Setelah mengupas polemik bapaknya mari kita lanjutkan untuk mengupas apa sih yang sebeneranya diributkan pada polemik kasus Gibran.
1. Kesalahan Sitasi berbagai Media terkait MDS - UTS terbalik
Sumur:
https://www.youtube.com/watch?v=zXwhhXrzi_QKeduanya menegaskan kalau Gibran ini memang suka belajar setingkat SMA. Nah dulu Gibran sempat diberitakan kalau punya gelar S2, jadi bukan SMA-SMA-S1 tapi SMA-S1-S2
Carut marut ketidakkonsistenan tahapan dari Singapore dan Sidney dan apakah S1/S2 inilah yang membuat netizen mengendus adanya sesuatu yang janggal.
Jawabannya ada di akhir thread ini.
2. Tidak Punya Ijazah SMA, yang ada adalah penyetaraanMengapa kok ketika sudah SMA 5 tahun, kok yang ada adalah surat penyetaraan SMK, yang juga bermasalah ketika surat keluar tahun 2006, padahal katanya lulus 2007 menurut data di situs KPU. Dan kenapa yang dipakai yang Insearch, bukan Orchid Park?

Sumur:
https://x.com/MichelAdam1515/status/1967781338163056771Jadi mengutip pernyataan para pakar di Sindonews:
“Riwayat pendidikannya ini, dari Orchid Park Secondary School, Singapore itu ada raport kelas 10 dan 11, itu saja, fotocooy raportnya. Tahunnya pun berbeda, jadinini pun berubah lagi datanya,” tambahnya.
Ahli forensi, Rismon Sianipar juga mengungkap adanya kejanggalan dari ijazah Wapres Gibran. Surat keterangan yang menyatakan Gibran telah lulus kelas 12 dari UTS Insearch, Syndey, Australia ini dianggap tak sah dan menduga Gibran tak memiliki ijazah SMA.
Sumur:
https://edukasi.sindonews.com/read/1623973/212/mengenal-uts-insearch-yang-ada-di-riwayat-pendidikan-gibran-rakabuming-raka-1758622185/14Jadi tidak tamat dari Orchid Park karena hanya sekolah 2 tahun, lalu ke UTS Insearch yang diakui sederajat dengan SMK (Grade 12).
Kalau kata dr. Tifa di tribunnews:
Dokter Tifa menyebut, UTS Insearch bukanlah sekolah formal, melainkan semacam lembaga bimbingan untuk persiapan masuk ke universitas
"Padahal, UTS Insearch, sebuah lembaga non formal yang pernah dibuat oleh UTS, hanya menyediakan semacam Preparation Class untuk siapapun yang ingin kuliah di UTS, atau University Technology of Sydney.
Preparation Class ini semacam kelas foundation, atau kelas persiapan, untuk menempuh Ujian Masuk ke UTS. Dan pelaksanaannya pun hanya 6 bulan bersih," ungkapnya
Jadi, dia tidak sepakat apabila lembaga non formal tersebut disetarakan dengan sekolah formal di Indonesia
"Jadi sama sekali tidak eligible untuk disetarakan Kelas 12 SMK, apalagi jurusan Akuntansi, seperti yang dinyatakan dalam surat keterangan Dirjen Dikti ini. Dan parahnya lagi, UTS Insearch ini sekarang sudah tidak ada lagi alias sudah dibubarkan."
Sumur:
https://wartakota.tribunnews.com/news/867901/dr-tifa-bongkar-ada-surat-dari-kementerian-era-jokowi-setarakan-uts-insearch-dengan-smk-demi-gibranJadi mereka beranggapan kalau sebetulnya surat penyetaraan itu tidak valid karena UTS Insearch itu semacam preparation class, nah ini ada 2 "tafsir" karena menurut ChatGPT di UTS Insearch itu ada dua program:
1. Foundation Studies - untuk yang sudah selesai kelas 11. Kalau lulus bisa masuk ke Diploma (dijelaskan berikutnya).
2. Diploma Program - untuk yang sudah selesai kelas 12 atau dari Foundation Studies. Kalau lulus bisa masuk UTS atau pendidikan tinggi lain.
Kalau Gibran lulus Foundation Studies, maka bisa saja dianggap setara kelas 12. Kalau dilihat dari lama belajar ya harusnya dia lulus FS dan Diploma, tapi tidak melanjutkan di UTS. Tapi menurut ChatGPT:
Foundation UTS → tidak diakui sebagai ijazah sekolah menengah di Indonesia. Kalau balik ke Indonesia, kamu tetap dianggap tidak punya ijazah SMA/SMK.
Tapi kan itu untuk rakyat jelata, kalau untuk Gibran mungkin bisa gercep disetarakan. Ini juga bisa menjelaskan ketidakcocokan tahun 2006 dan 2007 tsb ya karena FSnya yang diakui setara SMK, bukan diploma-nya.
3. Ijasah S1 yang katanya juga bermasalah
Sumur:
https://www.detik.com/jateng/berita/d-7046912/ini-penampakan-ijazah-gibran-dari-university-of-bradford-inggrisYang jadi polemik adalah Ijazah tsb dikeluarkan oleh Bradford, yang tidak lazim menurut Roy Suryo untuk sekolah yang hanya berafiliasi atau bekerja sama dengan Bradford. Harusnya tetap ada logo MDIS, namun hal ini dibantah oleh ChatGPT yang menyatakan:
Bentuk Ijazah Bradford–MDIS (±2010)
Diterbitkan langsung oleh University of Bradford (UK)
Jadi ijazahnya bukan atas nama MDIS, tapi University of Bradford.
Hal ini ditegaskan dalam dokumen audit QAA bahwa lulusan program franchise di MDIS mendapatkan award dari University of Bradford.
Jadi kalau kata ChatGPT sudah benar

Kita bisa analisis lagi apakah jalan pendidikan itu wajar atau tidak via ChatGPT:
Kalau hanya sampai kelas 11 tanpa O-Level/ijazah SMA, jalurnya agak lebih panjang: Orchid Park rapor → UTS Foundation → UTS Diploma → Bachelor MDIS.
Jadi jalan cerita riwayat studi Gibran itu bisa jadi benar, tinggal minta saja:
1. Keterangan lulus Foundation Studies UTS Insearch
2. Keterangan lulus Diploma UTS Insearch
3. Transkrip nilai MDIS
Kalau semua ada ya berarti tidak ada masalah.
Jadi yang benar itu (kalau semuanya lulus) versi analisis AI
- SD
- SMP
-
Ngulang SMP di Orchid (kelas 10 & 11)*
- Foundation - Diploma di UTS Insearch
- Bachelor di MDIS
Hasil akhir menurut analisis (disclaimer ON) dia itu setara lulusan S1 Marketing di Konoha
dengan 5 tahun SMPMengapa menempuh cara seperti itu (edit: pindah sini pindah situ)? Jalur itu tidak prestisius, bukan top tier, mungkin demi IQ pas-pasan (tapi anak sultan) agar punya ijazah di luar negeri (dianggap lulusan luar negeri yang top).
Mungkin juga dia tidak lulus SMP (NEM-nya kurang) sehingga harus ngulang SMP lagi. Mungkin dia menghindari O-level exam di Singapore. Tapi tidak masalah asalkan semua sertifikat ada. Dia tetap valid menjadi Wapres Konoha, meskipun FUFUFAFA, karena tidak ada tes IQ menjadi Wapres Konoha.
*Edit: Jadi Orchid termasuk SMP kalau di Konoha, tapi karena berbeda sistem Singapore dan Konoha, ada program O-level (setara kelas 12), Sec 4/5 (setara kelas 10 & 11) di Konoha.