UANG DANANTARA RP 80 TRILIUN DIGUNAKAN OLEH KEPONAKAN LUHUT UNTUK BERMAIN SAHAM

[Maaop7]

Rakyat Indonesia geram waktu mengetahui uang DANANTARA sejumlah Rp. 80 TRILIUN digunakan untuk beli obligasi, DAn org yang menggunakannya adalah pandu patria yang merupakan keponakan dari Luhut Binsar Panjaitan.
Sementara pandu patria berdalih, langkah itu cuma "sementara" untuk mendulang keuntungan hingga akhir 2025.
Padahal,mandat awal DANANTARA adalah untuk membiayai proyek strategis nasional bukan bermain di pasar modal.

[Samahabosa]

sebenarnya itu bukan prbadi, karena danantara itu di buat emang untuk perusahaan investasi cari untung
sama persis temasek di singapura yang meruapakan BUMN kalau istilah di indonesia, yang dulu pernah membeli indosat

[Maaop7]

sebenarnya itu bukan prbadi, karena danantara itu di buat emang untuk perusahaan investasi cari untung
sama persis temasek di singapura yang meruapakan BUMN kalau istilah di indonesia, yang dulu pernah membeli indosat

Terimakasih atas penjelasannya,ane paham bahwa perusahaan investasi memiliki tujuan untuk mencari keuntungan.
 Namun, apakah ada potensi resiko yang harus di waspadai?

[xeqoRameshAxueamExaqana]

sebenarnya itu bukan prbadi, karena danantara itu di buat emang untuk perusahaan investasi cari untung
sama persis temasek di singapura yang meruapakan BUMN kalau istilah di indonesia, yang dulu pernah membeli indosat

Terimakasih atas penjelasannya,ane paham bahwa perusahaan investasi memiliki tujuan untuk mencari keuntungan.
 Namun, apakah ada potensi resiko yang harus di waspadai?

di indonesia korupsi man kotor sudah serng terjadi
ASABRI asuransi pensun milk TNI pun d korupsi d embat alasan di masukan ke nvestasi saham dan rugi
man bulet ngemplang dana milik negara di indonesa ya emang malng2 di indonesia kayak gtu karena jka ketahuan ketangkap hukuman nya juga rngan jadi tidak ada yang jera melakukan korupsi

[Juse14]

Rakyat Indonesia geram waktu mengetahui uang DANANTARA sejumlah Rp. 80 TRILIUN digunakan untuk beli obligasi, DAn org yang menggunakannya adalah pandu patria yang merupakan keponakan dari Luhut Binsar Panjaitan.
Sementara pandu patria berdalih, langkah itu cuma "sementara" untuk mendulang keuntungan hingga akhir 2025.
Padahal,mandat awal DANANTARA adalah untuk membiayai proyek strategis nasional bukan bermain di pasar modal.

DANANTARA dibuat untuk membiayai proyek strategis nasional adalah sebuah omong kosong ketika pada kenyataanya opung luhut dan kroco kroconya mendesak Kementrian keungan untuk membantu melunasi utang ke Cina terkait proyek Kereta Cepat Whoosh. Dan saya menganggap bahwa hadirnya DANANTARA ini bukan untuk meningkatkan perokonomian Indonesia dan membantu pecepatan pembangunan Indonesia, melainkan untuk  membuka celah untuk melemahkan hukum dan fungsi pengawasan terhadap penyalahgunaan dana atau dengan kata lain untuk membuka celah agar mereka semakin mudah unuk melakukan KORUPSI..!!!!

Sementara itu mengenai isu 80 TRILIUN yang digunakan untuk beli obligasi, saya sudah tidak bisa berkata kata lagi.. LOL

[Raflesia]

Ini yang ketauan ya Bayangkan yang tidak ketauannya hhe.

Karena jujur saja dengan apa yang terjadi di negara kita sekarang saya cukup yakin bahwa ada yang ga ketauan lainnya selain ini atau mungkin saja masih antri untuk keungkap. Sialnya dengan ga tau malunya jelas-jelas dia salah tetapi masih berkelit dengan beberapa alasan yang terkesan menjadikan ini semakin konyol.
Padahal nominal itu bisa tuh digunakan buat bayar Wooosh yang memang masih nunggak sekitar 120 trilun, tinggal nambah 40 triliun lagi selesai satu urusan wooosh tetapi memang inilah negeri kita dengan segala macam kelucuan yang terjadi didalamnya.

[indah rezqi]

Sepertinya harapan untuk melihat Indonesia emas masih sangat jauh dari yang kita bayangkan, dan mungkin tidak akan pernah terwujud karena korupsi sudah sangat merajalela di berbagai bidang. Hampir setiap tahunnya kita melihat banyak uang Negara di korupsi, dan seringkali yang melakukannya adalah Pejabat beserta anak-anak hasil KKN nya. Presiden Prabowo mungkin harus bermain kasar jika ingin membebaskan Indonesia dari pejabat korup, dan KPK tampak tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Saya cukup yakin, jika Undang-undang perampasan aset di sahkan, banyak pejabat akan jatuh miskin karena sebagian besar kekayaan mereka di peroleh dari hasil korupsi.

[Oneandpure]

Jujur sejak dari awal Danantara dibentuk sudah tidak begitu yakin melihat komposisi direksi dan beberapa posisi yang cukup crucial diisi kebanyakan dari kalangan politik, sampai Jokowi saja dan Erik Thohir ikut dalam posisi yang cukup strategis padahal dua sosok ini memilik sisi buruk dalam bisnis seperti kasus hutang kereta api cepat dan bobroknya BUMN mengalami kerugian tiap tahun tapi Erik Thohir masuk dalam bagian penting Danantara. Satu lagi keponakan Luhut juga ada disana dan ini menjadi pertanyaan publik kenapa bukan orang yang profesional atau ahli di bidang keuangan menjadi bagian Danantara?
Sekarang kita hanya bisa menonton melihat kegaduhan yang dibuat oleh orang-orang yang ada di Danantara, 80 triliun digunakan untuk saham ini resiko cukup besar apalagi kalau sampai digunakan semuanya untuk beli saham produk lokal. Sudah lihat sendiri saham Bukapalapak dan saham GOTO turun cukup drastis sejak awal dirilis bahkan sampai sekarang gak naik lagi.

[traderethereum]

Hanya sementara? Hmm enak ya dia bilangnya

Begitulah nyamannya ketika ada seseorang dari keluarga yang menjadi pejabat tinggi negara, dia akan kecipratan rezeki nomplok dan dipergunakan untuk dirinya sendiri.

Tapi kenapa ya keponakan luhut kok memilih bermain di pasar modal?  

Kenapa tidak dibelikan Bitcoin saja ya? Pasti untungnya akan lebih besar secara dia bisa mengambil untung itu untuk dirinya dan mengembalikan sisanya dengan keuntungan lainnya ke negara

[Ryu_Ar1]

Hanya sementara? Hmm enak ya dia bilangnya

Begitulah nyamannya ketika ada seseorang dari keluarga yang menjadi pejabat tinggi negara, dia akan kecipratan rezeki nomplok dan dipergunakan untuk dirinya sendiri.

Sejak awal ketika dia dilantik pun sudah terlihat problematiknya dan memang kondisi inilah yang pasti terjadi ketika nepotisme yang memegang tinggi kekuasaan dalam mencari pegawai Enak banget emang ketika beberapa perdebatan terjadi untuk wooosh, family office dan beberapa hal lagi yang minta dari APBN ternyata uang yang seharusnya dibayarkan dijadikan sebagai bahan untuk bermain saham oleh saudara luhut wkwkwwk

Apalagi yang kita harapkan sebenarnya ketika berbicara tentang tata kelola kenegaraan ini pada akhinrya semua  akan terlihat sama saja selama KKN masih menggerogoti, sekalipun diadakan beberapa pemilihan atau reshuffle dalam beberapa tahun atau beberapa bulan sekalipun tidak akan berdampak karena memang situasinya akan tetap sama.
Saya berfikir sepertinya rendahnya rasa tanggung jawab yang dimiliki oleh pejabat kita salah satunya memang karena masuk kabinet atau mendapat jabatannya mudah mengingat hanya butuh menjadi saudara atau menjilat rezim yang ada itu sudah beres yang membuat rasa tanggung jawab mereka benar-benar rendah dan kerja semaunya.