Haduh ngeri juga ya ini. Terutama bagi kita-kita yang selalu pakai P2P untuk transaksi. Yang paling kasihan adalah mereka para exchanger personal yang biasa nampung hasil garapan airdrop di telegram dan sebagainya. Dengan pelacakan semacam ini yang mana mereka pasti banyak bertransaksi dengan banyak e wallet malah bisa dicurigai sebagai money laundry atau semacamnya.
itu dia mas masalahnya, kalau misal dianggap sebagai money laundy kita benar2 tidak akan memiliki akses lagi ke P2P, sedangkan P2P adalah cara paling sering saya lakukan daripada narik dari exchange lokal, bahkan akunnya pun saya sendiri udah lama ga buka. Sejak pajak diberlakukan saya tidak lagi wd dari exchange lokal sama sekali.
dianggap ga taat pajak, ya emang ga taat, tapi saya rasa banyak sekalinmasyarakat jengah bayar pajak karena korupsi. bener kan.
Jadi sebenarnya tidak ada yang benar-benar tidak taat pajak. Walaupun mungkin ada dibeberapa hal yang memang tidak bayar pajak. seperti kendaraannya atau apa nya. kecuali orang yang hidup di pedalaman yang memang tidak terakses dunia modern ini.

Sekarang gara-gara ramai kasus pemblokiran akun rekening bank buntutnya banyak orang yang mulai menarik uangnya dari bank. Nah sekarang pertanyaannya bakal kemana mereka menaruh uang yang ditarik dari bank. Bisa jadi ke real estate seperti beli tanah, bisa jadi ke emas. Dan kalau kaum muda bisa jadi ke bitcoin.
