Ethereum Fusaka Upgrade
Halo, 
Pada tanggal
3 Desember 2025, di epoch 411392 (slot 13,164,544), Ethereum berhasil mengaktifkan hard fork
Fusaka. Ini menandai tonggak sejarah penting dalam roadmap "The Surge" yang digagas oleh Vitalik Buterin, yang secara fundamental mengubah cara jaringan menangani Ketersediaan Data (
Data Availability).
Berbeda dengan upgrade sebelumnya yang terutama berfokus pada efisiensi gas, Fusaka merepresentasikan perombakan infrastruktur backend, memisahkan throughput data dari beban node.
Lantas, apa saja perubahan arsitektur yang terjadi? 
1. PeerDAS (EIP-7594): Skalabilitas Melalui SamplingIni adalah komponen paling kritis dari Fusaka. Sebelum upgrade Dencun (EIP-4844), setiap node validator diharuskan mengunduh seluruh "blob" data untuk memverifikasi ketersediaannya, menciptakan bottleneck bandwidth yang membatasi jumlah blob per blok.
Mekanisme baru,
Peer Data Availability Sampling (PeerDAS), memperkenalkan pendekatan yang lebih efisien:
- Distribusi Data: Blob tidak lagi dipropagasikan secara utuh ke seluruh jaringan. Sebaliknya, blob data dipecah dan diperluas menggunakan teknik matematis (erasure coding).
- Verifikasi Sub-Linear: Node validator sekarang hanya perlu mengunduh sampel acak kecil dari data tersebut melalui jaringan peer-to-peer. Jika jumlah validator yang memiliki fragmen berbeda sudah mencukupi, kepastian matematis akan ketersediaan data penuh terjamin.
- Dampak pada Node: Beban bandwidth validator berkurang hingga 85%, memungkinkan Ethereum meningkatkan jumlah blob per blok tanpa mengharuskan operator node rumahan untuk mengupgrade ke perangkat keras internet sekelas data-center.
- Implikasi untuk L2: Dengan kapasitas blob yang meningkat hingga 8x lipat, Layer 2 (Rollup) dapat memposting batch transaksi dengan frekuensi yang jauh lebih tinggi, dengan biaya data yang nyaris nol.
2. Optimasi Execution Layer dan Batas GasFusaka secara agresif menyesuaikan parameter blok L1 untuk mengakomodasi pertumbuhan jaringan tanpa mengorbankan keamanan.
- Block Gas Limit (60 Juta Unit): Ditingkatkan dari 45 Juta menjadi 60 Juta unit, ini meningkatkan kapasitas komputasi L1 sekitar 33%, memungkinkan lebih banyak transaksi native (transfer, swap, minting NFT) diproses per blok, mengurangi kemacetan saat jam sibuk.
- Per-Transaction Gas Cap (16.78 Juta Unit): Fitur keamanan baru yang membatasi konsumsi gas maksimum per transaksi, memitigasi risiko serangan Denial of Service (DoS) di mana aktor jahat sengaja mengeksekusi transaksi berat secara komputasi untuk memperlambat propagasi blok. Ini memastikan latensi jaringan tetap stabil.
3. Kriptografi Modern dan Abstraksi AkunUpgrade ini memperkenalkan precompiler yang krusial untuk adopsi massal melalui
Account Abstraction dan dompet non-kustodial yang ramah pengguna.
- Precompiler Signature P-256 & R1: Sebelumnya, memverifikasi tanda tangan kurva eliptik standar (yang digunakan dalam Secure Enclave di iPhone atau Android Keystore) di atas EVM sangat mahal dalam hal gas. Dengan precompiler ini, verifikasi menjadi operasi native yang murah. Pengembang sekarang dapat membangun sistem login biometrik (FaceID/TouchID) yang secara langsung menandatangani transaksi on-chain tanpa memerlukan relayer yang kompleks atau mahal.
4. Ekonomi Token dan Blob Reserve PriceFusaka memperkenalkan perubahan pada pasar biaya blob (pasar biaya multidimensi):
- Floor Price untuk Blob: Sebelumnya, jika permintaan blob rendah, biayanya bisa jatuh hingga mendekati nol wei. Fusaka memperkenalkan mekanisme harga cadangan minimum. Ini mencegah jaringan dibanjiri dengan data "sampah" yang tidak bernilai ekonomi, sekaligus memastikan Ethereum menangkap nilai (value capture) dari aktivitas ekonomi L2 berskala besar untuk keamanan jaringan jangka panjang.
Matriks Performa Teknis: Pra vs Pasca Fusaka| Parameter Teknis | | | Pra-Fusaka (Era Dencun) | | | Pasca-Fusaka | | | Implikasi Teknis |
| Metode Verifikasi Data | | | Full Blob Download | | | PeerDAS (Sampling) | | | Skalabilitas: Linear -> Eksponensial |
| Beban Bandwidth Node | | | 100% (Tinggi) | | | ~15% (Rendah) | | | Menjaga Desentralisasi Node |
| L1 Block Gas Limit | | | 45 Juta unit | | | 60 Juta unit | | | Peningkatan Throughput L1 |
| Dukungan Kriptografi | | | Terbatas (secp256k1) | | | Native P-256/R1 | | | Enabler untuk Mobile Hardware Wallet |
KesimpulanFusaka menunjukkan kemampuan Ethereum untuk mentransisikan infrastruktur intinya tanpa downtime. Bagi pengembang L2, ini adalah lampu hijau untuk secara agresif meningkatkan TPS rollup mereka tanpa khawatir tentang batasan biaya data L1.
Milestone Berikutnya: GlamsterdamFokus tim pengembang inti sekarang beralih ke upgrade yang direncanakan tahun depan, "Glamsterdam," yang diharapkan akan memperkenalkan
Parallel EVM (pemrosesan transaksi paralel). Jika Fusaka mengatasi masalah ketersediaan data, Glamsterdam akan mengatasi tantangan eksekusi komputasi.
Sumber Data: Dokumentasi Teknis Ethereum.org, Repository EIP, Laporan Devcon, Analisis Operator Node.