikan modal mereka dengan cara korupsi dan sebagainya.

DPR tidak bisa di bubarkan, kalau kata Mahfud MD seburuk-buruknya DPR jangan di bubarkan karena tanpa DPR itu akan jauh lebih berbahaya untuk Indonesia karena Presiden tidak ada yang kontrol, tidak ada yan kritis dan sebagainya di tambah lagi presiden punya kewenang yang sangat besar. Jadi solusinya DPR tidak perlu di bubarkan tapi harus di harus di benahi mulai dari partai dalam mencetak kader yang pinter dan mementingkan kepentingan rakyat. Memang untuk memperbaikinya cukup rumit dan perlu waktu yang panjang tapi kalau banyak elit partai udah insaf mungkin itu akan lebih cepat.

Selain itu perbaiki DPR ya harus di isi oleh orang-orang yang memperioritaskan kepentingan rakyat bukan ketum partai. Karena yang terjadi saat ini di DPR mereka lebih mendengar ketum partai daripada suara rakyat. Selanjutnya hapus semua tunjangan DPR dan sahkan UUD perampasan aset.

Sebenarnya mau ada money politik ataupun tidak, ane bisa bilang hasilnya akan sama aja karena kalo udah berkuasa ya kebanyakan emang seperti itu.
Jadi lebih baik menerima serangan fajar daripada menolak tapi pilihan tetap dari hati nurani masing2 bukan hanya sebatas karena dapet serangan fajar.
Kalo liat kondisi sekarang, cuma segelintir DPR yang kritis terhadap kebijakan2 yang dibikin eksekutif jadi bisa dibilang keberadaan DPR ini kayak cuma sekedar ada aja.
Ane bisa memaklumi sampe keluar ungkapan "bubarkan DPR" karena secara fungsi sperti sudah bukan lagi mewakili rakyat, tapi disisi lain ane juga ga setuju kalo DPR dibubarkan.
Reformasi total eksekutif dan legislatif mungkin lebih cocok untuk digaungkan, buang orang2 yang ga berkompeten dan ganti dengan orang2 yang lebih berkompeten bukan hanya sekedar karena titipan atau karena sudah pesanan.
Untuk soal UUD perampasan aset, dari segi penegakan hukum harus diperbaiki dulu khususnya kepolisian dan kejaksaan karena percuma juga kalo penegakan hukum masih bisa dibeli maka perampasan aset bisa jadi malah jadi ladang baru buat para oknum penegak hukum.

[Ryu_Ar1]

Situasi mulai sepi sekarang terlepas dari apakah memang ini dipaksa karena memang pemerintah melakukan beberapa terutama dalam masalah ban beberapa media sosial atau memang situasi kondusif mulai sendirinya yang pasti setelah demo besar-besaran dengan penjarahan beberapa rumah dewan kita yang terhormat serta dengan banyaknya kerusuhan karena bentrok sekarang sepertinya pembatasan tentang pemabhasan demo dan kerusuhan ini semakin di persempit.

Disisi lain hasil dari demokrasi besar-besaran yang terjadi kita mendapatkan beberapa poin yang sebenarnya cukup baik dari press conference presiden dan ada beberapa poin yang saya cukup soroti dalam hal ini seperti.
1. Seluruh tunjangan DPR yang terbaru yang membuat kita bereaksi dicabut semua.
2. Ada moraturium perjalanan dinas ke luar negeri yangg secara tidak langsung ini juga berarti fasilitas dan tunjangan keluar negeri untuk dpr juga dicabut.
3. Beberapa anggota bermasalah seperti Eko, Uya, Syahroni, Nafa Urbach dikatakan ini juga bakal di tarik ke partai masing-masing dan bahkan memungkinkan keanggotaan di DPR nya akan dicabut walaupun sampai saat ini mereka masih dikatakan di nonaktifkan.

Dengan hasil ini apakah ini berimbang dan sesuai dengan keinginan rakyat atau memang kita masih belum puas dengan hal seperti ini apalagi banyak sekali kerusakan, provokasi dan bahkan korban kehilangan nyawa yang sudah terjadi.
Sekarang demo ini sudah seperti hilang di telan bumi dan masa mulai menahan diri tetapi ini jelas menjadi perhatian lebih karena bisa saja situasi ini pecah kapan saja.

[bangjoe]

Situasi mulai sepi sekarang terlepas dari apakah memang ini dipaksa karena memang pemerintah melakukan beberapa terutama dalam masalah ban beberapa media sosial atau memang situasi kondusif mulai sendirinya yang pasti setelah demo besar-besaran dengan penjarahan beberapa rumah dewan kita yang terhormat serta dengan banyaknya kerusuhan karena bentrok sekarang sepertinya pembatasan tentang pemabhasan demo dan kerusuhan ini semakin di persempit.

Disisi lain hasil dari demokrasi besar-besaran yang terjadi kita mendapatkan beberapa poin yang sebenarnya cukup baik dari press conference presiden dan ada beberapa poin yang saya cukup soroti dalam hal ini seperti.
1. Seluruh tunjangan DPR yang terbaru yang membuat kita bereaksi dicabut semua.
2. Ada moraturium perjalanan dinas ke luar negeri yangg secara tidak langsung ini juga berarti fasilitas dan tunjangan keluar negeri untuk dpr juga dicabut.
3. Beberapa anggota bermasalah seperti Eko, Uya, Syahroni, Nafa Urbach dikatakan ini juga bakal di tarik ke partai masing-masing dan bahkan memungkinkan keanggotaan di DPR nya akan dicabut walaupun sampai saat ini mereka masih dikatakan di nonaktifkan.

Dengan hasil ini apakah ini berimbang dan sesuai dengan keinginan rakyat atau memang kita masih belum puas dengan hal seperti ini apalagi banyak sekali kerusakan, provokasi dan bahkan korban kehilangan nyawa yang sudah terjadi.
Sekarang demo ini sudah seperti hilang di telan bumi dan masa mulai menahan diri tetapi ini jelas menjadi perhatian lebih karena bisa saja situasi ini pecah kapan saja.

Tunjanganya memang harus menjadi lebih sederhana dan tidak boleh berlebihan tidak perlu di spesialkan.

Ane tidak puas karena semuanya belum final sesuai dengan tuntutan yang di lakukan oleh masyarakat, beberapa diantaranya memang harus terus di kawal hingga selesai, terutama perampasan aset yang mana menjadi pokok inti dari semua permasalahan yang ada, koruptor harus di kasih efek jera agar korupsi, gratifikasi atau kolusi di negara ini mereda, kita tahu b ahwa itu semua sudha mendarah daging dan tentu dengan adanya hukuman yang keras akan memberiakn ketakutan.

Beberapa hari ini muali sepi karena saya cukup yakin media di bungkam secara perlahan oleh pemerintah agar tidak memiliki kegaduhan yang lebih parah lagi.