Show Posts
|
Pages: [1] 2 3 4 5 6 7 »
|
Meskipun CoinJoin and Dandelion berbeda, tetapi protokol Dandelion bukan bagian dari Bitcoin Consensus rules (seperti ukuran maksimal blok, aktivasi SegWit, dll)
protokolnya kan macem2 bro. namun jika terkait dengan penambahan fitur privasi, itu bisa dilakukan dengan 2 cara: 1. diluar jaringan, seperti TOR, mixer, dll 2. didalam jaringan, artinya ditambahin didalam core langsung. itu konsensus jg. konsensus kan aturan. aturan itu di patch di dalam core bitcoin. nambahin fiturnya jg berbeda-beda, bisa dengan jalur soft fork, ataupun hardfork. singkat kate, ane disitu jelasi perbedaan konteks implementasi antara Dandelion dengan Coinjoin. dan memang jelas berbeda. dari makalah Dandelion itu, ente apa baca seluruhnya? beserta beberapa referensi yang terkait di makalahnya?Penjelasan tentang IP itu adalah sebagai pembanding bagaimana proses tracing transaksi itu bisa dilakukan dengan model propagasi transaksi bitcoin secara umum. Bersifat publik. karena menyisakan ruang untuk tracing transaksi hingga meruntut pada propagasi transaksi awal.... maka bisa terbuka celah untuk mengetahui itu. lalu, pembeda lagi, adalah dengan menggunakan TOR untuk menyamarkan IP. Proses ini jauh lebih tidak memberikan perubahan yang signifikan. MENGAPA DEMIKIAN?  Karena meski jika menggunakan TOR, sementara propagasi transaksinya tetap bersifat publik, dapat di tracing pula transaksinya. Sehingga TITIK TEKAN DANDELION itu bukan pada MENYEMBUNYIKAN IP. MELAINKAN LEBIH MENYAMARKAN PROSES PROPAGASI TRANSAKSI. Kalau bahasa yang lebih sederhana, DANDELION itu agar broadcast transaksinya biar lebih private.... sembunyi-sembunyi. Kalau tinjauan teknisnya, merubah protocol GOSSIP PROTOCOL menjadi lebih private. JADI... KALAU DISEBUT DANDELION MENYAMARKAN IP.... ITU KELIRU. KALAU SEKEDAR MENYAMARKAN IP ... cukup menggunakan TOR saja, dan itu tidak memberikan solusi yang signifikan.
|
|
|
Dandelion itu bukan metode untuk menyembunyikan IP. Metode tersebut lebih pada membuat privasi transaksi dengan cara broadcast transaksi yang lebih menjaga privasi, bahasa termudahnya adalah "sembunyi-sembunyi".
itu ente sendiri bilang sembunyi-sembunyi, apa beda dengan menyembunyikan IP?
Nah ini lagi pasukan pemburu posting.
What for?, ane tidak ikut signature atau bounty, jadi apa yang ane buru? dodol.
By the way ente telah melanggar 2 aturan forum disini. https://bitcointalk.org/index.php?topic=764664.0- Semua member bebas berbicara apapun, asal ditulis dengan bahasa yang sopan. Yang dilarang: berkata kasar, memaki, mengancam, dll. Post seperti itu besar potensinya untuk dihap
dan https://bitcointalk.org/index.php?topic=703657.0#post_rulesnomor #32 Posting multiple posts in a row (excluding bumps and reserved posts by the thread starter) is not allowed menyembunyikan IP dengan menyembunyikan transaksi lebih privat itu berbeda dodollll garutttt. Kalau dianggal melanggar ya bodo amat 
|
|
|
Jika sudah mengetahui tidak ada IP di dalam blockchain? mengapa disebutkan bahwa dandelion menyamarkan IP? kan ane berupaya meluruskan itu DODOL GARUUUUUTTTT...
Baca lagi OP, tertera: Pada umumnya, sebuah node selalu mengirim/broadcast sebuah transaksi ke node lainnya. Hal ini berarti node lainnya mengetahui siapa yang mengirim/broadcast transaksi tersebut "siapa yang mengirim transaksi" di sini adalah IP address, jadi ente pahami dulu thread dengan seksama. Memang di blockchain tidak ada IP tapi itu bisa diketahui di post nomor #16Jadi ane atau kite panjang lebar bahas untuk menyembunyi IP pake metode Dandelion dan ente patahkan dengan cuma meluruskan pakai dodol garut doang? Nah ini lagi pasukan pemburu posting.  Dandelion itu bukan metode untuk menyembunyikan IP. Metode tersebut lebih pada membuat privasi transaksi dengan cara broadcast transaksi yang lebih menjaga privasi, bahasa termudahnya adalah "sembunyi-sembunyi". yang ente sebut, di post nomor #16 pun, konteksnya ada dalam soal transaksi, bukan pada IP. penjelasan di nomor itu sebenarnya mengatakan bukan dari IP antar seed node, tp karena publikasi (broadcast transaksi) itu menggunakan Gossip Protocol yang terbuka, publik, maka proses tracing transaksi bisa dilakukan. Jadi konteknya sebenarnya cukup berbeda... dodol.
broadcast transaksi yang disamarkan dalam dandelion.
Oke. Kalau begitu menurut agan gimana caranya broadcast transaksi bisa disembunyikan? Ga ada bahas-bahas IP address ini? Apalagi ente sebut malah justru ambigu mirip seperti COINJOIN,BEDA!
Oke sepertinya orang-orang di sini memang salah paham dengan maksud ane menyebutkan "coinjoin-nya node". Itu adalah analogi terbatas dan kalau akhirnya ada yang nyimpulin coinjoin mirip dengan dandelion dari teks itu memang salah ane kali. Atau memang sengaja disimpulin begitu karena punya tujuan lain, entah. Hanya saja di post ane untuk mereply agan, yang ane lakukan adalah untuk menunjukkan bahwa beda persepsi itu bisa muncul juga dari teks yang agan tulis sebagai respons karena agan mengomentari masalah "tujuan/titik tekan" itu karena om ETF nulis tujuan coinjoin adalah menyembunyikan IP. DODOL GARUUUUUTTTT...
Terima kasih suhu. Kalau yang menyoal spesifik hingga ke metode broadcast transaksi, ya dandelion itu salah satu metodenya. Kan banyak kan pengembangan privasi itu yang memungkinkan dilakukan. dan metodologinya juga macam2. Misal di koin2 privasi mungkin sebatas penggunaan coinjoin, yg lain sdh nyentuh Dandelion, misal Zcoin sudah pake Dandelion++. macam2. penanganan privasinya di masing-masing metode itu jg macam2. ada yang offchain, ada yg onchain. kl Coinjoin itu offchain. Penanganan privasi, yang terbaik dilakukan secara onchain. Salah satunya ya Dandelion itu, onchain, perlu merubah protocol broadcast dari yang sebelumnya pake Gossip protocol. Dan ga ada bahas IP memang karena dandelion memang tidak bicara soal penyembunyian IP, tapi privasi transaksi melalui metode broadcast yang berbeda, tidak melalui Gossip Protocol. Tidak ada salah ane salah siapa, hal itu tidak penting. yang penting itu berupaya memberikan pemaknaan yang lebih tepat, karena di forum ini tentunya juga dibaca banyak orang. DODOL Garut adalah kalimat penekanan saja, jangan diambil sakit hati.
|
|
|
bukan, Dandelion tidak berelasi dengan IP, krn dalam penyimpanan data transaksi didalam blockchain tidak ada IP. kl IP disimpan juga, tentunya kapasitas storage jg makin besar.
Ane kok jadi bingung. Terus yang berusaha disamarkan lewat dandelion itu apa menurut agan? Kok tidak ada relasi dengan IP? Memang tidak ada data IP di dalam blockchain, dan tidak juga disebutkan demikian. Sejak post awal ane rasa itu udah jelas. Dan lagi ane tidak sedang menyamakan Coinjoin dan Dandelion, ane cuma mengomentari wording yang dipake saja. Apa tulisan ane susah dipahami kah? broadcast transaksi yang disamarkan dalam dandelion. memang benar, dandelion tidak berelasi dengan IP. Krn metode dandelion mengganti Gossip Protocol yang digunakan Bitcoin untuk broadcast transaksi, menjadi lebih private, krn ada proses delay broadcast secara lebih privat. BUKAN IP, IP tidak pernah dibahas dalam dandelion, krn memang tidak berelasi. Jadi tidak sama. Apalagi ente sebut malah justru ambigu mirip seperti COINJOIN, BEDA!Jika sudah mengetahui tidak ada IP di dalam blockchain? mengapa disebutkan bahwa dandelion menyamarkan IP? kan ane berupaya meluruskan itu DODOL GARUUUUUTTTT...
|
|
|
-snip- Khusus yang terkait dengan perbedaan pandangan hingga munculnya varian core baru, diawali dari seputar masalah Skalabilitas Bitcoin. Sy sudah menuliskan cukup detail proses awal masalah Skalabilitas Bitcoin dalam komunitasnya. -snip-
Terima kasih atas link-link nya dan untuk no 4. Dulu sempat baca mengenai sejarah ringkas dari software-software yang disebutkan pada artikel tersebut (Bitcoin XT, Bitcoin Classic, Bitcoin Unlimited). Untuk awal mula BU sendiri bisa ditelusuri mulai dari thread ini Gold collapsing. Bitcoin UP.https://bitcointalk.org/index.php?topic=68655.0munculnya varian2 itu ndak berelasi dengan emas. Relasinya itu berkaitan dengan Limit Block. Dan iperdebatan itu muncul sejak awal bitcoin diperkenalkan.
|
|
|
Jelas, karena meskipun IP Adress pengirim transaksi sudah disamarkan, jika broadcast transaksinya masih memungkinkan tracing akhirnya juga jadi bisa dilacak.
Saya rasa ini cuma masalah beda persepsi maksud 'tujuan' saja. Terlebih Dandelion juga tetap saja secara praktis adalah praktik untuk menyembunyikan IP si broadcaster transaksi. Walaupun wordingnya "menyembunyikan" tidak serta merta mengasumsikan hal itu melibatkan blockchain. Btw, "menyamarkan transaksi agar lebih sulit dilacak" juga bisa bermakna ambigu atau berlaku untuk coinjoin juga tergantung sudut pandang agan. Bukan masalah besar menurut ane. bukan, Dandelion tidak berelasi dengan IP, krn dalam penyimpanan data transaksi didalam blockchain tidak ada IP. kl IP disimpan juga, tentunya kapasitas storage jg makin besar. Konsep menyamarkan broadcast transaksi antara dandelion dengan coinjoin jelas cukup berbeda. Perbedaan mutlaknya krn coinjoin berada di luar konsensus jaringan, sementara implementasi dandelion didalam konsensusnya langsung, onchain. Jelas berbeda.
|
|
|
Tujuan CoinJoin dan Dandelion sangat berbeda, secara simpel : * Coinjoin : Menyembunyikan hubungan antara pengirim dan penerima Bitcoin (dengan cara menggabungkan beberapa transaksi) * Dandelion : Menyembunyikan IP (yang digunakan untuk mengirim transaksi Bitcoin ke jaringan Bitcoin)
Sebetulnya titik tekannya bukan pada penyembunyian IP address. Mengapa demikian? Karena dalam transaksi Bitcoin, IP address tidaklah disimpan di dalam blockchain bukan? Konteks bitcoin, privasi titik tekannya adalah dalam transaksinya. Dari privasi transaksi bitcoin yang bersifat tidak privasi sepenuhnya, maka upaya peningkatan itu perlu dilakukan. Termasuk dengan ide Dandelion tersebut. Maka titik tekan konsep Dandelion adalah untuk menyamarkan transaksi agar tidak lebih sulit ditracing. Itulah sebabnya pola penyamaran IP Address melalui TOR pada akhirnya jauh kurang memberikan privasi. Jelas, karena meskipun IP Adress pengirim transaksi sudah disamarkan, jika broadcast transaksinya masih memungkinkan tracing akhirnya juga jadi bisa dilacak.
|
|
|
Catatan1. Thread ini adalah hasil terjemahan dengan modifikasi dari thread yang saya buat di [Discussion] Dandelion - A protocol to hide transaction origin2. Semua spam atau FUD akan saya hapus 3. Silahkan bertanya jika masih bingung atau ingin belajar lebih lanjut 4. Mohon koreksi jika ada kesalahan dalam thread ini Apa itu Dandelion?Dandelion adalah sebuah protokol untuk mencegah pelacakan IP/nodes yang pertama kali mengirim/ broadcast sebuah transaksi. Mengapa Dandelion penting?Pada umumnya, sebuah node selalu mengirim/ broadcast sebuah transaksi ke node lainnya. Hal ini berarti node lainnya mengetahui siapa yang mengirim/ broadcast transaksi tersebut. Sebuah grup atau pemerintah yang ingin melacak asal mula sebuah transaksi bisa menjalankan nodes sebanyak-banyaknya supaya bisa mengetahui node yang membuat/pertama kali mengirim/ broadcast sebuah transaksi. Sebuah makalah akademis ( https://arxiv.org/pdf/1810.02466.pdf) menyatakan bahwa China memiliki kemampuan untuk melacak asal mula transaksi. Peran Dandelion disini untuk mencegah orang lain mengetahui nodes yang membuat/ broadcast sebuah transaksi. Akan lebih mudah penjelasannya jika mengurai terlebih dahulu bagaimana Gossip Protocol yang digunakan bitcoin untuk broadcast transaksi. nah, dari sana nanti bisa terlihat perbedaan mendasarnya dengan pola Dandelion. Cukup simple sebetulnya, jika secara sederhana proses broadcast transaksi melalui Gossip Protocol dilakukan secara terbuka kepada seluruh node, maka Dandelion dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Dan menggunakan fase delay. implementasinya tanpa Dandelion, mungkin cara yang termudah adalah dilakukan diluar jaringan, seperti menggunakan TOR untuk menyamarkan transaksi awal yang dimaksudkan. Sementara dari Dandelion, memungkinkan proses itu dilakukan di dalam jaringan, artinya membutuhkan perbaikan dari yang semula menggunakan Gossip Protocol menjadi lebih bersifat private. Tanpa perlu lagi menggunakan TOR. Kenyataannya, Dandelion sendiri juga masih belum bersifat privasi penuh. Implementasi Dandelion++ di Zcoin mungkin jauh lebih ekstrim, ditambahkan dengan properti privasi yang lainnya. Protokol privasi itu lebih dikuatkan dengan proof of burning setelah transaksi dilakukan, lalu minting kembali menjadi unit-unit cash baru. Secara sederhana, itu sudah menghilangkan kesejarahan transaksi, dan memberikan privasi yang jauh lebih tinggi.
|
|
|
Berkaca pada beberapa coin baru yang muncul setelah Bitcoin namun ada yang ternyata menjadi "abu" diantaranya disebabkan tidak adanya komunitas yang mempercayai untuk menggunakannya, sehingga coin tersebut menjadi tidak bernilai. Bitcoin bernilai karena ada komunitas yang mempercayainya, sehingga menjadi sebuah fenomena sosial. Dan ketika ada yang datang dengan pengakuan seperti contoh berikut: After segwit BTC is not Bitcoin anymore! This is not Original Bitcoin! -snip-
maka bukankah hal tersebut merupakan penyerangan terhadap bitcoin? Ada dua konsensus yang berlaku di dalam Bitcoin: 1. Konsensus di dalam jaringan 2. Konsensus di luar jaringan / komunitas, berdasarkan ekosistemnya. - Konsensus di dalam jaringan itu artinya bagaimana jaringan bitcoin bisa mencapai konsensus secara terdistribusi dan terdesentralisasi, melalui protokol yang disematkan ke dalam set aturan pada bitcoin core. Termasuk bagaimana bitcoin mampu menangani perbedaan pandangan konsensus di dalam jaringan. Akan lebih mudah untuk memahami hal ini melalui pemahaman bagaimana Game Theory yang berkaitan dengan ekosistem pertambangan. - Konsensus di luar jaringan, pada komunitasnya. Hal ini akan lebih condong pada fakta, bahwa bitcoin memang memiliki keterbatasan dan peluang untuk perkembangan lebih lanjut. Nah, dalam hal inilah yang kemudian memunculkan perbedaan-perbedaan. Hingga memunculkan varian-varian core baru, forking, termasuk juga muncul varian Altcoin. Khusus yang terkait dengan perbedaan pandangan hingga munculnya varian core baru, diawali dari seputar masalah Skalabilitas Bitcoin. Sy sudah menuliskan cukup detail proses awal masalah Skalabilitas Bitcoin dalam komunitasnya. 1. Sejarah Skalabilitas Bitcoin2. Bagian II - Sejarah Skalabilitas Bitcoin3. Bagian III - Sejarah Skalabilitas Bitcoin4. Era Peperangan Core BitcoinDari paparan panjang dalam 4 bagian itu akan bisa diketahui bagaimana Segwit menjadi pilihan yang jauh lebih tepat ketimbang memilih untuk sekedar menambahkan kapasitas limit block saja. Dan segala intrik yang ada dibalik "Big Blocker". Di Indonesia, hampir sebagian besar yg paling berkepentingan pada industri kripto, seperti bursa-bursa kripto besar di Indonesia, sejak awal sudah condong pada kelompok Big Blocker ini. Tp sy tidak akan sebut nama. Tentang AltcoinAwalnya Altcoin muncul sebagai sebuah eksperimental, coba-coba, mencoba melakukan pembaruan-pembaruan lain, dan beragam motif lainnya. Secara umum Altcoin muncul ketika mulai ada proses alam dalam ekosistem pertambangan. Proses alam yang dimaksud, karena evolusi pertambangan perangkatnya juga makin condong bergerak linier kedepan. Memicu perkembangan perangkat pertambangan lebih efektif, efisien, dan lebih hemat energi. Akhirnya penambang-penambang kecil jadi tereduksi. hingga muncul tentang pool mining, dan standarisasi protokol pool mining seperti "STRATUM". Panjang sih, keriting kalau dituliskan semua. Untuk lebih jelasnya tentang Yang terkait dengan Altcoin, bisa dipejari di sini: Sejarah Altcoin
|
|
|
yup dari thread luar juga ada yang membahas beberapa jenis digital currency dan salah satunya alah cryptocurrency baik itu altcoins maupun bitcoin. untuk contohnya mata uang elektronik yang sudah di katakan ataupun sistem yang sering kit pakai untuk tranfers di bank bank pada umumnya.
btw bitcoin pakai encryptsi apa ya pada setiap byte coinnya
pembayaran elektronik misalnya, transfer kawat (wire transfer), dll Digital currency, contohnya kyk gopay, dana, paypal Mata uang FIAT, contohnya USD, rupiah, dll Yg paling mirip ya Digital Currency dan Cryptocurrency, tapi tidak sama. Apakah cryptocurrency itu termasuk digital currency? JAWAB: YA Apakah digital currency itu termasuk cryptocurrency? JAWAB: JELAS TIDAK. krn infrastrukturnya sdh berbeda. Tidak sama. Jika disamakan, bs runyam. Runyamnya nanti terutama berkaitan dengan ranah regulasi, penerapan aturan2, dan lain2. Kedua tentang enkripsi. Bitcoin tidak pake enkripsi. Yg dipake kriptografi. Dalam cabang kriptografi, enkripsi itu hanya satu bagian kecil saja dari ilmu kriptografi.
|
|
|
] maaf sebelumnya setahu saya, cryptocurrency adalah sebuah digital currency yang menggunakan cryptography sebagai alat bantu pertahanan dan pencarian sebuah transaksi. dan digital currency adalah sebuah mata uang elektronik yang ada di dalam dunia digital
Dipelajarin dulu sejarahnya. Nanti bkl terjawab pembeda mutlaknya. Wire transfer, Visa, Paypal, moneygram, perfect money, dll. Yg diatas itu nanya pembayaran elektronik, bs jg disebut digital money. Yg diindonesia jg begitu, sama jg. Ada Gopay, gopal, gombloh jg dll. Hehehe Karaktetistik pemanfaatan teknik "kriptografi" itu yg paling penting. Makanya namanya disebut "cryptocurrency". Jika memang konsep teknisnya sama, jelas istilah yg dipergunakan digital currency.
|
|
|
Terimakasih bantuannya om, sangat membantu banget. untuk masalah keamanan itu saya kesampingkan dulu karena memang sistem ini ingin saya simpan sendiri jadi untuk memelih model dlt akan saya pikirkan kedepannya yang bagus yang mana btw untuk maksud saya mengenai blockchain offline itu seperti dari source dan si pengembang ini https://github.com/Savjee/SavjeeCoin karena yang saya lihat itu berjalan di localhost, atau saya memang salah tanggap ya? ini saya sedang mencoba buat dari source code tersebut dan menambahkan sedikit attribut di luar jaringan. banyak hal yang saya kurang tahu lagi mengenai block explore, jadi mungkin saya kurang paham dan lagi belajar memahami hal tersebut makasih banger supportnya dan pengetahuannya gan. Owh, prebuild di localhost, tentu bisa. Block explorer hanya berupa visualisasi dari request data melalui simpul-simpul koneksi di dalam jaringannya. Hasil request data itu kemudian ditampilkan ke dalam sebuah situs khusus, namanya block explorer itu. Latency timing transmisi data ketika ada perbedaan antara jaringan dan server web.... itu tidak akan menjadi masalah. Krn sudah ada penanda waktu di data yang di request tadi.
|
|
|
........ karena ini transparansi data maka tujuannya adalah, - Data yang berbentuk transaksi itu bisa dilihat siapa saja.
- Tentunya kita bisa mencari transkasi melalui public address (nanti dimana addressnya ingin saya custom agar lebih mudah mencari).
- karena transaksi dalam suatu block tidak bisa di hapus maupun edit jadi saya membutuhkan kondisi dimana ada sesuatu untuk melakukan konfirmasi transkasi (ini seperti orang menambang untuk melakukan konfirmasi transaksi dari pengguna).
dari ketiga kondisi itu, ada dua pilihan yang bisa dipakai. 1. DLT 2. Crptocurrency (self Blockchain) Implementasi DLT bisa pake tokenisasi yg sudah umum jg agan ketahui. Sementara Cryptocurrency dengan network mainnet pribadi, kebutuhannya bisa menyesuaikan sesuai dengan kondisi yang diinginkan. Secara umum, mainnet cryptocurrency sudah bersifat publik, artinya kebutuhan itu sudah terpenuhi untuk soal transparansi. Yang tersisa adalah masalah keamanan. Masalah keamanan itu akan banyak berkaitan dengan pilihan DLT model apa yang nanti akan diadopsi. DLT idiomnya dengan minus security. Cryptocurrency juga bisa berada dalam kondisi minus security, jika dan hanya jika ekosistem pertambangannya tidak kondusif. Kondisi tidak kondusif ekosistem pertambangan bisa berangkat dari: - pilihan konsensus yang digunakan - tidak bisa mempertinggi jumlah hashrate Untuk saat ini tujuannya seperti itu saja, dan saya sedang mencoba membuat token melalui smartcontract karena saya ingin memahami betul sistem GAS di ethereum dan bagaimana menampilkan transaksi semua pengguna secara online. Saat ini saya juga sedang mencoba membuat blockchain dengan C++ ini masih tahap offline - Bagaimana soal GAS di ethereum, dapat dicari langsung di dokumentasi situs ethereum. - transaksi secara online, itu bisa ditampilkan melalui query informasi jaringan, visualisasi data hasil query itu bisa ditampilkan melalui BLOCK EXPLORER. dan ini sudah umum dipakai. Jika tokenisasi yang agan buat ngomplengnya di Ethereum, maka blockexplolernya pake ethereum. Jika agan ingin buat block exploler sendiri, agan cuman perlu running node sendiri. pertanyaan dari saya : - Saya ingin menambahkan dan merubah beberapa attribut dalam blockchain tersebut :
contoh saja pada tx saya ingin menambahkan keterangan, ID data dan beberapa fungsi lain apakah itu bisa dilakukan ? - Saya ingin meminta saran atau ide cara menambahkan suatu kondisi untuk melakukan konfirmasi agar lebih mudah dalam kepemilikan blockchain sendiri, itu karena menurut saya akan lebih sulit jika menggunkana konsep penambangan karena dalam hal ini saya ingin mencoba pembuatan blockchain dengan offline jadi akan ribet untuk menambahkan pihak ketiga.
1. Penambahan attribut ke dalam blockchain, artinya menambah kapasitas ruang penyimpanan di dalam blockchain. Hal itu bisa memperburuk kondisi jaringan. Imbasnya bisa mengarah pada ekosistem pertambangan. Jika memang berniat mengambil inisiatif itu, jalannya bisa ada dua: - penambahan attribut di dalam jaringan - penambahan attribut dilakukan di luar jaringan Jika menggunakan bitcoin, penambahan attribut itu hanya memungkinkan dilakukan di luar jaringan. Contohnya seperti PayNym di Samourai Wallet. Contoh untuk tokenisasi yang spesifik menambahkan attribut ID itu juga ada banyak, TIP Blockchain yang dibangun pake token Ethereum, dll. Itulah sebabnya juga kenapa kapasitas ethereum bengkak bukan main, dan itu menjadi masalah luar biasa besar. Krn kapasitas jaringannya dipake untuk hal yang tidak krusial. 2. Kalau ingin seperti konsep pertambangan, maka tokenisasi melalui smart contract bukanlah jalan yang tepat. Konsensus pertambangan hanya dapat diimplementasikan kedalam mainnet langsung. Minting melalui Smart contract hanya bersifat "manipulating minting process", bukan konsensus mining sebenarnya. Celah keamanan di proses itu cukup besar. 3. "..... karena dalam hal ini saya ingin mencoba pembuatan blockchain dengan offline ....." kalimat itu tidak bisa sy mengerti. Yang namanya blockchain tidak mungkin dapat berjalan dalam kondisi offline. Simpul-simpul koneksi tidak mungkin tercipta jika tidak ada jalur koneksi. Kecuali jika menggunakan blockchain dalam bentuk SQL. itu bisa dilakukan mandiri. Dan pada dasarnya ini bukan blockchain, alias blockchain boongan.
|
|
|
Sekedar mengingatkan, jangan pernah menggunakan "Cloud Storage" untuk backup seed ataupun private key.
Kalaupun ingin backup seed secara digital, sebaiknya gunakan perangkat / properti digital milik pribadi. Penting untuk memahami banyak hal terkait dengan security, privasi, celah2 keamanan cloud, dan yang lain. Kecuali jika hanya sebatas menggunakan cloud storage untuk file-file digital biasa. Tidak akan menjadi masalah.
|
|
|
Maksudnya 'tukang sapu-sapu' apa ya?
ya tukang sapu, tukang yang disuruh-suruh gitu  Ok, husna, sebagian besar masih belum di edit ulang, ada perombakan lagi beberapa minggu lalu. Trims masukannya.
|
|
|
Setelah sekian tahun, mencoba login kembali, eh... ternyata bisa. Sebetulnya Sudah lama sih. Namun tidak ada salahnya, barangkali belum ada yang tau. Setelah sekian tahun sejak 2016 silam, Situs informasi Bitcoin dan cryptocurrency yang sebelumnya: EdukasiBitcoin.comSekarang pindah menjadi BitcoinMedia.id. Situs informasi ini, dikelola secara pribadi, dengan daya upaya mandiri. Banyak sih kalau dijelaskan bisa panjang kaya' kereta gerbong berderet-deret gitu. Padat katanya, sampai detik ini BitcoinMedia.id masih tetap konsisten menyuguhkan informasi terkait dengan Bitcoin dan Cryptocurrency di Indonesia. Ane, selaku tukang sapu-sapu di BitcoinMedia.id dengan rendah hati tetap menerima kritik, saran membangun, dan opini terbuka.
|
|
|
Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini mendorong sejumlah besar golongan berlomba - lomba untuk mencari keuntungan darinya, termasuk diantaranya perkembangan dalam hal Cryptocurency. Banyak sekali informasi yang tersedia mengenai cryptocurency di internet, namun penjelasan yang diberikan seringkali menggunakan bahasa yang tidak umum dan cenderung membingungkan bagi sejumlah orang. Penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami mungkin diperlukan dalam memberikan pemahaman yang jelas mengenai teknologi ini. Tujuan
Thread ini bertujuan untuk menambahkan pengkayaan materi terkait Cryptocurency serta hubungannya dengan teknologi Block Chain dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Penulis berharap bahwasanya thread ini dapat memberikan pemahaman yang jelas mengenai gambaran umum dunia cryptocurency berserta teknologi yang mengikutinya.
Cryptocurency Cryptocurency adalah mata uang digital yang menggunakan sistem kriptografi untuk pengamanan dan verifikasi setiap transaksi yang terjadi. Metode kriptografi ini merupakan kegiatan pengkonversian informasi biasa ( readable) menjadi teks yang tidak dapat dipahami (enkripsi). Cryptocurency juga menganut sistem uang ter-desentralisasi (Block Chain) yaitu merupakan sebuah jaringan yang mampu menghubungkan konsumen tanpa melalui perantara (pihak ketiga) seperti perbankan. Metode block chain ini dirasa lebih efisien dan efektif dari pada sistem terpusat yang memerlukan biaya operasional dan aturan yang cukup ketat. Block chain berfungsi untuk mengatur dan menjaga setiap penambahan data yang tersimpan pada setiap blok. Blok - blok menyimpan data tersebut akan berhubungan satu sama lain dan data yang tercatat tidak akan dapat disunting. Kemudian jenis Cryptocurency ini terbagi atas beberapa jenis produk antara lain : - Bitcoin (BTC), - Ethereum (ETH), - Ripple (XRP), - BNB , - Stellar (XLM), - Doge Coin, - Litecoin dan lainnya Jangan dibikin rumit mas, lagian referensinya juga malah bikin bingung. hehe. Cryptocurrency itu terdiri dari dua kata: Crypto + CurrencyArtinya: Crypto = cryptography Currency = Mata uang, alat pembayaran. Antara mata uang dan alat pembayaran juga berbeda secara lebih spesifik. Cryptocurrency, berawal dari era Bitcoin. Bukan yg lain. Cryptocurrency TIDAK SAMA DENGAN Mata uang Digital Cryptocurrency TIDAK SAMA DENGAN Mata uang FIAT Cryptocurrency TIDAK SAMA DENGAN Mata uang elektronik biasa Penjelasannya panjang sih. Klasifikasinya tidak tepat. Cryptocurrency awalnya diklasifikasikan menjadi dua: 1. Bitcoin 2. Altcoin Namun sekarang jenisnya ada tambahan satu lagi, biar orang tidak ngawur. 3. Token banyak baca2 sj di BItcoinMedia.id
|
|
|
permisi agan - agan suhu semua nya,,,saya sedikit agak bingung untuk mengetahui cara menetukan pakah token dari sebuah ico itu mempunyai prospek bagus atau tidak,,,sudah berapa kali saya kecelongan dengan menjual token ico,,,ketika sudah dijual rupanya harga tiba - tiba naik drastis,,,saat ini saya hold beberapa coin token hasil dari bounty,,,dan saya bingung kapan waktu yang tepat atau untuk mengetahui apakah token tersebut bakalan booming,,,atau tidak,,,terimakasih sebelum nya,,,,
yang perlu agan jelaskan itu, token ico yang berkualitas itu yang bagaimana? karena saat ini ada dua hal yang buram mengatakan ico yang berkualitas. 1. berkualitas karena untuk pump n dump 2. berkualitas karena benar2 punya konsep bagus. kalau berkualitasnya yang dimaksud ada di poin kedua maka agan perlu melanjutkan lagi memahami tentang ICO. Itu akan jauh lebih penting. agan bisa mempelajari tentang ICO itu disini: https://www.edukasibitcoin.com/ico-101-apa-itu-ico/Setelah itu, mulailah untuk mencari proyek-proyek ICO dengan karakter2 yang sesuai didalam artikel itu. pelajari banyak hal tentang teknis bagaimana Kripto dapat bekerja. lalu bandingkan dengan proyek ICO yang banyak bersifat "token based".
|
|
|
|