Perekonomian di Aceh sempat terganggu dan kurang stabil akibat musibah Banjir

[G_Besar]

Hujan tak henti-hentinya mengguyur wilayah kami, yang terletak di ujung Indonesia, mengakibatkan banjir yang mencapai daerah perkotaan, melumpuhkan perekonomian sepenuhnya karena pemadaman listrik, gangguan koneksi internet, dan rumah-rumah di pedesaan terendam air. Di beberapa daerah lain, saya juga mendengar laporan tentang jembatan yang hancur akibat hujan lebat yang terus menerus, melumpuhkan transportasi sepenuhnya dan mencegah pengiriman paket ke luar wilayah. Hal seperti ini pernah terjadi di daerah kami dalam dua tahun terakhir, tetapi kali ini benar-benar tak terbayangkan. Ketika listrik padam dan internet terputus, kami tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun di luar daerah.

Namun untuk saat ini jalur Transportasinya sudah mulai diperbaiki secara perlahan oleh pihak pemerintah setempat sehingga sudah bisa dilalui oleh sebagian besar kendaraan kecuali untuk truck-truck besar dengan muatan yang sangat banyak. Karena masalahnya ada di beberapa jembatan yang sempat terputus dan jembatan itu adalah penghubung antara satu kabupaten ke kabupaten yang lain sehingga hal itulah yang menyulitkan jalur transportasi darat ketika orang-orang ingin memberikan bantuannya, bahkan untuk tempat-tempat yang sedikit terpencil pihak pemerintah harus menggunakan Helikopter demi bisa mengantarkan bantuan kesana yang secara umumnya belum sepenuhnya merata. Dan kami sebagai warga yang masih bisa membantu semampu kami juga masih berupaya membantu mereka yang terkena musibah dengan kemampuan yang seadanya saja.

Semoga Medan dan Aceh bisa kembali pulih seperti biasa agar semua masyarakatnya kembali mendapatkan kehidupan yang lebih layak meskipun hal ini sangat membutuhkan waktu lama karena membersihkan lumpur dan tanah bekas banjir itu sangatlah sulit kalau tidak menggunakan alat berat dan juga warga yang mau bergotong royong untuk hal tersbut.

[Xcode7]

Pemerintah yang dianggap lambat dalam menangani bencana banjir di Sumatera sekarang jadi viral di media sosial.
JIka tidak ada andil pemerintah dalam memperbaiki kontruksi yang rusak untuk akses jalan Nasional maka pertumbuhan Ekonomi akan tetap sulit dan lambat sehingga imbasnya bahan pangan menjadi sangat mahal dan saya melihat pemberitaan tersebut dan saya menyayangkan atas seakan sikap acuh pemerintah, dan seperti yang anda katakan hanya sebatas jalan alternatif ataupun sementara yang tidak bisa di lewati oleh truk besar, itu sama saja yang artinya tidak ada dampak pada perekonomian.

Padahal bencana ini sudah hampir sebulan namun pemberitaannya masih viral sampai sekarang karena tidak ada penanganan yang serius.
Saya benar benar sedih ketika melihat Video di Media sosial atas korban yang kehilangan tempat tinggalnya.
Semoga cepat pulih Sumatera dan doa dari kita semua untuk saudara saudara yang ada disana.

[Liboy95]

https://www.talkimg.com/images/2025/11/27/URGDoC.jpeg https://www.talkimg.com/images/2025/11/27/URGbdW.jpeg https://www.talkimg.com/images/2025/11/27/URGOlb.jpeg https://www.talkimg.com/images/2025/11/27/URGpFJ.jpeghttps://www.talkimg.com/images/2025/11/27/URGe6v.jpeg https://www.talkimg.com/images/2025/11/27/URGqjH.jpeg https://www.talkimg.com/images/2025/12/21/UtsC83.jpeg
https://www.talkimg.com/images/2025/12/21/UtsHWf.jpeg https://www.talkimg.com/images/2025/12/21/UtsnY8.jpeghttps://www.talkimg.com/images/2025/12/21/UtsZQZ.jpeg https://www.talkimg.com/images/2025/12/21/UtsGAw.jpeghttps://www.talkimg.com/images/2025/12/21/UtsME9.jpeg https://www.talkimg.com/images/2025/12/21/Utsm5N.jpeghttps://www.talkimg.com/images/2025/12/21/UtsRRo.jpeg https://www.talkimg.com/images/2025/12/21/UtsPUa.jpeg https://www.talkimg.com/images/2025/12/21/UtsT1T.jpeghttps://www.talkimg.com/images/2025/12/21/UtsFQ1.jpeg

Hujan tak henti-hentinya mengguyur wilayah kami, yang terletak di ujung Indonesia, mengakibatkan banjir yang mencapai daerah perkotaan, melumpuhkan perekonomian sepenuhnya karena pemadaman listrik, gangguan koneksi internet, dan rumah-rumah di pedesaan terendam air. Di beberapa daerah lain, saya juga mendengar laporan tentang jembatan yang hancur akibat hujan lebat yang terus menerus, melumpuhkan transportasi sepenuhnya dan mencegah pengiriman paket ke luar wilayah. Hal seperti ini pernah terjadi di daerah kami dalam dua tahun terakhir, tetapi kali ini benar-benar tak terbayangkan. Ketika listrik padam dan internet terputus, kami tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun di luar daerah.

Namun untuk saat ini jalur Transportasinya sudah mulai diperbaiki secara perlahan oleh pihak pemerintah setempat sehingga sudah bisa dilalui oleh sebagian besar kendaraan kecuali untuk truck-truck besar dengan muatan yang sangat banyak. Karena masalahnya ada di beberapa jembatan yang sempat terputus dan jembatan itu adalah penghubung antara satu kabupaten ke kabupaten yang lain sehingga hal itulah yang menyulitkan jalur transportasi darat ketika orang-orang ingin memberikan bantuannya, bahkan untuk tempat-tempat yang sedikit terpencil pihak pemerintah harus menggunakan Helikopter demi bisa mengantarkan bantuan kesana yang secara umumnya belum sepenuhnya merata. Dan kami sebagai warga yang masih bisa membantu semampu kami juga masih berupaya membantu mereka yang terkena musibah dengan kemampuan yang seadanya saja.

Semoga Medan dan Aceh bisa kembali pulih seperti biasa agar semua masyarakatnya kembali mendapatkan kehidupan yang lebih layak meskipun hal ini sangat membutuhkan waktu lama karena membersihkan lumpur dan tanah bekas banjir itu sangatlah sulit kalau tidak menggunakan alat berat dan juga warga yang mau bergotong royong untuk hal tersbut.

ini yang ane herankan ,musibah udah sebesar ini kenapa pemerintah pusat tidak menetapkan bencana sumatra ini sebagai bencana nasional.korea saja yang beberapa hari ini ada berita tentang kebakaran yang mengakibatkan meningalnya 4 org langsung menetapkan bencana nasional, lah pemerintath kita di konoha ini, bencana banjir dan longsor di sumatra ini yang sudah merenggut 1000 lebih nyawa masih saja tidak mau menetapkan bencana nasional.
 ada apa gerangan kah dengan pemerintah negera tercinta kita ini..

ada yang bisa di jelasin guys..

[G_Besar]

ini yang ane herankan ,musibah udah sebesar ini kenapa pemerintah pusat tidak menetapkan bencana sumatra ini sebagai bencana nasional.korea saja yang beberapa hari ini ada berita tentang kebakaran yang mengakibatkan meningalnya 4 org langsung menetapkan bencana nasional, lah pemerintath kita di konoha ini, bencana banjir dan longsor di sumatra ini yang sudah merenggut 1000 lebih nyawa masih saja tidak mau menetapkan bencana nasional.
 ada apa gerangan kah dengan pemerintah negera tercinta kita ini..

ada yang bisa di jelasin guys..

Mungkin pihak pemerintah kita masih agak gengsi untuk menetapkan bencana Sumatra sebagai bencana Nasional karena akan merasa malu kalau dianggap kurang mampu menanggulangi bencana oleh pihak negara asing mas. Saya juga sudah mendengar tentang bencana kebakaran yang dialami oleh Korea Selatan yang sudah langsung menetapkan bencana tersebut sebagai bencana nasional tanpa rasa malu dan gengsi, tetapi pihak pemerintah kita merasa diri masih mampu untuk menangani musibah yang sudah terjadi di Sumatera sehingga masih menganggap bencana yang sudah terjadi di Sumatera sebagai bencana lokal, padahal para korban yang terkena bencana sudah tidak kuat lagi gara-gara kekurangan makanan dan air bersih.

[Liboy95]

ini yang ane herankan ,musibah udah sebesar ini kenapa pemerintah pusat tidak menetapkan bencana sumatra ini sebagai bencana nasional.korea saja yang beberapa hari ini ada berita tentang kebakaran yang mengakibatkan meningalnya 4 org langsung menetapkan bencana nasional, lah pemerintath kita di konoha ini, bencana banjir dan longsor di sumatra ini yang sudah merenggut 1000 lebih nyawa masih saja tidak mau menetapkan bencana nasional.
 ada apa gerangan kah dengan pemerintah negera tercinta kita ini..

ada yang bisa di jelasin guys..

Mungkin pihak pemerintah kita masih agak gengsi untuk menetapkan bencana Sumatra sebagai bencana Nasional karena akan merasa malu kalau dianggap kurang mampu menanggulangi bencana oleh pihak negara asing mas. Saya juga sudah mendengar tentang bencana kebakaran yang dialami oleh Korea Selatan yang sudah langsung menetapkan bencana tersebut sebagai bencana nasional tanpa rasa malu dan gengsi, tetapi pihak pemerintah kita merasa diri masih mampu untuk menangani musibah yang sudah terjadi di Sumatera sehingga masih menganggap bencana yang sudah terjadi di Sumatera sebagai bencana lokal, padahal para korban yang terkena bencana sudah tidak kuat lagi gara-gara kekurangan makanan dan air bersih.

itu bisa jadi sih.tapi kalo menurut ane pribadi,kenapa pemerintah tidak menjadikan bencana sumatera ini sebagai bencana nasional itu bukan karena gengssi atau pemerintah bisa mengatasinya sendiri,tapi lebih ke takut kebongkarnya sebab akibat kenapa bisa terjadi benacana di sumatera ini.karena kita sendiri bisa melihat bagaimana banjir dan longsor yang terjadi ini,berapa banyak gelondongan kayu yang terbawa arus banjir,bahkan  kayu-kayu yang terbawa arus banjir itu kayu bekas tebangan semua.mungkin karena itu pemerintah tidak menetapkan sebagai bencana nasional,dan mungkin juga takut ketahuan siapa dalangnya terjadinya bencana ini oleh negara luar.

begitulah pendapat ane tentang kenapa pemerintah tidak menetapkan bencana di sumatera sebagai bencana nasional,

[pina_pino]

Hujan tak henti-hentinya mengguyur wilayah kami, yang terletak di ujung Indonesia, mengakibatkan banjir yang mencapai daerah perkotaan, melumpuhkan perekonomian sepenuhnya karena pemadaman listrik, gangguan koneksi internet, dan rumah-rumah di pedesaan terendam air. Di beberapa daerah lain, saya juga mendengar laporan tentang jembatan yang hancur akibat hujan lebat yang terus menerus, melumpuhkan transportasi sepenuhnya dan mencegah pengiriman paket ke luar wilayah. Hal seperti ini pernah terjadi di daerah kami dalam dua tahun terakhir, tetapi kali ini benar-benar tak terbayangkan. Ketika listrik padam dan internet terputus, kami tidak dapat berkomunikasi dengan siapa pun di luar daerah.

Namun untuk saat ini jalur Transportasinya sudah mulai diperbaiki secara perlahan oleh pihak pemerintah setempat sehingga sudah bisa dilalui oleh sebagian besar kendaraan kecuali untuk truck-truck besar dengan muatan yang sangat banyak. Karena masalahnya ada di beberapa jembatan yang sempat terputus dan jembatan itu adalah penghubung antara satu kabupaten ke kabupaten yang lain sehingga hal itulah yang menyulitkan jalur transportasi darat ketika orang-orang ingin memberikan bantuannya, bahkan untuk tempat-tempat yang sedikit terpencil pihak pemerintah harus menggunakan Helikopter demi bisa mengantarkan bantuan kesana yang secara umumnya belum sepenuhnya merata. Dan kami sebagai warga yang masih bisa membantu semampu kami juga masih berupaya membantu mereka yang terkena musibah dengan kemampuan yang seadanya saja.

Semoga Medan dan Aceh bisa kembali pulih seperti biasa agar semua masyarakatnya kembali mendapatkan kehidupan yang lebih layak meskipun hal ini sangat membutuhkan waktu lama karena membersihkan lumpur dan tanah bekas banjir itu sangatlah sulit kalau tidak menggunakan alat berat dan juga warga yang mau bergotong royong untuk hal tersbut.

Kondisinya memang berat banget kalau listrik dan internet mati, apalagi akses jalan terputus. Salut buat warga dan pemerintah yang tetap berusaha kirim bantuan meskipun harus pakai helikopter.

Semoga perbaikan jembatan dan jalur transportasi bisa cepat selesai, biar distribusi bantuan lancar dan ekonomi pelan-pelan pulih. Harapannya Medan dan Aceh bisa bangkit lagi seperti dulu, meskipun proses bersihin lumpur dan tanah itu nggak gampang. Semoga banyak yang mau gotong royong dan ada dukungan alat berat supaya recovery lebih cepat. Tetap semangat buat semua yang terdampak!

[Nahl]

Tidak terbayangkan harus bekerja sekeras apa warga aceh untuk membersihkan rumah rumah mereka dari lumpur yang kabarnya bisa setinggi atap dan belum lagi infrastruktur seperti listrik yang masih padam dan juga jaringan internet yang belum stabil ditambah lagi kabarnya pasokan logistik makanan yang belum maksimal dan juga kesulitan air bersih untuk dikonsumsi dan memang bantuan dari pemerintah terkesan lambat tetapi untungnya para masyarakat diluar aceh cukup peka dan ikut memberikan bantuan dan disamping semua ini jangan lupa rasa trauma pasca bencana secara mental yang pemulihannya belum tentu bisa cepat dan saya pribadi meskipun berada dizona yang aman dari bencana ikut merasakan bagaimana susahnya warga aceh pada saat ini dan yang terpenting mereka harus semangat untuk bangkit kembali

[capokmerah]

Ane punya Kakak sepupu di Kabupaten Pidie Jaya Aceh, salah satu dari beberapa Kabupaten yang terkena langsung banjir bandang dan menjadi salah satu daerah terparah. Kondisi rumah seperti yang diberitakan hanya menyisakan atap karena ditutupi lumpur akibat banjir bandang. Harta benda jangan ditanya ada yang hilang di bawa arus, tenggelam di dalam lumpur dan rusak karena banyaknya kayu-kayu besar yang masuk ke perkampungan. Khusus bagi petani mata pencaharian hilang karena ladang juga dipenuhi lumpur.
Sebagian warga bukan hanya terganggu ekonominya tapi lumpuh total.
ane sendiri tidak tau sampai kapan kondisi pulih seperti semula.
Bahkan kemarin banjir susulan terjadi lagi. Intensitas hujan masih sangat tinggi dan sekarang keadaan semakin mencekam.

[retreat]

Semoga Medan dan Aceh bisa kembali pulih seperti biasa agar semua masyarakatnya kembali mendapatkan kehidupan yang lebih layak meskipun hal ini sangat membutuhkan waktu lama karena membersihkan lumpur dan tanah bekas banjir itu sangatlah sulit kalau tidak menggunakan alat berat dan juga warga yang mau bergotong royong untuk hal tersbut.

Kalau untuk daerah Medan sendiri, dampak banjir tidak begitu parah, biarpun ada beberapa kecamatan yang terkena banjir namun kerugiannya tidak se-signifikan seperti apa yg Aceh rasakan, khususnya di daerah Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, dan Bireuen, ini adalah daerah-daerah yg terdampak parah akibat banjir dan longsor, dan sampai sekarang mereka itu masih berjuang untuk bisa membersihkan daerahnya, sambil harap cemas terhadap banjir susulan karena potensi curah hujan tinggi di daerah Aceh.

Pemerintah perlu untuk melakukan bantuan secepatnya dengan menerjunkan alat-alat berat, bantuan pangan, dan berbagai kebutuhan lainnya untuk dapat membantu warga yg sekarang ini sedang merasa kesulita. Daerah Medan yg paling dekat dengan Aceh bisa dijadikan sebagai titik khusus pemerintah untuk meluncurkan seluruh kebutuhan ke daerah Aceh. Sekarang ini tidak seharusnya membahas ini bantuan dari siapa, karena waktu terus berjalan, dan masyarakat yang sedang menghadapi bencana tidak bisa menunggu begitu lama.

[Liboy95]

Semoga Medan dan Aceh bisa kembali pulih seperti biasa agar semua masyarakatnya kembali mendapatkan kehidupan yang lebih layak meskipun hal ini sangat membutuhkan waktu lama karena membersihkan lumpur dan tanah bekas banjir itu sangatlah sulit kalau tidak menggunakan alat berat dan juga warga yang mau bergotong royong untuk hal tersbut.

Kalau untuk daerah Medan sendiri, dampak banjir tidak begitu parah, biarpun ada beberapa kecamatan yang terkena banjir namun kerugiannya tidak se-signifikan seperti apa yg Aceh rasakan, khususnya di daerah Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Aceh Utara, dan Bireuen, ini adalah daerah-daerah yg terdampak parah akibat banjir dan longsor, dan sampai sekarang mereka itu masih berjuang untuk bisa membersihkan daerahnya, sambil harap cemas terhadap banjir susulan karena potensi curah hujan tinggi di daerah Aceh.

Pemerintah perlu untuk melakukan bantuan secepatnya dengan menerjunkan alat-alat berat, bantuan pangan, dan berbagai kebutuhan lainnya untuk dapat membantu warga yg sekarang ini sedang merasa kesulita. Daerah Medan yg paling dekat dengan Aceh bisa dijadikan sebagai titik khusus pemerintah untuk meluncurkan seluruh kebutuhan ke daerah Aceh. Sekarang ini tidak seharusnya membahas ini bantuan dari siapa, karena waktu terus berjalan, dan masyarakat yang sedang menghadapi bencana tidak bisa menunggu begitu lama.

kalo menurut ane sekarang yang menajdi masalahnya adalah pemerintah pusat ,berapa banyak bantuan dari luar tidak di berikan izin oleh pemerintah pusat,dan bisa kita liat sendiri berapa banyak bantuan yang masih tertahan di pelabuahan,karena tidak di terima oleh pemerintah kita ini,ya dengan alasan kita indonesia bisa mengatasinya sendiri dan kita mampu.tapi sampai saat ini apa yang terjadi,masih banyak tempat-tempat yang belum bisa di tempuh,kalau soal pemerintah daerah sih alhamdulillah selalu sigap dan tanggap untuk mengatasi bencana ini, semoga pemerintah-pemerintah daerah kita ini selalu di berikan kesehatan sama allah swt. amin..

[rangga28]

Tidak terbayangkan harus bekerja sekeras apa warga aceh untuk membersihkan rumah rumah mereka dari lumpur yang kabarnya bisa setinggi atap dan belum lagi infrastruktur seperti listrik yang masih padam dan juga jaringan internet yang belum stabil ditambah lagi kabarnya pasokan logistik makanan yang belum maksimal dan juga kesulitan air bersih untuk dikonsumsi dan memang bantuan dari pemerintah terkesan lambat tetapi untungnya para masyarakat diluar aceh cukup peka dan ikut memberikan bantuan dan disamping semua ini jangan lupa rasa trauma pasca bencana secara mental yang pemulihannya belum tentu bisa cepat dan saya pribadi meskipun berada dizona yang aman dari bencana ikut merasakan bagaimana susahnya warga aceh pada saat ini dan yang terpenting mereka harus semangat untuk bangkit kembali

Sudah sebulan pasca bencana secara umum masih belum ada perubahan secara signifikan dalam hal penanganan lingkungan yang tertimbun lumpur. Mungkin bantuan logistik seperti sembako sudah mulai memadai untuk sementara waktu, namun alat berat dan alat pendukung lainnya masih sangat minim sehingga material dari lumpur dan kayu masih banyak yang belum tertangani. Saya harap pemerintah harus serius dalam menangani persoalan itu dan saya memprediksikan untuk pemulihan itu butuh waktu yang sangat lama.

Rata-rata masyarakat yang terkena dampak itu merupakan para petani dan pekebun, nasib mereka sangat tidak menentu karena apa yang mereka miliki sekarang sudah sirna semuanya. Saya sudah pernah terjun langsung ke Pidie Jaya dan Bireuen kondisi disitu sangat memprihatinkan, mereka seperti kehilangan arah andai pemerintah tak melindungi mereka baik dalam masa pemulihan hingga setelah itu maka sangat sulit bagi mereka untuk bangkit.

[MArsland]

ini yang ane herankan ,musibah udah sebesar ini kenapa pemerintah pusat tidak menetapkan bencana sumatra ini sebagai bencana nasional.korea saja yang beberapa hari ini ada berita tentang kebakaran yang mengakibatkan meningalnya 4 org langsung menetapkan bencana nasional, lah pemerintath kita di konoha ini, bencana banjir dan longsor di sumatra ini yang sudah merenggut 1000 lebih nyawa masih saja tidak mau menetapkan bencana nasional.
 ada apa gerangan kah dengan pemerintah negera tercinta kita ini..

ada yang bisa di jelasin guys..

Mungkin pihak pemerintah kita masih agak gengsi untuk menetapkan bencana Sumatra sebagai bencana Nasional karena akan merasa malu kalau dianggap kurang mampu menanggulangi bencana oleh pihak negara asing mas. Saya juga sudah mendengar tentang bencana kebakaran yang dialami oleh Korea Selatan yang sudah langsung menetapkan bencana tersebut sebagai bencana nasional tanpa rasa malu dan gengsi, tetapi pihak pemerintah kita merasa diri masih mampu untuk menangani musibah yang sudah terjadi di Sumatera sehingga masih menganggap bencana yang sudah terjadi di Sumatera sebagai bencana lokal, padahal para korban yang terkena bencana sudah tidak kuat lagi gara-gara kekurangan makanan dan air bersih.

Dengan skala bencana sebesar ini memang sudah selayaknya masuk ke kategori bencana nasional namun entah kenapa pemerintah tampaknya seperti melindungi kelompok tertentu yang dari awal tidak ingin terlibat seperti beberapa batangan kayu bermerek PT itu.

Sebetulnya pemerintah punya segalanya untuk menangani ini secara cepat, tapi justru bantuan seperti pangan dll belum terdistribusi merata. Bahkan sekarang saya memantau media media tidak lagi menyiarkan situasi terkini, jadinya informasi agak terbatas.

[armanda90]

Dengan skala bencana sebesar ini memang sudah selayaknya masuk ke kategori bencana nasional namun entah kenapa pemerintah tampaknya seperti melindungi kelompok tertentu yang dari awal tidak ingin terlibat seperti beberapa batangan kayu bermerek PT itu.

Sebetulnya pemerintah punya segalanya untuk menangani ini secara cepat, tapi justru bantuan seperti pangan dll belum terdistribusi merata. Bahkan sekarang saya memantau media media tidak lagi menyiarkan situasi terkini, jadinya informasi agak terbatas.

Berbicara tentang layaknya atau tidak bencana yang terjadi di Sumatera dan Aceh untuk saat ini update korban terbaru dari rilis media Narasinewsroom korban meninggal mencapai 1137 orang, 457k warga masih mengungsi dan ada sekitar 163 korban hilang yang belum ditemukan. Melihat jumlah korban meninggal dan terdampak dari bencana ini sudah seharusnya ditetapkan sebagai bencana nasional, ditambah lagi masih ada beberapa daerah yang terisolir tanpa listrik, signal internet dan tidak bisa diakses oleh motor atau mobil jadi belum bisa memberikan updat sepenuhnya berapa jumlah korban di tempat mereka.

Semoga pemerintah terbuka matanya untuk menetapkan status bencana nasional dan tidak sungkan menerima bantuan dari pihak asing biar proses recovery bisa lebih cepat, apalagi dua bulan ke depan bakal bulan ramadhan dan masyarakat Sumatera dominance dengan mayoritas Muslim.

[jcojci]

ini yang ane herankan ,musibah udah sebesar ini kenapa pemerintah pusat tidak menetapkan bencana sumatra ini sebagai bencana nasional.korea saja yang beberapa hari ini ada berita tentang kebakaran yang mengakibatkan meningalnya 4 org langsung menetapkan bencana nasional, lah pemerintath kita di konoha ini, bencana banjir dan longsor di sumatra ini yang sudah merenggut 1000 lebih nyawa masih saja tidak mau menetapkan bencana nasional.
 ada apa gerangan kah dengan pemerintah negera tercinta kita ini..

ada yang bisa di jelasin guys..

Mungkin pihak pemerintah kita masih agak gengsi untuk menetapkan bencana Sumatra sebagai bencana Nasional karena akan merasa malu kalau dianggap kurang mampu menanggulangi bencana oleh pihak negara asing mas. Saya juga sudah mendengar tentang bencana kebakaran yang dialami oleh Korea Selatan yang sudah langsung menetapkan bencana tersebut sebagai bencana nasional tanpa rasa malu dan gengsi, tetapi pihak pemerintah kita merasa diri masih mampu untuk menangani musibah yang sudah terjadi di Sumatera sehingga masih menganggap bencana yang sudah terjadi di Sumatera sebagai bencana lokal, padahal para korban yang terkena bencana sudah tidak kuat lagi gara-gara kekurangan makanan dan air bersih.

Dengan skala bencana sebesar ini memang sudah selayaknya masuk ke kategori bencana nasional namun entah kenapa pemerintah tampaknya seperti melindungi kelompok tertentu yang dari awal tidak ingin terlibat seperti beberapa batangan kayu bermerek PT itu.

Sebetulnya pemerintah punya segalanya untuk menangani ini secara cepat, tapi justru bantuan seperti pangan dll belum terdistribusi merata. Bahkan sekarang saya memantau media media tidak lagi menyiarkan situasi terkini, jadinya informasi agak terbatas.

Saya kira media sudah seperti dibungkam untuk tidak lagi menyiarkan situasi terkini. Kita melihatnya memang seperti ada yang dilindungi oleh pusat. Entah apa yang dipikirkan oleh pusat kalau tidak salah ada bantuan dari luar negeri tapi ditolak oleh pemerintah padahal itu sangat bisa membantu warga terdampak. Pemerintah berpikir mereka masih sanggup mengatasinya jadi ya distribusinya masih tersendat.

Memang betul negara kita mungkin masih bisa mengatasi dampak bencana tersebut, tapi kalau memang ada bantuan ya sebaiknya diterima saja toh itu untuk warga terdampak dan bukan untuk mereka-mereka yang tidak terdampak bencana.