Coinbase melakukan pengintegrasian Lightning Network

[yudi09]

Coinbase membuat keputusan akan mengintegrasikan Lighning Network dan prosesnya sedang dikerjakan oleh tim mereka¹.
Pengumuman ini dilakukan oleh CEO Coinbase, Brian Armstrong pada akun twitternya.
Keputusan mengintegrasikan LN mendapatkan respon positif dari banyak pihak termasuk Michael Saylor yang memberikan komentar langsung di cuitan Brian Armstrong dengan mengatakan bahwa itu keputusan yang bagus karena Lightning akan merevolusi jaringan bitcoin.

Selain Coinbase, Binance Exchange telah melakukannya dan beberapa exchange lain juga telah melakukannya juga seperti Bitfinex yang dimulai sejak tahun 2020.

Apa itu Lightning Network?

Bitcoin Lightning Network adalah protokol pembayaran layer kedua yang beroperasi di atas jaringan Blockchain Bitcoin. Lightning Network dibuat untuk mengatasi masalah skalabilitas dengan Bitcoin dengan memperkenalkan transaksi off-chain.

Transaksi yang dilakukan di Lightning Network lebih cepat, murah, dan mudah dikonfirmasi daripada yang dilakukan langsung di blockchain Bitcoin.

Lightning Network dapat digunakan untuk melakukan jenis transaksi off-chain lainnya yang melibatkan pertukaran antar aset kripto. Lightning Network bersifat tanpa perantara seperti di blockchain utama.

Klik disini untuk melihat list exchange yang sudah menggunakan LN.
 
sumber:
1.https://twitter.com/brian_armstrong/status/1701806701853507886
2. https://github.com/theDavidCoen/LightningExchanges

[Husna QA]

https://talkimg.com/images/2023/09/15/6tOM8.png

Coinbase membuat keputusan akan mengintegrasikan Lighning Network dan prosesnya sedang dikerjakan oleh tim mereka¹.
Pengumuman ini dilakukan oleh CEO Coinbase, Brian Armstrong pada akun twitternya.
Keputusan mengintegrasikan LN mendapatkan respon positif dari banyak pihak termasuk Michael Saylor yang memberikan komentar langsung di cuitan Brian Armstrong dengan mengatakan bahwa itu keputusan yang bagus karena Lightning akan merevolusi jaringan bitcoin.
-snip-

Saya sendiri belum pernah mencoba exchange (luar negeri) yang sudah menyediakan fitur Lightning untuk trade disana. Coinbase ini merupakan exchange yang kesekian yang menerapkan lightning dan setahu saya kena blokir juga website-nya di Indonesia, jadi mungkin bagi user dari Indonesia akan sedikit kesulitan mengaksesnya dengan menggunakan browser biasa atau tanpa VPN.

Fee transaksi menggunakan Lightning identik dengan murah dan cepat, nah di exchange yang menyediakan fitur tersebut saya belum tahu persis mereka menerapkan besaran fee transaksinya seperti apa, dan apakah limit transaksi juga terbatas atau bagaimana mengingat lightning juga lebih ke untuk micropayment.

[Sarah Azhari]

Pengumuman ini dilakukan oleh CEO Coinbase, Brian Armstrong pada akun twitternya.
Keputusan mengintegrasikan LN mendapatkan respon positif dari banyak pihak termasuk Michael Saylor yang memberikan komentar langsung di cuitan Brian Armstrong dengan mengatakan bahwa itu keputusan yang bagus karena Lightning akan merevolusi jaringan bitcoin.

Menurutku, positifnya itu untuk harga bitcoin kedepan semoga semakin naik, tapi kalau kupikir, jika nanti ada revolusi jaringan, apa tidak mungkin akan ada bentrok atau hardfork gede seperti yang sudah2?. Karena sekarang ini saja jaringan LN ini banyak juga kontroversinya di kalangan elit bitcoin, karena jaringan LN ini beda dengan jaringan utama bitcoin alias melenceng dari blockhcain core. Sehingga ada anggapan kalau LN ini sebuah altcoin jenis baru yang ngekor nama gede bitcoin.

[armanda90]

Sebelumnya di market Indonesia Upbit sudah menerapkan model Lighning Network jadi pengiriman Bitcoin sangat cepat dan fee yang dibayarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan proses pengiriman antar wallet. Sebelumnya, Upbit proses Lighning Network pengiriman dari satu akun ke akun lainnya dengan atau antar sesama akun Upbit, apakah Lighning Network Coinbase bisa digunakan untuk pengiriman dengan exchange lain?

Namun sedikit mengejutkan dengan Coinbase sepertinya tidak beroperasi lagi di Indonesia bahkan beberapa hari yang lalu ada notifikasi batas penarikan assets di akun coinbase sebelum tanggal 25 September 2023. Sangat disayangkan bagi user Indonesia tidak bisa menikmati fiture pengiriman bitcoin via Lighning Network meskipun jumlah pengguna Coinbase di Indonesia tidak sebanyak user Binance atau user exchange lokal seperti Indodax dan Tokocrypto.

[yudi09]

Sebelumnya di market Indonesia Upbit sudah menerapkan model Lighning Network jadi pengiriman Bitcoin sangat cepat dan fee yang dibayarkan jauh lebih murah dibandingkan dengan proses pengiriman antar wallet. Sebelumnya, Upbit proses Lighning Network pengiriman dari satu akun ke akun lainnya dengan atau antar sesama akun Upbit, apakah Lighning Network Coinbase bisa digunakan untuk pengiriman dengan exchange lain?

Namun sedikit mengejutkan dengan Coinbase sepertinya tidak beroperasi lagi di Indonesia bahkan beberapa hari yang lalu ada notifikasi batas penarikan assets di akun coinbase sebelum tanggal 25 September 2023. Sangat disayangkan bagi user Indonesia tidak bisa menikmati fiture pengiriman bitcoin via Lighning Network meskipun jumlah pengguna Coinbase di Indonesia tidak sebanyak user Binance atau user exchange lokal seperti Indodax dan Tokocrypto.

Saya tidak begitu mengetahui kalau exchange yang ada di Indonesia sudah menerapkan pengiriman menggunakan Lightning Network karena tidak semua exchange yang sekarang ada dinegara kita pernah saya gunakan atau saya lakukan registrasi selain indodax dan tokocrypto, termasuk binance. Pluang pernah saya registrasi untuk melihat harga emas saja.
Pengintegrasian Lightning Network sangat bagus karena LN dikenal cepat dan murah. Jika semua exchange di Indonesia yang terdaftar di badan milik pemerintah menggunakannya, saya menyambut baik.

Pengintegrasian Lightning Network oleh Coinbase bertujuan sebagai informasi untuk member SFI karena sejak penggumuman yang dibuat, saya lihat tidak ada yang mengupdate di lokal SFI.
Saya juga belum pernah menggunakan Coinbase selama aktif di dunia 24/7 kripto.

[masulum]

Saya tidak begitu mengetahui kalau exchange yang ada di Indonesia sudah menerapkan pengiriman menggunakan Lightning Network karena tidak semua exchange yang sekarang ada dinegara kita pernah saya gunakan atau saya lakukan registrasi selain indodax dan tokocrypto, termasuk binance.

Untuk exchange lokal memang belum ada integrasi dengan LN, tapi Binance sudah tersedia kok mas. Di Binance justru mengintegrasikan LN lebih dulu daripada Binance. Mungkin jika pada aplikasi Binance yang mas gunakan belum tersedia, coba cek versi aplikasinya. Karena untuk versi yang saya gunakan sudah ada LN untuk deposit. Hal wajar kalau misalkan member banyak yang tidak menyadari, karena untuk melihat fitur LN harus melakukan scroll di device tertentu.

[Husna QA]

Untuk exchange lokal memang belum ada integrasi dengan LN -snip-

Seperti disebutkan agan armanda90 diatas, saya baca di salah satu media berikut nampaknya sudah ada exchange di Indonesia (cabang) yang menerapkan fitur Lightning Transfer:

Upbit, bursa kripto terbesar di Korea Selatan, memperkenalkan fitur Lightning Transfer terbaru pada Upbit Indonesia mulai Rabu (13/3 -2019). Tersedia di semua platform Upbit, Lightning Transfer memungkinkan pengguna mengirim kripto dalam hitungan detik dan tanpa biaya lintas dompet Upbit.

Saya tidak memiliki akun di exchange tersebut, sehingga belum bisa mengkonfirmasi apakah fitur tersebut masih ada atau tidak.

-snip- Di Binance justru mengintegrasikan LN lebih dulu daripada Binance. Mungkin jika pada aplikasi Binance yang mas gunakan belum tersedia, coba cek versi aplikasinya. Karena untuk versi yang saya gunakan sudah ada LN untuk deposit. Hal wajar kalau misalkan member banyak yang tidak menyadari, karena untuk melihat fitur LN harus melakukan scroll di device tertentu.

Mungkin maksudnya: "... daripada Coinbase"

Untuk di aplikasi Binance mobile, deposit BTC dengan menggunakan lightning network bisa dilihat melalui:
Wallets -> Spot -> Deposit -> Crypto -> BTC -> Lightning Network

[joniboini]

Namun sedikit mengejutkan dengan Coinbase sepertinya tidak beroperasi lagi di Indonesia bahkan beberapa hari yang lalu ada notifikasi batas penarikan assets di akun coinbase sebelum tanggal 25 September 2023.

Sepertinya berita di media juga kurang banyak masalah ini. Ane nemuin cuma berita di India aja karena masalah regulasi. Agak kaget juga kalau Indonesia juga bakal masuk negara yang dilarang karena masalah regulasi, padahal Coinbase pernah bantu penggalangan dana untuk salah satu exchange Indo. Atau mungkin mereka bakal mengikuti jejak Binance dengan mengakuisisi exchange lokal jadi ga perlu ribet ngurus izin di Indonesia?

Mungkin ga butuh lama juga bagi exchange Indo lainnya untuk menyediakan fitur LN kalau market memang menganggap itu sebagai fitur unggulan. Apalagi kalau jaringan BTC makin rame kedepannya. Selama beberapa bulan juga kelihatan kalau mempool sangat rame walau fee masih bisa dibilang terjangkau untuk kebanyakan orang.

[yudi09]

Saya tidak begitu mengetahui kalau exchange yang ada di Indonesia sudah menerapkan pengiriman menggunakan Lightning Network karena tidak semua exchange yang sekarang ada dinegara kita pernah saya gunakan atau saya lakukan registrasi selain indodax dan tokocrypto, termasuk binance.

Untuk exchange lokal memang belum ada integrasi dengan LN, tapi Binance sudah tersedia kok mas. Di Binance justru mengintegrasikan LN lebih dulu daripada Binance. Mungkin jika pada aplikasi Binance yang mas gunakan belum tersedia, coba cek versi aplikasinya. Karena untuk versi yang saya gunakan sudah ada LN untuk deposit. Hal wajar kalau misalkan member banyak yang tidak menyadari, karena untuk melihat fitur LN harus melakukan scroll di device tertentu.

Benar mas bahwa di exchange binance sudah tersedia Ligthning Network dan sempat tertulis off sebelum ada tulisan new berwarna kuning seperti pada tampilan gambar yang dimuat disini.
Saya sudah menyebutnya diatas pada topik bahwa sebelum Coinbase melakukan pengintegrasian pengiriman dengan Lightning Network termasuk beberapa exchange lain seperti exchange Bitfinex yang dimulai sejak tahun 2020.
Maunya saya tokocrypto dan indodax dan sejumlah exchange lokal bersedia melakukan perubahan dengan mengintegrasikan jaringan LN ini juga.

Upbit yang disinggung oleh mas armanda90 menurut referensi bahwa perusahan ini berasal dari Korea Selatan dengan bantuan kemitraan mereka dengan bursa mata uang kripto Amerika, Bittrex¹.

[Chikito]

Selain Coinbase, Binance Exchange telah melakukannya dan beberapa exchange lain juga telah melakukannya juga seperti Bitfinex yang dimulai sejak tahun 2020.

Sebenarnya fitur Lightning Network (LN) yang diterapkan oleh beberapa exchange di atas itu tidak begitu profit-profit amat, insentif yang didapat itu tidak sebanyak jika menggunakan bitcoin secara umum. Oleh karena itu beberapa exchange di Indonesia tidak menerapkan LN karena disamping tidak banyak pengguna, dan memerlukan bantuan server lain untuk node, fitur LN ini hanya menghasilkan keuntungan kecil, exchange akan rugi jika harus menerapkan di Indonesia. Beda dengan ke-3 exchange di atas, mereka ngejar volume, walau profit didapat kecil, tapi mereka akan dapat pengguna baru yang antusias terhadap LN.

[Husna QA]

Maunya saya tokocrypto dan indodax dan sejumlah exchange lokal bersedia melakukan perubahan dengan mengintegrasikan jaringan LN ini juga.

Upbit yang disinggung oleh mas armanda90 menurut referensi bahwa perusahan ini berasal dari Korea Selatan dengan bantuan kemitraan mereka dengan bursa mata uang kripto Amerika, Bittrex1.

Upbit juga sudah ada cabangnya di Indonesia (PT. UPBIT EXCHANGE INDONESIA) dan sudah terdaftar di Bappebti juga sejak 2019 (https://bappebti.go.id/calon_pedagang_aset_kripto) dan saya lihat sudah jadi member juga di Bursa Kripto Indonesia.

Dan sebagaimana informasi disini: https://blockchainmedia.id/upbit-indonesia-perkenalkan-fitur-lightning-transfer/, exchange cabangnya di Indonesia tersebut kebagian juga fitur fitur Lightning Transfer, meskipun yang saya pahami masih sebatas untuk memudahkan transfer antar dompet upbit dengan tanpa dikenakan biaya.

Sebenarnya fitur Lightning Network (LN) yang diterapkan oleh beberapa exchange di atas itu tidak begitu profit-profit amat, insentif yang didapat itu tidak sebanyak jika menggunakan bitcoin secara umum. Oleh karena itu beberapa exchange di Indonesia tidak menerapkan LN karena disamping tidak banyak pengguna, dan memerlukan bantuan server lain untuk node, fitur LN ini hanya menghasilkan keuntungan kecil, exchange akan rugi jika harus menerapkan di Indonesia. Beda dengan ke-3 exchange di atas, mereka ngejar volume, walau profit didapat kecil, tapi mereka akan dapat pengguna baru yang antusias terhadap LN.

Perihal server untuk node-nya, kalau memang exchange tersebut ada niatan menerapkan fitur Lightning, bukankah mereka bisa saja membuat server sendiri?.
Berbicara profit dari fee transaksi menggunakan lightning, itu juga jadi pertanyaan saya di sini karena memang belum pernah mencobanya langsung.

[komisariatku]

~snip~

Ya sudah seharusnya coinbase sebagai salah satu platform exchange ternama mengimplementasikan lightning. Tapi sayang coinbase di ban di Indonesia, jadi sudah tidak pernah membukanya lagi. Saya juga dapat beberapa kali email dari coinbase agar segera membuka akun atau aset akan hilang (kalau tidak salah isinya begitu), tetapi karena seingat saya tidak ada aset disana jadi saya abaikan

Apakah ada yang sudah pernah bertransaksi di jaringan lightning? Seberapa signifikankah perbedaan transaksi antara segwit dan lightning? apakah dengan jaringan lightning menjadi logis untuk transaksi sejumlah kecil dengan bitcoin?

[Husna QA]

Apakah ada yang sudah pernah bertransaksi di jaringan lightning?

Ini konteks pertanyaannya, penggunaan lightning secara umum atau ditujukan khusus bagi yang sudah pernah bertransaksi menggunakan lightning di exchange semisal Coinbase sebagaimana yang dibahas OP?

Kalau secara umum, saya pernah bertransaksi menggunakan Bitcoin lightning
- untuk membeli pulsa telpon seluler:

-snip-

   

- untuk upgrade akun pada salah satu aplikasi (Mixin Safe): https://bitcointalk.org/index.php?topic=5460259.msg62595891#msg62595891

Seberapa signifikankah perbedaan transaksi antara segwit dan lightning?

Meskipun sepintas tujuannya sama yakni untuk mengatasi masalah skalabilitas di Bitcoin, namun keduanya jelas berbeda; Agan bisa membaca beberapa literatur yang lebih detail mengenai masing-masingnya, contoh diantaranya:
- https://pintu.co.id/academy/post/apa-itu-segwit
- https://coinvestasi.com/belajar/apa-itu-bitcoin-lightning-network

apakah dengan jaringan lightning menjadi logis untuk transaksi sejumlah kecil dengan bitcoin?

Untuk jumlah terkecil pada transaksi menggunakan P2PKH (Legacy) atau P2SH (Segwit) output adalah 546 satoshi with default nMinRelayTxFee:
https://github.com/bitcoin/bitcoin/commit/6a4c196dd64da2fd33dc7ae77a8cdd3e4cf0eff1.

Sementara jumlah terkecil transaksi menggunakan Bitcoin lightning adalah 1 satoshi (0.00000001 bitcoin):

Micropayments. -snip- Lightning enables one to send funds down to 0.00000001 bitcoin without custodial risk.

Jadi, berdasar keterangan di atas dan fitur pembeda pada masing-masingnya, maka penggunaan BTC lightning untuk transaksi dalam jumlah kecil lebih logis daripada memaksakan menggunakan BTC sekaipun dengan segwit address, belum lagi di fee-nya.

Namun jika untuk transaksi dalam jumlah besar, penggunaan BTC (SegWit) lebih logis karena tidak ada batasan, sementara kalau via BTC lightning tergantung kapasitas maksimum dari payment channel-nya.

[blue Snow]

Apakah ada yang sudah pernah bertransaksi di jaringan lightning? Seberapa signifikankah perbedaan transaksi antara segwit dan lightning? apakah dengan jaringan lightning menjadi logis untuk transaksi sejumlah kecil dengan bitcoin?

Ane dulu sering juga bertransaksi menggunakan lightning network (LN), selain cepat (dalam hitungan detik), bertransaksi di LN juga tidak membutuhkan banyak fee, 1 satoshi pun cukup asal. Namun kekurangannya setahu ane, antara penerima dan pengirim itu harus sama-sama online, kalau tidak, transaksi tidak tercapai dan jadi failed. Sedangkan segwit, meskipun bisa pakai fee 1 satoshi, pengirimannya pasti lama dan bisa berhari-hari, itu pun tidak betul-betul 1 satoshi, masih ada biaya beban transaksi yang dihitung dalam byte.