Ane harap program kerja itu tidak dilaksanakan walaupun memang seorang pemimpin harus menepatinya tetapi kita perlu lebih bijak dan memperhatikan situasi dan keadaan yang terjadi dengan beban negara yang pastinya itu akan sangat membuat berantakan perekonomian, terkecuali pendapatan negara sudah 100X lebih besar dari pengeluarannya, ini tentunya adalah langkah yang sangat baik dan tentunya kewajiban bagi negara untuk memberikan kehidupan kepada si kecil yang sedang tumbuh.
Karena jika melihat dari apa yang telah di lakukan, seperti untuk bansos saja menggunakan uang dari pinjaman, itu adalah pilihan yang buruk dan akan menjadi beban kita juga.
Sejauh ini ane tidak akan merasa bermasalah karena memilih dia, dan pertambahan kementrian untuk berjalannya sebuah proyeksi vis misi masa depan agar lebih efektif dan efesien itu lebih bagus tentunya, namun perlu di lihat juga, beberapa kementrian yang memang tidak efektif untuk di jalankan pada situasi negara kita saat ini, ini perlu di tindak lanjuti dan harus di berhentikan sementara.
Itu benar, tidak semua janji kampanye dapat di realisasikan terlepas dari latar belakangnya, ada banyak sekali program prioritas yang harus di utamakan atau setidaknya melanjutkan program yang sudah ada. Niat awal untuk memberikan makan siang gratis memang cukup mulia, sebab ada banyak sekali orang yang berada di bawah garis kemiskinan yang memang sangat membutuhkan. Akan tetapi ada banyak sekali cara untuk memberikan makanan kepada masyarakat, misalnya seperti penyaluran Bansos yang sudah lazim di lakukan. Saya kira itu lebih efesien dan Pemerintah tidak lagi membutuhkan tambahan Kementrian atau Lembaga semacamnya untuk penyaluran bantuan, cukup dengan memanfaatkan yang sudah ada. Hanya saja, Pemerintah harus bekerja keras untuk memastikan penyaluran Bantuan tepat sasaran.
Jelas, hutang Luar Negeri merupakan salah satu opsi untuk memuluskan Program Pemerintah, karena APBN Negara kita tidak sanggungup menanggungnya, dan itu bukanlah barang baru. Disamping itu, pembubaran atau penambahan sebuah Kementrian cukup sulit untuk di lakukan, sebab itu akan menemui pro dan kontra dari masyarakat. Sementara itu, menurut saya Pemerintah kedepan lebih baik untuk fokus meningkatkan standard pendidikan, cukup itu saja, sebab jika tercapai sesuai target, tidak akan ada lagi masyarakat yang kelaparan. Memang dampaknya tidak akan terasa secara instan, tapi dalam jangka panjang saya yakin angka kemiskinan akan terus berkurang.
Iya benar, masalahnya orientasinya sangat tidak jelas, walaupun kita tahu bahwa banyak anak yang kelaparan ketika sekolah atau mencoba memberantas staunting hal ini jugaa akan berdampak lama untuk si anak, ini akan sangat sulit di jalankan apalagi dengan budaya indonesia yang memiliki administrasi yang cukup ribet tetapi masih dapat di permainkan oleh stafnya itu akan menyebabkan sangat rumit dalam menjalankan program kerja ini, Ane lebih berharap tidak di jalankan.
Yang pastiinya larinya ke utang, dan kita akan sangat berat dengan itu, terkecuali bekerja dengan perusahaan atau para petani lokal dalam penyediaan barang untuk makanannya, namun itu akan sangat tidak mungkin juga, pemerintah akan mengambil langkah eksport untuk pemenuhannya, bukannya untuk dan memberantas stunting malah menjadi kerugian yang fatal.
Ya ane setuju lebih baik di investasikan ke bidang pendidikan, itu akan jauh lebih baik walaupun tidak mempengaruhi dengan jangka waktu yang cepat, tetapi jika pendidikan kitta sangat aik akan mempengaruhi standar pola pikir masyarakat yang akan jauh lebih produktif dan bisa memberikan mmanfaat pada lingkungannya.