Dari apa yang saya baca dan alami, terdapat 4 fase yang harus dilalui para trader untuk sampai pada titik kesadaran penuh sebagai trader.
Ijinkan saya membaginya pada forum ini, sebagai berikut:
Level 1: Sitting DuckYa, bebek yang sedang duduk, sasaran empuk. Sebagai investor pemula biasanya adalah seorang yang selalu berpikir "Bisa dapat untung berapa kalau gue invest di sini?". Menjadi sebuah masalah umum manusia untuk mencari nikmat dan menjauhi sengsara. Namun, kita wajib mengetahui bahwa tidak ada sesuatu di dunia ini yang tidak memiliki risiko. Lebih seru lagi, manusia-manusia yang terjebak dalam skema ponzi adalah orang-orang yang terjebak dalam paradigma UNTUNG BESAR TANPA RISIKO, apakah agan berpikir hal itu mungkin? jawabannya tentu mustahil.
Mengenali resiko akan menghindarkan kita dari potensi kerugian yang besar. Skema investasi yang menipu rata-rata menyasar segmentasi dari investor pemula. Berbeda dengan investor/trader menjadi sasaran empuk atas fluktuasi naik dan turunnya Exchange Market.
Mari lihat gambar berikut:
Trader yang menjadi sasaran empuk adalah yang membeli pada saat siklus thrill dan euphoria. Itu adalah waktu saat terdapat semua hal baik pada dunia trading, mulai dari harga naik terus hingga berita baik. Pada saat itu tingkat kepercayaan diri trader menjadi berlebihan. Coba diingat-ingat kasus BCH pertama kali dan kasus IGNIS baru-baru ini, berapa banyak BEBEK DUDUK yang terkena peluru bankrut?
Bagaimana ini bisa terjadi? biasanya trader pemula melakukan pembelian berdasarkan emosi dan harapan bahwa dapat meraih keuntungan dengan instant tanpa disertai dengan indikator-indikator tertentu, dan biasanya mereka telah membeli pada harga yang begitu mahal, dan tentu tujuannya adalah untuk dijual lagi. Namun, ketika harga terlanjur jatuh, trader pemula tersebut malah menjadi sasaran empuk, enggan mengakui dirinya salah. Yang pada akhirnya berubah haluan yang tadinya mau trading malah jadi investasi jangka panjang karena "NYANGKUT"
Disinilah perlu kedisiplinan dan tentunya belajar lebih jauh agar tidak menjadi sasaran empuk.
Level 2: Walking LambPada level ini agan sudah tidak duduk lagi dan menjadi sasaran empuk, seekor domba sudah bisa membedakan mana tempat yang aman dari serigala dan mana tempat yang berbahaya. Namun bagaimanapun, seekor domba tetap menjadi target mangsa seekor serigala dan tidak bisa berbalik arah menjadi memangsa serigala
. Pada level ini anda sudah tahu mengenai sudut pandang resiko dan keuntungan. Agan sudah tahu mana yang berbahaya dan berujung penipuan.
Pada level ini, yang menjadi masalah adalah agan tidak bisa mandiri memilih dan memutuskan sejauh mana yang agan pilih dari sekian banyak instrumen adalah pilihan yang tepat dengan sebuah alasan yang berdasarkan analisis. Pada intinya terbatas pada pemahaman bisa membedakan resiko dasar, namun bisa terjebak pada resiko berikutnya yaitu dimangsa keadaan pasar. Tidak semua koin bagus untuk diinvestasikan. Justru, dalam jangka panjang tertentu menjadi sangat berisiko. Apabila agan mengetahui mana saham yang baik untuk investasi jangka pendek karena saran orang lain, apakah orang itu tidak memiliki maksud lain?
Seorang pedagang paling suka dengan harga murah dan untung besar. Setidakanya itulah pemikiran yang sama dari seorang trader. Menghindar ketika koin-koin berada pada posisi terbaiknya dan mencari koin-koin yang murah terkadang menjadi sebuah pemahaman yang salah juga. Koin yang murah bisa sampai bernilai nol alias bankrut, hal tersebut berarti agan menelan kerugian.
Level 3 Running PigDari duduk, berjalan kini agan mulai berlari. Karekteristik dari babi adalah mampu berlari cepat namun dalam hal manuver alias belok, babi termasuk sangat buruk. Ilmu dari seorang trader pada level ini sudah diupgrade, analisi sudah lebih matang dan tidak bergantung pada orang lain. Mampu menggunakan data-data yang ada untuk dijadikan acuan trading dan investasi.
Lalu masalahnya apa disini? diri sendiri.
Dalam kondisi ini, terasa sekali bahwa dengan analisis yang baik, independen, serta mampu menyaring informasi membuat investasi dan trading menjadi bertumbuh dan semakin menguntungkan. Namun, penyakit diri sendiri muncul pada tahapan ini, apakah itu? kita menjadi serakah dan senang duduk dalam sebuah kereta karena melaju dengan cepat tanpa mau tahu berapa batas kecepatakan laju kereta itu.
Ketika seorang trader membeli sebuah coin dari 1000$ dan menjadi 3000$, tiga kali lipat dirasa begitu kecil dan mulai melupakan hukum level 1 yang dapat menjadi sasaran empuk. Ia akan selalu berusaha mencari target untuk memecahkan rekor terbaru berkali-kali. Apalagi kalau agan-agan sudah berani pinjam uang, wah itu sudah saatnya duduk diam meditasi terlebih dahulu
.
Satu hal yang terpenting, berlari kencang akan sangat sulit berbelok dan agan bisa saja berakhir pada tahap ini. Di tahap inilah merupakan kuburan terbanyak bagi seorang trader dan investor yang diakibatkan keserakahan dan kepercayaan diri yang berlebihan.
Level 4 Hunting FoxSeekor rubah akan sangat sabar menanti waktu yang tepat untuk memangsa. Ia memiliki kemampuan pengintaian yang sangat baik dan teliti. Tidak bergerak terburu-buru namun tidak takut untuk bertindak. Dalam kuadran ini, seorang investor atau trader telah menjadi orang yang realistis. Mampu berburu ditempat yang dianggap berbahaya sekalipun. Mengapa bisa demikian? karena telah memiliki teknik dan strategi yang tepat, dilakukan dengan disiplin, mampu menahan diri dan bersabar dan jika ternyata keadaan berubah, ia mampu menghindar dan kembali mengikuti keadaan berkat kedisiplinannya. Dibutuhkan waktu, pembelajaran, dan penempaan untuk mencapai level ini.
Tidak banyak investor atau trader yang mampu berada pada tahap ini di pasar. Merekalah yang dapat berinvestasi dengan cepat dan bertumbuh. Merekalah pedagang yang bisa menghasilkan keuntungan stabil dan berkembang.
Demikianlah kira-kira yang dapat ane bagi gan, hal yang paling penting menurut saya adalah pengenalan kepada diri sendiri. Mengetahui sifat-sifat diri yang serakah, jelek dan sewenang-wenang membuat kita dapat berfikir dengan jernih ketika rasa-rasa serakah itu tadi hendak menguasai diri kita, kendalikan diri dan kuasailah ego atau nafsumu.
Salam trading! Jangan lupa meritnya ya kalau topic ini berguna, terimakasih!
lucu juga tapi penjelasannya masuk akal. kalau saya bisa di posisikan 2 atau 3, tidak mudah tergiur tapi kadang salah langkah karena ingin take profit lebih besar, sebenarnya tidak salah kalau long term sih tapi kadang kadang mikir, short term walau sedikit asal lancar dan kecil lebih baik daripada long term.
masih jauh ke level 4 karena saya trading berdasarkan mood bukan karena sebagai mata pencarian utama