Bagaimana sih melawan rasa malas

[Naruhima]

Betul sekali gan memang itu salah satu nya antara kita mengerjakan suatu pekerjaan yang mana kurang maksimal hal ini juga bisa nya memang berpengaruh terhadap jiwa semangat kita,dan itu juga rasa kurang mood memang ini juga sering datang kapan saja tidak tau waktu karena bedmood itu lah datang juga rasa ingin bermalas-malasan itu tapi ketika kita dituntut untuk selalu propesional biasa nya hal kurang mood itu bisa hilang dengan sendirinya karena kita tau dan sadar akan hal tersebut bahwa kita itu ingin menunjukkan hal terbaik dalam diri kita sehingga hal tersebut tidak berkelanjutan melekat pada imun tubuh kita.

Benar sekali gan karena saya bukan keturunan darah biru jadi mau tidak mau saya juga harus menyeimbangi diri saya pribadi untuk selalu menghargai pekerjaan yang saya sedang geluti ini juga harus menycintai pekerjaan yang saya punya ini supaya saya tidak kehilangan mata pencaharian saya.

Rasa malas itu sering terjadi ketika kita tidak memiliki kegiatan apa-apa, tidak tau mau mengerjakan apa jadi timbulah rasa malas sehingga kita turuti rasa malas itu sampai melekat pada diri kita, rasa malas itu harus kita lawan dengan kita melakukan dan mengerjakan kegiatan yang positif, kita harus mencari kesibukan dengan begitu rasa malas itu akan berkurang sedikit demi sedikit, rasa malas itu tidak bisa kita hilangkan dalam sekejap, itu semua membutuhkan proses, pelan-pelan tapi pasti, kita ciptakan kegiatan diluar rumah yang positif sehingga kita lupa dengan yang namanya malas-malasan.

Bisa jadi gan seperti itu juga memang ketika kita tidak punya kegiatan rasa nya hidup kita itu ingin bersantai-santai mulu tanpa memikirkan masa depan karena yang ada dipikirannya memang dia berpikir ahhhh mau ngapain nih binggung kan saya tidak punya kegiatan jadi sehari-hari nya itu dihabiskan untuk rebahan saja(karena dia tidak memikirkan masa depannya sendiri).

Tapi rasa malas ini memang random gan bisa datang tiba-tiba tidak hanya datang kepada orang yang pada dasar nya tidak punya suatu kegiatan saja,tapi rasa malas bisa datang juga kepada orang yang memang memiliki tingkatan kepadatan aktivitas memang rasa malas itu walaupun tidak diundang tetap saja bisa datang dengan sendirinya apa lagi jika mood kita sedang tidak bagus.

[Awak Bambi]

Dalam pandangan saya, untuk mengatasi rasa malas memerlukan pendekatan yang berbeda-beda untuk setiap orang gan. Beberapa orang mungkin bisa mengatasinya dengan cara membuat tujuan yang jelas dan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya agar bisa termotivasi. Mungkin dengan cara seperti itu bisa mengatasi untuk melwan rasa malas asalkan kita harus memiliki tekad dan upaya yang konsisten, serta kemauan untuk dapat mengatasi rasa malas.

Rasa malas ini rupa nya terjadi kepada siapa saja gak pandang orang,tapi yang saya harus kasih bintang(apresiasi),yaitu kepada orang yang bisa melawan rasa malas itu sehingga tidak berdiam diri dan tidak memaksakan dirinya untuk melakukan sesuatu atau kegiatan tersebut.
Gak bisa saya pungkiri juga memang rasa malas itu sering datang kepada saya,tapi saya tidak mau dicap sebagai orang pemalas sehingga saya sering memaksakan diri saya untuk bangkit,apa lagi jika itu terkait kedalam pekerjaan yang mana saya punya tanggung jawab untuk pekerjaan tersebut,jadi gak bisa jika saya harus berdiam diri rebahan.

Rasa malas ini akan hadir di pada setiap orang, apalagi di saat mood tidak baik maka segala sesuatu akan terasa malas untuk kita lakukan, saya tidak yakin semua orang bisa melawan rasa tersebut karena kenapa rasa itu timbul secara tiba tiba dan menghambat segala sesuatu aktivitas yang akan kita lakukan.

Dengan hal ini saya pikir jika orang tersebut belum bisa mencintai aktivitasnya dengan sempurna maka rasa malas akan datang, namun jika sebaliknya jika aktivitas pekerjaan itu sudah bisa kita cintai maka rasa malas tersebut akan hilang dengan sendirinya.

[Naruhima]

Dalam pandangan saya, untuk mengatasi rasa malas memerlukan pendekatan yang berbeda-beda untuk setiap orang gan. Beberapa orang mungkin bisa mengatasinya dengan cara membuat tujuan yang jelas dan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya agar bisa termotivasi. Mungkin dengan cara seperti itu bisa mengatasi untuk melwan rasa malas asalkan kita harus memiliki tekad dan upaya yang konsisten, serta kemauan untuk dapat mengatasi rasa malas.

Rasa malas ini rupa nya terjadi kepada siapa saja gak pandang orang,tapi yang saya harus kasih bintang(apresiasi),yaitu kepada orang yang bisa melawan rasa malas itu sehingga tidak berdiam diri dan tidak memaksakan dirinya untuk melakukan sesuatu atau kegiatan tersebut.
Gak bisa saya pungkiri juga memang rasa malas itu sering datang kepada saya,tapi saya tidak mau dicap sebagai orang pemalas sehingga saya sering memaksakan diri saya untuk bangkit,apa lagi jika itu terkait kedalam pekerjaan yang mana saya punya tanggung jawab untuk pekerjaan tersebut,jadi gak bisa jika saya harus berdiam diri rebahan.

Rasa malas ini akan hadir di pada setiap orang, apalagi di saat mood tidak baik maka segala sesuatu akan terasa malas untuk kita lakukan, saya tidak yakin semua orang bisa melawan rasa tersebut karena kenapa rasa itu timbul secara tiba tiba dan menghambat segala sesuatu aktivitas yang akan kita lakukan.

Dengan hal ini saya pikir jika orang tersebut belum bisa mencintai aktivitasnya dengan sempurna maka rasa malas akan datang, namun jika sebaliknya jika aktivitas pekerjaan itu sudah bisa kita cintai maka rasa malas tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Memang jujur ketika mood kita sedang tidak baik-baik saja dengan seketika rasa malas pun datang dengan sendirinya,ini sering terjadi kepada saya sendiri,apa lagi jika pikiran kita sedang sumeraut sudah pasti itu rasa malas datang,memang ya godaan untuk menjadi atau untuk mendapatkan suatu hal itu tidak semulus yang dibayangkan selalu saja ada gangguan nya.

[nara1892]

Rasa malas ini akan hadir di pada setiap orang, apalagi di saat mood tidak baik maka segala sesuatu akan terasa malas untuk kita lakukan, saya tidak yakin semua orang bisa melawan rasa tersebut karena kenapa rasa itu timbul secara tiba tiba dan menghambat segala sesuatu aktivitas yang akan kita lakukan.

Dengan hal ini saya pikir jika orang tersebut belum bisa mencintai aktivitasnya dengan sempurna maka rasa malas akan datang, namun jika sebaliknya jika aktivitas pekerjaan itu sudah bisa kita cintai maka rasa malas tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Memang jujur ketika mood kita sedang tidak baik-baik saja dengan seketika rasa malas pun datang dengan sendirinya,ini sering terjadi kepada saya sendiri,apa lagi jika pikiran kita sedang sumeraut sudah pasti itu rasa malas datang,memang ya godaan untuk menjadi atau untuk mendapatkan suatu hal itu tidak semulus yang dibayangkan selalu saja ada gangguan nya.

Benar, saya mengakui hal tersebut dan juga menurut saya untuk masalah mood itu merupakan hal yang wajar yang di alami oleh semua orang akibat terjadinya sesuatu yang menjengkelkan. Itu wajar terjadi tetapi menurunnya mood dalam diri pastinya tidak akan selalu terjadi setiap waktu, biasanya itu hanya akan terjadi sesekali dan ketika memang suasana hati kita sedang tidak mendukung akibat sesuatu yang kita alami yang membuat kita jengkel.

Setiap orang memiliki rasa malas dalam dirinya yang dimana banyak faktor yang menjadi penyebabnya dan mungkin mood juga menjadi salah satu di antaranya, dan rasa malas tersebut benar - benar bisa mengganggu aktivitas dalam keseharian kita salah satunya pekerjaan yang kita miliki, tetapi tidak ada solusi lain untuk bisa mengatasi rasa malas tersebut selain kita melawannya sendiri, karena itu merupakan sifat yang di miliki dalam diri setiap orang, artinya hanya kitalah yang bisa mengatasinya dengan melawan rasa malas tersebut, saran saya adalah lakukan meditasi ketika anda memiliki sedikit waktu luang, berusaha untuk selalu berpikir positif untuk menjaga ketenangan psikologis dalam diri dan tidur yang cukup untuk menghindari rasa stres yang bisa memicu terjadinya rasa malas.

[Naruhima]

Rasa malas ini akan hadir di pada setiap orang, apalagi di saat mood tidak baik maka segala sesuatu akan terasa malas untuk kita lakukan, saya tidak yakin semua orang bisa melawan rasa tersebut karena kenapa rasa itu timbul secara tiba tiba dan menghambat segala sesuatu aktivitas yang akan kita lakukan.

Dengan hal ini saya pikir jika orang tersebut belum bisa mencintai aktivitasnya dengan sempurna maka rasa malas akan datang, namun jika sebaliknya jika aktivitas pekerjaan itu sudah bisa kita cintai maka rasa malas tersebut akan hilang dengan sendirinya.

Memang jujur ketika mood kita sedang tidak baik-baik saja dengan seketika rasa malas pun datang dengan sendirinya,ini sering terjadi kepada saya sendiri,apa lagi jika pikiran kita sedang sumeraut sudah pasti itu rasa malas datang,memang ya godaan untuk menjadi atau untuk mendapatkan suatu hal itu tidak semulus yang dibayangkan selalu saja ada gangguan nya.

Benar, saya mengakui hal tersebut dan juga menurut saya untuk masalah mood itu merupakan hal yang wajar yang di alami oleh semua orang akibat terjadinya sesuatu yang menjengkelkan. Itu wajar terjadi tetapi menurunnya mood dalam diri pastinya tidak akan selalu terjadi setiap waktu, biasanya itu hanya akan terjadi sesekali dan ketika memang suasana hati kita sedang tidak mendukung akibat sesuatu yang kita alami yang membuat kita jengkel.

Setiap orang memiliki rasa malas dalam dirinya yang dimana banyak faktor yang menjadi penyebabnya dan mungkin mood juga menjadi salah satu di antaranya, dan rasa malas tersebut benar - benar bisa mengganggu aktivitas dalam keseharian kita salah satunya pekerjaan yang kita miliki, tetapi tidak ada solusi lain untuk bisa mengatasi rasa malas tersebut selain kita melawannya sendiri, karena itu merupakan sifat yang di miliki dalam diri setiap orang, artinya hanya kitalah yang bisa mengatasinya dengan melawan rasa malas tersebut, saran saya adalah lakukan meditasi ketika anda memiliki sedikit waktu luang, berusaha untuk selalu berpikir positif untuk menjaga ketenangan psikologis dalam diri dan tidur yang cukup untuk menghindari rasa stres yang bisa memicu terjadinya rasa malas.

Memang tidak datang setiap waktu tapi bagi yang punya kegiatan jujur sangat mengganggu,tapi karena pada dasarnya kita orang butuh hal tersebut bisa direrai dengan cara kita lawan rasa malas itu dengan kata-kata SEMANGAT SEMANGAT SEMANGAT, biasa nya suka hilang dengan sendirinya betul juga yang dikatakan agan saya sangat setuju.

[Mr.sprin]

Memang tidak datang setiap waktu tapi bagi yang punya kegiatan jujur sangat mengganggu,tapi karena pada dasarnya kita orang butuh hal tersebut bisa direrai dengan cara kita lawan rasa malas itu dengan kata-kata SEMANGAT SEMANGAT SEMANGAT, biasa nya suka hilang dengan sendirinya betul juga yang dikatakan agan saya sangat setuju.

Rasa malas itu sebuah penyakit yang harus kita buang jauh-jauh, karna bagaimana pun kita sebagai seorang yang memiliki tanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada keluarga kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin tanpa harus ada kata menyerah, dan buang jauh-jauh yang namanya rasa malas, lelah itu wajar yang tidak wajar itu malas, tidak ada obat lagi bagi orang yang sudah terjun bebas kedalam rasa malas, jadi kita harus memikirkan hal-hal yang positif untuk menghindari dari hal yang tidak berguna, dan kita harus menerapkan pola hidup yang baik dan teratur, lalu pikirkan kegiatan yang positif untuk menghilangkan rada malas kita sendiri.

[Naruhima]

Memang tidak datang setiap waktu tapi bagi yang punya kegiatan jujur sangat mengganggu,tapi karena pada dasarnya kita orang butuh hal tersebut bisa direrai dengan cara kita lawan rasa malas itu dengan kata-kata SEMANGAT SEMANGAT SEMANGAT, biasa nya suka hilang dengan sendirinya betul juga yang dikatakan agan saya sangat setuju.

Rasa malas itu sebuah penyakit yang harus kita buang jauh-jauh, karna bagaimana pun kita sebagai seorang yang memiliki tanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada keluarga kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin tanpa harus ada kata menyerah, dan buang jauh-jauh yang namanya rasa malas, lelah itu wajar yang tidak wajar itu malas, tidak ada obat lagi bagi orang yang sudah terjun bebas kedalam rasa malas, jadi kita harus memikirkan hal-hal yang positif untuk menghindari dari hal yang tidak berguna, dan kita harus menerapkan pola hidup yang baik dan teratur, lalu pikirkan kegiatan yang positif untuk menghilangkan rada malas kita sendiri.

Memang gan jika rasa malas dibiarkan tanpa ada tindakan dari diri kita sendiri tentu nya akan menimbulkan masalah terhadap diri kita masing-masing, karena jika bermalas-malasan dengan tingkat tidak wajar sudah pasti itu sudah menjadi sebuah penyakit yang tanpa kita sadari.

[mahzan77]

Ane juga mengalami siklus malas - rajin, dan yang ane perhatikan, rasa malas muncul ketika agan ga punya GOAL, yang kalu diterjemahkan ya tujuan jangka pendek yang jelas. Dulu ketika ane mau kawin dan butuh dana banyak, ane kerja kek orang kesurupan, ga ada capenya. Sama gitu juga ketika awal-awal buka usaha, semangat banget bekerja tak kenal lelah Sebaliknya, ketika ane udah mapan, duit udah ada, semangat mulai meredup dan akhirnya kebanyakan gabut.

Makanya agan bikin GOAL yang realistis, target pencapaian apa yang bisa direalisasikan... Jangan kemudian targetnya muluk-muluk kek jadi milyader tahun depan, dsb. Itu gak berguna kalau dari pengalaman ane. Nanti kalau tujuan sudah tercapai, bikin tujuan baru lagi, jangan kek ane lalu gabut.

nahh betul gan, perlu hal yang di sukai untuk berhadapan dengan malas, karena ane kadang malas juga kalo lg gda hal yang ingin di lakukan, trus niat dari diri sendiri itu yang harus di kuatkan, misal malas pergi kerja ane mikir buat ngedapatin uang biar rasa malas bisa ilang.

[$anounimus$]

Memang tidak datang setiap waktu tapi bagi yang punya kegiatan jujur sangat mengganggu,tapi karena pada dasarnya kita orang butuh hal tersebut bisa direrai dengan cara kita lawan rasa malas itu dengan kata-kata SEMANGAT SEMANGAT SEMANGAT, biasa nya suka hilang dengan sendirinya betul juga yang dikatakan agan saya sangat setuju.

Rasa malas itu sebuah penyakit yang harus kita buang jauh-jauh, karna bagaimana pun kita sebagai seorang yang memiliki tanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada keluarga kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin tanpa harus ada kata menyerah, dan buang jauh-jauh yang namanya rasa malas, lelah itu wajar yang tidak wajar itu malas, tidak ada obat lagi bagi orang yang sudah terjun bebas kedalam rasa malas, jadi kita harus memikirkan hal-hal yang positif untuk menghindari dari hal yang tidak berguna, dan kita harus menerapkan pola hidup yang baik dan teratur, lalu pikirkan kegiatan yang positif untuk menghilangkan rada malas kita sendiri.

Sifat malas itu memang lumrah terjadi dan saya yakin semua orang sudah merasakan hal itu. Namun akan sangat buruk jika kita tidak menyadari akan hal itu dan lama kelamaan bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri dan menyebabkan kemiskinan. Saya pernah mengalami hal seperti itu, namun saya cepat menyadari dan kemudian mencari komunitas teman yang produktif sehingga pikiran kita pun kembali menemukan semangat baru karena berada di lingkungan komunitas yang sangat aktif bekerja.

[Naruhima]

Memang tidak datang setiap waktu tapi bagi yang punya kegiatan jujur sangat mengganggu,tapi karena pada dasarnya kita orang butuh hal tersebut bisa direrai dengan cara kita lawan rasa malas itu dengan kata-kata SEMANGAT SEMANGAT SEMANGAT, biasa nya suka hilang dengan sendirinya betul juga yang dikatakan agan saya sangat setuju.

Rasa malas itu sebuah penyakit yang harus kita buang jauh-jauh, karna bagaimana pun kita sebagai seorang yang memiliki tanggung jawab kepada diri sendiri dan kepada keluarga kita harus tetap berusaha semaksimal mungkin tanpa harus ada kata menyerah, dan buang jauh-jauh yang namanya rasa malas, lelah itu wajar yang tidak wajar itu malas, tidak ada obat lagi bagi orang yang sudah terjun bebas kedalam rasa malas, jadi kita harus memikirkan hal-hal yang positif untuk menghindari dari hal yang tidak berguna, dan kita harus menerapkan pola hidup yang baik dan teratur, lalu pikirkan kegiatan yang positif untuk menghilangkan rada malas kita sendiri.

Sifat malas itu memang lumrah terjadi dan saya yakin semua orang sudah merasakan hal itu. Namun akan sangat buruk jika kita tidak menyadari akan hal itu dan lama kelamaan bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri dan menyebabkan kemiskinan. Saya pernah mengalami hal seperti itu, namun saya cepat menyadari dan kemudian mencari komunitas teman yang produktif sehingga pikiran kita pun kembali menemukan semangat baru karena berada di lingkungan komunitas yang sangat aktif bekerja.

Betul gan memang seharusnya begitu jika rasa malas sudah datang kepada diri kita,kita harus segera menyingkirkan nya dengan bermacam cara dan cara nya salah satu yang agan sebutkan itu kita bisa menycari teman atau kawan yang bersifat produktif sehingga kita juga terarah ke arah yang positif dan kita juga bisa segera melawan rasa malas itu.

[bangjoe]

Membentuk sebuah kedisiplinan, konsistensi itu sangat sulit, ada harga yang harus di bayar untuk membunuh rasa malas, tetapi pada dasarnya malas adalah sifat manusiawi, jadi tidak mungkin bisa di hilangkan sepenuhnya dari diri kita, tetapi hal yang bisa kita lakukan adalah dengan meminimalisir rasa malas itu.

lakukanlah secara perlahan dalam membentuk sebuah habbit, pemikirannya tidak bisa di bentuk dam satu atau dua bulan, anda harus membiasakan diri menyibukan dengan hal-hal secara terjadwal dan terkonsep, anda tahu kekurangan anda dimana, dan anda pasti tahu rasa malas anda datang ketika kondisi hati, pikiran dan badan anda seperti apa, disana anda akan menukan sebuah cara bagaimana anda bisa menekan rasa malas dan lakukan itu.

jangan menunggu mood untuk melakukan sesuatu yang positif untuk perkembangan anda, undang mood itu untuk melakukan hal yang seharusnya sudah anda konsep, seiring berjalannya waktu anda akan menukan caranya.

Tips 1, jauhkan diri dari hal yang akan membuat anda malas.

[Juse14]

Membentuk sebuah kedisiplinan, konsistensi itu sangat sulit, ada harga yang harus di bayar untuk membunuh rasa malas, tetapi pada dasarnya malas adalah sifat manusiawi, jadi tidak mungkin bisa di hilangkan sepenuhnya dari diri kita, tetapi hal yang bisa kita lakukan adalah dengan meminimalisir rasa malas itu.

lakukanlah secara perlahan dalam membentuk sebuah habbit, pemikirannya tidak bisa di bentuk dam satu atau dua bulan, anda harus membiasakan diri menyibukan dengan hal-hal secara terjadwal dan terkonsep, anda tahu kekurangan anda dimana, dan anda pasti tahu rasa malas anda datang ketika kondisi hati, pikiran dan badan anda seperti apa, disana anda akan menukan sebuah cara bagaimana anda bisa menekan rasa malas dan lakukan itu.

jangan menunggu mood untuk melakukan sesuatu yang positif untuk perkembangan anda, undang mood itu untuk melakukan hal yang seharusnya sudah anda konsep, seiring berjalannya waktu anda akan menukan caranya.

Tips 1, jauhkan diri dari hal yang akan membuat anda malas.

Tentu saja itu bukanlah suatu hal yang cukup mudah untuk bisa dicapai. Untuk dalam jangka waktu tertentu, mungkin kita bisa menjaga konsistensi dan kedisiplinan diri yang kita bangun itu dengan baik, akan tetapi jika dalam jangka panjang menjadi hal yang cukup sulit untuk bisa menjaga konsistensi dan kedisiplinan tersebut agar tetap utuh. Dimana godaan selalu datang untuk kita tidak mematuhi aturan yang telah kita buat sendiri, termasuk rasa malas yang selalu melekat pada diri kita. Oleh karena itu, selain daripada kita itu harus menyingkirkan rasa malas tersebut dengan sejauh mungkin, kita mesti menghormati setiap aturan yang telah kita buat sendiri, sehingga konsistensi dan kedisiplinan diri yang kita bangun dapat terjaga dengan baik. Karena sekali saja kita melanggar dan mengabaikan sebuah aturan yang telah kita buat, maka seterusnya pun akan seperti itu, hingga pada akhirnya semua aturan itu hilang, begitu pula dengan konsistensi dan kedisiplinan diri yang kita miliki.

[CageMabok]

Sifat malas itu memang lumrah terjadi dan saya yakin semua orang sudah merasakan hal itu. Namun akan sangat buruk jika kita tidak menyadari akan hal itu dan lama kelamaan bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri dan menyebabkan kemiskinan. Saya pernah mengalami hal seperti itu, namun saya cepat menyadari dan kemudian mencari komunitas teman yang produktif sehingga pikiran kita pun kembali menemukan semangat baru karena berada di lingkungan komunitas yang sangat aktif bekerja.

Itu artinya om telah termotivasi dengan sendirinya ketika sudah berada di komunitas tertentu sehingga bisa menyebabkan rasa malas yang om miliki dimasa lalu menjadi berkurang dan lama-kelamaan juga bisa hilang kalau om sendiri bisa memiliki rasa berjuang yang tinggi seperti orang-orang yang telah ada didalam komunitas tersebut. Namun percayalah bahwa setiap orang itu harus selalu melawan rasa malasnya dalam setiap hari karena hal itu selalu lebih mudah datang ketika seseorang telah putus asa atau kurang semangat dalam mengerjakan lebih banyak hal sebagai proses perjuangannya sendiri. Sehingga om juga harus bisa melawan rasa malas itu sendiri ketika tidak berada dalam komunitas apapun karena kalau om hanya mau berjuang melawan rasa malas saat berada dalam komunitas juga akan sulit untuk mendapatkan kebangkitan yang lebih besar di hidup om sendiri.

[bangjoe]

Membentuk sebuah kedisiplinan, konsistensi itu sangat sulit, ada harga yang harus di bayar untuk membunuh rasa malas, tetapi pada dasarnya malas adalah sifat manusiawi, jadi tidak mungkin bisa di hilangkan sepenuhnya dari diri kita, tetapi hal yang bisa kita lakukan adalah dengan meminimalisir rasa malas itu.

lakukanlah secara perlahan dalam membentuk sebuah habbit, pemikirannya tidak bisa di bentuk dam satu atau dua bulan, anda harus membiasakan diri menyibukan dengan hal-hal secara terjadwal dan terkonsep, anda tahu kekurangan anda dimana, dan anda pasti tahu rasa malas anda datang ketika kondisi hati, pikiran dan badan anda seperti apa, disana anda akan menukan sebuah cara bagaimana anda bisa menekan rasa malas dan lakukan itu.

jangan menunggu mood untuk melakukan sesuatu yang positif untuk perkembangan anda, undang mood itu untuk melakukan hal yang seharusnya sudah anda konsep, seiring berjalannya waktu anda akan menukan caranya.

Tips 1, jauhkan diri dari hal yang akan membuat anda malas.

Tentu saja itu bukanlah suatu hal yang cukup mudah untuk bisa dicapai. Untuk dalam jangka waktu tertentu, mungkin kita bisa menjaga konsistensi dan kedisiplinan diri yang kita bangun itu dengan baik, akan tetapi jika dalam jangka panjang menjadi hal yang cukup sulit untuk bisa menjaga konsistensi dan kedisiplinan tersebut agar tetap utuh. Dimana godaan selalu datang untuk kita tidak mematuhi aturan yang telah kita buat sendiri, termasuk rasa malas yang selalu melekat pada diri kita. Oleh karena itu, selain daripada kita itu harus menyingkirkan rasa malas tersebut dengan sejauh mungkin, kita mesti menghormati setiap aturan yang telah kita buat sendiri, sehingga konsistensi dan kedisiplinan diri yang kita bangun dapat terjaga dengan baik. Karena sekali saja kita melanggar dan mengabaikan sebuah aturan yang telah kita buat, maka seterusnya pun akan seperti itu, hingga pada akhirnya semua aturan itu hilang, begitu pula dengan konsistensi dan kedisiplinan diri yang kita miliki.

Dan kita semua sepakat bahwa hal itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, karena memang godaan dan rintangan akan selalu ada, saya ane juga mengatakan bahwa ini tidak bisa di bentuk satu atau dua bulan, ini memerlukan waktu yang cukup lama dalam membuat kebiasaan atau karakter disiplin, terkadang kita pasti kembali malas lagi setelah melakukan beberapa minggu usaha disiplin, karena jika berbicara tantang kebiasaan malas itu tentang reaksi tubuh dan reaksi pikiran dan hal itu bergerak secara fluktuatif dalam diri kita, seperti halnya ambisi untuk membuang rasa malas itu sendiri dalam diri, terkadang itu mati dan kita beberapa waktu malas lagi, dan ane pikir itu adalah sebuah hal yang wajar, namun seberapa cepat kembali pada jalan atau tujuan untuk menghilangkan rasa malas itu tadi.

[Mr.sprin]

Dan kita semua sepakat bahwa hal itu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, karena memang godaan dan rintangan akan selalu ada, saya ane juga mengatakan bahwa ini tidak bisa di bentuk satu atau dua bulan, ini memerlukan waktu yang cukup lama dalam membuat kebiasaan atau karakter disiplin, terkadang kita pasti kembali malas lagi setelah melakukan beberapa minggu usaha disiplin, karena jika berbicara tantang kebiasaan malas itu tentang reaksi tubuh dan reaksi pikiran dan hal itu bergerak secara fluktuatif dalam diri kita, seperti halnya ambisi untuk membuang rasa malas itu sendiri dalam diri, terkadang itu mati dan kita beberapa waktu malas lagi, dan ane pikir itu adalah sebuah hal yang wajar, namun seberapa cepat kembali pada jalan atau tujuan untuk menghilangkan rasa malas itu tadi.

Sebenarnya disiplin itu terbentuk dari diri kita sendiri sejak masa sekolah dulu, bukanlahi sekarang kita bentuk kedisiplinan diri kita sendiri, kalau dari masa sekolah sudah kita bentuk diri kita dengan kedisiplinan maka sekarang kita mudah untuk membangun kembali disiplin itu, disipiln waktu yang paling terpenting, kalau waktu sudah bisa kita jaga dan hargai maka yang lain akan menyusul, sepertinya juga dengan rasa malas, kita harus menerapkan pada diri sendiri untuk bangun cepat melalui dengan aktifitas yang berguna di pagi hari, seperti contohnyan olah raga dipagi hari untuk menghindari tidur pagi, terus lakukan aktifitas yang bermanfataan untuk menghilangkan rasa malas pada diri kita.

[khiholangkang]

Mungkin ini akan cukup membantu bagaimana caranya melawan rasa malas adalah dengan menumbuhkan ambisi dalam diri anda, ini akan sangat berguna menurut saya karena pada dasarnya jika kita memiliki ambisi besar kita akan menekan diri kita sendiri, ambisi akan menekan otak untuk berpikir bagaimana sampai pada tujuan dan akan menekan hati untuk terus membara.

Jika ambisi dalam hidup itu kecil maka akan sangat sulit untuk melawan rasa malas, ambisi itu bukan keinginan, melainkan representasi dari rasa amarah untuk melakukan segala sesuatu dengan sangat fokus dan berapi-api sehingga rasa malas itu akan tergeser dengan sendirinya, karena otak dan hati kita akan di paksa untuk bekerja lebih keras dan fokus pada apa yang akan membuat kita ingin.

[@nn@_pen9]

Sifat malas itu memang lumrah terjadi dan saya yakin semua orang sudah merasakan hal itu. Namun akan sangat buruk jika kita tidak menyadari akan hal itu dan lama kelamaan bisa menjadi bumerang bagi diri sendiri dan menyebabkan kemiskinan. Saya pernah mengalami hal seperti itu, namun saya cepat menyadari dan kemudian mencari komunitas teman yang produktif sehingga pikiran kita pun kembali menemukan semangat baru karena berada di lingkungan komunitas yang sangat aktif bekerja.

Ya pastinya semua orang tentu pernah merasakannya, memang kita tidak boleh berlarut-larut dalam kemalasan ini akan membawa malapetaka buat kita dan perlu di ingat lihat lah keluarga kita apa berkecukupan dengan harta jika tidak maka kita perlu meringankan beban dari orang tua kita.

Ya mempunyai teman sefrekuensi dengan pola pemikiran yang sama dalam menatap masa depan dalam hal apapun dan saling bertukar pikiran ini terkadang bisa juga mempunyai dampak positif bagi 2 orang tersebut. Semisalnya saja sebagai contoh tidak usah jauh-jauh memang saya waktu pertama kali kenal forum ini berawal dari teman saya, teman saya sudah membimbing hingga detail tetapi yang menentukan kita mau maju atau tidaknya kita sendiri. Beberapa dari teman saya sudah melampaui rank yang bisa menghasilkan penghasilan dari forum ini dan saya masih stuck hingga sekarang ya di karenakan sibuk dalam aktifitas sehari-hari.

[abhiseshakana]

Mungkin ini akan cukup membantu bagaimana caranya melawan rasa malas adalah dengan menumbuhkan ambisi dalam diri anda, ini akan sangat berguna menurut saya karena pada dasarnya jika kita memiliki ambisi besar kita akan menekan diri kita sendiri, ambisi akan menekan otak untuk berpikir bagaimana sampai pada tujuan dan akan menekan hati untuk terus membara.

Jika ambisi dalam hidup itu kecil maka akan sangat sulit untuk melawan rasa malas, ambisi itu bukan keinginan, melainkan representasi dari rasa amarah untuk melakukan segala sesuatu dengan sangat fokus dan berapi-api sehingga rasa malas itu akan tergeser dengan sendirinya, karena otak dan hati kita akan di paksa untuk bekerja lebih keras dan fokus pada apa yang akan membuat kita ingin.

Yang terpenting adalah mencari penyebab dari tumbuhnya rasa malas dan menghilangkan setiap unsur distraksi yang bisa menguatkan perasaan malas tersebut. Cara awal yang paling ampuh adalah dengan beribadah lebih tekun, sehingga bisa menumbuhkan pikiran positif dan akan memacu seseorang untuk menjadi produktif kembali.

Rasa malas sering juga disebabkan oleh prokrastinasi maupun demotivasi (atau bahasa gaulnya "mager"), dan hal tersebut tentunya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bukan hanya merugikan dirinya sendiri, namun bisa juga berimbas ke orang sekitarnya.

[khiholangkang]

Mungkin ini akan cukup membantu bagaimana caranya melawan rasa malas adalah dengan menumbuhkan ambisi dalam diri anda, ini akan sangat berguna menurut saya karena pada dasarnya jika kita memiliki ambisi besar kita akan menekan diri kita sendiri, ambisi akan menekan otak untuk berpikir bagaimana sampai pada tujuan dan akan menekan hati untuk terus membara.

Jika ambisi dalam hidup itu kecil maka akan sangat sulit untuk melawan rasa malas, ambisi itu bukan keinginan, melainkan representasi dari rasa amarah untuk melakukan segala sesuatu dengan sangat fokus dan berapi-api sehingga rasa malas itu akan tergeser dengan sendirinya, karena otak dan hati kita akan di paksa untuk bekerja lebih keras dan fokus pada apa yang akan membuat kita ingin.

Yang terpenting adalah mencari penyebab dari tumbuhnya rasa malas dan menghilangkan setiap unsur distraksi yang bisa menguatkan perasaan malas tersebut. Cara awal yang paling ampuh adalah dengan beribadah lebih tekun, sehingga bisa menumbuhkan pikiran positif dan akan memacu seseorang untuk menjadi produktif kembali.

Rasa malas sering juga disebabkan oleh prokrastinasi maupun demotivasi (atau bahasa gaulnya "mager"), dan hal tersebut tentunya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena bukan hanya merugikan dirinya sendiri, namun bisa juga berimbas ke orang sekitarnya.

Ya benar, kita juga harus mencari tahu asal darimana datangnya malas itu akan membuat kita jauh lebih peka terhadap sesuatu yang bisa membuat kita malas dan kita bisa menghindarinya.

Salah satunya yang sering saya amati adalah ketika pagi kita sarapan terlalu banyak/kenyang dan itu akan menyebabkan tubuh kita ngantuk dan membuat malas pada waktu siangnya, kemudian terlalu banyak main HP itu juga bisa membuat kita malas, seperti nonton short vidio di media sosial yang membuat kita juga malas karena terus menonton.

Rajin ibadah ituu emang akan memberikan dorongan positif pada pikiran kita, juga olahraga yang teratur itu bisa mebantu tubuh kita untuk terus aktif dan bisa membunuh kemalasan yang ada dalam diri kita, dorongan jiwa postif, pemikiran positif dan hati yang positif akan membuat kita mampu melawan rasa malas.

[asrinur]

Melawan rasa malas terkadang tidaklah mudah selalu ada tantangannya tersendiri, tapi bisa diatasi asalkan ada kemauan misalnya dengan membuat jadwal untuk mengatur pekerjaan dan beri prioritas pada tugas yang paling penting. Selain itu, tetapkan tujuan yang realistis agar tidak merasa kewalahan saat dijalaninya. Mungkin dengan melakukan seperti itu rasa malas bisa diatasi.

Dengan adanya pengaturan jadwal hidup kita akan terarah dan ane merasakan bahwa dengan mengatur waktu dengan baik maka kita akan mengetahui tugas-tugas kita di setiap jamnya sehingga hal itu akan mengurasi rasa malas dalam diri kita. Saat ini ane sudah membuat jadwal sehari-hari dan ane menggunakan aplikasi pengatur waktu. Sehingga setiap kali rasa malas itu muncul ane akan melihat setiap jadwal ane sehingga ane akan merasa waktu yang kita miliki terbatas sehingga tidak akan punya waktu untuk bermalas-malasan.

Ane juga pernah mencoba teknik ini dan merasakan manfaatnya, terutama dalam hal produktivitas. Menggunakan aplikasi pengatur waktu itu ide yang cerdas, karena dengan begitu kita bisa memantau kegiatan kita secara real-time dan membuat kita lebih sadar akan pentingnya setiap menit yang kita miliki. Tetap semangat dalam menjaga kedisiplinan dan fokus pada tujuan, karena setiap langkah kecil menuju disiplin diri pasti akan membawa hasil yang besar di kemudian hari.