I never knew China was buying some BTC, considering how they're trying hard to make sure mining and stuff like that stop. Are you sure it was not seized from criminals or illegal miners as mentioned above? If that's true then the hype would be crazy. I don't recall seeing one.
|
|
|
Why are you even bothered by this anyway. Just think about it on your own, if Coinbase (regardless of whether it's employee A or B, or a team of high-level management) doesn't have access to the wallets then how on earth they can manage their business. Sure, maybe not everyone can access it but I'm pretty sure the Bitcointalk member you mentioned doesn't really mean it this way. It would be a disaster if an intern has access to all of their cold and hot wallets keys.
|
|
|
Saya tidak tahu juga jika ada layanan SAFU (Secure Asset Fund for Users) pada DeFi, sekalipun ada, jika nilainya lebih tinggi daripada asuransi yang diberikan, maka kita sebagai pemilik aset juga tidak akan mendapatkan aset kita 100%, kecuali memang ada cicilan pengembalian dari penyedia (saya tidak tahu juga mengenai hal ini, hanya yang ada dalam benak saya saja)
Beberapa proyek lending yang ane tahu biasanya mengalokasikan sebagian token mereka buat hal kaya gini, tapi tentu saja kalau kejadian hack beneran harga token juga bakal turun jauh, jadi kompensasi bisa aja ga sebanding. Ga ada opsi lain selain nunggu ekosistemnya mature dan bisa mengatasi masalah hacking dst. Terlebih karena beberapa proyek juga cuma fork dari proyek lain dan sedikit yang bikin kontraknya dari awal. Walaupun demikian, lending di centralized platform lain (bukan pure P2P pake smart contract) juga punya risiko yang sama. Kalau agan lebih nyaman lending ke pihak ketiga seperti itu, mungkin milih lender fiat saja yang udah ada kontrol yang lebih ketat biar ada jaminan yang lebih tinggi kalau duit agan ilang bisa diganti.
|
|
|
Yang jelas idealnya memang mining power tidak terkonsentrasi (baik tempat atau ownernya), jadi buat jangka panjang bisa aja kalau China ga jadi tempat yang ideal buat mining, bukan hal yang buruk. bisa jadi malah blessing in disguide.
|
|
|
Sebelum mulai terjun lagi, sebaiknya agan juga pastiin kalau nanti kejadian lagi ada bear market, agan masih mau lanjut aktif atau tidak. Bukan rahasia umum kalau market ini punya siklus sendiri, dan bakal terulang ke depannya. Kalau agan ga ada semangat lagi ketika bear market, lebih baik mah mending ga usah berharap banyak. Pasti bakal ada beberapa info yang terlewat, plus kesempatan dapet airdrop dst juga berkurang jauh (airdrop DYDX misalnya ga bakal agan dapetin kalau agan ga aktif di kripto/ga sekedar bounty sebelum tren market berubah beberapa bulan lalu). Menurut ane masalah opportunity loss itu yang jauh lebih besar daripada sekedar update info.
|
|
|
Ane juga merasa buat negara besar kaya gitu berusaha buat mengendalikan network koin tertentu kok kayak rasanya wasteful. Toh yang mengoperasikan juga user/individu yang bisa aja penghasilannya ga dilaporkan pajak/lolos pajak, dan buat menindaklanjuti butuh usaha khusus. Mungkin mereka juga mau push network crypto nasional mereka sender jadi ya bisa dipahami kalau mereka akhirnya ngeban mining dst. Penyebutan "China mengontrol kripto" itu kan biasanya labelisasi atas konsentrasi miner aja, bukan ke pemerintah Chinanya langsung.
|
|
|
Ane check sekilas di Reddit kayaknya responnya kok mixed ya, ada yang bilang ga bisa dan ada yang bilang bisa. Plus itu di situs resminya ga ada mention iOS. Agan make iPad versi tahun berapa? Bisa aja kan beda. Ane ga ada iPad jadi ga bisa ikut ngetes, tapi Nano S ane bisa konek sih ke Macbook Air M1 ane.
|
|
|
Coba agan lihat dulu aja di Binance nanti volume trading agan seberapa. Kalau 0.05 BTC kurang baru deh dihitung kira" worth KYC apa enggak. Soalnya tanpa verif pun kan agan masih bisa trade walau volumenya kecil.
|
|
|
Kerugian pinjam di Crypto harus punya aset cyrpto
Ini sih bukan kerugian, tapi namanya jaminan pinjaman. Pinjaman tanpa jaminan biasanya hanya untuk orang yang misal kalau di forum ini memiliki trust atau reputasi baik, meskipun tetap saja ada resikonya. Kalau mau disebut kekurangan, mungkin bisa disebutin kalau make collateral kripto lain selain stable coin, masih kena volatilitas yang kadang malah membuat pinjaman agan bikin rugi. Selain itu, kekurangan lain ya masih cukup banyak, mulai dari sistem/infrastruktur yang masih belum teruji sepenuhnya (kalau agan make sistem P2P kayak YLD misalnya), jadi risiko duit hilang masih lebih besar daripada sistem tradisional. Offer juga kadang ada imbalan interest yang besar sementara cicilan ga bisa panjang, dst.
|
|
|
Agan budi ada keperluan apaan memangnya sampai perlu verif di Binance segala? Mau trading altcoin harian? Kalau volume WD agan ga besar saran ane mah mending ga usah KYC, cukup di exchange" penting aja yang ga bisa diganti (misalnya Tokocrypto karena agan jadiin buat nuker crypto ke fiat).
|
|
|
Sebenarnya dari awal juga idenya kan cukup lemah imo, cuma ngandelin hype buat launch product yang utilitasnya tidak terlalu jelas dan balik lagi ke scarcity buat narik minat user. Kalau ga ada interest dari komunitas ya mau ga mau pasti bakal mati. Seperti yang dibilang agan bitinity di atas, owner proyek ini emang kurang begitu meyakinkan kalau dilihat dari track recordnya.
|
|
|
I think the algorithm is not the only deciding factor. Most new projects survive because of marketing, while the old ones die because they don't have a good community. It might happen because the idea is weak and there is no incentive to support the network, but definitely not because the encryption is not "state-of-the-art" security. I'm personally quite open to change in algorithm, as long as it is useful and not just because it can attract more hedge funds to invest in the team.
|
|
|
Memang info masalah menyimpan dan wallet mana yang ok dst biasanya ga banyak berubah, kalaupun ada bug juga jarang banget yang sifatnya langsung membuat aset yang agan simpan hilang. Lebih banyak karena kesalahan user sendiri. Selama mau baca dan belajar dulu (di thread" yang ada aja) ane rasa juga bakal jadi sadar sama keamanan wallet dan langkah proteksi yang ok.
|
|
|
binance punya pondasi yang kuat yaitu binance exchange dan sudah lama dikenal, namun bukan tidak mungkin Sol dapat mengalahkan binance mengingat volume perdagangan Sol hampir 3 kali lebih besar dar volume perdagangan BNB.
Ane rasa sudah tidak bergantung dengan cexnya sih, tapi ke ekosistem mereka sendiri (BSC). Agak sulit kalau terus jadiin cex sebagai pilar utama mengingat udah pada rame government ngasih regulasi ini itu. Mungkin cuma token burn aja yang bakal jadi event pump. Ekosistem mereka yang harusnya mulai diperkuat, biar bisa nyaingin nft defi dst di chain lain yang juga mulai ramai.
|
|
|
As an alternative, you can start looking at dexes. Pegged tokens are becoming more common these days so you can swap them on Uni or Pancake and then change it back to native token/coin as long as you don't mind the fees. Don't hold them for too long though, since it's not really secure.
|
|
|
Now you might be confused why would we want to be sheeps that follow others but look at what WSB subreddit managed to do together against wall street.
Unless you bought at the top and failed to make some profits, doing things like that might be good for you. Thing is, following others do not always guarantee a profit, and there's 99% chance that those calls are just some guy trying to dump on you. Collective effort is great and all but in the end the goal is to make a profit. Not sure everyone is fine burning their money just for the sake of sending a message.
|
|
|
Daripada viral mungkin hype dan progresif lebih tepat. Di dunia bisnis kan juga sering kita lihat satu produk sukses terus produk" serupa bermunculan dan jadi kompetitor, misalnya olshop yang dulu ga ada jadi makin banyak dan berkembang, gojek dst. Tentu saja kalau eksperimen di El Salvador itu sukses pasti ada aja investor lain yang bakal melobi beberapa negara/bisnis supaya mereka juga bisa membuka opsi yang sama, terlebih kalau dari awal udah megang Bitcoin. Who knows.
|
|
|
Masalah penguasaan teknologi memang jadi hambatan utama sih imo. Sebelum ada banyak dev yang menguasai blockchain dan tahu pengelolan yang tepat ane rasa pemerintah ga bakal gambling menggunakan blockchain jadi backbone transaksi nasional. Semoga aja dengan makin modernnya zaman jurusan khusus masalah kripto dan blockchain juga bakal hadir di Indo jadi ga perlu bergantung dengan dev luar untuk masalah desain dan keamanan tsb.
|
|
|
- ditanyakan kembali pembayarannya pakai apa, karena ane lihat di proof musti masukin wallet USDT TRC20.
Kalau dilihat di rule nomor dua pembayaran ane rasa udah jelas pake USDT (TRC), bukan pake token mereka sendiri. Tapi perlu diingat juga kalau sepertinya ga ada escrow, jadi ya bisa aja berubah.
|
|
|
|