Visi Satoshi: Apakah Bitcoin Gagal Sebagai "Peer-to-Peer Electronic Cash"?

[Dinda mayasi]

Halo semua,

Saat kita membuka kembali lembaran sejarah, kita akan menemukan judul dari whitepaper legendaris Satoshi Nakamoto: "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System". Sebuah visi yang sederhana namun revolusioner—menciptakan sistem uang elektronik yang memungkinkan pembayaran online dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa melalui lembaga keuangan.

Lebih dari satu dekade kemudian, mari kita berhenti sejenak dan melihat realitas Bitcoin hari ini. Narasi yang dominan di media, di kalangan institusi, dan bahkan di komunitas kita sendiri seringkali berpusat pada "Emas Digital," "Penyimpan Nilai (Store of Value)," dan aset lindung nilai terhadap inflasi. Di sisi lain, biaya transaksi di Layer-1 yang bisa lebih mahal dari secangkir kopi membuat penggunaan Bitcoin untuk transaksi kecil sehari-hari menjadi tidak praktis bagi kebanyakan orang.

Ini memunculkan sebuah pertanyaan fundamental yang layak kita diskusikan secara mendalam:

Apakah Bitcoin telah menyimpang dari visi awalnya? Atau, apakah ini adalah sebuah evolusi yang tak terhindarkan?

Thread ini saya buat untuk memfasilitasi debat yang sehat mengenai dua sisi mata uang ini:

Di satu sisi, argumen bahwa Bitcoin telah gagal sebagai "cash" sangat kuat. Volatilitas harga yang tinggi, waktu konfirmasi blok yang relatif lama, dan biaya on-chain yang mahal menjadi penghalang utama adopsi massal untuk pembayaran mikro.

Namun di sisi lain, argumen bahwa Bitcoin tetap setia pada visinya juga tidak bisa diabaikan. Lahirnya Lightning Network menawarkan solusi transaksi instan dengan biaya mendekati nol, seolah menjawab langsung kritik terhadap skalabilitas. Selain itu, di negara-negara dengan krisis ekonomi, Bitcoin tetap menjadi alat P2P vital untuk melindungi kekayaan dan melakukan transaksi lintas batas.

Jadi, apakah kita sedang menyaksikan sebuah "kegagalan" atau sebuah "spesialisasi" di mana Bitcoin Layer-1 menjadi lapisan penyelesaian (settlement layer) super aman, sementara fungsi "cash" diemban oleh lapisan-lapisan di atasnya?

Saya ingin mengundang rekan-rekan semua untuk berbagi pandangan:

1. Menurut Anda, apakah Lightning Network adalah jawaban yang memadai untuk mewujudkan visi "P2P cash"?

2. Apakah narasi "Emas Digital" justru lebih penting untuk keberhasilan jangka panjang Bitcoin daripada fungsinya sebagai alat pembayaran?

3. Jika Satoshi muncul hari ini, apakah dia akan kecewa dengan kondisi Bitcoin saat ini, atau justru bangga melihat evolusinya?

Mari kita diskusikan dengan argumen yang kuat dan pikiran terbuka. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, yang ada hanyalah perspektif yang berbeda.

Terima kasih!

[MAAManda]

Dari narasi yang ada di topik ini, saya tidak yakin dibuat dengan hanya mengandalkan isi pikiran, oleh karena itu saya melakukan cek plagiasi, tapi checker menganggap tulisan ini 100% unik. Namun saya yakin pernah melihatnya dalam bahasa Inggris, hmmm...

Ok, kita kesampingkan tentang potensi plagiasi.

1. Menurut Anda, apakah Lightning Network adalah jawaban yang memadai untuk mewujudkan visi "P2P cash"?

Ya, solusi skalabilitas adalah satu-satunya jalan keluar. Tidak hanya terbatas untuk Lightning Network saja, tapi juga infrastruktur solusi skalabilitas yang lain.

2. Apakah narasi "Emas Digital" justru lebih penting untuk keberhasilan jangka panjang Bitcoin daripada fungsinya sebagai alat pembayaran?

Secara umum fungsinya sebagai alat pembayaran lebih penting, tapi karena di beberapa yuridiksi Bitcoin (BTC) tidak boleh dilihat atau dianggap sebagai alat bayar, maka di wilayah-wilayah tertentu narasi emas digital adalah yang lebih baik digunakan.

3. Jika Satoshi muncul hari ini, apakah dia akan kecewa dengan kondisi Bitcoin saat ini, atau justru bangga melihat evolusinya?

Apakah om melihat kemunduran Bitcoin (BTC) sejak peluncurannya? kalau tidak, maka saya pikir Satoshi Nakamoto akan bangga dengan apa yang ia ciptakan.

[bitLeap]

1. Menurut Anda, apakah Lightning Network adalah jawaban yang memadai untuk mewujudkan visi "P2P cash"?

Untuk sejauh ini LN cukup terbukti telah memperlihatkan kepada kita bahwa LN dapat mengatasi kecepatan transaksi dan skalabilitas, jika tidak salah Elsavador sebagai negara pengadopsi bitcoin yang juga menggunakan LN.

2. Apakah narasi "Emas Digital" justru lebih penting untuk keberhasilan jangka panjang Bitcoin daripada fungsinya sebagai alat pembayaran?

Narasi Emas Digital dibuat untuk memberikan gambaran atau analogi sederhana yang dapat dipahami ada aset selain emas yang suplaynya terbatas dalam versi digital, sama halnya dengan emas bahwa bitcoin juga tahan tahan sensor sehingga cocok sebagai lindung nilai dari inflasi. Intinya narasi bitcoin sebagai emas digital jadi salah satu cara untuk mempermudah diterima di kalangan awam.

3. Jika Satoshi muncul hari ini, apakah dia akan kecewa dengan kondisi Bitcoin saat ini, atau justru bangga melihat evolusinya?[/i]

Tidak tahu, namun yang pasti bahwa dengan pertumbuhan bitcoin di dunia sejauh ini Satoshi harusnya bangga bahwa ide dan gagasannya menjadi satu satunya alat yang dapat memberikan perlawan terhadap uang kertas sebagai mana asal muasal mengapa bitcoin diciptakan karena pada saat whitepaper bitcoin di rilis bertepatan dengan kondisi krisis finansial. Setidaknya bitcoin sudah jadi bukti adanya alternatif nyata dalam memenuhi kebebasan finansial yang selama ini kita inginkan.

Memangnya ada aset selain bitcoin yang menawarkan hal serupa? dimana keuangan ada dalam kontrol penuh, tanpa ada pihak manapun yang bisa menyentuhnya?

[macson]

1. Menurut Anda, apakah Lightning Network adalah jawaban yang memadai untuk mewujudkan visi "P2P cash"?

Lightning Network masih memiliki beberapa kelemahan, biarpun dia menawarkan skalabilitas, namun itu masih belum cukup untuk menjadikannya sebagai solusi utama pada transaksi P2P.

2. Apakah narasi "Emas Digital" justru lebih penting untuk keberhasilan jangka panjang Bitcoin daripada fungsinya sebagai alat pembayaran?

Narasi emas digital pada Bitcoin itu sengaja dibuat untuk membantu orang awam agar bisa memahami Bitcoin dengan lebih mudah. Padahal faktanya Bitcoin itu tidak sama seperti emas digital. Bitcoin adalah aset digital yang sepenuhnya berbeda dari emas, dan tidak bisa disamakan.

Narasi ini juga dimainkan oleh pemerintah agar Bitcoin hanya dipandang sebagai aset investasi selayaknya emas, padahal kenyatannya itu fungsi utama Bitcoin adalah sebagai alat pembayaran. Namun regulasi pemerintah membatasi penggunaan Bitcoin sebagai alat pembayaran, sehingga lebih banyak orang memperlakukan itu sebagai aset investasi.

3. Jika Satoshi muncul hari ini, apakah dia akan kecewa dengan kondisi Bitcoin saat ini, atau justru bangga melihat evolusinya?

Jika Satoshi melihat perkembangan Bitcoin sekarang ini entah dari mana dia berada, dia pasti akan sangat bangga bahwa Bitcoin sudah berkembang sangat baik dan sudah mulai di adopsi oleh banyak orang secara global.

[Rashlyowl]

1. Menurut Anda, apakah Lightning Network adalah jawaban yang memadai untuk mewujudkan visi "P2P cash"?

Ketika BTC menjadi salah satu metode pembayaran global, BTC berpotensi digunakan oleh lebih dari 8 miliar manusia. Sementara TPS di infrastruktur BTC yang asli hanya mampu memproses 7 TPS, sulit membayangkan bagaimana 8 miliar manusia menggunakan jaringan bayar dengan kapasitas 604,800 transaksi/hari. Teorinya, LN bisa memproses lebih banyak transaksi, 50 TPS per payment channel. Lebih banyak payment channel artinya transaksi yang diproses juga bisa lebih banyak.

[mu_enrico]

Sumur: https://zerogpt.net/id/results/626857e9-71d5-4f6a-bae3-952cba0b2f0d

Sebenernya ane mau meritin ini post, sayang indikasinya mengarah ke GPT berdasarkan pengalaman ane dan tools tsb.
Anyway, sebetulnya ini diskusi yang bagus ya, dan adalah isu yang sensitif

Ada beberapa kubu:
(1) Kalau sukses tentu tidak akan muncul altcoin sejenis. Tidak akan juga kita lebih banyak bertransaksi pakai jaringan macam BSC.
(2) Bitcoin sudah lebih dekat ke sukses kalau dilihat dari harga dan marketcap, bahkan kemungkinan akan naik lebih tinggi lagi.
(3) Biarkan semua koin menjadi sukses di bidangnya, dalam hal ini BTC menjadi store of value, dan koin-koin lain menjadi jaringan pembayaran dsb.

[Rashlyowl]

(3) Biarkan semua koin menjadi sukses di bidangnya, dalam hal ini BTC menjadi store of value, dan koin-koin lain menjadi jaringan pembayaran dsb.

Saya bukan member dari kubu ketiga, dari pemahaman sederhana saya, kamu ingin mengatakan kalau BTC hanya akan menjadi media simpan nilai layaknya emas, tidak lebih dari itu. Sedangkan Satoshi Nakamoto di dalam whitepaper terang-terangan mengindikasikan BTC dengan transaksi & pembayaran. Kesimpulan yang bisa saya ambil, orang-orang di kubu ketiga menganggap visi Satoshi Nakamoto sudah gagal total.

[joniboini]

Kesimpulan yang bisa saya ambil, orang-orang di kubu ketiga menganggap visi Satoshi Nakamoto sudah gagal total.

Ane pernah nemuin orang yang pendapatnya mirip kayak gitu sih, cuma kebanyakan juga menerima kalau Bitcoin masih bisa berfungsi sebagai alat tukar. Toh faktanya ada merchant dan user yang bayar pake Bitcoin secara berkala. Ane rasa mau opini agan visi satoshi udah tercapai atau gagal ga bisa mengubah fakta tersebut. Paling ntar goal postnya diubah jadi harusnya jumlah merchant dkknya lebih banyak, tapi sebanyak apa sampe dianggap berhasil juga ga bisa disepakati secara mudah.