Saya pernah menemukan tipe orang gali lubang tutup lubang seperti itu. Ketika ditagih dia berhutang di tempat lain untuk membayar hutangnya.
Ane sendiri punya kenalan yang melakukan hal yang sama, cuma ane beneran lihat dia kesulitan banget buat memenuhi kebutuhan dasar dan ga karena foya". Keluarganya juga ada yang sakit jadi harus aktif nyari dana buat berobat sementara kerjanya serabutan. Susah juga mau ngasih solusi, cuma ya itu ga habis pikir karena gengsi bisa sampai ngutang. Mungkin beda lingkungan beda pemikiran kali ya, mungkin ane baru bisa memahami kalau tetangga meremehkan dst sama orang yang ga kelihatan kaya. Untung lingkungan ane ga demikian.
Semuanya kembali kepada persepsi dan sikap juga si mas tetapi memang rata-ratanya adalah gengsi dan tidak ingin di cap sebagai keluarga yang memang miskin karena memang pada akhirnya meskipun tidak semua tetapi terkadang perlakuan seperti meremehkan hanya karena strata yang berbeda itu masih benar-benar terjadi di beberapa wilayah meskipun tidak semua seperti itu. Sehingga mereka yang memang masih hidup dalam taraf kemiskinan sebisa mungkin tidak membuat mereka begitu mencolok yang pada akhirnya mereka mencari solusi dengan berhutang.
Tetapi disisi lain, memang ada juga yang memang hidup di kondisi sederhana dan tidak suka foya-foya tetapi masih saja kekurangan karena tuntutan ekonomi yang tinggi tidak bisa mereka barengi dengan pemasukan karena pekerjaan yang dimiliki terkadang gajinya terlalu pas-pas an dan lain sebagainya. Tetapi yang saya salutkan adalah mereka yang memang teguh dengan pendirian tanpa hutang (tetangga saya ada yang seperti ini) meskipun bukan berarti berhutang itu adalah sebuah kesalahan tetapi melihat cara tetangga saya dalam menyikapi hutang karena menganggap bahwa urusan hutang itu jauh lebih besar karena tidak hanya di tuntut di dunia tetapi memang di akhirat yang membuat mereka sebisa mungkin hidup tanpa hutang agar mereka terbebas dari yang namanya perhitungan di hari akhir, membuat saya berpikir bahwa pada akhirnya tidak semua orang berfikiran yang sama tentang masalah gengsi walaupun rata-ratanya tetap gengsi adalah acuan awal tetapi tidak semua melakukan seperti itu dan saya kagum dengan mereka yang hidup biasa tetapi tidak mengutamakan gengsi sebagai patokan hidup mereka.