I think it's part of coexistence with Bitcoin/crypto, although not fully using Bitcoin as a means of supporting the economy in life. Bitcoin was not created to make it difficult for people to make financial transactions, so, if Bitcoin can provide convenience both in conducting transactions or to benefit from these transactions, I think it has become part of living with Bitcoin/crypto.
Seeing the current reality that financial regulations in many countries have not made it possible for us to live fully using Bitcoin. Seeing the current reality that financial regulations in many countries have not made it possible for us to live fully using Bitcoin. So we have to be smart to manage and take advantage of the Bitcoin/crypto that we have, making peace with the situation in making Bitcoin/crypto transactions is one way for us to give Bitcoin a chance to enter into our real lives.

Saya suka konten2 anda, menurut saya ini akan sangat membantu sebagai media edukasi dan informasi. Sebenarnya koin micin dan token2 baru yang gak jelas bukan hanya baru2 ini munculnya, sejak era 2016 sudah banyak banget developer2 yang tidak bertanggung jawab dengan project2nya, ada yang kabur begitu saja tanpa kejelasan, ada yang menyerah karena sudah merasa tidak mampu mengembangkan setelah memberikan harapan2 palsu, ada yang bikin ICO, IEO, IPO dll kemudian kabur bawa duit investor, dll. Ini juga alasan2 mengapa saya menyukai konten anda. Kedepan tinggal dikembangkan di sini, tuangkan dalam bentuk tulisan, agar penyebaran informasinya dan edukasinya jadi lebih luas, tidak hanya di youtube. Tentunya dengan merapikan tulisan, memberikan tanda tentang topik bahasan yang dituliskan agar lebih spesifik, coba kunjungi link berikut :
[GUIDE] Panduan Bikin Thread & Indeks Thread Berkualitas Sub-Forum Indonesia
[RULES] Peraturan Sub-Forum Indonesia dan FAQ | BACA SEBELUM POSTING!
Saya yakin setelah anda baca dan mengaplikasikannya, tulisan anda akan mendapatkan apresiasi yang lebih besar, karena potensi yang anda miliki saya lihat sangat besar.

Sepemahaman saya, ini akan berpengaruh pada nilai mata uang, karena pengetatan kebijakan moneter US, yang secara otomatis Dollar bakal susah untuk keluar dari negara mereka, dan para pelaku pasar kemungkinan besar bakal ramai2 keluar dari IDR yang mereka miliki, untuk kemudian hodl Dollar, jika pelaku pasar non US tidak tertarik pada IDR maka ini akan menjadi tekanan besar bagi Rupiah dan IDR bisa jeblok sampai diatas 15.000 Rupiah, ini bisa menyebabkan Inflasi. Ini hanya salah satu faktor terbesar, masih banyak faktor lain  seperti yang dibahas oleh teman2 sebelumnya diatas saya.

Akan berbeda ceritanya bagi Bitcoin dan pasar Kripto secara umum, idealnya justru akan kebanjiran FIAT, jika Fiat banyak yang masuk ke pasar Kripto, maka akan terjadi pergerakan harga yang positif. Seperti yang kita lihat diperiode agustus ini, pergerakan pasar Bitcoin cukup signifikan. Tinggal kita lihat ini bakal berlanjut sampai kapan.

oh iya, berikut saya lampirkan berita yang saya baca hari jum'at 27 Agustus 2021;
-RI Masuk Daftar 10 Negara 'Terparah' Bila Dihantam Tapering
-Pelaku Pasar Mulai Borong Rupiah, tapi kok Kursnya Melemah?


(Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20210827132623-17-271748/ri-masuk-daftar-10-negara-terparah-bila-dihantam-tapering/ )

Jujur saya tidak terlalu khawatir tentang hal ini, bukan berarti saya tidak cinta dengan Indonesia, tetapi saya berfikir ini bukan ranah saya, terlalu besar dan saya percaya bahwa negara sudah memikirkan juga menyiapkan SDA untuk mmengurusi masalah moneter seperti ini. Kecintaan saya terhadap negara saya tunjukan dengan tidak memberikan kepanikan. Untuk itu tetap fokus pada pasar Bitcoin dan kripto lain daripada FIAT, dan saya percaya pasar Bitcoin dan kripto masih memberikan harapan cerah dan keuntungan yang maksimal.

Everyone is free to make an opinion based on what he wants and what he thinks. It is undeniable, that the birth of Bitcoin has had a major influence on the popularity of Blockchain, so many companies and state agencies have adopted blockchain to improve the quality of their work system. Does this mean they should thank Bitcoin or the creators of Bitcoin, I don't think so.

It is very important to know the truth of history to provide a good education for users and future generations. And the history recorded by writing usually becomes an acknowledgment that is considered valid by the general public, Sample case; as written by iv4n or published by wikipedia. Things like this will be a reference by people who study Blockchain or Bitcoin.

Personally, I don't mind the differences and debates that arise in public. But it becomes important when it comes to educating someone, and I appreciate every process of Bitcoin and blockchain being born, including the people involved.

crypto in my opinion is a financial product, so if every country made the same product as bitcoin, they would have their own market, I wouldn't believe this would destroy Bitcoin or any existing crypto. I see this will be a distinct advantage for us as users who are first into the world of crypto and blockchain, we can enter into their product without us having to leave our current world. while those who are too fanatical about fiat will likely want to enter our crypto world.

Bukanya bitcoin sudah legal, bukan wacana lagi dong, sudah boleh disimpan atau diperdagangkan, tapi kalau yang anda maksud adalah Bitcoin sebagai alat pembayaran, ini panjang, karena harus merubah undang2, birokrasinya panjang banget. Saya nggak yakin kalau pemerintah akan rela ada mata uang lain menggantikan Rupiah sebagai alat pembayaran sah nasional, hampir setiap negara memiliki mata uang sendiri dan Fiat ini jadi jati diri bagi sebuah negara, semua negara bersaing keras untuk manaikan nilai mata uang masing2.

Apapun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, saya yakin sudah melalui banyak pertimbangan matang untuk kepentingan seluruh rakyatnya dan pastinya sudah melalu riset yang layak, jika wacana pengembangan mata uang negara versi kripto benar2 direalisasikan, mau tidak mau kita sebagai warga negara akan menerimanya, selama kebijakan yang muncul tidak membunuh mata uang kripto lain seperti Bitcoin dan tidak memaksakan bahwa semua orang wajib menggunakan, saya masih bisa kompromi. Memang hal ini pasti bakal menimbulkan pro kontra, utamanya dikalangan kita yang selama beberapa tahun ini sudah bergulat dengan mata uang kripto dan ini tidak hanya masalah kripto, nyaris semua yang digulirkan pemerintah tidak akan mungkin mampu memuaskan 100% penduduknya.

I think this is just a business problem, if bitcoin is getting more popular and more used by humans, their business will gradually be abandoned by consumers, which means their business will stop. The birth of Bitcoin indeed threatens the existence of their business, more and more people are aware that banking is no longer the only option for financial transactions, whether saving, investing, buying, and selling, even as a medium of exchange and payment. We all know that Bitcoin with blockchain technology provides many advantages, both in terms of security, privacy, and business.

Some of those who are aware of the advantages of bitcoin choose to compromise and include Bitcoin as one of the superior products, some still don't want to compromise but adopt blockchain as one of the technology systems they apply.

I agree that money can give happiness, but money can't buy happiness.  for me personally, even though money is very important, but money is not everything. Money can be a measure of a person's happiness, but it is not the only factor.

Saya sangat setuju dengan anda, saya juga salah satu orang yang ogah ribet karena harus berurusan dengan banyak birokrasi, mending ikuti rule dan semunya berjalan dengan lancar, dalam kasus saya ini mungkin memang sebuah kesalahan dan nasi sudah jadi bubur, itu kenapa saya mencoba mencari masukan opini dari banyak pihak. Terimakasih saran dan masukannya.

Saya juga percaya penuh bahwa Bitcoin dengan teknologi blockchainya adalah bagian dari inovasi manusia yang banyak memberikan kemudahan, seperti mengurangi birokrasi transaksi, yang tadinya harus melalui perantara atau pihak ketiga seperti perbankan, dengan bitcoin kita bisa transaksi otomatis dan online tanpa harus menggunakan pihak ketiga. Mereduksi biaya transaksi, mempercepat dan bahkan yang sudah pasti legal  di negara kita bahwa Bitcoin menjadi salah satu aset yang bernilai dan sah untuk diperdagangkan, sehingga beberapa kelompok orang dapat berusaha untuk mendatangkan keuntungan financial dari perdagangan Bitcoin dan mata uang kripto yang diakui di negara kita.

It seems that many governments see Crypto as a threat, but not with blockchain, I read a lot that blockchain provides many advantages in building a financial and administrative system. Many government departments are already using blockchain. But even though cryptocurrencies are considered to be a bit of a nuisance to the financial stability of many countries, they also realize that their use is not something they can control.

Since cryptocurrencies are something new in the government regulatory environment, I think it's only natural that there will be a lot of concern that this will give rise to many criminal loopholes, such as money laundering, terrorist financing, etc. Realizing that they do not fully control it, I think it is natural that many countries then issue regulations on the crypto market and its currency. I don't see that the government will be able to stem the growth of Bitcoin and other cryptocurrencies.

I use a small part as savings, consider a long-term investment, target until the last halving. After the halving, I will review again. Others I use to make profits in the altcoins market, and this is quite a bit more than 50% of what I bought in 2015, my trade count is losing, but in value, it always goes up. The rest that I use for everyday financial transactions make it possible to use bitcoin.

Terimakasih sarannya, saya suka opini anda2, ini bisa dijadikan bahan pertimbangan kedepannya, bukan berarti mengakali hukum, tetapi memiliki alasan kuat  didalamnya, meskipun kadang hukum tajam ke bawah dan tumpul keatas, tapi saya bahagia bahwa masih banyak yang optimis dengan fungsi Bitcoin dimasa depan, bahwa bitcoin masih memiliki kesempatan yang besar dinegara kita dan di dunia sebagai salah satu alternatif alat keuangan, baik sebagai aset yang sudah pasti ada payung hukumnya, alat tukar, alat pembayaran bahkan untuk tabungan atau investasi jangka panjang.

Hopefully, this disaster passes quickly and we can get through it safely. Stay healthy and respect each other. Try to always have positive thoughts, because if we think too much about current conditions, then we will be more stressed, when our stress levels are higher, then this will also affect the body's immunity, making us more vulnerable to attacks by many diseases, including cov19. As long as we are healthy and take care of each other, I believe the economic condition will improve.

That means the person in your story invested for 3 years, my question is, are you ready to hold your BTC as long as possible, and sell it at the right time, even though you sold all the assets you have? If you hope to be rich because you see the actions of others and risk everything you have, then you must be prepared to be poor because you have nothing.
Because I don't know who you are and how strong your will is, then I personally don't recommend going all in. Invest wisely.

I'm from Indonesia. It's not evenly distributed, but it's always growing. In my opinion, the growth of Bitcoin and crypto in Indonesia is significant, especially among the millennial generation and it seems that it is the same in other countries. Especially in these 3 years. Currently, in my home environment, many young people are entering the crypto market and trading bitcoin.

Intinya saya sebenarnya tidak terlalu mengkhawatirkan transaksi jual beli kendaraan yang saya lakukan, meskipun ini real, bukan mengada-ada, tetapi lebih ke antisipasi, karena kebetulan kasus ini bersinggungan dengan seorang bu hakim PN di kota saya, perinsipnya secara financial saya tidak merugikan mereka dan tidak dirugikan, tapi untuk antisipasi dan kebetulan juga lama ngga aktif di forum ini, maka saya coba untuk menulis dan bisa mendapatkan sudut pandang dari banyak pihak. dikasus ini Kesimpulan saya, bahwa jika harus bermasalah hanya gara2 menggunakan Bitcoin maka pihak pembelipun harus ikut mempertanggung jawabkan (semoga aman2 saja). Tapi dalam hati jujur saya lebih menikmati dan senang bisa bertransaksi menggunakan BTC secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai seller saya ngga perlu ribet harus mikirin lembaran kertas uang lusuh, menghitung ulang lembar demi lembar, menata rapi, pergi ke bank untuk nyimpen, dll. Entah kenapa lebih menikmati model transaksi BTC ketimbang transaksi manual tunai atau perbankan yang sebenarnya bedanya ngga jauh2 amat, bedanya jika menggunakan perbankan tetap saja merasa bahwa ada pihak ketiga yang terlibat urusan transaksi tsb.

Yang kedua saya sudah putuskan untuk pakai L/C untuk meminimalisir resiko pembayaran + broker, karena ada birokrasi yang musti dilalui dan saya belum pengalaman.

I just realized, in my current home environment, NFT is very popular. Most of the creative youth enter the world of blockchain and crypto through NFT which I don't even understand yet, so I think everything will have its time, including the topic of discussion in this thread. Maybe now is our era to be still in the stage of educating about Bitcoin and blockchain, someday there will be a time for another generation to develop and fully implement it for all human beings.

Asumsi dan sudut pandang teman2 disini yang memang saat ini saya butuhkan, prinsipnya saya kadung suka dengan Bitcoin, berusaha mencari celah untuk bisa lebih mendalami dengan mempelajari dan menggunakan. Bukan hanya sekedar Trading dan Bounty, tetapi berusaha mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, baik dengan berbagi informasi ataupun mengedukasi dengan meminimalisir resiko hukum sekecil mungkin.

---

Jadi ga enak, saya suka gamang menyebut panggilan orang. Fokus saya di transaksinya, soal market saya tidak terlalu fanatik, saya pengguna banyak market, mana yang ada celah cuan, disitu saya berusaha masuk.

pemahaman saya ini jelas masuk perdagangan internasional dan berpandangan bahwa Bitcin adalah mata uang, makanya saya membuat thread ini, untuk memastikan dan mencari celah tentang status BTC untuk mengkategorikan sebagai Valuta Asing, tapi sepertinya hal ini terlalu memaksakan dan beresiko.

DroomieChikito Makasih masukannya kong, saya baru inget kalau Binance beberapa bulan lalu dinyatakan ilegal + investasi bodong. Ini bener-bener jadi bahan pertimbangan saya. Hari ini saya coba pelajari semua, hanya faham sedikit dan sepertinya sangat ribet, musti belajar denga yang sudah pengalaman tentang expor.

ShowOff Sangat jelas penjelasanya, jadi pelajaran tersendiri untuk saya pribadi. Ternyata mencari celah hukum tidak mudah, soal expor sepertinya saya harus pakai jasa broker karena masih awam, tadinya saya pikir kayak kirim paket biasa, ternyata karena jumlah dan nilainya besar harus ada izin juga pemeriksaan dari bea cukai dan jika bisa menggunakan BTC saya berhara bisa mendapatkan keuntungan lebih besar dari selisih kurs+fee, tapi setelah melihat dokumen yang harus diisi disana tertera jelas nilai dan pembayaranya + pajak. Transaksinya harus tercatat oleh negara.