Kesalahan Fatal yang Masih Sering Terjadi

[Innerpumper]

Cara Mengamankan Aset Kripto di 2025 – Kesalahan Fatal yang Masih Sering Terjadi

Halo semua 👋  
Belakangan ini semakin banyak user kripto yang kehilangan aset, bukan karena market, tapi karena kesalahan keamanan dasar.  
Thread ini saya buat sebagai tutorial praktis, khususnya untuk user Indonesia, agar aset kripto tetap aman di kondisi sekarang.

Thread ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi untuk meningkatkan kesadaran.


1. Kesalahan Paling Umum User Kripto

Beberapa kesalahan yang masih sering saya temui:

• Menyimpan aset besar di exchange
• Mengklik link wallet dari DM / Telegram
• Menghubungkan wallet ke website tanpa dicek
• Menyimpan seed phrase dalam bentuk screenshot
• Berpikir “aset saya kecil, tidak akan jadi target”

Padahal kenyataannya, scammer tidak memilih target berdasarkan jumlah aset.


2. Gunakan Wallet Sesuai Fungsinya

Tidak semua wallet digunakan untuk tujuan yang sama.

Pembagian sederhana:

• Hot Wallet (MetaMask, Trust Wallet)  
       → untuk transaksi kecil & aktivitas harian
  
• Cold Wallet (Ledger, Trezor)  
       → untuk penyimpanan jangka panjang
  

Prinsip dasar:  
Jangan simpan aset besar di wallet yang sering terhubung ke website.


3. Seed Phrase = Aset Sebenarnya

Banyak user masih salah paham.  
Yang paling berharga bukan wallet-nya, tapi seed phrase-nya.

Hal yang WAJIB dilakukan:

• Tulis seed phrase secara offline
• Simpan di tempat aman
• Jangan pernah:

• kirim lewat chat
• simpan di email
• upload ke cloud
• screenshot

[/list]

Jika seed phrase bocor, maka wallet tersebut sudah bukan milik kita lagi.


4. Waspada Airdrop & Website Gratisan

Saat ini banyak:

• Airdrop palsu
• Website tiruan DEX terkenal
• Token approval berbahaya

Sebelum connect wallet:

• Cek domain dengan teliti
• Jangan asal approve token
• Gunakan wallet khusus testing

Lebih baik ketinggalan airdrop daripada kehilangan semua aset.


5. Pisahkan Wallet untuk Keamanan

Strategi sederhana tapi efektif:

• Wallet A → simpan aset utama
• Wallet B → DeFi / NFT / airdrop
• Wallet C → testing & coba-coba

Dengan cara ini, jika satu wallet bermasalah, aset utama tetap aman.


6. Exchange Bukan Tempat Penyimpanan

Exchange cocok untuk:

• Trading
• Buy & sell cepat

Tapi bukan untuk penyimpanan jangka panjang.

Ingat prinsip lama:
"Not your key, not your coin."

Banyak kasus freeze, suspend, bahkan exchange tutup tanpa peringatan.


7. Ubah Mindset User Kripto

Banyak orang fokus:

• Cari profit cepat

Tapi lupa:

• Cara menjaga hasil profit tersebut

Keamanan bukan soal paranoid, tapi soal disiplin.


Penutup

Thread ini saya buat berdasarkan pengamatan dan pengalaman pribadi.  
Mungkin terlihat sederhana, tapi masih banyak user yang kehilangan aset karena mengabaikan hal-hal dasar seperti ini.

Jika teman-teman punya:

• pengalaman kena scam
• tips keamanan tambahan
• atau koreksi

Silakan share agar thread ini bisa bermanfaat untuk user lain, khususnya di Local Board Indonesia.

Terima kasih 🙏

[Husna QA]

Kalau thread om Chikito lebih ke perihal cara aman menggunakan Wallet Bitcoin (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5452179.0). Nah yang ini, secara garis besar mengarah ke kebalikannya, yakni mengurai kesalahan fatal terkait pola pikir terhadap aset kripto.

3. Seed Phrase = Aset Sebenarnya

Banyak user masih salah paham.  
Yang paling berharga bukan wallet-nya, tapi seed phrase-nya.

Hal yang WAJIB dilakukan:
-snip-
Jika seed phrase bocor, maka wallet tersebut sudah bukan milik kita lagi.

Diantara kesalahan terkait seed phrase yang mungkin jarang dibahas adalah terkait ahli waris;
• Tidak ada ahli waris yang diberitahu tempat penyimpanan seed phrase, sehingga aset kripto hilang saat pemiliknya meninggal.
Dulu om Pandu pernah membuat thread tentang terkait hal ini: [DISKUSI]Pengurusan aset kripto jika terjadi musibah

• Tidak tahu cara me-recovery.
Salah satu tips yang pernah saya baca (kalau tidak salah dari tulisan o_e_l_e_o) adalah sebelum agan menggunakan wallet dan mengisinya dengan sejumlah aset kripto, pastikan agan mencoba terlebih dulu simulasi cara me-recovery, jangan sampai ketika sudah kejadian harus recovery, ternyata agan tidak tahu caranya atau lebih fatal gagal me-recovery karena misal ada kesalahan sebelumnya dalam penulisan atau salah dalam susunan seed phrase.

2. Gunakan Wallet Sesuai Fungsinya

Tidak semua wallet digunakan untuk tujuan yang sama.

Pembagian sederhana:

• Hot Wallet (MetaMask, Trust Wallet)  
       → untuk transaksi kecil & aktivitas harian
  
• Cold Wallet (Ledger, Trezor)  
       → untuk penyimpanan jangka panjang
  

Prinsip dasar:  
Jangan simpan aset besar di wallet yang sering terhubung ke website.

Sedikit tambahan;

Sumber: berbagai tulisan di Internet

[Rashlyowl]

Ada 1 usaha lagi sebagai pengguna agar bisa terhindar dari eksploitasi wallet & kamu tidak membuatnya didalam thread. Kita sering menghubungkan wallet kita ke berbagai dApps, walaupun dApps yang sering kita pakai bisa dipercaya, bukan berarti itu akan aman selamanya. Jadi untuk menghindari kejadian yang tidak kita inginkan, ada baiknya selalu melepaskan hubungan kontrak setelah kita selesai menggunakan.

Platform yang biasa saya pakai untuk melepas kontrak & approval adalah revoke.cash. Platform ciptaan Rosco Kalis ini memiliki dampak yang sangat bagus.

[Innerpumper]

Kalau thread om Chikito lebih ke perihal cara aman menggunakan Wallet Bitcoin (https://bitcointalk.org/index.php?topic=5452179.0). Nah yang ini, secara garis besar mengarah ke kebalikannya, yakni mengurai kesalahan fatal terkait pola pikir terhadap aset kripto.

3. Seed Phrase = Aset Sebenarnya

Banyak user masih salah paham.  
Yang paling berharga bukan wallet-nya, tapi seed phrase-nya.

Hal yang WAJIB dilakukan:
-snip-
Jika seed phrase bocor, maka wallet tersebut sudah bukan milik kita lagi.

Diantara kesalahan terkait seed phrase yang mungkin jarang dibahas adalah terkait ahli waris;
• Tidak ada ahli waris yang diberitahu tempat penyimpanan seed phrase, sehingga aset kripto hilang saat pemiliknya meninggal.
Dulu om Pandu pernah membuat thread tentang terkait hal ini: [DISKUSI]Pengurusan aset kripto jika terjadi musibah

• Tidak tahu cara me-recovery.
Salah satu tips yang pernah saya baca (kalau tidak salah dari tulisan o_e_l_e_o) adalah sebelum agan menggunakan wallet dan mengisinya dengan sejumlah aset kripto, pastikan agan mencoba terlebih dulu simulasi cara me-recovery, jangan sampai ketika sudah kejadian harus recovery, ternyata agan tidak tahu caranya atau lebih fatal gagal me-recovery karena misal ada kesalahan sebelumnya dalam penulisan atau salah dalam susunan seed phrase.


Btw, sebelum saya jawab terima kasih sudah komen di thread saya, sebagai senior saya Bang Husna QA, saya sangat tersanjung newbie seperti saya bisa di komen suhu di atas


yups, terlalu serakah jika seed tidak diwariskan. itu adalah uang yang bermanfaat terutama untuk keluarga, kalo bisa anak, istri, sodara yang tidak mengerti tentang import wallet atau penggunaan seed phrase harus di ajarkan, daripada ber abu di wallet dan sia sia uang selama ini diinvestasikan, (HANYA JADI PAJANGAN)

2. Gunakan Wallet Sesuai Fungsinya

Tidak semua wallet digunakan untuk tujuan yang sama.

Pembagian sederhana:

• Hot Wallet (MetaMask, Trust Wallet)  
       → untuk transaksi kecil & aktivitas harian
  
• Cold Wallet (Ledger, Trezor)  
       → untuk penyimpanan jangka panjang
  

Prinsip dasar:  
Jangan simpan aset besar di wallet yang sering terhubung ke website.

Sedikit tambahan;

Sumber: berbagai tulisan di Internet

Terima kasih Bang Husna QA untuk informasi tambahannya.

[Innerpumper]

Platform yang biasa saya pakai untuk melepas kontrak & approval adalah revoke.cash. Platform ciptaan Rosco Kalis ini memiliki dampak yang sangat bagus.

Noted. buat yang sering konek konek wallet kesini aja ya man temen

[Husna QA]

-snip-

Maaf, beberapa penempatan tag quote yang agan gunakan nampaknya masih banyak yang keliru/ada sebagian yang hilang. Pada postingan tersebut banyak teks yang seharusnya masuk pada quote namun berada diluar quote sehingga mengesankan kalau agan yang menulis tulisan tersebut.



Teks yang diluar quote tersebut harusnya masuk di dalam quote tulisan saya, mengacu pada postingan yang ini:
https://bitcointalk.org/index.php?topic=5569041.msg66198957#msg66198957


Saran:
Biasakan gunakan Preview sebelum draft tulisan di post untuk melihat hasil sementaranya.
Pelajari cara quote - multiple quote.
Quote seperlunya saja pada bagian yang ingin ditanggapi, atau di snip sebagaimana contoh postingan saya ini.

Berikut ini saya coba perbaiki BBCode pada postingan agan tersebut dengan meringkas isi quote seperlunya. Contoh:

Code:

[quote author=Husna QA link=topic=5569041.msg66198957#msg66198957 date=1766276813]
Diantara kesalahan terkait seed phrase yang mungkin jarang dibahas adalah terkait ahli waris;
• [color=red]Tidak ada ahli waris yang diberitahu tempat penyimpanan seed phrase, sehingga aset kripto hilang saat pemiliknya meninggal.[/color]
[i]-snip-[/i]
[/quote]

Btw, sebelum saya jawab terima kasih sudah komen di thread saya, sebagai senior saya [b][u]Bang Husna QA[/u][/b], saya sangat tersanjung newbie seperti saya bisa di komen suhu di atas :)

[hr]

yups, terlalu serakah jika seed tidak diwariskan. itu adalah uang yang bermanfaat terutama untuk [b]keluarga[/b], kalo bisa [b]anak, istri, sodara yang tidak mengerti tentang import wallet atau penggunaan seed phrase[/b] harus di ajarkan, daripada ber abu di wallet dan sia sia uang selama ini diinvestasikan, [color=red][u][b](HANYA JADI PAJANGAN)[/b][/u][/color]

[quote author=Husna QA link=topic=5569041.msg66198957#msg66198957 date=1766276813]
[i]-snip-[/i]
[/quote]

Terima kasih [b][u]Bang Husna QA[/u][/b] untuk informasi tambahannya.

[topbitcoin]

2. Gunakan Wallet Sesuai Fungsinya

Tidak semua wallet digunakan untuk tujuan yang sama.

Pembagian sederhana:

• Hot Wallet (MetaMask, Trust Wallet)  
       → untuk transaksi kecil & aktivitas harian
  
• Cold Wallet (Ledger, Trezor)  
       → untuk penyimpanan jangka panjang
  

Prinsip dasar:  
Jangan simpan aset besar di wallet yang sering terhubung ke website.

Kondisi ini yang paling sering saya temui untuk beberapa kenalan atau orang terdekat saya dimana mereka tidak terlalu memahami konsep dasar sekalipun ada beberapa dari mereka cukup lama (bahkan mungkin lebih lama dari saya) ketika pengamanan aset yang dimiliki.

Tidak sedikit dari beberapa teman yang saya tahu masih menyimpan uang mereka (dalam jumlah besar dan jangka panjang) di hot wallet atau di bursa yang padahal jika kita berbicara tentang kerentanan tentu saja ini sangat berbahaya.
Mungkin bisa dimengerti ketika mereka menyimpan di bursa ketika mereka melakukan beberapa hal seperti trading atau hal lain tetapi ketika mereka menyimpan disana atau di hot wallet tetapi tidak menggunakan untuk apapun rasanya ini sedikit beresiko. Bukan berarti tidak boleh tetapi resikonya akan jauh lebih besar.
Masih banyak dari kita yang terakdang abai karena mereka merasa aman dan nyaman tetapi justru bisa saja ini menjadi kesempatan untuk mereka yang tidak bertanggung jawab mengelabui karena keamanannya sedikit rentan dibanding dengan cold wallet atau hard wallet.

[macson]

1. Kesalahan Paling Umum User Kripto

-.-

• Berpikir “aset saya kecil, tidak akan jadi target”

Padahal kenyataannya, scammer tidak memilih target berdasarkan jumlah aset.

Namun kebanyakan scammer sekarang ini memilih korban berdasarkan jumlah aset yg mereka miliki, ada yg namanya modus social engineering dimana si scammer biasanya mengincar pengguna dengan jumlah aset besar, dan kemudian melancarkan aksesinya dengan membuat korban merasa percaya dan aman terlebih dahulu melalui manipulasi psikologis, sebelum akhirnya memanfaatkan kelengahan tersebut untuk mencuri aset. Biarpun tidak menutup kemungkinan bahwa pengguna dengan aset lebih kecil menjadi korban scam, namun pengguna dengan aset yg lebih besar lebih rawan dalam hal ini.

2. Gunakan Wallet Sesuai Fungsinya

-.-

Sebaiknya hindarkan untuk menggunakan main wallet untuk terkoneksi ke situs Web3. Hanya gunakan secondary wallet untuk terhubung ke situs Web3, dengan demikian jika terjadi exploit, bug, atau tindakan berbahaya dari smart contract, aset utama kamu tetap aman dan tidak ikut terdampak.

3. Seed Phrase = Aset Sebenarnya

-.-

Ada salah satu cara terbaik yg bisa digunakan untuk mengamankan frasa benih seperti yg di paparkan oleh fillippone pada artikelnya Securing Your Seed Phrase with Washers. Ini adalah salah satu cara yg bisa digunakan untuk mengamankan frasa seed dan kemudian ada tools backup lain yg bisa digunakan seperti dijelaskan pada ini Bitcoin Seed Backup Tools

4. Waspada Airdrop & Website Gratisan

-.-

Selalu check dan verifikasi website yg kita kunjungi sebelum menghubungkan wallet kita dengan situs tersebut. Sekarang ini banyak sekali situs yg meniru tampilan situs asli untuk menjebak pengguna. Intinya jangan gampang mengkoneksikan wallet pada situs-situs tersebut, dan hanya gunakan secondary wallet untuk berhubungan dengan situs tersebut.

6. Exchange Bukan Tempat Penyimpanan
-.-

Exchange bukan tempat untuk menyimpan aset dalam jangka waktu panjang karena tidak ada yg tahu kapan exchange tersebut terlibat dalam satu masalah, apakah karena bangkrut atau peretasan, atau bahkan penyalahgunaan dana oleh pemiliknya, seperti pada banyak kasus-kasus sebelumnya.  Exchange itu cuman cocok untuk trading jangka pendek atau hanya sekedar menerima aset lalu kemudian menukarkannya ke fiat. Untuk penyimpanan jangka panjang, non-custodial wallet atau hardware wallet itu jadi solusi terbaik.

[taufik123]

-snip-
Tidak sedikit dari beberapa teman yang saya tahu masih menyimpan uang mereka (dalam jumlah besar dan jangka panjang) di hot wallet atau di bursa yang padahal jika kita berbicara tentang kerentanan tentu saja ini sangat berbahaya.
Mungkin bisa dimengerti ketika mereka menyimpan di bursa ketika mereka melakukan beberapa hal seperti trading atau hal lain tetapi ketika mereka menyimpan disana atau di hot wallet tetapi tidak menggunakan untuk apapun rasanya ini sedikit beresiko. Bukan berarti tidak boleh tetapi resikonya akan jauh lebih besar.
Masih banyak dari kita yang terakdang abai karena mereka merasa aman dan nyaman tetapi justru bisa saja ini menjadi kesempatan untuk mereka yang tidak bertanggung jawab mengelabui karena keamanannya sedikit rentan dibanding dengan cold wallet atau hard wallet.

Hot Wallet itu hanya ditujukan untuk penyimpanan sementara saja, bukan untuk asset utama.
Meskipun digunakan untuk trading tapi terus beprutar, kalo udah profit di tarik di Cold Wallet, Tapi kadang ada yang masih bertahan lebih lama dengan saldo ratusan bahkan jutaan dolar.
Banyak kejadian Hot Wallet kenak Phisng Dapps dan langusng di drain walletnya, karena temen saya sendiri juga ngalami kedrain dan ribuan dolar hilang serta address tersebut juga berpotensi dapet airdrop dari proyek dan ekosistem lain.

Meksipun Nyimpan di Exchange juga bahaya, Mungkin Exchange seperti Binance bisa nalangin uang pengguna yang hilang kalo ada masalah hack, seperti yang terjadi pada Indodax dulu dan semua uang member aman karena ada Dana cadangan. Tapi kalo yang kenak Hack akun sendiri karena kesalahan sendiri itu yang gak bisa di balikin, karena Exchange mungkin keamanannya kuat tapi keamanan perangkat kita dan ketidawaspadaan kita sebagai pengguna jadi jalan masuk peretas.

Lebih aman asset utama itu memang di Cold Wallet atau Hardware wallet, gak terkoneksi sama internet, keamanan lebih terjamin dan backupnya juga lebih mudah kalo nyimpen phrasenya bener.
Saya sendiri dari dulu masih pakek Hardware wallet Safepal S1 dan masih bisa digunakan hingga sekarang, cuman baterainya saja yang agak menurun performanya alias suka drop.

[LastKiss]

~snip~
Lebih aman asset utama itu memang di Cold Wallet atau Hardware wallet, gak terkoneksi sama internet, keamanan lebih terjamin dan backupnya juga lebih mudah kalo nyimpen phrasenya bener.
Saya sendiri dari dulu masih pakek Hardware wallet Safepal S1 dan masih bisa digunakan hingga sekarang, cuman baterainya saja yang agak menurun performanya alias suka drop.

Saya juga berpikir untuk beralih ke hardware wallet, tetapi saya pribadi takut ketika menggunakan hardware wallet dalam jangka waktu yang lama akan berpotensi kehilangan hardware tersebut bahkan lupa kalau pernaah menyimpan Bitcoin di hardware Wallet. Kebetulan saya berpikir untuk menyimpan hardware wallet pada deposit box di Bank apakah ada agan disini yang pernah mencobanya? Apakah bisa?

Jangan sampai saya nantinya tidak sengaja seperti orang ini: https://indodax.com/academy/james-howells-bitcoin-hilang-12-tahun/

6. Exchange Bukan Tempat Penyimpanan

Exchange cocok untuk:

• Trading
• Buy & sell cepat

Tapi bukan untuk penyimpanan jangka panjang.

Yup exchange memang bukan untuk penyimpanan jangka panjang tapi ketika scalp trading kita membutuhkan waktu yang relatif tidak lama untuk eksekusi trading kita, sehingga saya lebih prefer ketika ada exchange yang berani memberikan bukti Proof of Reserve(PoR) nya seperti BInance. Dimana di page PoR nya sendiri Binance memberikan statement mengkover seluruh asset users 1:1, sumber: https://www.binance.com/en-GB/proof-of-reserves.

[maydna]

Saya juga berpikir untuk beralih ke hardware wallet, tetapi saya pribadi takut ketika menggunakan hardware wallet dalam jangka waktu yang lama akan berpotensi kehilangan hardware tersebut bahkan lupa kalau pernaah menyimpan Bitcoin di hardware Wallet. Kebetulan saya berpikir untuk menyimpan hardware wallet pada deposit box di Bank apakah ada agan disini yang pernah mencobanya? Apakah bisa?

Nah ini sudah lama saya memikirkannya tapi belum juga memutuskannya. Sempat coba untuk mencari-cari info deposit box di Bank untuk menyimpan bukan hanya hardware wallet tapi juga ijazah, sertifikat, dan hal-hal penting lainnya. Info yang saya dapatkan dari bertanya di beberapa Bank setempat, yang paling murah waktu itu adalah Bank BRI dimana untuk setahunnya, mereka mengenakan biaya tidak sampai Rp 250.000 (kalau tidak salah ingat soalnya sudah beberapa tahun yang lalu). Sementara di Bank Mandiri, Bank BCA, dan Bank Danamon agak lebih mahal sedikit.

Waktu itu saya kepikiran untuk mengambil deposit box karena selain keamanan dari pihak Bank, kita juga diberikan ruangan khusus untuk menyimpan deposit box nya. Jadi saya pikir itu akan lebih aman. Nah untuk menyimpan hardware wallet di deposit box juga bisa dicoba tapi yang menjadi pemikiran lainnya adalah masa setiap kali saya ingin memindahkan aset ke hardware wallet, saya harus menyempatkan waktu ke Bank. Ah, itu yang membuat saya menundanya dan akhirnya saya simpan sendiri dulu saja.

[taufik123]

Saya juga berpikir untuk beralih ke hardware wallet, tetapi saya pribadi takut ketika menggunakan hardware wallet dalam jangka waktu yang lama akan berpotensi kehilangan hardware tersebut bahkan lupa kalau pernaah menyimpan Bitcoin di hardware Wallet. Kebetulan saya berpikir untuk menyimpan hardware wallet pada deposit box di Bank apakah ada agan disini yang pernah mencobanya? Apakah bisa?

Jangan sampai saya nantinya tidak sengaja seperti orang ini: https://indodax.com/academy/james-howells-bitcoin-hilang-12-tahun/

Lah kenapa harus takut, malahan lebih aman di banding nyimpen di aplikasi Wallet yang keamanannya juga minim dan juga tergantung keamanan perangkat itu sendiri dan penggunanya.
Kalo udahpakek Hadrware wallet lebih aman karena sudah dilengkapi dengan Keamanan khusus hardware wallet, jadi gak akan mudah untuk di retas, kecuali tahu phrasenya.

Yang penting itu gimna nyimpen phrase biar aman dan hanya bisa di akses kamu, jangan sampai hilang atau di akses oleh orang lain.
Meskipu nyimpen Bitcoin sampai lupa atau Hatdware walletnya ilang atau rusak, bisa di backup ke Hardware baru lagi gak perlu khawatir yang penting ada backupannya udah aman.

Kalo nyimpen Hardware wallet di Deposit Box ya gpp sih, Tapi liat juga berapa banyak Bitcoin yang bakal di Hold,
Kalo cuman $1k or $2k Worth BTC, sayang sama biaya sewa Deposit Boxnya, Baru kalo aset Milyaran atau puluhan Milyar udah pantes.

Dan untuk artikel yang kamu sematkan soal kehilangan Bitcoin, Jame Howells kehilangan Bitcoinnya karena gak sengaja membuang Hard Drive yang berisi private key
Dengan wallet yang berisi 8000 BTC dari hasil penambangannya, Dia kehilangan Private Key, bukan Hadrware walletnya.