[Untuk Newbie] Alasan Untuk Tidak Trading Uang Pinjam

[masulum]

Intro
Pasar kripto saat ini cukup asyik, sayangnya untuk kita yang tidak memiliki uang lebih untuk trading, pastinya kita hanya bisa melihat. Tak pelak ada perasaan "Saat yang lain pada cuan, saya hanya melihat doank". Dari perasaan tersebut, kita akan mulai berpikir untuk mencari jalan pintas, misal dengan meminjam uang ke pinjol, minjam uang ke bank dan sebagainya. Bahkan ada yang nekad menjual barang pribadi seperti motor (padahal kendaraan satu-satunya) demi trading. Ada juga yang mempercayakan trading ke orang lain dengan alasan ia adalah orang yang jago (bukan broker, tapi hanya kenalan). Ini merupakan awal yang menyedihkan untuk trading.

Tujuan
Tujuan utama thread ini adalah untuk mengingatkan kembali pemula yang kurang paham analisa teknikal maupun analisa fundamental atau yang belum memiliki uang "free/dingin" yang mungkin berharap ingin segera mendapatkan profit karena melihat kondisi pasar yang sedang bullish namun ia justru mengambil metode alternatif yakni dengan meminjam uang atau mempercayakan trading pada orang lain (terlebih ia menggunakan uang hasil pinjam tersebut, makin berabe). Sudah sangat sering dibahas memang, masalah untuk tidak menggunakan uang hasil pinjam untuk trading di berbagai post, dan disini saya ingin membuat thread agar lebih mudah untuk ditemukan. Intinya, thread ini adalah untuk pemula yang sangat minim pengalaman.

note:
Uang free/dingin adalah uang yang memang tidak ada alokasinya untuk Anda gunakan dalam jangka panjang dan Anda siap untuk kehilangan nilai uang tersebut untuk jangka panjang saat pasar sedang bearish sampai Anda bisa take profit.

Topik

Alasan Untuk Tidak Menggunakan Uang Hasil Pinjam (Bank, Pinjol, Teman dsb) Untuk Trading

1. Harga kripto yang sangat fluktuatif
Alasan pertama adalah, harga kripto sangat fluktuatif dan terkadang di luar nalar (naik dan turunnya). Jika Anda melihat bullish hari ini, belum tentu besok, dan seterusnya. Ketika Anda melakukan entry, dan ternyata Anda beli token saat sudah berada di pucuk, atau koin tersebut sedang masuk fase bearish, maka Anda mungkin tidak akan mendapatkan profit. Hal ini akan meningkatkan psikologi negatif karena Anda menggunakan uang hasil pinjam dan tidak profit, maka akan semakin mengacaukan manajemen trading Anda.

2. Pikirkan masalah bunga
Jika Anda pinjam ke Bank atau Pinjol, Anda sudah pasti akan dikenakan bunga. Ibaratnya pinjam 6.000.000 di bayar cicil 3x, dan Anda setidaknya kena bunga 1-1.5 juta misalnya, tentunya Anda diharuskan membayar lebih. Jika selama 3 bulan kondisi bearish berlanjut, dan Anda masih minim kemampuan trading (TA/Fundamental/Charting), maka kemungkinan Anda mengalami kerugian 2x, rugi karena market bearish dan Anda tidak dapat menutupinya, dan yang kedua, Anda rugi karena harus membayar bunga.

3. Debt collector & privasi
Yang tidak kalah mengerikan adalah, ketika Anda gagal mendapatkan profit karena pasar yang tiba-tiba bearish dan Anda masih belum bisa menganalisa dengan baik, kerugian tidak bisa ditutupin, masalah yang muncul adalah masalah debt collector. Iya kalau mereka hanya bertemu dengan Anda tatap muka saja. Yang paling mengerikan adalah pinjam di pinjol. bayangkan jika Anda meminjam di pinjol, Anda telat bayar utang kemudian seluruh kontak Anda mendapatkan broadcast bahwa Anda nunggak hutang, bukankah ini akan membuat Anda dan keluarga malu? Pinjam ke teman pun demikian, sekali Anda nunggak, satu kampung akan tahu bahwa Anda memiliki hutang ke teman Anda (memang tak semuanya teman seperti ini, bagaimana jika orang yang memberi pinjaman kepada Anda ternyata seperti ini)?

4. Masalah Psikologi
Sama halnya ketika Anda menjual rumah untuk membeli bitcoin, kemudian harga bitcoin anjlok, Anda rugi besar dan yang menyedihkan tentunya Anda tidak lagi memiliki rumah. Sama halnya ketika Anda meminjam uang di bank, di teman, dan Anda masih belum bisa menutupi kerugian karena bearish, ini dapat mengganggu psikologi Anda. Iya kalau pinjamannya cuma 1- 2 juta, kalau sampai puluhan juta dan tidak dapat menutupi kerugian karena tidak bisa analisa dengan baik, bagaimana cara Anda tidak stress ketika melihat dari modal pinjaman anggaplah 20 juta, hanya menyisakan 5 juta. Mau bayar dari mana, Anda pun tidak memiliki aset bernilai lebih dari 15 juta.


Kesimpulan
Itulah alasan mengapa Anda tidak dianjurkan untuk melakukan trading dengan menggunakan uang hasil pinjam. Jika Anda melihat market bullish, dan tidak ada modal uang free, biarkan saja bullish ini tidak dinikmati. Mungkin ini bukan rejeki Anda ikut berparty di masa bullish. Bukan berarti Anda tidak bisa merasakan profit di masa depan. Rencanakan mulai dari sekarang, akan jauh lebih baik daripada bertindak sekarang tapi menggunakan metode nekat.

[1714598335]

1714598335

[1714598335]

1714598335

[1714598335]

1714598335

[1714598335]

1714598335

[skarais]

Terimakasih telah berbagi pemikirannya om.

Selama ini saya tidak pernah merasa tertarik untuk membuat pinjaman untuk trading karena saya tahu resikonya itu tinggi. Saya tidak ingin berbicara tentang orang lain yang mungkin bisa melakukannya karena pengalaman dan pengetahuan tradingnya yang lebih baik sehingga mau uang dari pinjaman juga tidak masalah. Resiko trading adalah volatilitas dan kita benar-benar tidak tahu apakah kita bisa dapat untung ataupun malah nyongsor karena FUD. Seperti yang telah om jelaskan, trading dari uang pinjaman bisa meningkatkan masalah psikologi (frustasi) jika harapannya tidak sesuai dengan kenyataan.  Sepertinya kalaupun ada yang nawar uang untuk saya tradingkan dengan sistem bagi hasil maka saya juga akan menolaknya.

Saya ambil contoh dari thread pinjaman ini punya DarkStar_. Ada banyak pengguna forum yang mengajukan pinjaman untuk berbagai tujuan/ keperluan baik untuk kebutuhan pribadi, berjudi, trading atau sebagainya. Selama harga bitcoin dan altcoin naik maka ada banyak peminjam harus membayar pinjamannya lebih besar + bunga harian/ bulanan dan tidak sedikit pula yang macet dan harus membayar dengan mencicil dalam beberapa kesempatan. Kalau saja harga bitcoin tembus 1 milyar - 1,5 milyar maka saya yakin bisa-bisa peminjam bisa kena mental gara-gara tidak sanggup bayar pinjaman dan akhirnya lari dengan membiarkan akunnya di red trust.

[MAAManda]

Kompleks Banget Om Tulisannya, Keren , Tapi Beberapa Waktu Lalu Saya Memilih Jalan Meminjam Uang Untuk Investasi di Kripto, Namun Bukan Meminjam Kepada Orang/Institusi Berbunga, Melainkan Kepada Angel Investor (Orangtua & Beberapa Teman), Sehingga Terkumpul Sekitar 20JT IDR. Alhasil Sekarang Aset Kripto Yang Saya Beli Pada Saat Itu dari Funding Angel Investor Sudah Saya TP dan Mendapat x2,5 Dalam 3 Bulan .

Karena Memang Saya Tidak Pernah Neko-Neko (Kata Teman" Saya) Jadi Mereka Percaya, dan Memang Benar Bahkan Rp1 Pun Tidak Saya Korupsi dan Berhasil Membuat Pembagian Berdasarkan Initial Agreement (70% Mereka - 30% Saya), FYI, Saya Melakukan Pendekatan Fundamental Sebelum Entry di Koin Yang Saya Investasikan (Karena Saya Tidak Mengerti Teknikal).

Tapi Better Memang Kalau Mau Investasi Pakai Uang Sendiri, Ada Beban Psikologi Yang Kita Tanggung Kalau Pakai Duit Orang Lain.

[kawetsriyanto]

Alasan Untuk Tidak Trading Dengan Uang Pinjam & Mempercayakan Trading Ke Orang

Inikan ada 2 topik, menurut saya yang seperti ini sebaiknya dibuat 2 thread saja. Karena masing-masing topik punya arah pembahasan yang berbeda. Dengan dipisah, harapannya diskusinya nanti akan lebih terarah dan tidak tumpang tindih antar satu topik dengan topik lainnnya.

*Tapi ini menurut saya ya, monggo kalo dikira ndak bagus diskip aja.

Tujuan utama thread ini adalah untuk mengingatkan kembali pemula

Thread ini memang ditujukan khusus untuk "pemula" atau general, Om? Kalau konteksnya khusus untuk pemula, kasih clue nya di judul. Misal : [For Newbies] Jangan Trading dengan Uang Pinjaman & Mempercayakan Trading Ke Orang, atau bisa juga cara lain yang mengindikasikan itu memang ditujukan untuk kalangan tertentu.

atau yang belum memiliki uang "free/dingin" yang mungkin berharap ingin segera mendapatkan profit

Istilah ini ada baiknya dikasih keterangan atau penjelasan, entah di bawah thread nya atau langsung dibawah sub judul nya. Fungsinya agar pembaca gak bingung atau salah kaprah dengan istilah ini. Karena member SFI ini kan beragam background nya, bisa jadi masih ada yang belum mengerti apa definisi sebenarnya istilah tersebut.


BTW, ++ untuk threadnya, sayang 0 sMerit. 

[masulum]

-snip-
 Sepertinya kalaupun ada yang nawar uang untuk saya tradingkan dengan sistem bagi hasil maka saya juga akan menolaknya.

sama mas, saya juga akan demikian, karena saya ga mau terbebani dengan uang orang 😂

Tapi Better Memang Kalau Mau Investasi Pakai Uang Sendiri, Ada Beban Psikologi Yang Kita Tanggung Kalau Pakai Duit Orang Lain.

Nah, ini dia mas kunci utamanya, setiap orang memiliki psikologi yg berbeda-beda, ada yang trading dengan tenang, ada pula yang suka panikan. Ketika panik, buru-buru jual harapan buyback, ternyata lihat market pull back, malah buyback lebih mahal, abis buyback turun lagi, panik lagi 😂

Inikan ada 2 topik, menurut saya yang seperti ini sebaiknya dibuat 2 thread saja. Karena masing-masing topik punya arah pembahasan yang berbeda. Dengan dipisah, harapannya diskusinya nanti akan lebih terarah dan tidak tumpang tindih antar satu topik dengan topik lainnnya.

*Tapi ini menurut saya ya, monggo kalo dikira ndak bagus diskip aja.

Terima kasih banyak mas, atas masukannya, nanti akan saya pisah threadnya, jika diperlukan

mengenai tujuan utama, saya sudah menambahkan tujuan utama dari thread ini. untuk pemula yang minim pengetahuan akan trading dan masih belum mengerti TA/Fundamental.

[pickforbies]

Thread ini bisa jadi pengingat bagi kita semua untuk tetap bijak dalam melakukan aktivitas trading. Karena memang bahwasannya tidak ada yang instan ataupun cara yang mudah untuk menghasilkan uang.

Jangan sampai karena melihat orang lain untung dalam trading, pikiran menjadi buta dan segera mencari sumber dana atau meng-likuidasi aset yang dimiliki.

Sudah banyak kejadian ini berulang-ulang, teman saya disini ada yang bunuh diri karena tidak bisa membayar hutang karena asetnya turun drastis dan terkena scam juga. Sudah jatuh, tertimpa tangga.

[BITCOIN4X]

~Snip
teman saya disini ada yang bunuh diri karena tidak bisa membayar hutang karena asetnya turun drastis dan terkena scam juga. Sudah jatuh, tertimpa tangga.

Yang benar saja gan?
Ane belum pernah dengar soalnya ada orang Indonesia yang bunuh diri gara-gara nilai jual aset crypto nya turun drastis. Jika memang ada, bolehkah ane tahu kejadiannya itu di daerah mana gan?

PERHATIAN  Perdagangan aset kripto merupakan aktivitas beresiko tinggi. Harga aset kripto sangat fluktuatif, dimana harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Harap menggunakan pertimbangan ekstra dalam membuat keputusan untuk membeli atau menjual aset kripto. Indodax © 2021

Ini adalah kutipan dari salah satu exchange lokal Indonesia yang mana dapat kita jadikan sebagai bahan pertimbangan bahwa trading aset crypto itu memang resikonya tinggi karena fluktuatifnya harga. Trading dengan uang pinjaman sebenarnya tidak masalah asalkan mampu untuk tetap fokus dan yakin bisa bertanggung jawab atas pinjaman yang diambil. Tapi biasanya ada tekanan yang sulit untuk dihindarkan saat pemberi pinjaman meminta melunasi pinjamannya ketika harga aset lagi turun. Jadi ane yakin bahwa meminjam uang untuk trading tidak dianjurkan.

[joniboini]

Ane belum pernah dengar soalnya ada orang Indonesia yang bunuh diri gara-gara nilai jual aset crypto nya turun drastis. Jika memang ada, bolehkah ane tahu kejadiannya itu di daerah mana gan?

Seingat ane tahun 2018 pasca bull run ada beberapa berita semacam ini. Terlepas di Indo atau tidak, kejadian kaya gitu emang pernah terjadi, tidak hanya karena kripto, ada juga yang karena saham anjlok dsm. Intinya kalau berhubungan dengan high-risk high-gain kaya gini psikologi bisa gampang banget terkena dampaknya, jadi lebih baik ga usah neko" kalau emang ga punya modal yang cukup.

[Chikito]

kita akan mulai berpikir untuk mencari jalan pintas, misal dengan meminjam uang ke pinjol,

Hati-hati minjam uang di pinjol bukan hanya merugikan diri sendiri (minjam 500 ribu, ngembalikannya kalau terlambat bisa 50 juta)
tapi juga orang lain (no telpon yang ada di kontak HP) lalu nyebar poto kyc kita ke nomor kontak.

4. Masalah Psikologi
Sama halnya ketika Anda menjual rumah untuk membeli bitcoin, kemudian harga bitcoin anjlok,

lihat sikonnya kalau mau jual-jual rumah, kalau saat tulisan ini dimuat mending jangan.

Kesimpulan
Itulah alasan mengapa Anda tidak dianjurkan untuk melakukan trading dengan menggunakan uang hasil pinjam.

Kecuali kalau sudah expert kayak teman saya di forum ini. minjam di lending darkstar lalu dibalikin 1-2 bulan selanjutnya sambil senyum opit.


Minjam di forum ini saja yang tanpa ada debt collector-nya tapi ya akunnya musti udah lama dan rank juga sudah mapan.

Dulu pernah minjam sama omega starscream : https://bitcointalk.org/index.php?topic=5137889.0 menawarkan pinjaman tanpa bunga, orang arab, mungkin bunga itu riba. jadi ya gitu, tapi akunnya musti sudah benar-benar mapan kalau ragu pasti dia tolak.

[abhiseshakana]

Maen trading paling enak ya memang pake duit sendiri, apalagi jika memiliki dana nganggur yang belum dialokasikan buat apapun, sehingga ketika dana tersebut dipergunakan sebagai modal trading si trader akan lebih leluasa dalam mengolahnya (tidak merasa terbebani oleh sesuatu hal).

Btw, saya sering mendapatkan tawaran dari temen atau kenalan yang ingin dana mereka saya mainkan buat trading, tapi karena menurut saya itu adalah sesuatu aktifitas yang sangat membebani, sampai sekarang saya belum pernah sekalipun trading menggunakan dana orang lain. Meskipun mereka sempet berkata bahwa tidak masalah jika uang mereka ludes, tapi tetap saja ada beban moril yang mesti dipertanggungjawabkan.

[Husna QA]

Yang benar saja gan?
Ane belum pernah dengar soalnya ada orang Indonesia yang bunuh diri gara-gara nilai jual aset crypto nya turun drastis. -snip-

Mungkin karena tidak terekspos media saja; disalah satu media yang saya baca ada juga yang sampai gila gara-gara rugi 'main kripto',
https://www.merdeka.com/trending/kisah-pria-mendadak-gila-karena-rugi-main-kripto-batal-nikah-ditinggal-calon-istri.html

Senada dengan Mas Jon di atas, trading aset kripto, saham, atau lainnya yang high risk-high return kemungkinan besar bisa mempengaruhi psikologi pelakunya sekalipun menggunakan modal sendiri, lebih-lebih kalau hasil dari pinjaman.

[Luzin]

Kompleks Banget Om Tulisannya, Keren , Tapi Beberapa Waktu Lalu Saya Memilih Jalan Meminjam Uang Untuk Investasi di Kripto, Namun Bukan Meminjam Kepada Orang/Institusi Berbunga, Melainkan Kepada Angel Investor (Orangtua & Beberapa Teman), Sehingga Terkumpul Sekitar 20JT IDR. Alhasil Sekarang Aset Kripto Yang Saya Beli Pada Saat Itu dari Funding Angel Investor Sudah Saya TP dan Mendapat x2,5 Dalam 3 Bulan .

Kalau sudah yakin dengan kemampuan kemudian siap dengan resiko sih sah saja om menurut saya.

Jadi ingat pertama kali saya kenal trade modal saya dulu hanya sekitar 600rb karena msih kuliah beli semampunya, setelah sedikit ahli baru saya tambah sekitar jadi 0,1BTC waktu itu sekitar 3jutaan rupiah, pinjam tabungan .
Alhamdulilah berkat kerja keras dan tidak tidur malam-pagi tahun 2017 sudah bisa naik 15x lipat saat ath sekitar 290an juta. Karena waktu itu lagi semangat-semngatnya pengen profit.  . Syukurnya pas deadline pengembalian karena ini juga uang free dalam 1 tahun saya bisa mengembalikan.
Dan saat ini saya trading dengan uang benar benar free meskipun kadang juga diambil untuk kebutuhan.

Jadi memang saat menggunakan uang free psikologi trading kita lebih tenang, karena kita tidak di kejar target mengembalikan uang.
Kemudian mengenai titip trading, saya juga pernah ditawari teman saya di pinjami uang sekian nanti saya yang trading, saya memilih tidak menerimanya. Alasannya ya karena kenyamanan dan tekanan batin. Karena sepintar apapun kita trade terkadang tidak setiap saat kita untung, kita hanya berusaha meminimalisir kerugian. 

[mu_enrico]

Alasan Untuk Trading Uang Pinjam:
1. Ga punya duit buat trading. Gimana dong kalau cuma punya duit dikit buat trading, tentunya "gak berasa."
2. Yakin dengan kemampuan trading.

1 & 2 digabung bisa cuan itu, kalau ahli trading tapi ga punya modal buat trading

Jokes aside, dibanding pinjam mending pakai pooled fund, cuma ya manajernya fundnya harus bisa dipercaya. Bisa jadi perusahaan mutual fund legit ini kalau ikut regulasi OJK dll.

Balik lagi ke risk vs return. Kalau pinjam bunganya misalnya 10% per tahun dan dari hitungan return per tahun lebih dari itu ya make sense pinjam. Hanya saja yang namanya hitungan bisa saja luput. Sedikit OOT karena bukan trading, ane pribadi pernah pinjam 5mBTC karena sudah yakin 99% opit. Waktu itu hasil penarikannya 20mBTC (termasuk modal). Balikin 5mBTC plus tips, sudah opit ~15mBTC. Kalo rekt gimana? Ya loss 5mBTC, ga perlu pusing-pusing banget. Istilahnya calculated risk. Jangan lalu pinjam 5 BTC nanti kalok rekt mampus.

[joniboini]

Istilahnya calculated risk. Jangan lalu pinjam 5 BTC nanti kalok rekt mampus.

Sayangnya kebanyakan minjam ya sekedar minjam, bukan karena punya kemampuan buat bayar kalau misalnya dia loss. Buat yang bisa bayar kalau loss mending sekalian itu manfaatin platform lending kripto yang bisa make collateral, jadi kalau loannya default ga pusing nyari bayar pake apa lagi (dengan syarat mau lepas dari aset kriptonya). Mungkin karena itu jugalah ada yang sampe mau suicide ketika loss. Moga aja ga kejadian lagi.

[masulum]

Alasan Untuk Trading Uang Pinjam:
1. Ga punya duit buat trading. Gimana dong kalau cuma punya duit dikit buat trading, tentunya "gak berasa."
2. Yakin dengan kemampuan trading.

ga punya duit untuk trading, tapi memiliki pengalaman trading masih bisa sih dijadikan alasan untuk minjam, apalagi yakin dengan kemampuan tradingnya. Kalau memang ada background yang mendukung untuk membawanya profit, tentu tidak masalah. Tetapi kalau tidak ada background tersebut, seperti pemula yang baru belajar trading, langsung pinjam anggap saja 5 juta, pas waktu tagihan keluar bingung bayarnya karena belum profit malah nyangkut.

[Samsungs10]

-snip-
Tapi Better Memang Kalau Mau Investasi Pakai Uang Sendiri, Ada Beban Psikologi Yang Kita Tanggung Kalau Pakai Duit Orang Lain.

mungkin lain ceritanya memang kalau menggunakan biaya sendiri karena beban yang ada dipundak agak ringan setidaknya tidak ada rasa bersalah apabila tidak mencapai dengan apa yang diharapkan.
tidak mustahil juga akan mengahasilkan lebih besar lagi karena tindakan yang terlalu hati hati justru terkadang sangat tidak bisa relevan dengan apa yang akan kita lakukan.
tetapi ada peningkat 2,5x tentu bukan hal yang kecil jelas kemajuan dan tindakan yang istimewa kalau menurut saya, mungkin bagi yang lain akan berbeda. semua boleh jelas mengimplementasikan dengan apa yang ada dipikiran sendiri dan hal yang wajar kalau berbeda pendapat.

[MAAManda]

mungkin lain ceritanya memang kalau menggunakan biaya sendiri karena beban yang ada dipundak agak ringan setidaknya tidak ada rasa bersalah apabila tidak mencapai dengan apa yang diharapkan.

Siapa Bilang Begitu Om? Rasa Bersalah Pastinya Ada (Mulai Mendang Mending), Bahkan Sebelum Saya TP di X2,5 Itu, Saya Entry di Token Ampas Menggunakan Uang Sendiri dan CL dengan Persentase Lebih dari 40%, Intinya Kalau Mau Entry, Better Untuk Cari Tahu Dulu Segala Sesuatunya, Mulai dari Use-Case + Ecosystem Flow + Community dan lain-lain.

[greckcustle]

mungkin lain ceritanya memang kalau menggunakan biaya sendiri karena beban yang ada dipundak agak ringan setidaknya tidak ada rasa bersalah apabila tidak mencapai dengan apa yang diharapkan.

Siapa Bilang Begitu Om? Rasa Bersalah Pastinya Ada (Mulai Mendang Mending), Bahkan Sebelum Saya TP di X2,5 Itu, Saya Entry di Token Ampas Menggunakan Uang Sendiri dan CL dengan Persentase Lebih dari 40%, Intinya Kalau Mau Entry, Better Untuk Cari Tahu Dulu Segala Sesuatunya, Mulai dari Use-Case + Ecosystem Flow + Community dan lain-lain.

Ya benar, lebih baik bertahan dan bersabar untuk tidak melakukan kenekatan yang hasilnya belum pasti dari pada mencari pinjaman dari pinjol ataupun menjual barang-barang kesayangan untuk di jadikan taruhannya, karena beban kegagalan yang berlapis itu sangat memberatkan sekali.

[pickforbies]

AAManda link=topic=5366303.msg58212375#msg58212375 date=1634592541]
-snip-
Tapi Better Memang Kalau Mau Investasi Pakai Uang Sendiri, Ada Beban Psikologi Yang Kita Tanggung Kalau Pakai Duit Orang Lain.

mungkin lain ceritanya memang kalau menggunakan biaya sendiri karena beban yang ada dipundak agak ringan setidaknya tidak ada rasa bersalah apabila tidak mencapai dengan apa yang diharapkan.
tidak mustahil juga akan mengahasilkan lebih besar lagi karena tindakan yang terlalu hati hati justru terkadang sangat tidak bisa relevan dengan apa yang akan kita lakukan.
tetapi ada peningkat 2,5x tentu bukan hal yang kecil jelas kemajuan dan tindakan yang istimewa kalau menurut saya, mungkin bagi yang lain akan berbeda. semua boleh jelas mengimplementasikan dengan apa yang ada dipikiran sendiri dan hal yang wajar kalau berbeda pendapat.

Memahami risk dari trading perlu banget, apalagi kita perlu tahu konsekuensi-nya dan clear kita semua sepakat mengenai bagaimana risiko tinggi dalam perdagangan Crypto-Assests. Yang menjadi problematika dalam masyarakat kita saat ini yaitu menanggapi tren Crypto-Assets Trading, semua berbondong-bondong menglikudasi aset-aset dan hartanya karena kurangnya pemahaman. [Ini ya jadi lahan buat para oportunis mencari keuntungan].

Bahkan tidak segan-segan buat minjol karena dibutakan omongan "Pasti Profit!", "Untung 2,3,4x lipat!" dan pemahaman lainnya yang tidak ada relevansinya sama sekali. Semoga dengan diketatkannya pengawasan Pinjol saat ini jadi titik balik kita untuk menjauhi pinjol dan bersabar dalam mengumpulkan uang. Inget pesan diatas.

Tujuan
Tujuan utama thread ini adalah untuk mengingatkan kembali pemula yang kurang paham analisa teknikal maupun analisa fundamental atau yang belum memiliki uang "free/dingin" yang mungkin berharap ingin segera mendapatkan profit karena melihat kondisi pasar yang sedang bullish namun ia justru mengambil metode alternatif yakni dengan meminjam uang atau mempercayakan trading pada orang lain (terlebih ia menggunakan uang hasil pinjam tersebut, makin berabe). Sudah sangat sering dibahas memang, masalah untuk tidak menggunakan uang hasil pinjam untuk trading di berbagai post, dan disini saya ingin membuat thread agar lebih mudah untuk ditemukan. Intinya, thread ini adalah untuk pemula yang sangat minim pengalaman.

note:
Uang free/dingin adalah uang yang memang tidak ada alokasinya untuk Anda gunakan dalam jangka panjang dan Anda siap untuk kehilangan nilai uang tersebut untuk jangka panjang saat pasar sedang bearish sampai Anda bisa take profit.

[Dread Pirate Roberts]

Dalam melakukan pinjaman harus di pahami karakter diri sendiri gimana dalam mengelola uang . kalau untuk trading saya setuju itu sangat tidak recomended karena kepastian mengembalikan pinjaman dan interestnya yang lemah . beda kalau pinjam untuk usaha . dan pasti dalam melakukan pinjaman kan butuh yg namanya jaminan yg lebih besar dari total pinjaman makin berat lagi deh tanggung jawabnya. harus dipastikan kemampuan dan pengalaman tradingnya dulu kalau benar2 mau nekat pinjaman untuk trading.

[joniboini]

Balik lagi gan ke poin yang disebutin sama agan enrico dan user lain di atas, kalau skill tradingnya oke dan mereka ga punya modal ya pinjam masih bisa jadi opsi, selama emang tau aja yang dia lakuin itu apaan. Plus ada juga platform yang bisa ngasih pinjaman dengan kripto sebagai kolateral, jadi ga terbatas di orang yang kere aja sebenarnya. Alternatifnya ya main perpetual aja, modal 1 juta dengan 5x atau 10x leverage dengan TP dan SL yang ketat jadi masih bisa dapet untung lumayan walau modal dikit.

[mamesso]

Ketertarikan terbesar trader terhadap cryptocurrency memang tidak terlepas dari return tinggi yang dijanjikan, akan tetapi, pedagang pemula harus mengingatkan diri sendiri bahwa risiko dari sisi finansial juga sangat besar, bahkan jauh lebih besar dari return yang diharapkan.

Melakukan tranding di cryptocurrency harus dibekali wawasan dan pengetahuan yang mumpuni, bukan hanya karena ikut-ikutan atau mempercayakan trading ke orang lain, harap-harap dapat untung malah buntung nantinya, dan pada akhirnya menyalahkan orang lain ketika kehilangan sebagian aset karena salah menentukan pilihan ketika melakukan trading.

Ya, sangat tidak direkomendasikan melakukan trading dari uang hasil pinjaman, karena resikonya sangat besar jika tidak mampu mengembalikan pinjaman tsb. Untuk langkah awal Sebaiknya gunakan uang dingin dulu, karena ketika dihadapkan pada kenyataan pahit tidak mengalami depresi yang berujung gangguan psikologi.

[Tumanggor]

~

Kesimpulan
Itulah alasan mengapa Anda tidak dianjurkan untuk melakukan trading dengan menggunakan uang hasil pinjam. Jika Anda melihat market bullish, dan tidak ada modal uang free, biarkan saja bullish ini tidak dinikmati. Mungkin ini bukan rejeki Anda ikut berparty di masa bullish. Bukan berarti Anda tidak bisa merasakan profit di masa depan. Rencanakan mulai dari sekarang, akan jauh lebih baik daripada bertindak sekarang tapi menggunakan metode nekat.

anjuran yang bagus gan, saya yakin banyak dari para pemula yang ingin mencoba investasi di kripto melakukan pinjaman untuk di jadikan modal

jika untung maka itu tidak masalah, yang jadi masalah adalah ketika uang pinjaman tersebut di investasikan di aset kripto yang tidak jelas atau baru, itu hanya akan membuat masalah baru

berinvestasi di kripto dengan uang dingin sangat di anjurkan

[masulum]

-snip-
Alternatifnya ya main perpetual aja, modal 1 juta dengan 5x atau 10x leverage dengan TP dan SL yang ketat jadi masih bisa dapet untung lumayan walau modal dikit.

Ada teman saya yang main perpetual, dengan leverage kecil, dia mendapatkan profit yang lumayan, kemudian, psikologinya berubah dengan mencoba menaikkan leverage, hasilnya profit kaga, ia stoploss manual karena panik (meskipun sudah set stoploss yang lebih rendah). Profit yang didapatkan sebelumnya pupus bersamaan dengan modalnya yang berkurang lumayan. Ga kebayang kalau ini adalah hasil minjam. Saya pikir perpetual harus bener-bener nguasai manajemen dan analisa, karena grusa-grusu, saya sendiri pernah loss banyak karena perpetual akibat keteledoran.

[mu_enrico]

kalau untuk trading saya setuju itu sangat tidak recomended karena kepastian mengembalikan pinjaman dan interestnya yang lemah . beda kalau pinjam untuk usaha .

Bedanya cukup tifis karena proyeksi keuangan kebanyakan meleset, apalagi kemarin ketika bikin proyeksi sebelum pandemi, banyak yang gagal bayar. Memang sih risikonya kalau dalam kondisi normal jauh berbeda. Kalau ane melihat duit pinjaman itu ngeri-ngeri sedap, sebisa mungkin dihindari. Prinsipnya kek juday aja lah, lebih banyak yang kalah dari pada yang menang

leverage

leverage

Susah memang kalau trading ga punya duit, dan ane rasa leverage bukan merupakan solusi karena timeframe-nya sempit dan volatilitas tinggi. Dan sama saja, leverage juga pakai duit pinjaman sebetulnya.

[nurilham]

-snip-pedagang pemula harus mengingatkan diri sendiri bahwa risiko dari sisi finansial juga sangat besar, bahkan jauh lebih besar dari return yang diharapkan.

Bukan hanya pemula yang harus ingat resiko, semua trader baik pro atau amatir harus paham resikonya. Besar kecil nya return dan resiko itu tergantung cara tradernya, makanya perlu bekal ilmu yang memadai dan kesadaran penuh terkait segala kemungkinan yang bisa terjadi dengan jenis trading yang dipilih. Untuk yang pemula, sebaiknya mulai dulu dari spot karena resikonya lebih kecil dibanding jenis trading yang lain. Sedangkan yang sudah pro spot bisa melirik ke margin atau future, tapi pastikan paham perbedaannya dengan spot.

[taufik0911]

-snip-pedagang pemula harus mengingatkan diri sendiri bahwa risiko dari sisi finansial juga sangat besar, bahkan jauh lebih besar dari return yang diharapkan.

Bukan hanya pemula yang harus ingat resiko, semua trader baik pro atau amatir harus paham resikonya. Besar kecil nya return dan resiko itu tergantung cara tradernya, makanya perlu bekal ilmu yang memadai dan kesadaran penuh terkait segala kemungkinan yang bisa terjadi dengan jenis trading yang dipilih. Untuk yang pemula, sebaiknya mulai dulu dari spot karena resikonya lebih kecil dibanding jenis trading yang lain. Sedangkan yang sudah pro spot bisa melirik ke margin atau future, tapi pastikan paham perbedaannya dengan spot.

bener banget bro, kita harus tau resiko dan kita harus siap rugi kalo menurut ane bukan cuma mikirin untungnya aja
dan alasan trading pun penting menurut ane karena kalo alesan trading buat bayar utang ya jadinya ngutang lagi, itu sih pengalaman pribadi dimana seperti yang disebutin sama pembuat topik psikologinya kena karena kita punya tekanan untuk harus profit beda sama yang trading santai dimana kita bisa tenang buat ambil keputusan dan siap menerima loss

[Dread Pirate Roberts]

bener banget bro, kita harus tau resiko dan kita harus siap rugi kalo menurut ane bukan cuma mikirin untungnya aja
dan alasan trading pun penting menurut ane karena kalo alesan trading buat bayar utang ya jadinya ngutang lagi, itu sih pengalaman pribadi dimana seperti yang disebutin sama pembuat topik psikologinya kena karena kita punya tekanan untuk harus profit beda sama yang trading santai dimana kita bisa tenang buat ambil keputusan dan siap menerima loss

sangat setuju . kalau uang pinjaman untuk bisnis b2b atau b2p masih make sense ada kepastian profit yang akan didapat dalam periode waktu yang di rencanakan . kalau untuk trading beda cerita dan malah bisa menimbulkan masalah baru nantinya. bahkan trader yang saat ini dalam kondisi sukses pun kalau menceritakan kisah tradingnya juga pasti ada cerita loss besarnya juga.

[BITCOIN4X]

sangat setuju . kalau uang pinjaman untuk bisnis b2b atau b2p masih make sense ada kepastian profit yang akan didapat dalam periode waktu yang di rencanakan . kalau untuk trading beda cerita dan malah bisa menimbulkan masalah baru nantinya. bahkan trader yang saat ini dalam kondisi sukses pun kalau menceritakan kisah tradingnya juga pasti ada cerita loss besarnya juga.

Tujuan trading sebenarnya adalah untuk mendapatkan keuntungan, tapi merupakan hal yang lumrah karena aset yang ditradingkan terus berfluktuasi maka untung dan rugi tidak dapat dihilangkan. Ada kategori trader yang bisa mendapatkan keuntungan untuk setiap entri yang mereka lakukan, dan ada banyak trader bahkan sangat jarang mendapatkannya. Hal ini sangat tergantung pada pengalaman dan kemampuan trader dalam menganalisa aset yang ingin mereka tradingkan dan juga tahu kapan moment yang tepat melakukannya.

Sama halnya dengan pinjaman untuk tujuan judi, trading tanpa pengetahuan dan analisa hanya akan berpotensi besar menghasilkan kerugian yang berdampak pada macetnya pinjaman yang dibuat. Satu hal lain jika itu tentang pinjaman crypto, fluktuasi yang tinggi telah menyebabkan banyak pinjaman macet sehingga ane tidak akan menyarankan untuk membuat pinjaman untuk tujuan apapaun kecuali jika itu stablecoin.

[nigthcrowd]

Intro
Pasar kripto saat ini cukup asyik, sayangnya untuk kita yang tidak memiliki uang lebih untuk trading, pastinya kita hanya bisa melihat. Tak pelak ada perasaan "Saat yang lain pada cuan, saya hanya melihat doank". Dari perasaan tersebut, kita akan mulai berpikir untuk mencari jalan pintas, misal dengan meminjam uang ke pinjol, minjam uang ke bank dan sebagainya. Bahkan ada yang nekad menjual barang pribadi seperti motor (padahal kendaraan satu-satunya) demi trading. Ada juga yang mempercayakan trading ke orang lain dengan alasan ia adalah orang yang jago (bukan broker, tapi hanya kenalan). Ini merupakan awal yang menyedihkan untuk trading.

Tujuan
Tujuan utama thread ini adalah untuk mengingatkan kembali pemula yang kurang paham analisa teknikal maupun analisa fundamental atau yang belum memiliki uang "free/dingin" yang mungkin berharap ingin segera mendapatkan profit karena melihat kondisi pasar yang sedang bullish namun ia justru mengambil metode alternatif yakni dengan meminjam uang atau mempercayakan trading pada orang lain (terlebih ia menggunakan uang hasil pinjam tersebut, makin berabe). Sudah sangat sering dibahas memang, masalah untuk tidak menggunakan uang hasil pinjam untuk trading di berbagai post, dan disini saya ingin membuat thread agar lebih mudah untuk ditemukan. Intinya, thread ini adalah untuk pemula yang sangat minim pengalaman.

note:
Uang free/dingin adalah uang yang memang tidak ada alokasinya untuk Anda gunakan dalam jangka panjang dan Anda siap untuk kehilangan nilai uang tersebut untuk jangka panjang saat pasar sedang bearish sampai Anda bisa take profit.

Topik

Alasan Untuk Tidak Menggunakan Uang Hasil Pinjam (Bank, Pinjol, Teman dsb) Untuk Trading

1. Harga kripto yang sangat fluktuatif
Alasan pertama adalah, harga kripto sangat fluktuatif dan terkadang di luar nalar (naik dan turunnya). Jika Anda melihat bullish hari ini, belum tentu besok, dan seterusnya. Ketika Anda melakukan entry, dan ternyata Anda beli token saat sudah berada di pucuk, atau koin tersebut sedang masuk fase bearish, maka Anda mungkin tidak akan mendapatkan profit. Hal ini akan meningkatkan psikologi negatif karena Anda menggunakan uang hasil pinjam dan tidak profit, maka akan semakin mengacaukan manajemen trading Anda.

2. Pikirkan masalah bunga
Jika Anda pinjam ke Bank atau Pinjol, Anda sudah pasti akan dikenakan bunga. Ibaratnya pinjam 6.000.000 di bayar cicil 3x, dan Anda setidaknya kena bunga 1-1.5 juta misalnya, tentunya Anda diharuskan membayar lebih. Jika selama 3 bulan kondisi bearish berlanjut, dan Anda masih minim kemampuan trading (TA/Fundamental/Charting), maka kemungkinan Anda mengalami kerugian 2x, rugi karena market bearish dan Anda tidak dapat menutupinya, dan yang kedua, Anda rugi karena harus membayar bunga.

3. Debt collector & privasi
Yang tidak kalah mengerikan adalah, ketika Anda gagal mendapatkan profit karena pasar yang tiba-tiba bearish dan Anda masih belum bisa menganalisa dengan baik, kerugian tidak bisa ditutupin, masalah yang muncul adalah masalah debt collector. Iya kalau mereka hanya bertemu dengan Anda tatap muka saja. Yang paling mengerikan adalah pinjam di pinjol. bayangkan jika Anda meminjam di pinjol, Anda telat bayar utang kemudian seluruh kontak Anda mendapatkan broadcast bahwa Anda nunggak hutang, bukankah ini akan membuat Anda dan keluarga malu? Pinjam ke teman pun demikian, sekali Anda nunggak, satu kampung akan tahu bahwa Anda memiliki hutang ke teman Anda (memang tak semuanya teman seperti ini, bagaimana jika orang yang memberi pinjaman kepada Anda ternyata seperti ini)?

4. Masalah Psikologi
Sama halnya ketika Anda menjual rumah untuk membeli bitcoin, kemudian harga bitcoin anjlok, Anda rugi besar dan yang menyedihkan tentunya Anda tidak lagi memiliki rumah. Sama halnya ketika Anda meminjam uang di bank, di teman, dan Anda masih belum bisa menutupi kerugian karena bearish, ini dapat mengganggu psikologi Anda. Iya kalau pinjamannya cuma 1- 2 juta, kalau sampai puluhan juta dan tidak dapat menutupi kerugian karena tidak bisa analisa dengan baik, bagaimana cara Anda tidak stress ketika melihat dari modal pinjaman anggaplah 20 juta, hanya menyisakan 5 juta. Mau bayar dari mana, Anda pun tidak memiliki aset bernilai lebih dari 15 juta.


Kesimpulan
Itulah alasan mengapa Anda tidak dianjurkan untuk melakukan trading dengan menggunakan uang hasil pinjam. Jika Anda melihat market bullish, dan tidak ada modal uang free, biarkan saja bullish ini tidak dinikmati. Mungkin ini bukan rejeki Anda ikut berparty di masa bullish. Bukan berarti Anda tidak bisa merasakan profit di masa depan. Rencanakan mulai dari sekarang, akan jauh lebih baik daripada bertindak sekarang tapi menggunakan metode nekat.

Pencerahan bagi saya yang baru melek trading dan hampir menghalalkan segala cara untuk punya modal main trading (walau masih dalam pikiran). Tapi initinya thread ini membuka pemikiran saya kalau jangan pinjam uang untuk trading, dan punya  harapan uang datang dengan cepat, padahal resiko bearish pasti ada. Jadi om, aku sekarang masih kumpulin uang dulu untuk main dengan minim resiko (bagi ku) artinya kalaupun ngga dapat, its oke, yang penting ga merugikan orang lain..

[masulum]

Pencerahan bagi saya yang baru melek trading dan hampir menghalalkan segala cara untuk punya modal main trading (walau masih dalam pikiran). Tapi initinya thread ini membuka pemikiran saya kalau jangan pinjam uang untuk trading, dan punya  harapan uang datang dengan cepat, padahal resiko bearish pasti ada. Jadi om, aku sekarang masih kumpulin uang dulu untuk main dengan minim resiko (bagi ku) artinya kalaupun ngga dapat, its oke, yang penting ga merugikan orang lain..

Ada metode yang dilakukan oleh teman saya untuk trading tanpa menggunakan uang pinjam, dan hasilnya saat ini dia opit cukup banyak. jadi, ia menyisihkan Rp100K setiap bulan untuk beli koin yang sudah listing di CEX besar seperti Binance/Indodax, dan dia memilih koin dengan harga yang murah, dan kebetulan juga masuk Shiba.

Dan temen saya ini baru memulai pada pertengahan tahun 2020, dia membeli koin/token kemudian tidak pernah ia apa-apakan alias di hold bukan ditrading.

tetep, ini hanya berbagi pengalaman orang lain, sisanya adalah tergantung kondisi market dan aktivitas trading yang Anda lakukan. DYOR.

[Chikito]

Pencerahan bagi saya yang baru melek trading dan hampir menghalalkan segala cara untuk punya modal main trading (walau masih dalam pikiran). Tapi initinya thread ini membuka pemikiran saya kalau jangan pinjam uang untuk trading, dan punya  harapan uang datang dengan cepat, padahal resiko bearish pasti ada. Jadi om, aku sekarang masih kumpulin uang dulu untuk main dengan minim resiko (bagi ku) artinya kalaupun ngga dapat, its oke, yang penting ga merugikan orang lain..

Setidaknya kalau ke-4 masalah di atas dapat sampeyan atasi bukan tidak mungkin uang pinjaman tersebut dapat menguntungkan dan bisa jadi modal untuk trading berikutnya. Yang penting sampeyan harus paham membaca chart dan fudamental untuk mengatasi masalah no.1.

Untuk masalah no.2 itu bisa diakali dengan mencari pinjaman tanpa bunga, sulit sih kecuali memang sampeyan itu sangat dipercaya orang, ya jalan satu-satunya pinjam sama sodara atau sahabat.

Kalau untuk masalah penagihan, kalau minjam sama saudara atau sahabat tidak mungkin dia pakai preman untuk nagih, jadi untuk masalah no.3 beres. yang terpenting punya rasa malu dan harus menepati janji untuk balikin utang adalah point paling penting supaya tidak putus pertemanan dan saudara.

Sedangkan point no.4, jika dirasa sampeyan labil dan mudah emosi, setidaknya mulai belajar untuk mengendalikan itu dulu, ngutang itu memang enak tanpa beban karena bukan milik kita, jadi kebanyakan duit utang itu lepas sekali untuk cepat dihabiskan, maka dari itu belajarlah untuk memiliki pinjaman sebagai memang benar-benar uang yang kita miliki, niscaya akan lambat (berpikir lama) untuk mengesekusinya.

[im posible]

Ini info penting dan dasar banget menurutku.
Ingat, trading hanya pakai 'uang dingin' kalau mau psikisnya tetap sehat. Terkadang ada beberapa orang yang sangat termotivasi dengan kesuksesan orang2 yg berhasil dalam bertrading sampai mengebu-ngebu dan pengen cepet dapet cuan dengan cara cari pinjaman atau likuiditas aset mereka. Jangan gegabah & tetep realistis guys, pikir mateng-mateng dulu.
Kalau memang modal masih belum cukup untuk trading jadi bounty hunter dulu aja, minim risiko hasilnya juga lumayan.

[josephinerosdy]

Ada metode yang dilakukan oleh teman saya untuk trading tanpa menggunakan uang pinjam, dan hasilnya saat ini dia opit cukup banyak. jadi, ia menyisihkan Rp100K setiap bulan untuk beli koin yang sudah listing di CEX besar seperti Binance/Indodax, dan dia memilih koin dengan harga yang murah, dan kebetulan juga masuk Shiba.

Dan temen saya ini baru memulai pada pertengahan tahun 2020, dia membeli koin/token kemudian tidak pernah ia apa-apakan alias di hold bukan ditrading.

tetep, ini hanya berbagi pengalaman orang lain, sisanya adalah tergantung kondisi market dan aktivitas trading yang Anda lakukan. DYOR.

teman anda hampir mirip dengan saya, menurut saya ini cara paling aman dan bebas dari stress memikirkan crypto yang setiap hari marketnya tidak menentu. Saya menyisihkan uang jatah jajan bulanan saya untuk membeli coin/token jadi saya anggap saya sedang jajan. Mau Lose yasudah namanya juga jajan ya uangnya pasti hilang, kalau untung ya bersyukur take profit dan buat diputer lagi.

[OrcBolg]

Uang free/dingin adalah uang yang memang tidak ada alokasinya untuk Anda gunakan dalam jangka panjang dan Anda siap untuk kehilangan nilai uang tersebut untuk jangka panjang saat pasar sedang bearish sampai Anda bisa take profit.[/i]

[/quote]

Saran yang sangat berguna bagi para Newbie agar bisa memanagemen keuangan dengan baik dan memilih keuangan untuk membeli asset kripto dengan tepat. Saya rasa tidak ada untungya juga meminjam uang untuk membeli asset kripto. Perasaan cemas pasti selalu terasa, dan tidakk bisa membuat pikiran berfikir tenang.

 Saya lebih memilih menabung sedikit demi sedikit untuk membeli asset kripto yang menurut saya sangat profitable, daripada meminjam untuk membeli langsung sekian banyak token atau beberapa koin. Karena Merangkak dari bawah kita akan dapat bisa menilai proyek-proyek yang sekiranya bisa bertahan jika terjadi penurunan harga pasar dan proyek mana yang mempunyai tujuan nyata di masa depan(bukan proyek gorengan).

[BaeSuzy]

Gilaa kalo sampe nekat pinjol buat inves/trading kripto stress nya bakalan dobel tuh. Kalau pinjol yg resmi aja bunganya udah gede, gimana tuh kalo abis pinjol harga kripto drop kayak saat sekarang ini, pasti stress nya gak ketulungan. Memang yg terbaik kalo mau inves di kripto sebaiknya pake duit "Dingin".

[MonaLeeTracy]

Gilaa kalo sampe nekat pinjol buat inves/trading kripto stress nya bakalan dobel tuh. Kalau pinjol yg resmi aja bunganya udah gede, gimana tuh kalo abis pinjol harga kripto drop kayak saat sekarang ini, pasti stress nya gak ketulungan. Memang yg terbaik kalo mau inves di kripto sebaiknya pake duit "Dingin".

Kan udah tertuang di thread utama, OP sudah menjelaskan sedetail mungkin sebab akiban trading menggunakan uang pinjaman. Saya setuju dengan inisiatif OP membuat thread ini, karena masih banyak pemula yang tergiur dengan keuntungan besar tanpa mempertimbangkan resiko.
Intinya tidak direkomendasikan trading pake uang pinjol, terutama bagi newbie. Jika ada yang masih nekat, resikonya ditanggung sendiri.

[masulum]

Gilaa kalo sampe nekat pinjol buat inves/trading kripto stress nya bakalan dobel tuh. Kalau pinjol yg resmi aja bunganya udah gede, gimana tuh kalo abis pinjol harga kripto drop kayak saat sekarang ini, pasti stress nya gak ketulungan. Memang yg terbaik kalo mau inves di kripto sebaiknya pake duit "Dingin".

Hehe, jangan salah mas, banyak newbie yang nekad untuk mencoba investasi di crypto dengan menggunakan uang hasil pinjol. Dilingkungan saya pribadi, ada beberapa orang yang sempat ingin menggunakan modal dari pinjol, ada pula yang akan menggadaikan BPKB, tapi mereka masih mau nurut dengan saran saya. Walaupun ada juga yang nekad, dan loss di Shiba 

Yang mendorong mereka untuk nekad adalah tergiur dengan cuan yang didapatkan oleh orang-orang sekitarnya. Kebanyakan sih itu, makanya banyak newbie yang nekad pinjam. Tak sedikit pula uang hasil pinjam mereka gunakan untuk beli token micin, dan tidak ada return sama sekali karena mereka beli dipucuk dan tokennya koid. Ada banyak cerita yang saya dapatkan di berbagai grup dan rata-rata adalah pemula yang tergiur cuan ratusan persen.

[MonaLeeTracy]

...Tak sedikit pula uang hasil pinjam mereka gunakan untuk beli token micin, dan tidak ada return sama sekali karena mereka beli dipucuk dan tokennya koid. Ada banyak cerita yang saya dapatkan di berbagai grup dan rata-rata adalah pemula yang tergiur cuan ratusan persen.

Trader Newbie sangat mudah Tergiur dengan profit gede, mereka seperti hilang akal sampe menghalalkan berbagai macam cara (termasuk ponjol) untuk membeli beberapa coin dengan harapan cuan yang besar.
Kasus yang sama pernah dialami teman ane, waktu itu dia membeli IGNIS dengan harga Rp35.000. setelah itu dia hampir stress karena Ignis gak pernah bangun lagi.
Hal ini selalu harus diingatkan pada Newbie agar tidak terlalu nafsu dengan ptofit besar, terutama pada coin micin.

[Husna QA]

-snip-

Berarti teman agan tersebut hanya siap untuk 'cuan' jadinya yang lebih mendominasi adalah harapan untuk mendapat keuntungan tanpa memperhatikan potensi sebaliknya yang bisa terjadi. Investor dadakan tanpa memperhitungkan manajemen resikonya seperti apa (semisal rasio risk : reward), ketika apa yang di investasikannya tidak menghasilkan sesuai yang diinginkannya, ya jadinya stress seperti kasus di atas dan bisa tambah stress lagi jika dana yang diinvestasikannya berasal dari pinjaman.

Saya kutip sedikit tulisan Edianto Ong dalam bukunya Technical Analysis fo Mega Profit, halaman 346:

Never trade with money you can't afford to lose. Jangan pernah berinvestasi atau melakukan trading dengan uang yang tidak bisa dirisikokan, karena apapun sistem yang Anda terapkan tidak mungkin terhindar dari yang namanya: Risiko.

[Chikito]

...Tak sedikit pula uang hasil pinjam mereka gunakan untuk beli token micin, dan tidak ada return sama sekali karena mereka beli dipucuk dan tokennya koid. Ada banyak cerita yang saya dapatkan di berbagai grup dan rata-rata adalah pemula yang tergiur cuan ratusan persen.

Trader Newbie sangat mudah Tergiur dengan profit gede, mereka seperti hilang akal sampe menghalalkan berbagai macam cara (termasuk ponjol) untuk membeli beberapa coin dengan harapan cuan yang besar.
Kasus yang sama pernah dialami teman ane, waktu itu dia membeli IGNIS dengan harga Rp35.000. setelah itu dia hampir stress karena Ignis gak pernah bangun lagi.
Hal ini selalu harus diingatkan pada Newbie agar tidak terlalu nafsu dengan ptofit besar, terutama pada coin micin.

Kalau cerita newbie baru masuk crypto hari ini banyak sih, tapi gak tau kalo pake uang pinjaman atau enggak, hal ini terjadi sama temen saya sekarang, dia resah karena harga crypto anjlok parah setelah dia beli di november. dia curhat apa harus CL atau hold, aset dia berkurang 30% karena beli token micin juga, btc malah enggak, dan berita heboh media nasional adalah salah satu faktor utama dia salah masuk; kaya mendadak karena cuan crypto shiba, dll.

[Renampun]

...

...

Kalau cerita newbie baru masuk crypto hari ini banyak sih, tapi gak tau kalo pake uang pinjaman atau enggak, hal ini terjadi sama temen saya sekarang, dia resah karena harga crypto anjlok parah setelah dia beli di november. dia curhat apa harus CL atau hold, aset dia berkurang 30% karena beli token micin juga, btc malah enggak, dan berita heboh media nasional adalah salah satu faktor utama dia salah masuk; kaya mendadak karena cuan crypto shiba, dll.

fenomena koin micin yang paling banyak memakan korban bukan hanya newbie saja, pasti para senior juga banyak yang pernah terperangkap...

saya salah satu orang yang bebrapa kali terjebak karena koin micin, bahkan pernah berantem dengan pasangan saya karena uang belanja saya belikan koin micin dengan harapan cuan besar yang nyatanya malah rug hanya dalam hitungan menit. sejak itu saya kapok maini koin micin yang ada di pancakeswap, mendingan fokus bitcoin atau altcoin yang sudah benar benar bagus, meskipun cuan nya dikit namun lebih menenangkan dan aman.

[abhiseshakana]

Kalau cerita newbie baru masuk crypto hari ini banyak sih, tapi gak tau kalo pake uang pinjaman atau enggak, hal ini terjadi sama temen saya sekarang, dia resah karena harga crypto anjlok parah setelah dia beli di november. dia curhat apa harus CL atau hold, aset dia berkurang 30% karena beli token micin juga, btc malah enggak, dan berita heboh media nasional adalah salah satu faktor utama dia salah masuk; kaya mendadak karena cuan crypto shiba, dll.

fenomena koin micin yang paling banyak memakan korban bukan hanya newbie saja, pasti para senior juga banyak yang pernah terperangkap...

saya salah satu orang yang bebrapa kali terjebak karena koin micin, bahkan pernah berantem dengan pasangan saya karena uang belanja saya belikan koin micin dengan harapan cuan besar yang nyatanya malah rug hanya dalam hitungan menit. sejak itu saya kapok maini koin micin yang ada di pancakeswap, mendingan fokus bitcoin atau altcoin yang sudah benar benar bagus, meskipun cuan nya dikit namun lebih menenangkan dan aman.

Maen koin micin harus bener-bener sadar jika investasi tersebut lebih cenderung kearah spekulasi, jadi jika pada akhirnya harus menghadapi situasi yang tidak diinginkan kita tidak akan merasa putus asa karena kita sudah siap dengan resiko tersebut. Karena koin micin resikonya gede, maka tidak disarankan untuk menggunakan duit pinjaman sebagai modalnya.

[abikobong]

trading pakek duit dingin sendiri aia masih sering nyangkut (dominan nyangkut malahan ). bagi pemula yang ingin terun ke trading crypto saran mending coba 100rebu trade di btc atau eth, jgn ke shitcoin yang kurang jelas  dulu. sekalian belajar teknikal analisis, pahami yang dasar2 dulu seperti support & resistance.

[MonaLeeTracy]

trading pakek duit dingin sendiri aia masih sering nyangkut (dominan nyangkut malahan ). bagi pemula yang ingin terun ke trading crypto saran mending coba 100rebu trade di btc atau eth, jgn ke shitcoin yang kurang jelas  dulu. sekalian belajar teknikal analisis, pahami yang dasar2 dulu seperti support & resistance.

Begitulah pasar crypto bekerja, tidak semua yang diharapkan bisa semulus jalan tol. Resiko ini sudah menjadi rahasia umum, anehnya masih ada newbie yang berani trading tanpa melakukan bergaimacam riset yang diperlukan.
Berita dari media sosial seperti twitter, instagram atau informasi dari Influencer dianggap cukup meyakinkan, sehingga mendorong newbie nekat melakukan perdagangan dengan sumber uang hasil pinjaman dengan harapan dapat untung besar. Mindset ini yang harus dirubah newbie untuk menghindari penyesalan ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan.

[BITCOIN4X]

Begitulah pasar crypto bekerja, tidak semua yang diharapkan bisa semulus jalan tol. Resiko ini sudah menjadi rahasia umum, anehnya masih ada newbie yang berani trading tanpa melakukan bergaimacam riset yang diperlukan.
Berita dari media sosial seperti twitter, instagram atau informasi dari Influencer dianggap cukup meyakinkan, sehingga mendorong newbie nekat melakukan perdagangan dengan sumber uang hasil pinjaman dengan harapan dapat untung besar. Mindset ini yang harus dirubah newbie untuk menghindari penyesalan ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan.

Nafsu itu namanya gan. Tapi ane tidak berpikir itu adalah cara yang salah jika dilakukan dengan cara yang benar.
Jika newbie bisa memanfaatkan kondisi market dengan benar maka mereka juga bisa menghasilkan keuntungan yang bagus pada trading. Maksud ane adalah mereka bersedia membeli aset crypto pada dip (saat koreksi) dan hold asetnya hingga mereka mendapatkan keuntungan. Ini sedang jadi kebiasaan trader sekarang gan baik newbie atau berpengalaman, tapi kalau dengan uang pinjaman ane rasa resikonya juga mungkin akan lebih besar karena peminjam pastinya akan was-was tentang fluktuasi harganya.

[Luzin]

Nafsu itu namanya gan. Tapi ane tidak berpikir itu adalah cara yang salah jika dilakukan dengan cara yang benar.
Jika newbie bisa memanfaatkan kondisi market dengan benar maka mereka juga bisa menghasilkan keuntungan yang bagus pada trading. Maksud ane adalah mereka bersedia membeli aset crypto pada dip (saat koreksi) dan hold asetnya hingga mereka mendapatkan keuntungan. Ini sedang jadi kebiasaan trader sekarang gan baik newbie atau berpengalaman, tapi kalau dengan uang pinjaman ane rasa resikonya juga mungkin akan lebih besar karena peminjam pastinya akan was-was tentang fluktuasi harganya.

Saya suda kenal trading dari tahun 2015 tapi kadang saat ini saya masih kadang melakukan kesalahan. Menggunakan cara yang benar dalam trading itu berfariasi dan sulit (IMO) . Maka dari itu semenjak saya bisa memutarkan profit hasil trading sampai saat ini saya tidak pernah berhutang untuk trading. Walaupun utang pernah saya lakukan itu ketika tahaun 2016 setelah saya merasa bisa. Dulu saya utang sekitar $200 alhamdulilah jangka 8 bulan saya kembalikan, karena memang itu tabungan.
Tapi untuk saat ini berhutang untuk trading sih, saya takut. Pasar 2017 sampai saat ini begitu berbeda, saya pikir setelah tahun 2018 pertengahan sampai saat ini mencari keuntungan agak lebih sulit. (IMO). Apalagi hutang dengan deadline perbulanan harus mencicil sedangkan tidak ada pemasukan dari luar crypto itu membuat pikiran tidak tenang. Karena saya sendiri jika trading saat pikiran kacau itu akan hancur.
Tetangga 1 kampung (dusun) saya walaupun hanya kabar yang belum bisa saya buktikan ikut ikutan trading tapi belum ahli, dia kehilangan usaha ayam, jual truck dan satu lagi di satu desa ini ada yang ngantung karena judi online(maaf OOT). Mungkin ini karena pinjol juga.

[ShowOff]

ini benar sih, terlebih lagi saat ini, trading masih cukup tenar di tiktok, atau iklan yutub. secara pribadi, ada kenalan saya datang ke saya suruh ngajarin trading, dan ku tanya-tanyain mengenai trading, katanya dah abis ratusan juta. namun, itu terjadi katanya karena awal-awal masuk trading dapat untung terus, bahkan sampai liburan. namun, karena bergerak berdasarkan hoki, hal itu bisa membawa orang-orang ke jalan buntu. yah, mungkin banyak orang berpikir bahwa dengan melakukan trading, uang yang di pinjam bisa di balikkin dengan cepat, atau cepat kaya.

Trading karena ingin cepat kaya sebenarnya bisa gan, tapi syaratnya punya banyak modal dan berani ambil resiko. Ane bisa mencontohkan salah satu trading pada pasar spot beberapa waktu lalu. BTT sempat turun ke harga Rp.32 rupiah saat harga bitcoin mengalami koreksi beberapa hari lalu, jika agan punya modal 1-5 Milyar untuk memborong semua BTT pada harga Rp.32 itu, maka hanya dalam hitungan hari agan sudah bisa menghasilkan keuntungan 4 milyar "jika modalnya 5 M" karena harga BTT tembus ke Rp.58. Tapi apakah itu ada jaminan? tentu saja tidak karena pada dasarnya siapapun yang berani ambil resiko maka peluang keuntungannya jauh lebih baik. Nah disinilah yang menjadi pertimbangan trader, mau gunakan uang pribadi lebih baik karena jika harga tidak bisa naik dalam jangka waktu yang sudah ditargetkan maka agan bisa hold itu aset dalam jangka panjang "terutama aset yang berpotensi".

[masulum]

Sungguh mengerikan nasib salah satu trader ini, ia melakukan pinjam uang untuk trading dengan emosi dan money manajemen yang buruk. Ia gunakan uang hasil pinjam untuk future, yang saya pikir ia menggunakan leverage tinggi sampai akhirnya bukan cuan yang didapat, justru cakit.

Cukup ini dapat menjadi gambaran nyata, mengapa kita harus berhenti trading ketika kita sedang emosi dan mengembalikan akal sehat kita untuk memulai trading kembali. Bukan tradingnya yang salah, tapi risk management, money management dan psikologi seseorang sangat berpengaruh terhadap hasil. Tidak diragukan lagi, ketika loss, kita seperti kesetanan ingin segera mencari keuntungan, future dianggap solusi karena dapat menghasilkan profit secara instant kalau prediksinya benar, namun trading future kita tidak memiliki aset, jika loss, ya sudah, loss begitu saja. Tidak ada harapan.

Saya tidak mengetahui secara pasti, ini hanya cerita fiktif atau asli, namun yang terpenting adalah pelajaran dan hikmah dari kasus ini.

Uang Pinjam + Trading Future + Emosi = Trading Tidak Sehat

[Chikito]

trading masih cukup tenar di tiktok, .

di Tiktok lebih parah lagi, iklannya pinjol yang ngasih modal buat trading crypto. Salahnya saya pas register ada pilihan ketertarikan, lalu saya centang crypto, hingga muncul tiap saya buka tiktok iklan itu mulu,

jika agan punya modal 1-5 Milyar untuk memborong semua BTT pada harga Rp.32 itu, maka hanya dalam hitungan hari agan sudah bisa menghasilkan keuntungan 4 milyar "jika modalnya 5 M" karena harga BTT tembus ke Rp.58. Tapi apakah itu ada jaminan? tentu saja tidak karena pada dasarnya siapapun yang berani ambil resiko maka peluang keuntungannya jauh lebih baik. Nah disinilah yang menjadi pertimbangan trader, mau gunakan uang pribadi lebih baik karena jika harga tidak bisa naik dalam jangka waktu yang sudah ditargetkan maka agan bisa hold itu aset dalam jangka panjang "terutama aset yang berpotensi".

Perhitungan seperti itu juga termasuk ke dalam ranah iming-iming, benar itu bisa menghasilkan profit lebih besar dan tentu juga sebaliknya. karena cerita seperti itu sering saya denger di warung kopi, Beli koin ini loh, kalau modal lu 5 juta ntar minggu depan jadi 15 juta soalnya prospeknya bagus, elon musk juga beli, bla, bla, bla.

[Luzin]

Uang Pinjam + Trading Future + Emosi = Trading Tidak Sehat

Rasanya seperti kecanduan karena beberapa bulan pada awal tahun ini saya mencoba bermain future, tapi nampaknya tidak mahir. Tapi saya bersyukur saya sudah tidak tertarik sama sekali, pernah 1 hari saya bisa dapet 80$ hanya dengan modal 40$ tapi pada akhirnya malah hilang lebih dari modal . Masalahnya sama seperti yang om @masulum katakan tapi modal saya dari gratisan bukan pinjaman.
Emosi dan manajemen saya spertinya saya salah, jadi pengalaman itu membuat saya menghindari trading future. Tapi semua kembali pada pelaku trading saya hanya berbagi pengalaman. 

[Chrystora123]

snip..

Sungguh mengerikan nasib salah satu trader ini, ia melakukan pinjam uang untuk trading dengan emosi dan money manajemen yang buruk. Ia gunakan uang hasil pinjam untuk future, yang saya pikir ia menggunakan leverage tinggi sampai akhirnya bukan cuan yang didapat, justru cakit.

Cukup ini dapat menjadi gambaran nyata, mengapa kita harus berhenti trading ketika kita sedang emosi dan mengembalikan akal sehat kita untuk memulai trading kembali. Bukan tradingnya yang salah, tapi risk management, money management dan psikologi seseorang sangat berpengaruh terhadap hasil. Tidak diragukan lagi, ketika loss, kita seperti kesetanan ingin segera mencari keuntungan, future dianggap solusi karena dapat menghasilkan profit secara instant kalau prediksinya benar, namun trading future kita tidak memiliki aset, jika loss, ya sudah, loss begitu saja. Tidak ada harapan.

Saya tidak mengetahui secara pasti, ini hanya cerita fiktif atau asli, namun yang terpenting adalah pelajaran dan hikmah dari kasus ini.

Uang Pinjam + Trading Future + Emosi = Trading Tidak Sehat

jangan sampai lah saya seperti itu, kejam ah, bukannya untung malah hutang + rugi.  trading itu memang harus dengan uang dan kepala dingin baru bisa untung kalo gak jangan harap bisa untung, salah satu syarat utama para trader pemula yang harus di ingat adalah kalo udah untung dikit mending jual aja dah gak usah terlalu pede tu aset naik terus..

[abhiseshakana]

jangan sampai lah saya seperti itu, kejam ah, bukannya untung malah hutang + rugi.  trading itu memang harus dengan uang dan kepala dingin baru bisa untung kalo gak jangan harap bisa untung, salah satu syarat utama para trader pemula yang harus di ingat adalah kalo udah untung dikit mending jual aja dah gak usah terlalu pede tu aset naik terus..

Pede dalam trading itu perlu gan, hanya saja memang ga boleh serakah. Jika kita tidak memiliki kepercayaan diri saat melakukan trading maka akan susah bagi kita untuk mengambil keputusan, dan ujung-ujungnya malah akan kehilangan momen atau yang lebih parah bakal mengadapi kerugian yang lebih besar.

Intinya sih harus diimbangi dengan rencana yang matang serta penerapan manajemen resiko disetiap aksinya, dan harus senantiasa konsisten terhadap trading plan tersebut.

[Chikito]

salah satu syarat utama para trader pemula yang harus di ingat adalah kalo udah untung dikit mending jual aja dah gak usah terlalu pede tu aset naik terus..

Syarat yang cukup berat kalau yang itu, soalnya sampai sekarang pun saya juga gak tau kalau sebuah harga, misalnya btc sudah menguntungkan atau belum. Apa lagi saat-saat begini, biasanya ada rasa penyesalan kenapa dijual kala itu dan balasnya sekarang-sekarang ini, nunggu naek lagi aja jualnya, padahal dah untung, tapi taunya malah buntung karena harga berbalik arah.

[nigthcrowd]

https://i.postimg.cc/c1KCcdqg/image.png

Sungguh mengerikan nasib salah satu trader ini, ia melakukan pinjam uang untuk trading dengan emosi dan money manajemen yang buruk. Ia gunakan uang hasil pinjam untuk future, yang saya pikir ia menggunakan leverage tinggi sampai akhirnya bukan cuan yang didapat, justru cakit.

Cukup ini dapat menjadi gambaran nyata, mengapa kita harus berhenti trading ketika kita sedang emosi dan mengembalikan akal sehat kita untuk memulai trading kembali. Bukan tradingnya yang salah, tapi risk management, money management dan psikologi seseorang sangat berpengaruh terhadap hasil. Tidak diragukan lagi, ketika loss, kita seperti kesetanan ingin segera mencari keuntungan, future dianggap solusi karena dapat menghasilkan profit secara instant kalau prediksinya benar, namun trading future kita tidak memiliki aset, jika loss, ya sudah, loss begitu saja. Tidak ada harapan.

Saya tidak mengetahui secara pasti, ini hanya cerita fiktif atau asli, namun yang terpenting adalah pelajaran dan hikmah dari kasus ini.

Uang Pinjam + Trading Future + Emosi = Trading Tidak Sehat

Ini konyol banget si, berani boleh tapi menurut saya pakai perhitungan matang. kalau hanya nafsu menggebu yang menguasai seseorang, makasama saja itu bundir. sekarang, siapa mau tanggung jawab. kalau pinjol masih bisa kabur, kalau pinjam org2 dekat? mau kabur juga gmn, apalagi yang dipinjami tidak mau tahu menahu, maunya balik uangnya  seperti janjinya. semoga abang yang tertimpa maslah ini segera  selesai masalahnya...

[masulum]

-snip- kalau pinjol masih bisa kabur, kalau pinjam org2 dekat? mau kabur juga gmn, apalagi yang dipinjami tidak mau tahu menahu, maunya balik uangnya  seperti janjinya. semoga abang yang tertimpa maslah ini segera  selesai masalahnya...

Kenyataannya tidak demikian mas, pinjol akan jauh lebih mengerikan daripada pinjam ke teman. Pinjam ke teman, asal mau ngomong baik-baik saat loss, dan tidak mampu bayar, kita bisa cicil tanpa bunga dan tanpa denda. tentunya dengan adanya kesesuaian antara yang dijandikan dengan kenyataannya. Jika hanya janji doank, yang ada akan lebih parah dari pinjol.

Menggunakan Pinjol, mau ga mau pendaftaran harus KYC, ketika KYC dilakukan, ada alamat yang dimasukkan, atau setidaknya ada foto KTP yang diupload. Perusahaan tentu akan mudah untuk menempuh jalur hukum atau jalur paksa bahkan dengan mempermalukan peminjam dengan sms blast yang terdapat pada kontak.

[abhiseshakana]

Intinya sih klo tidak ingin ribet, atau tidak ingin tersandung masalah yang tidak diinginkan, jangan trading menggunakan uang pinjaman, karena yang namanya trading akan selalu dihadapkan pada potensi loss (tidak ada jaminan bahwa kita akan selalu mendapatkan return).

[ShowOff]

Intinya sih klo tidak ingin ribet, atau tidak ingin tersandung masalah yang tidak diinginkan, jangan trading menggunakan uang pinjaman, karena yang namanya trading akan selalu dihadapkan pada potensi loss (tidak ada jaminan bahwa kita akan selalu mendapatkan return).

Bisikan cepat kaya jauh lebih berbahaya Om daripada cari aman dengan hanya berinvestasi dengan uang pribadi.
Ane jangankan untuk minjam, dipinjamkan pun untuk trading atau investasi kayaknya bakalan tidak mau terima "kecuali untung bagi dua, rugi ditanggungnya" hahaha.

Mungkin benar kata pepatah "berakit-rakit kehulu, berenang-renang ke tepian,,,, bersakit-sakit dahulu, baru senang kemudian". Kalau kita mau cerna intisari dari pepatah ini maka ane yakin bahwa sekecil apapun modal pribadi yang kita punya untuk berinvestasi maka kalau itu dilakukan dengan kesabaran tanpa serakah maka hasilnya mungkin akan menyenangkan. Intinya usaha, sabar dan jangan putus asa.

[Husna QA]

trading itu memang harus dengan uang dan kepala dingin baru bisa untung kalo gak jangan harap bisa untung, -snip-

Kalau tidak bisa menganalisa ketika trading dan tidak siap dengan manajemen resikonya, jadinya untung-untungan sekalipun dengan 'uang dingin' milik sendiri.

kalau pinjol masih bisa kabur, kalau pinjam org2 dekat? mau kabur juga gmn, apalagi yang dipinjami tidak mau tahu menahu, maunya balik uangnya  seperti janjinya.

Kabur tidak akan menyelesaikan masalah, yang namanya hutang mau pinjam ke siapapun ya tetap harus dibayar.
Intinya jangan trading kalau modal nekat dan tanpa pemahaman yang cukup apalagi memaksakan diri sampai pinjam sana-sini untuk modalnya.

[Chikito]

kalau pinjol masih bisa kabur, kalau pinjam org2 dekat? mau kabur juga gmn, apalagi yang dipinjami tidak mau tahu menahu, maunya balik uangnya  seperti janjinya. semoga abang yang tertimpa maslah ini segera  selesai masalahnya...

Pinjol masih bisa kabur tapi kena beban mental, teman saya ada yang stress kena teror pinjol, minjem 1 juta, belum 1 minggu deadline udah ditagih, sudah dijelasin masih tetap ditelpon, ketika diabaikan malah semua kontak di HP-nya diteror pake foto editan. Sedangkan kalau minjem ke orang terdekat, akan lebih parah lagi, yaitu kehilangan teman atau saudara.

[skarais]

kalau pinjol masih bisa kabur,

Jika agan mengacu pada pinjaman forum mungkin bisa, tapi akibatnya reputasi akunnya akan tercoreng karena gagal membayar pinjaman yang sudah jatuh tempo. Pinjaman Online lainnya juga tidak mudah untuk kabur karena agan akan dimintai data pribadi saat membuat permintaan seperti KTP, foto diri dan lain sebagainya. Jadi mau kabur kemana pun pasti ketangkap jika agan dilaporkan ke polisi.

Selama aktif di forum saya hanya 1 kali melakukan pinjaman, itupun karena sudah sangat butuh waktu itu. Saya membayar lebih cepat pinjaman itu karena menurut saya kalaupun berlama-lama yang ada hanya kepikiran. Uang pinjaman boleh saja digunakan untuk trading, tapi resikonya mungkin perlu diperhatikan karena harga aset yang sangat fluktuatif. Cara paling aman adalah jangan gunakan uang pinjaman untuk trading dan investasi.

[masulum]

Jika agan mengacu pada pinjaman forum mungkin bisa, tapi akibatnya reputasi akunnya akan tercoreng karena gagal membayar pinjaman yang sudah jatuh tempo. Pinjaman Online lainnya juga tidak mudah untuk kabur karena agan akan dimintai data pribadi saat membuat permintaan seperti KTP, foto diri dan lain sebagainya. Jadi mau kabur kemana pun pasti ketangkap jika agan dilaporkan ke polisi.

-snip-

Benar sekali, kabur dari hutang bukanlah solusi, ini justru akan menambah masalah di kemudian hari. terutama bagi  yang sering melakukan pinjaman ke bank atau melalui forum ini. Memang, awalnya akan senang untuk tidak bayar hutang secara online karena alasan tidak ada yang kenal. Tapi, semakin sering, ini akan menjadi semakin terbiasa dan merambah ke teman dekat.

--- ok, kita stop untuk pembahasan "kabur dari hutang" dan kembali ke topik ---

[bojosari]

terima kasih lengkap sekali penjelasannya.
 
memang menjadi dilema sekali.ketika kita sedang semangat dalam dunia crypto ini terutama ketika sedang semangat- semangatnya didunia trading.tidak sedikit teman - teman yang nekat mencari dana untuk deposit dari pinjol atau pinjam uang cash.

disini saya akan berbagi sedikit cerita kepada teman - teman tentang ganasnya menggunakan dana pinjol untuk trading.saya mempunyai pengalaman teman dilingkungan tempat tinggal saya yang sedang semangat trading yang awalnya memakai uang simpanan atau anggap saja uang dingin gitu ya.ts melakukan trading dan cutlose,karena mungkin ingin membalikkan modal ts menambah deposit dengan melakukan pinjol.lalu melanjutkan trading dengan semua dana dari pinjol tsb.dan ternyata masih belum beruntung dan malah jdi abu.beberapa bulan setelah itu ts mulai telat membayar cicilan pinjol dan kemudian macet..pada saat itu saya mendapat telpon dan sms dari pihak pinjol untuk menyampaikan ke ts tentang cicilan pinjolnya yang macet.
dan cerita yang sama juga di dapat dari teman-teman yang mempunyai kontak dengan ts.
setelah itu saya tidak pernah melihat ts lagi.apakah karena ts merasa malu atau gimana dan sampai sekarang nomor ts sudah tidak aktif.

begitulah teman-teman sedikit pengalaman tentang pinjol.
memang betul sebaik baiknya jika kita trading.paling baik memakai dana yang istilahnya dana dingin.dana tabungan atau sejenisnya yang tidak mengganggu financial utama kita sehari-hari

[Rengga Jati]

-snip-
pada saat itu saya mendapat telpon dan sms dari pihak pinjol untuk menyampaikan ke ts tentang cicilan pinjolnya yang macet.
dan cerita yang sama juga di dapat dari teman-teman yang mempunyai kontak dengan ts.
setelah itu saya tidak pernah melihat ts lagi.apakah karena ts merasa malu atau gimana dan sampai sekarang nomor ts sudah tidak aktif.
-snip-

Boleh tau ini teman agan trading future atau spot ya?
Ya gan. Begitulah resikonya kalau trading menggunakan uang pinjaman, sudah rugi ditambah harus ganti rugi uang orang juga. Apalagi kalau trading future, saldo bisa sampe nihil samasekali alias 0. Untuk trading spot saja, sangat tidak dianjurkan untuk trading jika belum mempunyai pengetahuan yang mumpuni. Karena hanya akan jadi bulan-bulanan big trader jika tidak punya pemahaman yang bagus mengenai market. Khususnya trading future, saya bisa bilang itu hanya untuk yang pro saja.

Kembali ke permasalahan teman agan, mungkin saja merasa malu dengan agan cs. Ditagih pihak pinjol merupakan hal yang tidak menyenangkan, terutama jika pihak pinjol sampe menghubungi orang-orang dekatnya. Inilah sanksi sosialnya jika tidak melunasi hutang, ditambah lagi dengan bunganya lebih banyak karena keterlambatan membayar.

Hindari berhutang sebisa mungkin, trading dengan uang banyak belum tentu menjadi kaya. Lebih baik dimulai dengan modal sedikit, asalkan itu benar-benar uang aman. Masalah besar kecilnya profit, nanti pasti menyesuaikan seiring perkembangan kemampuan trading dan jam terbang.

[Bagus23]

saya pernah liat orang yang minjam di bank katanya buat UMKM tapi malah dipake buat lending suatu platfrom dan memang profit lebih besar dari biaya pinjamnya, sampai sekarang saya liat dia profit profit aja, menurut ide menarik tapi mengerikan kalau platform tersebut kenapa napa.

[bayu7adi]

saya pernah liat orang yang minjam di bank katanya buat UMKM tapi malah dipake buat lending suatu platfrom dan memang profit lebih besar dari biaya pinjamnya, sampai sekarang saya liat dia profit profit aja, menurut ide menarik tapi mengerikan kalau platform tersebut kenapa napa.

Ada dua kemungkinan kenapa orang yang kamu katakan tersebut bisa dikatakan berhasil mengelola uang pinjaman menjadi profit, yang pertama adalah keberuntungan dan yang kedua adalah dia memang benar-benar paham peluang cuan dengan mengambil resiko terhadap uang pinjaman itu (meskipun bukan trading).
Kalo kamu langsung mencoba menirunya dengan modal keberuntungan, ini sangat tidak ideal dan sangat tidak disarankan untuk dicoba, mengingat dampaknya ketika kemungkinan terburuk nya terjadi pasti bakal hidup jadi stress. 

[Husna QA]

saya pernah liat orang yang minjam di bank katanya buat UMKM tapi malah dipake buat lending suatu platfrom dan memang profit lebih besar dari biaya pinjamnya, sampai sekarang saya liat dia profit profit aja, menurut ide menarik tapi mengerikan kalau platform tersebut kenapa napa.

Jangan hanya dilihat dari satu sisi profitnya saja tapi juga dilihat faktor resiko lain yang kemungkinan bisa terjadi, sebelumnya agan masulum sudah memberikan contoh dari sisi lainnya: https://bitcointalk.org/index.php?topic=5366303.msg58699739#msg58699739. Semua orang mungkin siap menerima profit, tapi belum tentu siap menerima kerugian.

Pinjaman ke bank juga pastinya akan diminta agunan, jadi kalau misalkan dana pinjaman yang seharusnya digunakan untuk UMKM tersebut ternyata loss/tidak menghasilkan profit sebagaimana yang diinginkan tentu harus sudah siap dengan resiko kehilangan aset yang dijadikan agunan tersebut.

[abhiseshakana]

saya pernah liat orang yang minjam di bank katanya buat UMKM tapi malah dipake buat lending suatu platfrom dan memang profit lebih besar dari biaya pinjamnya, sampai sekarang saya liat dia profit profit aja, menurut ide menarik tapi mengerikan kalau platform tersebut kenapa napa.

Hal senada (seperti yang dilakukan oleh kenalan agan) belum tentu akan berhasil jika digunakan untuk aktifitas trading, karena konsep dan resikonya sangat berbeda. Lending platform bisa dibilang pasif dan resiko terbesarnya seperti yang telah agan sebutkan (scam maupun gulung tikar), sedangkan pada trading dibutuhkan kecakapan dan tentunya pengambilan keputusan yang sangat menentukan profit atau loss-nya.

[lalabotax]

Ada dua kemungkinan kenapa orang yang kamu katakan tersebut bisa dikatakan berhasil mengelola uang pinjaman menjadi profit, yang pertama adalah keberuntungan dan yang kedua adalah dia memang benar-benar paham peluang cuan dengan mengambil resiko terhadap uang pinjaman itu (meskipun bukan trading).

Menurutku itu orang memang ngerti peluang profitnya. Kalau sekali dua kali dia melakukannya mungkin masih bisa dibilang keberuntungan. Tapi agan bilang dia masih melakukannya sampai saat ini dan masih untung-untung saja. Tapi perlu dipahami kalau tidak ada usaha yang akan mulus terus, atau 100% pasti akan selalu sukses. Kalau dia terlena dengan profitnya dan lupa mengembalikan pinjamannya, bisa jadi suatu saat dia rugi padahal bunga utangnnya sudah menumpuk. Lebih baik kalau mau minjam cukup di awal saja, begitu untung langsung dibalikin utangnya. Selanjutnya usahakan bertahan dengan hasil keuntungan tadi tanpa perlu mikir untuk minjam lagi.

[Husna QA]

Kalau dia terlena dengan profitnya dan lupa mengembalikan pinjamannya, bisa jadi suatu saat dia rugi padahal bunga utangnnya sudah menumpuk.

Menurut saya kalau sekalipun sampai lupa mengembalikan pinjaman, pihak yang memberi pinjaman dalam contoh di atas adalah bank tentunya akan menghubungi yang bersangkutan jika sekiranya tunggakannya melewati jatuh tempo yang masih dapat ditoleransi.

Lebih baik kalau mau minjam cukup di awal saja, begitu untung langsung dibalikin utangnya. Selanjutnya usahakan bertahan dengan hasil keuntungan tadi tanpa perlu mikir untuk minjam lagi.

Sebaiknya memang disegerakan untuk melunasi pinjaman tersebut kalau memang sudah waktunya melunasi. Sementara kalau yang tidak bisa 'mengontrol emosi' kemungkinan ketika mendapat keuntungan bisa saja malah menambah lagi pinjaman untuk mendapat profit yang lebih besar lagi karena terdorong dari hasil sebelumnya.

[abhiseshakana]

Lebih baik kalau mau minjam cukup di awal saja, begitu untung langsung dibalikin utangnya. Selanjutnya usahakan bertahan dengan hasil keuntungan tadi tanpa perlu mikir untuk minjam lagi.

Sebaiknya memang disegerakan untuk melunasi pinjaman tersebut kalau memang sudah waktunya melunasi. Sementara kalau yang tidak bisa 'mengontrol emosi' kemungkinan ketika mendapat keuntungan bisa saja malah menambah lagi pinjaman untuk mendapat profit yang lebih besar lagi karena terdorong dari hasil sebelumnya.

Plan untuk menggunakan dana pinjaman harus dipersiapkan dengan matang, karena bisa saja apa yang diharapkan ternyata hasilnya malah diluar ekspetasi. Kalo semuanya bisa berjalan mulus dan sukses menghasilkan profit, maka pilihan untuk segera melunasi hutang adalah opsi yang paling baik. Tetapi jika pada prosesnya, ternyata jumlah dari dana pinjaman tersebut malah berkurang (atau malah ludes) karena loss maupun scam, maka yang ada malah akan menjadi suatu masalah baru.

[MonaLeeTracy]

~Snip~

~Snip~

Plan untuk menggunakan dana pinjaman harus dipersiapkan dengan matang, karena bisa saja apa yang diharapkan ternyata hasilnya malah diluar ekspetasi. Kalo semuanya bisa berjalan mulus dan sukses menghasilkan profit, maka pilihan untuk segera melunasi hutang adalah opsi yang paling baik. Tetapi jika pada prosesnya, ternyata jumlah dari dana pinjaman tersebut malah berkurang (atau malah ludes) karena loss maupun scam, maka yang ada malah akan menjadi suatu masalah baru.

Memang tidak direkomendasikan melakukan trading menggunakan uang pinjaman. Meski tidak ada larangan dalam trading menggunakan uang pinjaman dari pihak bank, teman, kerabat atau pihak lain. Melakukan trading menggunakan uang pinjaman penuh dengan resiko, karena berbagai kemungkinan bisa saja terjadi, termasuk penurunan harga  yang tajam dapat dialami oleh pasar cryptocurrency.

Di sisi yang lain, uang pinjaman yang didapat dari bank memiliki konsekuensi atau terbebani seperti bunga dan Adm. Dalam bahasa yang lebih sederhana, potensi keuntungan dari trading tidak dapat memberi kepastian, sedangkan pembayaran bunga bank merupakan kepastian yang tidak dapat di elakan.

karena alasan tersebut sebaiknya trading dilakukan dengan menggunakan uang dingin atau uang yang memang disiapkan khusus untuk trading. Bukan uang di dapat dari pinjaman atau uang yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan sebagainya. Trading tidak hanya menawarkan keuntungan saja, namun juga memiliki resiko yang besar. Profit dan resiko adalah dua sisi dari satu kantong yang sama.

[aku_sultan20]

investasi itu memang keinginan banyak orang terlebih kecanggihan crypto dan blockchain ini unik.saya sungguh tertarik karna terjangkau juga untuk membeli nya ketimbang bursa efek atau instrument lain,

terlebih bursa lokal bisa beli 10 rb rupiah menurut ku terjangkau dan saya juga pelajari resiko nya untuk longterm.darri pada beli banyak hasil pinjam akan ngaruh ke psykologi.masih ada cara lain dari bounty dan airdrop juga bisa walau tidak semua nya legit atau ikut even GA lain nya.aktifitas apapun akan bermuara di trading jd mnurut ku akan sangat ringan sambil pengalaaman dalam trading depo dari yang kita miliki dan sanggup akan khilangan nya.tread nya bagus gan..keren

[Groundbit]

investasi itu memang keinginan banyak orang terlebih kecanggihan crypto dan blockchain ini unik.saya sungguh tertarik karna terjangkau juga untuk membeli nya ketimbang bursa efek atau instrument lain,

terlebih bursa lokal bisa beli 10 rb rupiah menurut ku terjangkau dan saya juga pelajari resiko nya untuk longterm.darri pada beli banyak hasil pinjam akan ngaruh ke psykologi.masih ada cara lain dari bounty dan airdrop juga bisa walau tidak semua nya legit atau ikut even GA lain nya.aktifitas apapun akan bermuara di trading jd mnurut ku akan sangat ringan sambil pengalaaman dalam trading depo dari yang kita miliki dan sanggup akan khilangan nya.tread nya bagus gan..keren

Sah-sah saja agan tergoda dengan profit yang diperoleh para trader lain. Tapi sebagai seorang newbie, hindarilah risiko yang besar dengan menanamkan modal yang banyak. Agan bisa merintis pengalaman trading dengan modal kecil dulu agar risiko kerugian yang di tanggung juga kecil.
Nilai cryptocurrency akan berubah dengan cepat, karena pasar crypto akan terus berjalan tanpa henti selama 24 jam, bisa saja nilai aset yang agan beli akan turun drastis saat agan sedang tidur, resiko jenis ini harus siap anda hadapi juga.
Pengalaman dan insting yang baik dalam melakukan trading crypto sangat dibutuhkan, karena agan harus berani untuk bermain spekulasi harga.

[Davian144]

investasi itu memang keinginan banyak orang terlebih kecanggihan crypto dan blockchain ini unik.saya sungguh tertarik karna terjangkau juga untuk membeli nya ketimbang bursa efek atau instrument lain,

Jika memang tertarik dengan investasi cryptocurrency karena beberapa hal, maka ada tiga hal yang harus kamu siapkan terlebih dahulu:
1. Ilmu tentang investasi cryptocurrency supaya kamu bisa mengelola modal dengan sangat baik.
2. Modal yang sesuai dengan kemampuan kamu dan tidak perlu dipaksakan.
3. Kesabaran ketika koreksi pasar terjadi seperti sekarang.

terlebih bursa lokal bisa beli 10 rb rupiah menurut ku terjangkau dan saya juga pelajari resiko nya untuk longterm.darri pada beli banyak hasil pinjam akan ngaruh ke psykologi.masih ada cara lain dari bounty dan airdrop juga bisa walau tidak semua nya legit atau ikut even GA lain nya.aktifitas apapun akan bermuara di trading jd mnurut ku akan sangat ringan sambil pengalaaman dalam trading depo dari yang kita miliki dan sanggup akan khilangan nya.tread nya bagus gan..keren

Seringkali sebagian orang melihat keuntungan terlebih dahulu dan melupakan resikonya sehingga ketika harus berjumpa dengan resiko yang tinggi, mereka (newbie) langsung menilai cryptocurrency ini tidak baik, padahal secara umumnya dia masih belum benar-benar paham dengan cara kerjanya.
Jadi inilah yang harus kamu dalami dulu sambil belajar semua hal lainnya juga.

Sah-sah saja agan tergoda dengan profit yang diperoleh para trader lain. Tapi sebagai seorang newbie, hindarilah risiko yang besar dengan menanamkan modal yang banyak. Agan bisa merintis pengalaman trading dengan modal kecil dulu agar risiko kerugian yang di tanggung juga kecil.
Nilai cryptocurrency akan berubah dengan cepat, karena pasar crypto akan terus berjalan tanpa henti selama 24 jam, bisa saja nilai aset yang agan beli akan turun drastis saat agan sedang tidur, resiko jenis ini harus siap anda hadapi juga.
Pengalaman dan insting yang baik dalam melakukan trading crypto sangat dibutuhkan, karena agan harus berani untuk bermain spekulasi harga.

Tertarik dengan hasil orang lain itu adalah hal yang biasa saja serta juga bisa menjadi motivasi secara khusus pada setiap orang yang masih sangat baru didalam ruang crypto, jadi jelas tidak akan salah sama sekali selama dia (newbie) mau belajar dengan tekun dan benar pada orang-orang yang sudah berpengalaman.

[amihada]

ane heran gan dengan orang yang meminjam uang di bank dalam jumlah banyak dan mereka membeli robot trading dan mereka memasukkan modal yang tidak sedikit, yang ane heran kenapa orang jaman sekarang terlalu percaya denga robot trading? apakah benar benar menguntungkan di sana? ane punya kawan dia nekat mengambil uang di bank ratusan juta dan memasukkan modal dengan menggunakan robot trading kawan ane bilang robot trading bisa menghasilkan cuan permalam, apakah itu benar, orang tidak pintar trading tinggal titip uang di robot dan robot yang bekerja.

[MonaLeeTracy]

ane heran gan dengan orang yang meminjam uang di bank dalam jumlah banyak dan mereka membeli robot trading dan mereka memasukkan modal yang tidak sedikit, yang ane heran kenapa orang jaman sekarang terlalu percaya denga robot trading? apakah benar benar menguntungkan di sana? ane punya kawan dia nekat mengambil uang di bank ratusan juta dan memasukkan modal dengan menggunakan robot trading kawan ane bilang robot trading bisa menghasilkan cuan permalam, apakah itu benar, orang tidak pintar trading tinggal titip uang di robot dan robot yang bekerja.

Tindakan teman agan yang terkesan berani mengambil pnjaman Bank karena dorongan dari sukses yang dicapai temannya. Dia tidak berpikir bahwa resikonya cukup besar, sesekali robot trading bisa down atau sripnya error dan bisa membuat dia tertimpa masalah. Pihak bank tidak mau tahu meski teman agan rugi. Resiko seperti ini yang harus selalu dihindari agar tidak menggunakan uang pinjaman untuk trading.

[amihada]

ane heran gan dengan orang yang meminjam uang di bank dalam jumlah banyak dan mereka membeli robot trading dan mereka memasukkan modal yang tidak sedikit, yang ane heran kenapa orang jaman sekarang terlalu percaya denga robot trading? apakah benar benar menguntungkan di sana? ane punya kawan dia nekat mengambil uang di bank ratusan juta dan memasukkan modal dengan menggunakan robot trading kawan ane bilang robot trading bisa menghasilkan cuan permalam, apakah itu benar, orang tidak pintar trading tinggal titip uang di robot dan robot yang bekerja.

Tindakan teman agan yang terkesan berani mengambil pnjaman Bank karena dorongan dari sukses yang dicapai temannya. Dia tidak berpikir bahwa resikonya cukup besar, sesekali robot trading bisa down atau sripnya error dan bisa membuat dia tertimpa masalah. Pihak bank tidak mau tahu meski teman agan rugi. Resiko seperti ini yang harus selalu dihindari agar tidak menggunakan uang pinjaman untuk trading.

benar gan teman saya mungkin terpengaruh temannya mungkin temannya sudah dapat keuntungan dari robot trading maka teman saya tertutup mata dengan resiko yang harus di hadapi.

[Davian144]

Tindakan teman agan yang terkesan berani mengambil pnjaman Bank karena dorongan dari sukses yang dicapai temannya. Dia tidak berpikir bahwa resikonya cukup besar, sesekali robot trading bisa down atau sripnya error dan bisa membuat dia tertimpa masalah. Pihak bank tidak mau tahu meski teman agan rugi. Resiko seperti ini yang harus selalu dihindari agar tidak menggunakan uang pinjaman untuk trading.

Sebenarnya pihak bank juga tidak akan langsung mau memberikan pinjaman kalau syarat-syaratnya tidak lengkap serta tujuannya tidak jelas, namun kalau ada pihak Bank yang mau memberikan pinjaman begitu saja kepada siapapun, maka pihak yang meminjam itu harus benar-benar menggunakannya pada tempat yang baik, karena jelas pihak bank tidak akan mau tahu dengan alasan apapun ketika tagihannya tidak dapat dilunasi lagi.

benar gan teman saya mungkin terpengaruh temannya mungkin temannya sudah dapat keuntungan dari robot trading maka teman saya tertutup mata dengan resiko yang harus di hadapi.

Ketika ada orang yang lupa dengan resiko karena melihat temannya yang sudah sukses lewat apapun, seharusnya dia bertanya kepada kawannya itu, "bagaimana kamu bisa sukses dan apa resiko dari pekerjaan yang kamu jalani itu"
Saya rasa kalau ada yang demikian maka potensi orang yang rugi akan sangat sedikit jadinya.

Ane juga pernah mendengar tentang robot trading dari tetangga ane, dia membeli robot trading dengan harga 4.5 juta. Di bulan pertama dia mendapat opit 1.5 juta dan pendapatannya makin meningkat di bulan kedua dan seterusnya. Mendengar cerita sukses seperti itu siapapun akan tergiur dengan opit yang didapat. Tapi dibalik kesuksesan yang didapat tidak lepas dari usaha dan resiko yang selalu berjalan bersamaan.

Ini hanyalah sebagai salah satu contoh yang sangat kecil sehingga orang lain disini juga bisa melihatnya sebagai referensi dan terbuka mata serta pikirannya ketika mau membuat sebuah pinjaman dana untuk ikut dalam trading apapun.

[masulum]

Sebenarnya pihak bank juga tidak akan langsung mau memberikan pinjaman kalau syarat-syaratnya tidak lengkap serta tujuannya tidak jelas, namun kalau ada pihak Bank yang mau memberikan pinjaman begitu saja kepada siapapun, maka pihak yang meminjam itu harus benar-benar menggunakannya pada tempat yang baik, karena jelas pihak bank tidak akan mau tahu dengan alasan apapun ketika tagihannya tidak dapat dilunasi lagi.

Benar, persyaratan lengkap pun belum tentu bisa mendapatkan pinjaman dari bank tradisional, ada kejadian kemarin dimana bank pemberi pinjaman menghubungi saya untuk menanyakan beberapa berkaitan dengan orang yang akan meminjam uang tersebut, (kebetulan calon peminjam adalah sodara saya). Artinya, persyaratn hanya awal mula, jika ada informasi negatif yang diterima, bisa saja pengajuan ditolak. Untuk apa bank ngurusin duitnya mau dibuat apa? Poin mereka pada akhirnya adalah
- kembalikan uang yang sudah dipinjam,
- telat ya kena denda
- telat panjang jaminan disita

Kalau uang ini digunakan untuk trading dan ga profit, ditambah tidak memiliki pekerjaan utama, solusinya cuma 1, biarkan barang jaminan disita. Karena dengan ini peminjam setidaknya terbebas dari cibiran warga, kalau sering di datenging debt collector.


Untuk pembahasan tentang bot, mohon tidak diperpanjang lagi ya, karena sudah ada thread khusus untuk bot.

[MonaLeeTracy]

Ini hanyalah sebagai salah satu contoh yang sangat kecil sehingga orang lain disini juga bisa melihatnya sebagai referensi dan terbuka mata serta pikirannya ketika mau membuat sebuah pinjaman dana untuk ikut dalam trading apapun.

Sudah menjadi sifat alami manusia, saat nafsu tidak bisa dikendalikan keserakahan akan mendorong seseorang kedalam masalah yang besar. Manusia selalu ingin mencari lebih dan lebih, seseorang bisa dengan cepat tergiur setelah melihat orang lain sukses dalam melakukan sesuatu. Itulah sebabnya seseorang berani meminjam uang dari pihak ke tiga untuk melakukan trading tanpa memikirkan resiko.

[abhiseshakana]

Ini hanyalah sebagai salah satu contoh yang sangat kecil sehingga orang lain disini juga bisa melihatnya sebagai referensi dan terbuka mata serta pikirannya ketika mau membuat sebuah pinjaman dana untuk ikut dalam trading apapun.

Sudah menjadi sifat alami manusia, saat nafsu tidak bisa dikendalikan keserakahan akan mendorong seseorang kedalam masalah yang besar. Manusia selalu ingin mencari lebih dan lebih, seseorang bisa dengan cepat tergiur setelah melihat orang lain sukses dalam melakukan sesuatu. Itulah sebabnya seseorang berani meminjam uang dari pihak ke tiga untuk melakukan trading tanpa memikirkan resiko.

Bukan hanya keserakahan saja yang menjadi faktor seseorang meminjam duit untuk aktifitas trading, terkadang rasa terlalu percaya diri juga dapat mendorong seseorang untuk menambah modal trading dengan cara kredit. Yah mungkin mereka sudah memahami dan memikirkan resikonya, tetapi tidak benar-benar mempersiapkan antisipasi jika resiko itu beneran muncul (alhasil hutang menumpuk dan aktifitas trading pun stuck).

Pinjam duit untuk trading sih sah-sah saja, tetapi lebih baik jika tetap mengacu dengan salah satu prinsip trading, dimana modal yang digunakan sebaiknya adalah dana yang siap jika kita kehilangan dana tersebut. Sehingga saat kita meminjam duit buat trading, maka agunan yang buat jaminan adalah aset yang sekiranya tidak dipergunakan dan siap andakata agunan tersebut harus berpindah tangan.

[amihada]

Snip

Snip

benar gan teman saya mungkin terpengaruh temannya mungkin temannya sudah dapat keuntungan dari robot trading maka teman saya tertutup mata dengan resiko yang harus di hadapi.

Ane juga pernah mendengar tentang robot trading dari tetangga ane, dia membeli robot trading dengan harga 4.5 juta. Di bulan pertama dia mendapat opit 1.5 juta dan pendapatannya makin meningkat di bulan kedua dan seterusnya. Mendengar cerita sukses seperti itu siapapun akan tergiur dengan opit yang didapat. Tapi dibalik kesuksesan yang didapat tidak lepas dari usaha dan resiko yang selalu berjalan bersamaan.

iya gan, orang semua tergiur dengan keuntungan yang di dapat tanpa kerja mereka bisa mendapatkan profit tetapi sayangnya mereka lupa dengan resiko yang harus di hadapi karena tiap tindakan pasti ada resiko, terkadang ane juga mengingatkan tentang resiko tetapi teman saya selalu mengatakan selama ini masih aman,

[Luzin]

 Yah mungkin mereka sudah memahami dan memikirkan resikonya, tetapi tidak benar-benar mempersiapkan antisipasi jika resiko itu beneran muncul (alhasil hutang menumpuk dan aktifitas trading pun stuck).
~snip~

Paham tapi tetap saja tidak bisa mengaplikasikan manajemen resiko. Apalagi jika mereka hanya follow sinyal, ikut mentor. Kemudian mereka menyalahkan mentor atau yang mereka follow saat rugi besar atau modal habis utang menumpuk. Ini kadang membuat saya sebel sebel bagaimana gitu, mau tertawa takut dibilang jahat. 
Sejauh saya trading dari 2015 memang saya pernah meminjam uang, tapi pinjaman ini tidak berbunga dalam jangka kurang dari satu tahun. Bersyukur perhitungan saya tepat saya bisa mengembalikan modal pinjaman saya dan trading dengan uang dingin sampai saat ini. Saya berani pinjam karena saya yakin dengan kemampuan saya sendiri karena waktu itu saya mulai trading semester akhir kuliah modal 600 ribu saja. Dalam jangka beberapa tahun setelah yakin saya baru pinjam. Saat ini kalau disuruh pinjam lagi saya sepertinya tidak akan mau, saya lebih nyaman dengan modal yang telah saya punyai saat ini. IMO

[masulum]

-snip- Saat ini kalau disuruh pinjam lagi saya sepertinya tidak akan mau, saya lebih nyaman dengan modal yang telah saya punyai saat ini. IMO

Karena mas sudah memiliki uang untuk ditrading, pastinya tidak membutuhkan lagi uang pinjam untuk trading. Yang sering membuat newbie terjebak adalah mereka tidak memiliki uang dingin untuk trading, namun tergiur cuan di mana-mana yang ia lihat setiap harinya. Ibarat hipnotis saja kaya begitu. Semakin sering seseorang melihat orang lain cuan, semakin panas hati yang cuma melihat orang tersebut bergembira. Sedangkan ia sendiri tidak sadar kalau "kaya instant" itu juga ada faktor rejeki atau umumnya disebut hoki. Namun, hoki juga tidak akan datang begitu saja kalau tidak ada usaha yang dimulai. Kaya trading, chart belum ngerti, udah panas aja, akhirnya ikut signal, ternyata loss juga. Kan seperti ini sangat sering terjadi.

[erep]

Bukan hanya keserakahan saja yang menjadi faktor seseorang meminjam duit untuk aktifitas trading, terkadang rasa terlalu percaya diri juga dapat mendorong seseorang untuk menambah modal trading dengan cara kredit. Yah mungkin mereka sudah memahami dan memikirkan resikonya, tetapi tidak benar-benar mempersiapkan antisipasi jika resiko itu beneran muncul (alhasil hutang menumpuk dan aktifitas trading pun stuck).

Banyak faktor yang memicu akan keserakahan sampai menambahkan asetnya dari dana pinjaman akibatnya loss kontrol pada keputusan yang salah dan tidak siap akan resiko yang timbulkan meskipun mereka sudah mempunyai pemahaman atas antisipasi resiko tersebut, umumnya dalam keserakahan hanya mempertimbangkan ekspektasi yang terlalu tinggi.

Pinjam duit untuk trading sih sah-sah saja, tetapi lebih baik jika tetap mengacu dengan salah satu prinsip trading, dimana modal yang digunakan sebaiknya adalah dana yang siap jika kita kehilangan dana tersebut. Sehingga saat kita meminjam duit buat trading, maka agunan yang buat jaminan adalah aset yang sekiranya tidak dipergunakan dan siap andakata agunan tersebut harus berpindah tangan.

Menggunakan dana pinjaman penuh dengan resiko dan jikapun digunakan dalam trading harus masuk pada saat yang benar-benar tepat saat pasar dalam kondisi pemulihan sehingga pergerakan harga lebih condong pada kenaikan. Menurut saya tidak semua orang yang menggunakan dana pribadi akan siap untuk berpindah tangan saat kondisi lost apalagi bagi yang menggunakan pinjaman tentu harus ada jaminan aset lain yang bisa melunasi dana pinjaman tersebut.

[kawetsriyanto]

Menggunakan dana pinjaman penuh dengan resiko dan jikapun digunakan dalam trading harus masuk pada saat yang benar-benar tepat saat pasar dalam kondisi pemulihan sehingga pergerakan harga lebih condong pada kenaikan.

Betul. Kalau mau cukup aman, entrynya di awal fase bullish, ya dikira-kira aja dari schedule halving Bitcoin. Tapi kalau untuk saat ini, karena memang sudah di luar fase bullish, sebaiknya entry dengan dana pribadi saja dan tidak all in.

Pada dasarnya, entah itu mau pake dana pinjaman ataupun dana sendiri, yang paling penting paham konsekuensinya. Selanjutnya, pastikan dana itu tidak akan mengganggu stabilitas keuangan rumah tangga. Kalau mau pinjam, ya pastikan jumlahnya tidak melebihi kemampuan kita untuk mengembalikannya. Dan kalaupun mau cenderung pake uang sendiri, pastikan menentukan alokasinya dengan tepat, tidak mengurangi porsi dana untuk kebutuhan pokok.

[abhiseshakana]

Paham tapi tetap saja tidak bisa mengaplikasikan manajemen resiko. Apalagi jika mereka hanya follow sinyal, ikut mentor. Kemudian mereka menyalahkan mentor atau yang mereka follow saat rugi besar atau modal habis utang menumpuk. Ini kadang membuat saya sebel sebel bagaimana gitu, mau tertawa takut dibilang jahat. 

Rata-rata mindset orang yang baru akan memulai trading cenderung menganggap trading adalah aktifitas yang gampang dilakukan dan bisa memberikan keuntungan secara instan, sehingga sangat jarang yang dari awal berusaha untuk mencari segala potensi yang bisa menyebabkan kerugian. Sehingga saat hasilnya tidak sesuai dengan ekspetasi, mereka tidak akan siap menghadapinya.

Menggunakan dana pinjaman penuh dengan resiko dan jikapun digunakan dalam trading harus masuk pada saat yang benar-benar tepat saat pasar dalam kondisi pemulihan sehingga pergerakan harga lebih condong pada kenaikan. Menurut saya tidak semua orang yang menggunakan dana pribadi akan siap untuk berpindah tangan saat kondisi lost apalagi bagi yang menggunakan pinjaman tentu harus ada jaminan aset lain yang bisa melunasi dana pinjaman tersebut.

Makanya itu Gan, yang harus dibenamkan pertama kali dalam pikiran adalah kondisi jika seluruh modal lenyap, sehingga jika sudah menyadari resiko tersebut maka orang akan cenderung menggunakan jumlah modal yang siap dengan segala potensi loss-nya. Jika trading tidak siap dengan resiko itu, ya lebih baik jangan trading, apalagi sampai menggunakan dana pinjaman.

[masulum]

Rata-rata mindset orang yang baru akan memulai trading cenderung menganggap trading adalah aktifitas yang gampang dilakukan dan bisa memberikan keuntungan secara instan, sehingga sangat jarang yang dari awal berusaha untuk mencari segala potensi yang bisa menyebabkan kerugian. Sehingga saat hasilnya tidak sesuai dengan ekspetasi, mereka tidak akan siap menghadapinya.

Tapi, mindset ini muncul karena social media mas, mereka ngeshare sana sini tentang bagaimana orang profit sampe milyaran dari trading, jika coba search dengan kata kunci trading, di youtube pasti yang paling mudah ditemukan adalah, "cara mudah trading", "Cara profit cepat trading", "Cepat kaya dengan trading" dan sebagainya. Dari title ini, orang akan langsung memilih untuk melihat video tersebut. Dari sini, mereka pun mulai tertarik, karena mudahnya kreator mendapatkan uang, mereka pun ikutan. Saya saja dulu begitu, pikiran saya "wah enak yah trading" ternyata, sampe sekarang aja ga seperti di video tersebut. Haha.

[Davian144]

Sudah menjadi sifat alami manusia, saat nafsu tidak bisa dikendalikan keserakahan akan mendorong seseorang kedalam masalah yang besar. Manusia selalu ingin mencari lebih dan lebih, seseorang bisa dengan cepat tergiur setelah melihat orang lain sukses dalam melakukan sesuatu. Itulah sebabnya seseorang berani meminjam uang dari pihak ke tiga untuk melakukan trading tanpa memikirkan resiko.

Cepat tergiur dengan sesuatu yang baru sebenarnya tidak masalah juga karena disitu melahirkan nilai yang positif, tetapi membuat keputusan tanpa meneliti resiko demi memahaminya dengan baik adalah sebuah masalah yang sangat sering terjadi pada sebagian orang. Dan hal inilah sebenarnya yang harus diubah oleh setiap orang pada saat melihat sebuah hal yang baru, karena ada juga hal-hal baru yang menggiurkan ketika dilihat secara luarnya saja padahal itu adalah jebakan yang mana tidak pernah disadari oleh sebagian orang, termasuk saya juga kadang-kadang.  

[abhiseshakana]

Tapi, mindset ini muncul karena social media mas, mereka ngeshare sana sini tentang bagaimana orang profit sampe milyaran dari trading, jika coba search dengan kata kunci trading, di youtube pasti yang paling mudah ditemukan adalah, "cara mudah trading", "Cara profit cepat trading", "Cepat kaya dengan trading" dan sebagainya. Dari title ini, orang akan langsung memilih untuk melihat video tersebut. Dari sini, mereka pun mulai tertarik, karena mudahnya kreator mendapatkan uang, mereka pun ikutan. Saya saja dulu begitu, pikiran saya "wah enak yah trading" ternyata, sampe sekarang aja ga seperti di video tersebut. Haha.

Bener juga sih, godokan sosmed terkadang menjadi pemicu buat orang untuk ikut-ikutan memulai trading, padahal apa yang disuguhkan tidaklah komplet karena jarang yang mau nampilin potensi loss-nya atau bahkan memberikan proof atas kerugian yang pernah dirasakan (apalagi jika konten tersebut dibuat karena adanya endorse yang berkaitan dengan trading). Klo menelannya bulat-bulat ya pasti akan kaget dengan kenyataan yg bakal dihadapi, karena semua ekspetasi indah tersebut bisa langsung sirna jika si trader tidak memiliki persiapan dan pengetahuan yang matang.

[Sirait]

Ini hanyalah sebagai salah satu contoh yang sangat kecil sehingga orang lain disini juga bisa melihatnya sebagai referensi dan terbuka mata serta pikirannya ketika mau membuat sebuah pinjaman dana untuk ikut dalam trading apapun.

Sudah menjadi sifat alami manusia, saat nafsu tidak bisa dikendalikan keserakahan akan mendorong seseorang kedalam masalah yang besar. Manusia selalu ingin mencari lebih dan lebih, seseorang bisa dengan cepat tergiur setelah melihat orang lain sukses dalam melakukan sesuatu. Itulah sebabnya seseorang berani meminjam uang dari pihak ke tiga untuk melakukan trading tanpa memikirkan resiko.

baru baru ini saya denger ada seseorang yang meminjam uang ke bank dan di mainkannya di binomo agar bisa sukses seperti indra kenz. saat saya dengar pengakuan nya, itu membuat saya terdiam, saya berpikir betapa bodohnya orang ini begitu mudah percaya dengan tipuan yang di mainkan indra kenz dkk.

trading apa pun itu, jika menggunakan uang pinjaman dari bank maka hasilnya tidak akan bagus. trading lah dengan uang dingin, agar tekanan dan juga hasil yang di dapat lebih maksimal.

[Husna QA]

baru baru ini saya denger ada seseorang yang meminjam uang ke bank dan di mainkannya di binomo agar bisa sukses seperti indra kenz. saat saya dengar pengakuan nya, itu membuat saya terdiam, saya berpikir betapa bodohnya orang ini begitu mudah percaya dengan tipuan yang di mainkan indra kenz dkk.

Orang tersebut trading-nya sukses atau gagal? Karuan kalaupun pinjam dibuat untuk modal usaha buka warung kelontongan setidak laku-lakunya-pun masih ada barang real yang bisa dipakai sendiri.

Saya pribadi termasuk "kuper" di medsos, makanya tidak begitu familiar di-telinga saya siapa itu Indra Kenz. Kalaupun banyak orang yang ternyata mengagumi dan ingin sukses seperti dia dalam trading berarti dia termasuk marketer yang cukup handal dalam memanfaatkan kepopuleran medsos. Sehingga sampai membuat orang lain bahkan rela pinjam sana-sini hanya untuk bisa mengikuti jejaknya.

trading apa pun itu, jika menggunakan uang pinjaman dari bank maka hasilnya tidak akan bagus. trading lah dengan uang dingin, agar tekanan dan juga hasil yang di dapat lebih maksimal.

Kalau yang saya pahami, mau itu dari uang pinjaman ataupun 'uang dingin' yang perlu dikuasai terlebih dulu adalah skill trading-nya.
Sedikit saya analogikan dengan pengusaha yang mahir dalam berdagang tapi tidak punya cukup modal untuk itu, diantara cara agar bisa usaha ya dengan cara meminjam dana. Lain hal dengan yang tidak mahir, mau pakai uang dingin sekalipun maka potensi loss justru bisa lebih besar.

[Davian144]

baru baru ini saya denger ada seseorang yang meminjam uang ke bank dan di mainkannya di binomo agar bisa sukses seperti indra kenz. saat saya dengar pengakuan nya, itu membuat saya terdiam, saya berpikir betapa bodohnya orang ini begitu mudah percaya dengan tipuan yang di mainkan indra kenz dkk.

Mungkin karena dia nya yang terlalu bersemangat sehingga lupa mengecek resiko dan alur permainannya, apalagi kalau melihat indra kenz dkk nya yang sudah terlihat sangat sukses lewat tampilan serta lewat banyaknya harta mereka sekarang, sehingga si orang itu langsung tergiur dan memutuskan untuk ambil uang di Bank  

trading apa pun itu, jika menggunakan uang pinjaman dari bank maka hasilnya tidak akan bagus. trading lah dengan uang dingin, agar tekanan dan juga hasil yang di dapat lebih maksimal.

Ya, lebih bagus trading dengan uang dingin atau uang yang tidak terpakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Saya bahkan tidak pernah melakukan deposit dari rekening Bank saya untuk trading, karena semua hasil yang saya dapatkan secara gratis lewat bounty selalu saya sisakan setengahnya untuk trading dan setengah lagi untuk dinikmati. Jadi kalaupun rugi tidak akan begitu terasa sakitnya dan juga tidak teringat tentang kehilangan uang orang lain ataupun Bank.

[Luzin]

~snip~

trading apa pun itu, jika menggunakan uang pinjaman dari bank maka hasilnya tidak akan bagus. trading lah dengan uang dingin, agar tekanan dan juga hasil yang di dapat lebih maksimal.

Dari sisi tekanan mungkin bisa jadi banyak tekanan atau resikonya memang lebih besar. Tapi mengatakan trading apapun dari uang pinjaman hasilnya tidak bagus sepertinya belum ada bukti kuat. Saya pikir mungkin ada dari sekian persen user yang berhasil trade dari uang pinjaman termasuk bank. Karena saya yakin walapun mungkin kecil ada yang sudah pengalaman trading dan memiliki keyakinan dengan kemampuannya baru pinjam di bank, jadi merka paham dan mengerti faktor high risk returnya dan memiliki manajemen yang mungkin baik, bagi orang yang berhasil. Tapi untuk beberapa orang mungkin memiliki pola berbeda pinjam dulu baru trade ini yang saya pikir hasilnya tidak akan bagus. IMO

[erep]

baru baru ini saya denger ada seseorang yang meminjam uang ke bank dan di mainkannya di binomo agar bisa sukses seperti indra kenz. saat saya dengar pengakuan nya, itu membuat saya terdiam, saya berpikir betapa bodohnya orang ini begitu mudah percaya dengan tipuan yang di mainkan indra kenz dkk.

Pengaruhnya karena banyaknya akun sultan di sosmed yang membagikan konten video menghambur-hampurkan uang, membelikan mobil mewah jam 3 malam karena tidak bisa tidur, hal itu menjadi daya tarik bagi seseorang untuk mengikuti jejaknya seolah trading tanpa resiko, itu tidak terlepas dari pengaruh yang kontrovensional dari penghasilan yang di publikasikan oleh influencer yang diduga untuk "menjerat" banyak orang terlibat pada platform binary option yang ditargetkan. Namun perlu diketahui saat ini sudah ribuan lebih situs platform binary option yang diblokir karena tidak memiliki izin dari OJK https://nasional.kontan.co.id/news/1222-situs-trading-online-ilegal-diblokir-ada-binomo-iq-option-olymptrade-dll

trading apa pun itu, jika menggunakan uang pinjaman dari bank maka hasilnya tidak akan bagus. trading lah dengan uang dingin, agar tekanan dan juga hasil yang di dapat lebih maksimal.

Trading itu tidak hanya dengan uang dingin tetapi harus memahami teknikal dan analisis pasar, karena biarpun uang dingin tetapi siapa saja pasti tidak siap menerima kerugian bahkan kehilangan uang itu, pentingnya lagi pastikan anda tidak terlibat dengan platform binary option karena uang dingin pun akhirnya disikat juga buktinya sekarang sudah sangat banyak kasus penipuan.

[Sirait]

baru baru ini saya denger ada seseorang yang meminjam uang ke bank dan di mainkannya di binomo agar bisa sukses seperti indra kenz. saat saya dengar pengakuan nya, itu membuat saya terdiam, saya berpikir betapa bodohnya orang ini begitu mudah percaya dengan tipuan yang di mainkan indra kenz dkk.

Orang tersebut trading-nya sukses atau gagal? Karuan kalaupun pinjam dibuat untuk modal usaha buka warung kelontongan setidak laku-lakunya-pun masih ada barang real yang bisa dipakai sendiri.

cut...

yang menjadi masalah nya gan, orang tersebut kehilangan semua uang itu, dia jadi stress karena harus membayar hutang yang tidak di nikmatinya, kalo saya menjadi orang tersebut maka seperti yang agan katakan, saya lebih baik membuka toko klontong daripada memainkan uang tersebut di binomo yang sebenarnya bukan trading.

~snip~

trading apa pun itu, jika menggunakan uang pinjaman dari bank maka hasilnya tidak akan bagus. trading lah dengan uang dingin, agar tekanan dan juga hasil yang di dapat lebih maksimal.

Dari sisi tekanan mungkin bisa jadi banyak tekanan atau resikonya memang lebih besar. Tapi mengatakan trading apapun dari uang pinjaman hasilnya tidak bagus sepertinya belum ada bukti kuat. Saya pikir mungkin ada dari sekian persen user yang berhasil trade dari uang pinjaman termasuk bank. Karena saya yakin walapun mungkin kecil ada yang sudah pengalaman trading dan memiliki keyakinan dengan kemampuannya baru pinjam di bank, jadi merka paham dan mengerti faktor high risk returnya dan memiliki manajemen yang mungkin baik, bagi orang yang berhasil. Tapi untuk beberapa orang mungkin memiliki pola berbeda pinjam dulu baru trade ini yang saya pikir hasilnya tidak akan bagus. IMO

memang tidak 100% mereka yang meminjam uang dari bank lalu mentradingkannya berakhir gagal namun persentase nya saya yakin lebih dari 60% mereka yang meminjam uang ke bank unutk trading berakhir gagal, tekanan yang besar harus membayar cicilan membuat pengambilan keputusan menjadi kurang tepat.

[Republikcoin.com]

memang tidak 100% mereka yang meminjam uang dari bank lalu mentradingkannya berakhir gagal namun persentase nya saya yakin lebih dari 60% mereka yang meminjam uang ke bank unutk trading berakhir gagal, tekanan yang besar harus membayar cicilan membuat pengambilan keputusan menjadi kurang tepat.

Tidak bisa dipungkiri kalau tekanan yang besar pada seseorang itu akan selalu membuatnya tidak fokus dalam menjalani semua hal di kehidupannya termasuk menjalani trading yang penuh dengan resiko tinggi, jadi menurut saya meminjam uang pada Bank untuk aktivitas trading bukanlah hal yang layak dilakukan meskipun mampu untuk dilakukan tetapi tekanannya sangatlah banyak.

Solusinya lebih baik melakukan aktivitas trading apapun dengan uang seadanya saja atau semampunya saja walaupun keuntungannya sangat sedikit tetapi itu jauh lebih baik dari pada meminjam uang di Bank karena memakai uang sendiri selalu memiliki sedikit tekanan yang dirasakan sehingga bisa lebih fokus dalam mendapatkan cuan selama tidak serakah dan ingin cepat kaya.

[erep]

Tidak bisa dipungkiri kalau tekanan yang besar pada seseorang itu akan selalu membuatnya tidak fokus dalam menjalani semua hal di kehidupannya termasuk menjalani trading yang penuh dengan resiko tinggi, jadi menurut saya meminjam uang pada Bank untuk aktivitas trading bukanlah hal yang layak dilakukan meskipun mampu untuk dilakukan tetapi tekanannya sangatlah banyak.

Jika kita memahami pinned post dengan seksama maka siapapun akan mengurung niatnya untuk membuat pinjaman untuk aktivitas trading, yang paling nyesek akan resiko yang ditimbulkan berdampak pada tekanan psikologis maka itu akan berhubungan ketidaktenangan karena penuh kekhawatiran bahkan sampai depresi, kondisi psikotik yang tidak terkendali akan sulit memotivasi diri kembali selain anda membuat jaminan untuk menutupi semua pinjaman.

Solusinya lebih baik melakukan aktivitas trading apapun dengan uang seadanya saja atau semampunya saja walaupun keuntungannya sangat sedikit tetapi itu jauh lebih baik dari pada meminjam uang di Bank

Itulah yang sering disebut2 sebagai dana dingin, sebagian dana yang tidak termasuk kategori primer yang disisihkan untuk keperluan trading atau investasi dalam crypto, kalau saran saya lebih baik dana dingin bukan dana kantong yang di depositkan ke akun exchange akun tapi dana dari perolehan dari aktivitas airdrop, bounty, atau bagian freelancer online lainnya.

[Chikito]

baru baru ini saya denger ada seseorang yang meminjam uang ke bank dan di mainkannya di binomo agar bisa sukses seperti indra kenz.

Kalau di dunia crypto kita sudah kebal akan hal itu, malah orang terkaya no.1 dunia yang jadi Shilingnya (Elon Musk), dengan mudah tergiurnya dengan influencer karbitan, artinya perlu juga bimbingan psikiater. Takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan {1]

[1]. https://www.merdeka.com/peristiwa/bunuh-diri-usai-rugi-main-bitcoin.html

Mungkin karena dia nya yang terlalu bersemangat sehingga lupa mengecek resiko dan alur permainannya, apalagi kalau melihat indra kenz dkk nya yang sudah terlihat sangat sukses lewat tampilan serta lewat banyaknya harta mereka sekarang, sehingga si orang itu langsung tergiur dan memutuskan untuk ambil uang di Bank  

Pepatah lama itu harus kita ingat, "Tong Kosong Nyaring Bunyinya", saya tidak yakin dia kaya karena trading, karena kalau saya lihat, dia bisa dapat duit dari konten youtube dengan pakai judul trading biar banyak yang klik.

kalau saran saya lebih baik dana dingin bukan dana kantong yang di depositkan ke akun exchange akun tapi dana dari perolehan dari aktivitas airdrop, bounty, atau bagian freelancer online lainnya.

kalau dari airdrop dan bounty tak perlu lagi diapa-apain, cukup hold aja sudah termasuk ke dalam investment. kecuali diconvert semua ke BTC atau coin yang lebih menjanjikan.

[Mr.sprin]

kalau menurut saya kalau mau turun ke dunia trading jangan mengunakan modal dari pinjaman alangkah bagusnya dana yang di keluarkan untuk trading dana dari panen bounty lebih aman apabila rugi maka tidak begitu kecewa.

[Oneandpure]

kalau menurut saya kalau mau turun ke dunia trading jangan mengunakan modal dari pinjaman alangkah bagusnya dana yang di keluarkan untuk trading dana dari panen bounty lebih aman apabila rugi maka tidak begitu kecewa.

Bener modal dari bounty dan bisa juga modal dari hasil airdrop digunakan untuk trading, kalau misalnya loss tidak ada beban meskipun sakit sih sebenarnya namun tidak separah dengan menggunakan modal dari pinjaman untuk trading, karena saat ini pinjaman bunganya cukup lumayan setiap bulan dan telat membayar semakin hari dendanya semakin besar apalagi pinjaman yang diambil di aplikasi pinjol, paling ngeri karena banyak yang bercerita mereka pinjam gk seberapa pas bayar hampir 2x hingga 3x lipat karena tidak bisa bayar tepat waktu.

[TelolettOm]

kalau menurut saya kalau mau turun ke dunia trading jangan mengunakan modal dari pinjaman alangkah bagusnya dana yang di keluarkan untuk trading dana dari panen bounty lebih aman apabila rugi maka tidak begitu kecewa.

Saran agan ini hanya bisa diaplikasikan untuk para bounty hunter. Sedangkan kita tau ada beragam latar belakang dan pekerjaan para trader crypto. Untuk yang tidak join bounty, masa iya mereka harus menggunakan dana yang diperoleh dari bounty. Kalau menurut saya, yang jelas jangan pernah menggunakan dana yang tidak aman untuk trading. Dana yang tidak aman itu termasuk dana pinjaman, dana untuk kebutuhan sehari-hari, atau dana simpanan untuk kebutuhan mendesak. Gunakanlah dana yang dirasa tidak akan mengganggu stabilitas keuangan kita sekalipun menderita kerugian.

[iovio]

sangat setuju sekali. investasi maupun trading merupakan suatu kegiatan/pekerjaan yang cukup beresiko tinggi. investasi dilakukan apabila kebutuhan untuk sehari hari sudah tercukupi dan menggunakan uang yang nganggur. sepertinya di era pandemi ini tren investasi sedang naik daun. Ada beberapa orang yang belum cukup mengerti betul dunia trading khususnya di cryptocurrency ini yang sekedar ikut-ikutan saja. alangkah baiknya apabila orang awam mempelajari terlebih dahulu mengenai dunia cryptocurrency ini agar tidak mengalami kerugian(loss).

[sultanibnu]

Alasan Untuk Tidak Menggunakan Uang Hasil Pinjam (Bank, Pinjol, Teman dsb) Untuk Trading

1. Harga kripto yang sangat fluktuatif
Alasan pertama adalah, harga kripto sangat fluktuatif dan terkadang di luar nalar (naik dan turunnya). Jika Anda melihat bullish hari ini, belum tentu besok, dan seterusnya. Ketika Anda melakukan entry, dan ternyata Anda beli token saat sudah berada di pucuk, atau koin tersebut sedang masuk fase bearish, maka Anda mungkin tidak akan mendapatkan profit. Hal ini akan meningkatkan psikologi negatif karena Anda menggunakan uang hasil pinjam dan tidak profit, maka akan semakin mengacaukan manajemen trading Anda.

2. Pikirkan masalah bunga
Jika Anda pinjam ke Bank atau Pinjol, Anda sudah pasti akan dikenakan bunga. Ibaratnya pinjam 6.000.000 di bayar cicil 3x, dan Anda setidaknya kena bunga 1-1.5 juta misalnya, tentunya Anda diharuskan membayar lebih. Jika selama 3 bulan kondisi bearish berlanjut, dan Anda masih minim kemampuan trading (TA/Fundamental/Charting), maka kemungkinan Anda mengalami kerugian 2x, rugi karena market bearish dan Anda tidak dapat menutupinya, dan yang kedua, Anda rugi karena harus membayar bunga.

3. Debt collector & privasi
Yang tidak kalah mengerikan adalah, ketika Anda gagal mendapatkan profit karena pasar yang tiba-tiba bearish dan Anda masih belum bisa menganalisa dengan baik, kerugian tidak bisa ditutupin, masalah yang muncul adalah masalah debt collector. Iya kalau mereka hanya bertemu dengan Anda tatap muka saja. Yang paling mengerikan adalah pinjam di pinjol. bayangkan jika Anda meminjam di pinjol, Anda telat bayar utang kemudian seluruh kontak Anda mendapatkan broadcast bahwa Anda nunggak hutang, bukankah ini akan membuat Anda dan keluarga malu? Pinjam ke teman pun demikian, sekali Anda nunggak, satu kampung akan tahu bahwa Anda memiliki hutang ke teman Anda (memang tak semuanya teman seperti ini, bagaimana jika orang yang memberi pinjaman kepada Anda ternyata seperti ini)?

4. Masalah Psikologi
Sama halnya ketika Anda menjual rumah untuk membeli bitcoin, kemudian harga bitcoin anjlok, Anda rugi besar dan yang menyedihkan tentunya Anda tidak lagi memiliki rumah. Sama halnya ketika Anda meminjam uang di bank, di teman, dan Anda masih belum bisa menutupi kerugian karena bearish, ini dapat mengganggu psikologi Anda. Iya kalau pinjamannya cuma 1- 2 juta, kalau sampai puluhan juta dan tidak dapat menutupi kerugian karena tidak bisa analisa dengan baik, bagaimana cara Anda tidak stress ketika melihat dari modal pinjaman anggaplah 20 juta, hanya menyisakan 5 juta. Mau bayar dari mana, Anda pun tidak memiliki aset bernilai lebih dari 15 juta.


Kesimpulan
Itulah alasan mengapa Anda tidak dianjurkan untuk melakukan trading dengan menggunakan uang hasil pinjam. Jika Anda melihat market bullish, dan tidak ada modal uang free, biarkan saja bullish ini tidak dinikmati. Mungkin ini bukan rejeki Anda ikut berparty di masa bullish. Bukan berarti Anda tidak bisa merasakan profit di masa depan. Rencanakan mulai dari sekarang, akan jauh lebih baik daripada bertindak sekarang tapi menggunakan metode nekat.

Memang secara keseluruhan isi yang dipaparkan lebih ditujukan pada diri sendiri, mungkin saya bisa menambahkan bahwa kerugian juga bisa untuk orang lain misal bagi orang yang meminjamkan baik dari teman,tetangga, orang lain atau badan2 yang sudah disebutkan di postingan ini.

Semisal kita meminjam uang dari tetangga untuk digunakan trading, kita juga bisa memahami bahwa mungkin suatu saat tetangga kita sedang membutuhkan suatu biaya. Dan sangat tidak mengenakan jika kita meminjam dari tetangga dan memang sudah waktunya untuk membayar tapi kita masih belum mempunyai uang untuk menggantinya yang mungkin bisa disebabkan oleh proyek yang kita investasikan masih belum profit dan mungkin juga karena biaya kebutuhan sehari2 dan sebagainya. Nah, hal seperti ini jangan sampai terjadi. Kasihan tetangga atau orang lain yang meminjami kita uang malah ujung2 nya dia juga ngutang pada orang lain dikarenakan kita yang ngutang ditetangga kita sendiri.

Dan juga ada sedikit tambahan bahwa orang indonesia itu banyak yang menganut ajaran hari kebalikan spongebob. Yang mana orang yang ngutang malah yang paling galak dibanding orang yang memberi utang. Kan kasihan bagi orang yang meminjamkan uang mungkin bisa jadi canggung untuk menagih dan mungkin ini juga bisa merengganggkan persaudaraan antar sesama.

Jadi memang lebih afdhol menggunakan modal dari diri sendiri misal dari hasil bekerja, bounty, aridrop dan lain2 yang sedang tidak digunakan atau simpanan, kalo bahasa jawanya itu ( Duit Turahan/ Nganggur ).

[Bagong91]

2. Pikirkan masalah bunga
Jika Anda pinjam ke Bank atau Pinjol, Anda sudah pasti akan dikenakan bunga. Ibaratnya pinjam 6.000.000 di bayar cicil 3x, dan Anda setidaknya kena bunga 1-1.5 juta misalnya, tentunya Anda diharuskan membayar lebih. Jika selama 3 bulan kondisi bearish berlanjut, dan Anda masih minim kemampuan trading (TA/Fundamental/Charting), maka kemungkinan Anda mengalami kerugian 2x, rugi karena market bearish dan Anda tidak dapat menutupinya, dan yang kedua, Anda rugi karena harus membayar bunga.

3. Debt collector & privasi
Yang tidak kalah mengerikan adalah, ketika Anda gagal mendapatkan profit karena pasar yang tiba-tiba bearish dan Anda masih belum bisa menganalisa dengan baik, kerugian tidak bisa ditutupin, masalah yang muncul adalah masalah debt collector. Iya kalau mereka hanya bertemu dengan Anda tatap muka saja. Yang paling mengerikan adalah pinjam di pinjol. bayangkan jika Anda meminjam di pinjol, Anda telat bayar utang kemudian seluruh kontak Anda mendapatkan broadcast bahwa Anda nunggak hutang, bukankah ini akan membuat Anda dan keluarga malu? Pinjam ke teman pun demikian, sekali Anda nunggak, satu kampung akan tahu bahwa Anda memiliki hutang ke teman Anda (memang tak semuanya teman seperti ini, bagaimana jika orang yang memberi pinjaman kepada Anda ternyata seperti ini)?

Keduanya ini pernah saya alami, menurut saya itu adalah kebodohan terbesar dalam hidup saya.
Pengalaman saya bukan meminjam untuk membeli atau trading di crypto pada saat itu, tapi ada kewan yang ngajak maen di Valas, karena tergiur dengan keuntungan yang telah di dapatnya, hingga berani maen dengan uang panas.

Sebenarnya dari semua itu bisa terjadi adalah hasrat yang tidak memiliki dasar, hanya hasrat yang berjalan tanpa perhitungan, alahasi kedua poin diatas yang abg bilang jadi saya rasakan.
Alhamdulillah sekarang sudah kelar semuanya berkat kerja keras, walaupun sempat hampir nyerah😓

[mamesso]

Keduanya ini pernah saya alami, menurut saya itu adalah kebodohan terbesar dalam hidup saya.
Pengalaman saya bukan meminjam untuk membeli atau trading di crypto pada saat itu, tapi ada kewan yang ngajak maen di Valas, karena tergiur dengan keuntungan yang telah di dapatnya, hingga berani maen dengan uang panas.

Sebenarnya dari semua itu bisa terjadi adalah hasrat yang tidak memiliki dasar, hanya hasrat yang berjalan tanpa perhitungan, alahasi kedua poin diatas yang abg bilang jadi saya rasakan.
Alhamdulillah sekarang sudah kelar semuanya berkat kerja keras, walaupun sempat hampir nyerah😓

Hasrat mendapat lebih yang perlu dihilangkan. Godaan terhadap iming-iming keuntungan dapat mendorong seseorang sanggup mempertaruhkan apa saja, termasuk uang panas seperti pengalaman anda di masa lalu.
Valas tidak ubahnya seperti perdagangan crypto, pergerakannya juga sangat cepat sehingga memiliki risiko yang tinggi.
Saya menilai pengalaman anda di masa lalu lebih ke tidak tahuan akan apa yang anda lalukan, sehingga mendapat pelajaran paling berharga dari hasrat yang tifak memiliki dasar apapun atas tindakan yang anda lakukan.

[abhiseshakana]

Keduanya ini pernah saya alami, menurut saya itu adalah kebodohan terbesar dalam hidup saya.
Pengalaman saya bukan meminjam untuk membeli atau trading di crypto pada saat itu, tapi ada kewan yang ngajak maen di Valas, karena tergiur dengan keuntungan yang telah di dapatnya, hingga berani maen dengan uang panas.

Sebenarnya dari semua itu bisa terjadi adalah hasrat yang tidak memiliki dasar, hanya hasrat yang berjalan tanpa perhitungan, alahasi kedua poin diatas yang abg bilang jadi saya rasakan.
Alhamdulillah sekarang sudah kelar semuanya berkat kerja keras, walaupun sempat hampir nyerah😓

Hasrat mendapat lebih yang perlu dihilangkan. Godaan terhadap iming-iming keuntungan dapat mendorong seseorang sanggup mempertaruhkan apa saja, termasuk uang panas seperti pengalaman anda di masa lalu.
Valas tidak ubahnya seperti perdagangan crypto, pergerakannya juga sangat cepat sehingga memiliki risiko yang tinggi.
Saya menilai pengalaman anda di masa lalu lebih ke tidak tahuan akan apa yang anda lalukan, sehingga mendapat pelajaran paling berharga dari hasrat yang tifak memiliki dasar apapun atas tindakan yang anda lakukan.

Meminjam duit buat trading Crypto sudah merupakan tindakan yang sangat beresiko, apalagi meminjam duit buat keperluan trading Valas dimana menurutku Valas lebih beresiko dibandingkan dengan trading (spot) Crypto. Dalam valas ada unsur margin dan setiap pemain valas akan selalu menghadapi potensi kehilangan margin tersebut, jika margin habis maka duit modal ludes. Sedangkan trading (spot) Crypto berbeda, andaikata nilai aset turun, si trader masih memiliki kesempatan untuk balik modal atau bahkan mendapatkan profit karena quantitas dari asetnya (jumlah token/coin) tidak berubah, tetapi kesempatan ini juga tetap tergantung pada kondisi market dalam kedepannya.

Intinya sih meminjam duit buat keperluan trading (baik itu crypto maupun valas) adalah tindakan yang beresiko, jadi sebelum memutuskan untuk melakukannya alangkah baiknya jika dipahami/disadari segala kemungkinan terburuk yang bakal menyertainya.

[zaim7413]

kalau menurut saya kalau mau turun ke dunia trading jangan mengunakan modal dari pinjaman alangkah bagusnya dana yang di keluarkan untuk trading dana dari panen bounty lebih aman apabila rugi maka tidak begitu kecewa.

Umumnya yang berinvestasi di cryptocurrency bukan dari kalangan bounty hunter. Minat masyarakat pada investasi cryptocurrency semakin meningkat, terutama sangat diminati oleh kaum milenial. Namun berinvestasi pada cryptocurrency juga membutuhkan perhitungan yang matang agar bisa take profit. Selain tidak investasi menggunakan uang pinjamanan, investor juga harus memahami resiko dan tujuan. Perjalanan investasi cryptocurrency tidak selamanya berjalan dengan mulus, kondisi naik turun secara tajam tak dapat dipisahkan dari cryptocurrency, atau yang leboh dikenal fluktuasi.

[BITCOIN4X]

Umumnya yang berinvestasi di cryptocurrency bukan dari kalangan bounty hunter.

Sebenarnya belum ada penelitian tentang itu sehingga belum dapat dikatakan bahwa secara umum bounty hunter bukan investor cryptocurrency. Investasi sebenarnya tidak harus tentang modal banyak tetapi bersedia untuk nge-hold hasil dari bounty yang dikonversi ke bitcoin atau altcoin potensial lainnya sebenarnya juga masuk kategori investor.

Minat masyarakat pada investasi cryptocurrency semakin meningkat, terutama sangat diminati oleh kaum milenial. Namun berinvestasi pada cryptocurrency juga membutuhkan perhitungan yang matang agar bisa take profit. Selain tidak investasi menggunakan uang pinjamanan, investor juga harus memahami resiko dan tujuan. Perjalanan investasi cryptocurrency tidak selamanya berjalan dengan mulus, kondisi naik turun secara tajam tak dapat dipisahkan dari cryptocurrency, atau yang leboh dikenal fluktuasi.

Sudah barang pasti bahwa minat investasi crypto di kalangan masyarakat sekarang sudah jauh lebih meningkat sekarang dibandingkan dulu. Sekarang crypto semakin populer di kalangan masyarakat dan bahkan di media sosial influencer juga banyak yang mulai pamer-pamer tentang hasil investasi atau keberhasilannya di trading. Kalau masalah resiko ya pastinya tetap ada meskipun investasinya sedikit, tapi lebih baik sedikit dari pada banyak tapi dari pinjaman. Fluktuasi harga akan meningkatkan resiko kegagalan pembayaran pinjaman sehingga kasus bawa kabur uang pada marak sekarang.

[Husna QA]

Sudah barang pasti bahwa minat investasi crypto di kalangan masyarakat sekarang sudah jauh lebih meningkat sekarang dibandingkan dulu. Sekarang crypto semakin populer di kalangan masyarakat dan bahkan di media sosial influencer juga banyak yang mulai pamer-pamer tentang hasil investasi atau keberhasilannya di trading. -snip-

Influencer yang pamer-pamer seperti disebutkan di atas yang justru menjadi bumerang buat masyarakat yang mempercayainya. Dan tidak jauh-jauh justru yang jadi korban notabene malah yang melek teknologi (medsos, dsm.). Harusnya bisa berfikir rasional lagi apalagi kalau sampai hutang sana-sini hanya untuk ikut trend yang dipromosikan influencer tersebut.

"Kemudian ada lagi influencer yang menggembor-gemborkan kekayaannya itu yang menjadi daya tarik masyarakat. Bagaimana mungkin uang dari 100 ribu naik sejuta, dua juta, naik 10 juta dan seterusnya,"

[Yudha2015]

Sangat setuju dengan thread agan Masulum.

Trading crypto sudah ada sejak tahun 2009. Namu hype baru sejak 2020. Entah efek pandemi atau apalah 😁.
Nah memang belakangan ini saya perhatikan banyak sekali influencer yang pamer hanya profit tanpa menjelaskan resikonya dari trading. Yang jadi korban adalah para newbie ini.
Yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan saja.
Mereka pun nekat memakai uang pinjaman untuk trading.

[Republikcoin.com]

Sangat setuju dengan thread agan Masulum.

Trading crypto sudah ada sejak tahun 2009. Namu hype baru sejak 2020. Entah efek pandemi atau apalah 😁.
Nah memang belakangan ini saya perhatikan banyak sekali influencer yang pamer hanya profit tanpa menjelaskan resikonya dari trading. Yang jadi korban adalah para newbie ini.
Yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan saja.
Mereka pun nekat memakai uang pinjaman untuk trading.

Tugas para influencer itu adalah memberikan promosi yang lebih baik supaya banyak orang bisa tertarik dengan apa yang dia katakan, karena kalau mereka mengatakan sebaliknya atau langsung mengatakan tentang resikonya, maka tidak akan banyak orang yang mau mengikuti alur yang mereka katakan melalui promosi. Jadi wajar jugalah kalau para influencer itu hanya mengatakan tentang keuntungan saja tanpa mengatakan bagaimana resikonya nanti.

Yang menjadi masalahnya adalah kenapa para newbie itu bisa langsung percaya tanpa melakukan analisa atau penelitian terlebih dahulu sehingga langsung membuat keputusan untuk meminjamkan uang kepada pihak lain demi melakukan trading, karena mainset yang sudah tertanam di otak mereka (newbie) itu adalah mendapatkan uang dengan cara yang sangat mudah, padahal tidak semudah seperti yang mereka (newbie) pikirkan.

[Yudha2015]

Sangat setuju dengan thread agan Masulum.

Trading crypto sudah ada sejak tahun 2009. Namu hype baru sejak 2020. Entah efek pandemi atau apalah 😁.
Nah memang belakangan ini saya perhatikan banyak sekali influencer yang pamer hanya profit tanpa menjelaskan resikonya dari trading. Yang jadi korban adalah para newbie ini.
Yang mereka pikirkan hanyalah keuntungan saja.
Mereka pun nekat memakai uang pinjaman untuk trading.

Tugas para influencer itu adalah memberikan promosi yang lebih baik supaya banyak orang bisa tertarik dengan apa yang dia katakan, karena kalau mereka mengatakan sebaliknya atau langsung mengatakan tentang resikonya, maka tidak akan banyak orang yang mau mengikuti alur yang mereka katakan melalui promosi. Jadi wajar jugalah kalau para influencer itu hanya mengatakan tentang keuntungan saja tanpa mengatakan bagaimana resikonya nanti.

Yang menjadi masalahnya adalah kenapa para newbie itu bisa langsung percaya tanpa melakukan analisa atau penelitian terlebih dahulu sehingga langsung membuat keputusan untuk meminjamkan uang kepada pihak lain demi melakukan trading, karena mainset yang sudah tertanam di otak mereka (newbie) itu adalah mendapatkan uang dengan cara yang sangat mudah, padahal tidak semudah seperti yang mereka (newbie) pikirkan.

Yang ada dalam pikiran para newbie adalah keuntung semata tanpa tau resikonya. Istilahnya mungkin kebelet kaya seperti itu.
Ketika mereka mencoba namun tidak sesuai harapan, maka mereka akan menyalahkan orang lain.

[masulum]

Yang ada dalam pikiran para newbie adalah keuntung semata tanpa tau resikonya. -snip-

Grusa-grusu kata orang sini, mereka langsung bertindak sebelum belajar atau mempelajari apa pun yang berhubungan dengan trading. Panas mata melihat opit orang lain, jadi nekat menggunakan uang pinjaman untuk trading. Asix token kemarin telah menambah jumlah newbie yang hanya mengikuti popularitas pengembang daripada melakukan riset proyek, hasilnya ada banyak yang nyangkut bahkan curhatan menggunakan uang pensiunan orang tua ^{(saya ga tau ini benar atau tidak)}. Dari Ghozali, kemudian marak artis yang kepincut untuk membuat token, secara mereka adalah artis, maka risiko newbie ikut-ikutan trading akan semakin besar, saat itu terjadi, pasti akan ada banyak yang mengatakan "ini akan menjadi proyek yang bagus" dan mendorong newbie ikut membeli token dengan uang panas. Ya, semoga saja kejadian Asix menjadi pelajaran agar newbie tidak mudah terlena dan mengambil tindakan sampai meminjam uang untuk ikut trading token yang mereka temukan tersebut.

[LastKiss]

Memang dianjurkan untuk semua orang yang mau berinvestasi atau trading harus menggunakan uang dingin karena bakal mengurangi beban stress ketika masuk trading tapi malah market bearish. Tapi terkadang banyak orang yang punya keperluan mendadak seperti uang berobat, uang sekolah anak atau bahkan cicilan barang yang belum dibayar. 4 point yang disebutkan wajib kita edukasi kepada orang-orang yang ingin melakukan trading agar tidak terjerumus kedalam hutang.


Di paltform trading biasanya ada akun demo yang bisa kita manfaatkan ketika ingin masuk trading untuk belajar cara analisa tanpa perlu kehilangan uang, ketika udah tau, udah paham, udah dapet feelnya baru menggunakan uang dingin. 

[Republikcoin.com]

Yang ada dalam pikiran para newbie adalah keuntung semata tanpa tau resikonya. Istilahnya mungkin kebelet kaya seperti itu.
Ketika mereka mencoba namun tidak sesuai harapan, maka mereka akan menyalahkan orang lain.

Sebenarnya kalau dikaji secara umumnya tidak perlu menyalahkan orang lain dalam hal apapun karena setiap keputusan itu ada di tangan masing-masing dan kalau salah dalam membuat langkah, maka itu murni kesalahan sendiri sejak awalnya. Karena rugi adalah hal yang sangat jarang dipikirkan oleh para Newbie sebab sudah tertutupi dengan keinginannya dalam meraih keuntungan yang lebih besar.

[erep]

snip

Banyaknya newbie yang ikut-ikutan investasi atau trading pada Asix token karena promosi sang idola yang tak henti-hentinya memamerkan token yang dia miliki sehingga kepincut bahwa sang artis papan atas tidak mungkin membuat investasi mereka akan rugi tetapi nyatanya kerugian yang mereka di alami, namun anehnya para artis lain malah meluncurkan lagi proyek crypto seolah tak peduli dengan kerugian yang dialami oleh member sebelumnya, apakah mungkin ada pembicaraan profit yang di dapatkan oleh tim dibalik layar? 

Sebenarnya jangankan uang panas tetapi uang dingin pun tak layak digunakan untuk berpartisipasi pada proyek seperti itu, sekarang sudah banyak proyek top koin dalam coinmarketcap dengan perjuangan yang panjang sehingga bisa dijadikan bahan referensi untuk menjaring proyek2 yang berpotensi bagus dan tidak mengandalkan hype yang tidak jelas. Semoga warga +62 kedepan lebih bijak memutuskan penggunaan uang dingin sehingga tidak rugi sia-sia dari proyek scam.

[Republikcoin.com]

apakah mungkin ada pembicaraan profit yang di dapatkan oleh tim dibalik layar? 

Dalam hal promosi proyek baru selalu deal dibelakang layar tentang berapa profit yang bisa mereka dapatkan dan para pengikut artis untuk hal cryptocurrency tidak pernah menyadari bagaimana resikonya karena hal itu memang sengaja di tutupi dan tidak diungkapkan pada awalnya, sebab tugas para artis adalah menarik orang sebanyak mungkin untuk membeli token baru mereka supaya target profit mereka juga bisa dicapai dengan sangat mudah walaupun pada akhirnya akan menjadi Scam.

Semoga warga +62 kedepan lebih bijak memutuskan penggunaan uang dingin sehingga tidak rugi sia-sia dari proyek scam.

Sebenarnya para newbie itu bukan tidak bijak dalam mengambil keputusan, tetapi karena tidak ada yang mengarahkan mereka secara baik sehingga mereka bisa dengan mudah terjerumus kedalam ajakan para artis untuk proyek yang baru tanpa teringat resiko dan potensi kerugian di kemudian harinya.

[retreat]

terinspirasi dengan orang orang yang sukses dari trading itu bagus namun jangan ampe nekat untuk membuat pinjaman ke bank lalu uangnya di mainkan ke dalam trading, di bawah ini adalah contoh dari seorang artis indonesia yang kelilit hutang hingga miliaran karena trading.

memang tidak selamanya meminjam uang untuk trading itu buruk karena ada beberapa kasus yang berhasil cuan trading dari uang pinjaman namun itu sungguh butuh keberuntungan yang sangat besar. sangat sangat di sarankan untuk melakukan trading dengan modal sedikit lalu perlahan lahan mempelajari kesalahan yang terjadi lalu meningkat kan modal trading menjadi lebih besar, jangan memaksakan diri dan berpikir bahwa dengan modal yang besar bakal cuan lebih cepat karena trading itu mudah, sampai kapanpun jangan anggap remeh trading.

“Pada saat itu saya ingin sekali bunuh diri. Bagaimana caranya, usia saya 25 tahun harus mengembalikan uang sebesar 17 M dalam waktu singkat dan tanpa modal. Saya diancam ini itu. Saya dijauhkan orang-orang terdekat saya, karena orang terdekat saya juga beberapa terseret menjadi korban. Saya pun juga adalah korban,” kenang Pria kelahiran 7 April 1990 itu.

https://www.cermati.com/artikel/kevin-aprilio-kelilit-utang-rp-17-miliar-gara-gara-main-forex-apa-itu

Lantas, mengapa sampai banyak investor pemula bermain saham? Risza menjelaskan, sekitar 56% populasi Indonesia ini diisi milenial dan gen Z. Lalu 34% itu dari gen X dan Y; dan sisanya bayi. Menurut Risza, tipikal milenial dan Z ini sering minum kopi kekinian yang beli bukan bikin sendiri.

Nah, selama kegiatan bekerja dari rumah, dana untuk beli kopi itu mereka alihkan untuk membeli instrumen investasi. Dan itu salah satunya saham.

Jadi, selain karena instrumen investasi yang kebanyakan tiarap, anak-anak milenial yang pengeluarannya berkurang tadi mengalihkannya untuk main saham. Ada juga yang main saham demi bisa meningkatkan asetnya, karena takut semakin lama uang yang dimiliki semakin sedikit.

Tapi, ada juga orang yang tidak punya pendapatan, karena terbawa teman-temannya, jadi ikut berinvestasi. Dia memberanikan diri berutang untuk membeli saham.

https://www.momsmoney.id/news/trading-saham-jadi-primadona-jangan-samppakai-uang-hasil-hutang

[MAAManda]

terinspirasi dengan orang orang yang sukses dari trading itu bagus namun jangan ampe nekat untuk membuat pinjaman ke bank lalu uangnya di mainkan ke dalam trading, di bawah ini adalah contoh dari seorang artis indonesia yang kelilit hutang hingga miliaran karena trading.

memang tidak selamanya meminjam uang untuk trading itu buruk karena ada beberapa kasus yang berhasil cuan trading dari uang pinjaman namun itu sungguh butuh keberuntungan yang sangat besar. sangat sangat di sarankan untuk melakukan trading dengan modal sedikit lalu perlahan lahan mempelajari kesalahan yang terjadi lalu meningkat kan modal trading menjadi lebih besar, jangan memaksakan diri dan berpikir bahwa dengan modal yang besar bakal cuan lebih cepat karena trading itu mudah, sampai kapanpun jangan anggap remeh trading.

Setiap orang memiliki sudut pandangnya masing-masing mengenai hal ini, trading dengan modal pinjaman bukanlah suatu hal yang harus diberi stigma negatif, karena tujuan dari person tersebut bukanlah hal bodoh.

Bukannya saya gimana-gimana, kasus seperti Kevin Aprilio itu bukanlah hal yang patut ditiru, saya beranggapan bahwa si Kevin ini bukanlah ahli di bidang tersebut, bahkan saya sempat membaca berita mengenai kasus tersebut dan dana yang dipinjam Kevin tersebut tidak 100% dikelolanya, hal ini mengindikasikan bahwa Kevin tidak ahli di bidang tersebut namun mencoba peruntungannya dengan meminjam modal kepada koleganya.

Jangan pernah takut dengan segala hal yang menurutmu bisa memberikan keuntungan, jika itu akhirnya menjadi kegagalan, jadikan itu sebagai pelajaran bukan penghambat kedepannya, saya pribadi memiliki beberapa kasus kerugian dari meminjam modal, tapi dari beberapa kasus ini saya belajar banyak hal, mulai dari strategi, menerima saran sampai kepada aggrement.

Yang terakhir kali, saya melakukan pinjaman ke beberapa teman sampai terkumpul sekitar 50JT untuk saya investasikan di token $ROSE karena saya melihat peluang singkat pada isu perang kemarin, alhasil saya mendapatkan cuan yang cukup hehehe...

Saya mengerti bagaimana membaca situasi fundamental sebuah Altcoin (Event, Token Release etc.), namun walau begitu saya tidak begitu mengerti membaca situasi pasar, oleh karenanya saya meminta saran dari om-om senior disini beberapa waktu lalu

Halo om, mau tanya nih, gimanakah kira-kira proyeksi harga Bitcoin (BTC) untuk 2 sampai 3 minggu kedepan?

Soalnya saya mau coba investasi di Oasis Network (ROSE) selagi harga saat ini yang sedang koreksi (tidak sepenuhnya karena harga Bitcoin), takutnya waktu entry malah Bitcoin (BTC) makin ambles mengingat saat ini harga Bitcoin (BTC) juga masih berada di trend bearish

[Ludmilla_rose1995]

Setiap orang memiliki sudut pandangnya masing-masing mengenai hal ini, trading dengan modal pinjaman bukanlah suatu hal yang harus diberi stigma negatif, karena tujuan dari person tersebut bukanlah hal bodoh.

meminjam uang untuk trading bukanlah hal yang bodoh bagi yang paham trading dan juga investasi namun itu adalah hal yang beresiko tinggi. saya sampai sekarang sungguh menyesal tidak membeli bitcoin 2 tahun lalu dengan hasil pinjaman, kebetulan waktu itu nenek saya menawarkan pinjaman uang kepada saya 60 juta untuk memulai usaha.

saya selalu berpikir jika saja pada saat itu saya menerima tawaran dari nenek saya maka nilai invetasi bitcoin yang saya miliki naik ratusan kali dari modal saya, belum rejeki.

[Rengga Jati]

meminjam uang untuk trading bukanlah hal yang bodoh bagi yang paham trading dan juga investasi namun itu adalah hal yang beresiko tinggi.

Betul, jika memang sudah pro atau berpengalaman di trading atau investasi, tidak masalah untuk meminjam uang apabila diperlukan. Tentu untuk orang yang sudah expert, paham bagaimana caranya untuk manage uang pinjamana tersebut supaya tidak terlalu beresiko ketika digunakan dan tau target rasional yang bisa dicapai dengan uang tersebut.

saya sampai sekarang sungguh menyesal tidak membeli bitcoin 2 tahun lalu dengan hasil pinjaman, kebetulan waktu itu nenek saya menawarkan pinjaman uang kepada saya 60 juta untuk memulai usaha.
saya selalu berpikir jika saja pada saat itu saya menerima tawaran dari nenek saya maka nilai invetasi bitcoin yang saya miliki naik ratusan kali dari modal saya, belum rejeki.

Tidak perlu menyesal gan. Belum tentu juga agan bisa untung meskipun BTC naik berkali-kali lipat seperti saat ini. BTC naik itu tidak serta merta dari $10k ke kisaran $60k, ada naik turunnya. Bisa saja agan jual ketika harga BTC anjlok karena terhasut FUDs. Atau tiba-tiba nenek agan meminta uangnya kembali untuk kebutuhan mendesak padahal agan belum di posisi profit. Jadi lebih baik disyukuri saja, anggap saja belum rejekinya agan.

[Husna QA]

meminjam uang untuk trading bukanlah hal yang bodoh bagi yang paham trading dan juga investasi namun itu adalah hal yang beresiko tinggi. saya sampai sekarang sungguh menyesal tidak membeli bitcoin 2 tahun lalu dengan hasil pinjaman, kebetulan waktu itu nenek saya menawarkan pinjaman uang kepada saya 60 juta untuk memulai usaha.

saya selalu berpikir jika saja pada saat itu saya menerima tawaran dari nenek saya maka nilai invetasi bitcoin yang saya miliki naik ratusan kali dari modal saya, belum rejeki.

Investasi pada apapun tentu ada resiko profit ataupun loss, apalagi di Bitcoin yang volatilitasnya cukup tinggi dan akan bertambah lagi resikonya jika dana yang diinvestasikan ataupun digunakan untuk trading berasal dari dana pinjaman.

Wajar jika agan menyesal ketika ada yang mau memberi pinjaman untuk modal dan tidak diambil namun melihat kondisi sekarang nilai Bitcoin ternyata berkali lipat dari beberapa tahun sebelumnya tersebut. Namun bayangkan jika kondisinya agan beli Bitcoin dengan uang pinjaman tersebut pada November 2021 lalu yang berada pada kisaran harga $60,000 USD dan karena satu dan lain hal harus menjualnya saat ini yang harganya berada dikisaran $44,000 USD, tentu modal yang agan gunakan tersebut akan loss berkali lipat.

[Chikito]

saya sampai sekarang sungguh menyesal tidak membeli bitcoin 2 tahun lalu dengan hasil pinjaman, kebetulan waktu itu nenek saya menawarkan pinjaman uang kepada saya 60 juta untuk memulai usaha.

saya selalu berpikir jika saja pada saat itu saya menerima tawaran dari nenek saya maka nilai invetasi bitcoin yang saya miliki naik ratusan kali dari modal saya, belum rejeki.

Tidak hanya kamu, banyak yang senasib atau selaras dengan kejadian seperti yang kamu alami. Sebenarnya tidak ada yang salah dan tidak perlu penyesalan karena itu hanya masalah waktu, kebetulan saat apes dan tidak sempat melakukan perhitungan, sehingga uang 60 juta itu lepas begitu saja. Tapi atas kejadian ini ada hikmah yang dapat kita petik, yaitu jangan melepaskan sebuah kesempatan, mungkin memang naluri/insting nenek kamu ketika itu sedang bagus sehingga menawarkan kesempatan akan tetapi kamunya bimbang dan tidak punya insting bahwa itu memang sebuah peluang.

[abhiseshakana]

meminjam uang untuk trading bukanlah hal yang bodoh bagi yang paham trading dan juga investasi namun itu adalah hal yang beresiko tinggi. saya sampai sekarang sungguh menyesal tidak membeli bitcoin 2 tahun lalu dengan hasil pinjaman, kebetulan waktu itu nenek saya menawarkan pinjaman uang kepada saya 60 juta untuk memulai usaha.

saya selalu berpikir jika saja pada saat itu saya menerima tawaran dari nenek saya maka nilai invetasi bitcoin yang saya miliki naik ratusan kali dari modal saya, belum rejeki.

Investasi pada apapun tentu ada resiko profit ataupun loss, apalagi di Bitcoin yang volatilitasnya cukup tinggi dan akan bertambah lagi resikonya jika dana yang diinvestasikan ataupun digunakan untuk trading berasal dari dana pinjaman.

Wajar jika agan menyesal ketika ada yang mau memberi pinjaman untuk modal dan tidak diambil namun melihat kondisi sekarang nilai Bitcoin ternyata berkali lipat dari beberapa tahun sebelumnya tersebut. Namun bayangkan jika kondisinya agan beli Bitcoin dengan uang pinjaman tersebut pada November 2021 lalu yang berada pada kisaran harga $60,000 USD dan karena satu dan lain hal harus menjualnya saat ini yang harganya berada dikisaran $44,000 USD, tentu modal yang agan gunakan tersebut akan loss berkali lipat.

Pertimbangan resiko saat akan melakukan investasi adalah hal yang lumrah, dan itu adalah sebuah pilihan yang memang tidak perlu untuk disesali (meskipun pada akhirnya kita jadi kehilangan potensi profit karena dasar pertimbangan tersebut). Agan merasa menyesal karena sekarang sudah tahu hasilnya akan seperti apa, coba semisal jika dalam prosesnya harga Bitcoin mengalami koreksi tajam maupun berada dalam fase Bearish apakah kondisi seperti ini tidak akan mempengaruhi aktifitas trading agan?

Orang yang yakin melakukan investasi (jangka panjang) bukan karena berpatokan pada harga yang bakal terjadi diwaktu kedepan (kecuali orang tersebut memang bisa menembus lorong waktu  ), melainkan mengacu pada prediksi harga yang akan terjadi, yang biasanya didasarkan pada analisa tekhnikal maupun fundamental.

[masulum]

Agan merasa menyesal karena sekarang sudah tahu hasilnya akan seperti apa, coba semisal jika dalam prosesnya harga Bitcoin mengalami koreksi tajam maupun berada dalam fase Bearish apakah kondisi seperti ini tidak akan mempengaruhi aktifitas trading agan?
-snip-

Nah, ini yang dilupakan oleh beberapa komentar di atas, bagaimana pun, tawaran pinjaman dari orang terdekat atau saudara untuk membuka usaha lebih baik daripada pinjaman dari bank. tetapi, jika saat itu memutuskan meminjam sebesar 60 juta, ternyata, fase 4 tahunan BTC tidak terjadi di tahun 2021 kemarin, namun yang terjadi adalah sebaliknya, tetap saja itu uang pinjaman. Jika sewaktu-waktu nenek ingin meminta 50% dari yang dipinjamkan, sedangkan BTC turun dari awal membeli misal 30% tahun 2021, tentu saja yang meminjam akan menyesal sudah meminjam.

karena kita tahu saat ini harga naik banyak dari 2 tahun lalu, maka kita bilang membuang kesempatan,  Andaikan turun dalem, mungkin kita akan bilang "kok kamu nekat, pake uang pinjam?"  

[AakZaki]

meminjam uang untuk trading bukanlah hal yang bodoh bagi yang paham trading dan juga investasi namun itu adalah hal yang beresiko tinggi. saya sampai sekarang sungguh menyesal tidak membeli bitcoin 2 tahun lalu dengan hasil pinjaman, kebetulan waktu itu nenek saya menawarkan pinjaman uang kepada saya 60 juta untuk memulai usaha.

saya selalu berpikir jika saja pada saat itu saya menerima tawaran dari nenek saya maka nilai invetasi bitcoin yang saya miliki naik ratusan kali dari modal saya, belum rejeki.

Bukan hal bodoh menurut anda tapi itu Hal yang nekat menurut saya gan. kita ketahui bahwa resiko dalam trading itu sangat tinggi. sekalipun ada orang yang pro atau expert atau apalah dalam trading nya untuk urusan pinjam dana untuk trading itu akan menjadi beban mental.

jika anda hanya sekilas melihat harga bitcoin di 2020 sampai sekarang memang terlihat naik tinggi, tapi sebenarnya bukan begitu tolak ukurnya untuk memulai sesuatu yang beresiko tinggi.

pertama itu gunakan uang dingin dalam artian uang pribadi walau itu sedikit, toh akan lebih baik mengelola yang sedikit tersebut menjadi banyak.
jangan terburu-buru mengelola uang yang banyak jika belum bisa memperbanyak yang kecil.

[mamesso]

~Snip~

Bukan hal bodoh menurut anda tapi itu Hal yang nekat menurut saya gan. kita ketahui bahwa resiko dalam trading itu sangat tinggi. sekalipun ada orang yang pro atau expert atau apalah dalam trading nya untuk urusan pinjam dana untuk trading itu akan menjadi beban mental.

Trader berani melakukan hal nekat karena sudah gelap mata dengan iming-iming profit besar, dia berani mengorbankan apapun (termasuk uang panas) pada sesuatu yang belum pasti. Padahal sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam trading crypto sangat beresiko tinggi. Kadang ada yang lebih parah lagi, ada juga yang ikut-ikutan karena ingin cepat kaya. Syukur kalo untung, jika yang terjadi malah sebaliknya akibatnya sangat fatal, karena harus mencari cara untuk membayar hutung yang diambil dari pihak lain. Jika sudah begini, sama seperti seseorang yang jatuh tertimpa tangga pula.

[ShowOff]

-snip-
jangan terburu-buru mengelola uang yang banyak jika belum bisa memperbanyak yang kecil.

Salah satu quotes terbaik dari master of trading, patut di denger sarannya ini.  
Tergiur dengan untung banyak, lupa resiko, tidak pandai mengelola emosi tampaknya bisa menjadi beberapa alasan awal mengapa seorang trader pemula tidak bakalan sukses pada trading. Percuma banyak modal kalau pengelolaannya pada trading itu belum baik seperti yang diharapkan dan ane pikir quote diatas bisa jadi saran terbaik untuk siapapun trader.

[Luzin]

Trader berani melakukan hal nekat karena sudah gelap mata dengan iming-iming profit besar, dia berani mengorbankan apapun (termasuk uang panas) pada sesuatu yang belum pasti. Padahal sudah menjadi rahasia umum bahwa dalam trading crypto sangat beresiko tinggi.

Sebenarnya saya pikir bukan gelap mata, karena saya pikir ada dua faktor. Pertama punya kemampuan dan manajemen yang baik(dia ahli telah belajar dulu) jadi dia benar yakin dengan apa yang dia lakukan akan menimbulkan profit karena itu dia utang. Kedua tak punya keahlian sama sekali ikut ikutan  tapi berani berspekulasi utang. Nah saya pikir yang kedua ini yang salah. Meskipun saya yakin setiap trader kalau ditanya dia tidak akan mau berhutang.
Jadi semua tergantung pada si empunya pemegang uang walapun saya tahu trading dengan uang utang itu tekanannya lebih berat. Karena dulu saya pernah melakukan itu. Trading belajar dengan uang kecil yakin dengan kemampuan kemudian hutang. Kalau tidak salah dulu pas harga 12 jutaan saya nambah modal sekitar 0.3btc.  . Tapi untuk hari ini saya tidak akan mengulanginya.

[Chikito]

Kedua tak punya keahlian sama sekali ikut ikutan  tapi berani berspekulasi utang. Nah saya pikir yang kedua ini yang salah. Meskipun saya yakin setiap trader kalau ditanya dia tidak akan mau berhutang.

Ini yang menarik, walau tak ahli tapi ngikut itu pernah saya lakukan ketika pertama kali masuk di bitcoin. Saya di ajak teman untuk membeli bitcoin sekitar 6 - 7 tahun lalu, kata dia dengan beli bitcoin bisa profit banyak, karena kulihat benar adanya, dia sudah punya mobil dan rumah. Jadi, ikutlah saya join Vip Bitcoin (indodax) atas referensi dia. Eh malah anjlok , menyesal ada hilang duit 1 jutaan (minjem di koperasi). Kapok?, malah enggak, malah makin interesting.

the thing I avoid the most is taking out a loan to invest in crypto. because the risk taken is certainly very high. as mentioned above. and I don't think it's an investment if the money comes from a loan.

Ini lokal bahasa Indonesia, jadi gunakan bahasa ibu.

[Husna QA]

-snip- Jadi, ikutlah saya join Vip Bitcoin (indodax) atas referensi dia. Eh malah anjlok , menyesal ada hilang duit 1 jutaan (minjem di koperasi). Kapok?, malah enggak, malah makin interesting.

Berikutnya malah menambah lagi pinjamannya atau mulai menggunakan dana sendiri? Kalau saya belum pernah sampai menggunakan pinjaman untuk membeli Bitcoin atau aset kripto lain. Hanya beberapa kali saja sempat membeli BTC itupun dengan dana 'dingin' disimpan untuk keperluan berikutnya dan saya juga mengukur diri karena bukan seorang trader pro yang mahir analisa teknikal, dll.

[Chikito]

-snip- Jadi, ikutlah saya join Vip Bitcoin (indodax) atas referensi dia. Eh malah anjlok , menyesal ada hilang duit 1 jutaan (minjem di koperasi). Kapok?, malah enggak, malah makin interesting.

Berikutnya malah menambah lagi pinjamannya atau mulai menggunakan dana sendiri? Kalau saya belum pernah sampai menggunakan pinjaman untuk membeli Bitcoin atau aset kripto lain. Hanya beberapa kali saja sempat membeli BTC itupun dengan dana 'dingin' disimpan untuk keperluan berikutnya dan saya juga mengukur diri karena bukan seorang trader pro yang mahir analisa teknikal, dll.

Berikutnya nutupin pinjaman koperasi dulu mas, lalu mulai main pakai uang sendiri. Sebenarnya itu uang hangat (alias uang yang saya pakai untuk kebutuhan bulanan), beruntungnya sih bulan-bulan berikutnya harga naik, jadi bisa berkembang. saat itu memang lagi panas-panasnya, ada duit sedikit langsung beli btc dan mulai belajar mencari tentang bitcoin hingga masuk ke forum ini,

[Antonas1]

Saya menawarkan solusi yang mungkin bisa digunakan oleh pemula untuk mulai masuk ke trading tanpa harus menggunakan modal pinjaman/ hutang. Cara ini dulu pernah saya lakukan beberapa kali.

- Simpan uang rokok (buat para perokok).
Ini berarti juga beresiko mengurangi rokok kamu. Tapi coba hitung, kalo setiap hari kamu merokok sebanyak 1 pak rokok dengan harga Rp.20.000, maka kalo dikalikan 30 hari, itu sudah Rp.600 ribu! Saya rasa udah cukup untuk memulai petualangan di dunia trading. Kalo mau lebih, ya tinggal tambahin aja waktu menabungnya. Kalo pengen beli rokok? cukup beli ketengan

- Menabung Rp.10.000 setiap hari (buat yang kuatir kondisi keuangan).
Berarti juga kamu harus menghindari ngopi cantik di cafe ataupun di warkop, menghemat bensin motor dari alasan healing gak jelas. Kalo kuat, lakukan selama 2 sampai 3 bulan, dengan uang sekitar 600 ribu sampai 900 ribu, rasanya udah cukup untuk memulai trading.

Catatan:
- Selama proses menabung, gunakan waktu untuk mempelajari ilmu trading yang dibutuhkan. Misalnya kamu pengen masuk ke trading crypto, maka pelajari dasar-dasarnya, pola grafik dan lain sebagainya.

- Ingat, jangan termakan isu bullish/ iming-iming/ pameran kekayaan orang lain, jangan takut ketinggalan momen menjadi kaya. Rezeki udah ada porsinya, gak akan tertukar.

[Luzin]

Saya menawarkan solusi yang mungkin bisa digunakan oleh pemula untuk mulai masuk ke trading tanpa harus menggunakan modal pinjaman/ hutang. Cara ini dulu pernah saya lakukan beberapa kali.

- Simpan uang rokok (buat para perokok).
Ini berarti juga beresiko mengurangi rokok kamu. Tapi coba hitung, kalo setiap hari kamu merokok sebanyak 1 pak rokok dengan harga Rp.20.000, maka kalo dikalikan 30 hari, itu sudah Rp.600 ribu! Saya rasa udah cukup untuk memulai petualangan di dunia trading. Kalo mau lebih, ya tinggal tambahin aja waktu menabungnya. Kalo pengen beli rokok? cukup beli ketengan

Boleh dicoba, tapi mungkin bagi para pecandu rokok itu akan sangat sulit mengurangi kebiasannya merokoknya. Kadang orang berfikir juga beli ketengan lebih mahal dari pada satu bungkus. Saya sebenarnya bukan perokok, bukan pula gemar menabung jadi dulu saya memulai belajar trading kalau tidak salah modal 300 ribu tahun 2015 uang sisa kuliah sudah dapat sekitar 0,02btc. Jadi belajar dengan modal segitu saja sampai dirasa bisa profit profit dan meminimalis loss sampai akhirnya berani minjam dan sudah bisa mengembalikannya. Tapi pasar 2015 sampai hari ini telah berkembang jauh berbeda, saya pikir pasar hari ini lebih sedikit sulit untuk mencari profit jadi resikonya seperti sangat jauh berbeda.

[erep]

Saya menawarkan solusi yang mungkin bisa digunakan oleh pemula untuk mulai masuk ke trading tanpa harus menggunakan modal pinjaman/ hutang. Cara ini dulu pernah saya lakukan beberapa kali.

- Simpan uang rokok (buat para perokok).
- Menabung Rp.10.000 setiap hari (buat yang kuatir kondisi keuangan).

Meski caranya simpel supaya tidak menggunakan modal pinjaman atau hutang untuk aktivitas trading, tetapi pada dasarnya dana tabungan bulanan tidak efektif dijadikan "uang dingin" dalam trading/investasi dalam kripto, jikapun digunakan maka harus siap akan resikonya karena cenderung orang tipe menabung lebih mengharapkan keuntungan yang pasti. Kalau saran saya lebih baik modal trading dari hasil pekerjaan kripto sendiri seperti aktif pada bounty, airdrop, event dll untuk dijadikan modal trading sehingga kalau pun market tidak sesuai ekspektasi saat kondisi tertentu maka tidak berdampak kekhawatiran berlebihan tentang estimasi dana yang loss saat terjadi pasar bearish.

[Innerpumper]

Semua orang yang memiliki pengalaman pait di trading atau investasi memang paham betul bagaimana bahanya uang pinjam atau uang panas digunakan untuk trading tau investasi, meskipun tidak semua yang mendapatkan rugi, ttapi semua orang yang meminjam pasti mengalaminya, teman saya mengalaminya, sempat menjadi sultan waktu hype BNB gara gara pinjol eh ludes  

[Antonas1]

Boleh dicoba, tapi mungkin bagi para pecandu rokok itu akan sangat sulit mengurangi kebiasannya merokoknya. Kadang orang berfikir juga beli ketengan lebih mahal dari pada satu bungkus. Saya sebenarnya bukan perokok, bukan pula gemar menabung jadi dulu saya memulai belajar trading kalau tidak salah modal 300 ribu tahun 2015 uang sisa kuliah sudah dapat sekitar 0,02btc. 

Betul, pecandu rokok biasanya mengeluarkan alasan yang lebih luas dari alas (hutan), haha. Saya dulu perokok, tapi bisa melewati dengan niat nambahin modal trading. Sebelumnya saya trading modal kalo gak salah 10ribu Rupiah, gratisan dari freebitco dot in, kirim ke vip (sekarang indodax). Saya takut pinjam modal karena memang yang pertama gak mau punya hutang, alasan kedua karena liat teman saya sendiri yang trading di forex dikejar nasabahnya karena rugi.

Meski caranya simpel supaya tidak menggunakan modal pinjaman atau hutang untuk aktivitas trading, tetapi pada dasarnya dana tabungan bulanan tidak efektif dijadikan "uang dingin" dalam trading/investasi dalam kripto, jikapun digunakan maka harus siap akan resikonya karena cenderung orang tipe menabung lebih mengharapkan keuntungan yang pasti.

Tidak, maksud saya ini berbeda dari tabungan yang sebenernya. Ini tuh lebih ke uang yang biasa dialokasikan untuk jajan gitu (makanya jumlahnya kan gak banyak), jadi gak mengganggu tabungan masa depan. Tabungan utama tetep aman. Setidaknya begitulah yang pernah saya praktekkan.

[Husna QA]

-snip- dulu saya memulai belajar trading kalau tidak salah modal 300 ribu tahun 2015 uang sisa kuliah sudah dapat sekitar 0,02btc. Jadi belajar dengan modal segitu saja sampai dirasa bisa profit profit dan meminimalis loss sampai akhirnya berani minjam dan sudah bisa mengembalikannya.

Apa sudah pernah mengalami loss juga dengan dana yang ada, sehingga harus mencari lagi sumber dana/pinjaman dari lainnya untuk itu?
Kalau yang sudah mulai bisa menggunakannya untuk trading dengan dana tersebut bisa saja profit.

Tapi pasar 2015 sampai hari ini telah berkembang jauh berbeda, saya pikir pasar hari ini lebih sedikit sulit untuk mencari profit jadi resikonya seperti sangat jauh berbeda.

Bukannya kalau aktifitas market cryptocurrency semakin ramai maka peluang mencari profit pun semakin terbuka, meskipun peluang loss pun bisa tinggi juga (tergantung dari si trader-nya)?

Boleh dicoba, tapi mungkin bagi para pecandu rokok itu akan sangat sulit mengurangi kebiasannya merokoknya. Kadang orang berfikir juga beli ketengan lebih mahal dari pada satu bungkus.

Kalau jumlah rokok yang dibeli ketengannya sama dengan satu bungkus juga, ya tentu harganya jadi lebih mahal, atau bisa juga menyiasatinya dengan beli sebungkus langsung tapi yang tadinya untuk sehari jadi untuk dua hari, dst.

[Oneandpure]

Saya menawarkan solusi yang mungkin bisa digunakan oleh pemula untuk mulai masuk ke trading tanpa harus menggunakan modal pinjaman/ hutang. Cara ini dulu pernah saya lakukan beberapa kali.

- Simpan uang rokok (buat para perokok).
Ini berarti juga beresiko mengurangi rokok kamu. Tapi coba hitung, kalo setiap hari kamu merokok sebanyak 1 pak rokok dengan harga Rp.20.000, maka kalo dikalikan 30 hari, itu sudah Rp.600 ribu! Saya rasa udah cukup untuk memulai petualangan di dunia trading. Kalo mau lebih, ya tinggal tambahin aja waktu menabungnya. Kalo pengen beli rokok? cukup beli ketengan

Saya sendiri bukan perokok namun saya rasa sangat berat bagi perokok untuk berhenti dari rutinitas mereka, lagian sedikit sulit jika mereka harus berhenti merokok bisa jadi agak sedikit kurang semnagat dalam bekerja karena ketergantungan rokok yang cukup aktif. Namun saya rasa ada hal yang lebih mudah bagi pemula untuk bisa mendapatkan modal dalam trading tanpa harus mencari pinjaman sebagai alternative, saat ini ada beberapa forum airdrop yang aktif dishare oleh salah stau teman kita dan saya rasa jika aktif ikut dalam beberapa airdrop minimal satu bulan bisa mendapatkan 200$ hingga $300 dan lumayan bisa digunakan sebagai modal untuk trading tanpa harus menggunakan uang pinjaman.

[Chikito]

teman saya mengalaminya, sempat menjadi sultan waktu hype BNB gara gara pinjol eh ludes  

Trading pakai uang pinjol itu bukan untung tapi buntung. Walau pun opit sekian persen, mereka akan diteror oleh debt collector yang mempengaruhi mental trading itu sendiri sehingga dari keuntungan trading itu bukannya menutupi utang, tapi malah habis untuk bayar bunga Pinjol.

Boleh dicoba, tapi mungkin bagi para pecandu rokok itu akan sangat sulit mengurangi kebiasannya merokoknya. Kadang orang berfikir juga beli ketengan lebih mahal dari pada satu bungkus. Saya sebenarnya bukan perokok, bukan pula gemar menabung jadi dulu saya memulai belajar trading kalau tidak salah modal 300 ribu tahun 2015 uang sisa kuliah sudah dapat sekitar 0,02btc. 

Betul, pecandu rokok biasanya mengeluarkan alasan yang lebih luas dari alas (hutan), haha. Saya dulu perokok, tapi bisa melewati dengan niat nambahin modal trading. Sebelumnya saya trading modal kalo gak salah 10ribu Rupiah, gratisan dari freebitco dot in, kirim ke vip (sekarang indodax). Saya takut pinjam modal karena memang yang pertama gak mau punya hutang, alasan kedua karena liat teman saya sendiri yang trading di forex dikejar nasabahnya karena rugi.

Biasanya perokok itu cukup manajerial dalam mengatur uang, artinya dia punya slot atau tempat khusus uang gaji atau uang kerja dia untuk Rokok. Sebanyak apa pun dia dapat uang, ada bagian khusus untuk dia beli rokok. Jadi saya kira itu bullshit alias akan sia-sia saja, malah akan jadi terbebani - mempengaruhi psikologis trading - atau linglung (dari merokok 1 bungkus dikurangi jadi beberapa batang).

Sebenarnya itu batin dia sendiri, kalau memang niat mau trading, pasti akan ada bagian khusus lagi uang dia untuk trading, bukan menghilangkan uang rutinitas (rokok). Kalau saya jelas tidak akan memotong uang rokok, saya akan cari pekerjaan tambahan, misal ojek online atau buka jasa install komputer di OLX.

[Antonas1]

Biasanya perokok itu cukup manajerial dalam mengatur uang, artinya dia punya slot atau tempat khusus uang gaji atau uang kerja dia untuk Rokok. Sebanyak apa pun dia dapat uang, ada bagian khusus untuk dia beli rokok. Jadi saya kira itu bullshit alias akan sia-sia saja, malah akan jadi terbebani - mempengaruhi psikologis trading - atau linglung (dari merokok 1 bungkus dikurangi jadi beberapa batang).

Setidaknya itu pernah saya praktekkan selama hampir satu tahun. Saya merokok 7 sampai 8 batang per hari, dari biasanya yang 16 batang sehari semalam, uangnya saya simpan. Yaah, mungkin buat sebagian orang ini nggak berlaku, ya gak apa-apa juga. Hanya tawaran solusi.

Sebenarnya itu batin dia sendiri, kalau memang niat mau trading, pasti akan ada bagian khusus lagi uang dia untuk trading, bukan menghilangkan uang rutinitas (rokok). Kalau saya jelas tidak akan memotong uang rokok, saya akan cari pekerjaan tambahan, misal ojek online atau buka jasa install komputer di OLX.

Cari kerja tambahan gitu juga oke. Saya dulu karena kerja double jadi ya gak sempet cari tambahan begitu.
Tapi apapun itu caranya, ini semua adalah tawaran solusi yang mungkin mereka butuhkan.

[Luzin]

Apa sudah pernah mengalami loss juga dengan dana yang ada, sehingga harus mencari lagi sumber dana/pinjaman dari lainnya untuk itu?
Kalau yang sudah mulai bisa menggunakannya untuk trading dengan dana tersebut bisa saja profit.

Tentu pernah, tapi tidak sampai habis. Seingat saya tidak, berusaha terus untuk bertahan dengan dana yang ada walapun tahun 2018 ada floting los cukup besar karena saya pegang altcoin, bahkan ada yg sampai delist. Untuk peminjaman Karena target saya dulu jangka 12 bulan bisa mengembalikan dana pinjaman atau tepatnya 2 semester tepat waktu.

Bukannya kalau aktifitas market cryptocurrency semakin ramai maka peluang mencari profit pun semakin terbuka, meskipun peluang loss pun bisa tinggi juga (tergantung dari si trader-nya)?

Sepertinya memang seperti itu, jika om perhatikan sebenarnya ada patren patern yang berubah dari BTC sehingga pasar menjadi sulit. Dulu BTC sebagai induk naik dikit altcoin ngikut tapi semenjak saya kenal trading sampai hari ini ada perubahan. Memang volum pasar tambah besar, jumlah koin tambah berjibun. Tapi itu semakin sulit memilih koin/token mana yang akan lebih cepat untuk pump. Karena konsentrasi pasar hari ini lebih luas dan terpecah di banyak koin/token.

[Davian144]

Betul, pecandu rokok biasanya mengeluarkan alasan yang lebih luas dari alas (hutan), haha. Saya dulu perokok, tapi bisa melewati dengan niat nambahin modal trading. Sebelumnya saya trading modal kalo gak salah 10ribu Rupiah, gratisan dari freebitco dot in, kirim ke vip (sekarang indodax). Saya takut pinjam modal karena memang yang pertama gak mau punya hutang, alasan kedua karena liat teman saya sendiri yang trading di forex dikejar nasabahnya karena rugi.

Saya adalah perokok aktif dengan takaran satu bungkus untuk dua hari mas, namun sampai saat ini saya masih bisa menjalankan trading dengan modal seadanya meskipun sebagiannya juga yang saya dapatkan dari hasil ngebounty yang juga sama gratisnya seperti yang mas lakukan pada freebitco dot in walaupun cara kerjanya berbeda, tetapi pada dasarnya itu adalah sama-sama gratis sehingga saya bisa menyisihkannya ke hal trading, sementara untuk biaya rokok sehari-harinya saya pakai dari hasil kerja yang lain yang sebagiannya juga saya tabung dengan nominal yang sudah saya tentukan sendiri sehingga sampai saat ini saya selalu jauh dari kata "HUTANG atau MEMINJAM".

Tidak, maksud saya ini berbeda dari tabungan yang sebenernya. Ini tuh lebih ke uang yang biasa dialokasikan untuk jajan gitu (makanya jumlahnya kan gak banyak), jadi gak mengganggu tabungan masa depan. Tabungan utama tetep aman. Setidaknya begitulah yang pernah saya praktekkan.

Secara intinya adalah jangan malas bekerja dan menggunakan waktu sebaik mungkin untuk hal-hal yang lebih penting sehingga siapapun bisa menabung dengan aman, karena membuat mindset dan manajemen keuangan itu selalu diperlukan oleh semua orang demi kehidupan yang lebih baik dan tidak dikejar-kejar oleh orang karena hal "HUTANG atau PINJAMAN".

[Nova Allexa]

Mending kalau mau trading pake uang yang kita miliki seadaanya dulu .atau kalau belum ada mending nabung dikit demi sedikit kalau sudah cukup baru deh d trading kan .dari pada pake uang pinjaman tidak bisa tidur karena belum tau untung atau buntungnya  .dan belum tau juga kapan kita bisa mengembalikannya.

[LeafMandiri]

Kalo ane pribadi takut kalo pinjem uang karena ada bunganya itu, karena risk di dunia crypto sangat besar jadi tidak ada jaminan ketika uang yang kita gunakan untuk investasi ataupun trading akan kembali atau dapat profit. 

[Tumanggor]

Mending kalau mau trading pake uang yang kita miliki seadaanya dulu .atau kalau belum ada mending nabung dikit demi sedikit kalau sudah cukup baru deh d trading kan .dari pada pake uang pinjaman tidak bisa tidur karena belum tau untung atau buntungnya  .dan belum tau juga kapan kita bisa mengembalikannya.

tekanan harus mengembalikan uang pinjaman tersebut tepat waktu sungguh membuat pikiran menjadi kalut dan kebanyakan yang terjadi bakal sulit untuk mengambil keputusan bijak apakah bakal beli atau jual

jika memang masih belum mampu untuk trading kripto, ada baiknya coba dulu investasi secara perlahan di kripto sekalian membangun mental dan kepercayaan di pasar kripto

[nurilham]

Kalo ane pribadi takut kalo pinjem uang karena ada bunganya itu, karena risk di dunia crypto sangat besar jadi tidak ada jaminan ketika uang yang kita gunakan untuk investasi ataupun trading akan kembali atau dapat profit.  

Sekalipun tidak ada bunganya, pinjem uang untuk trading ataupun investasi crypto itu terlalu beresiko mengingat dunia crypto itu sangat high risk. Jelas trading atau investasi crypto tidak ada jaminan untung, apalagi dengan volatilitas tinggi di dunia crypto yang membuat orang bisa kehilangan uang kapan pun. Terutama di sini yang meminjam adalah amatiran, yang pada dasarnya masih dangkal pengetahuannya mengenai trading atau investasi crypto. Newbie atau amatiran hanya direkomendasikan melakukan trading atau investasi dengan modal kecil (seadanya saja), yang jelas-jelas tidak perlu pinjam uang.

[Husna QA]

Tentu pernah, tapi tidak sampai habis. Seingat saya tidak, berusaha terus untuk bertahan dengan dana yang ada walapun tahun 2018 ada floting los cukup besar karena saya pegang altcoin, bahkan ada yg sampai delist. Untuk peminjaman Karena target saya dulu jangka 12 bulan bisa mengembalikan dana pinjaman atau tepatnya 2 semester tepat waktu.

Berarti strateginya dana yang ada (dari pinjaman maupun milik sendiri) tidak di-tradingkan semuanya ya? Atau disebar trading-nya dibeberapa jenis coin sehingga ketika yang satu mengalami loss, yang lain masih aman?

Jangka waktu 2 Semester terbilang cukup lama juga, namun trader yang sudah mahir saja bisa loss apalagi jika trader-nya yang amatiran bisa saja dalam kurun waktu tersebut tidak bisa mengembalikannya.

[Chikito]

tidak bisa tidur karena belum tau untung atau buntungnya  .dan belum tau juga kapan kita bisa mengembalikannya.

tekanan harus mengembalikan uang pinjaman tersebut tepat waktu sungguh membuat pikiran menjadi kalut dan kebanyakan yang terjadi bakal sulit untuk mengambil keputusan bijak apakah bakal beli atau jual

Tekanan Psikologis sudah dijelaskan pada point 4 thread, jadi sangat lumrah jika seseorang pengutang terbebani mental dan pikirannya karena fokusnya hanya pada bagaimana membayar. Bukan hanya itu, tekanan psikologis yang sudah kronis malah akan merembet ke penyakit dalam seperti darah tinggi dan jantung. Sehingga, belum sempat kaya malah sudah mati duluan.

[Luzin]

Berarti strateginya dana yang ada (dari pinjaman maupun milik sendiri) tidak di-tradingkan semuanya ya? Atau disebar trading-nya dibeberapa jenis coin sehingga ketika yang satu mengalami loss, yang lain masih aman?

Ya keduanya om, saya gunakan trading hanya dananya saya bagi ke dalam beberapa coin dan masih ada beberapa dana backup.
Dan saya rasakan trading paling mudah ya pada tahun itu, tidak banyak jenis koin sehingga konsentrasi pasar tidak terpecah untuk koin atau token lain. 
Ya untuk dana memang saya pinjam itu dana lunak, artinya memeng bukan punya saya tapi ada target pengembaliannya. Jadi secara mental tekananya tidak seperti model Pinjol saat ini.

[Bobrox]

Berarti strateginya dana yang ada (dari pinjaman maupun milik sendiri) tidak di-tradingkan semuanya ya? Atau disebar trading-nya dibeberapa jenis coin sehingga ketika yang satu mengalami loss, yang lain masih aman?

Ya keduanya om, saya gunakan trading hanya dananya saya bagi ke dalam beberapa coin dan masih ada beberapa dana backup.
Dan saya rasakan trading paling mudah ya pada tahun itu, tidak banyak jenis koin sehingga konsentrasi pasar tidak terpecah untuk koin atau token lain. 
Ya untuk dana memang saya pinjam itu dana lunak, artinya memeng bukan punya saya tapi ada target pengembaliannya. Jadi secara mental tekananya tidak seperti model Pinjol saat ini.

Terlepas dari model pinjaman dan pengembaliannya seperti apa saya rasa tetap ada beban tekanan psikologis terlebih saat whales masuk market, harga tiba - tiba terjun drastis meskipun masih ada sisa dana untuk back up. Namun satu sisi jumlah kerugian juga cukup besar dan harus memikirkan bagaimaan sistem pengembalian jika menggunakan modal pinjaman, berbeda halnya jika ada sistem penitipan modal tanpa terbebani, misalnya pembagian keuntungan disaat ada profit, namun disaat loss pihak pemilik modal tidak menuntut untuk mendapatkan bagian keuntungan.

[Husna QA]

Terlepas dari model pinjaman dan pengembaliannya seperti apa saya rasa tetap ada beban tekanan psikologis -snip-

Asumsi saya, dana 'lunak' yang digunakan agan Luzin di atas adalah dana yang bersumber dari saudara atau teman dekat yang mana pengembaliannya tidak terlalu 'saklek' harus tepat tanggal sekian sudah kembali dalam artian fleksibel kalau memang belum ada untuk mengembalikan semua dana tersebut, ya bisa dicicil atau diberi tempo lagi semampunya mengembalikan hingga lunas. Meskipun menurut saya hal tersebut cukup beresiko juga, namun saya kira @Luzin sudah tahu manajemen resiko dalam trading-nya.

[Chikito]

berbeda halnya jika ada sistem penitipan modal tanpa terbebani, misalnya pembagian keuntungan disaat ada profit, namun disaat loss pihak pemilik modal tidak menuntut untuk mendapatkan bagian keuntungan.

Kalau di bisnis ini mirip-mirip dengan sistem konsinyasi [1], tapi dalam hal ini bukan penitipan dalam bentuk barang tapi modal atau uang. Pihak pertama sebagai pemodal memberikan haknya ke pada pihak kedua untuk melakukan perdagangan dengan sistem bagi hasil. Namun jangan lupa untuk melakukan perjanjian di atas materai jika nanti terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, tidak merugikan kedua belah pihak.

[1]. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/27/konsinyasi-adalah

[abhiseshakana]

Ya keduanya om, saya gunakan trading hanya dananya saya bagi ke dalam beberapa coin dan masih ada beberapa dana backup.
Dan saya rasakan trading paling mudah ya pada tahun itu, tidak banyak jenis koin sehingga konsentrasi pasar tidak terpecah untuk koin atau token lain. 
Ya untuk dana memang saya pinjam itu dana lunak, artinya memeng bukan punya saya tapi ada target pengembaliannya. Jadi secara mental tekananya tidak seperti model Pinjol saat ini.

Menggunakan dana pinjaman untuk trading itu sebenarnya sah-sah saja, yang terpenting tau segala konsekuensinya sehingga kita tidak asal menempatkan dana untuk setiap posisi (bisa memilah aset mana yang memiliki potensi bagus dan momen mana saja yang sebaiknya dimasuki).

Tekanan psikologi memang akan selalu ada karena kita sadar menggunakan dana pinjaman pastinya akan menjadi suatu beban, jadi selain harus memiliki strategi yang matang diperlukan juga manajemen resiko yang logis serta penguasaan emosi yang bagus. Sehingga untuk kemungkinan terburuk, kepala kita bisa tetap dingin dan tetap berusaha untuk mencari solusi terbaiknya.

[Antonas1]

Tidak, maksud saya ini berbeda dari tabungan yang sebenernya. Ini tuh lebih ke uang yang biasa dialokasikan untuk jajan gitu (makanya jumlahnya kan gak banyak), jadi gak mengganggu tabungan masa depan. Tabungan utama tetep aman. Setidaknya begitulah yang pernah saya praktekkan.

Secara intinya adalah jangan malas bekerja dan menggunakan waktu sebaik mungkin untuk hal-hal yang lebih penting sehingga siapapun bisa menabung dengan aman, ~snip

Maksud saya bukan soal malas kerja atau nggaknya, tapi lebih ke niat untuk menabungnya aja. Karena cara saya ini pun bisa dilakukan oleh pelajar yang pengen mulai belajar trading, baik dia perokok atau bukan.

[masulum]

Menggunakan dana pinjaman untuk trading itu sebenarnya sah-sah saja, yang terpenting tau segala konsekuensinya sehingga kita tidak asal menempatkan dana untuk setiap posisi (bisa memilah aset mana yang memiliki potensi bagus dan momen mana saja yang sebaiknya dimasuki).

-snip-

Ini adalah poin pentingnya, jika seseorang ingin menggunakan uang pinjaman, ia harus setidaknya memiliki pemahaman terhadap volatilitas crypto, dan bagaimana menggunakan uang untuk trading. Jika asal pinjam dan asal trading, bisa-bisa akan menyisakan hutang, namun tak ada profit yang didapat. Makanya, dari awal thread ini ditujukan untuk pemula, karena thread ini juga terinspirasi dari trader newbie di sekitar saya. Kalau seperti mas @roycilik mas @abhi dan @aakzaki, saya pikir mau menggunakan uang pinjaman pun akan tetap tenang. Kalau seperti saya, saya ga mau menggunakan uang pinjaman untuk trading. Saya tidak memiliki psikologis yang bagus, yang ada malah ingin lari ke futures kalo stop loss keangkut 

[AakZaki]

~snip~ @aakzaki, saya pikir mau menggunakan uang pinjaman pun akan tetap tenang. Kalau seperti saya, saya ga mau menggunakan uang pinjaman untuk trading. Saya tidak memiliki psikologis yang bagus, yang ada malah ingin lari ke futures kalo stop loss keangkut 

Trading kok ngutang jangan deh terlalu beresiko, jujur saya gak pernah sampe hutang untuk trading. dulu pernah seorang teman mau belajar kerumah beliau bilang Mas saya mau belajar trading tapi modal nya saya mau pinjam ke Bank, lantas saya menjawab nya dengan tegas ooh tidak, saya tidak akan mengajari mu trading klo dana nya hasil pinjam ke Bank. bukan tanpa alasan Trading itu beresiko tinggi, tidak selamanya trading kita bisa profit dan yang kita ketahui pergerakan harga crypto tidak selalu naik. disitu saya mengajarkan terlebih dahulu resikonya, syukur-syukur bisa untung klo buntung bisa kena gangguan mental. namanya juga orang baru mau belajar trading kan, jadi tidak sepatut nya mengajarkannya dengan modal pinjaman.

Mungkin ini akan menjadi pesan moral kepada Trader Pemula tanpa harus pinjam dana untuk trading.

pertama itu gunakan uang dingin dalam artian uang pribadi walau itu sedikit, toh akan lebih baik mengelola yang sedikit tersebut menjadi banyak.
jangan terburu-buru mengelola uang yang banyak jika belum bisa memperbanyak yang kecil.

[abhiseshakana]

Ini adalah poin pentingnya, jika seseorang ingin menggunakan uang pinjaman, ia harus setidaknya memiliki pemahaman terhadap volatilitas crypto, dan bagaimana menggunakan uang untuk trading. Jika asal pinjam dan asal trading, bisa-bisa akan menyisakan hutang, namun tak ada profit yang didapat. Makanya, dari awal thread ini ditujukan untuk pemula, karena thread ini juga terinspirasi dari trader newbie di sekitar saya. Kalau seperti mas @roycilik mas @abhi dan @aakzaki, saya pikir mau menggunakan uang pinjaman pun akan tetap tenang. Kalau seperti saya, saya ga mau menggunakan uang pinjaman untuk trading. Saya tidak memiliki psikologis yang bagus, yang ada malah ingin lari ke futures kalo stop loss keangkut 

Kalo saya pribadi belum berani Om melakukan trading dengan menggunakan dana pinjaman. Alasannya ya seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, dimana saya belum siap dengan konsekuensi serta kemungkinan terburuk yang bisa saja saya rasakan jika trading menggunakan dana pinjaman  . Intinya sih takut jika plan yang sudah dibuat tidak berjalan sesuai dengan ekspetasi, sehingga pada akhirnya akan mengganggu cash-flow dan tentunya akan memberikan tekanan psikologis (tidak baik buat jantung).

[Rengga Jati]

Kalo saya pribadi belum berani Om melakukan trading dengan menggunakan dana pinjaman. Alasannya ya seperti yang sudah saya sebutkan sebelumnya, dimana saya belum siap dengan konsekuensi serta kemungkinan terburuk yang bisa saja saya rasakan jika trading menggunakan dana pinjaman  . Intinya sih takut jika plan yang sudah dibuat tidak berjalan sesuai dengan ekspetasi, sehingga pada akhirnya akan mengganggu cash-flow dan tentunya akan memberikan tekanan psikologis (tidak baik buat jantung).

Untuk yang memilih cara safe, memang sebaiknya hindari trading dengan dana pinjaman. Saya juga belum ada ide untuk minjam duit buat trading karena sejauh ini saya memang trading tidak pake sistem kejar setoran. Jadi trading seperlunya saja, besarannya saya sesuaikan dengan budget sendiri. Tapi untuk beberapa trader yang suka tantangan dan paham ngatur target trading mereka, bisa jadi opsi pinjam uang bagus untuk tambahan profit. Saya pernah lihat ada trader ngasih testimoni kalo pinjam uang bisa menghasilkan profit yang lebih bagus meskipun cara ini gak menjamin bisa cocok dengan setiap trader. 

[LeafMandiri]

Kalo ane pribadi takut kalo pinjem uang karena ada bunganya itu, karena risk di dunia crypto sangat besar jadi tidak ada jaminan ketika uang yang kita gunakan untuk investasi ataupun trading akan kembali atau dapat profit.  

Sekalipun tidak ada bunganya, pinjem uang untuk trading ataupun investasi crypto itu terlalu beresiko mengingat dunia crypto itu sangat high risk. Jelas trading atau investasi crypto tidak ada jaminan untung, apalagi dengan volatilitas tinggi di dunia crypto yang membuat orang bisa kehilangan uang kapan pun. Terutama di sini yang meminjam adalah amatiran, yang pada dasarnya masih dangkal pengetahuannya mengenai trading atau investasi crypto. Newbie atau amatiran hanya direkomendasikan melakukan trading atau investasi dengan modal kecil (seadanya saja), yang jelas-jelas tidak perlu pinjam uang.

Betul gan, memang untuk amatiran seperti saya lebih baik menggunakan akun demo untuk trading dan mencari pembimbing yang bisa ngajarin caranya milih project yang bagus biar gk kena scam dengan mudah.

[masulum]

-snip-

Hehe, cuma sebagai contoh, tapi jika sekelas @AakZaki dan @Abhiseshakana saja tidak mau menggunakan uang pinjam, padahal keduanya ini sudah paham mengenai Analisa teknik dengan baik, lantas mengapa newbie mau menggunakan uang hasil pinjam?

Betul gan, memang untuk amatiran seperti saya lebih baik menggunakan akun demo untuk trading dan mencari pembimbing yang bisa ngajarin caranya milih project yang bagus biar gk kena scam dengan mudah.

Tak butuh pembimbing untuk menghindari scam, cukup trading di Indodax, Binance dan CEX yang umum digunakan, kita bakal aman dari scam. Beda lagi kalau mau trading token/coin baru, itulah mungkin Anda butuh pembimbing

[skarais]

Hehe, cuma sebagai contoh, tapi jika sekelas @AakZaki dan @Abhiseshakana saja tidak mau menggunakan uang pinjam, padahal keduanya ini sudah paham mengenai Analisa teknik dengan baik, lantas mengapa newbie mau menggunakan uang hasil pinjam?

Mungkin karena terlalu yakin bisa menghasilkan keuntungan cepat karena fluktuasi harga dan pinjamannya dapat segera dikembalikan. Tapi kebanyakan dari upaya ini bakalan macet unjung-ujungnya.

Newbie tanpa pengalaman dan pengetahuan tentang analisa biasanya hanya berharap pada peruntungan (seperti judi) dimana mereka lebih mungkin mengalami kerugian dan masalah pada saat pinjaman telah jatuh tempo akibat aset yang mereka perdagangkan mengalami koreksi harga. Saya tidak merekomendasikan pinjaman untuk trading jika mereka tidak cukup paham bagaimana pasar bekerja, jadi baiknya mulai dari kecil saja dulu dengan modal pas-pasan.

[Chikito]

Betul gan, memang untuk amatiran seperti saya lebih baik menggunakan akun demo untuk trading dan mencari pembimbing yang bisa ngajarin caranya milih project yang bagus biar gk kena scam dengan mudah.

Kalau biasanya akun demo itu tidak ada beban kalau untuk belajar alias lepas. Diusahakan sih kalau dah paham, tradinglah pakai uang beneran, kecil aja, 50 - 100 ribu. yang penting walau los dan opit serebu atau 2rebu ilmunya dapat meski otodidak. dan yang penting tidak ngutang, mungkin kalau cuma 50-100 ribu pasti ada lah, maksimalkan saja di situ. Kalau makin hari makin berkembang, mulai nambah modal 2x (dari 100rb ke 200rb, dst) dan yang paling penting S A B A R.

[Bobrox]

Hehe, cuma sebagai contoh, tapi jika sekelas @AakZaki dan @Abhiseshakana saja tidak mau menggunakan uang pinjam, padahal keduanya ini sudah paham mengenai Analisa teknik dengan baik, lantas mengapa newbie mau menggunakan uang hasil pinjam?

Nah ini yang menjadi pertimbangan kita, sekelas mereka saja yang sudah sangat berpengalaman dalam dunia trading dan tidak menerima dana titipan untuk modal tradingnya apalagi kita yang masih agak awam dan belum sepnuhnya mengerti dan bisa menganalisa grafik suatu koin. Lebih baik menggunakan dana pribadi karena saat harga turun kita tidak terbebani dengan modal dari orang lain dan pembagian profit yang dijanjikan tepat waktu, kalau saya lebih nyaman dengan dana pribadi dan tidak terbebani saat harga naik atau turun dan sepenuhnya kita yang kontrol dan tau resikonya.

[abhiseshakana]

Hehe, cuma sebagai contoh, tapi jika sekelas @AakZaki dan @Abhiseshakana saja tidak mau menggunakan uang pinjam, padahal keduanya ini sudah paham mengenai Analisa teknik dengan baik, lantas mengapa newbie mau menggunakan uang hasil pinjam?

Newbie nekat itu Om  . Trading sekilas memang seperti sebuah aktifitas yang siapa saja bisa melakukannya, tetapi saat terjun langsung didalamnya akan muncul pressure pada mental si trader karena setiap keputusan yang akan dia ambil akan berimbas pada duit/aset yang dia miliki.

Untuk newbie yang nekat ini sudah pasti yang dilihat ama Dia adalah potensi peluangnya saja Om, tanpa memikirkan segala resiko yang bisa muncul dari tindakannya tersebut. Mungkin kalo dia sudah berada pada sebuah situasi yang pelik imbas dari trading menggunakan dana pinjaman, maka dia akan sadar bahwa dia telah membuat sebuah keputusan yang sembrono (dan seperti yang terjadi pada umumnya dimana penyesalan akan datang belakangan).

[skarais]

Newbie nekat itu Om  . Trading sekilas memang seperti sebuah aktifitas yang siapa saja bisa melakukannya, tetapi saat terjun langsung didalamnya akan muncul pressure pada mental si trader karena setiap keputusan yang akan dia ambil akan berimbas pada duit/aset yang dia miliki.

Nekat sih boleh saja, tapi kalau tidak memiliki sistem pertahanan yang baik (pengetahuan & pengalaman) maka akhirnya kena mental dong !!!  

Kemarin saya sempat dengar cerita teman yang coba-coba main future di Binance bermodalkan Rp. 10 jt, tapi baru jalan kurang 24 jam modalnya sudah habis karena ketiduran. Pas bangun lihat saldonya sudah kosong, untungnya modal sendiri. Tapi gimana ga kena mental itu?

[masulum]

Kemarin saya sempat dengar cerita teman yang coba-coba main future di Binance bermodalkan Rp. 10 jt, tapi baru jalan kurang 24 jam modalnya sudah habis karena ketiduran. Pas bangun lihat saldonya sudah kosong, untungnya modal sendiri. Tapi gimana ga kena mental itu?

Mungkin leveragenya tinggi itu mas, kalau cuma x2 mungkin ga sampe habis, tapi kalau sudah 20% lebih, sangat cepet buat ngabisin, apalagi entrynya 20% dari uang yang ada, jika sudah leverage tinggi, tanpa cutloss, paling butuh 1-2 jam buat ngabisin aset tersebut.

-snip-
Mungkin kalo dia sudah berada pada sebuah situasi yang pelik imbas dari trading menggunakan dana pinjaman, maka dia akan sadar bahwa dia telah membuat sebuah keputusan yang sembrono (dan seperti yang terjadi pada umumnya dimana penyesalan akan datang belakangan).

Kadang ada yang malah makin nekat mas karena ia tidak mendapatkan profit, jadi kepikiran buat nambah agar opit.

[erep]

Kemarin saya sempat dengar cerita teman yang coba-coba main future di Binance bermodalkan Rp. 10 jt, tapi baru jalan kurang 24 jam modalnya sudah habis karena ketiduran. Pas bangun lihat saldonya sudah kosong, untungnya modal sendiri. Tapi gimana ga kena mental itu?

Mungkin leveragenya tinggi itu mas, kalau cuma x2 mungkin ga sampe habis, tapi kalau sudah 20% lebih, sangat cepet buat ngabisin, apalagi entrynya 20% dari uang yang ada, jika sudah leverage tinggi, tanpa cutloss, paling butuh 1-2 jam buat ngabisin aset tersebut.

Karena penentuan leveragenya terlalu tinggi dan tidak menentukan cut loss, maka akan sangat beresiko apalagi trader itu sempet ketiduran setelah membelinya di futures, di jamin gak sempet 24 jam tapi kurang 5 jam saja sudah kenak liquid jika pasarnya bergejolak dan cenderung tidak stabil.

[Bobrox]

Karena penentuan leveragenya terlalu tinggi dan tidak menentukan cut loss, maka akan sangat beresiko apalagi trader itu sempet ketiduran setelah membelinya di futures, di jamin gak sempet 24 jam tapi kurang 5 jam saja sudah kenak liquid jika pasarnya bergejolak dan cenderung tidak stabil.

Main future itu wajib pakek SL apalagi dengan modal 10 jta, minimal kerugian sampai 20% atau sekitaran 30% sudah harus kena SL untuk menimalisir daripada hilang semuanya. Saya rasa future itu kurang cocok jika tidak memiliki dana back up yang lumayan gede untuk jauh dari posisi liquid, apalagi dengan sistem tanpa mengguakan SL, saat harga naik dan turun cukup drastis disitu kemungkinan terkena liquid cukup cepat apalagi harga di future bisa selisih dengan harga koin di market spot.

[Joyawan13]

Ya, memang melakukan trading dengan memakai uang pinjaman sangatlah beresiko besar,pasar crypto memang sulit untuk dapat di prediksi, apalagi seorang pemula yang sangat ambisius ingin segera mendapatkan keuntungan yang besar dalam melakukan perdagangannya,yang pada akhirnya mereka dapat menderita kekalahan yang besar,apalagi uang hasil yang dipinjamnya itu dari bank koprasi maupun dari pinjaman manapun yang berbunga setiap bulannya, dan bagi pemula yang belum cukup memiliki pengalaman dalam melakukan perdagangan dan belum dapat menganalisa tentang harga koin di pasar, karena ambisinya ingin segera mendapatkan keuntungan yang besar yang pada akhirnya mereka dapat menderita kekalahan misalkan mereka panik dan menjualnya saat harga turun dengan cepat,jadi buat pemula yang ingin belajar melakukan perdagangan lebih baik pakai modal seadanya sembari sambil belajar untuk menganalisa dan memahami pergerakan harga di pasar.

[aylabadia05]

Sangat bermanfaat dan saya pikir ini perlu diterapkan oleh siapa saja. Dengan beberapa kejadian yang telah terjadi dalam aktivitas trading bisa membuktikan bahwa memakai uang hasil pinjam sangat berbahaya apalagi mereka yang belum sepenuhnya paham bagaimana aktivitas pasar crypto.
Sekali lagi, apa yang disampaikan ini sangat perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

[Razmirraz]

Sangat bermanfaat dan saya pikir ini perlu diterapkan oleh siapa saja. Dengan beberapa kejadian yang telah terjadi dalam aktivitas trading bisa membuktikan bahwa memakai uang hasil pinjam sangat berbahaya apalagi mereka yang belum sepenuhnya paham bagaimana aktivitas pasar crypto.
Sekali lagi, apa yang disampaikan ini sangat perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

Yang perlu digaris bawahi para trader tidak selamanya trading memberikan hasil positif, ada kala harganya turun dan membuat sebagian uang trader hilang. Jadi sangat tidak disarankan menggunakan uang pinjaman untuk aktivitas trading. Banyak orang salah kaprah dengan hot news yang mereka baca di internet atau medsos, sehingga mereka tergiur dengan hasil yang diperoleh oleh orang lain. Lihat saja contoh token lokal, berapa banyak investor yang rugi akibat turunnya harga, kalau misalnya uang yang mereka gunakan dari hasil pinjaman, lalu bagaimana nasib mereka sekarang.

[DU18]

Sangat bermanfaat dan saya pikir ini perlu diterapkan oleh siapa saja. Dengan beberapa kejadian yang telah terjadi dalam aktivitas trading bisa membuktikan bahwa memakai uang hasil pinjam sangat berbahaya apalagi mereka yang belum sepenuhnya paham bagaimana aktivitas pasar crypto.
Sekali lagi, apa yang disampaikan ini sangat perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

Meminjam uang melakukan perdagangan merupakan hal yang beresiko, mungkin kita bisa melunasinya jika memang mendapatkan keuntungan tapi jika jika mengalami kerugian tentu kita akan bertambah pusing memikirkan hutang yang harus kita lunasi, dengan modal kecil sebenarnya kita bisa melakukan perdagangan dengan metode scalping dan menurut saya metode itu cukup berhasil bagi yang memiliki modal pas pasan, ya walaupun keuntungan yang kita dapatkan tidak terlalu besar namun setidaknya itu cukup aman untuk dilakukan.

[erep]

Meminjam uang melakukan perdagangan merupakan hal yang beresiko, mungkin kita bisa melunasinya jika memang mendapatkan keuntungan tapi jika jika mengalami kerugian tentu kita akan bertambah pusing memikirkan hutang yang harus kita lunasi

Dalam hal trading tidak cukup hanya beropini untuk keuntungan saja tetapi kerugian merupakan hal utama yang harus dipertimbangkan, jadi tidak disarankan untuk menggunakan dana pinjaman untuk trading karena dampak akan resiko kerugian dapat menimbulkan 2 masalah baru, pertama harga koin dapat turun akibat gejolak pasar yang tidak dapat diprediksi, kemudian kedua saat jatuh tempo pembayaran harus menyiapkan uang yang harus yang harus di lunaskan. Karena resiko tersebutlah bersifat keterikatan antara peminjam membuat kita tidak leluasa dalam pengelolaan dana trading, terkadang terpaksa harus cut loss dan menambahkan dana lain untuk melunaskan pinjaman.

[Tumanggor]

Betul gan, memang untuk amatiran seperti saya lebih baik menggunakan akun demo untuk trading dan mencari pembimbing yang bisa ngajarin caranya milih project yang bagus biar gk kena scam dengan mudah.

Kalau biasanya akun demo itu tidak ada beban kalau untuk belajar alias lepas. Diusahakan sih kalau dah paham, tradinglah pakai uang beneran, kecil aja, 50 - 100 ribu. yang penting walau los dan opit serebu atau 2rebu ilmunya dapat meski otodidak. dan yang penting tidak ngutang, mungkin kalau cuma 50-100 ribu pasti ada lah, maksimalkan saja di situ. Kalau makin hari makin berkembang, mulai nambah modal 2x (dari 100rb ke 200rb, dst) dan yang paling penting S A B A R.

kalimat terakhir ini yang paling benar, hahahaha. sering yang di lakukan para pemula adalah terlalu tidak sabaran, ketika mencoba akun demo lalu menang menang aja maka langsung pinjam duit atau pake duit tabungan untuk langsung trading dalam jumlah besar di akun real

giliran kalah, kemudian ngatai trading kripto itu tipuan, nyatanya semangat nya aja yang menggebu gebu tapi otaknya nol besar hahahaha

[aylabadia05]

Sangat bermanfaat dan saya pikir ini perlu diterapkan oleh siapa saja. Dengan beberapa kejadian yang telah terjadi dalam aktivitas trading bisa membuktikan bahwa memakai uang hasil pinjam sangat berbahaya apalagi mereka yang belum sepenuhnya paham bagaimana aktivitas pasar crypto.
Sekali lagi, apa yang disampaikan ini sangat perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum mengalami kejadian yang tidak diinginkan.

Meminjam uang melakukan perdagangan merupakan hal yang beresiko, mungkin kita bisa melunasinya jika memang mendapatkan keuntungan tapi jika jika mengalami kerugian tentu kita akan bertambah pusing memikirkan hutang yang harus kita lunasi, dengan modal kecil sebenarnya kita bisa melakukan perdagangan dengan metode scalping dan menurut saya metode itu cukup berhasil bagi yang memiliki modal pas pasan, ya walaupun keuntungan yang kita dapatkan tidak terlalu besar namun setidaknya itu cukup aman untuk dilakukan.

Alasan pertama yang disebutkan penting untuk dipikirkan yaitu terkait harga kripto yang sangat fluktuatif. Kalaupun ada orang yang tetap memberanikan diri untuk melakukannya, saya pikir orang tersebut sangat berani mengambil resiko 99% yang berpeluang mengalami kerugian.
Kenapa saya mengatakan demikian, mengingat kondisi pasar ketika sedang meningkat pada titik tertinggi, bisa jadi alam hitungan menit bisa menurun pada titik terendah. Hal tersebut merupakan fakta.

[fara_buduk]

kabnyakn temen di sini memberikan asumsi terbaik dan mengingatkan agar tdak meminjam
Dan apakah memang harus meminjam untuk menjadikan kita mendapatkan keuntungan besar seperti yang di angan-angan para trader nekat ini.
pada dasarnya hal yang terburu-buru adalah hal yang sangat rentan pada penyesalan sebagaiman meminjam untuk trading karna kita tahu apa yang ada pada otak orang yang melakukannya  1000% positif berhasil yang hasilnya auto kaya ,,,,
   sepintar pintarnya seseorang menganalisa pasar ,toh faktor keberuntungan masih menjadi hasil akhir yang paling menentukan....
sudahlah kita jangan terburu-buru untuk itu ato cari aman saja .... kita lakukan hal yang sesuai kapasitas kita dan  seusai keyakinan kita sebagai umat beragama rizki sudah ada yang ngatur dan sesuai takaran kata orang tua dulu: rizki sama dengan kaki dan sandal leee.... ada ukaurannya tidak mungkin no 9 makai no 8 kesempitan jadi putus sandalnya begitu juga sebaliknya

[99Percent]

saya lihat sekarang sudah banyak sekali orang baru yang nekad pinjem uang lah atu jual barang-barang karena yang tertarik dengan trading , apalagi sekarang sudah banyak tiktok yang memposting tentang trading FUTURE , yang menjanjikan profit padahal mereka hanya ikut-ikutan treding yang tidak tau resiko nya ,

[abhiseshakana]

   sepintar pintarnya seseorang menganalisa pasar ,toh faktor keberuntungan masih menjadi hasil akhir yang paling menentukan....
sudahlah kita jangan terburu-buru untuk itu ato cari aman saja .... kita lakukan hal yang sesuai kapasitas kita dan  seusai keyakinan kita sebagai umat beragama rizki sudah ada yang ngatur dan sesuai takaran kata orang tua dulu: rizki sama dengan kaki dan sandal leee.... ada ukaurannya tidak mungkin no 9 makai no 8 kesempitan jadi putus sandalnya begitu juga sebaliknya

Dalam trading memang selalu terkait dengan faktor Luck, tapi saya kurang setuju jika faktor luck yang menjadi kunci dari hasil yang akan dicapai. Menurutku hasil pencapaian trading dipengaruhi oleh skill/keterampilan trading dan keberuntungan, tapi mana yang lebih berperan porsinya memang sulit untuk ditakar.

Yang pasti dengan melakukan analisa, dan menyiapkan strategi (+ manajemen resiko) maka seorang trader bisa dikatakan tidak hanya bergantung pada faktor luck saja. Memang ada kalanya analisa yang dibuat tidak akan berjalan sesuai harapan sehingga dibutuhkan adanya manajemen resiko, namun jika ternyata analisa tersebut sukses berarti yang lebih berperan dalam aktifitas trading tersebut adalah faktor keterampilan dari si trader. Peran analisa adalah untuk memprediksi trend harga karena pada dasarnya pergerakan harga seringkali direplikasikan dari waktu ke waktu.

[ShowOff]

saya lihat sekarang sudah banyak sekali orang baru yang nekad pinjem uang lah atu jual barang-barang karena yang tertarik dengan trading , apalagi sekarang sudah banyak tiktok yang memposting tentang trading FUTURE , yang menjanjikan profit padahal mereka hanya ikut-ikutan treding yang tidak tau resiko nya ,

Kebanyakan orang kita itu terlalu mudah gan untuk terpengaruh dengan uang, apalagi kalau ada iming-iming mudah dapat keuntungan seperti trading future. Padahal kalau mereka mau mengkaji dan menganalisa sebenarnya trading future itu tidak hanya beresiko kehilangan uang tetapi hukum Indonesia juga masih tidak legal "setahu ane".

Trading itu resikonya banyak dan setiap platform perdagangan aset crypto khususnya yang berbasis di Indonesia dengan jelas telah memperingatkan itu ke semua trader atau investor. Kalau mereka paham dan telah yakin untuk menerima resikonya maka tidak lagi masalah kalau nantinya mereka bisa rugi di trading bahkan jika itu modal dapat dari pinjaman ataupun jual harta benda. Asalkan jangan salahkan asetnya nanti saat rugi seperti kasus token artis. Lol

[mamesso]

saya lihat sekarang sudah banyak sekali orang baru yang nekad pinjem uang lah atu jual barang-barang karena yang tertarik dengan trading , apalagi sekarang sudah banyak tiktok yang memposting tentang trading FUTURE , yang menjanjikan profit padahal mereka hanya ikut-ikutan treding yang tidak tau resiko nya ,

Kita tidak pernah tahu kapan keberuntungan itu akan datang, skill berperan untuk mempermudah seseorang saat melakukan trading, namun trader tidak dapat menebak hasilnya menguntungkan atau sebaliknya.

Risiko yang ditimbulkan dari trading menggunakan uang pinjaman lebih besar dari uang tabungan (uang dingin) karena jika mengalami kerugian dampaknya sangat besar.

Trading menggunakan uang pinjaman sama seperti dana pinjaman yang digunakan Caleg di pemilihan umum. Jika gagal menjadi anggota Dewan, akan mengakibatkan depresi yang sangat luar biasa.
Jadi bukan solusi yang bagus menggunakan uang pinjaman sebagai modal awal untuk trading, karena resiko trading tidak bisa ditebak akibat pergerakan pasar yang sulit ditebak.

[rina aulia]

Trading menggunakan uang pinjaman sama seperti dana pinjaman yang digunakan Caleg di pemilihan umum. Jika gagal menjadi anggota Dewan, akan mengakibatkan depresi yang sangat luar biasa.
Jadi bukan solusi yang bagus menggunakan uang pinjaman sebagai modal awal untuk trading, karena resiko trading tidak bisa ditebak akibat pergerakan pasar yang sulit ditebak.

Secara resiko mungkin dampaknya sama karena nilai pinjamannya sudah lenyap atau berkurang maka kita dituntut harus bekerja lagi untuk menutupi dana pinjaman, sebenarnya sudah dari awal disarankan untuk trading menggunakan dana yang siap akan kehilangan maka dari situlah kita menggunakan sebagian dana untuk trading sembari mempelajari pengetahuan dalam trading, karena biarpun menggunakan dana sendiri tapi pengetahuan tradinglah yang mesti dipelajari terlebih dahulu.

[Antonas1]

saya lihat sekarang sudah banyak sekali orang baru yang nekad pinjem uang lah atu jual barang-barang karena yang tertarik dengan trading , apalagi sekarang sudah banyak tiktok yang memposting tentang trading FUTURE , yang menjanjikan profit padahal mereka hanya ikut-ikutan treding yang tidak tau resiko nya ,

Orangnya suka berkhayal, plus dipengaruhi tayangan-tayangan hedon. Jadi yang ada di otaknya adalah; rumah besar dengan kolam renang, wisata ke luar negeri, punya lambo/ferrari, ya seputar itulah. Gimana cara dapat duitnya? Future! Darimana modalnya? Jual barangmu atau pake jasa Pinjol!

Pinjol? Ya! Bersama kami anda bisa menggunakannya sebagai modal untuk trading! Raih kesuksesan dan dapatkan lebih banyak uang! Melunasi hutang! Membeli rumah dan jet pribadi! Semua dikerjakan dari rumah! Nikmati waktu luang anda dan dapatkan keuntungan dalam waktu singkat!

Pernah dengar/baca iklan sejenis yang diatas ini?
Itu tanda banyak orang yang malas, pengen santai tapi dapat duit banyak. Edukasi ada dimana-mana tapi gak mau belajar (ini realita, gak ada alasan) maunya duit cepet aja. Nanti kalo rugi tinggal kumpulin massa, teriak-teriak jadi korban.

[masulum]

-snip-
Gimana cara dapat duitnya? Future! Darimana modalnya? Jual barangmu atau pake jasa Pinjol!

Keduanya ini bukan opsi yang bagus, menjual barang artinya trading dengan uang panas, sekalipun itu barang yang tidak dipake untuk saat ini, pinjol apalagi. Saya pengguna pinjol dan paylater, meskipun bukan untuk future maupun trading, tetap saja, ketika sudah waktunya tagihan, sering merasa kelimpungan, apalagi kalau sudah melebihi batas bayaran signature, bingung bos mau bayarnya. Haha.. apalagi menggunakan kedua metode ini untuk future, byuh, saya sudah kapok dengan future, setelah saya kena liquid.

Kalo kata mas @roycilik, future ga bakal kena liquid kalau tidak pasang leverage tinggi, tapi ya namanya "greed" ketika pasang leverage kecil profit, bisa tuh naikin. Apalagi jika mengikuti market yang kena dump seperti luna. Saya dulu pernah mencoba ikut market dump begini, pasang disupport terdekat, mengambil arah buy, eh ternyata dump lanjut bahkan hingga melebihi 2 support di bawah saat saya entry. Karena sudah pasang buy, dan salah prediksi, otomatis donk, tidak ada profit. Sebaliknya, saat ikut di sell, trnyata recovery, ya disitulah kita loss 2x 

bayangin aja kejadian seperti ini dialami newbie, mungkin bukan cuma stress, bisa-bisa pengen jual barang lain atau nambah utang buat entry sebagai balas dendam yang mungkin tidak akan terbalaskan 

[ayi nora]

terima kasih mas atas postingan, setelah saya baca ada kaidah positif dari semua, terkadang saya sendiri bernfasu sekali dengan hasil trading, kerugian malah datang, apalagi sebagian ada dari pinjaman, saya sendiri terasa trading di dunia crypto bermodal dari pinjaman, namun saya tidak menyukai pinjaman pinjol, saya lebih ke pinjaman pada teman, ketika modal susut dari modal awal, pikiran saya sangat tertekan bagaimana uang orang, terkadang ada orang yang butuh uang dari orang telah meminjamkan uang kepada saya, saya terpaksa menjual aset pada saat harga coin yang saya beli, belum berpihak pda saya yaitu pada saat harga turun, menyusutlah uang saya, sampai sekarang saya masih dilema dalam mengingat modal orang lain yang belum terselesaikan.

[Razmirraz]

terima kasih mas atas postingan, setelah saya baca ada kaidah positif dari semua, terkadang saya sendiri bernfasu sekali dengan hasil trading, kerugian malah datang, apalagi sebagian ada dari pinjaman, saya sendiri terasa trading di dunia crypto bermodal dari pinjaman, namun saya tidak menyukai pinjaman pinjol, saya lebih ke pinjaman pada teman, ketika modal susut dari modal awal, pikiran saya sangat tertekan bagaimana uang orang, terkadang ada orang yang butuh uang dari orang telah meminjamkan uang kepada saya, saya terpaksa menjual aset pada saat harga coin yang saya beli, belum berpihak pda saya yaitu pada saat harga turun, menyusutlah uang saya, sampai sekarang saya masih dilema dalam mengingat modal orang lain yang belum terselesaikan.

Tujuan dibuat thread ini sebagai Warning bagi siapapun agar tidak menggunakan uang pinjaman untuk trading, baik itu dari pinjol atau dari teman. Sebab akibat menggunakan uang pinjaman untuk trading sudah dijabarkan panjang lebar oleh senior pada posting sebelumnya.
Pengalaman pahit yang anda alami akan menjadi pelajaran bagi user lain untuk tidak melakukan trading menggunakan uang pinjaman, karena jika loss efeknya sangat besar.

[Chikito]

...namun saya tidak menyukai pinjaman pinjol, saya lebih ke pinjaman pada teman, ketika modal susut dari modal awal, pikiran saya sangat tertekan bagaimana uang orang, terkadang ada orang yang butuh uang dari orang telah meminjamkan uang kepada saya, saya terpaksa menjual aset pada saat harga coin yang saya beli, belum berpihak pda saya yaitu pada saat harga turun, menyusutlah uang saya, sampai sekarang saya masih dilema dalam mengingat modal orang lain yang belum terselesaikan.

Mudah-mudahan ada hikmahnya, dari sini saja kita bisa ambil contoh kasus bagaimana uang pinjaman (uang panas) itu membuat tekanan mental yang kuat. alias ada beban untuk mengembalikan secepatnya. Beda kalau pakai uang dingin, (uang kita sendiri dan uang yang bukan untuk kebutuhan sehari-hari), beban mental pakai uang dingin akan beda kalau bitcoin harga anjlok, karena walau bagaimana pun akan recovery kembali walau belum tahu waktunya kapan. Strategy HOLD-nya kuat, apalagi kalau anggap uang dingin tersebut dianggap hilang, bisa disebut investasi seumur hidup buat generasi kita.

[Antonas1]

-snip-
Gimana cara dapat duitnya? Future! Darimana modalnya? Jual barangmu atau pake jasa Pinjol!

Keduanya ini bukan opsi yang bagus, menjual barang artinya trading dengan uang panas, sekalipun itu barang yang tidak dipake untuk saat ini, pinjol apalagi. -snip-

Benar. Dan kalimat saya diatas bukan saran lho ya hanya semacam ungkapan sarkas aja.
Semoga bisa segera terlepas dari pinjol dan paylater-nya ya pak.

bayangin aja kejadian seperti ini dialami newbie, mungkin bukan cuma stress, bisa-bisa pengen jual barang lain atau nambah utang buat entry sebagai balas dendam yang mungkin tidak akan terbalaskan 

Akhirnya pola trading yang dijalankan gak jauh beda sama judi, karena kondisi mental dan psikologis yang udah kacau.

[Husna QA]

-snip- sampai sekarang saya masih dilema dalam mengingat modal orang lain yang belum terselesaikan.

Itu maksudnya uang pinjamannya belum selesai dilunasi atau bagaimana? Ketika agan memutuskan menggunakan uang pinjaman untuk trading tersebut apakah sudah tahu manajemen resiko untung-ruginya seperti apa termasuk juga mengukur kemahiran analisa agan dalam trading?

-snip- beban mental pakai uang dingin akan beda kalau bitcoin harga anjlok, karena walau bagaimana pun akan recovery kembali walau belum tahu waktunya kapan. -snip-

Jika aset kriptonya adalah Bitcoin mungkin masih ada harapan recovery nilai tukarnya kembali sebagaimana jika dilihat dari history-nya selama ini (meskipun ini bukan jaminan), namun jika aset kripto lain terutama yang masih baru dan fundamental (dukungan komunitas, dan lainnya) masih belum kuat sebagaimana contoh kasus anjloknya nilai salah satu aset kripto sebagaimana yang tertera di tulisan media ini, bisa stress juga.

[Chikito]

[masih belum kuat sebagaimana contoh kasus anjloknya nilai salah satu aset kripto sebagaimana yang tertera di tulisan media ini, bisa stress juga.

Walau kabar investor bunuh diri karena Luna anjlok adalah Hoax, tapi di sini kita bisa ambil hikmah dan kesimpulan dari token itu sendiri. Labil atau tidak stabilnya altcoin harus dijadikan acuan sebelum melakukan tindakan, apalagi minjam duit buat trading. Kalau sudah kejadian (dari harga 1,7 juta turun ke kurang dari 100 perak), maka pusing 7 keliling dan untuk mengakhirinya bunuh diri (padahal mati sendiri bukan menyelesaikan masalah), karena pasti si pemberi utang akan menuntut keluarganya untuk membayar utang (karena utang tidak dibawa mati), keluarga yang harus melunasi utang, masalah menjadi bertambah dan dibebani pada keluarga yang tidak tahu apa=apa.

Padahal sudah banyak kejadian lampau bagaimana altcoin baru booming mencetak rekor ATH dan anjlok parah dalam hitungan hari. Lalu, sekarang masyarakat menyalahkan crypto, bahkan bitcoin yang gak tau apa-apa pun kena imbas.

[Antonas1]

~snip~

Padahal sudah banyak kejadian lampau bagaimana altcoin baru booming mencetak rekor ATH dan anjlok parah dalam hitungan hari. Lalu, sekarang masyarakat menyalahkan crypto, bahkan bitcoin yang gak tau apa-apa pun kena imbas.

Bisa dibilang malah hampir setiap tahun selalu ada altcoin model gitu. Dan pas banget, manusianya rakus, crypto dianggap CMCK (Cara Mudah Cepat Kaya) tanpa liat CMC. Kalo udah pake pola ini, udah gak ngurus edukasi, apalagi konsep, gak peduli whitepaper, riset, berita, dll. Paling males ngadepin orang model gitu, sering minta saran tapi gampang naik darah.

[erep]

Bisa dibilang malah hampir setiap tahun selalu ada altcoin model gitu. Dan pas banget, manusianya rakus, crypto dianggap CMCK (Cara Mudah Cepat Kaya) tanpa liat CMC. Kalo udah pake pola ini, udah gak ngurus edukasi, apalagi konsep, gak peduli whitepaper, riset, berita, dll. Paling males ngadepin orang model gitu, sering minta saran tapi gampang naik darah.

Karena setiap tahunnya banyak member kripto yang semakin bertambah karena hype keuntungan dari salah satu koin maka banyak pemula yang mengesampingkan pengetahuan tentang analisis yang mendetail terhadap suatu koin, serta hal-hal dasar yang mestinya dipelajari terlebih dahulu sebelum terlibat dalam kripto terlebih jauh karena biasanya minset pemula hanya fokus pada keuntungan tetapi tidak memiliki pengetahuan akan pertimbangan resiko, pada akhirnya hanya mengeluh ketika apa yang diharapan tidak mencapai ekspektasi bahkan kerugian yang harus diterima.

[lalabotax]

Padahal sudah banyak kejadian lampau bagaimana altcoin baru booming mencetak rekor ATH dan anjlok parah dalam hitungan hari. Lalu, sekarang masyarakat menyalahkan crypto, bahkan bitcoin yang gak tau apa-apa pun kena imbas.

Bisa dibilang malah hampir setiap tahun selalu ada altcoin model gitu. Dan pas banget, manusianya rakus, crypto dianggap CMCK (Cara Mudah Cepat Kaya) tanpa liat CMC.

Karena tidak semua investor itu adalah pemain lama, banyak juga yang memang pemain baru. Jadi tetap saja ada yang jadi korban dengan model serupa meskipun hampir tiap tahun ada kasus seperti ini. Jeleknya pemain baru ini, banyak yang tidak hati-hati dan teliti sebelum memilih koin untuk investasi. Mereka kecenderungan lebih mengedepankan hype, ikut saran orang yang dia anggap senior, atau ikut influencer. Karena modelnya ikut-ikutan, mereka tidak begitu peduli dengan chek dan re-chek history harga, fundamental koinnya, dan kapasitas timnya. Yang mereka tau kalau koin harganya gampang naik dan hype, berarti itu koin bagus.

[abhiseshakana]

Karena tidak semua investor itu adalah pemain lama, banyak juga yang memang pemain baru. Jadi tetap saja ada yang jadi korban dengan model serupa meskipun hampir tiap tahun ada kasus seperti ini. Jeleknya pemain baru ini, banyak yang tidak hati-hati dan teliti sebelum memilih koin untuk investasi. Mereka kecenderungan lebih mengedepankan hype, ikut saran orang yang dia anggap senior, atau ikut influencer. Karena modelnya ikut-ikutan, mereka tidak begitu peduli dengan chek dan re-chek history harga, fundamental koinnya, dan kapasitas timnya. Yang mereka tau kalau koin harganya gampang naik dan hype, berarti itu koin bagus.

Mayoritas pemain baru Crypto pasti akan pernah mengalami loss, dan menurutku ini adalah hal yang lumrah mengingat mereka memang tidak memiliki banyak informasi, dan skill yang menunjang. Namun jika mereka memiliki keinginan yang kuat untuk bisa berkembang, saya kira dengan memperbanyak literasi dan informasi serta mau terus menerus melakukan evaluasi mereka bakal bisa menjadi trader/investor yang tangguh.

Yang disayangan ialah tipikal trader/investor yang tidak mau belajar dari kesalahan dan tidak memiliki keinginan kuat untuk benar-benar mempelajari seluk beluk trading, sehingga mereka cenderung terjebak pada situasi dan kondisi yang sama. Dan yang mengkhawatirkan adalah disaat mereka membutuhkan suntikan dana baru, mereka nekat untuk menggunakan dana pinjaman dengan harapan bisa membalikan kekalahan yang sudah diderita. Jika tanpa adanya evaluasi maupun pengembangan strategi yang digunakan, maka bukannya untung yang akan didapat, melainkan masalah-masalah baru yang tidak terpikirkan oleh mereka sebelumnya.

[99Percent]

Mungkin kalau mau blajar trading lebih baik duit dingin dulu karena main crypto itu sangat hight risk kalau belum paham Tecnikal dan dasar trading, sekarang juga sudah banyak sekali chenel Yotube yang membahas masalah trading dan cara ambil kesempatan BUY Coin yang bagus

[Tumanggor]

Mungkin kalau mau blajar trading lebih baik duit dingin dulu karena main crypto itu sangat hight risk kalau belum paham Tecnikal dan dasar trading, sekarang juga sudah banyak sekali chenel Yotube yang membahas masalah trading dan cara ambil kesempatan BUY Coin yang bagus

cara ambil kesempatan buy yang bagus ya beli di saat harga turun namun beli bertahap tergantung kemampuan keuangan pribadi dan juga harus membeli koin yang punya reputasi bagus seperti Bitcoin

saya tidak pernah percaya dengan influencer youtube yang menyarankan beli koin inilah, koin itulah tanpa analisa yang kuat karena sejatinya merkea hanya mengejar bayaran dari iklan youtube mereka saja

[Ryu_Ar1]

Mungkin kalau mau blajar trading lebih baik duit dingin dulu karena main crypto itu sangat hight risk kalau belum paham Tecnikal dan dasar trading, sekarang juga sudah banyak sekali chenel Yotube yang membahas masalah trading dan cara ambil kesempatan BUY Coin yang bagus

Masalahnya untuk saat ini banyak sekali orang yang memang tergiur hanya karena melihat dari faktor orang yang berada di Crypto itu bisa menjadi kaya secara instan.
Secara tekhnis mungkin orang yang berada di Crypto memang bisa menjadi kaya tetapi mereka tidak melihat proses yang mereka lakukan, berapa banyak usaha yang mereka lakukan untuk sampai sejauh itu. kadang banyak orang mikirnya hanya sesimple itu tetapi proses cukup penting saat ini dan banyak orang yang memang tidak sadar akan hal seperti ini

[lalabotax]

Yang disayangan ialah tipikal trader/investor yang tidak mau belajar dari kesalahan dan tidak memiliki keinginan kuat untuk benar-benar mempelajari seluk beluk trading, sehingga mereka cenderung terjebak pada situasi dan kondisi yang sama.

Ini kembali ke karakter masing-masing trader/investor. Pasti ada saja mereka yang model seperti itu, tidak pernah serius mengevaluasi kesalahan yang pernah di perbuat. Pada akhirnya tetap saja melakukan kesalahan yang sama berulang-ulang. Walaupun pada dasarnya mereka itu punya cukup ilmu, tapi mereka tetap saja coba-coba dengan pola yang sama.

Dan yang mengkhawatirkan adalah disaat mereka membutuhkan suntikan dana baru, mereka nekat untuk menggunakan dana pinjaman dengan harapan bisa membalikan kekalahan yang sudah diderita. Jika tanpa adanya evaluasi maupun pengembangan strategi yang digunakan, maka bukannya untung yang akan didapat, melainkan masalah-masalah baru yang tidak terpikirkan oleh mereka sebelumnya.

Iya, ini yang terparah. Karena merasa bisa mengembalikan loss, akhirnya mereka tanpa pikir panjangn entry lagi dengan dana pinjaman. Walaupun sebenarnya mereka tau jika trade/invest dengan dana pinjaman itu high risk, tetap saja dilakukan karena merasa mampu dan peluangnya cukup bagus.
Padahal kadang kondisi market bisa berubah signifikan secara tiba-tiba dan akhirnya terjebak kembali dengan tanggungan hutang dari dana entry yang baru. Seperti kata pepatah, "sudah jatuh, tertimpa tangga".

[Chikito]

Mungkin kalau mau blajar trading lebih baik duit dingin dulu karena main crypto itu sangat hight risk kalau belum paham Tecnikal dan dasar trading, sekarang juga sudah banyak sekali chenel Yotube yang membahas masalah trading dan cara ambil kesempatan BUY Coin yang bagus

cara ambil kesempatan buy yang bagus ya beli di saat harga turun namun beli bertahap tergantung kemampuan keuangan pribadi dan juga harus membeli koin yang punya reputasi bagus seperti Bitcoin

saya tidak pernah percaya dengan influencer youtube yang menyarankan beli koin inilah, koin itulah tanpa analisa yang kuat karena sejatinya merkea hanya mengejar bayaran dari iklan youtube mereka saja

Newbie apalagi pakai uang pinjaman juga tidak disarankan lihat chanel youtube, apa lagi masih pakai kata kunci untuk mencarinya. coba deh cari pakai kata kunci trading atau cuan, banyak sekali, bahkan ada yang kasih tutorial trading crypto tanpa modal namun di ujung klip ngasih kisi-kisi beli coin ini biar lebih cuan dan pakai modal sekian (judul tanpa modal tadi langsung hilang seketika), bla-bla. amblas.

Secara tekhnis mungkin orang yang berada di Crypto memang bisa menjadi kaya tetapi mereka tidak melihat proses yang mereka lakukan, berapa banyak usaha yang mereka lakukan untuk sampai sejauh itu. kadang banyak orang mikirnya hanya sesimple itu tetapi proses cukup penting saat ini dan banyak orang yang memang tidak sadar akan hal seperti ini

Normalnya manusia, tidak ada yang kaya secara instan. yang kalian di televisi, media dan lainnya itu tidak instan, mereka bekerja 1/2 mati. Yang kita lihat sekarang ini hasil kerja mereka bergelut di crypto bertahun-tahun penuh keringat, airmata dan darah, kalau mereka ngomong mudah mendapatkan uang itu bohong. Si indra kenz dan lainnya saja kerja 1/2 mati mencari afiliasi dan itu tidak mudah. Apalagi newbie yang baru trading langsung kaya adalah mission imposible, hanya ada di film alias halusinasi.

[abhiseshakana]

Iya, ini yang terparah. Karena merasa bisa mengembalikan loss, akhirnya mereka tanpa pikir panjangn entry lagi dengan dana pinjaman. Walaupun sebenarnya mereka tau jika trade/invest dengan dana pinjaman itu high risk, tetap saja dilakukan karena merasa mampu dan peluangnya cukup bagus.
Padahal kadang kondisi market bisa berubah signifikan secara tiba-tiba dan akhirnya terjebak kembali dengan tanggungan hutang dari dana entry yang baru. Seperti kata pepatah, "sudah jatuh, tertimpa tangga".

Overconfidence saat melakukan trading tidaklah bagus, karena mereka akan cenderung mengabaikan indikasi-indikasi yang berada diluar pakem mereka, padahal bisa saja indikasi/sinyal tersebutlah yang akan menjadi elemen penting pada pergerakan harga.

Selain itu tekanan saat melakukan trading dengan uang dingin saja sudah lumayan berasa, apalagi jika harus sampai menggunakan dana pinjaman sebagai modal trading, yang berarti beban yang harus dipikul oleh trader akan semakin besar. Jika trader terlalu percaya diri dan tidak bisa menguasai emosinya (merasa mampu membalikan keadaan), maka peluang-peluang yang menurut mereka bagus malah bisa menjadi awal kerugian mereka.

[masulum]

-snip- Jika trader terlalu percaya diri dan tidak bisa menguasai emosinya (merasa mampu membalikan keadaan), maka peluang-peluang yang menurut mereka bagus malah bisa menjadi awal kerugian mereka.

Ini benar sekali, saya sering mengalami ketika trading, ketika yakin suatu koin berdasarkan analisa sudah cukup bagus untuk entry, ternyata faktorX, membuat analisa teknik melanjutkan tren, misal bearish, kita sudah entry karena analisa bagus, market melanjutkan tren, akhirnya kita yang sudah yakin karena analisa yang kita buat, ternyata membawa kita pada hasil yang kurang baik.

Begitu pula, ketika bearish terjadi, sering kali kita tidak bisa mengontrol emosi untuk CL, namun setelah CL terjadi pullback, kondisi ini ketika berhutang, pasti akan sulit untuk diterima akal, namun karena memang faktor utang, ngehold takut makin dalem, keputusan CL dinilai tepat, namun pullback bahkan pum, membuat trader nyesel lagi, karena faktor utang ini akan menambah tekanan. Beda jika dengan uang dingin, mau turun berapa pun, bisa lebih tenang sambil nunggu momen untuk sell yang lebih baik

[Antonas1]

-snip- Beda jika dengan uang dingin, mau turun berapa pun, bisa lebih tenang sambil nunggu momen untuk sell yang lebih baik

Sepakat. Uang dingin bikin mental lebih tenang, nggak grasa-grusu.
Saya dulu waktu masih trading selalu pake uang yang memang bukan untuk keperluan operasional, ngefek banget. Tapi saya gak tau kalo trader yang modalnya dalam jumlah gede, misalnya 50 juta sampe 100 jutaan Rupiah, meskipun uang dingin apa ya bisa tetap tenang?

[abhiseshakana]

Saya dulu waktu masih trading selalu pake uang yang memang bukan untuk keperluan operasional, ngefek banget. Tapi saya gak tau kalo trader yang modalnya dalam jumlah gede, misalnya 50 juta sampe 100 jutaan Rupiah, meskipun uang dingin apa ya bisa tetap tenang?

Tergantung pada kapasitas dan mental masing-masing trader sih Gan. Jika buat yang memang memiliki modal gede dan menganggap 50jt-100jt adalah nominal yang kecil, saya kira untuk kondisi market yang buruk mereka akan tetap bersikap tenang, lagian untuk trader-trader besar seperti ini biasanya juga cenderung melakukan diversifikasi, sehingga potensi profitnya tidak hanya tergantung pada 1 aset trading/investasi saja.

Tapi kalo buat yang pertama kali main di nominal tersebut, saya kira mereka pasti akan menghadapi tekanan yang cukup hebat (bawaannya pasti akan sering-sering melihat chart, dan semisalpun dipaksa untuk mematikan perangkat yang digunakan buat trading, tetap saja pikiran tidak bisa merasa tenang  ).

[Chikito]

Tapi saya gak tau kalo trader yang modalnya dalam jumlah gede, misalnya 50 juta sampe 100 jutaan Rupiah, meskipun uang dingin apa ya bisa tetap tenang?

Kalau simpanannya cuma itu, ya keder juga, apalagi kalau ada iming-iming token lain yang jauh lebih prospek dan Uangnya yang 50-100 juta cuma ada dalam 1 kantong, pasti akan bimbang, akan ada hati untuk menguangkan dan mencoba masuk ke kantong lainnya separuh, supaya tidak menyesal di kemudian hari.

Tapi kalau bicara uang dingin, tentu bukan uang dingin lagi namanya kalau masih diinget terus. sepengetahuan saya sih, uang dingin itu uang yang memang dianggap hilang atau sudah terbebas dari pikiran.

[Antonas1]

-snip-

-snip- lagian untuk trader-trader besar seperti ini biasanya juga cenderung melakukan diversifikasi, sehingga potensi profitnya tidak hanya tergantung pada 1 aset trading/investasi saja.
Tapi kalo buat yang pertama kali main di nominal tersebut, saya kira mereka pasti akan menghadapi tekanan yang cukup hebat (bawaannya pasti akan sering-sering melihat chart, dan semisalpun dipaksa untuk mematikan perangkat yang digunakan buat trading, tetap saja pikiran tidak bisa merasa tenang  ).

Kalo mayoritas dari mereka gak mengandalkan satu token/koin aja, peluang subsidi silangnya lebih gede ya. Ngeri buat saya yang matematikanya dibawah standar mutu, hehe. Dan saya bisa bayangin itu kalo yang pertama kali pake modal segitu, mungkin saya juga bakalan begitu, gak bisa tenang, haha.

-snip-
Tapi kalau bicara uang dingin, tentu bukan uang dingin lagi namanya kalau masih diinget terus. sepengetahuan saya sih, uang dingin itu uang yang memang dianggap hilang atau sudah terbebas dari pikiran.

Agak kurang paham maksud dari kalimat bapak yang saya bold diatas, soalnya kalo pemahaman saya, uang dingin itu uang yang tidak digunakan untuk biaya operasional rumah tangga.

[Uang_kartal]

 Sfi memang beda,lebih spesifik dan variatif.
secara sepintas harus nya terbaca ke arah bahasan yang di tuju,tapi itu yang membuat Sfi ramai  
Untuk sebuah basic trading ataupun investasi bagi newbie ini Mungkin tidak ada beda nya (saya juga pernah tu di posisi itu) Dan harus nya sebelum terjun ke pasar itu di utamakan memiliki Planing.
 Baik itu,waktu,pengamatan dan modal yang siap dengans segala komsekuensi nya.
 setiap pengalaman orang berbeda dan itu menarik untuk saya baca dan bayangkan.
 Setidak nya newbie bisa menambah volume di pasar perdagangan,tapi tidak papa asal jangan gunakan uang yang temen temen sebutkan di atas.
Kebiasaan nekat jangan di budidaya,karna ketika pasar berbalik arah jangan sampai bilang market tidak adil dan merasa terdzolimi.hheu

Bijak menggunakan DANA Lebih enak.

[Chikito]

-snip-
Tapi kalau bicara uang dingin, tentu bukan uang dingin lagi namanya kalau masih diinget terus. sepengetahuan saya sih, uang dingin itu uang yang memang dianggap hilang atau sudah terbebas dari pikiran.

Agak kurang paham maksud dari kalimat bapak yang saya bold diatas, soalnya kalo pemahaman saya, uang dingin itu uang yang tidak digunakan untuk biaya operasional rumah tangga.

Ya itu maksudnya, memang uang yang anggap saja hilang biar kamu tidak kepikiran lagi. Dan, betul itu juga termasuk, operasional rt, jajan, makan, entertain, uang kuliah, rokok dsb. Namun yang jelas, jika masih keinget terus akan uang dingin tersebut akan mengakibatkan beban dan malah akan membuat salah langkah (misal target dijual pada waktu tertentu jadi lebih cepat dari pada target, dan sebaliknya). Pastinya, kalau kita urutkan postingan kita ini dengan thread di atas, uang pinjaman bukan termasuk, apalagi harus memikirkan cicilan tiap bulan beserta bunganya.

[Luzin]

Ya itu maksudnya, memang uang yang anggap saja hilang biar kamu tidak kepikiran lagi. Dan, betul itu juga termasuk, operasional rt, jajan, makan, entertain, uang kuliah, rokok dsb.

Mungkin karena tidak ada pengertian baku jadi setiap orang memiliki argumen masing masing om, kalau saya sih sependapat ini pokoknya uang dingin adalah uang free, uang siap hilang yang tidak akan menggangu kebutuhan pokok dan pendukung lainnya.

Namun yang jelas, jika masih keinget terus akan uang dingin tersebut akan mengakibatkan beban dan malah akan membuat salah langkah (misal target dijual pada waktu tertentu jadi lebih cepat dari pada target, dan sebaliknya).

Tentu inget om, apalagi kalo koin masih. Ingat sebatas ingat saja, tidak ada ras terbebani. Seperti saya , beberapa hari lalu beli luna sekitar 20$, kemudia koin micin 50$ dan entah kapan itu beli dua koin micin (saat ini jadi abu). Udah keinget aja gitu karena dulu plannya memang sudah pakai dana free dan siap uang hilang, tapi memang kalau dana pinjaman itu memang bukan dana free menurut saya.

[lalabotax]

Overconfidence saat melakukan trading tidaklah bagus, karena mereka akan cenderung mengabaikan indikasi-indikasi yang berada diluar pakem mereka, padahal bisa saja indikasi/sinyal tersebutlah yang akan menjadi elemen penting pada pergerakan harga.

Iya gan, apalagi jika sudah dibarengi dengan greediness yang cukup tinggi, yasudah, ini akan jadi pisau belati yang cukup tajam.
Dan ketika seseorang sudah wataknya seperti ini, akan lumayan susah juga untuk kita sekedar "mengingatkannya", terlebih jika dia merasa jauh di atas kita kemampuannya.

Begitu pula, ketika bearish terjadi, sering kali kita tidak bisa mengontrol emosi untuk CL, namun setelah CL terjadi pullback, kondisi ini ketika berhutang, pasti akan sulit untuk diterima akal, namun karena memang faktor utang, ngehold takut makin dalem, keputusan CL dinilai tepat, namun pullback bahkan pum, membuat trader nyesel lagi, karena faktor utang ini akan menambah tekanan. Beda jika dengan uang dingin, mau turun berapa pun, bisa lebih tenang sambil nunggu momen untuk sell yang lebih baik

Nah ini intinya, bukan cuma jadi serba salah tapi tekanan batin, hidup pun jadi tak tenang   
Dan memang kondisi seperti itu sangat sering terjadi di market crypto, kata untuk "ikhlaskan saja" pun tidak ada jika itu dari uang pinjaman, karena kita tentunya mikir juga untuk mengembalikan uang tersebut bagaimana (walau bagi para profesional ngutang, mungkin akan menerapkan metode "gali lobang tutup lobang"), di mana metode ini sangat tidak disarankan

[aylabadia05]

Mungkin kalau mau blajar trading lebih baik duit dingin dulu karena main crypto itu sangat hight risk kalau belum paham Tecnikal dan dasar trading, sekarang juga sudah banyak sekali chenel Yotube yang membahas masalah trading dan cara ambil kesempatan BUY Coin yang bagus

Sudah pasti membeli saat yang tepat adalah ketika kondisi harga sedang menurun, apalagi crypto yang dibeli adalah Bitcoin, jelas sangat bagus jika saat ini dijadikan sebagai saat untuk menambah jumlahnya dalam portofolio. Setidaknya dalam aktivitas trading harus diketahui bahwa kondisi pasar sangat tidak menentu, jadi harus sangat hati-hati. Bukti sudah ada, seperti yang terjadi pada LUNA. Bayangkan apa yang terjadi jika modal trading didapatkan dari uang pinjam.

[ShowOff]

Sudah pasti membeli saat yang tepat adalah ketika kondisi harga sedang menurun, apalagi crypto yang dibeli adalah Bitcoin, jelas sangat bagus jika saat ini dijadikan sebagai saat untuk menambah jumlahnya dalam portofolio. Setidaknya dalam aktivitas trading harus diketahui bahwa kondisi pasar sangat tidak menentu, jadi harus sangat hati-hati. Bukti sudah ada, seperti yang terjadi pada LUNA. Bayangkan apa yang terjadi jika modal trading didapatkan dari uang pinjam.

Jika anda suka bermain dengan resiko maka ane pikir anda mungkin akan kecanduan untuk terus melakukannya meskipun selama percobaan anda masih gagal. Trading dengan uang pinjaman memang meningkatkan resiko, tapi selalu ada potensi keuntungan yang maksimal jika anda pandai memanfaatkan kondisi pasar yang sangat fluktuatif ini. Namun tentu ada faktor keberuntungan juga didalamnya karena tidak selamanya trader itu dapat untung.

Mungkin ada diantara kita disini yang melakukan trading dari pinjaman yang rugi untungnya ditanggung bersama? Ane ingin mendengar sedikit tanggapannya dan pengalamannya.

[lalabotax]

-snip- jelas sangat bagus jika saat ini dijadikan sebagai saat untuk menambah jumlahnya dalam portofolio. -snip-

Kalau menurut saya, harga BTC saat ini agak nanggung untuk buy. Rentang naik turun harga BTC saat ini di kisaran $28k - $30k. Tunggu dulu saja harga BTC turun di bawah $29k, saat ini kan masih di kisaran $29,6k.

Setidaknya dalam aktivitas trading harus diketahui bahwa kondisi pasar sangat tidak menentu, jadi harus sangat hati-hati. Bukti sudah ada, seperti yang terjadi pada LUNA. Bayangkan apa yang terjadi jika modal trading didapatkan dari uang pinjam.

Tidak hanya trading, investasi jangka panjang/pendek pun sama besar resikonya kalau memanfaatkan modal pinjaman. Dalam kasus Luna, yang menggunakan modal pinjaman untuk buy Luna sebelum longsor, mungkin bisa dikatakan sulit untuk menjualnya kembali di harga pembelian. Maka dari itu, hindari menggunakan modal pinjaman karena harga koin/token sangat fluktuatif dan bisa berubah secara signifikan.

[Husna QA]

Jika anda suka bermain dengan resiko maka ane pikir anda mungkin akan kecanduan untuk terus melakukannya meskipun selama percobaan anda masih gagal. Trading dengan uang pinjaman memang meningkatkan resiko, tapi selalu ada potensi keuntungan yang maksimal jika anda pandai memanfaatkan kondisi pasar yang sangat fluktuatif ini. Namun tentu ada faktor keberuntungan juga didalamnya karena tidak selamanya trader itu dapat untung.

Tidak menggunakan uang pinjaman saja sudah beresiko tinggi apalagi ketika menggunakan uang pinjaman. Menurut hemat saya sih meskipun peluang dapat untung bisa saja ada, namun yang perlu diperhatikan justru resiko 'pahit'nya' lebih dulu. Bisa saja semua siap ketika untung tapi tidak siap ketika rugi.

Mungkin ada diantara kita disini yang melakukan trading dari pinjaman yang rugi untungnya ditanggung bersama? Ane ingin mendengar sedikit tanggapannya dan pengalamannya.

Kalaupun ada, keduanya (pemberi dan penerima pinjaman) masing-masing harus sudah paham betul resiko dari aktifitas trading aset kripto.

[abhiseshakana]

Setidaknya dalam aktivitas trading harus diketahui bahwa kondisi pasar sangat tidak menentu, jadi harus sangat hati-hati. Bukti sudah ada, seperti yang terjadi pada LUNA. Bayangkan apa yang terjadi jika modal trading didapatkan dari uang pinjam.

Tidak hanya trading, investasi jangka panjang/pendek pun sama besar resikonya kalau memanfaatkan modal pinjaman. Dalam kasus Luna, yang menggunakan modal pinjaman untuk buy Luna sebelum longsor, mungkin bisa dikatakan sulit untuk menjualnya kembali di harga pembelian. Maka dari itu, hindari menggunakan modal pinjaman karena harga koin/token sangat fluktuatif dan bisa berubah secara signifikan.

Orang yang menggunakan dana pinjaman buat keperluan trading/investasi dan sadar akan resikonya, seharusnya sudah memiliki strategi/antisipasi disaat mereka memutuskan untuk menggunakan dana tersebut. Jadi semisal market dari aset yang mereka miliki mengalami penurunan harga, saya kira sudah sepatutnya jika mereka melakukan Cut-Loss.

Yang menjadi poin penting bukan hanya pada pemilihan aset, namun bagaimana caranya mengolah dan me-manage dana pinjaman tersebut, agar bisa menghasilkan income dan terhindar dari potensi kerugian yang lebih dalam.

[aylabadia05]

Sudah pasti membeli saat yang tepat adalah ketika kondisi harga sedang menurun, apalagi crypto yang dibeli adalah Bitcoin, jelas sangat bagus jika saat ini dijadikan sebagai saat untuk menambah jumlahnya dalam portofolio. Setidaknya dalam aktivitas trading harus diketahui bahwa kondisi pasar sangat tidak menentu, jadi harus sangat hati-hati. Bukti sudah ada, seperti yang terjadi pada LUNA. Bayangkan apa yang terjadi jika modal trading didapatkan dari uang pinjam.

Jika anda suka bermain dengan resiko maka ane pikir anda mungkin akan kecanduan untuk terus melakukannya meskipun selama percobaan anda masih gagal. Trading dengan uang pinjaman memang meningkatkan resiko, tapi selalu ada potensi keuntungan yang maksimal jika anda pandai memanfaatkan kondisi pasar yang sangat fluktuatif ini. Namun tentu ada faktor keberuntungan juga didalamnya karena tidak selamanya trader itu dapat untung.

Mungkin ada diantara kita disini yang melakukan trading dari pinjaman yang rugi untungnya ditanggung bersama? Ane ingin mendengar sedikit tanggapannya dan pengalamannya.

Tidak. Sejauh ini saya tidak terlalu suka untuk bermain dengan aktivitas yang beresiko, apalagi kegiatan trading meskipun teorinya bahwa semakin besar resiko maka semakin besar juga keuntungan yang akan didapatkan. Teori ini saya dapatkan dari buku "mengurai benang kusut" karangan Jusuf Kalla.

Alasan saya tidak tertarik bermain dengan resiko, tentu karena kondisi pasar crypto sangat fluktuatif. Tetapi aktivitas diluar crypto, saya tertarik untuk melakukannya.

Melakukan aktivitas trading yang dekat dengan resiko tidak akan menjamin keuntungan yang besar, justru aktivitas tersebut sangat dekat dengan kerugian. Makanya saya katakan harus berhati-hati sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan karena faktor keberuntungan tidak selamanya hadir kepada kita.
Pengalaman saya dalam aktivitas trading masih sangat kurang sahabat karena masih dalam tahapan belajar dari senior-senior yang sudah sangat berpengalaman.

[Chikito]

Mungkin ada diantara kita disini yang melakukan trading dari pinjaman yang rugi untungnya ditanggung bersama? Ane ingin mendengar sedikit tanggapannya dan pengalamannya.

Kalaupun ada, keduanya (pemberi dan penerima pinjaman) masing-masing harus sudah paham betul resiko dari aktifitas trading aset kripto.

Kalau menurut saya itu bukan pinjaman lagi namanya, Yang namanya pinjaman, pihak pertama meminjam uang pada pihak kedua dengan perjanjian tepat waktu, Pihak kedua tidak tahu menahu uang pinjaman tersebut dipakai buat apa, yang jelas harus dikembalikan sesuai perjanjian. Jika ada perjanjian untung rugi untuk ditradingkan, tentu bukan utang piutang lagi namanya, tapi investasi. Pihak kedua menitipkan uang ke pihak pertama untuk dikelola, artinya dia tau uang dia dipakai untuk apa, sehingga tidak ada kewajiban pihak pertama untuk mengembalikan jika uang itu habis karena rugi.

[Oneandpure]

Mungkin ada diantara kita disini yang melakukan trading dari pinjaman yang rugi untungnya ditanggung bersama? Ane ingin mendengar sedikit tanggapannya dan pengalamannya.

Kalaupun ada, keduanya (pemberi dan penerima pinjaman) masing-masing harus sudah paham betul resiko dari aktifitas trading aset kripto.

Kalau menurut saya itu bukan pinjaman lagi namanya, Yang namanya pinjaman, pihak pertama meminjam uang pada pihak kedua dengan perjanjian tepat waktu, Pihak kedua tidak tahu menahu uang pinjaman tersebut dipakai buat apa, yang jelas harus dikembalikan sesuai perjanjian. Jika ada perjanjian untung rugi untuk ditradingkan, tentu bukan utang piutang lagi namanya, tapi investasi. Pihak kedua menitipkan uang ke pihak pertama untuk dikelola, artinya dia tau uang dia dipakai untuk apa, sehingga tidak ada kewajiban pihak pertama untuk mengembalikan jika uang itu habis karena rugi.

Kalau sistem dan model rugi dan untung ditanggung bersama mungkin pihak yang meminjamkan agak sedikit dirugikan, bahkan bukan sistem atau model pinjaman ini namanya. Pihak yang melakukan trading malah tidak mengalami kerugian sama sekali karena tidak mengeluarkan modal sedikiptpun. Entah dari mana persepsi kerugian dialami yg trading dengan menggunakan modal hasil pinjaman. Mungkin kalau diposisi saya jika seandainya menerima pinjaman tetap tidak akan membebankan kerugian pada pemilik modal atau peminjam.

[masulum]

sedikit menengahi untuk mas @showoff Uang pinjaman kan uang yang harus dikembalikan secara utuh kepada orang yang meminjamkan. Ini sudah mutlak.

Modal usaha bagi hasil: metode bisnis yang dijalankan bersama dimana pemilik modal mempercayakan uangnya kepada pelaku usaha yang nantinya keduanya bisa mendapatkan benefit berupa keuntungan atau jika rugi, pemilik modal menanggung kerugian, pelaku usaha rugi waktu dan tidak bayaran, sebagian juga motong dari keuntungan untuk pelaku usaha guna nutup kerugian sebelumnya. Sistem begini tidak akan 50:50, yang saya ketahui, sebelum pemilik modal balik ROI, mereka akan meminta bagian lebih besar, seperti 75:25, untuk ngover pendapatannya ketika rugi. (Dari pengalaman saya kerja bareng temen)

Jadi kalau yang ditanyakan menerima untung ruginya itu sudah masuk tipe-2 ibarat usaha bersama bukan lagi pinjaman.

[Husna QA]

Mungkin ada diantara kita disini yang melakukan trading dari pinjaman yang rugi untungnya ditanggung bersama? Ane ingin mendengar sedikit tanggapannya dan pengalamannya.

Kalaupun ada, keduanya (pemberi dan penerima pinjaman) masing-masing harus sudah paham betul resiko dari aktifitas trading aset kripto.

Kalau menurut saya itu bukan pinjaman lagi namanya, Yang namanya pinjaman, pihak pertama meminjam uang pada pihak kedua dengan perjanjian tepat waktu, Pihak kedua tidak tahu menahu uang pinjaman tersebut dipakai buat apa, yang jelas harus dikembalikan sesuai perjanjian. Jika ada perjanjian untung rugi untuk ditradingkan, tentu bukan utang piutang lagi namanya, tapi investasi. Pihak kedua menitipkan uang ke pihak pertama untuk dikelola, artinya dia tau uang dia dipakai untuk apa, sehingga tidak ada kewajiban pihak pertama untuk mengembalikan jika uang itu habis karena rugi.

Nah iya benar juga, itu masuknya sudah ke investasi. Sebelumnya di atas saya menangkap maksudnya agan ShowOff itu semacam hasil dari penggunaan dana pinjaman untuk trading-nya itu yang dibuat perjanjian bagi haslnya (kalau untung dibagi berapa, demikian juga kalau rugi masing-masing menanggung berapa persen), sementara untuk modal awal pinjamannya tetap harus dikembalikan seperti semula.

[abia]

-snip-
harus dipastikan kemampuan dan pengalaman tradingnya dulu kalau benar2 mau nekat pinjaman untuk trading.

Thread ini dibuat untuk mengingatkan saudara-saudara kita yang newbie, jadi kalau newbie tapi merasa sudah punya pengalaman dan nekat pinjam untuk trading, itu namanya "over confident" , dan itu juga sudah tidak bagus dari sisi psikologi. Dari pengalaman yang saya tahu pada akhirnya akan hancur.

Tapi sebaiknya jadikan thread ini pengingat buat kita agar tidak nekat pinjam uang untuk trading, mungkin kalau ada yang sudah terlanjur dan kebetulan sedang beruntung segera dikembalikan pinjamannya dan jangan diulangi.

Sehebat-hebatnya seseorang di dunia trading kalau psikologi ditekan (dengan beban target waktu, bunga pinjaman dsb), jelas dampaknya sangat buruk,  jelas ujung-ujungnya akan hancur (walaupun ada beberapa orang yang awalnya untung - karena sedang beruntung - tapi akhirnya juga hancur)
Karena memang semua tindakan kita di pengaruhi oleh psikologi kita.

[skarais]

Sehebat-hebatnya seseorang di dunia trading kalau psikologi ditekan (dengan beban target waktu, bunga pinjaman dsb), jelas dampaknya sangat buruk,  jelas ujung-ujungnya akan hancur (walaupun ada beberapa orang yang awalnya untung - karena sedang beruntung - tapi akhirnya juga hancur)
Karena memang semua tindakan kita di pengaruhi oleh psikologi kita.

Logika agan benar dan saya pikir itu sudah sangat tepat dan akan lebih bagus jika itu dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi trader yang sebelumnya bersedia ambil resiko besar untuk meminjam uang demi trading. Tekanan psikologi yang dialami trader biasanya akan menimbulkan berbagai macam masalah seperti merasa ragu dalam pengambilan keputusan atau bahkan membuat keputusan yang salah.

Tapi ada kasus-kasus yang mungkin bagus untuk membuat pinjaman, tetapi tidak untuk trading melainkan untuk berinvestasi jangka panjang. Misalnya, jika agan adalah pegawai/ karyawan yang mendapatkan penghasilan 5 juta setiap bulan tetapi uangnya belum terkumpul banyak untuk berinvestasi. Pada saat yang sama agan melihat adanya momen bagus di pasar untuk melakukan entri, maka saya akan mengatakan aman bagi agan untuk membuat pinjaman yang nantinya agan cicilkan dari 1/2 gaji bulanan tersebut setiap bulannya. Tapi poin utamanya itu bagus untuk investasi jangka panjang, bukan untuk trading. Namun yang pasti resikonya juga ada, tapi tentu tidak semua orang harus setuju tentang pendapat saya ini.

[abhiseshakana]

Sehebat-hebatnya seseorang di dunia trading kalau psikologi ditekan (dengan beban target waktu, bunga pinjaman dsb), jelas dampaknya sangat buruk,  jelas ujung-ujungnya akan hancur (walaupun ada beberapa orang yang awalnya untung - karena sedang beruntung - tapi akhirnya juga hancur)
Karena memang semua tindakan kita di pengaruhi oleh psikologi kita.

Psikologi memang merupakan salah satu elemen penting yang menjadi penentu sukses atau tidaknya dalam melakukan aktifitas trading. Sehingga jika dalam prosesnya hasil yg didapat tidak sesuai ekspetasi (plus dana yg digunakan adalah duit pinjaman), maka sudah barang tentu jika beban psikologinya akan semakin bertambah berat.

Namun jika ternyata tradingnya profitable (dengan asumsi hasil yg didapat bukan dari keberuntungan semata), maka meskipun dana yg digunakan adalah dana pinjaman, saya kira trader tersebut memang memiliki manjemen emosi bagus karena si trader mampu mengatasi beban psikologi dari sumber dana yg digunakan dan tetap bisa trading sesuai dengan segala plan yg telah dia siapkan.

[Oneandpure]

Psikologi memang merupakan salah satu elemen penting yang menjadi penentu sukses atau tidaknya dalam melakukan aktifitas trading. Sehingga jika dalam prosesnya hasil yg didapat tidak sesuai ekspetasi (plus dana yg digunakan adalah duit pinjaman), maka sudah barang tentu jika beban psikologinya akan semakin bertambah berat.

Namun jika ternyata tradingnya profitable (dengan asumsi hasil yg didapat bukan dari keberuntungan semata), maka meskipun dana yg digunakan adalah dana pinjaman, saya kira trader tersebut memang memiliki manjemen emosi bagus karena si trader mampu mengatasi beban psikologi dari sumber dana yg digunakan dan tetap bisa trading sesuai dengan segala plan yg telah dia siapkan.

Mungkin ada baiknya sebelum benar - benar terjun ke dunia trading apalagi dengan modal pinjaman harus detail dan mampu menguasai waktu yang tepat untuk jual dan juga beli, apalagi di saat momen harga turun drastis dan beban psikologi yang cukup besar karena harus membayar bungan pinjaman tentunya tidak mudah bagaimana menghandle dan fokus 100% untuk trading. Tentu berbeda jika mampu menguasai dan menghandle dengan benar sehingga modal dari pinjaman bisa untung lumayan di trading cryptocurrency, mungkin sudah resiko seperti pengusaha yang berani meminjam uang di bank karena skill dan pengalaman yang dia miliki untuk meraih keuntungan dari usaha yang dijalankannya.

[Luffygroove]

Betul sekali bang, bahkan sejak pertama nyemplung di dunia crypto, ini yang selalu diwanti-wanti oleh orang-orang yang sudah lebih dahulu terjun :
1. “invest only what you can afford to lose” alias selalu invest sejumlah uang yang memang siap untuk hilang, uang dingin bukan uang panas, bukan uang untuk kebutuhan dapur dan bukan uang pinjaman (seperti yang abang bahas di thread ini)
2. "don't put your eggs in one basket" alias jangan all in di satu project, kalau merugi maka bisa habislah uang kita di satu tempat itu.
dll, masih banyak lagi sebenarnya prinsip-prinsip yang harus kita pegang supaya bisa aman investasi di crypto.

Nah, prinsip-prinsip ini kemudian mempengaruhi bagaimana gaya dan strategi kita dalam trading. Menurut saya, semua newbie harus tahu ini dulu sebelum terjun ke dunia crypto supaya tidak hamsyong dan mengalami pengalaman buruk di awal karena pengalaman awal sangat penting. Pengalaman awal yang buruk bisa membuat orang bersemangat untuk memperbaiki ke depannya, tapi ada pula yang jadi putus asa bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, hal inilah yang tidak kita inginkan dan harus dihindari sedari awal.

[Yanni Prelude]

banyak sekali alasan yang harus di teliti, terutama mengena tenggang waktu yang di tentukan oleh si peminjam, ketika sedang melakukan trading, kebetulan posisi trading buy tidak ada kenaikan yang sesuai di inginkan, otomatis uang tersebut harus di tarik kembali untuk di setorkan kembali,kepada debitur, kalau saya pribadi lebih baik pelan pelan, sesuai modal.dan tidak menyakitkan kepala, karena pinjaman yang selalu menunggu di depan rumah, ketika cuan belum ada.

[Husna QA]

banyak sekali alasan yang harus di teliti, terutama mengena tenggang waktu yang di tentukan oleh si peminjam, ketika sedang melakukan trading, kebetulan posisi trading buy tidak ada kenaikan yang sesuai di inginkan, otomatis uang tersebut harus di tarik kembali untuk di setorkan kembali,kepada debitur, -snip-

Kalau tenggang waktu pengembalian pinjaman sudah diketahui, saya kira si peminjam jangan memaksakan masuk trading dengan buy. Jadi setidaknya sudah dalam posisi tinggal di withdraw saja untuk membayar utangnya, kecuali jika memang ada dana lain untuk menutupi itu sehingga tidak perlu menarik dana tradingnya jika dirasa belum pas momennya.

[taufik123]

Betul sekali bang, bahkan sejak pertama nyemplung di dunia crypto, ini yang selalu diwanti-wanti oleh orang-orang yang sudah lebih dahulu terjun :
1. “invest only what you can afford to lose” alias selalu invest sejumlah uang yang memang siap untuk hilang, uang dingin bukan uang panas, bukan uang untuk kebutuhan dapur dan bukan uang pinjaman (seperti yang abang bahas di thread ini)
2. "don't put your eggs in one basket" alias jangan all in di satu project, kalau merugi maka bisa habislah uang kita di satu tempat itu.
dll, masih banyak lagi sebenarnya prinsip-prinsip yang harus kita pegang supaya bisa aman investasi di crypto.

Nah, prinsip-prinsip ini kemudian mempengaruhi bagaimana gaya dan strategi kita dalam trading. Menurut saya, semua newbie harus tahu ini dulu sebelum terjun ke dunia crypto supaya tidak hamsyong dan mengalami pengalaman buruk di awal karena pengalaman awal sangat penting. Pengalaman awal yang buruk bisa membuat orang bersemangat untuk memperbaiki ke depannya, tapi ada pula yang jadi putus asa bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, hal inilah yang tidak kita inginkan dan harus dihindari sedari awal.

2 poin yang anda sebutkan menjadi prinsip umum yang memang harus diketahui oleh pemula sebelum melakukan trading dan beberapa hal dasar lainnya seperti memahami manajemen resiko, mengetahui dasar-dasar teknikal analisis dan memahami psikologi pasar. itu akan sangat membantu dalam perdagangan agar tidak kehilangan uang begitu saja. Pengalaman awal memang sangat penting, tapi kita bisa belajar dari pengalaman orang lain dan banyak membaca thread atau referensi tentang trading dan bagaimana menghindari resikonya.

Jika ada di antara mereka yang mengalami kerugian dan kemudian nekad melakukan Bunuh diri itu adalah jalan pintar yang tidak akan menyelsaikan masalah. Orang yang memiliki pemikrian seperti itu karena memiliki banyak tekanan serta uang digunakan adalah uang yang masih diperlukan untuk kebutuhan lain.
Maka sangat penting untuk menerapkan “invest only what you can afford to lose” agar tidak terjadi hal-hal yang diluar nalar kita.

Mereka yang profesionalpun akan melakukan hal nekat ini seperti kejadi crash LUNA ada beberapa investor besar yang bunuh diri karena kehilangan jutaan dolar dari investasi LUNA. itu bisa menjadi pelajaran bagaimana kita mengelola Asset atau dana yang kita miliki dan juga mengelola psikologi agar tidak terjadi hal yang merugikan dan pikiran negatif untuk mengakhiri hidup.

[mamesso]

banyak sekali alasan yang harus di teliti, terutama mengena tenggang waktu yang di tentukan oleh si peminjam, ketika sedang melakukan trading, kebetulan posisi trading buy tidak ada kenaikan yang sesuai di inginkan, otomatis uang tersebut harus di tarik kembali untuk di setorkan kembali,kepada debitur, kalau saya pribadi lebih baik pelan pelan, sesuai modal.dan tidak menyakitkan kepala, karena pinjaman yang selalu menunggu di depan rumah, ketika cuan belum ada.

Karena alasan ini Op memberi judul Alasan Untuk Tidak Trading Uang Pinjam. Trading seperti pedang bermata dua, tidak ada kepastian untung di sana. Sebelum anda menggunakan uang pinjaman, buatlah kalkulasi terlebih dahulu, misalnya resiko yang bakalan dihadapi. Jika uang pinjaman digunakan pada media yang dapat mengurangi nominal uang, mending ditinggalkan, karena akan sangat beresiko jika tenggang waktu yang ditentukan tiba namun anda belum mampu membayarnya.
Tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat kepala pusing tujuh keliling, lakukan saja pelan-pelan sesuai kadar kemampuan, ini akan membuat anda lebih tenang daripada menggunakan uang pinjaman.

[Luzin]

Tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat kepala pusing tujuh keliling, lakukan saja pelan-pelan sesuai kadar kemampuan, ini akan membuat anda lebih tenang daripada menggunakan uang pinjaman.

Sayang sekali tidak semua orang bisa melakukan ini, saya bahkan dulu mengalaminya sendiri. Ini karena orang yang cenderung masih baru biasanya tidak bisa mengontrol emosi. Bahkan saya sendiri merasa sedikit bisa mengontrol emosi di akhir setelah cukum lama mengenal trading. Kalkulasi mereka sering keliru, ketika modal besar untung besar tapi lupa jika rugi bisa besar juga. Kadang orintesai mereka juga keliru, mereka hanya berfikir profit profit karena uang sedikit profit sedikit jadi coba cari dana segar biar profit gede, tapi sayang dengan keputusan itu tidak diikuti dengan manajemen trading/investasi.

[strawberry_official]

ini pernah aku alami pada bulan april pada waktu itu aku pinjam 10 juta di PINJOL dengan trading ke salah satu exchange terbesar sebut saja B*N*NCE dari situ aku coba trading 4 juta dan profil 150 rbu trus aku coba di hari berikutnya 4 juta lagi dan profit lagi 170 rbu dan seminggu kemudian akhir taruhkan semua saldoku untuk trading dan aku biarkan dalam waktu 4 hari akhirnya dari situ aku mengalami LOSS , akibatnya 2 minggu aku stress kehilangan uang 10 juta dan terpaksa aku mengeluarkan tabungan untuk menutupi hutang itu , dan sampai saat ini aku lepas dan putus dengan yang namanya trading dan fokus untuk kerja untuk menafkahi ke 2 anakku yang sekarang masuk TK

[abhiseshakana]

ini pernah aku alami pada bulan april pada waktu itu aku pinjam 10 juta di PINJOL dengan trading ke salah satu exchange terbesar sebut saja B*N*NCE dari situ aku coba trading 4 juta dan profil 150 rbu trus aku coba di hari berikutnya 4 juta lagi dan profit lagi 170 rbu dan seminggu kemudian akhir taruhkan semua saldoku untuk trading dan aku biarkan dalam waktu 4 hari akhirnya dari situ aku mengalami LOSS , akibatnya 2 minggu aku stress kehilangan uang 10 juta dan terpaksa aku mengeluarkan tabungan untuk menutupi hutang itu , dan sampai saat ini aku lepas dan putus dengan yang namanya trading dan fokus untuk kerja untuk menafkahi ke 2 anakku yang sekarang masuk TK

Kalo maen di market spot harusnya modal 10 juta tidak akan ludes begitu saja, karena meskipun harga aset turun namun kuantitas dari aset tetap tidak berubah. Kecuali jika agan maennya di market derivatives yang notebene saat terkena margin call maka modal bisa habis.

Jika memang sudah memiliki tabungan, seharusnya agan bisa menggunakannya sebagai modal trading daripada harus menggunakan dana pinjol.

[Husna QA]

ini pernah aku alami pada bulan april pada waktu itu aku pinjam 10 juta di PINJOL dengan trading ke salah satu exchange terbesar sebut saja B*N*NCE dari situ aku coba trading 4 juta dan profil 150 rbu trus aku coba di hari berikutnya 4 juta lagi dan profit lagi 170 rbu dan seminggu kemudian akhir taruhkan semua saldoku untuk trading dan aku biarkan dalam waktu 4 hari akhirnya dari situ aku mengalami LOSS , akibatnya 2 minggu aku stress kehilangan uang 10 juta dan terpaksa aku mengeluarkan tabungan untuk menutupi hutang itu , dan sampai saat ini aku lepas dan putus dengan yang namanya trading dan fokus untuk kerja untuk menafkahi ke 2 anakku yang sekarang masuk TK

Kalau pinjam ke pinjol biasanya ada sejumlah "bunga" tambahan dari dana pokok yang dipinjamkan, mau tradingnya mendapat profit atau bahkan loss tetap harus membayar plus tambahannya tersebut. Sementara jika agan menggunakan dana dari tabungan tentu tidak mesti terjerat bunga pinjaman itu ini.

btw, apakah agan tidak menerapkan semacam stop loss/cut loss ketika trading? atau malah berdasar feeling saja?

[taufik123]

ini pernah aku alami pada bulan april pada waktu itu aku pinjam 10 juta di PINJOL dengan trading ke salah satu exchange terbesar sebut saja B*N*NCE dari situ aku coba trading 4 juta dan profil 150 rbu trus aku coba di hari berikutnya 4 juta lagi dan profit lagi 170 rbu dan seminggu kemudian akhir taruhkan semua saldoku untuk trading dan aku biarkan dalam waktu 4 hari akhirnya dari situ aku mengalami LOSS , akibatnya 2 minggu aku stress kehilangan uang 10 juta dan terpaksa aku mengeluarkan tabungan untuk menutupi hutang itu , dan sampai saat ini aku lepas dan putus dengan yang namanya trading dan fokus untuk kerja untuk menafkahi ke 2 anakku yang sekarang masuk TK

Kalau pinjam ke pinjol biasanya ada sejumlah "bunga" tambahan dari dana pokok yang dipinjamkan, mau tradingnya mendapat profit atau bahkan loss tetap harus membayar plus tambahannya tersebut. Sementara jika agan menggunakan dana dari tabungan tentu tidak mesti terjerat bunga pinjaman itu ini.

btw, apakah agan tidak menerapkan semacam stop loss/cut loss ketika trading? atau malah berdasar feeling saja?

.
Ngeri dah kalo harus pakek jasa pinjol, apalagi kalo sampek dapet pinjol ilegal dan gak terdaftar di OJK bisa-bisa bunga semakin membengkak. maunya trading untuk dapet untung malah trading untuk bayar bunga pinjol.

Sekarang bunga pinjol dibatasi 0.3% sampai 0.46% perhari dan Maksimal 13.8% perbulan. ini sudah merupakan kajian OJK yang terbaru dan jika Fintech Leading A.K.A Pinjol melebihi bunga tersebut maka akan di kategorikan sebagai Pinjol Ilegal.


Berikut daftar 102 perusahaan fintech lending atau pinjaman online berizin di OJK per 22 April 2022

Code:

1. Danamas - https://p2p.danamas.co.id
2. investree - https://www.investree.id
3. amartha - https://amartha.com
4. DOMPET Kilat - https://www.dompetkilat.co.id
5. Boost - https://myboost.co.id
6. TOKO MODAL - https://www.tokomodal.co.id
7. modalku - https://modalku.co.id
8. KTA KILAT - http://www.pendanaan.com
9. Kredit Pintar - http://kreditpintar.co.id
10. Maucash - http://maucash.id
11. Finmas - https://www.finmas.co.id
12. KlikA2C - https://www.klika2c.co.id
13. Akseleran - https://www.akseleran.co.id
14. Ammana.id - https://ammana.id
15. PinjamanGO - https://www.pinjamango.co.id
16. KoinP2P - https://koinp2p.com
17. pohondana - http://pohondana.id 13
18. MEKAR - https://mekar.id
19. AdaKami - www.adakami.id
20. ESTA KAPITAL FINTEK - https://www.estakapital.co.id
21. KREDITPRO - http://kreditpro.id
22. FINTAG - http://fintag.id
23. RUPIAH CEPAT - www.rupiahcepat.co.id
24. CROWDO - https://crowdo.co.id
25. Indodana - indodana.id
26. JULO - www.julo.co.id
27. Pinjamwinwin - pinjamwinwin.com
28. DanaRupiah - danarupiah.id
29. Taralite - www.taralite.com
30. Pinjam Modal - pinjammodal.id
31. ALAMI - p2p.alamisharia.co.id
32. AwanTunai - www.awantunai.co.id
34. Singa - http://singa.id
35. DANAMERDEKA - http://danamerdeka.co.id
36. EASYCASH - http://indo.geteasycash.asia
37. PINJAM YUK - http://www.pinjamyuk.co.id
38. FinPlus - www.finplus.co.id
39. UangMe - http://uangme.id
40. PinjamDuit - http://pinjamduit.co.id
41. DANA SYARIAH - http://danasyariah.id
42. BATUMBU - www.batumbu.id
43. Cashcepat - http://cashcepat.id
44. klikUMKM - www.klikUMKM.co.id
45. Pinjam Gampang -  http://www. kreditplusteknologi.id
46. cicil - https://www.cicil.co.id
47. lumbungdana - http://lumbungdana.co.id
48. 360 KREDI www.360kredi.id
49. Dhanapala -www.dhanapala.id
50. Kredinesia - www.kredinesia.id
51. Pintek - http://pintek.id
52. ModalRakyat - http://modalrakyat.id
53. SOLUSIKU - www.solusi-ku.id
54. Cairin - www.cairin.id
55. TrustIQ - http://trustiq.id
56. KLIK KAMI - www.klikkami.co.id
57. Duha SYARIAH - www.duhasyariah.com
58. Invoila - http://invoila.co.id
59. Sanders One Stop Solution - http://sanders.co.id
60. DanaBagus - www.danabagus.id
61. UKU - ukuindo.com
62. KREDITO - https://kredito.id
63. AdaPundi - www.adapundi.com
64. Lentera Dana Nusantara - www.lenteradana.co.id/lender/
65. Modal Nasional - www.modalnasional.co.id
66. Komunal - www.komunal.co.id
67. Restock.ID - www.restock.id
68. TaniFund - www.tanifund.com
69. Ringan - www.ringan.co.id
70. Avantee - www.avantee.co.id
71. Gradana - gradana.co.id
72. Danacita - www.danacita.co.id
73. IKI Modal - www.ikimodal.com
74. Ivoji - www.ivoji.id
75. Indofund.id - indofund.id
76. iGrow - igrow.asia
77. Danai.id - http://danai.id
78. DUMI - minjem.com
79. LAHAN SIKAM - www.lahansikam.co.id
80. qazwa.id - qazwa.id
81. KrediFazz - www.kredifazz.id
82. Doeku - doeku.id83. Aktivaku - aktivaku.com
84. Danain - www.danain.co.id
85. Indosaku - indosaku.id
86. Jembatan Emas - www.jembatanemas.id
87. EDUFUND - www.edufund.co.id
88. GandengTangan - www.gandengtangan.co.id
89. PAPITUPI SYARIAH - www.papitupisyariah.com
90. BantuSaku - bantusaku.id
91. danabijak - danabijak.com
92. Danafix - danafix.id
93. AdaModal - www.adamodal.co.id
94. SamaKita - samakita.co.id
95. KawanCicil - kawancicil.co.id
96. CROWDE - Crowde.co
97. KlikCair - klikcair.com
98. ETHIS - ethis.co.id
99. SAMIR - www.samir.co.id
100. UATAS - www.uatas.id
101. Asetku - www.asetku.co.id
102. Findaya - https://www.findaya.co.id

sumber: https://www.liputan6.com/bisnis/read/4964518/daftar-102-pinjol-terdaftar-dan-berizin-ojk


Berikut ini daftar pinjol ilegal yang ditutup Satgas Waspada Investasi hingga Agustus 2022:

Code:

1. Sederhana Pisang -> Chau Fenimore
2. GoGoUang - Pinjaman Uang & tunai rupiah online -> PT.INDO GUNA SEJAHTERA
3. GoGoUang - Pinjaman Uang & tunai rupiah online -> Go Go Uang - PT Asia Cahaya Makmur
4. GoGoUang - Pinjaman Uang & tunai rupiah online -> Go Go Uang
5. Super Pinjam - Pinjam Uang Pinjaman Rupiah Cepat -> pinjam rupiah market
6. TemanUang -> starla ross/ Koperasi Simpan Pinjam Danau Toba Indonesia
7. Reksa Dana- Pinjaman Uang -> Reksa Dana admin01
8. Kredit Mudah - murni online -> PT.Kredit Mudah Indonesia
9. Kredit Mudah - murni online -> KSP Pinjamaria Pinjamaria Plus
10. Dana Now -> PT CAHAYA BINTANG INTERNATIONAL INDONESIA
11. KreditBaru - Pinjaman Uang Cash -> KreditBaru
12. PinjamanTunai -> Sally Boarman
13. PinjamNow -> CashQu
14. PinjamanTema n - dana rupiah -> rihannaced
15. ffx pinjaman online -> FFX Pinjaman Online
16. Pinjaman Dana Cepat-Dana info -> Pinjaman Cepat Smart
17. Kredit Ku - Pinjaman Murah KTA -> KSP Mitra Dana Sejati
18. Kredit-Ku -> AMY CASH PAY
19. Uang Mandiri - Pinjaman Cepat -> KOPERASI SIMPAN PINJAM SUMBER MURNI/ KSP Dana Pasti Jaya
20. Rupiah Petir - Bunga Rendah -> rusdian
21. Uang Besar Online -> Uang Besar Online
22. Tarik Dana - Pinjaman Uang Dana -> TARIK DANA
23. Saya Modalin - Pinjaman Uang Tunai Dana Rupiah Rp -> SAYA MODALIN
24. Pinjaman Kilat - Tunai Mudah -> KSP KOIN MAS
25. Pinjaman Kilat - Tunai Mudah -> ESMIYATI
26. Kredit Eksklusif - Dana cair -> PT.Kredit Eksklusif Indonesia
27. Dompet Super - platform cepat (dahulu DSO Dompet Saku) -> PT. Dompet Super Indonesia/ KSP Pulau Bidadari Indonesia
28. Pinjam Uang - Layanan pinjaman -> Bae Matd
29. Dana Berkah -> Pt.Pelita Mentari Indonesia
30. Dana Baguslah - murni online -> PT.Dana Baguslah Indonesia
31. PINJAMAN DANA MUDAH DAN BERKAH -> vivian m v freitas
32. Pinjaman Kredit - Dana Numpuk -> KSP Mitra Dana Sejati
33. Dompet Excellent - dana online (dahulu Pundi Murni) -> PT.Dompet Excellent Indonesia/ KSP Dana Sumber Rejeki
34. LF Dana Cair Tunai -> LF Dana Cair Tuna
35. Pinjaman UangTunai Dana Cepat -> Branches Studio
36. Pinjaman360 -> pin.Ltd
37. Pinjaman online non OJK guide -> bosch444
38. Pinjaman Cepat -> Pinjaman Cepat 360
39. Pinjaman 999 -> Pinjaman 999
40. Dana Darurat - Dana Mudah -> Ruby Strachey
41. Dana Pro -> KSP LAMPU MASA DEPAN
42. PinjamanTema n - dana rupiah -> rihannaced
43. Dana Cepat - Online Loans -> PT KEPINGAN SALJU INTERNATIONAL INDONESIA/ KSP Dana Sumber Rejeki
44. Dana Mu -> PT KEPINGAN SALJU INTERNATIONAL INDONESIA/ KSP Dana Sumber Rejeki
45. Tas kilaT : pjm kilat -> pamperkins17@g mail.com
46. Hujan-manis -> Cheyenne Stevenson
47. DanaMapan -> Gilbert Grimston
48. KSP Manggis -> Koperasi MITRA SEJAHTERA MANDIRI BERDIKARI
49. Dompet Radar -> Dompet Radar
50. Bahagia Loan -> PT SEJAHTERA INTERNATIONAL INDONESIA
51. DanaYes -> andrew otiker
52. DanaYes - Pinjaman Dana -> andrew otiker
53. iDana
54. Selamat Pinjaman - Keamanan -> PT.Selamat Pinja man Indonesia
55. Tunai Pinjaman - KTA Online -> KSP Makmur Sejati
56. Pinjaman AI -> Pinjaman AI
57. Credit Loan Instant Quick Loan:Pinjaman Petir -> Pinjaman Petir DanaUang
58. Cash Cash Now -> PT HARAPAN INTERNATIONAL INDONESIA
59. Easy Uang - Kredit Uang Kilat -> PT.Easy Uang Indonesia
60. Pinjaman Indah - Dana Dompet -> KOPERASI SIMPAN PINJAM KAYA MAJU BERSAMA
61. Uang Cepat - Pinjaman Online -> KOPERASI SIMPAN PINJAM KAYA MAJU BERSAMA
62. Pinjaman Super -> KOPERASI SIMPAN PINJAM KAYA MANDIRI SEJAHTERA
63. Pinjaman Duit -> KOPERASI SIMPAN PINJAM KAYA MANDIRI SEJAHTERA
64. Pinjaman Tunai - Tunai Cepat -> KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA JAYA UTAMA USAHA
65. PinjamDana - Pinjaman Cepat -> KOPERASI SIMPAN PINJAM BERSAMA SATU BERKAH
66. Wadah Lapak - Selamat Meminjam -> SUKSES INTI TERDEPAN INDONESIA/ KSP Sukses Inti Terdepan Indonesia
67. UangMu - pinjaman dana tunai -> KOPERASI SIMPAN PINJAM DANA UTAMA RAKYAT
68. Cari Dana -> PT Sejahtera Sama Kita (pencatutan)
69. Dana Uang - Pinjaman Online Uang -> KOPERASI SIMPAN PINJAM BERSAMA SATU BERKAH
70. Kantung Online -> GUNA USAHA MANDIRI INDONESIA
71. PinjamDana - Pinjaman Cepat -> KOPERASI SIMPAN PINJAM BERSAMA SATU BERKAH
72. Kspmkb - pinjaman dana tunai -> KOPERASI SIMPAN PINJAM KARYA JAYA UTAMA USAHA
73. Dana Online - Pinjman Uang -> KOPERASI USAHA ORION ERADINAMIS
74. DanaDisini -> DanaDisini
75. Pinjaman cepat - Pinjaman Uang Tunai Cepat -> larry lending
76. Aman Pinjam - Solusi Pinjaman -> KSP SULIANTO
77. PELANGIKU -> Herminia Eustis
78. Kredit Semut -> Hot Car Speed Fly
79 . Pundi Pintar -> weloan
80. Dompet Buruh -> Dompet Buruh Indonesia
81. Dompet Mas -> Agnes Cosima
82. Pinjaman Online Dana CashCepat -> Pinjam Cash UUangKu
83. Tunaiku Cepat Cair - Pinjam Uang Cepat &Mudah Info -> Reef Tech
84. Uang Rupiah Finance
85 . Uang Market -> PT Uang Market Finance
86. Indo Money Finance
87. Uang Pintek
88. Cash Market -> PT ADMIN TECHNOLOGY MINDO
89. Dana Bagus (pencatutan)
90. DanaMu
91. KOTAK KOIN -> Mr HengGuang
92. TOPPAYMENT -> PT DEVELOPER FINANCE INDONESIA
93. Le Dana - Pinjam Cepat Kredit Uang Tunai -> KSP Le Dana
94. MuiPrim -> MuiPrim
95. KOTA EMAS FIN
96. KOTAK DANA
97. KOTAK EMAS
98. KOIN UNTUNG
99. PERTAMA RUPIAH -> PT Developer Perkasa Indonesia
100. Pinjam Cepat - Pinjam uang tunai tanpa jaminan cepat -> Aleshia McKinnon.

sumber: https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-6260660/100-pinjol-ilegal-terbaru-2022-waspada-jangan-sampai-terjerat/


Jika masih ada cara lain lebih baik jangan melakukan pinjaman online, karena akan ada beban bunga yang akan ditanggung. Ada barang atau properti yang bisa dijual, lebih baik dijual saja.

‘Jangan kalian meneror diri kalian sendiri, padahal sebelumnya kalian dalam keadaan aman.
’ Para sahabat bertanya, ‘Apakah itu, wahai Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Itulah hutang!’
(HR. Ahmad [4/146], At Thabrani dalam Mu’jam Al Kabir [1/59], disahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah [2420])

Sumber: https://muslim.or.id/68043-hadits-hadits-tentang-bahaya-hutang.html

[mamesso]

Tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang dapat membuat kepala pusing tujuh keliling, lakukan saja pelan-pelan sesuai kadar kemampuan, ini akan membuat anda lebih tenang daripada menggunakan uang pinjaman.

Sayang sekali tidak semua orang bisa melakukan ini, saya bahkan dulu mengalaminya sendiri. Ini karena orang yang cenderung masih baru biasanya tidak bisa mengontrol emosi. Bahkan saya sendiri merasa sedikit bisa mengontrol emosi di akhir setelah cukum lama mengenal trading. Kalkulasi mereka sering keliru, ketika modal besar untung besar tapi lupa jika rugi bisa besar juga. Kadang orintesai mereka juga keliru, mereka hanya berfikir profit profit karena uang sedikit profit sedikit jadi coba cari dana segar biar profit gede, tapi sayang dengan keputusan itu tidak diikuti dengan manajemen trading/investasi.

Bagi trader yang nafsu besar mungkin sulit melakukannya, karena terobsesi dengan profit gede, apalagi setelah melihat teman atau sahabat terdekat mendapat profit dari hasil trading. Pengalaman pahit saat awal melakukan trading dapat menimpa siapapun yang tidak dapat mengontrol emosi karena ingin cepat dapat profit gede. Ketika pikiran sudah dipenuhi rasa ingin cepat kaya, mereka berani melakukan hal-hal yang dapat merugikannya dikemudian hari, seperti melakukan trading menggunakan uang pinjol, padahal jika kalkulasinya tepat, mereka tidak akan nekat meminjam uang untuk trading karena sudah dapat memperhitungkan resiko yang dapat terjadi.

[masulum]

Bagi trader yang nafsu besar mungkin sulit melakukannya, karena terobsesi dengan profit gede, apalagi setelah melihat teman atau sahabat terdekat mendapat profit dari hasil trading. Pengalaman pahit saat awal melakukan trading dapat menimpa siapapun yang tidak dapat mengontrol emosi karena ingin cepat dapat profit gede. Ketika pikiran sudah dipenuhi rasa ingin cepat kaya, mereka berani melakukan hal-hal yang dapat merugikannya dikemudian hari, seperti melakukan trading menggunakan uang pinjol, padahal jika kalkulasinya tepat, mereka tidak akan nekat meminjam uang untuk trading karena sudah dapat memperhitungkan resiko yang dapat terjadi.

Saya pikir mereka ini terlalu percaya diri untuk melakukannya mas. Mereka pikir mudah untuk menganalisa karena hanya berpikir "beli murah, jual mahal", sedangkan untuk jual mahal ini masih membutuhkan waktu setidaknya 4 tahun itupun jika pergerakan bullish datang. Jika tidak, maka akan menjadi tekanan psikologis karena harus membayar hutang yang ia miliki. Tak dipungkiri saya pernah berada pada kondisi yang sama, saya merasa bisa sedikit analisa, saya meminjam ke pinjol waktu itu 5 juta, ya market sedang tidak sesuai analisa, jadi saya tutup sebelum semuanya terlambat dan membayarkan apa yang saya pinjam plus bunganya. Dari situ juga saya sadar saya masih cupu analisa 

[Chikito]

ini pernah aku alami pada bulan april pada waktu itu aku pinjam 10 juta di PINJOL dengan trading ke salah satu exchange terbesar sebut saja B*N*NCE dari situ aku coba trading 4 juta dan profil 150 rbu trus aku coba di hari berikutnya 4 juta lagi dan profit lagi 170 rbu dan seminggu kemudian akhir taruhkan semua saldoku untuk trading dan aku biarkan dalam waktu 4 hari akhirnya dari situ aku mengalami LOSS , akibatnya 2 minggu aku stress kehilangan uang 10 juta dan terpaksa aku mengeluarkan tabungan untuk menutupi hutang itu , dan sampai saat ini aku lepas dan putus dengan yang namanya trading dan fokus untuk kerja untuk menafkahi ke 2 anakku yang sekarang masuk TK

Itu strateginya tradingnya gimana dari bermain bertahap 4 juta dan profit, hingga bermain all-in 10 juta lalu loss?.

kalau saya lihat, sampeyan seperti kena FUD di 10 juta tersebut. Padahal sebelumnya sudah bagus, bertahap dan profit 320 ribu, seharusnya dilanjutkan bermain begitu, tapi karena greedy tadi, naikan modal keseluruhan 10 juta hingga loss. Kalau mainnya gitu, mending sekalian judi, ketahuan dampaknya.

Pinjol adalah lintah darat atau rentenir berkerah putih, sekali masuk pintu keluarnya sulit, biasanya akan berusaha menutupi lubang dengan menggali lubang ke lintah darat lainnya sehingga berputar di roda yang sama.

[kawetsriyanto]

ini pernah aku alami pada bulan april pada waktu itu aku pinjam 10 juta di PINJOL dengan trading ke salah satu exchange terbesar sebut saja B*N*NCE dari situ aku coba trading 4 juta dan profil 150 rbu trus aku coba di hari berikutnya 4 juta lagi dan profit lagi 170 rbu dan seminggu kemudian akhir taruhkan semua saldoku untuk trading dan aku biarkan dalam waktu 4 hari akhirnya dari situ aku mengalami LOSS , akibatnya 2 minggu aku stress kehilangan uang 10 juta dan terpaksa aku mengeluarkan tabungan untuk menutupi hutang itu , dan sampai saat ini aku lepas dan putus dengan yang namanya trading dan fokus untuk kerja untuk menafkahi ke 2 anakku yang sekarang masuk TK

Coba diceritakan dengan detail supaya bisa menjadi pelajaran bersama.
Ada beberapa hal, yang perlu jelaskan dulu biar lebih jelas ini kasusnya atau duduk persoalannya seperti apa.

1. Sudah berapa lama kenal trading sampe berani all ini?
2. Koin apa yang di tradingkan?
3. Tradingnya di mana, spot apa future?
4. Kenapa sampe gak pasang stop-loss (SL)?

- All in itu resikonya sangat tinggi, dari dulu saya sama sekali belum pernah all in untuk koin apa pun. Entah itu investasi atau trading, perlu yang namanya diversifikasi, supaya resiko bisa diminimalkan. Sederhananya, kalau di satu koin gagal opit, ya masih ada koin lain yang bisa jadi beda nasib. Sepemahaman saya, trader berpengalaman pun belum tentu berani all in. Apakah Om sudah cukup lama trading sampe yakin all in? Apa persentase opitnya di atas 75%+?

- Coba disebutkan koin apa mainnya ini Om? Tebakan saya ini main koin anyaran. Perlu hati-hati milih koin untuk trading, apalagi koin anyaran yang cuman ngandalin hype. Kalau pengalamannya belum cukup mumpuni main di koin anyaran, sebaiknya memang pilih koin aman. Setidaknya walaupun belum opit sekarang, ya masih bisa disimpan sampe bullish nanti. Koin anyaran rata-rata ngandalin momen, kalau sampe hilang momennya, harganya bisa turun jauh. Lebih parah lagi kalau sampe delisting. Tapi tentu ada announcementnya kalau delisting, apalagi ini di Binance. Jadi harusnya masih ada waktu untuk convert atau transfer koinnya ke exchange lain.

- Kalau mainnya di spot, saya yakin gak ada istilahnya modal sampe hilang. Kecuali di future, salah prediksi memang bisa modal sampe lenyap. Jangan cuman paham mekanisme tradingnya, tapi juga resikonya. Biar gak kaget kalau dana lenyap tiba-tiba.

Coba pahami dulu: https://coinvestasi.com/trading-bitcoin/panduan/strategi/spot-dan-futures-trading-crypto

- Satu lagi, sebaiknya pake stop-loss kalau koinnya sampe ditinggal berhari-hari. Sekalipun harga drop parah, tidak sampe terlalu parah loss nya.


Tambahan:
*Dana untuk trading atau investasi sebaiknya jangan dari minjam. Kalau mau dana lebih besar, bisa nabung dari opit yang sudah ada.
*Itu tulisan Binance tidak perlu ditulis B*N*NCE, semua orang juga tau itu mengacu ke exchange mana. 


Bukan bermaksud mengajari, saya pun masih sering loss. Saya cuman memberikan pandangan saya dan share apa yang saya pahami sejauh ini. Semoga ada yang bisa sedikit membantu.

[abhiseshakana]

- All in itu resikonya sangat tinggi, dari dulu saya sama sekali belum pernah all in untuk koin apa pun. Entah itu investasi atau trading, perlu yang namanya diversifikasi, supaya resiko bisa diminimalkan. Sederhananya, kalau di satu koin gagal opit, ya masih ada koin lain yang bisa jadi beda nasib. Sepemahaman saya, trader berpengalaman pun belum tentu berani all in. Apakah Om sudah cukup lama trading sampe yakin all in? Apa persentase opitnya di atas 75%+?

Resiko All-in memang tinggi namun jika membuahkan hasil, apa yang didapat juga sebanding dengan resikonya  . Namun untuk mengambil keputusan All-in memang sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu setiap konsekuensinya dan pastinya harus disertai plan trading/investasi yang matang. Untuk trader pemula, biasanya mengambil langkah All-in karena ketidaktahuan mereka akan pentingnya diversifikasi, sedangkan untuk trader kawakan memutuskan All-in karena memang sudah tahu akan potensi untung-ruginya.

[ShowOff]

Resiko All-in memang tinggi namun jika membuahkan hasil, apa yang didapat juga sebanding dengan resikonya  . Namun untuk mengambil keputusan All-in memang sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu setiap konsekuensinya dan pastinya harus disertai plan trading/investasi yang matang.

Kalau all-in cuma modal kecil mah tidak perlu diversifikasi om, apalagi kalau pilihan asetnya itu bitcoin atau altcoin potensial lainnya. Tapi kalau modalnya sudah kisaran puluhan juta hingga ratusan juta, maka diversifikasi aset harus dipikirkan untuk meminimalisir potensi kerugian dan memaksimalkan peluang keuntungan.

sedangkan untuk trader kawakan memutuskan All-in karena memang sudah tahu akan potensi untung-ruginya.

Ada kalanya tidak om, all-in aja dulu, siapa tahu modal sejuta dapat motor di akhir tahun. 

[Ryu_Ar1]

- All in itu resikonya sangat tinggi, dari dulu saya sama sekali belum pernah all in untuk koin apa pun. Entah itu investasi atau trading, perlu yang namanya diversifikasi, supaya resiko bisa diminimalkan. Sederhananya, kalau di satu koin gagal opit, ya masih ada koin lain yang bisa jadi beda nasib. Sepemahaman saya, trader berpengalaman pun belum tentu berani all in. Apakah Om sudah cukup lama trading sampe yakin all in? Apa persentase opitnya di atas 75%+?

Resiko All-in memang tinggi namun jika membuahkan hasil, apa yang didapat juga sebanding dengan resikonya  . Namun untuk mengambil keputusan All-in memang sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu setiap konsekuensinya dan pastinya harus disertai plan trading/investasi yang matang. Untuk trader pemula, biasanya mengambil langkah All-in karena ketidaktahuan mereka akan pentingnya diversifikasi, sedangkan untuk trader kawakan memutuskan All-in karena memang sudah tahu akan potensi untung-ruginya.

Jika ini adalah saya mungkin saya akan berfikir beberapa kali dan bahkan mungkin ini adalah keputusan terakhir dan putus asa saya ketika melakukan All in. Sederhana sebenarnya alasannya karena memang saya masih merasa bahwa saya masih tidak memiliki keberanian untuk hal seperti ini terlebih saya masih dikatakan baru terutama dalam hal trading sehingga rasa kepanikan saya selalu melonjak jika melakukan trading karena memang. Sekalipun apa yang saya lakukan sebenarnya sudah benar dan penelitan yang saya lakukan sudah cukup sesuai tetapi kepanikan seperti ini selalu ada. Tidak bisa dibayangkan jika memang saya melakukan All In.

[Husna QA]

- All in itu resikonya sangat tinggi, dari dulu saya sama sekali belum pernah all in untuk koin apa pun. Entah itu investasi atau trading, perlu yang namanya diversifikasi, supaya resiko bisa diminimalkan. Sederhananya, kalau di satu koin gagal opit, ya masih ada koin lain yang bisa jadi beda nasib. Sepemahaman saya, trader berpengalaman pun belum tentu berani all in. Apakah Om sudah cukup lama trading sampe yakin all in? Apa persentase opitnya di atas 75%+?

Kalau baca dari postingan beliau yang opit sekitar 150.000-170.000 dengan modal masing-masing 4 juta dari dua kali trading, prosentase opitnya ya sekitar 3,75% - 4,25%, terlepas apakah sebelumnya pernah opit diatas itu atau tidak.

Kalau all-in cuma modal kecil mah tidak perlu diversifikasi om, apalagi kalau pilihan asetnya itu bitcoin atau altcoin potensial lainnya. Tapi kalau modalnya sudah kisaran puluhan juta hingga ratusan juta, maka diversifikasi aset harus dipikirkan untuk meminimalisir potensi kerugian dan memaksimalkan peluang keuntungan.

Kalau all-in nya menggunakan dana pinjaman, menurut hemat saya mesti dipersiapkan juga plan cadangan jika sekiranya ketika sampai batas waktu untuk melunasi pinjaman tersebut ternyata dana yang "di all-in-kan" tersebut hasilnya masih belum mencapai apa yang ditargetkan.

[Luzin]

Resiko All-in memang tinggi namun jika membuahkan hasil, apa yang didapat juga sebanding dengan resikonya  . Namun untuk mengambil keputusan All-in memang sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu setiap konsekuensinya dan pastinya harus disertai plan trading/investasi yang matang. Untuk trader pemula, biasanya mengambil langkah All-in karena ketidaktahuan mereka akan pentingnya diversifikasi, sedangkan untuk trader kawakan memutuskan All-in karena memang sudah tahu akan potensi untung-ruginya.

Apalagi yang digunakan modal adalah uang pinjaman, ada 2 tumpukan beban yang harus disadari. Tumpukan rugi trading dan beban angsuran atau pengembalian dana pinjaman. Banyak trader baru yang hanya tahu kalau modal besar akan dapat untung besar. Tapi tidak menyadari jika mereka rugi, ruginya juga besar. Selain plan trading saya pikir mereka juga harus mengetahui manjemen utang agar tidak semakin dalam lubangnya dan pada akhirnya gali lubang tutup lubang malah semakin banyak menimbulkan masalah baru.

[mamesso]

Resiko All-in memang tinggi namun jika membuahkan hasil, apa yang didapat juga sebanding dengan resikonya  . Namun untuk mengambil keputusan All-in memang sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu setiap konsekuensinya dan pastinya harus disertai plan trading/investasi yang matang. Untuk trader pemula, biasanya mengambil langkah All-in karena ketidaktahuan mereka akan pentingnya diversifikasi, sedangkan untuk trader kawakan memutuskan All-in karena memang sudah tahu akan potensi untung-ruginya.

Apalagi yang digunakan modal adalah uang pinjaman, ada 2 tumpukan beban yang harus disadari. Tumpukan rugi trading dan beban angsuran atau pengembalian dana pinjaman. Banyak trader baru yang hanya tahu kalau modal besar akan dapat untung besar. Tapi tidak menyadari jika mereka rugi, ruginya juga besar. Selain plan trading saya pikir mereka juga harus mengetahui manjemen utang agar tidak semakin dalam lubangnya dan pada akhirnya gali lubang tutup lubang malah semakin banyak menimbulkan masalah baru.

Ini yang harus diperhatikan oleh trader baru, selain ada resiko kehilangan di sana, si peminjam juga harus membayar angsuran + bunganya juga. Asumsi modal besar untung besar harus dihilangkan dari pikiran mereka, karena tidak ada kepastian untung di sana, kadang pada waktu tertentu bisa kehilangan separuh modal yang dimiliki akibat harga yang semakin jatuh.
Pada titik ini saya sependapat dengan anda, perlu mengetahui resiko utang, karena trading menggunakan uang pinjaman resikonya jauh lebih besar daripada untung yang dapat di hasilkan (jika kondisi pasar tidak mendukung).

[abhiseshakana]

Apalagi yang digunakan modal adalah uang pinjaman, ada 2 tumpukan beban yang harus disadari. Tumpukan rugi trading dan beban angsuran atau pengembalian dana pinjaman. Banyak trader baru yang hanya tahu kalau modal besar akan dapat untung besar. Tapi tidak menyadari jika mereka rugi, ruginya juga besar. Selain plan trading saya pikir mereka juga harus mengetahui manjemen utang agar tidak semakin dalam lubangnya dan pada akhirnya gali lubang tutup lubang malah semakin banyak menimbulkan masalah baru.

Ini yang harus diperhatikan oleh trader baru, selain ada resiko kehilangan di sana, si peminjam juga harus membayar angsuran + bunganya juga. Asumsi modal besar untung besar harus dihilangkan dari pikiran mereka, karena tidak ada kepastian untung di sana, kadang pada waktu tertentu bisa kehilangan separuh modal yang dimiliki akibat harga yang semakin jatuh.
Pada titik ini saya sependapat dengan anda, perlu mengetahui resiko utang, karena trading menggunakan uang pinjaman resikonya jauh lebih besar daripada untung yang dapat di hasilkan (jika kondisi pasar tidak mendukung).

Orang yang sudah lama berkecimpung di bidang trading pasti sudah tahu manis/pahit dari dunia tersebut. Sayangnya untuk para pendatang baru, kebanyakan dari mereka memiliki mindset bahwa trading adalah aktifitas yang mudah untuk dilakukan, memiliki porsi waktu yang sangat fleksibel dan dianggap sebagai jalur pintas untuk mendapatkan profit instan. Mindset ini memang tidak sepenuhnya salah, namun itu hanya bisa terjadi jika semuanya bisa berjalan sesuai ekspetasi.

Sedangkan buat pemula yang notabene masih dalam tahap pembelajaran, pastinya akan susah mencapai apa yang mereka impikan dikarenakan minimnya skill, wawasan dan experience. Sehingga saat mereka memutuskan menggunakan modal dari dana pinjaman akan muncul sebuah masalah baru, dan tidak sedikit yang akhirnya mendoktrin jika aktiftas trading/investasi crypto adalah sebuah scam. (Memang ada beberapa jenis penawaran investasi yang merupakan tindakan scam, tapi tidak bisa dipukul rata jika semua trading/investasi crypto adalah scam).

[mamesso]

Ini yang harus diperhatikan oleh trader baru, selain ada resiko kehilangan di sana, si peminjam juga harus membayar angsuran + bunganya juga. Asumsi modal besar untung besar harus dihilangkan dari pikiran mereka, karena tidak ada kepastian untung di sana, kadang pada waktu tertentu bisa kehilangan separuh modal yang dimiliki akibat harga yang semakin jatuh.
Pada titik ini saya sependapat dengan anda, perlu mengetahui resiko utang, karena trading menggunakan uang pinjaman resikonya jauh lebih besar daripada untung yang dapat di hasilkan (jika kondisi pasar tidak mendukung).

Orang yang sudah lama berkecimpung di bidang trading pasti sudah tahu manis/pahit dari dunia tersebut. Sayangnya untuk para pendatang baru, kebanyakan dari mereka memiliki mindset bahwa trading adalah aktifitas yang mudah untuk dilakukan, memiliki porsi waktu yang sangat fleksibel dan dianggap sebagai jalur pintas untuk mendapatkan profit instan. Mindset ini memang tidak sepenuhnya salah, namun itu hanya bisa terjadi jika semuanya bisa berjalan sesuai ekspetasi.

Sedangkan buat pemula yang notabene masih dalam tahap pembelajaran, pastinya akan susah mencapai apa yang mereka impikan dikarenakan minimnya skill, wawasan dan experience. Sehingga saat mereka memutuskan menggunakan modal dari dana pinjaman akan muncul sebuah masalah baru, dan tidak sedikit yang akhirnya mendoktrin jika aktiftas trading/investasi crypto adalah sebuah scam. (Memang ada beberapa jenis penawaran investasi yang merupakan tindakan scam, tapi tidak bisa dipukul rata jika semua trading/investasi crypto adalah scam).

Tentu, bagi yang sudah lama merasakan manis/pahit trading crypto lebih bisa menahan diri dari selaga godaan iming-iming untung besar, mereka lebih hati-hati saat menempatkan uangnya pada aset crypto dan juga jenis coin yang dipilih. Sedangkan bagi mereka pendatang baru hanya memikirkan untung, untung dan untung tanpa berpikir resiko kehilangan yang dapat terjadi. Mereka kebanyakan memilih trading hanya karena ikut-ikutan karena tergiur dengan untung besar, padahal kalo ditinjau lebih dalam lagi, trading memiliki resiko lebih besar jika tidak dibekali skill dan wawasan yang mempuni. Kehilangan uang dingin saja dapat membuat pusing tujuh keliling, apalagi uang dari hasil pinjaman yang bisa menimbulkan masalah baru seperti beban angsuran dan juga bunganya.

[Coin BTC]

Resiko All-in memang tinggi namun jika membuahkan hasil, apa yang didapat juga sebanding dengan resikonya  . Namun untuk mengambil keputusan All-in memang sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu setiap konsekuensinya dan pastinya harus disertai plan trading/investasi yang matang. Untuk trader pemula, biasanya mengambil langkah All-in karena ketidaktahuan mereka akan pentingnya diversifikasi, sedangkan untuk trader kawakan memutuskan All-in karena memang sudah tahu akan potensi untung-ruginya.

Apalagi yang digunakan modal adalah uang pinjaman, ada 2 tumpukan beban yang harus disadari. Tumpukan rugi trading dan beban angsuran atau pengembalian dana pinjaman. Banyak trader baru yang hanya tahu kalau modal besar akan dapat untung besar. Tapi tidak menyadari jika mereka rugi, ruginya juga besar. Selain plan trading saya pikir mereka juga harus mengetahui manjemen utang agar tidak semakin dalam lubangnya dan pada akhirnya gali lubang tutup lubang malah semakin banyak menimbulkan masalah baru.

Tapi menurut saya ini sangat tidak baik untuk dilakukan, memang benar jika kita mendapatkan hasil/keuntungan yang besar apalagi dalam bet All in sangat menang banyak, tapi ini sangat tidak di anjurkan kawan apalagi jika di gunakan uang pinjaman, tetapi jika anda ingin bermain-main itu hak anda kawan .
Sudah pasti resikonya siap anda tanggung sendiri.

[masulum]

Tapi menurut saya ini sangat tidak baik untuk dilakukan, memang benar jika kita mendapatkan hasil/keuntungan yang besar apalagi dalam bet All in sangat menang banyak, tapi ini sangat tidak di anjurkan kawan apalagi jika di gunakan uang pinjaman, tetapi jika anda ingin bermain-main itu hak anda kawan .
Sudah pasti resikonya siap anda tanggung sendiri.

Menurut saya All in untuk trading bukan seperti perjudian yang akan 100% kalah atau menang. All In pada satu koin yang memiliki volume perdagangan tinggi bukan token atau koin yang baru lahir, tidak sepenuhnya akan menghabiskan uang 100% ketika salah dalam analisa. Beda dengan judi, sekali bet dan all in lenyap sudah. Trading bukan perkara menang atau kalah. penggunaan kata menang & kalah akan membuat orang berpikir kalau trading adalah judi, sedangkan konsepnya trading dan judi sangat berbeda.

[tperkara]

Tapi menurut saya ini sangat tidak baik untuk dilakukan, memang benar jika kita mendapatkan hasil/keuntungan yang besar apalagi dalam bet All in sangat menang banyak, tapi ini sangat tidak di anjurkan kawan apalagi jika di gunakan uang pinjaman, tetapi jika anda ingin bermain-main itu hak anda kawan .
Sudah pasti resikonya siap anda tanggung sendiri.

Menurut saya All in untuk trading bukan seperti perjudian yang akan 100% kalah atau menang. All In pada satu koin yang memiliki volume perdagangan tinggi bukan token atau koin yang baru lahir, tidak sepenuhnya akan menghabiskan uang 100% ketika salah dalam analisa. Beda dengan judi, sekali bet dan all in lenyap sudah. Trading bukan perkara menang atau kalah. penggunaan kata menang & kalah akan membuat orang berpikir kalau trading adalah judi, sedangkan konsepnya trading dan judi sangat berbeda.

nah ini setuju sih dan masih banyak di luaran sana klo trading itu adalah judi padahal tidak seperti itu dan walaupun sudah di jelaskan beberapa kali juga masih tetep aja ngeyel klo tading adalah judi , dan sebenernya sah sah aja sih uang pinjaman atau papun tapi dengaan resiko masing masing dan klo loss jangan menyalahkan trading itu judi

[kawetsriyanto]

Resiko All-in memang tinggi namun jika membuahkan hasil, apa yang didapat juga sebanding dengan resikonya  

Kalau membuahkan hasil kan? Lah kalau sebaliknya.
Masalahnya tidak ada jaminan hasil opit. Kecuali memang sudah paham betul karakteristik rate up-down token/koinnya. Atau memang dalam waktu dekat akan ada event yang bisa memicu harga naik seperti program burning. Untuk situasi seperti ini, cukup masuk akal untuk all in, namun tetap dengan nominal yang sudah diperkirakan dengan matang.

Untuk trader pemula, biasanya mengambil langkah All-in karena ketidaktahuan mereka akan pentingnya diversifikasi, sedangkan untuk trader kawakan memutuskan All-in karena memang sudah tahu akan potensi untung-ruginya.

Ya, untuk trader kawakan mereka sudah paham karakteristik up-down harga suatu koin. Mereka berani all in karena mereka sudah tau betul faktor-faktor yang mendukung harga untuk naik. Dan itu sudah berdasarkan riset atau pengalaman, tidak hanya sekedar tebak-tebakan atau cuman ikut hype. Dan mereka juga pasti sudah punya target TP dan SL yang pasti.

Kalau all-in cuma modal kecil mah tidak perlu diversifikasi om, apalagi kalau pilihan asetnya itu bitcoin atau altcoin potensial lainnya. Tapi kalau modalnya sudah kisaran puluhan juta hingga ratusan juta, maka diversifikasi aset harus dipikirkan untuk meminimalisir potensi kerugian dan memaksimalkan peluang keuntungan.

Tidak perlu sampe puluhan juta untuk diversifikasi. Modal jutaan pun kadangkala perlu diversifikasi, sebab bagi saya jutaan itu juga cukup banyak jumlahnya. Apalagi untuk target long term, mending dibagi menjadi beberapa koin modalnya dari pada cuman mengandalkan satu koin saja. Karena persentase harga naik per koinnnya pasti berbeda, sayang kalau memilih all in di satu koin dan ternyata naiknya tidak cukup signifikan.

Kalau baca dari postingan beliau yang opit sekitar 150.000-170.000 dengan modal masing-masing 4 juta dari dua kali trading, prosentase opitnya ya sekitar 3,75% - 4,25%, terlepas apakah sebelumnya pernah opit diatas itu atau tidak.

Siap Om. 

[bangjoe]

Resiko All-in memang tinggi namun jika membuahkan hasil, apa yang didapat juga sebanding dengan resikonya  . Namun untuk mengambil keputusan All-in memang sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu setiap konsekuensinya dan pastinya harus disertai plan trading/investasi yang matang. Untuk trader pemula, biasanya mengambil langkah All-in karena ketidaktahuan mereka akan pentingnya diversifikasi, sedangkan untuk trader kawakan memutuskan All-in karena memang sudah tahu akan potensi untung-ruginya.

Apalagi yang digunakan modal adalah uang pinjaman, ada 2 tumpukan beban yang harus disadari. Tumpukan rugi trading dan beban angsuran atau pengembalian dana pinjaman. Banyak trader baru yang hanya tahu kalau modal besar akan dapat untung besar. Tapi tidak menyadari jika mereka rugi, ruginya juga besar. Selain plan trading saya pikir mereka juga harus mengetahui manjemen utang agar tidak semakin dalam lubangnya dan pada akhirnya gali lubang tutup lubang malah semakin banyak menimbulkan masalah baru.

Saya sepakat, bahwa melakukan trading menggunakan uang pinjaman itu adalah merupakan suatu kebodohan, mengingat resiko yang dihadapi akan sangat tinggi apalagi jika melakukan all in untuk harpan dengan tanpa perhitungan yang jelas.

Tapi sebenarnya tidak apa melakukan all in dan menggunakan uang pinjaman (asalkan siap kehilangannya), tapi anda harus memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar atau memiliki penghasilan lain selain dari trading sebelum meminjam, dan juga sebelumnya anda harus bisa memperhitungkan penghasilan anda(di luar trading), aset dan beban kebutuhan anda sehingga anda memiliki perhitungan yang jelas untuk berapa uang yang dapat anda pinjam, artinya jangan melakukan pinjaman tanpa ukuran.

[mamesso]

~Snip~

Saya sepakat, bahwa melakukan trading menggunakan uang pinjaman itu adalah merupakan suatu kebodohan, mengingat resiko yang dihadapi akan sangat tinggi apalagi jika melakukan all in untuk harpan dengan tanpa perhitungan yang jelas.

Tapi sebenarnya tidak apa melakukan all in dan menggunakan uang pinjaman (asalkan siap kehilangannya), tapi anda harus memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar atau memiliki penghasilan lain selain dari trading sebelum meminjam, dan juga sebelumnya anda harus bisa memperhitungkan penghasilan anda(di luar trading), aset dan beban kebutuhan anda sehingga anda memiliki perhitungan yang jelas untuk berapa uang yang dapat anda pinjam, artinya jangan melakukan pinjaman tanpa ukuran.

1. Anda sepakat melakukan trading menggunakan uang pinjaman merupakan suatu kebodohan.
Memang tidak disarankan trading menggunakan uang pinjaman karena resikonya lebih besar dari yang dibayangkan.

2. Anda seperti mendukung melakukan trading menggunakan uang pinjaman, dengan harapan dapat membayarnya dari penghasilan luar trading saat loss. Kenapa tidak menunggu uang terkumpul dari pendapatan luar trading untuk menghindari resiko seperti dikejar rentenir dan tunggakan bunga. 

[bangjoe]

~Snip~

Saya sepakat, bahwa melakukan trading menggunakan uang pinjaman itu adalah merupakan suatu kebodohan, mengingat resiko yang dihadapi akan sangat tinggi apalagi jika melakukan all in untuk harpan dengan tanpa perhitungan yang jelas.

Tapi sebenarnya tidak apa melakukan all in dan menggunakan uang pinjaman (asalkan siap kehilangannya), tapi anda harus memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar atau memiliki penghasilan lain selain dari trading sebelum meminjam, dan juga sebelumnya anda harus bisa memperhitungkan penghasilan anda(di luar trading), aset dan beban kebutuhan anda sehingga anda memiliki perhitungan yang jelas untuk berapa uang yang dapat anda pinjam, artinya jangan melakukan pinjaman tanpa ukuran.

1. Anda sepakat melakukan trading menggunakan uang pinjaman merupakan suatu kebodohan.
Memang tidak disarankan trading menggunakan uang pinjaman karena resikonya lebih besar dari yang dibayangkan.

2. Anda seperti mendukung melakukan trading menggunakan uang pinjaman, dengan harapan dapat membayarnya dari penghasilan luar trading saat loss. Kenapa tidak menunggu uang terkumpul dari pendapatan luar trading untuk menghindari resiko seperti dikejar rentenir dan tunggakan bunga. 

Jelas, Karena memang pada dasarnya kita tidak bisa memaksakan saran yang kita berikan untuk di lakukan seseorang dalam hal boleh atau tidaknya keputusan, saya sangat sepakat bahwa trading menggunakan uang pinjam itu berbahaya dari segala aspek yang akan mempengaruhi kestabilan keuangan dan merupakan hal bodoh, dan saran anda juga benar lebih baik mengumpulkannya terlebih dahulu. Namun siapa tau ada orang yang memang pada dasarnya sudah memahami resiko uang pinjam untuk trading sesuai dengan OP jelaskan di awal dan dia sudah membaca utas ini kemudian tetap memaksakan diri melakukan pinjaman untuk trading, bukankah kita tidak ada yang tahu akan hal itu? dan karena itulah saya mencoba memberikan pengaturan untuk tidak ceroboh atau tidak melakukan perhitungan pinjaman sesuai situasi dan keadaan orang tersebut.
Alangkah baiknya memang tidak melakukan trading dengan uang pinjaman, tapi siapa yang tahu akan keputusan orang lain?

[abhiseshakana]

Jelas, Karena memang pada dasarnya kita tidak bisa memaksakan saran yang kita berikan untuk di lakukan seseorang dalam hal boleh atau tidaknya keputusan, saya sangat sepakat bahwa trading menggunakan uang pinjam itu berbahaya dari segala aspek yang akan mempengaruhi kestabilan keuangan dan merupakan hal bodoh, dan saran anda juga benar lebih baik mengumpulkannya terlebih dahulu. Namun siapa tau ada orang yang memang pada dasarnya sudah memahami resiko uang pinjam untuk trading sesuai dengan OP jelaskan di awal dan dia sudah membaca utas ini kemudian tetap memaksakan diri melakukan pinjaman untuk trading, bukankah kita tidak ada yang tahu akan hal itu? dan karena itulah saya mencoba memberikan pengaturan untuk tidak ceroboh atau tidak melakukan perhitungan pinjaman sesuai situasi dan keadaan orang tersebut.
Alangkah baiknya memang tidak melakukan trading dengan uang pinjaman, tapi siapa yang tahu akan keputusan orang lain?

Menggunakan uang pinjaman untuk aktifitas trading memang sebuah langkah yang cukup beresiko, dan saya pikir mayoritas trader pasti sudah tahu akan potensi resikonya. Namun tidak sedikit juga yang tetap mengambil resiko tersebut, karena memang ada potensi income yang bisa dihasilkan dari penggunaan dana pinjaman buat keperluan trading. Intinya sih balik lagi ke manajemen resiko, mental dan strategi trading yang digunakan. Jika efektif maka sudah barang tentu akan menghasilkan profit, namun jika hasil trading tidak sesuai ekspetasi berarti trader/investor harus memiliki opsi alternatif buat pengembalian dana pinjaman.

[masulum]

Alangkah baiknya memang tidak melakukan trading dengan uang pinjaman, tapi siapa yang tahu akan keputusan orang lain?

Jika ada orang yang pada akhirnya memutuskan untuk menggunakan uang pinjaman sebagai trading, itu adalah keputusan mereka sendiri. Mungkin ia memiliki kemampuan analisa yang baik yang yakin bisa mengembalikan sesuai dengan kesepakatan pinjaman. Tapi kalau itu pemula, kita cukup ingatkan saja, selebihnya biarkan dia yang menentukan. Tanpa harus melakukan riset pun, saya yakin ada banyak orang nekat yang menggunakan uang pinjaman atau bahkan pada kasus ASIX, pernah membaca menggunakan uang pensiunan orang tua demi ASIX. Kalau sudah kemakan hype, iming-iming profit, dan masi kekeuh untuk trading dengan uang panas, yang penting sudah kita ingatkan secara baik-baik. cukup sampai disitu saja tugas kita. itupun kalau kita peduli dengan orang tersebut, kalau ga peduli yang sudah, masa bodo aja dengan keputusan mereka, karena kadang orang seperti ini sudah bebal dinasihati 

[Chikito]

Tapi sebenarnya tidak apa melakukan all in dan menggunakan uang pinjaman (asalkan siap kehilangannya), tapi anda harus memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar atau memiliki penghasilan lain selain dari trading sebelum meminjam,

Kalau sepengetahuan saya dari beberapa banyak lender yang saya temui di lapangan, rata-rata dari mereka ini minjam duit untuk kebutuhan hidup, rata-rata dari mereka bahkan minjem duit untuk nutupin utang sebelumnya, sehingga cukup sedikit penghasilan lainnya itu bisa menutupi utang dari pinjamannya.

Jadi kalau persoalannya minjem duit buat trading tapi punya penghasilan lain untuk nutupinya, saya kira itu hanya terjadi pada dunia crypto saja, khususnya di forum ini, karena media untuk itu ada di board lending dan kerjaan juga ada sebagai signature campaign, sehingga klop, lepas without pressure dari debt collector. Kalau pun tdk terbayar akibat loss, kabur, kan bisa bikin akun baru, atau gunakan alt, toh nyari merit dan naik rank skr gampang.

[bayu7adi]

Jadi kalau persoalannya minjem duit buat trading tapi punya penghasilan lain untuk nutupinya, saya kira itu hanya terjadi pada dunia crypto saja, khususnya di forum ini, karena media untuk itu ada di board lending dan kerjaan juga ada sebagai signature campaign, sehingga klop, lepas without pressure dari debt collector. Kalau pun tdk terbayar akibat loss, kabur, kan bisa bikin akun baru, atau gunakan alt, toh nyari merit dan naik rank skr gampang.

Iyo mas. Di forum ini, akun yang reputasinya bagus dan rank memadai buat ikut campaign signature favorit, kemungkinan untuk mendapatkan pinjaman pada board Lending lebih terbuka lebar. Apalagi beberapa penyedia loan ga harus memakai agunan berupa barang fisik. Namun perlu dipikir baik baik pula, ketika nama akun di forum ini udah besar, seperti mas Chikito  , pastinya berpikir dua kali kalau mau kabur akibat loss.

Sebagian orang yang capable dan punya kemampuan buat naik rank dan dapet merit cepet memang bisa bikin akun baru dan siap ikut signature campaign lagi. Tapi nama baru (alt account) belum tentu akan lebih gagah daripada nama lama. 

[Renampun]

Tapi sebenarnya tidak apa melakukan all in dan menggunakan uang pinjaman (asalkan siap kehilangannya), tapi anda harus memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar atau memiliki penghasilan lain selain dari trading sebelum meminjam,

Kalau sepengetahuan saya dari beberapa banyak lender yang saya temui di lapangan, rata-rata dari mereka ini minjam duit untuk kebutuhan hidup, rata-rata dari mereka bahkan minjem duit untuk nutupin utang sebelumnya, sehingga cukup sedikit penghasilan lainnya itu bisa menutupi utang dari pinjamannya.

di circle lingkungan saya (tetangga) juga kek gini mas (rata rata pinjam duit ke bank bahkan bank keliling hanya untuk nutupi hutang dan kebutuhan hidup) mayoritas emak emak sih, hehe

Jadi kalau persoalannya minjem duit buat trading tapi punya penghasilan lain untuk nutupinya, saya kira itu hanya terjadi pada dunia crypto saja, khususnya di forum ini, karena media untuk itu ada di board lending dan kerjaan juga ada sebagai signature campaign, sehingga klop, lepas without pressure dari debt collector.

saya sih sudah beberapa kali pengen ngajuin pinjaman ke board lending namun saya takut telat bayar ntar kena bendera merah pulak, maka itu saya lebih yakin minjam uang ama mertua, untung di kasih karena alasan saya untuk modal dagang onlen padahal uang nya saya belii bitcoin, keuntungan minjam uang ama mertua sih gak ada rentang waktu dan gak pake bunga (saya cukup beruntung sih) hehehe. target harga saya (mau saya jual) saat bitcoin kembali menyentuh 400 juta, moga moga tembus dalam waktu dekat, biar bisa balikki cepat cepat uang pinjamanny ama mertua. oia saya sekarang sih lebih nyaman jadi trader long-term.

Kalau pun tdk terbayar akibat loss, kabur, kan bisa bikin akun baru, atau gunakan alt, toh nyari merit dan naik rank skr gampang.

pengalaman pribadi saya, nyari merit masih susah mas 😭 🤣

[bangjoe]

Jadi kalau persoalannya minjem duit buat trading tapi punya penghasilan lain untuk nutupinya, saya kira itu hanya terjadi pada dunia crypto saja, khususnya di forum ini, karena media untuk itu ada di board lending dan kerjaan juga ada sebagai signature campaign, sehingga klop, lepas without pressure dari debt collector.

saya sih sudah beberapa kali pengen ngajuin pinjaman ke board lending namun saya takut telat bayar ntar kena bendera merah pulak, maka itu saya lebih yakin minjam uang ama mertua, untung di kasih karena alasan saya untuk modal dagang onlen padahal uang nya saya belii bitcoin, keuntungan minjam uang ama mertua sih gak ada rentang waktu dan gak pake bunga (saya cukup beruntung sih) hehehe. target harga saya (mau saya jual) saat bitcoin kembali menyentuh 400 juta, moga moga tembus dalam waktu dekat, biar bisa balikki cepat cepat uang pinjamanny ama mertua. oia saya sekarang sih lebih nyaman jadi trader long-term.

Langganan favorite peminjaman memang keluarga sih, karena tidak ada bunga, jaminan dan rentang waktu yang di tentukan untuk pembayaran sehingga lebih tenang dalam melakukan trading dari pada meminjam di bank atau Board lending.
Tapi terkadang terlalu lama tidak mengembalikan uangnya biasanya mertua anda atau keluarga lainnya akan memiliki sentimen buruk terhadap anda tapi tidak berlaku jika mertua anda sangat kaya. Dan jikapun dalam hubungan kekeluargaan (sodara atau yang lainnya) itu jika kita terlalu lama membayarnya bisa merenggangkan hubungan itu, bahkan menghancurkannya karena masalah uang yang akan berakibat buruk pada hubungan di keluarga anda.

Tetap saja Meminjam uang itu memiliki resikonya tersendiri, apalagi jika seperti yang anda lakukan, pembayarannya menunggu harga bitcoin naik yang mungkin anda sendiri tidak bisa menentukannya kapan itu terjadi.

Semoga harapan kita tercapai bang di tahun ini.

[puloweh555]

~Snip~

Saya sepakat, bahwa melakukan trading menggunakan uang pinjaman itu adalah merupakan suatu kebodohan, mengingat resiko yang dihadapi akan sangat tinggi apalagi jika melakukan all in untuk harpan dengan tanpa perhitungan yang jelas.

Tapi sebenarnya tidak apa melakukan all in dan menggunakan uang pinjaman (asalkan siap kehilangannya), tapi anda harus memiliki pendapatan yang cukup untuk membayar atau memiliki penghasilan lain selain dari trading sebelum meminjam, dan juga sebelumnya anda harus bisa memperhitungkan penghasilan anda(di luar trading), aset dan beban kebutuhan anda sehingga anda memiliki perhitungan yang jelas untuk berapa uang yang dapat anda pinjam, artinya jangan melakukan pinjaman tanpa ukuran.

1. Anda sepakat melakukan trading menggunakan uang pinjaman merupakan suatu kebodohan.
Memang tidak disarankan trading menggunakan uang pinjaman karena resikonya lebih besar dari yang dibayangkan.

2. Anda seperti mendukung melakukan trading menggunakan uang pinjaman, dengan harapan dapat membayarnya dari penghasilan luar trading saat loss. Kenapa tidak menunggu uang terkumpul dari pendapatan luar trading untuk menghindari resiko seperti dikejar rentenir dan tunggakan bunga. 

setuju, apapun tidak harusnyanya menggunakan uang pinjaman. Tujuan dari investasi adalah bukan untuk menjadikan seorang investor cepat kaya. Karena menjalani investasi adalah harus disertai dengan kesabaran serta komitmen kuat serta tetap tenang ketika pasar berfluktuasi dan siap dengan resiko.

[aylabadia05]

Alangkah baiknya memang tidak melakukan trading dengan uang pinjaman, tapi siapa yang tahu akan keputusan orang lain?

Apapun aktivitas yang dikerjakan karena sebuah paksaan tidak akan berbuah hasil yang sempurna berdasarkan teori yang kita ketahui bersama walau dalam praktiknya bisa berhasil, itu semata karena faktor keberuntungan.
Mengenai aktivitas trading yang tergolong sangat berkaitan erat dengan resiko merugi, seharusnya perlu kajian lebih jauh sebelum memutuskan untuk melakukannya, apalagi menggunakan uang pinjaman.

Hanya sebatas mengingatkan dengan beberapa saran seperti yang dijelaskan oleh OP dalam isi topik ini sudah tepat. Jika pun setelah dibaca tidak mengindahkan, itu urusan orang. Sebab trading tidak jauh beda dengan berjudi.


Ngomong-ngomong, selamat buat OP. Semoga terus sukses atas kepercayaan yang diberikan

[mamesso]

Alangkah baiknya memang tidak melakukan trading dengan uang pinjaman, tapi siapa yang tahu akan keputusan orang lain?

Sebagian besar trader yang bergabung di Bitcointalk sangat paham akan resiko investasi menggunakan uang pinjaman, sebisa mungkin mereka akan menghindarinya karena banyak hal negatif yang terjadi jika terjadi sesuatu pada investasinya.
Bagi mereka yang memaksakan trading menggunakan uang pinjaman sudah mempertimbang resiko yang akan terjadi, kemampuan analisa tidak tepat 100% seperti yang diharapkan, mungkin ada hal-hal yang tidak terduga terjadi seperti isu negatif pada aset crypto yang membuat pasar merah membara.

Op telah memperingatkan akan bahayanya trading menggunakan uang pinjaman, akan lebih baik bersabar sampai memiliki sejumlah uang dingin daripada bermodalkan nekat menggunakan uang pinjaman.

[Chikito]

Iyo mas. Di forum ini, akun yang reputasinya bagus dan rank memadai buat ikut campaign signature favorit, kemungkinan untuk mendapatkan pinjaman pada board Lending lebih terbuka lebar. Apalagi beberapa penyedia loan ga harus memakai agunan berupa barang fisik. Namun perlu dipikir baik baik pula, ketika nama akun di forum ini udah besar, seperti mas Chikito  , pastinya berpikir dua kali kalau mau kabur akibat loss.

Naik rank di forum ini gampang, reputasi dan trust juga gampang pula dibikin kalau rajin loan di board lending dan ngembaliinnya. Hati-hati aja, bisa saja kena trap karena si Lender merasa si peminjam sering dan selalu ngembaliin pinjaman tepat waktu, pas ketika minjem gede, kabur.

maka itu saya lebih yakin minjam uang ama mertua, untung di kasih karena alasan saya untuk modal dagang onlen padahal uang nya saya belii bitcoin, keuntungan minjam uang ama mertua sih gak ada rentang waktu dan gak pake bunga (saya cukup beruntung sih) hehehe. target harga saya (mau saya jual) saat bitcoin kembali menyentuh 400 juta, moga moga tembus dalam waktu dekat, biar bisa balikki cepat cepat uang pinjamanny ama mertua. oia saya sekarang sih lebih nyaman jadi trader long-term.

Kenapa gak langsung jujur kalau buat dibeliin bitcoin?. kan bisa dijelaskan secara gamblang kepada mertua karena trading juga bukan perbuatan haram dan tidak melanggar hukum. Bisa jadi kalau sampeyan jujur, mertua sampeyan akan selalu berdoa semoga investasi anaknya sukses dan profit. Kalau tidak jujur (minjem buat dagang online) nanti kalau ditanya barang yang dijual mana, sampeyan mau jawab apa?.

[Renampun]

...

Langganan favorite peminjaman memang keluarga sih, karena tidak ada bunga, jaminan dan rentang waktu yang di tentukan untuk pembayaran sehingga lebih tenang dalam melakukan trading dari pada meminjam di bank atau Board lending.
Tapi terkadang terlalu lama tidak mengembalikan uangnya biasanya mertua anda atau keluarga lainnya akan memiliki sentimen buruk terhadap anda tapi tidak berlaku jika mertua anda sangat kaya. Dan jikapun dalam hubungan kekeluargaan (sodara atau yang lainnya) itu jika kita terlalu lama membayarnya bisa merenggangkan hubungan itu, bahkan menghancurkannya karena masalah uang yang akan berakibat buruk pada hubungan di keluarga anda.
...

kebetulan pasangan saya anak tunggal maka itu dia adalah kesayangan dari mertua saya jadi meskipun kami tidak membayar uang yang kami pinjam maka mertua pasti tidka mempermasalahkan itu namun saya dan pasangan mendapat didikan yang baik dan tegas, mertua mengatakan kalian harus bisa mengembalikan uang nya dengan cara apapun, baik itu uang atau dengan berbakti. jaman sekarnag payah loh mendapat pinjaman uang cash maka itu kami berjanji bakal berupaya keras untuk mengembalikan uang yang kami pinjam ama mertua, biar mereka gak kecewa.

...

Kenapa gak langsung jujur kalau buat dibeliin bitcoin?. kan bisa dijelaskan secara gamblang kepada mertua karena trading juga bukan perbuatan haram dan tidak melanggar hukum. Bisa jadi kalau sampeyan jujur, mertua sampeyan akan selalu berdoa semoga investasi anaknya sukses dan profit. Kalau tidak jujur (minjem buat dagang online) nanti kalau ditanya barang yang dijual mana, sampeyan mau jawab apa?.

kebetulan saya dan pasangan emang dagang online mas dan barang nya ada namun mertua saya tipe orang yang tidak suka di ajari dan di beritahu hal hal yang gak masuk akal nya, pernah pasangan saya menjelaskan tentang kripto ehh malah di semprot ama mertua katanya ngajari orang tua. bohong dikit gak masalah lah mas menurut kami, tohnya kami berniat besar unutk mengembalikan uang pinjaman itu dan saya yakin keputusan yang kami ambil benar, karena sekarang saja kami sudah untung karena harga bitcoin naik beberapa persen sejak kami beli beberapa minggu lalu.

[mamesso]

Iyo mas. Di forum ini, akun yang reputasinya bagus dan rank memadai buat ikut campaign signature favorit, kemungkinan untuk mendapatkan pinjaman pada board Lending lebih terbuka lebar. Apalagi beberapa penyedia loan ga harus memakai agunan berupa barang fisik. Namun perlu dipikir baik baik pula, ketika nama akun di forum ini udah besar, seperti mas Chikito  , pastinya berpikir dua kali kalau mau kabur akibat loss.

Naik rank di forum ini gampang, reputasi dan trust juga gampang pula dibikin kalau rajin loan di board lending dan ngembaliinnya. Hati-hati aja, bisa saja kena trap karena si Lender merasa si peminjam sering dan selalu ngembaliin pinjaman tepat waktu, pas ketika minjem gede, kabur.

Ini juga bagian dari rencana meningkatkan reputasi akun dengan dihiasi green trust. Meminta loan di board lending tidak 100% uangnya urgent, bisa saja uangnya disimpan dengan tambahan sedikit bunga lalu mengembalikan pinjaman pada waktu yang tepat, biasanya dua atau tiga hari sebelum jatuh tempo sudah dikembalikan. IMO.
Lendir tidak sembarangan memberi pinjaman pada akun yang belum familiar atau reputasinya belum jelas, resiko dibawa kabur loan lebih besar dari pada akun rank gede yang berharap dapet green trust.

[masulum]

Ini juga bagian dari rencana meningkatkan reputasi akun dengan dihiasi green trust.

Tidak ada kewajiban bagi pemberi pinjaman untuk memberikan green trust kepada peminjam. Berapa pun nilai pinjamannya, kalau si pemberi pinjaman tidak mau memberikan yang tetap saja tidak akan memberikan. Berharap green trust dari pinjaman adalah kesalahan. Sejatinya, kalau ingin mendapatkan greentrust yang banyak, cukup kontribusi yang bagus dalam mencari scammer dan yang curang dalam ikut kampanye. Ini akan jauh lebih memungkinkan untuk mendapatkan green trust daripada pinjam $1000 di board lending. Begitu pula pemberian trust terhadap member lokal, ini juga tergantung Individu dan tergantung dari kondisi seperti apa hingga member bersedia memberikan green trust nya.

[MarjorieZimmermanGinger]

Ini juga bagian dari rencana meningkatkan reputasi akun dengan dihiasi green trust.

Tidak ada kewajiban bagi pemberi pinjaman untuk memberikan green trust kepada peminjam. Berapa pun nilai pinjamannya, kalau si pemberi pinjaman tidak mau memberikan yang tetap saja tidak akan memberikan. Berharap green trust dari pinjaman adalah kesalahan. Sejatinya, kalau ingin mendapatkan greentrust yang banyak, cukup kontribusi yang bagus dalam mencari scammer dan yang curang dalam ikut kampanye. Ini akan jauh lebih memungkinkan untuk mendapatkan green trust daripada pinjam $1000 di board lending. Begitu pula pemberian trust terhadap member lokal, ini juga tergantung Individu dan tergantung dari kondisi seperti apa hingga member bersedia memberikan green trust nya.

Kira-kira berapa persen orang yang berhasil saat melakukan trading menggunakan pinjaman dari bank, karena setau saya bank juga memberikan syarat saat seseorang mengajukan pinjaman kepada mereka, itu artinya setoran bulanan dan fluktuatifnya crypto/bitcoin akan membuat seseorang berada dalam masalah saat mulai meminjam uang dari bank, apalagi jika tidak adanya uang cadangan untuk menutupi biaya setoran bulanan yang terus berjalan sesuai dengan kesepakatan dengan mereka.

Sepertinya saya juga pernah mendengarkan memberikan green trust dengan cara memberikan  pinjaman/meminjam dalam bentuk BTC, yang tujuannya untuk mendapatkan green trust dari pihak tersebut, namun sepertinya hal ini tidak begitu berdampak atau lebih cepat untuk mendapatkan green trust.

[masulum]

Kira-kira berapa persen orang yang berhasil saat melakukan trading menggunakan pinjaman dari bank, -snip-

Saya pribadi tidak memiliki data untuk mempresentasekan keberhasilan pinjaman. Namun, dari asumsi, ini bergantung pada waktu entry, jika setelah entry ternyata memasuki periode bullish, mungkin mereka akan berhasil dan juga sebaliknya. Jadi tidak ada yang tahu pasti tingkat keberhasilan tersebut. Kemudian, selain ketepatan saat entry yang dibarengi dengan bullish, kepiawaian pengguna dalam melakukan analisa dan membaca chart bisa mendukung keberhasilan (bukan garansi pasti berhasil). Bagaimana pun teknikal analisis juga membantu keberhasilan trading walau tidak 100%. Tentu saja ini akan memengaruhi hasil trading dengan pinjaman. Tentu kalau kembali ke-risiko, sudah saya sebutkan di pekwan 

Sepertinya saya juga pernah mendengarkan memberikan green trust dengan cara memberikan  pinjaman/meminjam dalam bentuk BTC, yang tujuannya untuk mendapatkan green trust dari pihak tersebut, namun sepertinya hal ini tidak begitu berdampak atau lebih cepat untuk mendapatkan green trust.

Yup, banyak yang berpikir demikian, namun ini bukan tolak ukur, mau pinjam BTC, $USDT ataupun fiat sekalipun tidak menjamin hal tersebut. Jadi, jangan salah paham mengenai green trust dari lending 

[Luzin]

Yup, banyak yang berpikir demikian, namun ini bukan tolak ukur, mau pinjam BTC, $USDT ataupun fiat sekalipun tidak menjamin hal tersebut. Jadi, jangan salah paham mengenai green trust dari lending 

Tapi kebanyakan jika saya lihat memang mereka yag memberi green trust itu rata-rata sepertinya berhubungan dengan loan atau pinjaman. Walaupun bukan menjadi patokan, tapi karena itu berhubungan dengan uang maka mungkin itu sedikit berpengaruh. Beberapa kali saya melihat alasan trust yang diberikan memiliki keterangan berhubungan dengan uang.(IMO)

Mengenai pinjaman dari Loan forum, saya pikir tidak salah tapi saya tidak akan berfikir untuk mencoba karena resikonya besar. Apalagi digunakan untuk trading. Tapi jika memang sudah merasa yakin, siap dengan aternatif solusi itu tidak masalah.

[abhiseshakana]

Kira-kira berapa persen orang yang berhasil saat melakukan trading menggunakan pinjaman dari bank, karena setau saya bank juga memberikan syarat saat seseorang mengajukan pinjaman kepada mereka, itu artinya setoran bulanan dan fluktuatifnya crypto/bitcoin akan membuat seseorang berada dalam masalah saat mulai meminjam uang dari bank, apalagi jika tidak adanya uang cadangan untuk menutupi biaya setoran bulanan yang terus berjalan sesuai dengan kesepakatan dengan mereka.

Tanpa adanya survey maka yang jadi pernyataan agan sudah pasti akan susah dijawab, bahkan jikalaupun dilakukan survey namun jika skalanya hanya terbatas dibeberapa kalangan saja maka itu tetap tidak akan bisa dijadikan patokan, karena trading crypto skalanya global dan segmentasi pasarnya beragam.

Mengenai pinjaman dari Loan forum, saya pikir tidak salah tapi saya tidak akan berfikir untuk mencoba karena resikonya besar. Apalagi digunakan untuk trading. Tapi jika memang sudah merasa yakin, siap dengan aternatif solusi itu tidak masalah.

Ngomong-ngomong, buat yang berani menggunakan pinjaman dari forum (BTC maupun altcoin lainnya) bisa dimanfaatkan untuk mengambil posisi short. Jadi pinjam BTC trus jual ke IDR atau jenis Stable Fiat lainnya, lalu buyback BTC saat harganya mengalami penurunan  .

[masulum]

Ngomong-ngomong, buat yang berani menggunakan pinjaman dari forum (BTC maupun altcoin lainnya) bisa dimanfaatkan untuk mengambil posisi short. Jadi pinjam BTC trus jual ke IDR atau jenis Stable Fiat lainnya, lalu buyback BTC saat harganya mengalami penurunan  .

Kalau bisa analisa dengan baik ini memang bisa jadi hal yang bagus sih mas, tapi yang dikhawatirkan pastinya ketika sudah pinjam justru harga BTC naik. Ini akan memerlukan biaya tambahan dari bunga dan harga BTC sendiri. itupun kalau memang niat minjamnya untuk ditrading, beda lagi kalau pinjamnya untuk urusan lain, kalau pas bullish, makin ribet. atau sudah yakin dengan analisa kalau akan ada penurunan, malah makin naik. 

[Luzin]

Kalau bisa analisa dengan baik ini memang bisa jadi hal yang bagus sih mas, tapi yang dikhawatirkan pastinya ketika sudah pinjam justru harga BTC naik. Ini akan memerlukan biaya tambahan dari bunga dan harga BTC sendiri. itupun kalau memang niat minjamnya untuk ditrading, beda lagi kalau pinjamnya untuk urusan lain, kalau pas bullish, makin ribet. atau sudah yakin dengan analisa kalau akan ada penurunan, malah makin naik. 

Yang jelas sih om sebenarnya trading ataupun investasi pada akhirnya itu kita belum bisa memastikan tentang keuntungan atau kerugian. Kebanyakan mereka berfikir yang indah indah.    walapun memang tidak semua orang.
Sebenarnya kalau prinsip saya hindari hutang apapun itu keperluaanya, tapi memang kadang ada sesuatu yang diluar kemampuan kita, dan itu sifatnya sangat urgent maka itu tidak apalah. Sedangkan trading mungkin sebenarnya juga tidak termasuk prioritas kebutuhan hidup, jadi mungkin bisa dihindari. IMO

[kawetsriyanto]

Sebenarnya kalau prinsip saya hindari hutang apapun itu keperluaanya, tapi memang kadang ada sesuatu yang diluar kemampuan kita, dan itu sifatnya sangat urgent maka itu tidak apalah. Sedangkan trading mungkin sebenarnya juga tidak termasuk prioritas kebutuhan hidup, jadi mungkin bisa dihindari.

Kalau ada pengecualian, berarti prinsipnya tidak berlaku ke hal apapun dong? 
Agan jelaskan di atas kalau ada hal yang sifatnya urgent, maka tidak masalah untuk berhutang apabila memang tidak ada pilihan lain.

Saya juga sangat menghindari berhutang kalau memang tidak ada hal mendesak. Berhutang bisa beresiko, bisa jadi kita akan kesulitan mengembalikannya di kemudian hari. Selain itu, hutang bisa berdampak ke psikis, karena ada semacam pressure untuk mengembalikannya secepatnya. Hutang juga bisa berdampak ke hubungan sosial, yang tadinya mesra menjadi berjauh-jauhan karena ada sesuatu (hutang).

[abhiseshakana]

Kalau bisa analisa dengan baik ini memang bisa jadi hal yang bagus sih mas, tapi yang dikhawatirkan pastinya ketika sudah pinjam justru harga BTC naik. Ini akan memerlukan biaya tambahan dari bunga dan harga BTC sendiri. itupun kalau memang niat minjamnya untuk ditrading, beda lagi kalau pinjamnya untuk urusan lain, kalau pas bullish, makin ribet. atau sudah yakin dengan analisa kalau akan ada penurunan, malah makin naik. 

Terlepas dari hasilnya akan seperti apa, lending BTC bisa dijadikan opsi untuk mengambil posisi short tanpa harus bermain di pasar derivatif. Jadi hanya sekedar opsi dan bukan satu-satunya pilihan yang ada  . Toh mau bagaimanapun melakukan aktifitas trading menggunakan dana pinjaman adalah sebuah tindakan yang cukup beresiko. Jika memang ada modal (memiliki simpanan BTC), ya lebih baik menggunakan aset itu untuk pengambilan posisi short.

[Husna QA]

Sebenarnya kalau prinsip saya hindari hutang apapun itu keperluaanya, tapi memang kadang ada sesuatu yang diluar kemampuan kita, dan itu sifatnya sangat urgent maka itu tidak apalah. Sedangkan trading mungkin sebenarnya juga tidak termasuk prioritas kebutuhan hidup, jadi mungkin bisa dihindari.

Tapi bagi sebagian orang yang sudah 'tergiur keuntungan' bahkan orang yang dikatakan sudah mapan pun malah bisa lebih parah dalam berhutang hanya untuk 'untung-untungan' masuk dalam trading Bitcoin. Salah satu contoh yang belum lama ini beredar informasinya di salah satu media* mengenai anak kandung dari salah satu pengusaha perusahaan otobus ternama di Indonesia yang berhutang sampai milyaran rupiah untuk "main" Bitcoin bahkan sampai menjanjikan komisi sekian persen ke orang yang meminjaminya uang, namun berujung gagal.

* https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6502720/bos-po-haryanto-ungkap-4-fakta-rian-mahendra-yang-dipecat-ada-soal-bitcoin

[Luzin]

ada pengecualian, berarti prinsipnya tidak berlaku ke hal apapun dong? 
Agan jelaskan di atas kalau ada hal yang sifatnya urgent, maka tidak masalah untuk berhutang apabila memang tidak ada pilihan lain.

Iya juga si om  , intinya maksud saya kebutuhan disini sifatnya untuk keberlangsugan hidup kebutuhan pokok, berobat, bukan utang untuk sebuah kebutuhan Tresier. Pokoknya prinsip saya sama kek om deh, kalau bisa jangan sampai hutang apapun itu .

"main" Bitcoin bahkan sampai menjanjikan komisi sekian persen ke orang yang meminjaminya uang, namun berujung gagal.

Kalau saya mendengar di Tiktok itu sampai 20% om. Tapi entah kronologinya gimana saya kurang jelas pastinya. Soalnya belum ada klarifikasi dari para korban (karena mungkin sudah di lunasi oleh ayah beliaunya yang juragan salah satu Po Bus Terkenal). Ini sebenarnya gambaran nyata, kejamnya utang untuk investasi atau apapun itu jika tidak bisa melakukan manajemen utang dengan baik.

[masulum]

Terlepas dari hasilnya akan seperti apa, lending BTC bisa dijadikan opsi untuk mengambil posisi short tanpa harus bermain di pasar derivatif. Jadi hanya sekedar opsi dan bukan satu-satunya pilihan yang ada  . Toh mau bagaimanapun melakukan aktifitas trading menggunakan dana pinjaman adalah sebuah tindakan yang cukup beresiko. Jika memang ada modal (memiliki simpanan BTC), ya lebih baik menggunakan aset itu untuk pengambilan posisi short.

Kalau melakukan ini bukan lagi untuk newbie mas, tapi untuk sekelas sampean yang sudah memiliki banyak pengalaman di trading. Jadi, mau dibuat apa pinjaman tersebut, mau open posisi trading bagaimana pun sudah lebih tenang. Sedangkan disini kita fokus pada bagaimana jika orang tersebut adalah newbie. Rasanya, saran ini untuk yang bukan newbie lagi, yang setidaknya sudah paham kondisi market dan prediksi harga. Jadi dengan dana pinjaman tersebut mereka menemukan cuan. 

[koinku]

Terlepas dari hasilnya akan seperti apa, lending BTC bisa dijadikan opsi untuk mengambil posisi short tanpa harus bermain di pasar derivatif. Jadi hanya sekedar opsi dan bukan satu-satunya pilihan yang ada  . Toh mau bagaimanapun melakukan aktifitas trading menggunakan dana pinjaman adalah sebuah tindakan yang cukup beresiko. Jika memang ada modal (memiliki simpanan BTC), ya lebih baik menggunakan aset itu untuk pengambilan posisi short.

Kalau melakukan ini bukan lagi untuk newbie mas, tapi untuk sekelas sampean yang sudah memiliki banyak pengalaman di trading. Jadi, mau dibuat apa pinjaman tersebut, mau open posisi trading bagaimana pun sudah lebih tenang. Sedangkan disini kita fokus pada bagaimana jika orang tersebut adalah newbie. Rasanya, saran ini untuk yang bukan newbie lagi, yang setidaknya sudah paham kondisi market dan prediksi harga. Jadi dengan dana pinjaman tersebut mereka menemukan cuan. 

kalo menurut ane sih walopun udah ahli pun semisal pakai uang panas atau sebagainya tetep saja mengkhawatirkan gan, soalnya mental yang nanti bakal di pertaruhkan.. jadi baik nuwbe ataupun ahli harus tetep pakai uang dingin 😀

[abhiseshakana]

Kalau melakukan ini bukan lagi untuk newbie mas, tapi untuk sekelas sampean yang sudah memiliki banyak pengalaman di trading. Jadi, mau dibuat apa pinjaman tersebut, mau open posisi trading bagaimana pun sudah lebih tenang. Sedangkan disini kita fokus pada bagaimana jika orang tersebut adalah newbie. Rasanya, saran ini untuk yang bukan newbie lagi, yang setidaknya sudah paham kondisi market dan prediksi harga. Jadi dengan dana pinjaman tersebut mereka menemukan cuan.  

Pastinya kalo buat Newbie, sangat tidak dianjurkan karena sangat tidak baik buat kesehatan jantung  . Saya pribadi memang pernah beberapa kali mengambil posisi short dari dana lending BTC. Meskipun loss yang saya rasakan lebih sedikit dari profit yang didapat, namun saya tetap prepare (plan untuk pengembalian lending) jika kemungkinan terburuk terjadi.

Intinya memang lebih nyaman pake duit tabungan (dana yang tidak dialokasikan buat sesuatu hal apapun), karena meskipun sudah beberapa kali melakukannya (mengambil posisi short dengan dana lending), tekanan mentalnya masih cukup berasa  .

[kawetsriyanto]

Tapi bagi sebagian orang yang sudah 'tergiur keuntungan' bahkan orang yang dikatakan sudah mapan pun malah bisa lebih parah dalam berhutang hanya untuk 'untung-untungan' masuk dalam trading Bitcoin. Salah satu contoh yang belum lama ini beredar informasinya di salah satu media* mengenai anak kandung dari salah satu pengusaha perusahaan otobus ternama di Indonesia yang berhutang sampai milyaran rupiah untuk "main" Bitcoin bahkan sampai menjanjikan komisi sekian persen ke orang yang meminjaminya uang, namun berujung gagal.

Kalau saya baca beritanya, ini lebih ke karakter orangnya.
Si Rian Mahendra memang tipikal orang yang mikirnya dangkal dan ngerasa utang bakal gampang dibalikin oleh orang tuanya. Dia pake uang pinjeman buat main Bitcoin dengan menjanjikan profit 20%, padahal gak ada yang tau apa dia memang punya skill main Bitcoin atau tidak. Asumsi saya itu cuman akal-akalan dia doang, entah uangnya dipake benaran buat Bitcoin atau malah ke hal lainnya kita juga tidak tau pasti. Rasanya Bitcoin cuman dijadikan kambing hitam untuk alasan duid pinjamannya hilang.

Iya juga si om  , intinya maksud saya kebutuhan disini sifatnya untuk keberlangsugan hidup kebutuhan pokok, berobat, bukan utang untuk sebuah kebutuhan Tresier. Pokoknya prinsip saya sama kek om deh, kalau bisa jangan sampai hutang apapun itu .

Siap.    Pinjem duid bisa menjadi opsi kalau memang tidak ada pilihan lain.

[reagansimms]

kalo menurut ane sih walopun udah ahli pun semisal pakai uang panas atau sebagainya tetep saja mengkhawatirkan gan, soalnya mental yang nanti bakal di pertaruhkan.. jadi baik nuwbe ataupun ahli harus tetep pakai uang dingin 😀

Yang namanya trading tidak lepas dari Resiko terlepas dari mana sumber uang yang digunakan. Bagi trader Ahli sudah memiliki pengalaman lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk, sementara Bagi pemula tentu belum siap sepenuhnya menghadapi Kerugian.

Newbie yang masih dalam proses belajar trading tidak disarankan menggunakan uang pinjaman karena berbagai hal yang dapat terjadi jika seketika terjadi Loss seperti dikejar-kejar Debt colector akibat kesulitan membayar cicilan dan gangguan psikologis yang mungkin akan membuat depresi.
Memakai uang dingin lebih menenangkan jiwa ketika terjadi Loss, trading tidak menjamin dapat memberi keuntungan, kerugian juga perlu dipertimbangkan.

[abhiseshakana]

Yang namanya trading tidak lepas dari Resiko terlepas dari mana sumber uang yang digunakan. Bagi trader Ahli sudah memiliki pengalaman lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk, sementara Bagi pemula tentu belum siap sepenuhnya menghadapi Kerugian.

Pemula dan trader kawakan, rata-rata memang memiliki karakter dan mental trading yang berbeda, dan saya kira yang mempengaruhi adanya perbedaan tersebut adalah jam terbang dan mentor/sumber dia mempelajari trading. Namun saya pernah menemui seorang pemula yang memiliki mental sekelas trader lama, dimana dia selalu disiplin dalam menerapkan manajemen resiko dan siap andaikata modal/asetnya lenyap. Saya pikir hanya sedikit trader pemula yang bisa seperti ini, dan menurutku saat awal pembelajaran, hal yang paling ditekankan paling utama adalah memahami potensi resiko dan mempelajari manajemen resiko untuk meminimalisir kerugian.

[reagansimms]

Yang namanya trading tidak lepas dari Resiko terlepas dari mana sumber uang yang digunakan. Bagi trader Ahli sudah memiliki pengalaman lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk, sementara Bagi pemula tentu belum siap sepenuhnya menghadapi Kerugian.

Pemula dan trader kawakan, rata-rata memang memiliki karakter dan mental trading yang berbeda, dan saya kira yang mempengaruhi adanya perbedaan tersebut adalah jam terbang dan mentor/sumber dia mempelajari trading. Namun saya pernah menemui seorang pemula yang memiliki mental sekelas trader lama, dimana dia selalu disiplin dalam menerapkan manajemen resiko dan siap andaikata modal/asetnya lenyap. Saya pikir hanya sedikit trader pemula yang bisa seperti ini, dan menurutku saat awal pembelajaran, hal yang paling ditekankan paling utama adalah memahami potensi resiko dan mempelajari manajemen resiko untuk meminimalisir kerugian.

Mental seperti ini akan terbentuk dari tekatnya saat mau masuk ke pasar, dia telah siap kehilangan segalanya jika kondisi pasar tidak seperti yang diperkirakan, selain itu modal trading juga sangat mempengaruhi mental seseorang. Mental baja yang dimiliki trader Pemula ini terbentuk lewat proses pembelajaran, pengalaman loss juga dapat membentuk mental seseorang. Setelah mengalami kegagalan di beberapa percobaan, mental akan terbentuk dengan sendirinya.

[kawetsriyanto]

Yang namanya trading tidak lepas dari Resiko terlepas dari mana sumber uang yang digunakan. Bagi trader Ahli sudah memiliki pengalaman lebih siap menghadapi kemungkinan terburuk, sementara Bagi pemula tentu belum siap sepenuhnya menghadapi Kerugian.

Baik trading maupun investasi, dua-duanya punya resiko tersendiri. Tidak ada yang tidak ada resikonya. Cuman ada yang relatif aman dari resiko, beresiko, dan sangat beresiko. Tinggal pilih mau yang mana, dan tentukan gimana treatment terbaik untuk masing-masing level resikonya.

Newbie yang masih dalam proses belajar trading tidak disarankan menggunakan uang pinjaman karena berbagai hal yang dapat terjadi jika seketika terjadi Loss seperti dikejar-kejar Debt colector akibat kesulitan membayar cicilan dan gangguan psikologis yang mungkin akan membuat depresi.
Memakai uang dingin lebih menenangkan jiwa ketika terjadi Loss, trading tidak menjamin dapat memberi keuntungan, kerugian juga perlu dipertimbangkan.

Itu bukan masalah gangguan psikis saja. Tapi lebih ke pada potensi kesulitan mengembalikan. Selain itu, memang tidak ada jaminan profit. Maka, newbie sangat disarankan tidak pake uang pinjaman. Sekalipun mau mulai trading atau investasi, baiknya mulai dengan dana kecil-kecilan dulu sembari belajar. Nanti kalau sudah cukup ilmu dan jam terbang, baru make modal yang lebih besar.

[MarjorieZimmermanGinger]

-snip-

Saya pribadi tidak memiliki data untuk mempresentasekan keberhasilan pinjaman. Namun, dari asumsi, ini bergantung pada waktu entry, jika setelah entry ternyata memasuki periode bullish, mungkin mereka akan berhasil dan juga sebaliknya. Jadi tidak ada yang tahu pasti tingkat keberhasilan tersebut. Kemudian, selain ketepatan saat entry yang dibarengi dengan bullish, kepiawaian pengguna dalam melakukan analisa dan membaca chart bisa mendukung keberhasilan (bukan garansi pasti berhasil). Bagaimana pun teknikal analisis juga membantu keberhasilan trading walau tidak 100%. Tentu saja ini akan memengaruhi hasil trading dengan pinjaman. Tentu kalau kembali ke-risiko, sudah saya sebutkan di pekwan 

Satu-satunya ke khawatiran karena bitcoin maupun crypto bersifat fluktuatif, sehingga melakukan trading dengan menggunakan uang peminjaman akan cukup beresiko. Jika benar ini alasannya, maka uang cadangan merupakan solusi jika ingin meminjam uang saat menjalankan trading, namun juga harus di perhatikan ketepatan saat melakukan entri, sehingga Periode bullish harus terjadi dalam skema yang di terapkan.

Meskipun tidak semua strategi yang berhasil dilakukan, namun tidak salahnya untuk dicoba pada saat waktu yang tepat, meskipun itu tidak di anjurkan melakukan trading menggunakan uang pinjaman sebagaimana pembahasan Om masulum di tread ini.

-snip-

Yup, banyak yang berpikir demikian, namun ini bukan tolak ukur, mau pinjam BTC, $USDT ataupun fiat sekalipun tidak menjamin hal tersebut. Jadi, jangan salah paham mengenai green trust dari lending

Semua orang menginginkan green trust dan cukup kesulitan untuk mendapatkannya, apalagi seperti kami yang tidak memberikan kontribusi apapun di forum, namun sebagain orang memilih jalan cepat, tapi saya tidak termasuk di dalamnya 

-snip-

Tanpa adanya survey maka yang jadi pernyataan agan sudah pasti akan susah dijawab, bahkan jikalaupun dilakukan survey namun jika skalanya hanya terbatas dibeberapa kalangan saja maka itu tetap tidak akan bisa dijadikan patokan, karena trading crypto skalanya global dan segmentasi pasarnya beragam.

Benar sih Om, hanya ingin sedikit mempertajam diskusi, karena secara pribadi saya juga belum pernah mencoba meminjam uang untuk melakukan trading, hanya asumsi sebagai pemikiran yang saya jelaskan di komentar om masulum, adanya peluang yang masih dalam katagori kecil dan masih cukup beresiko.

Tetapi resiko semacam ini lebih besar seperti kita berjudi, sementara untung dan ruginya adalah dua hal yang harus kita terima dan akan ada konsekuensi terhadap peminjaman uang tersebut apalagi jika kita mengalami kerugian.

[Renampun]

Pastinya kalo buat Newbie, sangat tidak dianjurkan karena sangat tidak baik buat kesehatan jantung  . Saya pribadi memang pernah beberapa kali mengambil posisi short dari dana lending BTC. Meskipun loss yang saya rasakan lebih sedikit dari profit yang didapat, namun saya tetap prepare (plan untuk pengembalian lending) jika kemungkinan terburuk terjadi.

wkwkwk, sebenarnya kembali lagi ke ketahanan mental atau jantung kita ya kan mas. seperti saya, beberapa minggu lalu setelah berhasil mendapatkan pinjaman dari mertua, bitcoin yang kami beli saat ini sudah untung beberapa persen dan jika pun kami jual sekarang maka itu bisa dengan mudah mengembalikan pokok dari pinjaman kami. intinya tetap memiliki plan bagiamana caranya mengembalikan dana pinjaman bahkan dengan skenario terburuk sekalipun.

Intinya memang lebih nyaman pake duit tabungan (dana yang tidak dialokasikan buat sesuatu hal apapun), karena meskipun sudah beberapa kali melakukannya (mengambil posisi short dengan dana lending), tekanan mentalnya masih cukup berasa  .

saya juga masih merasakan ini mas, meskipun sudah beberapa kali melakukan short (bukan hanya bitcoin namun altcoin juga) namun tetap aja jantung ini rasanya pengen copot ketika melihat candlestik nya berubah jadi merah, hahahaha, makanya saya sering tinggal tidur atau ngurusi rumah tangga, jantung masih belum kuat.

[Luzin]

saya juga masih merasakan ini mas, meskipun sudah beberapa kali melakukan short (bukan hanya bitcoin namun altcoin juga) namun tetap aja jantung ini rasanya pengen copot ketika melihat candlestik nya berubah jadi merah, hahahaha, makanya saya sering tinggal tidur atau ngurusi rumah tangga, jantung masih belum kuat.

Maksud Short disini ? Future kah om?
Kalau bicara future dan menggunakan dana pinjaman, taruhan untung dan rugi (mungkin malah dana habis) maka saya saya pikir kemungkinan rugi bisa lebih gede (IMO). Akan lebih save kalau agan main Spot saja. Walau kemungkinan rugi ada tapi sepertinya tidak sebesar jika main Future. Apalagi tidak memiliki Backup kemudian belum ahli analisis juga.
Apalagi future ditinggal tanpa SL,  . Udah uang pinjam dipake buat short/long future rasa was was nambah banyak kalau saya. Jadi saat ini saya putuskan untuk menghindari apapun bentu Future, karena pengalaman buruk  .

[abhiseshakana]

saya juga masih merasakan ini mas, meskipun sudah beberapa kali melakukan short (bukan hanya bitcoin namun altcoin juga) namun tetap aja jantung ini rasanya pengen copot ketika melihat candlestik nya berubah jadi merah, hahahaha, makanya saya sering tinggal tidur atau ngurusi rumah tangga, jantung masih belum kuat.

Maksud Short disini ? Future kah om?
Kalau bicara future dan menggunakan dana pinjaman, taruhan untung dan rugi (mungkin malah dana habis) maka saya saya pikir kemungkinan rugi bisa lebih gede (IMO). Akan lebih save kalau agan main Spot saja. Walau kemungkinan rugi ada tapi sepertinya tidak sebesar jika main Future. Apalagi tidak memiliki Backup kemudian belum ahli analisis juga.
Apalagi future ditinggal tanpa SL,  . Udah uang pinjam dipake buat short/long future rasa was was nambah banyak kalau saya. Jadi saat ini saya putuskan untuk menghindari apapun bentu Future, karena pengalaman buruk  .

Seharusnya kalo candlestick (market) berubah menjadi merah, yang mengambil posisi short akan mendapatkan profit. Pada market futures, saat kita mengambil posisi short berarti kita melakukan Jual aset terlebih dahulu, dan karena kita tidak memiliki aset untuk dijual maka kita mendapatkan pinjaman aset dengan jaminan margin kita. Nah saat harga beneran turun sesuai dengan prediksi, dan kita memilih untuk melakukan closed order, maka kita akan menutupnya dengan posisi buy. Adanya selisih harga pada saat jual dan beli inilah yang menjadi profit kita.

Posisi short memang familiar di pasar futures dan derivatif, namun dengan meminjam BTC atau altcoin lainnya dari seorang lender, kita juga bisa melakukan posisi short di market spot. Simpanan aset dalam bentuk Cryptocurrency juga bisa digunakan untuk mengambil posisi short di market spot.

[Chikito]

karena secara pribadi saya juga belum pernah mencoba meminjam uang untuk melakukan trading, hanya asumsi sebagai pemikiran yang saya jelaskan di komentar om masulum, adanya peluang yang masih dalam katagori kecil dan masih cukup beresiko.

Tetapi resiko semacam ini lebih besar seperti kita berjudi, sementara untung dan ruginya adalah dua hal yang harus kita terima dan akan ada konsekuensi terhadap peminjaman uang tersebut apalagi jika kita mengalami kerugian.

Ada banyak contohnya peminjam yang kabur dan tidak bisa ngembalikan pinjaman di lending board karena rugi di trading atau judi. Jadi jangan dicoba, karena pertaruhannya besar yaitu akun bitcointalk, walau sekarang-sekarang ini gampang bikin akun dan rank up dengan cepat untuk ikut signature lagi, namun ada 1 yang tidak bisa lepas yaitu rasa bersalah kepada si peminjam, entah bagaimana caranya seorang member bisa baik-baik saja padahal punya utang, atau memang hatinya memang sudah benar-benar mati.

[mamesso]

karena secara pribadi saya juga belum pernah mencoba meminjam uang untuk melakukan trading, hanya asumsi sebagai pemikiran yang saya jelaskan di komentar om masulum, adanya peluang yang masih dalam katagori kecil dan masih cukup beresiko.

Tetapi resiko semacam ini lebih besar seperti kita berjudi, sementara untung dan ruginya adalah dua hal yang harus kita terima dan akan ada konsekuensi terhadap peminjaman uang tersebut apalagi jika kita mengalami kerugian.

Ada banyak contohnya peminjam yang kabur dan tidak bisa ngembalikan pinjaman di lending board karena rugi di trading atau judi. Jadi jangan dicoba, karena pertaruhannya besar yaitu akun bitcointalk, walau sekarang-sekarang ini gampang bikin akun dan rank up dengan cepat untuk ikut signature lagi, namun ada 1 yang tidak bisa lepas yaitu rasa bersalah kepada si peminjam, entah bagaimana caranya seorang member bisa baik-baik saja padahal punya utang, atau memang hatinya memang sudah benar-benar mati.

Hidup akan tentram jika kita tidak merasa bersalah atau sangkut paut dengan orang lain apalagi masalah hutang.
Sangat banyak pesan moral yang selalu diingatkan untuk tidak melakukan trading menggunakan uang pinjaman, pesan ini terdengar biasa saja tapi efeknya sangat luar biasa.
Bagi user yang hatinya keras seperti batu mungkin sudah tidak terlalu peduli dengan tanggung jawab untuk membayar hutang, tapi rasa bersalah dalam diri sendiri tidak dapat dihilangkan sebelum hutang terbayar.

Membangun reputasi akun baru tidak segampang mempertahankan pada akun yang sudah jadi, selain itu butuh waktu untuk rank Up ke Full member atau rank yang lebih tinggi. Bagi saja melakukan trading menggunakan uang pinjaman seperti memasang tali pada leher sendiri, jika terjadi kesalahan resikonya lebih dari yang diperkirakan.

[armanda90]

Berbicara tentang hutang/uang pinjaman digunakan untk trading ada dua hal yang bisa digaris bawahi

Hutang Produktif

Hutang atau pinjaman yang kita gunakan sebagai modal untuk membuat sebuah usaha dan ada peluang meraih keuntungan dari hutang yang kita pinjamkan, dalam hal ini saya rasa hutang atau pinjaman yang digunakan sebagai modal untuk trading di cryptocurrency bisa jadi dalam hal hutang atau pinjaman produktif, namun selama bisa semaksimal mungkin meraih keuntungan dan bisa terhindar dari floating.

Hutang Konsumtif

Pinjaman yang kita gunakan untuk kepentingan sehari - hari, maaf ini sedikit melenceng dari pembahasan.

Secara pribadi, kalau mampu meminimalisir semaksimal mungkin resiko saat trading tidak salahnya kita menggunakan modal pinjaman, sama halnya yang dilakukan pengusaha atau UMKM sekala besar dan kecil menggunakan dana pinjaman bank untuk usaha mereka.
Namun hanya sebatas opini pribadi dan bisa diasumsi secara berbeda setiap individu,

[reagansimms]

Berbicara tentang hutang/uang pinjaman digunakan untk trading ada dua hal yang bisa digaris bawahi

Hutang Produktif

Hutang atau pinjaman yang kita gunakan sebagai modal untuk membuat sebuah usaha dan ada peluang meraih keuntungan dari hutang yang kita pinjamkan, dalam hal ini saya rasa hutang atau pinjaman yang digunakan sebagai modal untuk trading di cryptocurrency bisa jadi dalam hal hutang atau pinjaman produktif, namun selama bisa semaksimal mungkin meraih keuntungan dan bisa terhindar dari floating.

Uang pinjaman yang digunakan sebagai modal usaha di kehidupan nyata tidak bisa disamakan dengan usaha trading Cryptocurrency.
Menurut sudut pandang saya kedua usaha ini berlawanan arah, usaha di kehidupan nyata resikonya bisa diminimalisir.
Beda dengan Usaha trading Cryptocurrency, Resikonya sangat besar, selain itu anda bisa kehilangan seluruh modal dalam semalam akibat fluktuasi yang terjadi.
Tidak ada jaminan dapat selalu meraih keuntungan maksimal setiap hari, pergerakan Cryptocurrency yang sulit ditebak sangat besar resikonya daripada membangun usaha di kehidupan nyata.

[bangjoe]

Berbicara tentang hutang/uang pinjaman digunakan untk trading ada dua hal yang bisa digaris bawahi

Hutang Produktif

Hutang atau pinjaman yang kita gunakan sebagai modal untuk membuat sebuah usaha dan ada peluang meraih keuntungan dari hutang yang kita pinjamkan, dalam hal ini saya rasa hutang atau pinjaman yang digunakan sebagai modal untuk trading di cryptocurrency bisa jadi dalam hal hutang atau pinjaman produktif, namun selama bisa semaksimal mungkin meraih keuntungan dan bisa terhindar dari floating.

Uang pinjaman yang digunakan sebagai modal usaha di kehidupan nyata tidak bisa disamakan dengan usaha trading Cryptocurrency.
Menurut sudut pandang saya kedua usaha ini berlawanan arah, usaha di kehidupan nyata resikonya bisa diminimalisir.
Beda dengan Usaha trading Cryptocurrency, Resikonya sangat besar, selain itu anda bisa kehilangan seluruh modal dalam semalam akibat fluktuasi yang terjadi.
Tidak ada jaminan dapat selalu meraih keuntungan maksimal setiap hari, pergerakan Cryptocurrency yang sulit ditebak sangat besar resikonya daripada membangun usaha di kehidupan nyata.

Benar, itu adalah hal yang mesti di pertimbangkan kembali dengan bijak, dan memang trading Cryptocurrency tidak bisa di samakan dengan usaha biasa yang memiliki risiko tidak terlalu tinggi (kehilangan uangnya), setelah saya baca-baca orang yang sudah bisa menghasilkan profit dari trading yang di lakukan orang lain, saya belum pernah mendengar mereka menggunakan uang pinjam untuk trading mereka, sekiranya anda mampu menghasilkan dan memaksimalkan keuntungan dari trading Cryptocurrency saya rasa lebih baik merintisnya dari modal kecil dan  mungkin anda bisa mengumpulkannya sedikit-sedikit hingga memiliki modal besar dan anda tidak akan ada tuntutan membayar ke siapa pun karena anda tidak berhutang.

[armanda90]

Benar, itu adalah hal yang mesti di pertimbangkan kembali dengan bijak, dan memang trading Cryptocurrency tidak bisa di samakan dengan usaha biasa yang memiliki risiko tidak terlalu tinggi (kehilangan uangnya), setelah saya baca-baca orang yang sudah bisa menghasilkan profit dari trading yang di lakukan orang lain, saya belum pernah mendengar mereka menggunakan uang pinjam untuk trading mereka, sekiranya anda mampu menghasilkan dan memaksimalkan keuntungan dari trading Cryptocurrency saya rasa lebih baik merintisnya dari modal kecil dan  mungkin anda bisa mengumpulkannya sedikit-sedikit hingga memiliki modal besar dan anda tidak akan ada tuntutan membayar ke siapa pun karena anda tidak berhutang.

Pada umumnya semua bisnis memiliki resiko yang sama dan tidak ada perbedaan sama sekali antara trading di cryptocurrency dengan menggunakan uang pinjaman atau digunakan untuk modal usaha di dunia nyata seperti membangun sebuah UMKM. Pada dasarnya prinsip seorang pengusaha tentu mereka berani mengambil resiko karena tau peluang dan keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar.

Tetapi tidak salahnya juga dengan tanggapan anda tentang trading dengan menggunakan uang pinjaman sangat beresiko tinggi dibandingkan dengan usaha real, namun mengumpulkan modal sedikit demi sedikit untuk trading di cryptocurrency butuh waktu yang lumayan lama dan saya rasa tidak semua orang memiliki kesabaran tingkat tinggi dalam hal ini.

[bangjoe]

Benar, itu adalah hal yang mesti di pertimbangkan kembali dengan bijak, dan memang trading Cryptocurrency tidak bisa di samakan dengan usaha biasa yang memiliki risiko tidak terlalu tinggi (kehilangan uangnya), setelah saya baca-baca orang yang sudah bisa menghasilkan profit dari trading yang di lakukan orang lain, saya belum pernah mendengar mereka menggunakan uang pinjam untuk trading mereka, sekiranya anda mampu menghasilkan dan memaksimalkan keuntungan dari trading Cryptocurrency saya rasa lebih baik merintisnya dari modal kecil dan  mungkin anda bisa mengumpulkannya sedikit-sedikit hingga memiliki modal besar dan anda tidak akan ada tuntutan membayar ke siapa pun karena anda tidak berhutang.

Tetapi tidak salahnya juga dengan tanggapan anda tentang trading dengan menggunakan uang pinjaman sangat beresiko tinggi dibandingkan dengan usaha real, namun mengumpulkan modal sedikit demi sedikit untuk trading di cryptocurrency butuh waktu yang lumayan lama dan saya rasa tidak semua orang memiliki kesabaran tingkat tinggi dalam hal ini.

Maksud saya adalah ketika anda sudah mampu menghasilkan profit dari trading secara berkelanjutan atau konsisten dengan target anda mungkin perlu mengumpulkannya dan meningkatkan jumlah trading anda dengan profiit sebelumnya, misal anda memiliki uang 500,000 anda membaginya dengan 2 spot yang anda sudah memprediksinya bakal naik, misalkan target anda 5-10%, A naik sebanyak 8%, keuntungan dari 250k adalah 20k dan B naik 10%= 25k per satu kali trading dengan timeframe masing-masing. jika dalam satu kali anda bisa menghasilkan 45k (kotor), misal dalam satu hari anda bisa melakukaknya 3 kali, maka 45k.3 = 135k/hari, katakanlah 125k bersih, tentu hari esok anda meiliki modal 625k, jika anda bisa konsisten mendapatkannya, mungkin dalam satu bulan anda bisa mendapatkan modal yang anda impikan.

Analoginya begini mengapa setiap usaha harus di mulai dengan modal kecil terutama pemula, karena kita akan melihat konsistensi pendapatan dan risiko yang terjadi di lapangan dan pada akhirnya jika konsistensi pendapatan berlanjut maka anda akan melihat peluang pendapatan ketika meningkatkan modal dengan risiko yang sudah di atur, begitu pun dalam trading, anda harus beradaptasi baik dengan pasar supaya tahu pengaturan yang tepat untuk strategi trading yang akan di lakukan, jika pemula tidak melakukan itu, modal sebesar apapun pastinya hilang apalagi jika memakai uang pinjam, anda pasti tahu akhirnya seperti apa. CMIIW

[masulum]

Maksud saya adalah ketika anda sudah mampu menghasilkan profit dari trading secara berkelanjutan atau konsisten dengan target anda mungkin perlu mengumpulkannya dan meningkatkan jumlah trading anda dengan profiit sebelumnya, misal anda memiliki uang 500,000 anda membaginya dengan 2 spot yang anda sudah memprediksinya bakal naik, misalkan target anda 5-10%, A naik sebanyak 8%, keuntungan dari 250k adalah 20k dan B naik 10%= 25k per satu kali trading dengan timeframe masing-masing. jika dalam satu kali anda bisa menghasilkan 45k (kotor), misal dalam satu hari anda bisa melakukaknya 3 kali, maka 45k.3 = 135k/hari, katakanlah 125k bersih, tentu hari esok anda meiliki modal 625k, jika anda bisa konsisten mendapatkannya, mungkin dalam satu bulan anda bisa mendapatkan modal yang anda impikan.

Hitung-hitungan ini benar adanya, tetapi ada satu hal yang akan membuat seorang newbie menjadi tertarik untuk meminjam yaitu "profit lebih besar". Mereka merasa bisa mendapatkan profit konsisten dengan mudah, namun mereka lupa kalau pergerakan pasar tidak setiap hari bullish. Untuk scalping, ini membutuhkan analisa dan timing yang bagus untuk entry dan exit, belum lagi masalah stoploss. Jika mereka hanya menghitung posisi bullish saja, dan melupakan posisi bearish, tentu ini akan menjadi posisi yang tidak ideal terlebih ia sudah nekat meminjam karena merasa sudah pro dalam analisa demi profit konsisten.

[bangjoe]

Maksud saya adalah ketika anda sudah mampu menghasilkan profit dari trading secara berkelanjutan atau konsisten dengan target anda mungkin perlu mengumpulkannya dan meningkatkan jumlah trading anda dengan profiit sebelumnya, misal anda memiliki uang 500,000 anda membaginya dengan 2 spot yang anda sudah memprediksinya bakal naik, misalkan target anda 5-10%, A naik sebanyak 8%, keuntungan dari 250k adalah 20k dan B naik 10%= 25k per satu kali trading dengan timeframe masing-masing. jika dalam satu kali anda bisa menghasilkan 45k (kotor), misal dalam satu hari anda bisa melakukaknya 3 kali, maka 45k.3 = 135k/hari, katakanlah 125k bersih, tentu hari esok anda meiliki modal 625k, jika anda bisa konsisten mendapatkannya, mungkin dalam satu bulan anda bisa mendapatkan modal yang anda impikan.

Hitung-hitungan ini benar adanya, tetapi ada satu hal yang akan membuat seorang newbie menjadi tertarik untuk meminjam yaitu "profit lebih besar". Mereka merasa bisa mendapatkan profit konsisten dengan mudah, namun mereka lupa kalau pergerakan pasar tidak setiap hari bullish. Untuk scalping, ini membutuhkan analisa dan timing yang bagus untuk entry dan exit, belum lagi masalah stoploss. Jika mereka hanya menghitung posisi bullish saja, dan melupakan posisi bearish, tentu ini akan menjadi posisi yang tidak ideal terlebih ia sudah nekat meminjam karena merasa sudah pro dalam analisa demi profit konsisten.

Yah kalo memang begitu adanya, sulit sekali keadaannya, mungkin kita hanya bisa mengingatkan saja lewat diskusi di utas ini terutama bagi anggota SFI yang masih pemula dalam trading, selebihnya itu adalah hak mereka mau menggunakan uang pinjam atau uang apa pun itu memang sudah di luar kendali kita, yang penting kita sudah menjelaskan dan mengingatkan mengapa uang pinjam itu sangat berbahaya bagi mereka para trading pemula dan kita sudah memberikan saran jalan terbaik menurut pandangan masing-masing dalam trading awal.

[abhiseshakana]

Hitung-hitungan ini benar adanya, tetapi ada satu hal yang akan membuat seorang newbie menjadi tertarik untuk meminjam yaitu "profit lebih besar". Mereka merasa bisa mendapatkan profit konsisten dengan mudah, namun mereka lupa kalau pergerakan pasar tidak setiap hari bullish. Untuk scalping, ini membutuhkan analisa dan timing yang bagus untuk entry dan exit, belum lagi masalah stoploss. Jika mereka hanya menghitung posisi bullish saja, dan melupakan posisi bearish, tentu ini akan menjadi posisi yang tidak ideal terlebih ia sudah nekat meminjam karena merasa sudah pro dalam analisa demi profit konsisten.

Yah kalo memang begitu adanya, sulit sekali keadaannya, mungkin kita hanya bisa mengingatkan saja lewat diskusi di utas ini terutama bagi anggota SFI yang masih pemula dalam trading, selebihnya itu adalah hak mereka mau menggunakan uang pinjam atau uang apa pun itu memang sudah di luar kendali kita, yang penting kita sudah menjelaskan dan mengingatkan mengapa uang pinjam itu sangat berbahaya bagi mereka para trading pemula dan kita sudah memberikan saran jalan terbaik menurut pandangan masing-masing dalam trading awal.

Banyak pemula yang memiliki mindset jika trading adalah sebuah aktifitas yang mudah untuk dijalani dan merupakan sarana yang bisa digunakan untuk mendapatkan income gede secara instan. Biasanya sih yang seperti ini tertarik karena melihat pemasukan dari kenalannya (maupun influencer), sehingga memutuskan untuk ikut-ikutan trading namun dengan persiapan yang sangat dangkal. Bahkan tidak sedikit yang memanfaatkan dana pinjaman untuk digunakan sebagai modal trading mereka, karena asumsi dan orientasi mereka hanya pada profit tanpa terlalu memikirkan resiko dan cara mengantisipasi jika terjadi sebuah kesalahan dalam mengambil keputusan.

[reagansimms]

Yah kalo memang begitu adanya, sulit sekali keadaannya, mungkin kita hanya bisa mengingatkan saja lewat diskusi di utas ini terutama bagi anggota SFI yang masih pemula dalam trading, selebihnya itu adalah hak mereka mau menggunakan uang pinjam atau uang apa pun itu memang sudah di luar kendali kita, yang penting kita sudah menjelaskan dan mengingatkan mengapa uang pinjam itu sangat berbahaya bagi mereka para trading pemula dan kita sudah memberikan saran jalan terbaik menurut pandangan masing-masing dalam trading awal.

Banyak pemula yang memiliki mindset jika trading adalah sebuah aktifitas yang mudah untuk dijalani dan merupakan sarana yang bisa digunakan untuk mendapatkan income gede secara instan. Biasanya sih yang seperti ini tertarik karena melihat pemasukan dari kenalannya (maupun influencer), sehingga memutuskan untuk ikut-ikutan trading namun dengan persiapan yang sangat dangkal. Bahkan tidak sedikit yang memanfaatkan dana pinjaman untuk digunakan sebagai modal trading mereka, karena asumsi dan orientasi mereka hanya pada profit tanpa terlalu memikirkan resiko dan cara mengantisipasi jika terjadi sebuah kesalahan dalam mengambil keputusan.

Ketertarikan pemula pada investasi cryptocurrency tidak lepas dari return tinggi yang dijanjikan, mereka berani mengambil resiko akibat success story dari orang-orang yang berhasil meraup untung besar.
Mereka (para pemula) hanya memikirkan profit saja tanpa memikirkan resiko besar yang dapat membuat nilai aset mereka menjadi 0. Untuk memulai investasi Cryptocurrency harus disertai dengan wawasan dan pengetahuan yang mumpuni bukan karena ikut-ikutan setelah return besar dari sahabatnya.

Pemula harus selalu mengingat bahwa risiko dari investasi Cryptocurrency sangat besar, sebanding dengan return yang mungkin bisa didapatkan, karena alasan itu pemula harus berpikir 10x menggunakan uang pinjaman untuk berinvestasi di Cryptocurrency.

[abhiseshakana]

Ketertarikan pemula pada investasi cryptocurrency tidak lepas dari return tinggi yang dijanjikan, mereka berani mengambil resiko akibat success story dari orang-orang yang berhasil meraup untung besar.
Mereka (para pemula) hanya memikirkan profit saja tanpa memikirkan resiko besar yang dapat membuat nilai aset mereka menjadi 0. Untuk memulai investasi Cryptocurrency harus disertai dengan wawasan dan pengetahuan yang mumpuni bukan karena ikut-ikutan setelah return besar dari sahabatnya.

Pemula harus selalu mengingat bahwa risiko dari investasi Cryptocurrency sangat besar, sebanding dengan return yang mungkin bisa didapatkan, karena alasan itu pemula harus berpikir 10x menggunakan uang pinjaman untuk berinvestasi di Cryptocurrency.

Berpikir 10x kalo buat pemula juga bukanlah pilihan yang bijak karena potensi loss mereka jauh lebih besar jika dibandingkan dengan trader-trader yang sudah berpengalaman. Jadi untuk modal buat para pemula, sudah seharusnya jika mereka membuang pikiran jauh-jauh untuk menggunakan dana pinjaman, sehingga seandainya mereka grusa-grusu (karena minimnya pengetahuan manajemen resiko) dalam menjalani trading dan menghadapi kerugian, beban yang ditanggung tidaklah berlipat-lipat rasanya.

[puloweh555]

Banyak pemula yang memiliki mindset jika trading adalah sebuah aktifitas yang mudah untuk dijalani dan merupakan sarana yang bisa digunakan untuk mendapatkan income gede secara instan. Biasanya sih yang seperti ini tertarik karena melihat pemasukan dari kenalannya (maupun influencer), sehingga memutuskan untuk ikut-ikutan trading namun dengan persiapan yang sangat dangkal. Bahkan tidak sedikit yang memanfaatkan dana pinjaman untuk digunakan sebagai modal trading mereka, karena asumsi dan orientasi mereka hanya pada profit tanpa terlalu memikirkan resiko dan cara mengantisipasi jika terjadi sebuah kesalahan dalam mengambil keputusan.

Iya benar mindset yang harus di rubah. sangat fatal memang menggunakan uang pinjaman buat trading karena trading jadi buru2 mengejar target tidak konsisten padahal kita tau trading itu harganya sangat fluktuatif. sebaiknya memang trading menggunakan uang free atau uang yang kalau kehilangan tidak jadi masalah. 

Psikologi trading bagi pemula saat menggunakan pinjamanan tidak sama dengan saat trading menggunakan uang sendiri. Cukup menegangkan trading dengan uang sendiri, apalagi menggunakan uang pinjaman itu telah kehilangan uang orang lain dan harus membayarnya kembali.  Stres akan berlipat ganda

Ketertarikan pemula harus di akui jaman sosmed seperti sekarang ini sosmed apa aja yang mereka buka pasti banyak influencer yang memerkan profit yang dia dapat sehingga membuat mereka jadi pengen coba seperti Influncer tanpa memahami pasar cypto yang fluktuatis yang bisa membuat uang mereka hilang dalam sekejap.

[bbigtart]

Berpikir 10x kalo buat pemula juga bukanlah pilihan yang bijak karena potensi loss mereka jauh lebih besar jika dibandingkan dengan trader-trader yang sudah berpengalaman. Jadi untuk modal buat para pemula, sudah seharusnya jika mereka membuang pikiran jauh-jauh untuk menggunakan dana pinjaman, sehingga seandainya mereka grusa-grusu (karena minimnya pengetahuan manajemen resiko) dalam menjalani trading dan menghadapi kerugian, beban yang ditanggung tidaklah berlipat-lipat rasanya.

Sepakat dengan masnya, seharusnya bagi pemula jangan memikirkan trading dulu untuk mendapatkan keuntungan yang besar apalagi dengan dana pinjaman atau dana yang menjual harta benda. Yang perlu di pelajari dulu adalah pengetahuan tentang trading dan bisa menaganalisa mana koin yang punya fudamental yang bagus.

Banyak orang latah melihat sesuatu yang menguntungkan tanpa melihat resikonya, kita bisa lihat contoh seperti Ghozali NFT. Orang kita cepat latah semua di upload ke opensea termasuk KTP berharap mendapatkan keuntungan padahal itu merugikan

[Uruhara]

Sepertinya saya harus mengurungkan niat saya dalam melakukan pinjaman.
Saya telah mendapatkan beberapa keuntungan akhir-akhir ini dalam perdagangan. Dan dalam pikiran saya mengatakan bahwa akan lebih banyak keuntungan yang saya dapatkan jika saya punya modal lebih banyak.

Namun setelah membaca utas ini dan beberapa balasan beberapa halaman awal. Nampaknya saya sekarang harus sadar bahwa terdapat resiko yang sangat besar. Sesaat yang lalu emosi saya masih memenuhi diri saya dengan keserakahan. Saya harap saya bisa menahan diri mulai saat ini. Apakah hanya saya yang pernah merasakan rasa tidak puas ketika mendapatkan keuntungan dan ingin mendapatkan lebih banyak dengan menggandakan modal? Sebenarnya telah beberapa hari saya memikirkan ini. Tapi saya akan memutuskan saat ini bahwa lebih baik saya tidak melakukan pinjaman.

[dian82]

mending menabung dl, dripada memaksakan kehendak tp di luar dari kemampuan kita, dunia cripto dunia masa depan. Jadi kalau harus meminjam untuk hal ini saya akan berfikir 1000x untuk itu.
Ingat bos semua butuh yg namanya proses

[CageMabok]

mending menabung dl, dripada memaksakan kehendak tp di luar dari kemampuan kita, dunia cripto dunia masa depan. Jadi kalau harus meminjam untuk hal ini saya akan berfikir 1000x untuk itu.
Ingat bos semua butuh yg namanya proses

Iya bos, semua memang membutuhkan proses dan setiap proses itu harus dijalani secara sabar dan juga konsisten. Dan masalah pinjaman ini hanya dilarang untuk mereka yang masih Newbie karena mungkin mereka belum paham bagaimana resikonya serta masih harus mendalami berbagai hal yang ada diruang kripto demi bisa membuatnya mandiri dan tidak terlalu dekat dengan yang namanya pinjaman. Karena jika kita tidak benar-benar mendesak untuk sesuatu hal yang penting, saya rasa tidak perlu membuat pinjaman juga om, walaupun pada akhirnya juga sanggup dilunasi.

Dan jika om berpikir 1000x untuk sebuah pinjaman, itu artinya om sendiri memang tidak suka dengan yang namanya pinjaman dan saya rasa itu adalah hal yang tidak salah sama sekali, karena selama om masih bisa bekerja dengan menghasilkan sedikit uang melalui proses yang sedang om jalankan pada saat ini. Itu sudah jauh lebih baik dari pada om mengambil sebuah pinjaman untuk hal trading, karena om bisa menyisihkan sedikit uang untuk melakukan trading pada saat om sudah benar-benar siap.

[andinput]

Ini jadi pengingat bagi kita semua untuk tetap bijak dalam melakukan aktivitas trading. Terima kasih sudah memposting pikiran dimasyarakat seperti saya utamanya.

[reagansimms]

Sepertinya saya harus mengurungkan niat saya dalam melakukan pinjaman.
Saya telah mendapatkan beberapa keuntungan akhir-akhir ini dalam perdagangan. Dan dalam pikiran saya mengatakan bahwa akan lebih banyak keuntungan yang saya dapatkan jika saya punya modal lebih banyak.

Jangan serakah, cobalah memanfaatkan keuntungan yang anda dapatkan dari perdagangan secara pelan-pelan. Ingat, Cryptocurrency tidak pernah menjanjikan pengembalian pasti, anda harus berpikir resiko yang ada didalamnya.
Hari ini mungkin anda sedang beruntung dengan beberapa keuntungan yang diperoleh, belum tentu besok akan mengalami keberuntungan. Lakukan trading dengan cerdas, jangan terlalu memaksakan kehendak untuk meraih profit yang lebih besar, selalu gunakan uang yang sanggup untuk kehilangan agar tidak menimbulkan mudharat yang berdampak buruk saat kehilangan dananya.

[Uruhara]

Sepertinya saya harus mengurungkan niat saya dalam melakukan pinjaman.
Saya telah mendapatkan beberapa keuntungan akhir-akhir ini dalam perdagangan. Dan dalam pikiran saya mengatakan bahwa akan lebih banyak keuntungan yang saya dapatkan jika saya punya modal lebih banyak.

Jangan serakah, cobalah memanfaatkan keuntungan yang anda dapatkan dari perdagangan secara pelan-pelan. Ingat, Cryptocurrency tidak pernah menjanjikan pengembalian pasti, anda harus berpikir resiko yang ada didalamnya.
Hari ini mungkin anda sedang beruntung dengan beberapa keuntungan yang diperoleh, belum tentu besok akan mengalami keberuntungan. Lakukan trading dengan cerdas, jangan terlalu memaksakan kehendak untuk meraih profit yang lebih besar, selalu gunakan uang yang sanggup untuk kehilangan agar tidak menimbulkan mudharat yang berdampak buruk saat kehilangan dananya.

Benar sekali Om. beruntungnya saya mengurungkan niat saya waktu itu untuk mendapatkan modal lebih banyak dari pinjaman. Karena uang pinjaman merupakan uang panas yang memang tidak layak digunakan untuk modal trading crypto yang merupakan perdagangan yang beresiko tinggi.

Saya belum bisa sepenuhnya mengendalikan emosi dan mentalitas saya dalam trading crypto. Sehingga menggunakan uang dingin memang lebih aman dan nyaman. Karena setidaknya hal tersebut tidak akan mengganggu kestabilan financial saya.

[reagansimms]

Jangan serakah, cobalah memanfaatkan keuntungan yang anda dapatkan dari perdagangan secara pelan-pelan. Ingat, Cryptocurrency tidak pernah menjanjikan pengembalian pasti, anda harus berpikir resiko yang ada didalamnya.
Hari ini mungkin anda sedang beruntung dengan beberapa keuntungan yang diperoleh, belum tentu besok akan mengalami keberuntungan. Lakukan trading dengan cerdas, jangan terlalu memaksakan kehendak untuk meraih profit yang lebih besar, selalu gunakan uang yang sanggup untuk kehilangan agar tidak menimbulkan mudharat yang berdampak buruk saat kehilangan dananya.

Benar sekali Om. beruntungnya saya mengurungkan niat saya waktu itu untuk mendapatkan modal lebih banyak dari pinjaman. Karena uang pinjaman merupakan uang panas yang memang tidak layak digunakan untuk modal trading crypto yang merupakan perdagangan yang beresiko tinggi.

Saya belum bisa sepenuhnya mengendalikan emosi dan mentalitas saya dalam trading crypto. Sehingga menggunakan uang dingin memang lebih aman dan nyaman. Karena setidaknya hal tersebut tidak akan mengganggu kestabilan financial saya.

Mungkin karena beberapa alasan yang telah dibahas di utas ini membuat anda mengurungkan niat melakukan pinjaman sebagai modal tambahan trading. Dengan adanya utas ini dan beberapa poin penting yang menjadi rujukan bahayanya menggunakan uang pinjaman untuk trading sangat membantu khususnya bagi pemula yang masih belum mampu mengendalikan emosi.

poin pertama dalam trading bukan seberapa banyak uang yang anda miliki untuk melakukan perdagangan, tapi seberapa dalam ilmu yang ada pada diri anda untuk mengelola uang dengan baik. Cryptocurrency seperti pedang bermata dua, di satu sisi bisa memberikan keuntungan tinggi, namun disisi lain bisa membuat buntung dalam sekejap.

[armanda90]

Jangan serakah, cobalah memanfaatkan keuntungan yang anda dapatkan dari perdagangan secara pelan-pelan. Ingat, Cryptocurrency tidak pernah menjanjikan pengembalian pasti, anda harus berpikir resiko yang ada didalamnya.
Hari ini mungkin anda sedang beruntung dengan beberapa keuntungan yang diperoleh, belum tentu besok akan mengalami keberuntungan. Lakukan trading dengan cerdas, jangan terlalu memaksakan kehendak untuk meraih profit yang lebih besar, selalu gunakan uang yang sanggup untuk kehilangan agar tidak menimbulkan mudharat yang berdampak buruk saat kehilangan dananya.

Banyak yang hanya memiliki persepsi dari satu arah tentang investasi atau trading di cryptocurrency tentang keuntungan semata tanpa meikirkan resiko dan cryptocurrency tidak pernah menjanjikan keuntungan sekian persen setiap harinya. Mungkin ini yang memicu sebagian besar trader berani untuk mengambil dana pinjaman baik di pinjaman resmi dengan bunga yang bervariasi, terutama banyak sekali trader yang mengambil pinjaman di SPaylater dengan bungan yang cukup besar.

Lebih baik trading dengan modal seadanya, kalaupun belum memiliki modal ada baiknya mneyisihkan penghasilan atau gaji dari kerja harian dan digunakan untuk trading.

[yudi09]

Sepertinya saya harus mengurungkan niat saya dalam melakukan pinjaman.
Saya telah mendapatkan beberapa keuntungan akhir-akhir ini dalam perdagangan. Dan dalam pikiran saya mengatakan bahwa akan lebih banyak keuntungan yang saya dapatkan jika saya punya modal lebih banyak.

Seperti berjudi, ketika sudah mendapatkan keuntungan besar harsat kita untuk menaikkan jumlah bet pun tidak terkendali padahal kekalahan sedang menanti kita.
Dalam trading juga tidak jauh beda. Beda dengan meminjam uang di bank untuk membuka usaha, ketika target untuk menutupi pinjaman terpenuhi, maka cukup menikmati meskipun itu juga tidak berjalan mulus.

Dalam trading meminjam uang memiliki resiko yang sangat besar. Kenapa resikonya besar, karena kondisi pasar crypto yang sangat tidak menentu apakah akan meningkat atau menurun seperti isi dalam topik OP.
Tanggapan saya ini sangat umum, namun itu yang saya pahami.

[Luzin]

Seperti berjudi, ketika sudah mendapatkan keuntungan besar harsat kita untuk menaikkan jumlah bet pun tidak terkendali padahal kekalahan sedang menanti kita.
Dalam trading juga tidak jauh beda.

Kurang setuju kalau menyamakan trading dengan judi, kalau tradingnya tanpa analisis mungkin bisa dianggap judi karena hanya menebak. Kemudian mengenai tidak terkendali, tidak semua orang yang memiliki manajemen mental mungkin itu bisa menjadi serakah. Tapi beberapa trader yang berpengalaman saya pikir mereka tidak akan mudah tergoda lagi untuk menjadi serakah dan saya saat ini berusaha melakukan hal itu. Kecuali memang dia telah melakukan anlisis dan memang keadaan pasar mendukung analisisnya untuk masuk pasar.

[abhiseshakana]

Seperti berjudi, ketika sudah mendapatkan keuntungan besar harsat kita untuk menaikkan jumlah bet pun tidak terkendali padahal kekalahan sedang menanti kita.
Dalam trading juga tidak jauh beda.

Kurang setuju kalau menyamakan trading dengan judi, kalau tradingnya tanpa analisis mungkin bisa dianggap judi karena hanya menebak. Kemudian mengenai tidak terkendali, tidak semua orang yang memiliki manajemen mental mungkin itu bisa menjadi serakah. Tapi beberapa trader yang berpengalaman saya pikir mereka tidak akan mudah tergoda lagi untuk menjadi serakah dan saya saat ini berusaha melakukan hal itu. Kecuali memang dia telah melakukan anlisis dan memang keadaan pasar mendukung analisisnya untuk masuk pasar.

Yang jelas pada aktifitas trading (tergantung pada masing-masing trader) bisa didasarkan pada penilaian fundamental dan teknikal, sehingga secara substansial untuk setiap keputusan yang diambil tidak hanya semata-mata tergantung pada keberuntungan saja dan untuk hasil yang lebih baik biasanya disertai dengan mitigasi resiko.

Namun kalo menurut saya pribadi ada jenis trading yang tak ubahnya mirip dengan gambling, yakni Binary Option Trading. Meskipun pada prakteknya kita menerapkan sebuah analisa, namun itu tetap tidak akan bisa mengalahkan algoritma yang telah dirancang oleh pemilik platform  .

[masulum]

Namun kalo menurut saya pribadi ada jenis trading yang tak ubahnya mirip dengan gambling, yakni Binary Option Trading. Meskipun pada prakteknya kita menerapkan sebuah analisa, namun itu tetap tidak akan bisa mengalahkan algoritma yang telah dirancang oleh pemilik platform  .

Eh ini menarik mas meski akan OOT, tapi mungkin bisa dikasih sedikit penjelasan saja, apakah binary option itu bukan real time value dari mata uang yang ada? Jika itu memang sesuai dengan harga real-time, seharusnya algoritma seperti ini tidak berlaku, karena akan mengakibatkan adanya perbedaan harga antara yang ada di platform dengan kondisi pasar di luar.

Note: Agar tidak menjadi pembahasan panjang, setelah penjelasan dari mas abhiseshakana sebaiknya tidak di quote lagi. Saya pikir penjelasan ini penting, karena banyak yang nekat pinjam untuk main options 

[abhiseshakana]

Eh ini menarik mas meski akan OOT, tapi mungkin bisa dikasih sedikit penjelasan saja, apakah binary option itu bukan real time value dari mata uang yang ada? Jika itu memang sesuai dengan harga real-time, seharusnya algoritma seperti ini tidak berlaku, karena akan mengakibatkan adanya perbedaan harga antara yang ada di platform dengan kondisi pasar di luar.

Note: Agar tidak menjadi pembahasan panjang, setelah penjelasan dari mas abhiseshakana sebaiknya tidak di quote lagi. Saya pikir penjelasan ini penting, karena banyak yang nekat pinjam untuk main options 

Untuk platform Binary Option yang berada dibawah monitor US regulations, saya pikir memang memiliki real time value karena untuk setiap transaksinya diawasi oleh CFTC maupun SEC. Jadi yang kita bicarakan disini adalah platform Binary Option yang diluar jangkauan US regulations.

Platform Binary Option yang tidak teregulasi kebanyakan tidak dimonitoring oleh pihak ketiga (entitas yang berwenang) sehingga tidak ada kepastian Fair Play pada sistem maupun market mereka. Banyak yang tidak menyadari bahwa Unregulated binary options Platform tidak harus memenuhi standar baku seperti broker-broker Binary Option legal di Amerika, sehingga selalu ada kemungkinan manipulasi harga dan pengaturan algoritma yang jelas menguntungkan pemilik platform.

[zaki12]

Jangan serakah, cobalah memanfaatkan keuntungan yang anda dapatkan dari perdagangan secara pelan-pelan. Ingat, Cryptocurrency tidak pernah menjanjikan pengembalian pasti, anda harus berpikir resiko yang ada didalamnya.
Hari ini mungkin anda sedang beruntung dengan beberapa keuntungan yang diperoleh, belum tentu besok akan mengalami keberuntungan. Lakukan trading dengan cerdas, jangan terlalu memaksakan kehendak untuk meraih profit yang lebih besar, selalu gunakan uang yang sanggup untuk kehilangan agar tidak menimbulkan mudharat yang berdampak buruk saat kehilangan dananya.

Banyak yang hanya memiliki persepsi dari satu arah tentang investasi atau trading di cryptocurrency tentang keuntungan semata tanpa meikirkan resiko dan cryptocurrency tidak pernah menjanjikan keuntungan sekian persen setiap harinya. Mungkin ini yang memicu sebagian besar trader berani untuk mengambil dana pinjaman baik di pinjaman resmi dengan bunga yang bervariasi, terutama banyak sekali trader yang mengambil pinjaman di SPaylater dengan bungan yang cukup besar.

Lebih baik trading dengan modal seadanya, kalaupun belum memiliki modal ada baiknya mneyisihkan penghasilan atau gaji dari kerja harian dan digunakan untuk trading.

Ya benar, 2 tahun yang lalu saya melakukan penelitian sendiri dan mendengar kata teman teman saya "jangan meminjam untuk berinvestasi" tetapi Robert Kiyosaki juga mengatakan "orang kaya menggunakan hutang untuk menghasilkan uang." Jadi, saya merenung sedikit. Kemudian saya memutuskan untuk mengambil pinjaman dan menginvestasikannya.

Awalnya Portofolio saya baik-baik saja, sangat yakin bisa mengembalikan utang beserta bunganya, saya menghitung sebelumnya dan itu bagus. Satu-satunya hal yang salah adalah saat itu market tidak terlalu bagus dan pada akhirnya rugi karena terlalu serakah.

saya mengalami depresi dan harus mencari uang untuk membayar utang tersebut. Saya pikir itu akan berjalan dengan baik jika bukan karena keserakahan itu. Namun, pelajaran di sini adalah bahwa kita tidak dapat memprediksi masa depan. Meminjam uang terdengar bagus jika semuanya berjalan dengan baik. 

[mamesso]

Ya benar, 2 tahun yang lalu saya melakukan penelitian sendiri dan mendengar kata teman teman saya "jangan meminjam untuk berinvestasi" tetapi Robert Kiyosaki juga mengatakan "orang kaya menggunakan hutang untuk menghasilkan uang." Jadi, saya merenung sedikit. Kemudian saya memutuskan untuk mengambil pinjaman dan menginvestasikannya.

Awalnya Portofolio saya baik-baik saja, sangat yakin bisa mengembalikan utang beserta bunganya, saya menghitung sebelumnya dan itu bagus. Satu-satunya hal yang salah adalah saat itu market tidak terlalu bagus dan pada akhirnya rugi karena terlalu serakah.

saya mengalami depresi dan harus mencari uang untuk membayar utang tersebut. Saya pikir itu akan berjalan dengan baik jika bukan karena keserakahan itu. Namun, pelajaran di sini adalah bahwa kita tidak dapat memprediksi masa depan. Meminjam uang terdengar bagus jika semuanya berjalan dengan baik. 

Anda berhasil di doktrin dengan kata-kata Robert Kiyosaki, tidak masalah menggunakan uang pinjaman asal sanggup menanggung resiko. Keserakahan juga perlu dihindari, saat keuntungan berada diangka 10.000, jangan mengharap menjadi 20.000. lakukan trading sesuai rencana awal, pergerakan market yang sulit ditebak sangat beresiko jika terus bertahan dengan uang pinjaman.
Banyak pelajaran berharga yang dapat diambil dari pengalaman anda, keserakahan telah membuat anda kehilangan yang seharusnya menjadi milik anda, belum lagi harus mencari cara untuk membayar hutang + bunganya.

[armanda90]

Ya benar, 2 tahun yang lalu saya melakukan penelitian sendiri dan mendengar kata teman teman saya "jangan meminjam untuk berinvestasi" tetapi Robert Kiyosaki juga mengatakan "orang kaya menggunakan hutang untuk menghasilkan uang." Jadi, saya merenung sedikit. Kemudian saya memutuskan untuk mengambil pinjaman dan menginvestasikannya.

Spertinya ada kesalapahaman dalam memahami konsep yang dikatakan oleh Robert Kiyosaki tentang orang kaya menggunakan hutang untuk menghasilkan uang, mereka punya aset atau talangan yang lebih besar dimiliki dibandingkan dengan jumlah hutang yang diajukan untuk kepentingan bisnis mereka, saat bisnis bangkrut masih bisa membayar hutang dengan sepersekian aset yang mereka miliki.

Namun sangat beresiko besar jika menggunakan uang pinjaman untuk trading apalagi posisi kita hanya mengandalkan keuntungan dari trading untuk mebayar pinjaman, jumlah bunga yang saat ini agak sedikit besar dan resiko di trading tidak selalu menjanjikan keuntungan saya rasa sedikit menjadi pertimbangan sebelum mengajukan pinjaman untuk modal trading.

[Luzin]

saya mengalami depresi dan harus mencari uang untuk membayar utang tersebut. Saya pikir itu akan berjalan dengan baik jika bukan karena keserakahan itu. Namun, pelajaran di sini adalah bahwa kita tidak dapat memprediksi masa depan. Meminjam uang terdengar bagus jika semuanya berjalan dengan baik. 

Seharusnya planing ini sudah anda rencanakan ketika menyusun strategi hutang. Ada manajemen rencana cadangan jika plan yang telah anda susun gagal.  Sehingga anda tidak perlu menjadi depresi karena itu sudah menjadi tanggungan yang harus anda terima dari hutang yang anda lakukan.
Secara matematis memang trading terlihat gampang, perhitungan semakin gede modal semakin banyak keuntungan kadang menjadi senjata makan tuan. Ditambah anda berkata karena keserakahan, nampaknya anda harus menguasai psikologi trading dan menguasai mental anda. Karena memang sangat sulit untuk mengendalikan emosi mental dan saya masih terus belajar sampai saat ini. 

[retreat]

Sepertinya saya harus mengurungkan niat saya dalam melakukan pinjaman.
Saya telah mendapatkan beberapa keuntungan akhir-akhir ini dalam perdagangan. Dan dalam pikiran saya mengatakan bahwa akan lebih banyak keuntungan yang saya dapatkan jika saya punya modal lebih banyak.

Namun setelah membaca utas ini dan beberapa balasan beberapa halaman awal. Nampaknya saya sekarang harus sadar bahwa terdapat resiko yang sangat besar. Sesaat yang lalu emosi saya masih memenuhi diri saya dengan keserakahan. Saya harap saya bisa menahan diri mulai saat ini. Apakah hanya saya yang pernah merasakan rasa tidak puas ketika mendapatkan keuntungan dan ingin mendapatkan lebih banyak dengan menggandakan modal? Sebenarnya telah beberapa hari saya memikirkan ini. Tapi saya akan memutuskan saat ini bahwa lebih baik saya tidak melakukan pinjaman.

Menurut saya tidak ada salahnya melakukan pinjaman untuk perdagangan, namun itu hanya jika kamu bisa mengelola pinjaman kamu dan sudah siap dengan segala resiko yang akan terjadi. Namun jika anda belum siap dan tidak yakin, lebih baik jangan melakukan pinjaman untuk perdagangan yang menurut kamu beresiko.

Tapi jika melihat pengalaman saya, ada beberapa kenalan saya yang sekarang ini cukup sukses pada perdagangan forex dengan modal meminjam uang dari bank atau menggadaikan rumah mereka. Menurut saya apa yg mereka lakukan cukup gila karena itu berkaitan dengan kehidupan mereka dan keluarga mereka, untung saja mereka sukses pada perdagangan mereka.

[Chikito]

.. karena banyak yang nekat pinjam ..

sebenarnya ini juga tren-trenan geng, misal suatu club atau kelompok nongkrong ada yang menang dan opit banyak dari trading yang bermodalkan uang pinjaman, misal mijam di koperasi kantor.

Saya akui itu, karena beberapa waktu lalu saya temui teman sekantor yang habis menang banyak main forex (pakai uang minjam dari koperasi). Itu cuma seminggu, dan dia langsung lunasin utangnya tersebut.

Saya juga agak terkejut, padahal menurut info yang saya dengar, dia itu pemain baru tapi bisa opit 3x lipat dari trading di oktafx. Sehingga teman 1 gengnya ikut-ikutan, namun ya hasilnya tidak sesuai ekspektasi tentunya, baru masuk kemaren sudah lost 50% dari pinjaman

[panjay]

hehe trading pake duit besar dan minjem itu big no no buat saya..
apalagi di crypto yang event black swamnya ampir tiap bulan 

Terakhir minjem buat trading itu sebelum LUNA Crash..lebih2 saat itu ane trading pake lev  ..jadi sebelum LUNA nyungsep ke -0$ ane lagi trade pair luna-usdt..sempet berada di angka 60-70$ posisi ane long LUNA dan underwater..posisi mau kena margin call dan itu ada duit temen ane, biar selamet ya terpaksa melepas beberapa asset nft ane buat topup,,eh ane kira bakal minimal breakevent luna malah makin dalem wwkwkw..yaudah lah ane cutloss aja yang penting duit orang bisa ane balikin. Modal sisa 10% doang setelah kejadian over lev dan minjem duit orang itu.

Sejak itu sih ane mikir lebih baik trading pake duit sendiri karena resikonya lebih kecil hehehe, high reward high risk emang dah. Senggaknya tidur lebih nyenyak sedkit karena gak ada yang terror minta balikin duit xD

[arimamib]

hehe trading pake duit besar dan minjem itu big no no buat saya..
apalagi di crypto yang event black swamnya ampir tiap bulan 

Terakhir minjem buat trading itu sebelum LUNA Crash..lebih2 saat itu ane trading pake lev  ..jadi sebelum LUNA nyungsep ke -0$ ane lagi trade pair luna-usdt..sempet berada di angka 60-70$ posisi ane long LUNA dan underwater..posisi mau kena margin call dan itu ada duit temen ane, biar selamet ya terpaksa melepas beberapa asset nft ane buat topup,,eh ane kira bakal minimal breakevent luna malah makin dalem wwkwkw..yaudah lah ane cutloss aja yang penting duit orang bisa ane balikin. Modal sisa 10% doang setelah kejadian over lev dan minjem duit orang itu.

Sejak itu sih ane mikir lebih baik trading pake duit sendiri karena resikonya lebih kecil hehehe, high reward high risk emang dah. Senggaknya tidur lebih nyenyak sedkit karena gak ada yang terror minta balikin duit xD

Saya pernah melakukan suatu pinjaman saat saat tahun 2020 pada teman saya dan pada saat itu mungkin situasi market lagi baik baiknya sehingga tidak ada tekanan yang terjadi pada diri saya pada saat saya mengambil pinjaman dan berhasil melunaskan secepat mungkin ketika saya mendapatkan keuntungan dalam periode tersebut, hal ini hanya sekali saya lakukan selebihnya saya tidak berani lagi karena situasi market yang saat ini sulit di prediksi. Kasus luna, ftx menjadi hal yang menakutkan untuk mengambil pinjaman guna trading dan itu adalah resiko yang cukup besar bila mana situasi market berubah secara cepat.

Selain itu saya setuju dengan anda, bertrading dengan uang sendiri lebih nyaman, apalagi hanya bermain di perdagangan spot yang tentu saja tidak terbebani ketika harga turun karena bisa di hold dalam situasi hal tersebut.

[kawetsriyanto]

Menurut saya tidak ada salahnya melakukan pinjaman untuk perdagangan, namun itu hanya jika kamu bisa mengelola pinjaman kamu dan sudah siap dengan segala resiko yang akan terjadi. Namun jika anda belum siap dan tidak yakin, lebih baik jangan melakukan pinjaman untuk perdagangan yang menurut kamu beresiko.

Jika memang paham cara mengelolanya dan punya pengalaman yang cukup tentang investasi/trading crypto, menggunakan uang pinjaman tidak masalah. Meskipun harga crypto sulit diprediksi, setidaknya cukup paham pola up-down harganya. Memang ada juga yang sukses investasi atau trading dengan uang pinjaman, namun faktanya memang banyak yang gagal karena hanya sekedar ikut-ikutan tren atau hanya modal nyali. Kalau hanya modal nyali, saya sarankan mending jangan pake uang pinjaman.

Tapi jika melihat pengalaman saya, ada beberapa kenalan saya yang sekarang ini cukup sukses pada perdagangan forex dengan modal meminjam uang dari bank atau menggadaikan rumah mereka. Menurut saya apa yg mereka lakukan cukup gila karena itu berkaitan dengan kehidupan mereka dan keluarga mereka, untung saja mereka sukses pada perdagangan mereka.

Jangan dijadikan patokan yang sukses saja, lihat juga orang-orang yang hidupnya berantakan gara-gara invetasi pake uang pinjaman. Kalau saya pribadi, lebih memilih cara yang lebih aman dan realistis. Karena pada dasarnya investasi crypto itu "high-risk", maka cara terbaik yaitu dengan menggunakan uang lebih saja.

[fauzan Ichsan]

hehe trading pake duit besar dan minjem itu big no no buat saya..
apalagi di crypto yang event black swamnya ampir tiap bulan 

Terakhir minjem buat trading itu sebelum LUNA Crash..lebih2 saat itu ane trading pake lev  ..jadi sebelum LUNA nyungsep ke -0$ ane lagi trade pair luna-usdt..sempet berada di angka 60-70$ posisi ane long LUNA dan underwater..posisi mau kena margin call dan itu ada duit temen ane, biar selamet ya terpaksa melepas beberapa asset nft ane buat topup,,eh ane kira bakal minimal breakevent luna malah makin dalem wwkwkw..yaudah lah ane cutloss aja yang penting duit orang bisa ane balikin. Modal sisa 10% doang setelah kejadian over lev dan minjem duit orang itu.

Sejak itu sih ane mikir lebih baik trading pake duit sendiri karena resikonya lebih kecil hehehe, high reward high risk emang dah. Senggaknya tidur lebih nyenyak sedkit karena gak ada yang terror minta balikin duit xD

Saya pernah melakukan suatu pinjaman saat saat tahun 2020 pada teman saya dan pada saat itu mungkin situasi market lagi baik baiknya sehingga tidak ada tekanan yang terjadi pada diri saya pada saat saya mengambil pinjaman dan berhasil melunaskan secepat mungkin ketika saya mendapatkan keuntungan dalam periode tersebut, hal ini hanya sekali saya lakukan selebihnya saya tidak berani lagi karena situasi market yang saat ini sulit di prediksi. Kasus luna, ftx menjadi hal yang menakutkan untuk mengambil pinjaman guna trading dan itu adalah resiko yang cukup besar bila mana situasi market berubah secara cepat.

Selain itu saya setuju dengan anda, bertrading dengan uang sendiri lebih nyaman, apalagi hanya bermain di perdagangan spot yang tentu saja tidak terbebani ketika harga turun karena bisa di hold dalam situasi hal tersebut.

kita harus dapat mengukur kemampuan pribadi dalam melakukan trading, sehingga dapat memutuskan berani meminjam atau tidak. sama halnya dengan saya lebih baik menggunakan uang pribadi meski dengan modal yang kecil, karena kenyamanan dalam berdagang sangatlah diperlukan, dan karena kira sudah memahami risk dan rewardsnya dalam trading, maka segala tindakan harus menggunakan perhitungan seperti halnya meminjam uang. lain halnya kalau saya sudah menjadi trader pro, tentunya berani memegang dana investor dengan kontrak yang dapat dikatakan rumit untuk dilakukan oleh orang seperti saya

[masulum]

-snip-
lain halnya kalau saya sudah menjadi trader pro, tentunya berani memegang dana investor dengan kontrak yang dapat dikatakan rumit untuk dilakukan oleh orang seperti saya

Memegang uang orang lain untuk trading tak ubahnya menggunakan uang pinjaman mas, hanya beda istilah "investor nitipin uang untuk modal trading". Endingnya pun akan sama, seandainya kita salah prediksi baik telah melakukan analisa secara teknikal maupun fundamental, dan si investor tidak terima karena uangnya merosot banyak, yang ada kita akan dianggap telah melakukan investasi bodong. 

[kawetsriyanto]

sama halnya dengan saya lebih baik menggunakan uang pribadi meski dengan modal yang kecil, karena kenyamanan dalam berdagang sangatlah diperlukan, dan karena kira sudah memahami risk dan rewardsnya dalam trading, maka segala tindakan harus menggunakan perhitungan seperti halnya meminjam uang.

Menggunakan uang pribadi memang jauh lebih safe namun tidak dalam artian tanpa resiko. Mau berapapun modalnya, resikonya tetap sama walaupun potensi ruginya jelas berbeda. BTW tidak salah menggunakan modal kecil, namun jika sudah bertahun-tahun trading sepertinya mustahil hanya pake modal kecil. Modal kecil artinya target profitnya kecil, masa iya targetnya masih sama walaupun sudah bertahun-tahun. Ketika sudah cukup paham resiko dan potensi untungnya setelah cukup jam terbang tradingnya, saya yakin siapapun pasti mentargetnya profit yang lebih besar. 

Kalau paham perhitungannya, pasti menghindari meminjam uang. Resikonya jauh lebih besar ketimbang potensi high profitnya, apalagi kalau tidak pasang target waktu pengembalian uangnya. Resiko pinjam uang jangan hanya dilihat dari sisi materil, tapi lihat juga dari sisi sosialnya.

lain halnya kalau saya sudah menjadi trader pro, tentunya berani memegang dana investor dengan kontrak yang dapat dikatakan rumit untuk dilakukan oleh orang seperti saya

Sekalipun sudah pro, potensi ruginya tetap ada. Jangan beranggapan bahwa trader pro sudah pasti untung, banyak juga yang hilang uang meskipun sudah pro. Bahkan potensi ruginya lebih besar, sebab uang yang digunakan jauh lebih besar karena sudah merasa pro trader. Apalagi sampe menggunakan uang beberapa orang atau investor. Ini juga menjadikan tekanan yang lebih besar untuk tradernya sendiri.

[abhiseshakana]

sama halnya dengan saya lebih baik menggunakan uang pribadi meski dengan modal yang kecil, karena kenyamanan dalam berdagang sangatlah diperlukan, dan karena kira sudah memahami risk dan rewardsnya dalam trading, maka segala tindakan harus menggunakan perhitungan seperti halnya meminjam uang.

Menggunakan uang pribadi memang jauh lebih safe namun tidak dalam artian tanpa resiko. Mau berapapun modalnya, resikonya tetap sama walaupun potensi ruginya jelas berbeda. BTW tidak salah menggunakan modal kecil, namun jika sudah bertahun-tahun trading sepertinya mustahil hanya pake modal kecil. Modal kecil artinya target profitnya kecil, masa iya targetnya masih sama walaupun sudah bertahun-tahun. Ketika sudah cukup paham resiko dan potensi untungnya setelah cukup jam terbang tradingnya, saya yakin siapapun pasti mentargetnya profit yang lebih besar. 

Kalau paham perhitungannya, pasti menghindari meminjam uang. Resikonya jauh lebih besar ketimbang potensi high profitnya, apalagi kalau tidak pasang target waktu pengembalian uangnya. Resiko pinjam uang jangan hanya dilihat dari sisi materil, tapi lihat juga dari sisi sosialnya.

Lebih nyaman lagi kalo menggunakan uang pribadi yang memang tidak dialokasikan buat sesuatu apapun (duit nganggur), sehingga untuk kemungkinan resikonya bisa lebih diterima jika hal itu benar-benar terjadi dan tidak menyebabkan efek berantai.

Btw dengan modal kecil masih bisa diharapkan untuk potensi profit yang gede, namun harus siap dengan konsekuensinya (modal lenyap) karena model investasi lebih mengarah kepada spekulasi pada portfolio koin/token micin.

[Juse14]

mending menabung dl, dripada memaksakan kehendak tp di luar dari kemampuan kita, dunia cripto dunia masa depan. Jadi kalau harus meminjam untuk hal ini saya akan berfikir 1000x untuk itu.
Ingat bos semua butuh yg namanya proses

Benar sekali gan, jangan terlalu memaksakan diri jika belum mampu. Mungkin untuk saat ini kita melihat dunia trading sedang bagus-bagus nya. Namun jika kita memaksakan diri dengan melakukan pinjaman apalagi melalui bank ini sangat beresiko karena yang harus kita kembalikan bukan hanya uangnya tetapi beserta dengan bunganya yang relatif cukup besar sedangkan anda menjatuhkan harapan anda hanya pada trading tanpa mempunyai penghasilan lain. Hal tersebut sangat beresiko dan memungkinkan anda akan terlilit oleh hutang.
Karena lagikanya seperti ini pihak yang memberikan pinjaman mereka menginvestasikan uangnya kepada peminjamnya melalui bunga yang diterapkan sementara peminjamnya menginvestasikan kembali melalui trading. Hal tersebut bagi saya tidak masuk akal dan bodoh sekali jika dilakukan.

Saya sarankan untuk lebih bersabar lagi dan untuk sementara mengati pasar terlebih dahulu agar anda bisa memahami dunia trading sampai anda memiliki sejumlah uang untuk melakukan trading nantinya.
Jika anda tidak bisa bersabar karena melihat pasar yang begitu bagus, maka carilah patner yang bisa memberikan anda modal tetapi dengan menerapkan syarat dan ketentuan agar nantinya terkendali dan meminimalisir konflik dengan patner anda.

[armanda90]

Hampir semua market exchange memberikan warning atau peringatan saat sebelum trading akan resiko yang dihadapi nantinya, dari situ kita bisa menyimpulkan bahwa trading tidak bisa menjanjikan profit dan tentunya kita harus siap dengan resiko kerugian bahkan modal hilang. Inilah pentingnya trading dengan uang pribadi dan tidak digunakan untuk kebutuhan sehari - hari karena untuk meminimalisir resiko.

Apalagi trading dengan menggunakan uang pinjaman baik itu via pinjaman online legal atau illegal dengan bunga yang kita bayar cukup besar, hampir semua orang menganggap trading hal yang sangat mudah bahkan hitungan bungan pinjaman diatas 5% hingga 10% dianggap mudah untuk dilunasi, namun kenyataannya jauh dibawah ekpaktasi apalagi saat harga koin yang kita trading turun cukup drastis. Disini akan muncul tekanan mental jika trading menggunakan uang pinjaman dan tagihan bunga yang harus kita bayar bisa meningkat 2x lipat jika pembayaran sudah melewati jatuh tempo.

Sebaiknya jangan terlalu memaksakan diri, jika belum memiliki modal ada cara lain untuk bisa menghasilkan di cryptocurrency seperti ikut dalam airdop atau bounty. Hasilnya bisa disisihkan untuk dijadikan modal trading atau bisa langsung dinvestasi dengan cara dicicil dan membeli koin potential secara bertahap.

[masulum]

Hampir semua market exchange memberikan warning atau peringatan saat sebelum trading akan resiko yang dihadapi nantinya, dari situ kita bisa menyimpulkan bahwa trading tidak bisa menjanjikan profit dan tentunya kita harus siap dengan resiko kerugian bahkan modal hilang. Inilah pentingnya trading dengan uang pribadi dan tidak digunakan untuk kebutuhan sehari - hari karena untuk meminimalisir resiko.

Tapi, tidak semua trader khususnya +62 membaca sepenuh hati tentang warning tersebut, kebanyakan akan langsung all-in atau nekat gadein sertifikat karena FOMO. Kasus curhatan pembeli ASIX, menggadaikan sertifikat karena kripto ini dikembangkan artis. Apa ini, ini adalah bukti nyata kalau mereka lebih meyakini hal yang tak pasti daripada menyimpan sertifikat dan beli semampunya. Artinya, profit menjadi nomor 1 daripada risiko yang harus ia hadapi. Karena hype yang tinggi, berani menggadaikan aset untuk proyek yang tidak jelas. Tak tau bagaimana dia sekarang, tentunya saya harap kisah ini hanyalah karangan belaka, bukan realita. Namun, seandainya ini realita, maka harusnya menjadi pelajaran paling berharga.

[Kaliandra]

Postingan anda sangat bermanfaat sekali khususnya bagi para pemula karena memang dalam dunia crypto harus mengutamakan wawasan dan strategi, dan salah satu strategi terbaik untuk investasi yang harus di utamakan adalah berinvestasi dengan menggunakan uang menganggur atau uang yang siap hilang.

Dan saya juga punya pengalaman rugi investasi di altcoin
Tapi untungnya saya membeli altcoin tersebut menggunakan uang menganggur jadi aman aman saja

Dan saya tidak dapat membayangkannya kalau saat itu saya berinvestasi dari hasil pinjaman.

Jadi trading di crypto membutuhkan skil yang baik dan modal uang yang siap rugi, namun bagi yang sudah merasakan kerugian trading dari modal pinjaman semoga belajar dari pengalaman.

[mamesso]

Hampir semua market exchange memberikan warning atau peringatan saat sebelum trading akan resiko yang dihadapi nantinya, dari situ kita bisa menyimpulkan bahwa trading tidak bisa menjanjikan profit dan tentunya kita harus siap dengan resiko kerugian bahkan modal hilang. Inilah pentingnya trading dengan uang pribadi dan tidak digunakan untuk kebutuhan sehari - hari karena untuk meminimalisir resiko.

Tapi, tidak semua trader khususnya +62 membaca sepenuh hati tentang warning tersebut, kebanyakan akan langsung all-in atau nekat gadein sertifikat karena FOMO. Kasus curhatan pembeli ASIX, menggadaikan sertifikat karena kripto ini dikembangkan artis. Apa ini, ini adalah bukti nyata kalau mereka lebih meyakini hal yang tak pasti daripada menyimpan sertifikat dan beli semampunya. Artinya, profit menjadi nomor 1 daripada risiko yang harus ia hadapi. Karena hype yang tinggi, berani menggadaikan aset untuk proyek yang tidak jelas. Tak tau bagaimana dia sekarang, tentunya saya harap kisah ini hanyalah karangan belaka, bukan realita. Namun, seandainya ini realita, maka harusnya menjadi pelajaran paling berharga.

Pemikiran seperti ini perlu dihilangkan trader +62, Cryptocurrency tidak hanya tentang keuntungan saja tetapi resiko dibalik keuntungan juga sangat besar. Kasus yang menimpa trader Asix lebih ke korban FOMO, fanatik pada pemilik token dan influence yang direkrut dari kalangan artis. Pengetahuan yang dangkal menyebabkan mereka percaya pada apa yang disampaikan di media sosial, padahal jika mereka menelusuri lebih jauh, umur Asix masih sangat muda, fundamentalnya masih lemah dan pemasarannya sangat terbatas. Jenis token seperti ini harusnya lebih diwaspadai para trader karena resikonya lebih besar dari koin yang sudah lama beredar di pasar atau memiliki fundamental kuat.
Terlepas berita yang Om utarakan Hoax atau Realita, tetap mengandung pelajaran berharga bagi trader +62, dalam melakukan tindakan apapun perlu dibekali pengetahuan untuk mencegah terjadinya resiko yang lebih besar.

[abhiseshakana]

Hampir semua market exchange memberikan warning atau peringatan saat sebelum trading akan resiko yang dihadapi nantinya, dari situ kita bisa menyimpulkan bahwa trading tidak bisa menjanjikan profit dan tentunya kita harus siap dengan resiko kerugian bahkan modal hilang. Inilah pentingnya trading dengan uang pribadi dan tidak digunakan untuk kebutuhan sehari - hari karena untuk meminimalisir resiko.

Tapi, tidak semua trader khususnya +62 membaca sepenuh hati tentang warning tersebut, kebanyakan akan langsung all-in atau nekat gadein sertifikat karena FOMO. Kasus curhatan pembeli ASIX, menggadaikan sertifikat karena kripto ini dikembangkan artis. Apa ini, ini adalah bukti nyata kalau mereka lebih meyakini hal yang tak pasti daripada menyimpan sertifikat dan beli semampunya. Artinya, profit menjadi nomor 1 daripada risiko yang harus ia hadapi. Karena hype yang tinggi, berani menggadaikan aset untuk proyek yang tidak jelas. Tak tau bagaimana dia sekarang, tentunya saya harap kisah ini hanyalah karangan belaka, bukan realita. Namun, seandainya ini realita, maka harusnya menjadi pelajaran paling berharga.

Pemikiran seperti ini perlu dihilangkan trader +62, Cryptocurrency tidak hanya tentang keuntungan saja tetapi resiko dibalik keuntungan juga sangat besar. Kasus yang menimpa trader Asix lebih ke korban FOMO, fanatik pada pemilik token dan influence yang direkrut dari kalangan artis. Pengetahuan yang dangkal menyebabkan mereka percaya pada apa yang disampaikan di media sosial, padahal jika mereka menelusuri lebih jauh, umur Asix masih sangat muda, fundamentalnya masih lemah dan pemasarannya sangat terbatas. Jenis token seperti ini harusnya lebih diwaspadai para trader karena resikonya lebih besar dari koin yang sudah lama beredar di pasar atau memiliki fundamental kuat.
Terlepas berita yang Om utarakan Hoax atau Realita, tetap mengandung pelajaran berharga bagi trader +62, dalam melakukan tindakan apapun perlu dibekali pengetahuan untuk mencegah terjadinya resiko yang lebih besar.

Bagi orang-orang yang memang sudah cukup lama mengenal dunia Kripto, akan lebih bisa mewaspadai adanya potensi kerugian dibalik setiap investasi yang dilakukan (terlebih buat mereka yang pernah merasakan kerugian itu secara langsung).

Namun buat orang-orang yang masih awam, akan sulit bagi mereka untuk meraba kemungkinan terburuknya. Kurangnya informasi, dorongan yang kuat untuk mendapatkan profit dan ditambah lagi cuap-cuap manis yang dijanjikan oleh Dev maupun influencer terkait, merupakan paket komplet yang bisa menjerumuskan arah investasi orang-orang awam tersebut. Padahal jika dari pihak Dev sendiri juga menyertakan opsi mitigasi resiko disamping promosi yang mereka lakukan, saya pikir kerugian investor bisa diminimalisir.

[erep]

Terlepas berita yang Om utarakan Hoax atau Realita, tetap mengandung pelajaran berharga bagi trader +62, dalam melakukan tindakan apapun perlu dibekali pengetahuan untuk mencegah terjadinya resiko yang lebih besar.

Saya menyakini itu sebuah fakta karena begitulah perilaku cara berinvestasi pemula akibat terpengaruh dari tesmoni yang dibagikan oleh member lain sehingga muncul keputusan menggadaikan sertifikat tanah karena faktor keserakahan untuk mendapatkan profit tinggi dari investasi koin tersebut, mereka lebih mengedepan spekulasi keuntungan dibandingkan meningkatkan pengetahuan untuk menghindari dari resiko yang tidak diinginkan. Tapi selain menjadi pelajaran yang berharga bagi trader +62 tetapi juga menyisakan berita buruk karena mereka mengecap tidak akan berinvestasi pada kripto akibat kerugian tersebut.

Padahal jika dari pihak Dev sendiri juga menyertakan opsi mitigasi resiko disamping promosi yang mereka lakukan, saya pikir kerugian investor bisa diminimalisir.

Walaupun misalnya dev menyertakan opsi mitigasi resiko tapi karena ranahnya investasi kripto maka dev lebih leluasa untuk tidak menekankan menyertakan opsi tersebut karena resiko apapun harus ditanggung investor/trader akibat mereka tidak menentukan investasi pada koin yang tepat dan dev bisa mengemukakan berbagai alasan untuk melepaskan diri dari tuntutan investor dengan menyatakan mereka sudah berusaha keras untuk mencapai kesuksesan tapi karena pengaruh harga pasar bitcoin menyebabkan minat investasi pada proyek tidak mencapai target.

[masulum]

Pemikiran seperti ini perlu dihilangkan trader +62, Cryptocurrency tidak hanya tentang keuntungan saja tetapi resiko dibalik keuntungan juga sangat besar. Kasus yang menimpa trader Asix lebih ke korban FOMO, fanatik pada pemilik token dan influence yang direkrut dari kalangan artis. Pengetahuan yang dangkal menyebabkan mereka percaya pada apa yang disampaikan di media sosial, padahal jika mereka menelusuri lebih jauh, umur Asix masih sangat muda, fundamentalnya masih lemah dan pemasarannya sangat terbatas. Jenis token seperti ini harusnya lebih diwaspadai para trader karena resikonya lebih besar dari koin yang sudah lama beredar di pasar atau memiliki fundamental kuat.
Terlepas berita yang Om utarakan Hoax atau Realita, tetap mengandung pelajaran berharga bagi trader +62, dalam melakukan tindakan apapun perlu dibekali pengetahuan untuk mencegah terjadinya resiko yang lebih besar.

Yang saya ingat adalah, kemunculan token-token lokal mulai sejak VC gamers, Leslar, ASIX, dan tokennya anaknya YM (lupa namanya) muncul setelah Ghozali viral. Kemudian artis-artis mulai merambah kripto, jurus aji mumpung. Ini bukan karena token-token ini muda, tapi saya pribadi tidak bisa membayangkan inovasi seperti apa yang akan diusung oleh seorang Artis yang bakalan sibuk dengan entertainment. Sudah pasti tidak akan mengurus persoalan seperti ini. Nyatanya benar, proyeknya anaknya YM dan Leslar sudah tidak ada volume, ASIX masih cukup kuat untuk bertahan di Indodax walaupun volumenya juga sudah sangat tipis, betapa besarnya risiko ketika harus menggunakan uang pinjaman dengan investasi di kripto semacam ini. Kita ingat kalau Bitcoin pun memakan korban dari hasil uang pinjam pada bear market pasca ATH 2017, apalagi token ga jelas dari artis dalam negeri.

[Juse14]

Dan saya tidak dapat membayangkannya kalau saat itu saya berinvestasi dari hasil pinjaman.

Yang terjadi ketika newbie melakukan trading dengan uang pinjam ada beberapa kemungkinan yang akan terjadi.
Pertama, Memungkinkan orang tersebut akan terlilit hutang. Kesalahan besar jika newbie melakukan trading dengan uang pinjam, karena sudah jelas kalau utang ada bunganya, sementara itu seorang newbie tidak mungkin langsung memahami dan menguasai pasar sehingga dapat menyebabkan kerugian dan akan kebingunan untuk membayar hutang.

Kedua, Memungkin orang tersebut mengalami kerugian. Ketika belum mengetahui pasar dan belum memahaminya dan dengan sengaja melakukan trading itu adalah hal yang sembrono untuk dilakukan. Karena newbie tersebut belum mengetahui resiko yang ada didalamnya.

Kesimpulannya. Ketika kita ingin melakukan sesuatu pahami terlebih dahulu, analisis semua kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi agar bisa meminilasir terjadinya kerugian.
Tetapi ketika anda sudah benar-benar memahami pasar, sekalipun itu uang pinjam tidak menjadi masalah. Karena anda sudah mengetahui bahwa itu akan menguntungkan dan hutang tersebut akan terbayarkan dari trading yang dilakukan

[blue Snow]

Kesimpulannya. Ketika kita ingin melakukan sesuatu pahami terlebih dahulu, analisis semua kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi agar bisa meminilasir terjadinya kerugian.
Tetapi ketika anda sudah benar-benar memahami pasar, sekalipun itu uang pinjam tidak menjadi masalah. Karena anda sudah mengetahui bahwa itu akan menguntungkan dan hutang tersebut akan terbayarkan dari trading yang dilakukan

Ada beberapa hal yang ane pahami berdasarkan pengalaman temen ane yang terlilit utang di pinjol. Temen ane ini ane anggap sudah pro dan cukup menguasai pasar. Tapi tetap saja sekitar 7 bulan lalu ane dapat telepon dari pinjol kalau temen ane tersebut nunggak dan harus bayar utang beserta bunga. Ane heran, padahal temen ane itu udah pro dan bahkan sambil merem pun dia bisa profit, akan tetapi karena mungkin minjamnya via pinjol tadi sehingga tdk dapat menerima tekanan ditelpon tiap hari walau belum batas waktu pelunasan. Sehingga stress, dan biasanya dia dapat profit malah jadi tidak untung ketika trading dalam tekanan pinjol.

[kawetsriyanto]

Lebih nyaman lagi kalo menggunakan uang pribadi yang memang tidak dialokasikan buat sesuatu apapun (duit nganggur), sehingga untuk kemungkinan resikonya bisa lebih diterima jika hal itu benar-benar terjadi dan tidak menyebabkan efek berantai.

Btw dengan modal kecil masih bisa diharapkan untuk potensi profit yang gede, namun harus siap dengan konsekuensinya (modal lenyap) karena model investasi lebih mengarah kepada spekulasi pada portfolio koin/token micin.

Iya, uang pribadi yang memang bukan untuk kebutuhan pokok. Yang kita sering bilang yaitu uang lebihan, jadi tidak akan ada pengaruh meskipun kita rugi nantinya. Untuk yang paling aman, adalah dengan cara menggunakan uang ini. Tapi saya yakin jika sudah sering profit, orang-orang cenderung menggunakan uang lebih banyak dan mungkin bisa saja menggunakan uang untuk kebutuhan pokok. Hal seperti ini yang kadang-kadang bisa menimbulkan bahaya untuk stabilitas keuangan rumah tangga.

Betul. Modal kecil bisa untung besar itu hanya mungkin untuk koin micin jika itu jangka pendek. Tapi jika invest long term, bisa saja untung besar dari koin-koin top dengan harga yang masih murah.

Ada beberapa hal yang ane pahami berdasarkan pengalaman temen ane yang terlilit utang di pinjol. Temen ane ini ane anggap sudah pro dan cukup menguasai pasar. Tapi tetap saja sekitar 7 bulan lalu ane dapat telepon dari pinjol kalau temen ane tersebut nunggak dan harus bayar utang beserta bunga. Ane heran, padahal temen ane itu udah pro dan bahkan sambil merem pun dia bisa profit, akan tetapi karena mungkin minjamnya via pinjol tadi sehingga tdk dapat menerima tekanan ditelpon tiap hari walau belum batas waktu pelunasan. Sehingga stress, dan biasanya dia dapat profit malah jadi tidak untung ketika trading dalam tekanan pinjol.

Meskipun teman ente trader pro, dia tidak bisa menjamin pasti untung setiap saat. Bisa saja sebelumnya bisa terus untung karena target TPnya tidak terlalu tinggi. Setelah dia pake uang pinjol, dia menaikkan target TP, akhirnya malah itu blunder untuk dirinya sendiri. Trend market dan harga crypto akan selalu fluktuatif/unpredictable, trader pro pun tidak bisa menghindari hal ini. Jika teman ente terlalu greedy, bisa saja ujung-ujungnya loss juga karena targetnya tidak realistis seperti biasanya.

[blue Snow]

Meskipun teman ente trader pro, dia tidak bisa menjamin pasti untung setiap saat. Bisa saja sebelumnya bisa terus untung karena target TPnya tidak terlalu tinggi. Setelah dia pake uang pinjol, dia menaikkan target TP, akhirnya malah itu blunder untuk dirinya sendiri. Trend market dan harga crypto akan selalu fluktuatif/unpredictable, trader pro pun tidak bisa menghindari hal ini. Jika teman ente terlalu greedy, bisa saja ujung-ujungnya loss juga karena targetnya tidak realistis seperti biasanya.

Ya mungkin temen ane itu terlalu greedy untuk ngambil keuntungan gede. Memang kuakui ketika dia main pakai uang lepas atau uang tanpa dia minjam di pinjol agak sedikit ngerem dan memiliki perhitungan matang sebelum eksekusi. Ketika dia mulai entering ke pinjol tadi, ane denger cerita dia agak gugup, dan mungkin karena tekanan harus balik modal di waktu tertentu tersebut dia blunder dengan all-in di waktu yang sama. Jadi pelajaran buat ane sih, walau main kecil tapi setidaknya pakai uang lepas atau dingin membuat kita berpikir relax dan tidak grasa grusu dalam ambil keputusan.

[Uruhara]

Meskipun teman ente trader pro, dia tidak bisa menjamin pasti untung setiap saat. Bisa saja sebelumnya bisa terus untung karena target TPnya tidak terlalu tinggi. Setelah dia pake uang pinjol, dia menaikkan target TP, akhirnya malah itu blunder untuk dirinya sendiri. Trend market dan harga crypto akan selalu fluktuatif/unpredictable, trader pro pun tidak bisa menghindari hal ini. Jika teman ente terlalu greedy, bisa saja ujung-ujungnya loss juga karena targetnya tidak realistis seperti biasanya.

Ya mungkin temen ane itu terlalu greedy untuk ngambil keuntungan gede. Memang kuakui ketika dia main pakai uang lepas atau uang tanpa dia minjam di pinjol agak sedikit ngerem dan memiliki perhitungan matang sebelum eksekusi. Ketika dia mulai entering ke pinjol tadi, ane denger cerita dia agak gugup, dan mungkin karena tekanan harus balik modal di waktu tertentu tersebut dia blunder dengan all-in di waktu yang sama. Jadi pelajaran buat ane sih, walau main kecil tapi setidaknya pakai uang lepas atau dingin membuat kita berpikir relax dan tidak grasa grusu dalam ambil keputusan.

kayaknya kalau kita trading dengan uang hasil pinjaman memang akan menjadi lebih sulit deh bagi kita untuk tetap menjaga emosi kita supaya tetap stabil. Karena tentunya menggunakan uang pinjaman juga akan membuat tekanan mental si pengguna juga ikut membesar. Dan pastinya hal tersebut bisa mempengaruhi ketenangan pikiran kita dalam melakukan analisa. Sehingga yang asalnya analisa kita cukup baik bisa saja menjadi buruk.

Saya juga pernah sih Om berniat mengambil pinjaman untuk trading tapi saya urungkan niat saya. kalau tidak salah saya mengurungkan niat saya juga setelah baca-baca postingan Om-om semua disini. Saat itu saya emang agak greedy sih. karena baru dapat profit cukup lumayan. dan jadi kepikiran bahwa kalau modal besar tentu bisa untung lebih besar. Tapi untungnya saya bisa kembali tenang dan terlepas dari ambisi saya saat itu setelah baca-baca post disini. Dan sebenarnya saat itu saya kembali melakukan trading dan lose di hari berikutnya. jadi saya kebayang kalau saya lose dari hasil pinjaman pasti saya agak frustasi saat itu. Untungnya saat itu hanya pakai uang dari hasil profitnya doang jadi selamat deh. 

[kawetsriyanto]

Ya mungkin temen ane itu terlalu greedy untuk ngambil keuntungan gede. Memang kuakui ketika dia main pakai uang lepas atau uang tanpa dia minjam di pinjol agak sedikit ngerem dan memiliki perhitungan matang sebelum eksekusi. Ketika dia mulai entering ke pinjol tadi, ane denger cerita dia agak gugup, dan mungkin karena tekanan harus balik modal di waktu tertentu tersebut dia blunder dengan all-in di waktu yang sama. Jadi pelajaran buat ane sih, walau main kecil tapi setidaknya pakai uang lepas atau dingin membuat kita berpikir relax dan tidak grasa grusu dalam ambil keputusan.

Tentu Om, ketika masih pake uang sendiri dan relatif lebih kecil, tradingnya masih santai. Maka lebih gampang untuk berpikir rasional dan kontrol emosi. Ketika pake uang pinjol, pasti yang dipikirkan bagaimana mendapat untung lebih dari biasanya dan mesti tercapai dalam target waktu tertentu. Target untung lebih dan limit waktu ini yang sangat mungkin menjadi masalah bagi teman ente. Al hasil, style tradingnya berubah. Dulu tradingnya pake target rasional, sekarang pengennya untung lebih. Hal ini memicu lebih sulit mengendalikan emosi dan rasa greedynya. Apalagi memang pinjol pasti punya deadline waktu pengembalian dan plus bunga juga. Sudah barang tentu jadinya grasa grusu, terutama ketika trend market ternyata di luar prediksi.

Jadikan pelajaran buat kita-kita bahwa mending trading pake uang sendiri, daripada tradingnya tertekan karena pake uang pinjol. 

[blue Snow]

Saya juga pernah sih Om berniat mengambil pinjaman untuk trading tapi saya urungkan niat saya. kalau tidak salah saya mengurungkan niat saya juga setelah baca-baca postingan Om-om semua disini. Saat itu saya emang agak greedy sih. karena baru dapat profit cukup lumayan. dan jadi kepikiran bahwa kalau modal besar tentu bisa untung lebih besar. Tapi untungnya saya bisa kembali tenang dan terlepas dari ambisi saya saat itu setelah baca-baca post disini. Dan sebenarnya saat itu saya kembali melakukan trading dan lose di hari berikutnya. jadi saya kebayang kalau saya lose dari hasil pinjaman pasti saya agak frustasi saat itu. Untungnya saat itu hanya pakai uang dari hasil profitnya doang jadi selamat deh. 

Itulah pentingnya membaca, dengan banyak membaca akan terhindar dari segala kerusakan dan kerugian yang menimpa kita. Padahal kalau ente turuti juga bakal nyusahin teman ente yang lain, apalagi temen ente yang dikontak juga akan diteror dengan segala macam cara misal foto mesum yang diedit potoshop. Banyak sih, malah ada yang sampai di orang tuanya di desa, dan nyusahin mereka yang gak tau apa-apa. Beruntungnya kita di sini sudah banyak postingan pengalaman dari orang lain yang dapat membuat kita lebih waspada lagi.

[erep]

Tentu Om, ketika masih pake uang sendiri dan relatif lebih kecil, tradingnya masih santai. Maka lebih gampang untuk berpikir rasional dan kontrol emosi. Ketika pake uang pinjol, pasti yang dipikirkan bagaimana mendapat untung lebih dari biasanya dan mesti tercapai dalam target waktu tertentu. Target untung lebih dan limit waktu ini yang sangat mungkin menjadi masalah bagi teman ente. Al hasil, style tradingnya berubah. Dulu tradingnya pake target rasional, sekarang pengennya untung lebih. Hal ini memicu lebih sulit mengendalikan emosi dan rasa greedynya. Apalagi memang pinjol pasti punya deadline waktu pengembalian dan plus bunga juga. Sudah barang tentu jadinya grasa grusu, terutama ketika trend market ternyata di luar prediksi.

Jadikan pelajaran buat kita-kita bahwa mending trading pake uang sendiri, daripada tradingnya tertekan karena pake uang pinjol. 

Segala hal yang berkaitan dengan trading tidak disarankan menggunakan uang pinjaman dari teman apalagi pinjol yang menentukan bunga tinggi bahkan cara penagihan yang dinilai dalam bentuk ancaman dengan diutusnya debt collector dan mengambil barang apa saja jika tidak dilunaskan hutang + bunganya. Banyak orang yang mendorong mengambil pinjaman karena terpengaruh sering melihat keuntungan dari trader yang mempublikasikan keuntungan dari trading atau future, padahal banyak kerugian yang disembunyikan tapi kita tidak akan tahu hal itu karna tidak dipublish, tapi yang perlu kita tahu bahwa trading tidak menjanjikan keuntungan apalagi jika trading altcoin akan beresiko tinggi menggunakan dana pinjol karena jika harga pasar turun maka anda harus memegang altcoin sampai mencapai kenaikan kembali atau terburu-buru cutloss karena takut akan mengalami kerugian yang lebih tinggi.

[Uruhara]

Saya juga pernah sih Om berniat mengambil pinjaman untuk trading tapi saya urungkan niat saya. kalau tidak salah saya mengurungkan niat saya juga setelah baca-baca postingan Om-om semua disini. Saat itu saya emang agak greedy sih. karena baru dapat profit cukup lumayan. dan jadi kepikiran bahwa kalau modal besar tentu bisa untung lebih besar. Tapi untungnya saya bisa kembali tenang dan terlepas dari ambisi saya saat itu setelah baca-baca post disini. Dan sebenarnya saat itu saya kembali melakukan trading dan lose di hari berikutnya. jadi saya kebayang kalau saya lose dari hasil pinjaman pasti saya agak frustasi saat itu. Untungnya saat itu hanya pakai uang dari hasil profitnya doang jadi selamat deh. 

Itulah pentingnya membaca, dengan banyak membaca akan terhindar dari segala kerusakan dan kerugian yang menimpa kita. Padahal kalau ente turuti juga bakal nyusahin teman ente yang lain, apalagi temen ente yang dikontak juga akan diteror dengan segala macam cara misal foto mesum yang diedit potoshop. Banyak sih, malah ada yang sampai di orang tuanya di desa, dan nyusahin mereka yang gak tau apa-apa. Beruntungnya kita di sini sudah banyak postingan pengalaman dari orang lain yang dapat membuat kita lebih waspada lagi.

Terkadang kita memang bisa belajar dari pengalaman pengguna lain yang dishare disini. Dan belajar dari pengalaman terkadang memang ada poin plusnya soalnya cerita yang dibagikan adalah kisah nyata yang dialami sipenulis. Sehingga sangat bagus untuk dijadikan pembelajaran bagi kita sebagai pembaca. Dan saya juga merasakan manfaat tersebut setelah membaca beberapa masukan, saran dan membaca cerita pengalaman pengguna SFI terkait pinjaman.

Lebih baik ngumpulin modal sedikit-dikit. daripada berdagang dengan modal besar sekaligus tapi dari hasil pinjaman.

[masulum]

Lebih baik ngumpulin modal sedikit-dikit. daripada berdagang dengan modal besar sekaligus tapi dari hasil pinjaman.

Betul, uang sendiri adalah hak kita snediri, bukan hak orang lain yang harus dikembalikan ketika kita loss. dengan uang modal yang masih kecil tersebut, kita akan lebih hati2 saat trading. Selain itu, ketika modal masih kecil/sedikit, kita juga memiliki kesempatan bagaimana kita seharusnya dalam menjalankan trading serta menjadi waktu yang tepat pula untuk belajar analisa.

[armanda90]

Banyaknya opsi penyedia jasa pinjaman online atau pinjol hanya dengan modal KTP dan foto selfie membuat sebagian orang berani untuk mengambil resiko melakukan pinjaman dan digunakan sebagai modal trading. Ini bisa menjadi salah satu alasan kenapa topik ini bisa hadir dan mulai maraknya trader dengan menggunakan modal dan pinjaman online padahal bunga yang harus dibayar cukup besar dibandingkan dengan pinjaman resmi seperti Bank. Tentunya dengan modal pinjaman digunakan untuk trading beresiko cukup besar apalagi dengan mengambil pinjaman jangka waktu cepat, dituntut harus bisa membayar secepat mungkin namun saat kondisi market diluar ekpektasi, harus mencari alternatif lain untuk melunasi pinjaman yang sudah jatuh tempo dengan cara meminjam di platform atau penyedia jasa pinjaman online lainnya.

"Untuk trading hindari dari modal pinjaman, baik itu sumbernya dari pinjaman online, pinjaman resmi seperti Bank atau pinjaman dari keluarga maupun teman karena tidak ada jaminan trading konsisten untuk mendapatkan profit"

[zaim7413]

Lebih baik ngumpulin modal sedikit-dikit. daripada berdagang dengan modal besar sekaligus tapi dari hasil pinjaman.

Betul, uang sendiri adalah hak kita snediri, bukan hak orang lain yang harus dikembalikan ketika kita loss. dengan uang modal yang masih kecil tersebut, kita akan lebih hati2 saat trading. Selain itu, ketika modal masih kecil/sedikit, kita juga memiliki kesempatan bagaimana kita seharusnya dalam menjalankan trading serta menjadi waktu yang tepat pula untuk belajar analisa.

Sebenarnya ini menjadi cara terbaik untuk belajar trading bagi pemula, uang pribadi yang tidak digunakan untuk kebutuhan lain bisa digunakan untuk modal awal trading, tidak ada masalah psikologi yang ditimbulkan jika loss karena tidak ada beban sama sekali dari kehilangan uang tersebut. Dengan modal sendiri yang terbatas, seseorang akan lebih hati-hati dalam mengelola uang tersebut, siapapun akan berusaha belajar menganalisa sebelum menempatkan modalnya di koin tertentu.
Dalam menjalankan Trading bagi pemula yang modalnya terbatas perlu menghindari keserakahan dengan menentukan titik aman, lalu menjualnya meski pengembalian yang diperoleh masih dalam jumlah kecil.

[masulum]

Sebenarnya ini menjadi cara terbaik untuk belajar trading bagi pemula, uang pribadi yang tidak digunakan untuk kebutuhan lain bisa digunakan untuk modal awal trading, tidak ada masalah psikologi yang ditimbulkan jika loss karena tidak ada beban sama sekali dari kehilangan uang tersebut. -snip-

Kalau dipikir-pikir, loss ini dapat diminimalisir dengan menjalankan strategi hold pada koin yang sudah di beli(ini solusi terbaik menurut saya). Kenapa, dengan tidak adanya beban untuk membayar pinjaman, saat melihat aset turun, cukup dipindahkan ke wallet sendiri dan dijual ketika masa bullish datang. Tapi, ini akan lebih membutuhkan psikologi yang lebih tenang, karena pasar bearish memakan waktu yang lama.

[zaim7413]

Sebenarnya ini menjadi cara terbaik untuk belajar trading bagi pemula, uang pribadi yang tidak digunakan untuk kebutuhan lain bisa digunakan untuk modal awal trading, tidak ada masalah psikologi yang ditimbulkan jika loss karena tidak ada beban sama sekali dari kehilangan uang tersebut. -snip-

Kalau dipikir-pikir, loss ini dapat diminimalisir dengan menjalankan strategi hold pada koin yang sudah di beli(ini solusi terbaik menurut saya). Kenapa, dengan tidak adanya beban untuk membayar pinjaman, saat melihat aset turun, cukup dipindahkan ke wallet sendiri dan dijual ketika masa bullish datang. Tapi, ini akan lebih membutuhkan psikologi yang lebih tenang, karena pasar bearish memakan waktu yang lama.

Tentu saja solusi terbaik adalah Hold saat dihadapkan pada kondisi ini apalagi tidak ada beban psikologi akibat aset nyangkut karena uang yang digunakan tidak terkait dengan pihak lain. Menurut saya (jika saran ini untuk Newbie) harus memilih koin yang sudah terbukti bertahan di pasar atau yang memiliki fundamental kuat, jenis koin ini tidak akan terlalu lama nyangkut jika pasar sedang bearish.

Dulu saya pernah mencoba berinvestasi di koin yang sudah listing di indodax saat itu masih menggunakan nama Bitcoin Indonesia (Bitcoin.co.id). Saya tidak tahu koin tersebut sedang berada di harga tinggi "maklum masih baru memulai di bidang crypto", setelah itu harganya berangsur-angsur turun hingga ke titik terendah. Saya mencoba bertahan (Hold) dengan harapan bisa dijual saat bullish datang, setelah bertahan dalam waktu yang lama bullish tidak pernah datang, untungnya saat itu saya menggunakan uang dingin jadi tidak ada efek yang memberatkan pikiran meski saya sudah lost besar.

Pengalaman ini telah membentuk karakter saya dalam berinvestasi di aset crypto, sampai saat ini saya selalu berprinsip koin fundamental kuat lebih menjamin keselamatan aset daripada berjudi di koin baru atau koin yang fundamental lemah.

[Solokan]

investasi di Crypto atau trading di crypto kedengarannya memang sangat gampang seolah olah kita akan mendapatkan keuntungan dari trading atau investasi di crypto padahal MENURUT YANG SAYA ALAMI trading di crypto sangat beresiko tinggi, tapi bagi orang yang kurang berpengalaman di crypto atau trading crypto biasanya selalu BERANGGAPAN bahwa trading adalah hal yang mudah karena tinggal membeli dari harga bawah dan menjual di harga tinggi, dan akhirnya banyak orang yang tergiur untuk memaksakan trading atau investasi di crypto dengan modal pinjaman karena menganggap berinvestasi di crypto adalah hal yang mudah, padahal MENURUT YANG SAYA ALAMI BERINVESTASI DI CRYPTO ATAU TRADING DI CRYPTO adalah sesuatu yang sangat beresiko dan jangan coba coba kalau tidak mempunyai modal uang MENGANGGUR.

Dan jujur saya sering mendengar dan melihat orang yang rugi berinvestasi di crypto akibat menggunakan uang yang tidak MENGANGGUR.

Op topik anda ini sangat bermanfaat sekali.

[reagansimms]

Dan jujur saya sering mendengar dan melihat orang yang rugi berinvestasi di crypto akibat menggunakan uang yang tidak MENGANGGUR.

Karena faktor ini sangat tidak disarankan trading memakai uang pinjaman, kehilangan uang yang menganggur sudah bikin puyeng apalagi memakai uang pinjaman yang resikonya lebih besar daripada uang yang tidak nganggur atau uang nganggur atau lebih disederhanakan uang milik pribadi. Tidak ada jaminan bisa meraup untung besar dari investasi Cryptocurrency, Bitcoin saja yang fundamentalnya sudah kuat bisa saja anjlok tiba-tiba apalagi Altcoin lain atau koin yang baru launching di pasar.
Butuh pertimbangan sebelum penyesalan terjadi, dibalik keuntungan yang diharapkan selalu ada resiko yang menunggu, Investasi Cryptocurrency seperti pedang bermata dua, anda tidak bisa memprediksi kapan datangnya untuk dan rugi.

[arimamib]

Dalam berdagang crypto tentu saja lebih baiknya gunakan uang sendiri dan uang tersebut tidak terlalu berat bagi kita jika kita harus kehilangannya. Atau yang sering di sebut yang dingin yang tak terpakai untuk keperluan lainnya.

Dan sebelum melakukan trading alangkah baiknya sih kuatkan mentalitas dan pengetahuan yang baik dalam menganalisis setiap pergerakan pasar dan juga mengikuti beberapa perkembangan yang ada untuk memberikan keyakinan kita dalam berdagang.

Tentukan pilihan anda pada proyek yang telah anda ikuti dari perkembangan mereka sehingga anda memiliki target yang lebih baik untuk coin yang anda beli tersebut.

Saya kira banyak coin tentu membuat kita pusing dalam berdagang crypto sehingga dalam memisahkannya mungkin dalam di terapkan dalam kualitas perkembangan proyek mereka dan kuatnya fundamental mereka.

[zaim7413]

Dalam berdagang crypto tentu saja lebih baiknya gunakan uang sendiri dan uang tersebut tidak terlalu berat bagi kita jika kita harus kehilangannya. Atau yang sering di sebut yang dingin yang tak terpakai untuk keperluan lainnya.

Dan sebelum melakukan trading alangkah baiknya sih kuatkan mentalitas dan pengetahuan yang baik dalam menganalisis setiap pergerakan pasar dan juga mengikuti beberapa perkembangan yang ada untuk memberikan keyakinan kita dalam berdagang.

Tentukan pilihan anda pada proyek yang telah anda ikuti dari perkembangan mereka sehingga anda memiliki target yang lebih baik untuk coin yang anda beli tersebut.

Saya kira banyak coin tentu membuat kita pusing dalam berdagang crypto sehingga dalam memisahkannya mungkin dalam di terapkan dalam kualitas perkembangan proyek mereka dan kuatnya fundamental mereka.

Lebih sederhana uang yang siap untuk kehilangan tanpa berefek pada hal-hal lain, sebelum trading perlu juga melakukan analisis meski uang yang dialokasikan siap untuk kehilangan. Target yang lebih baik tergantung kepercayaan pada proyek yang telah diikuti sebelumnya atau proyek yang baru dikembangkan, tapi target tidak bisa diharapkan sepenuhnya akibat kondisi pasar. Harganya bisa saja turun tiba-tiba setelah melangkah masuk, saat dalam situasi ini perlu mentalitas yang kuat untuk menghadapi proses pergantian harga.
Trading aset crypto perlu pertimbangan menyeluruh sebelum hal-hal yang tidak diharapkan terjadi, ketika mentalitas sudah siap, apapun yang terjadi di pasar akan mudah diterima karena siklus pasar selalu bergerak pada dua sisi.

[arimamib]

Dalam berdagang crypto tentu saja lebih baiknya gunakan uang sendiri dan uang tersebut tidak terlalu berat bagi kita jika kita harus kehilangannya. Atau yang sering di sebut yang dingin yang tak terpakai untuk keperluan lainnya.

Dan sebelum melakukan trading alangkah baiknya sih kuatkan mentalitas dan pengetahuan yang baik dalam menganalisis setiap pergerakan pasar dan juga mengikuti beberapa perkembangan yang ada untuk memberikan keyakinan kita dalam berdagang.

Tentukan pilihan anda pada proyek yang telah anda ikuti dari perkembangan mereka sehingga anda memiliki target yang lebih baik untuk coin yang anda beli tersebut.

Saya kira banyak coin tentu membuat kita pusing dalam berdagang crypto sehingga dalam memisahkannya mungkin dalam di terapkan dalam kualitas perkembangan proyek mereka dan kuatnya fundamental mereka.

Lebih sederhana uang yang siap untuk kehilangan tanpa berefek pada hal-hal lain, sebelum trading perlu juga melakukan analisis meski uang yang dialokasikan siap untuk kehilangan. Target yang lebih baik tergantung kepercayaan pada proyek yang telah diikuti sebelumnya atau proyek yang baru dikembangkan, tapi target tidak bisa diharapkan sepenuhnya akibat kondisi pasar. Harganya bisa saja turun tiba-tiba setelah melangkah masuk, saat dalam situasi ini perlu mentalitas yang kuat untuk menghadapi proses pergantian harga.
Trading aset crypto perlu pertimbangan menyeluruh sebelum hal-hal yang tidak diharapkan terjadi, ketika mentalitas sudah siap, apapun yang terjadi di pasar akan mudah diterima karena siklus pasar selalu bergerak pada dua sisi.

Memang sering melihat perubahan harga yang terjadi secara tiba tiba seperti turunnya harga btc dalam dua hari ini dimana hal tersebut bisa mempengaruhi mental kita jika kita memiliki mental lemah dalam menghadapi kondisi seperti.

Selain uang yang kita gunakan adalah uang dingin tentu memberikan isyarat besar kalau kita sudah siap melakukan perjalanan investasi dalam jangka panjang dan tidak akan terpengaruh oleh suatu keadaan apapun misal seperti crash besar.

Trading aset crypto juga harus di landasi oleh pengetahuan kita tetang kemajuan yang terjadi dan selama ini mungkin Web3 menjadi kemajuan yang cukup di perhitungkan untuk proyek proyek itu, So pilihan investasi mungkin akan cukup menjanjikan untuk melirik proyek yang berada di urutan atas dalam kemajuan mereka di web3.

[CageMabok]

Memang sering melihat perubahan harga yang terjadi secara tiba tiba seperti turunnya harga btc dalam dua hari ini dimana hal tersebut bisa mempengaruhi mental kita jika kita memiliki mental lemah dalam menghadapi kondisi seperti.

Mengingat tentang mental, hal itu biasanya lebih mudah dialami oleh para pedagang baru atau Newbie yang sedang belajar berdagang karena mereka pasti belum siap secara mental meskipun mereka sudah lebih siap secara modal yang berupa uang. Namun mereka juga harus lebih siap dengan mental serta ilmu-ilmu yang bisa mendukung mereka untuk berdagang dalam jangka panjang karena kedua hal tersebut juga merupakan modal awal yang harus mereka miliki selain uang.

Selain uang yang kita gunakan adalah uang dingin tentu memberikan isyarat besar kalau kita sudah siap melakukan perjalanan investasi dalam jangka panjang dan tidak akan terpengaruh oleh suatu keadaan apapun misal seperti crash besar.

Kalau untuk investasi dalam jangka panjang seharusnya bisa disikapi secara lebih santai ya om, apalagi kalau investasinya pada aset seperti Bitcoin. Tetapi yang menjadi perbincangan dan pengaruh sekarang ini adalah tentang trading om, yang sebagian orang masih suka melakukannya dalam jangka pendek meskipun juga bisa dilakukan untuk jangka panjang selama bisa terus konsisten dalam menjaga modal dan meraih keuntungan. Meskipun bagian keuntungan adalah hal yang tidak bisa didapatkan secara lebih mudah.

Trading aset crypto juga harus di landasi oleh pengetahuan kita tetang kemajuan yang terjadi dan selama ini mungkin Web3 menjadi kemajuan yang cukup di perhitungkan untuk proyek proyek itu, So pilihan investasi mungkin akan cukup menjanjikan untuk melirik proyek yang berada di urutan atas dalam kemajuan mereka di web3.

Apapun pekerjaannya memang harus ada landasan pengetahuannya om supaya kita tidak tersesat, apalagi kalau hal itu adalah tentang trading yang memang langsung berhubungan dengan pasar dan uang kita sendiri (Karena saya juga berpikir kalau uang pinjaman memang bukan disini tempatnya). Jadi pengetahuan dan penelitian terhadap hal-hal baru yang ada pada ruang kripto memang harus dilihat juga meskipun tidak selamanya juga hal itu diperlukan.

[retreat]

-snip-
Ya mungkin temen ane itu terlalu greedy untuk ngambil keuntungan gede. Memang kuakui ketika dia main pakai uang lepas atau uang tanpa dia minjam di pinjol agak sedikit ngerem dan memiliki perhitungan matang sebelum eksekusi. Ketika dia mulai entering ke pinjol tadi, ane denger cerita dia agak gugup, dan mungkin karena tekanan harus balik modal di waktu tertentu tersebut dia blunder dengan all-in di waktu yang sama. Jadi pelajaran buat ane sih, walau main kecil tapi setidaknya pakai uang lepas atau dingin membuat kita berpikir relax dan tidak grasa grusu dalam ambil keputusan.

Memang ketamakan sering kali jadi masalah untuk para trader karena mereka tidak memiliki penguasaan yang baik terhadap emosi mereka. Makanya sering kali trader terpikat untuk melakukan all in dengan kepercayaan bahwa mereka bisa mengembalikan uang yang sudah mereka pinjam jika mereka mendapatkan profit tinggi dari perdagangan itu. Padahal pola pikir seperti ini terkesan seperti berjudi dan ini merupakan suatu kesalahan besar. Harusnya seorang trader bisa berpikiran matang sebelum melakukan entry ke pasar supaya mereka tidak melakukan blunder dengan aksi yang seharusnya tidak mereka lakukan.

[masulum]

-snip-
Padahal pola pikir seperti ini terkesan seperti berjudi dan ini merupakan suatu kesalahan besar. Harusnya seorang trader bisa berpikiran matang sebelum melakukan entry ke pasar supaya mereka tidak melakukan blunder dengan aksi yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Kesan berjudi sih tidak sih mas, selama yang ia beli adalah koin yang sudah memiliki marketcap bagus seperti BTC, ETH, BNB. Asalkan ia entry pada spot market, bukan launchpad ataupun di Futures. karena pasar spot dan yang dibeli adalah koin yang sudah kuat, potensi profitnya masih ada. yang menjadi perhatian adalah, volatilitas harga dari kripto, yang mungkin mencegah peminjam gagal mengembalikan pinjamannya tepat waktu. Mengenai entry di waktu yang tepat, saya sepakat, karena asal entry apalagi all in, bisa menyebabkan kepanikan, bagi yang belum bisa memanage risiko dengan baik.

[armanda90]

Fenomena menggunakan uang pinjaman di masyarakat kita sangat tinggi baik digunakan untuk trading bahkan ada sebagian masyarakat di tempat saya tinggal rela mengajukan pinjaman ke bank dalam jumlah besar hingga ratusan juta untuk deposit di proyek Ponzi. Banyak sekali situs pinjaman online akhir - akhir ini membuat mereka sangat mudah mendapatkan pinjaman hanya dengan modal KTP plus selfie dan proses pencairan juga sangat cepat, asumsi mereka saat menggunakan modal trading dan bisa meraih keuntungan sekitar 30% hingga 50% dalam satu bulan sangat mudah membayar iuran atau tagihan bulanan.

Namun saat ini kebanyakan memiliki persepsi atau perhitungan yang keliru, hampir semua yang mengajukan pinjaman baik ke bank atau pinjaman oline menggunakan modal mereka untuk trading future.  Pemikiran profit yang sangat cepat dengan trading future tanpa memikirkan resiko yang besar membuat mereka kehilangan kendali saat mendapatkan notif liquid. Tidak salahnya menggunakan pinjaman untuk trading namun carikan rasio bunga serendah mungkin biasanya pinjaman di Bank bunganya jauh lebih kecil dibandingkan pinjaman di pinjol dan fokus untuk trading di spot saja jangan mencoba trading di future.

[TelolettOm]

Memang ketamakan sering kali jadi masalah untuk para trader karena mereka tidak memiliki penguasaan yang baik terhadap emosi mereka. Makanya sering kali trader terpikat untuk melakukan all in dengan kepercayaan bahwa mereka bisa mengembalikan uang yang sudah mereka pinjam jika mereka mendapatkan profit tinggi dari perdagangan itu.

Greedy bukan cuman musuh para trader, tapi juga para investor. Kadang masang targetnya terlalu muluk, hasilnya gagal opit sama sekali.

Greedy ini tidak hanya kaitannya dengan ilmu, itu juga karena faktor mental/psikologi dan pengalaman. Mereka yang masih mudah memilih pake uang pinjaman, mental mereka belum cukup kuat untuk menahan godaan. Apalagi minim pengalaman, jadinya mereka belum tau rasanya loss ditambah tanggungan utang. Yang sudah paham dan pernah mengalami, pasti akan berpikir ulang untuk memilih pinjaman.

Padahal pola pikir seperti ini terkesan seperti berjudi dan ini merupakan suatu kesalahan besar. Harusnya seorang trader bisa berpikiran matang sebelum melakukan entry ke pasar supaya mereka tidak melakukan blunder dengan aksi yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Kesan judi bukan di pola pikir, tapi pada cara trading/investasinya. Eniwei, selama milih koin yang aman, sebenarnya tidak terlalu masalah. Misalnya mau investasi long term milih BTC, ETH, atau ADA. Selama beli ketika bearish dan set di spot market, tidak ada ruginya. Paling bedanya potensi besar kecil profitnya saja. Karena ketika di bullrun season, harganya besar kemungkinan naik cukup signifikan. Namun jika target TPnya short term, memang harus lebih teliti karena kita tidak tau berapa lama harga akan up atau down. Bisa beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan.

[Uruhara]

Padahal pola pikir seperti ini terkesan seperti berjudi dan ini merupakan suatu kesalahan besar. Harusnya seorang trader bisa berpikiran matang sebelum melakukan entry ke pasar supaya mereka tidak melakukan blunder dengan aksi yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Kesan judi bukan di pola pikir, tapi pada cara trading/investasinya. Eniwei, selama milih koin yang aman, sebenarnya tidak terlalu masalah. Misalnya mau investasi long term milih BTC, ETH, atau ADA. Selama beli ketika bearish dan set di spot market, tidak ada ruginya. Paling bedanya potensi besar kecil profitnya saja. Karena ketika di bullrun season, harganya besar kemungkinan naik cukup signifikan. Namun jika target TPnya short term, memang harus lebih teliti karena kita tidak tau berapa lama harga akan up atau down. Bisa beberapa hari, minggu, atau bahkan bulan.

Benar sekali Om. Berpikir dengan matang, menganalisa dengan matang dan juga menggunakan uang yang dingin adalah langkah yang seharusnya ditempuh dalam perdagangan kripto.
Prilaku yang membuat seorang trader menjadi seperti seorang penjudi adalah mereka yang lebih suka mengedepankan spekulasi semata tanpa melakukan analisa yang lebih mendalam sebelum melakukan entry.

Saya pernah dalam posisi seperti itu. Terbawa FOMO dan semacamnya. Dan hal tersebut bahkan bisa membuat mentalitas kita semakin terganggu. Karena ketika FOMO kita menjadi lebih mengedepankan emosi daripada analisa.

[masulum]

-snip-
seperti seorang kolega yang memberikan akunnya kepada seseorang untuk dikelola berdasarkan fakta bahwa dia tidak memiliki cukup pengetahuan dan akunnya dibobol.

Postingan Anda OOT, komentar Anda lebih sesuai dengan thread saya lainnya, [Untuk Newbie] Alasan Untuk Tidak Mempercayakan Trading Ke Orang Baru Kenal. jika memang Anda memperhatikan thread ini dari awal, seharusnya sudah jelas bahwa ini berisi tentang "meminjam uang untuk digunakan trading", sedangkan kasus pada teman Anda adalah "mempercayakan akun pada orang lain".

[aanan]

Maen trading paling enak ya memang pake duit sendiri, apalagi jika memiliki dana nganggur yang belum dialokasikan buat apapun, sehingga ketika dana tersebut dipergunakan sebagai modal trading si trader akan lebih leluasa dalam mengolahnya (tidak merasa terbebani oleh sesuatu hal).

Btw, saya sering mendapatkan tawaran dari temen atau kenalan yang ingin dana mereka saya mainkan buat trading, tapi karena menurut saya itu adalah sesuatu aktifitas yang sangat membebani, sampai sekarang saya belum pernah sekalipun trading menggunakan dana orang lain. Meskipun mereka sempet berkata bahwa tidak masalah jika uang mereka ludes, tapi tetap saja ada beban moril yang mesti dipertanggungjawabkan.

Untuk melakukan trading sebaiknya harus memantau perkembangan pasar dulu dan mencari referensi kuat karna pola dalam sekejab bisa berubah, dalam trading meminjam uang atau percaya sama orang boleh tapi meminjam jangan melebihi aset yang ada karna jika terjadi  sesuatu katakanlah rugi maka kita masih dapat menstabilkan keuangan kita dan tidak dikejar-kejar oleh orang yang meminjamkan uang kepada kita. Sebab bisnis digital tidak selamanya untuk berlimpah bisa jadi dalam hitungan menit lenyap semua aset yang telah kita kumpulkan bertahun tahun.

[Sarah Azhari]

tapi meminjam jangan melebihi aset yang ada karna jika terjadi  sesuatu katakanlah rugi maka kita masih dapat menstabilkan keuangan kita dan tidak dikejar-kejar oleh orang yang meminjamkan uang kepada kita.

Kalau setahuku, si pemberi hutang atau pinjaman akan melihat dulu asset yang mau meminjam sebelum memberikan pinjaman, si pemberi hutang tidak pernah memberikan pinjaman lebih dari asset. Ini kuketahui ketika beberapa waktu lalu aku meminjam uang di bank, padahal asset (rumah) aku tersebut kalau dikalkulasikan di pasaran sekitar 250 juta. Namun bank hanya bisa memberi aku pinjaman sekitar 150 juta. Mengapa?, karena ketika nanti aku tidak bisa membayar kredit lagi, maka bank akan dapat dengan mudah menjual asset aku dengan harga murah untuk menutupi pinjaman.

Jadi kalau ada si pemberi hutang memberikan pinjaman lebih dari asset, maka orang tersebut termasuk beruntung. Dia mungkin tidak akan membayar hutang, dan rela assetnya disita kalau nilainya jelas lebih kecil dari pinjaman

[armanda90]

Kalau setahuku, si pemberi hutang atau pinjaman akan melihat dulu asset yang mau meminjam sebelum memberikan pinjaman, si pemberi hutang tidak pernah memberikan pinjaman lebih dari asset. Ini kuketahui ketika beberapa waktu lalu aku meminjam uang di bank, padahal asset (rumah) aku tersebut kalau dikalkulasikan di pasaran sekitar 250 juta. Namun bank hanya bisa memberi aku pinjaman sekitar 150 juta. Mengapa?, karena ketika nanti aku tidak bisa membayar kredit lagi, maka bank akan dapat dengan mudah menjual asset aku dengan harga murah untuk menutupi pinjaman.

Jadi kalau ada si pemberi hutang memberikan pinjaman lebih dari asset, maka orang tersebut termasuk beruntung. Dia mungkin tidak akan membayar hutang, dan rela assetnya disita kalau nilainya jelas lebih kecil dari pinjaman

Semua tempat peminjaman yang legal seperti Bank, Koperasi atau pengadaian selalu membatasi nilai pinjaman seseorang sesuai dengan value atau nilai dari jaminan yang mereka gunakan. Saya rasa sangat tepat penjelasan dari agan karena di Bank saat mengajukan pinjaman dengan jaminan yang kita berikan akan di ACC terlebih dahulu dan dilihat nilai dari jaminan kita apakah sesuai dengan jumlah pinjaman yang akan kita ajukan? Bank selalu mecari selisih margin yang lumayan besar karena hampir semua barang sitaan Bank yang dilelang ke publik harganya jauh dibawah pasaran karena mereka ingin cepat terjual saat nasabah yang mengajukan pinjaman terkena pailit.

Di salah satu market global Binance sudah tersedia fitur pinjaman namun tetap harus memiliki asset dengan nilai yang lebih tinggi dari jumlah pinjamana yang akan kita ajukan, mungkin kalau punya koin sangkut tidak salahnya mencoba mengajukan pinjaman namun tetap harus ada pemasukan lainnya jika modal dari pinjaman digunakan saat trading tidak bisa profit dalam waktu cepat.

[Dewiana]

Terimakasih telah berbagi pemikirannya om.

Selama ini saya tidak pernah merasa tertarik untuk membuat pinjaman untuk trading karena saya tahu resikonya itu tinggi. Saya tidak ingin berbicara tentang orang lain yang mungkin bisa melakukannya karena pengalaman dan pengetahuan tradingnya yang lebih baik sehingga mau uang dari pinjaman juga tidak masalah. Resiko trading adalah volatilitas dan kita benar-benar tidak tahu apakah kita bisa dapat untung ataupun malah nyongsor karena FUD. Seperti yang telah om jelaskan, trading dari uang pinjaman bisa meningkatkan masalah psikologi (frustasi) jika harapannya tidak sesuai dengan kenyataan.  Sepertinya kalaupun ada yang nawar uang untuk saya tradingkan dengan sistem bagi hasil maka saya juga akan menolaknya.

Saya ambil contoh dari thread pinjaman ini punya DarkStar_. Ada banyak pengguna forum yang mengajukan pinjaman untuk berbagai tujuan/ keperluan baik untuk kebutuhan pribadi, berjudi, trading atau sebagainya. Selama harga bitcoin dan altcoin naik maka ada banyak peminjam harus membayar pinjamannya lebih besar + bunga harian/ bulanan dan tidak sedikit pula yang macet dan harus membayar dengan mencicil dalam beberapa kesempatan. Kalau saja harga bitcoin tembus 1 milyar - 1,5 milyar maka saya yakin bisa-bisa peminjam bisa kena mental gara-gara tidak sanggup bayar pinjaman dan akhirnya lari dengan membiarkan akunnya di red trust.

Mengunakan uang pinjaman untuk trading sangat beresiko karna trading tidak semuanya menghasilkan, sehingga kita penuh kewaspadaan, jika gagal maka semua lini terganaggu baik dengan keluarga maupun sahabat-sahabat lainnya, sehingga secara psikologi kita juga sangat terganggu dan berefek juga dengan masalah kesehatan lainnya. Mempercaya kepada orang juga harus jeli dan hati-hati dan sebaiknya kita hindari saja, jika trading tidak banyak itu boleh-boleh saja akan tetapi jika sudah 10 jutaan ke atas maka sebaiknnya jangan

[masulum]

Di salah satu market global Binance sudah tersedia fitur pinjaman namun tetap harus memiliki asset dengan nilai yang lebih tinggi dari jumlah pinjamana yang akan kita ajukan, mungkin kalau punya koin sangkut tidak salahnya mencoba mengajukan pinjaman namun tetap harus ada pemasukan lainnya jika modal dari pinjaman digunakan saat trading tidak bisa profit dalam waktu cepat.

Kalau tidak salah kripto yang ada di akun kita akan di bekukan jika melakukan pinjaman. Saya kurang yakin sih, tapi kayanya sih demikian. Saya tidak pernah pinjam di sana sih, cuma biasanya aset yang ada tidak akan bisa digunakan untuk apapun jika punya pinjaman.  Karena pihak Binance pasti tidak mau kalau misalkan user yang memberi pinjaman terkena scam peminjam.

Mempercaya kepada orang juga harus jeli dan hati-hati dan sebaiknya kita hindari saja, jika trading tidak banyak itu boleh-boleh saja akan tetapi jika sudah 10 jutaan ke atas maka sebaiknnya jangan

betul, berhati-hati sebelum terlanjur.

[Dickiy]

Terimakasih telah berbagi pemikirannya om.

Selama ini saya tidak pernah merasa tertarik untuk membuat pinjaman untuk trading karena saya tahu resikonya itu tinggi. Saya tidak ingin berbicara tentang orang lain yang mungkin bisa melakukannya karena pengalaman dan pengetahuan tradingnya yang lebih baik sehingga mau uang dari pinjaman juga tidak masalah. Resiko trading adalah volatilitas dan kita benar-benar tidak tahu apakah kita bisa dapat untung ataupun malah nyongsor karena FUD. Seperti yang telah om jelaskan, trading dari uang pinjaman bisa meningkatkan masalah psikologi (frustasi) jika harapannya tidak sesuai dengan kenyataan.  Sepertinya kalaupun ada yang nawar uang untuk saya tradingkan dengan sistem bagi hasil maka saya juga akan menolaknya.

Saya ambil contoh dari thread pinjaman ini punya DarkStar_. Ada banyak pengguna forum yang mengajukan pinjaman untuk berbagai tujuan/ keperluan baik untuk kebutuhan pribadi, berjudi, trading atau sebagainya. Selama harga bitcoin dan altcoin naik maka ada banyak peminjam harus membayar pinjamannya lebih besar + bunga harian/ bulanan dan tidak sedikit pula yang macet dan harus membayar dengan mencicil dalam beberapa kesempatan. Kalau saja harga bitcoin tembus 1 milyar - 1,5 milyar maka saya yakin bisa-bisa peminjam bisa kena mental gara-gara tidak sanggup bayar pinjaman dan akhirnya lari dengan membiarkan akunnya di red trust.

Mengunakan uang pinjaman untuk trading sangat beresiko karna trading tidak semuanya menghasilkan, sehingga kita penuh kewaspadaan, jika gagal maka semua lini terganaggu baik dengan keluarga maupun sahabat-sahabat lainnya, sehingga secara psikologi kita juga sangat terganggu dan berefek juga dengan masalah kesehatan lainnya. Mempercaya kepada orang juga harus jeli dan hati-hati dan sebaiknya kita hindari saja, jika trading tidak banyak itu boleh-boleh saja akan tetapi jika sudah 10 jutaan ke atas maka sebaiknnya jangan

Ane pikir hal seperti itu hanya akan di lakukan oleh orang - orang yang terlalu tergiur dengan keuntungan, mereka tidak paham kalau sesuatu yang memiliki peluang keuntungan pasti di balik itu akan ada peluang resiko yang juga sama besarnya atau bahkan jauh lebih besar di banding peluang keuntungannya. Kadang trading menggunakan uang pribadi aja cukup sulit, apalagi trading dengan menggunakan uang hasil dari meminjam, jujur saja ane yakin pasti akan ada tekanan besar yang akan mereka rasakan, sedangkan disisi lain trading itu harus dengan menggunakan kepada dingin, atau maksudnya membutuhkan ketenangan tingkat tinggi karena jika tidak  ane yakin anda atau mereka tidak bisa mengambil keputusan yang tepat atau berpeluang dan berpotensi menguntungkan.

Jadi kalau memang anda ingin terlibat dalam trading ane pikir jangan gegabah untuk langsung masuk, anda perlu mempertimbangkan dari berbagai sisi terutama tentang apakah anda siap atau tidak menghadapi semua kemungkinan resiko yang sangat mungkin terjadi, kalau tidak maka lebih baik jangan lakukan sesuatu yang di luar kemampuan anda. Jujur ane gak pernah kepikiran buat ngandelin jasa orang lain, karena sudah banyak kasus yang ternyata akhirnya hanya penipuan dan banyak yang jadi korban kehilangan uang yang mereka percayakan. Jadi intinya jangan mudah tergiur dengan apapun yang datang, anda harus berpikir lebih realistis saja dan kalau memang anda ingin terlibat dalam trading maka setidaknya anda harus mau belajar tentang hal - hal dasar yang perlu di persiapkan, jangan nekat hanya gara - gara keuntungan.

[moneystery]

...
Mengunakan uang pinjaman untuk trading sangat beresiko karna trading tidak semuanya menghasilkan, sehingga kita penuh kewaspadaan, jika gagal maka semua lini terganaggu baik dengan keluarga maupun sahabat-sahabat lainnya, sehingga secara psikologi kita juga sangat terganggu dan berefek juga dengan masalah kesehatan lainnya. Mempercaya kepada orang juga harus jeli dan hati-hati dan sebaiknya kita hindari saja, jika trading tidak banyak itu boleh-boleh saja akan tetapi jika sudah 10 jutaan ke atas maka sebaiknnya jangan

benar, trading dengan menggunakan uang pinjam itu tidak direkomendasikan namun bukan berarti tidak boleh, itu sah-sah saja seorang melakukan pinjaman untuk trading mereka namun dia harus bertanggung-jawab atas pinjaman yang dilakukannya dengan membayar pinjaman tersebut tepat waktu dengan uang dari gaji/usaha mereka.

trading dengan uang pinjam itu memiliki resiko tinggi karena sekali salah hitung sudah dipastikan bahwa trader akan kehilangan uang mereka dan mereka harus membayar pinjaman tersebut. makanya untuk awal-awal lebih baik trading pada akun spot yang dimana resikonya lebih rendah dibandingkan dengan trading margin.

[Gallar]

Intro
Pasar kripto saat ini cukup asyik, sayangnya untuk kita yang tidak memiliki uang lebih untuk trading, pastinya kita hanya bisa melihat. Tak pelak ada perasaan "Saat yang lain pada cuan, saya hanya melihat doank". Dari perasaan tersebut, kita akan mulai berpikir untuk mencari jalan pintas, misal dengan meminjam uang ke pinjol, minjam uang ke bank dan sebagainya. Bahkan ada yang nekad menjual barang pribadi seperti motor (padahal kendaraan satu-satunya) demi trading. Ada juga yang mempercayakan trading ke orang lain dengan alasan ia adalah orang yang jago (bukan broker, tapi hanya kenalan). Ini merupakan awal yang menyedihkan untuk trading.

Semua masalah ini memang bermula dari rasa ketertarikan yang sudah sangat besar terhadap trading kripto,tapi untuk modal tradingnya tidak mumpuni atau bahkan tidak ada. Otomatis bagi orang yang tidak mempunyai pemikiran jangka panjang atau tidak memikirkan resiko, meminjam uang untuk dijadikan modal trading,menjadi sebuah jalan alternatif yang mudah untuk di lakukan. Jadi ibaratnya trader seperti itu sudah memiliki angan-angan yang sudah terlalu tinggi terhadap hasil yang akan di dapatkan. Tapi kesalahannya tidak berpikir akan resiko dari perbuatannya tersebut. Karena kan trading di kripto ini sungguh bukanlah hal yang mudah. Para trader yang menggunakan uang dingin saja, kerap kali selalu tegang dan sulit untuk mengendalikan emosi. Apalagi jika uangnya hasil pinjaman, sudah pasti akan lebih ekstrim lagi tekanan nya.

Jadi tidak ada jalan pintas untuk mencapai kesuksesan jika ingin benar-benar mendapatkan kesuksesan yang hakiki, begitu pula di dalam ranah trading kripto.
Para trader yang memilih jalan pintas di dalam trading kripto,saya rasa orang seperti itulah yang bisa di sebut sebagai orang yang mempunyai mindset cepat kaya, tergesa-gesa. Dan hal-hal tersebut lah yang memang harus di jauhi,jika tidak ingin terperangkap kedalam lembah penyesalan .

[arjunmujay]

sangat setuju sekali dengan pemikiran OP. karena trading terlalu high risk untuk pemula yang masih belum mengenal crypto lebih jauh, tau-tau langsung ingin terjun ke dunia trading. kebanyakan pemula ya g dipikirkan selalu cuan dan cuan.
pilih short time trading untuk mengambil keuntungan tanpa memikirkan fee yang ditimbulkan dari tiap transaksi. apalagi jika fundamentalnya tidak kuat. bukan cuan malah sering CL nantinya. cuan tidak dapat hutang malah bertambah.
akan lebih bijak jika konsisten menabung crypto sedikit demi sedikit menggunakan uang dingin. seperti kata pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit cuan 

[boty]

Mengunakan uang pinjaman untuk trading sangat beresiko karna trading tidak semuanya menghasilkan, sehingga kita penuh kewaspadaan, jika gagal maka semua lini terganaggu baik dengan keluarga maupun sahabat-sahabat lainnya, sehingga secara psikologi kita juga sangat terganggu dan berefek juga dengan masalah kesehatan lainnya. Mempercaya kepada orang juga harus jeli dan hati-hati dan sebaiknya kita hindari saja, jika trading tidak banyak itu boleh-boleh saja akan tetapi jika sudah 10 jutaan ke atas maka sebaiknnya jangan

Memang akan sangat beresiko jika kita memutuskan untuk meminjamkan uang untuk keperluan trading dan hal ini akan menjadikan masalah ketika kita tidak dapat melunasi pinjaman yang telah kita ambil untuk melakukan trading bahkan banyak hal buruk yang akan menimpa kita jika kita gagal dalam trading yang kita lakukan.
Menurut saya akan lebih baik kita melakukan trading sendiri dibandingkan mempercayakan modal yang kita miliki pada orang lain walaupun mereka telah memiliki pengetahuan dan juga pengalaman yang baik dalam trading, karena dalam masalah keuangan tentu sangat tidak baik jika kita memberi kepercayaan lebih pada orang lain, dan jika mereka gagal dalam trading yang dilakukannya tentu kita akan kehilangan uang yang kita miliki.

[zaicuch]

Ngeri juga setelah nyimak beberapa post di thread ini, saya jadi inget saudara saya sampai saat ini masih punya hutang ke bank gara2 tergiur opit dari trade.
belum hutang ke perorangan. sebaiknya lebih hati2 meminjam uang apalagi lembaga perbankan atau lebih sadis skrg pinjol. meskipun untuk modal usaha

[Sarah Azhari]

Ngeri juga setelah nyimak beberapa post di thread ini, saya jadi inget saudara saya sampai saat ini masih punya hutang ke bank gara2 tergiur opit dari trade.
belum hutang ke perorangan. sebaiknya lebih hati2 meminjam uang apalagi lembaga perbankan atau lebih sadis skrg pinjol. meskipun untuk modal usaha

Ya untuk contoh banyaknya orang bangkrut dan kehilangan semua harta karena pinjol atau meminjam uang di bank itu sudah ada. Sekarang ini bagaimana caranya ada upaya dari pihak berwenang untuk mengawasi dan membatasi menjamurnya aplikasi-aplikasi tersebut di android. Kemaren saja aku coba buka playstore untuk download wallet bitcoin, pas aku ketik bitcoin, malah yang muncul pertama kali di playstore tersebut aplikasi pinjaman online yang mendirect langsung untuk didownload. Padahal aku sama sekali tidak pernah download aplikasi sejenis, tapi kok muncul di paling atas. Artinya, mereka atau pembuat aplikasi sudah membayar ke google untuk dimunculkan di pencarian teratas, hal ini harus jadi perhatian khusus pihak berwenang untuk segera membrendel aplikasi yang sangat merugikan anak bangsa.

[Wildwest]

Alasan Untuk Trading Uang Pinjam:
1. Ga punya duit buat trading. Gimana dong kalau cuma punya duit dikit buat trading, tentunya "gak berasa."
2. Yakin dengan kemampuan trading.

ga punya duit untuk trading, tapi memiliki pengalaman trading masih bisa sih dijadikan alasan untuk minjam, apalagi yakin dengan kemampuan tradingnya. Kalau memang ada background yang mendukung untuk membawanya profit, tentu tidak masalah. Tetapi kalau tidak ada background tersebut, seperti pemula yang baru belajar trading, langsung pinjam anggap saja 5 juta, pas waktu tagihan keluar bingung bayarnya karena belum profit malah nyangkut.

Iya ide yang bagus semua butuh pengalaman sebelum memulai trading tidak hanya bermodal uang saja untuk trading ,setiap orang yang berani meminjam uang untuk modal trading pasti sudah memiliki pengalaman bahkan sudah pernah terjerumus dalam kerugian. Untuk pemula tanpa ada pengalaman trading alangkah baiknya tidak meminjam uang untuk trading.

[Bloodseekers]

ga punya duit untuk trading, tapi memiliki pengalaman trading masih bisa sih dijadikan alasan untuk minjam, apalagi yakin dengan kemampuan tradingnya. Kalau memang ada background yang mendukung untuk membawanya profit, tentu tidak masalah. Tetapi kalau tidak ada background tersebut, seperti pemula yang baru belajar trading, langsung pinjam anggap saja 5 juta, pas waktu tagihan keluar bingung bayarnya karena belum profit malah nyangkut.

Iya ide yang bagus semua butuh pengalaman sebelum memulai trading tidak hanya bermodal uang saja untuk trading ,setiap orang yang berani meminjam uang untuk modal trading pasti sudah memiliki pengalaman bahkan sudah pernah terjerumus dalam kerugian. Untuk pemula tanpa ada pengalaman trading alangkah baiknya tidak meminjam uang untuk trading.

Ya, memiliki pengalaman memang sangatlah penting untuk dapat melakukan trading akan tetapi tanpa modal dan juga pengetahuan maka hal yang sangat tidak mungkin memutuskan untuk melakukan trading, bagi mereka yang sangat berani untuk meminjam modal untuk melakukan trading tentu telah memahami dengan baik resiko yang akan mereka dapatkan ketika mereka melakukan trading dan juga mereka sangat yakin akan bisa mendapatkan keuntungan dari trading yang mereka lakukan sehingga mereka berani untuk meminjamkan sejumlah uang untuk bisa melakukan trading, namun bagi mereka yang baru memulai trading dan belum memiliki pengalaman yang baik dalam trading dan memutuskan untuk meminjam uang dan melakukan trading tentu ini keputusan yang salah dan mereka belum memahami dengan baik resiko yang akan mereka hadapi dalam trading, jadi akan lebih baik mereka mempelajari terlebih dulu dengan benar agar tidak melakukan trading dengan modal pinjaman.

[moneystery]

....
Mengunakan uang pinjaman untuk trading sangat beresiko karna trading tidak semuanya menghasilkan, sehingga kita penuh kewaspadaan, jika gagal maka semua lini terganaggu baik dengan keluarga maupun sahabat-sahabat lainnya, sehingga secara psikologi kita juga sangat terganggu dan berefek juga dengan masalah kesehatan lainnya. Mempercaya kepada orang juga harus jeli dan hati-hati dan sebaiknya kita hindari saja, jika trading tidak banyak itu boleh-boleh saja akan tetapi jika sudah 10 jutaan ke atas maka sebaiknnya jangan

maka dari itu ketika seorang trader berniat untuk meminjam duit dari orang lain untuk trading mereka, maka trader tsb perlu untuk melihat bagaimana kesanggupan mereka untuk membayar pinjaman tersebut, misalnya seorang trader hanya sanggup untuk membayar 10jt pinjaman, dengan perkiraan bahwa dia bisa menjual asetnya yang bernilai 15jt, maka pinjaman tersebut boleh-boleh saja karena ia sanggup untuk membayar pinjaman tersebut.

dan perlu diperhatikan bagaimana tingginya bunga dari pinjaman tersebut, karena bunga yang tinggi juga akan memberatkan trader. sebaiknya jika pinjaman tersebut mempunyai bunga yang tinggi, trader bisa menjual aset yang mereka miliki daripada harus berhutang dan membayari bunga tinggi.

[Solokan]

....
Mengunakan uang pinjaman untuk trading sangat beresiko karna trading tidak semuanya menghasilkan, sehingga kita penuh kewaspadaan, jika gagal maka semua lini terganaggu baik dengan keluarga maupun sahabat-sahabat lainnya, sehingga secara psikologi kita juga sangat terganggu dan berefek juga dengan masalah kesehatan lainnya. Mempercaya kepada orang juga harus jeli dan hati-hati dan sebaiknya kita hindari saja, jika trading tidak banyak itu boleh-boleh saja akan tetapi jika sudah 10 jutaan ke atas maka sebaiknnya jangan

ya saya setuju dengan agan ya itulah efek yang di timbulkan akibat trading memakai uang pinjaman bisa menimbulkan hal hal yang tidak di inginkan dan jujur aja ya gan kalaupun misalnya menggunakan uang yang dingin untuk trading tetapi menurut pengalaman ane dalam trading itu di perlukan mental yang kuat meskipun terlihat nya seolah olah gampang padahal kenyataannya aduh sangat berat apalagi kalau menggunakan uang pinjaman aduh gak kebanyang deh terganggunya mentalitas seperti apa. apalagi kalau uang dari pinjamannya itu sangat besar yang di masukan ke market wah sepertinya hati tidak akan tenang kalau misalnya koin yang kita beli nyangkut.

kalau menurut ane meminjam uang untuk trading walaupun sedikit sebaiknya jangan deh karena tetap akan membuat kita tidak nyaman

ya semoga kita menjauhi yang namanya trading memakai uang pinjaman karena trading memakai uang pinjaman tentu membuat kualitas trading kita terganggu.

[edy_58]

....
Mengunakan uang pinjaman untuk trading sangat beresiko karna trading tidak semuanya menghasilkan, sehingga kita penuh kewaspadaan, jika gagal maka semua lini terganaggu baik dengan keluarga maupun sahabat-sahabat lainnya, sehingga secara psikologi kita juga sangat terganggu dan berefek juga dengan masalah kesehatan lainnya. Mempercaya kepada orang juga harus jeli dan hati-hati dan sebaiknya kita hindari saja, jika trading tidak banyak itu boleh-boleh saja akan tetapi jika sudah 10 jutaan ke atas maka sebaiknnya jangan

maka dari itu ketika seorang trader berniat untuk meminjam duit dari orang lain untuk trading mereka, maka trader tsb perlu untuk melihat bagaimana kesanggupan mereka untuk membayar pinjaman tersebut, misalnya seorang trader hanya sanggup untuk membayar 10jt pinjaman, dengan perkiraan bahwa dia bisa menjual asetnya yang bernilai 15jt, maka pinjaman tersebut boleh-boleh saja karena ia sanggup untuk membayar pinjaman tersebut.

dan perlu diperhatikan bagaimana tingginya bunga dari pinjaman tersebut, karena bunga yang tinggi juga akan memberatkan trader. sebaiknya jika pinjaman tersebut mempunyai bunga yang tinggi, trader bisa menjual aset yang mereka miliki daripada harus berhutang dan membayari bunga tinggi.

Saya rasa bukan pilihan yang tepat untuk meminjam uang untuk melakukan trading, karena akan sangat beresiko jika kita tidak mampu untuk melunasinya ketika mengalami kerugian dalam trading dan jika kita memilih untuk meminjamkan uang dengan harus membayar bunga tentu akan sangat menyulitkan ketika kita tidak dapat melunasinya dan akan lebih baik kita menggunakan modal dari unang yang memang kita miliki dan tidak akan kita gunakan dalam kebutuhan yang lainya.

[reagansimms]

~~~

Saya rasa bukan pilihan yang tepat untuk meminjam uang untuk melakukan trading, karena akan sangat beresiko jika kita tidak mampu untuk melunasinya ketika mengalami kerugian dalam trading dan jika kita memilih untuk meminjamkan uang dengan harus membayar bunga tentu akan sangat menyulitkan ketika kita tidak dapat melunasinya dan akan lebih baik kita menggunakan modal dari unang yang memang kita miliki dan tidak akan kita gunakan dalam kebutuhan yang lainya.

Trading aset crypto memiliki resiko yang sangat tinggi, makanya perlu berhati-hati sebelum terjun dalam aktivitas yang sangat fluktuatif ini. Perlu diperhatikan resiko yang dapat ditimbulkan untuk mencegah terjadinya kerugian yang cukup besar, makanya sangat tidak disarankan melakukan trading menggunakan uang pinjaman. Dalam trading aset crypto tidak hanya keuntungan saja yang perlu diperhatikan, anda juga perlu mempertimbangkan resiko penurunan nilai yang tak terbatas.

Jangan pernah mencoba menggunakan uang pinjaman sebagai modal awal trading karena ada resiko besar yang selalu mengintai anda akibat pasar yang bergejolak. Trader yang baru memulai terjun ke dalam aset crypto harus belajar sebanyak mungkin karena setiap uang yang digunakan untuk aktivitas trading harus siap ditanggung kerugiannya, apalagi saat melakukan aktivitas trading menggunakan uang pinjaman, jika mengalami kerugian dampaknya akan berkali-kali lipat dibandingkan uang dingin atau uang sendiri yang tidak digunakan untuk kebutuhan lain.

[indah rezqi]

~~~

Saya rasa bukan pilihan yang tepat untuk meminjam uang untuk melakukan trading, karena akan sangat beresiko jika kita tidak mampu untuk melunasinya ketika mengalami kerugian dalam trading dan jika kita memilih untuk meminjamkan uang dengan harus membayar bunga tentu akan sangat menyulitkan ketika kita tidak dapat melunasinya dan akan lebih baik kita menggunakan modal dari unang yang memang kita miliki dan tidak akan kita gunakan dalam kebutuhan yang lainya.

Trading aset crypto memiliki resiko yang sangat tinggi, makanya perlu berhati-hati sebelum terjun dalam aktivitas yang sangat fluktuatif ini. Perlu diperhatikan resiko yang dapat ditimbulkan untuk mencegah terjadinya kerugian yang cukup besar, makanya sangat tidak disarankan melakukan trading menggunakan uang pinjaman. Dalam trading aset crypto tidak hanya keuntungan saja yang perlu diperhatikan, anda juga perlu mempertimbangkan resiko penurunan nilai yang tak terbatas.

Jangan pernah mencoba menggunakan uang pinjaman sebagai modal awal trading karena ada resiko besar yang selalu mengintai anda akibat pasar yang bergejolak. Trader yang baru memulai terjun ke dalam aset crypto harus belajar sebanyak mungkin karena setiap uang yang digunakan untuk aktivitas trading harus siap ditanggung kerugiannya, apalagi saat melakukan aktivitas trading menggunakan uang pinjaman, jika mengalami kerugian dampaknya akan berkali-kali lipat dibandingkan uang dingin atau uang sendiri yang tidak digunakan untuk kebutuhan lain.

Saya sependapat dengan yang anda sampaikan, dan secara pribadi saya pernah mendengar cerita dari teman yang mengalami kerugian akibat melakukan trading. Beliau mengalami kerugian yang sangat besar, dia mengambil pinjaman ke bank dengan jaminan SK 80%, bisa di bayangkan ketika dia mengalami kerugian, terakhir dia sudah sangat jarang sekali terlihat masuk kerja. Saya pribadi tidak berani untuk meminjam uang ke bank, bahkan menggunakan uang orang lain untuk saya trading, lebih baik menahan hasrat dan berproses sedikit-demi sedikit. Terkadang kita juga harus mengontrol keinginan untuk menjadi kaya secara instan, keberuntungan yang orang lain dapatkan dalam trading tidak akan pernah sama.

Cara terbaik untuk melakukan trading adalah dengan menggunakan uang dingin, seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa dampak kehilangannya tidak akan berefek pada kehidupan kita. Itu adalah jalan terbaik jika kita ingin terjun dalam trading, belajar lebih banyak tentang pergerakan pasar serta sentimen pasar untuk mengurangi resiko dan meningkatkan peluang. Sederhana sekali, namun banyak orang yang terjebak dengan keuntungan yang di peroleh orang lain di sekitarnya, sehingga berani mengambil resiko untuk melakukan trading dengan uang orang lain atau uang pinjaman.

[8rch7]

Cara terbaik untuk melakukan trading adalah dengan menggunakan uang dingin, seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa dampak kehilangannya tidak akan berefek pada kehidupan kita. Itu adalah jalan terbaik jika kita ingin terjun dalam trading, belajar lebih banyak tentang pergerakan pasar serta sentimen pasar untuk mengurangi resiko dan meningkatkan peluang. Sederhana sekali, namun banyak orang yang terjebak dengan keuntungan yang di peroleh orang lain di sekitarnya, sehingga berani mengambil resiko untuk melakukan trading dengan uang orang lain atau uang pinjaman.

Dengan resiko cukup besar saat berinvestasi di cryptocurrency dan harga koin yang fluaktif memang tidak direkomendasikan menggunakan uang pinjaman untuk trading ataupun menitip uang ke orang lain sebagai modal trading. Sangat beresiko dengan uang pinjaman apalagi ada deadline tempo yang harus kita bayarkan setiap bulannya jika mengambil pinjaman di Bank atau pinjol legal maupun illegal. Kadang kondisi market stabil dan sulit mencari celah untuk mendapatkan keuntungan sehingga sangat sulit mencari celah margin profit yang harus kita targetkan jika menggunakan uang pinjaman.

Paling bagus menggunakan uang dingin saat semua kebutuhan sudah kita alokasikan, meskipun ke depan memiliki potensi harus hold dalam waktu lama kita tidak tertekan berbeda saat menggunakan uang pinjaman ketika harga koin turun mau cut loss kerugian yang didapatkan sangat besar namun jika dihold harus memikirkan cara membayarn pinjaman kembali.

[ancafe]

Dengan resiko cukup besar saat berinvestasi di cryptocurrency dan harga koin yang fluaktif memang tidak direkomendasikan menggunakan uang pinjaman untuk trading ataupun menitip uang ke orang lain sebagai modal trading. Sangat beresiko dengan uang pinjaman apalagi ada deadline tempo yang harus kita bayarkan setiap bulannya jika mengambil pinjaman di Bank atau pinjol legal maupun illegal. Kadang kondisi market stabil dan sulit mencari celah untuk mendapatkan keuntungan sehingga sangat sulit mencari celah margin profit yang harus kita targetkan jika menggunakan uang pinjaman.

Paling bagus menggunakan uang dingin saat semua kebutuhan sudah kita alokasikan, meskipun ke depan memiliki potensi harus hold dalam waktu lama kita tidak tertekan berbeda saat menggunakan uang pinjaman ketika harga koin turun mau cut loss kerugian yang didapatkan sangat besar namun jika dihold harus memikirkan cara membayarn pinjaman kembali.

Nasehat kecil yang selalu di sampaikan oleh orang terdahulu bahwa jangan bermain dengan uang pinjaman untuk mencari keuntungan karena akan berdampak pada resiko yang jauh lebih besar. Begitu sebaliknya dengan menggunakan uang pinjaman dalam melakukan trading dan kita sudah menambah masalah baru dalam kehidupan karena fluktuatif harga tidak dapat dijamin bagaimana proses trading yang kita lakukan bisa memberikan keuntungan. Tetapi pola pikir sebagian orang justru berbeda pada saat mereka membangun bisnis dan hampir banyak orang melakukan pinjaman untuk mengembangkannya.

Jika seseorang ingin terlibat di dalam trading namun tidak memiliki modal yang besar maka sebaiknya dekati investasi secara bertanggung jawab karena kita bisa menggunakan pola DCA sebagai langkah untuk memaksimalkan dengan jumlah modal yang dimiliki. Setelah keuntungan di dapatkan kita bisa mengalokasikan sejumlah yang mampu untuk trading yang diinginkan meskipun membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.

[bitLeap]

Dengan resiko cukup besar saat berinvestasi di cryptocurrency dan harga koin yang fluaktif memang tidak direkomendasikan menggunakan uang pinjaman untuk trading ataupun menitip uang ke orang lain sebagai modal trading. Sangat beresiko dengan uang pinjaman apalagi ada deadline tempo yang harus kita bayarkan setiap bulannya jika mengambil pinjaman di Bank atau pinjol legal maupun illegal. Kadang kondisi market stabil dan sulit mencari celah untuk mendapatkan keuntungan sehingga sangat sulit mencari celah margin profit yang harus kita targetkan jika menggunakan uang pinjaman.

Paling bagus menggunakan uang dingin saat semua kebutuhan sudah kita alokasikan, meskipun ke depan memiliki potensi harus hold dalam waktu lama kita tidak tertekan berbeda saat menggunakan uang pinjaman ketika harga koin turun mau cut loss kerugian yang didapatkan sangat besar namun jika dihold harus memikirkan cara membayarn pinjaman kembali.

Nasehat kecil yang selalu di sampaikan oleh orang terdahulu bahwa jangan bermain dengan uang pinjaman untuk mencari keuntungan karena akan berdampak pada resiko yang jauh lebih besar. Begitu sebaliknya dengan menggunakan uang pinjaman dalam melakukan trading dan kita sudah menambah masalah baru dalam kehidupan karena fluktuatif harga tidak dapat dijamin bagaimana proses trading yang kita lakukan bisa memberikan keuntungan. Tetapi pola pikir sebagian orang justru berbeda pada saat mereka membangun bisnis dan hampir banyak orang melakukan pinjaman untuk mengembangkannya.

Jika seseorang ingin terlibat di dalam trading namun tidak memiliki modal yang besar maka sebaiknya dekati investasi secara bertanggung jawab karena kita bisa menggunakan pola DCA sebagai langkah untuk memaksimalkan dengan jumlah modal yang dimiliki. Setelah keuntungan di dapatkan kita bisa mengalokasikan sejumlah yang mampu untuk trading yang diinginkan meskipun membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.

Itu terlalu memaksakan diri ketika seseorang mengambil pinjaman yang akan digunakan untuk trading, dan seperti yang kita tahu memaksakan diri adalah sesuatu hal yang tidak bagus terlebih itu jika dilakukan untuk sesuatu yang beresiko sangat besar seperti trading. Jika kita ingin trading maka sebaiknya menggunakan uang pribadi dan itupun harus uang dingin atau dengan kata lain uang yang benar benar tidak untuk kebutuhan apapun. Mungkin benar bahwa tanpa mengambil resiko kita tidak akan pernah sukses, namun itu juga harus dipahami secara menyeluruh, sebab menurut saya itu tidak bisa dipahami sebagai kata kata saja, melainkan ada makna dibalik semua kata kata itu.
Lebih baik untuk menunggu lebih lama untuk kita bisa trading daripada harus mengambil pinjaman. Kita bisa menabung terlebih dahulu atau mencari penghasilan tambahan untuk kita alokasikan untuk trading.

[nara1892]

Nasehat kecil yang selalu di sampaikan oleh orang terdahulu bahwa jangan bermain dengan uang pinjaman untuk mencari keuntungan karena akan berdampak pada resiko yang jauh lebih besar. Begitu sebaliknya dengan menggunakan uang pinjaman dalam melakukan trading dan kita sudah menambah masalah baru dalam kehidupan karena fluktuatif harga tidak dapat dijamin bagaimana proses trading yang kita lakukan bisa memberikan keuntungan. Tetapi pola pikir sebagian orang justru berbeda pada saat mereka membangun bisnis dan hampir banyak orang melakukan pinjaman untuk mengembangkannya.

Jika seseorang ingin terlibat di dalam trading namun tidak memiliki modal yang besar maka sebaiknya dekati investasi secara bertanggung jawab karena kita bisa menggunakan pola DCA sebagai langkah untuk memaksimalkan dengan jumlah modal yang dimiliki. Setelah keuntungan di dapatkan kita bisa mengalokasikan sejumlah yang mampu untuk trading yang diinginkan meskipun membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama.

Itu terlalu memaksakan diri ketika seseorang mengambil pinjaman yang akan digunakan untuk trading, dan seperti yang kita tahu memaksakan diri adalah sesuatu hal yang tidak bagus terlebih itu jika dilakukan untuk sesuatu yang beresiko sangat besar seperti trading. Jika kita ingin trading maka sebaiknya menggunakan uang pribadi dan itupun harus uang dingin atau dengan kata lain uang yang benar benar tidak untuk kebutuhan apapun. Mungkin benar bahwa tanpa mengambil resiko kita tidak akan pernah sukses, namun itu juga harus dipahami secara menyeluruh, sebab menurut saya itu tidak bisa dipahami sebagai kata kata saja, melainkan ada makna dibalik semua kata kata itu.
Lebih baik untuk menunggu lebih lama untuk kita bisa trading daripada harus mengambil pinjaman. Kita bisa menabung terlebih dahulu atau mencari penghasilan tambahan untuk kita alokasikan untuk trading.

Benar gan, dan salah satu hal yang pasti akan di alami oleh trader yang bertrading menggunakan uang pinjaman yaitu mereka pasti akan mengalami tekanan psikologis yang tidak biasa, atau maksudnya menggunakan uang pinjaman untuk bertrading akan bisa mengganggu psikologis dalam pikiran kita, sementara disisi lain trading sangat membutuhkan ketenangan untuk bisa benar - benar mengambil keputusan yang tepat, dan terkadang tidak sedikit juga yang mengambil keputusan cukup ceroboh walaupun mereka menggunakan anggaran pribadi.

Bagaimanapun trading selalu tentang dua hal yaitu peluang keuntungan dan juga resiko kerugian, artinya kita tidak boleh untuk terlalu memaksakan diri kalau memang tidak memiliki cukup uang untuk terlibat dalam perdagangan karena bagaimanapun kemungkinan resiko tidak akan selalu bisa sepenuhnya di hindari dalam setiap sesi. Banyak yang menderita jumlah kerugian yang cukup besar ketika mereka bertrading menggunakan dana pinjaman, salah satu hal yang menjadi penyebabnya menurut saya adalah karena adanya gangguan psikologis yang bisa sangat mengganggu kita dalam hal mempertimbangkan ketika sedang melakukan analisis untuk mengambil sebuah keputusan, dan ketika memang hasilnya meleset dalam artian rugi maka kemungkinan besar anda akan mencoba untuk bertrading lebih agresif dengan tujuan ingin memulihkan keadaan atau mengembalikan sesuatu yang sudah hilang yang sebenarnya malah berpotensi untuk menambah jumlah kerugian. Jadi tentu kesimpulannya seperti yang agan sarankan disini bahwa lebih baik kita menunggu saja sampai memiliki anggaran yang sekiranya tidak akan terpakai untuk hal lain atau kebutuhan lain dalam hidup, ini akan bisa lebih membuat anda tenang ketika melakukan analisis untuk mengambil keputusan yang tepat dalam situasi tertentu.

[nimethasa]

jika ga punya uang sebenarnya bisa latihan dulu menggunakan akun demo atau apa.
karena di metatrader 4 di market forex market crypto pun ada dan bisa buka open akun demo juga.
jika sudah punya uang deposit di market forex 10ribu atau 1dollar engan fix rate aja juga sudah bisa terus menggunakan akun cent.
jika sudah profesional profit konsisten bisa buka open copy trading biar bisa menambah penghasilan nya terus di compound modal nya nanti juga akan besar dan banyak

[ringgo96]

jika ga punya uang sebenarnya bisa latihan dulu menggunakan akun demo atau apa.
karena di metatrader 4 di market forex market crypto pun ada dan bisa buka open akun demo juga.
jika sudah punya uang deposit di market forex 10ribu atau 1dollar engan fix rate aja juga sudah bisa terus menggunakan akun cent.
jika sudah profesional profit konsisten bisa buka open copy trading biar bisa menambah penghasilan nya terus di compound modal nya nanti juga akan besar dan banyak

untuk terjun kedunia trading kita harus bisa memahami analisa pergerakan setiap koin yang ingin kita beli,seperti yang anda katakan alangkah baiknya menggunakan akun demo hingga kita mampu membaca grafik,untuk masalah uang pinjaman di jadikan untuk trading tentu kesalahan yang fatal,karena resiko trading sangat tinggi tapi jika kita sudah pandai dalam menganalisis pergerakan grafik keuntungan pasti akan selalu bisa kita dapatkan.

[moneystery]

jika ga punya uang sebenarnya bisa latihan dulu menggunakan akun demo atau apa.
karena di metatrader 4 di market forex market crypto pun ada dan bisa buka open akun demo juga.
jika sudah punya uang deposit di market forex 10ribu atau 1dollar engan fix rate aja juga sudah bisa terus menggunakan akun cent.
jika sudah profesional profit konsisten bisa buka open copy trading biar bisa menambah penghasilan nya terus di compound modal nya nanti juga akan besar dan banyak

itu yang seharusnya dilakukan oleh para newbie. mereka harusnya buka akun demo dulu, belajar analisa dan strategi, lalu coba-coba test pada market yang sedang berjalan, lalu lihat performa mereka bagaimana dan catat semua hal-hal yang perlu dicatat, karena pasti akan ada hal-hal baru dan kesalahan yang perlu diperbaiki. lalu kemudian setelah beberapa waktu bermain pada akun demo dan sudah bisa menghasilkan profit pada banyak perdagangan, lalu kemudian mereka bisa buka akun real dengan modal yang kecil aja dulu dengan leverage yang rendah, dan kemudian setelah terbiasa dan mendapatkan profit yang konsisten lalu tingkatakan modal dan coba bermain dengan leverage yang lebih tinggi.

karena jika asal terjun ke pasar dengan pengetahuan yang minim, itu sama saja seperti bunuh diri, karena kemungkinan besar newbie akan melakukan banyak kesalahan jika mereka langsung terjun kepasar, dan mereka akan cenderung trading dengan grasah-grusuh dan tidak sabaran untuk bisa dapatkan profit, yg dimana itu bisa membuat mereka cepat margin call.

[Kriptogram14]

untuk terjun kedunia trading kita harus bisa memahami analisa pergerakan setiap koin yang ingin kita beli,seperti yang anda katakan alangkah baiknya menggunakan akun demo hingga kita mampu membaca grafik,untuk masalah uang pinjaman di jadikan untuk trading tentu kesalahan yang fatal,karena resiko trading sangat tinggi tapi jika kita sudah pandai dalam menganalisis pergerakan grafik keuntungan pasti akan selalu bisa kita dapatkan.

bener agan, tidak bisa kita bayangkan ketika kita trading dengan uang hasil pinjaman, ketika koin yang kita beli itu turun drastis, dan masa pinjaman sudah masuk tempo, mau tak mau kita harus menjual koin dengan harga rugi, itulah akibat kalau kita trading dengan uang pinjaman resiko sangat tinggi.

Memang trading itu menguntungkan bagi yang sudah profesional dan sudah mahir mereka bisa menganalisa kenaikan dari koin yang mereka beli, kalau kita baru pemula lebih baik main di akun demo di situ kita bisa pelajari analisa dan cara trading yang benar agar mendapat keuntungan dari hasil trading.

[masulum]

Memang trading itu menguntungkan bagi yang sudah profesional dan sudah mahir mereka bisa menganalisa kenaikan dari koin yang mereka beli, kalau kita baru pemula lebih baik main di akun demo di situ kita bisa pelajari analisa dan cara trading yang benar agar mendapat keuntungan dari hasil trading.

Memang sebaiknya untuk memilih akun demo jika belum ada modal daripada harus memutuskan untuk menggunakan uang pinjaman. Namun, ada perbedaan mental atau psikologi saat trading menggunakan demo dengan real. Demo tidak memberikan efek psikologi karena itu hanya uang fiktif. Jadi, mau loss $10.000 tidak memberikan efek apa-apa. Sedangkan untuk trading real, dengan modal IDR1 juta, loss 10% akan membuat seseorang bingung, sebagian mau hold sebagian bimbang mau cut apa hold. ini yang kemudian diperlukan ketika sudah trading. Ketika menggunakan uang pinjaman, mungkin psikologi akan lebih terguncang, karena trader sadar itu bukan uang dingin, jika loss 10% dapat mengakibatkan hal yang lebih buruk untuknya.

[red4slash]

Memang trading itu menguntungkan bagi yang sudah profesional dan sudah mahir mereka bisa menganalisa kenaikan dari koin yang mereka beli, kalau kita baru pemula lebih baik main di akun demo di situ kita bisa pelajari analisa dan cara trading yang benar agar mendapat keuntungan dari hasil trading.

Memang sebaiknya untuk memilih akun demo jika belum ada modal daripada harus memutuskan untuk menggunakan uang pinjaman. Namun, ada perbedaan mental atau psikologi saat trading menggunakan demo dengan real. Demo tidak memberikan efek psikologi karena itu hanya uang fiktif. Jadi, mau loss $10.000 tidak memberikan efek apa-apa. Sedangkan untuk trading real, dengan modal IDR1 juta, loss 10% akan membuat seseorang bingung, sebagian mau hold sebagian bimbang mau cut apa hold. ini yang kemudian diperlukan ketika sudah trading. Ketika menggunakan uang pinjaman, mungkin psikologi akan lebih terguncang, karena trader sadar itu bukan uang dingin, jika loss 10% dapat mengakibatkan hal yang lebih buruk untuknya.

Itu sama seperti bermain-main pada akhirnya yang membuat semangat dan mental seperti terkesan biasa saja meskipun memang kita berhasil mendapatkan keuntungan karena pada akhirnya akun demo hanya digunakan untuk mengasah skill dari penelitian yang kita lakukan dari pembacaan candle dan mencoba teknik analisis yang baik hanya saja memang itu memiliki daya kurang dari segi minat yang kita miliki padahal itu sebenarnya adalah langkah yang bagus untuk menguji apa yang kita miliki dari segi keilmuan dalam trading.
Emosi pada akhrinya berperan penting dalam hal ini hanya saja untuk trading itu saya masih bisa mengkategorikan hal ini sama dengan perjudian karena bagaimanapun juga dengan situasi yang terjadi sebenarnya ada sekat tipis perbedaan antara trading dan perjudian yang saya rasakan. Bukan berarti trading sama seperti perjudian tetapi dari segi emosi dan pembawaannya terutama ketika kita kalah maka memang itu tidak akan jauh berbeda ketika kita kalah dalam permainan di perjudian.

[atookz]

Terimakasih gan udah berbagi tips nya dan sangat bermanfaat banget terutama buat saya. Memang trading menggunakan uang pinjaman sangat beresiko terutama jika melakukan pinjaman ke bank, pinjol, dsb karena disana selalu ada bunga. Bunga dan harga yang fluktuatif adalah faktor yang perlu diwaspadai. Karena jika harga naik pasti akan mendapatkan keuntungan tetapi jika harga turun itu akan menjadi awal petaka. Jika harga turun kamu akan kehilangan modal sekaligus tetap harus membayar pinjaman berikut bunganya yang kadang juga lumayan besar. Ini akan membuat kita terjerat di lingkaran utang dan pasti akan sulit untuk keluar.

Kalau boleh berbagi pengalaman gan saya dulu pernah melakukan trading crypto dengan menggunakan uang pinjaman, nominalnya 10jt. Uang pinjaman itu saya bagi ke beberapa coin. Minggu-minggu pertama hasilnya memuaskan karena harga naik bahkan keuntungan sudah hampir 2x lipat dari modal awal saya. Karena ngikuti Fomo saya terus hold, ternyata harga pada berjatuhan. Pusing lah saya pada saat itu sampai saya nunggak cicilan 3 bulan dan diteror sana sini. Tapi alhamdulillah dengan sisa modal beberapa bulan saya bisa kembalikan modal dan langsung saya tutup tuhh pinjaman. Sebenernya kalau dari trading saya bisa untung, cuman karena ada bunga dan denda keterlambatan jadinya rugi. Yaa begitulah pengalaman, kadan cuman bisa dijadikan pelajaran

[Teratai93]

Terimakasih gan udah berbagi tips nya dan sangat bermanfaat banget terutama buat saya. Memang trading menggunakan uang pinjaman sangat beresiko terutama jika melakukan pinjaman ke bank, pinjol, dsb karena disana selalu ada bunga. Bunga dan harga yang fluktuatif adalah faktor yang perlu diwaspadai. Karena jika harga naik pasti akan mendapatkan keuntungan tetapi jika harga turun itu akan menjadi awal petaka. Jika harga turun kamu akan kehilangan modal sekaligus tetap harus membayar pinjaman berikut bunganya yang kadang juga lumayan besar. Ini akan membuat kita terjerat di lingkaran utang dan pasti akan sulit untuk keluar.

Kalau boleh berbagi pengalaman gan saya dulu pernah melakukan trading crypto dengan menggunakan uang pinjaman, nominalnya 10jt. Uang pinjaman itu saya bagi ke beberapa coin. Minggu-minggu pertama hasilnya memuaskan karena harga naik bahkan keuntungan sudah hampir 2x lipat dari modal awal saya. Karena ngikuti Fomo saya terus hold, ternyata harga pada berjatuhan. Pusing lah saya pada saat itu sampai saya nunggak cicilan 3 bulan dan diteror sana sini. Tapi alhamdulillah dengan sisa modal beberapa bulan saya bisa kembalikan modal dan langsung saya tutup tuhh pinjaman. Sebenernya kalau dari trading saya bisa untung, cuman karena ada bunga dan denda keterlambatan jadinya rugi. Yaa begitulah pengalaman, kadan cuman bisa dijadikan pelajaran

Tentu saja pengalaman teman-teman semua akan menjadi pelajaran bagi saya selaku pemula yang masih sangat awam mengenai dunia trading. Sekilas sangat menakutkan jika kita tidak memiliki pengetahuan dan memilih mengambil uang dari bank atau pinjaman dalam bentuk lain untuk melakukan spekulasi trading, maksudnya jika gagal maka akan membuat masalah semakin runyam yang juga akan sangat berimbas pada psikologi.

Saya juga pernah terlibat kedalam dunia trading dengan gaya ikut-ikutan padahal saya sama sekali tidak memahaminya pada waktu itu, hanya saja saya tidak mengeluarkan uang yang banyak karena ada seorang teman yang selalu memberikan saran yang cukup baik. Jadi saat ini saya benar-benar tidak ingin lagi melihat sesuatu yang sedang viral lalu mengikutinya tanpa perhitungan sama sekali. Selain itu jika memang sangat ingin melangkah ke arah itu maka sebaiknya harus bermain dengan komunitas agar bisa selalu bertukar pendapat dengan teman-teman yang lain.

[jcojci]

Kalau boleh berbagi pengalaman gan saya dulu pernah melakukan trading crypto dengan menggunakan uang pinjaman, nominalnya 10jt. Uang pinjaman itu saya bagi ke beberapa coin. Minggu-minggu pertama hasilnya memuaskan karena harga naik bahkan keuntungan sudah hampir 2x lipat dari modal awal saya. Karena ngikuti Fomo saya terus hold, ternyata harga pada berjatuhan. Pusing lah saya pada saat itu sampai saya nunggak cicilan 3 bulan dan diteror sana sini. Tapi alhamdulillah dengan sisa modal beberapa bulan saya bisa kembalikan modal dan langsung saya tutup tuhh pinjaman. Sebenernya kalau dari trading saya bisa untung, cuman karena ada bunga dan denda keterlambatan jadinya rugi. Yaa begitulah pengalaman, kadan cuman bisa dijadikan pelajaran

Saya juga sering merasakan hal ini Om. Karena keasyikan berdagang sampai lupa untuk memutuskan kapan waktunya beristirahat. Hasilnya yah harga koin-koinnya pada berjatuhan dan terpaksa harus menahan untuk jangkan waktu lama. Tapi alhamdulillah, penantian selama beberapa tahun itu memberikan keuntungan yang besar karena untungnya, saya menahan koin-koin yang bisa balik arah dan naik tinggi.

Dari situ, saya mencoba untuk belajar lebih banyak. Kalau sudah dapat keuntungan yang memuaskan, saya belajar untuk berhenti dulu sambil mengamati kondisi pasar. Kondisi pasar tidak selamanya akan naik tinggi tapi akan ada saatnya kondisi pasar berada di posisi bawah. Itu akan menyakitkan kalau kita membeli koinnya di harga tinggi. Intinya jangan terlalu serakah mengejar keuntungan karena pasar pasti berbalik arah dan jangan berdagang menggunakan uang pinjaman karena resikonya besar.