Judi di Indonesia

[red4slash]

Seperti dengan judul yang saya buat untuk utas ini kita akan membahas topik yang cukup tabu karena kita tahu bahwa sampai sekarang judi itu sangat dilarang di Indonesia tetapi memang dengan situasi yang terjadi saat ini, kita bisa melihat bahwa perjudian seperti menjadi sebuah kegiatan yang lumrah di negara kita karena memang mungkin untuk semua orang yang ada disini bahkan sering melihat orang di hampir semua kalangan tidak memandang gender dan apa usaha yang mereka lakukan pasti ada saja yang melakukan perjudian terutama untuk slot dan togel.
Sebenarnya saya tertarik membahas ini karena memang tidak sengaja ketika berada di utas mengapa banyak anak muda lebih memilih judi dari pada investasi? karena memang setelah dilihat dari kondisi saat ini perjudian di negara kita memang menurut saya menjadi pembahasan yang menarik untuk kita bahas lebih jauh.

Perjudian saat ini menjadi sebuah kondisi yang menurut saya perlu kita bahas karena memang perjudian di negara kita sudah sampai ke tahap yang saya pikir cukup aneh, bukan hanya tentang perkembangan dan promosinya saja tetapi hal ini juga mengacu kepada kebijakan pemerintah saat ini. Mungkin sudah ada yang tahu bahwa untuk sekarang korban Judi online layak untuk menerima bantuan sosial (Bansos) dari negara yang menurut saya regulasi ini cukup lucu dan terkesan nyeleneh.

Korban Judi Online Terima Bansos, Komisi VIII DPR Ingatkan Kriteria DTKS
Bansos untuk korban judi online, layakah?

Meskipun memang regulasi ini banyak menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat bahkan untuk kalangan para mentri sendiri tetapi pada akhirnya ini adalah sebuah usulan dan keputusan yang memang cukup nyeleneh karena ini bisa menjadi sebuah situasi yang menurut saya menjadi buah simalakama karena rawan di alih pungsikan dari segi manfaat untuk orang yang mendapatkannya. Meskipun niatnya cukup baik ketika memberikan bantuan sosial kepada masyarakat tetapi dengan kriteria nya yang seperti ini, jujur ini menurut saya cukup mindblowing

Selain dari itu, untuk saat ini ada kabar yang cukup miris lain mengenai perjudian untuk negara kita saat ini dimana untuk saat ini pemerintah mencatat bahwa perjudian yang ada di Indonesia saat ini tidak hanya mengarah kepada orang dewasa tetapi juga berlaku untuk anak-anak bahkan data yang saya baca beberapa hari terakhir ini lebih dari 80 ribu anak berusia di bawah 10 tahun sudah terjebak dalam perjudian.

pemerintah mencatat jumlah pemain judi online di Indonesia sebanyak 80 ribu adalah usia di bawah 10 tahun, dan 440 ribu dari usia antara 10-20 tahun. Sementara untuk di usia dewasa, sebanyak 520 ribu dari usia antara 21-30 tahun, 1,64 juta dari usia antara 30-50 tahun, dan 1,35 juta pemain adalah usia di atas 50 tahun.

Jelas ini merupakan sebuah keprihatinan menurut saya karena bagaimanapun juga terlepas dari usia lain yang sudah dewasa saya tidak ingin membahas hal itu tetapi untuk anak dibawah 15 tahun atau belum memasuki usia dewasa jelas ini merupakan sebuah keprihatinan yang mana anak se usia itu sudah terpapar sebuah kondisi yang menurut saya salah.
Puluhan Ribu Anak di Bawah Umur Terpapar Judi Online, KPAI Jelaskan Penyebabnya
Satgas: 80 Ribu Pemain Judi Online Anak-anak di Bawah Umur 10 Tahun

Saya tidak ingin dianggap suci karena memang bukan berarti saya tidak termasuk didalamnya untuk saat ini karena memang di beberapa kesempatan saya juga berjudi tetapi ketika berbicara tentang anak-anak di bawah umur ini jelas sangat berbeda karena memang menurut saya anak se usia itu harusnya tidak harus terpapar hal seperti ini karena memang itu bukan ranah yang harus mereka masuki sehingga pemberitaan dan data yang terjadi saat ini cukup menjadi sebuah hal yang miris dan bahkan mungkin dengan data tercatat sekarang bisa saja ada kemungkinan lebih banyak lagi yang belum terdata yang tentunya ini menjadi sebuah kemunduran dari segi norma.

[panjul07]

Ane pribadi adalah penjudi online, sudah masuk ke dunia perjudolan sudah mungkin lebih dari 10th tapi dari sini ane juga banyak belajar.
Judi memang sangat bisa memberikan dampak negatif, ga cuma buat anak dibawah umur tapi juga buat semua umur.
Dari pengalaman pribadi, ane juga berusaha mendidik anak ane sendiri dan juga ponakan2 serta orang2 terdekat.
Ane tidak secara langsung melarang mereka, sekedar memberikan pengetahuan2 yang ane tahu dari pengalaman pribadi.
Bahkan ke anak ane sendiri, ane nunjukin disaat ane main judi karena sebelumnya anak ane penasaran setelah dia liat di sosmed berseliweran tentang slot.
Dalam pikiran ane, drpd anak ane cari tahu sendiri yg mungkin ya mending ane tunjukkin sekalian ane kasih edukasi perlahan2 biar ga ikut2an.
Jadi intinya kita sebagai orang tua juga bertanggung jawab atas orang2 disekitar kita terutama keluarga sendiri.
Kalo dari fakta yang sampean sampaikan diatas, emang miris kalo emang segitu banyak anak dibawah umur yang main judol.
Tidak mau menyalahkan siapa2, tapi setidaknya orang tua juga harus mengintervensi kegiatan peronline'an anak2nya.

[topbitcoin]

Cukup miris melihat data itu, apalagi dengan bansos yang sedang di berikan untuk para korban judi, itu sama saja dengan mendukung perjudian secara langsung di negeri ini, padahal berbicara tentang kepedulian masih banyak bantuan yang perlu di berikan kepada orang-orang miskin daripada orang-orang yang berjudi.

Tidak heran perjudian online bisa merauk banyak peminat di indonesia, karena sebelumnya belum ada regulasi yang ketat mengenai perjudian online, dan pemerintah tidak bisa membendung iklan perjudian online, bahkan sampai hari ini, iklannya di sosial media masih sangat banyak, mereka banyak kecolongan.
Awal mula ini menjadi banyak peminat ketika Libur Covid, kekeosongan pekerjaan dan kekosongan pendapatan serta lebih banyak online yang membuat orang rentan bersentuhan dengan perjudian online dan itu benar terjadi, saya rasa tidak aneh jika IQ orang  indonesia itu rata-rata kurang memdai, saya juga tidak menafikan diri bahwa saya berjudi, tetapi saya tidak pernah berlebihan dan apalagi hingga di cap sebagai korban perjudian, itu mungkin jauh lebih buruk terdengarnya.

[ancafe]

Selain dari itu, untuk saat ini ada kabar yang cukup miris lain mengenai perjudian untuk negara kita saat ini dimana untuk saat ini pemerintah mencatat bahwa perjudian yang ada di Indonesia saat ini tidak hanya mengarah kepada orang dewasa tetapi juga berlaku untuk anak-anak bahkan data yang saya baca beberapa hari terakhir ini lebih dari 80 ribu anak berusia di bawah 10 tahun sudah terjebak dalam perjudian.

Sangat di sayangkan bahwa anak dibawah umur sudah mulai terpapar perjudian sehingga akan mempengaruhi kehidupan mereka dimasa depan. Kontrol orang tua mungkin sudah begitu kecil sehingga anak-anak dengan mudahnya mengenal perjudian dan sekarang teknologi semakin berkembang sehingga begitu mudah bagi mereka terpapar perjudian secara tidak bertanggung jawab.

Saya tidak ingin dianggap suci karena memang bukan berarti saya tidak termasuk didalamnya untuk saat ini karena memang di beberapa kesempatan saya juga berjudi tetapi ketika berbicara tentang anak-anak di bawah umur ini jelas sangat berbeda karena memang menurut saya anak se usia itu harusnya tidak harus terpapar hal seperti ini karena memang itu bukan ranah yang harus mereka masuki sehingga pemberitaan dan data yang terjadi saat ini cukup menjadi sebuah hal yang miris dan bahkan mungkin dengan data tercatat sekarang bisa saja ada kemungkinan lebih banyak lagi yang belum terdata yang tentunya ini menjadi sebuah kemunduran dari segi norma.

Hampir mustahil membatasi perjudian ditengah teknologi semakin berkembang dan sekarang perjudian online begitu mudah ditemukan. Bahkan jauh sebelum ini berkembang perjudian sudah ada hanya saja orang terdahulu masih menggunakan cara tradisional. Kecanggihan teknologi membuat persentase orang yang berjudi semakin besar dan itu dilakukan bukan hanya oleh orang dewasa melainkan anak dibawah umur juga sudah mengenal perjudian. Hampir kebanyakan orang mengenal perjudian yang membedakan hanya tingkat keterlibatan jauh atau tidaknya atau dengan kata lain sebagai penjudi yang kecanduan.

Jika orang tua tidak mampu membatasi anak maka akan jauh lebih sulit bagi mereka untuk menghindari perjudian. Anehnya lagi Korban perjudian akan mendapatkan bansos dari pemerintah dan mereka bukan berfikir bagaimana membatasi. Meskipun usulan ini belum tentu akan diterapkan akan tetapi menurut saya pola ini sama sekali tidak membantu orang untuk berhenti berjudi.

[Ryu_Ar1]

Pertama untuk masalah perjudian untuk anak-anak yang masih kecil dan berada di usia yang tidak seharusnya memang ini menjadi sebuah situasi yang pelik, miris sudah pasti jelas dirasakan karena bagaimanapun juga anak-anak se usia itu harus dirasuki oleh pengaruh-pengaruh yang memang tidak sepantasnya mereka lakukan di usianya tetapi disisi lain memang untuk pengaruh sekarang terutama untuk perkembangan judi online di negara kita sudah menjadi sebuah hal lumrah bahkan sepertinya untuk beberapa daerah (terkhusus daerah tempat tinggal saya) perjudian selalu menajdi sebuah topik obrolan ketika nongkrong kaerna pasti aja ada celetukan seperti "gacor" "petir kali xxx" dan lain nya sehingga memang ini seperti di normalisasi. Meskipun memang pada akhirnya ini masih bertentangan dengan hukum tetapi pada akhirnya hal seperti ini seperti sebuah situasi yang memang seharusnya tabu tetapi di normalkan. Saya tidak masalah dengan hal seperti ini jika memang itu berada di kalangan kaum muda atau orang dewasa tetapi untuk anak kecil seharusnya lebih diperhatikan lagi terutama untuk orang tuanya karena bagaimanapun juga ini bisa mengganggu perkemangan tumbuh anak sehingga dengan data yang ada dimana lebih kurang lebih 80ribu anak di negara kita yang berusia dibawa 10 tahun sudah terkontaminasi dengan judi maka itu harus menajdi perhatian.

Kedua masalah Bansos untuk mereka yang judi memang ini menjadi sebuah usulan yang nyeleneh dan sialnya hal seperti ini langsung di sahkan tanpa menunggu berbulan-bulan karena terhitung sejak usulan orang yang berjudi online harus menerima bansos dalam sebuah rapat resmi langsung saja beberapa hari setrelahnya ada putusan dan ini jelas cukup nyentrik dari segi regulasi
Tapi disisi lain memang hal ini juga tidak menjadi aneh karena lawakan di negeri kita selalu saja terjadi terlebih dengan melihat masalah perjudian bahkan dalam beberapa pemberitaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memberikan data bahwa 1000 bahkan lebih anggota dewan kita yang terhormat saat ini terdata dan bermain judi

HEADLINE: PPATK Membongkar Ada 1.000 Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, Siap Buka Data?

Mau dibantahpun ini percuma karena bahkan anggota DPR RI saja bermain Candy Crush versi petir ketika rapat sedang berlangsung wkwkwk. Itu sudah termasuk jelas dari bukti yang terlihat dan bayangkan dimana mereka tidak terlihat dan terekspos kamera

[blue Snow]

Seperti dengan judul yang saya buat untuk utas ini kita akan membahas topik yang cukup tabu karena kita tahu bahwa sampai sekarang judi itu sangat dilarang di Indonesia tetapi memang dengan situasi yang terjadi saat ini, kita bisa melihat bahwa perjudian seperti menjadi sebuah kegiatan yang lumrah di negara kita karena memang mungkin untuk semua orang yang ada disini bahkan sering melihat orang di hampir semua kalangan tidak memandang gender dan apa usaha yang mereka lakukan pasti ada saja yang melakukan perjudian terutama untuk slot dan togel.

Perjudian sudah menjadi kasus sejak lama bahkan sudah ada sejak zaman pak harto dan ali sadikin di jakarta, namun tetap saja kalau namanya game yang menghasilkan uang pasti bikin orang kecanduan sehingga akan berlangsung sampai sekarang. Ane juga masih bingung, saat ini pemerintah mulai getol untuk memberantas itu di medsos dan beberapa endorse di Indonesia, menurut kalian, jika kita di sini (forum ini) memakai signature judi, apakah itu termasuk juga sebagai endorse?, apakah ke depan polisi indonesia akan memberantas dan menangkap member SFI yang signaturenya judi?. Soalnya hampir rata-rata signature yang dipakai saat ini juday semua, kalau mau diberantas ya bakal habis member SFi yang online.

[mu_enrico]

Sudah banyak thread tentang judi, dan thread ini juga masih kabur yang mau didiskusikan apa? Apakah tentang anak-anak yang maen judi? Alangkah lebih baik kalau judulnya dibuat lebih spesifik.
Thread sejenis:
- Diskusi tentang legalitas judi
- Judi vs investasi
- Pemerintah basmi judi
- Mau berhenti judi

[pusaka]

Korban Judi Online Terima Bansos, Komisi VIII DPR Ingatkan Kriteria DTKS
Bansos untuk korban judi online, layakah?

Saya pikir sudah banyak yang membahas perihal judi disini dan ada beberapa trhead yang berkenaan dengan judi. Namun saya ingin berkomentar tentang yang menjadi kebijakan pemerintah seperti yang anda katakan itu terlihat "nyeleneh" untuk sebuah kebijakan dengan adanya pemberitaan bahwa pemerintah akan mengeluarkan bansos untuk korban judi.
Saya juga akan mengatakan hal yang sama bahwa ini adalah hal yang nyeleneh yang dilakukan pemerintah, pasalnya mereka hanya membicarakan bansos, bansos dan bansos saja, apakah ini ada hubungannya dengan korupsi, maksud saya ketika ada proyek bansos  maka koruptor banyak berkeliaran disana dan itu menjadi markas bagi para tikus berdasi? entahlah.
Mungkin kita juga masih ingat bahwa beberapa waktu lalu ada seorang yang "katanya" wakil rakyat (DPRD) yang terekam sedang bermain slot ketika sedang rapat paripurna. Apakah dalam daftar penerima bansos ini salah satu diantaranya adalah "beliau"? hahahaha
Satu hal lagi yang ingin saya pertanyakan, apakah seorang penjudi bisa dikatakan sebagai korban?

[indah rezqi]

Sepertinya Pemerintah dan DPR punya maksud lain terkait penyaluran Bansos, bisa jadi mereka ingin mendorong masyarakat untuk lebih konsumtif sehingga uang yang berputar dalam masyarakat lebih cepat, sehingga pada akhirnya berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi. Saya kira, semua isu dan rencana kebijakan yang ingin di bahas di gedung DPR tersebut punya maksud dan tujuan tersendiri, meskipun terkadang terkesan nyeleneh seperti pemberian bantuan bagi para penjudi online. Saya paham korelasinya terlalu jauh antara pertumbuhan ekonomi dan pemberian Bansos, bahkan mungkin terdengar sedikit tidak masuk akal, tapi lebih tidak masuk akal lagi jika melihat kinerja anggota dewan.

Aturan perundang-undangan Negara Indonesia jelas mengatakan bahwa judi adalah kegiatan ilegal, mengapa anggota dewan bersama Pemerintah tidak mengawasi penegakan hukum berjalanan dengan semestinya, dan terkesan hanya peduli ketika banyak masyarakat telah terpengaruh oleh perjudian. Mereka seperti memanfaatkan kesempatan atas penderitaan masyarakat saja, tapi mengabaikan fakta mengapa saat ini banyak masyarakat dari berbagai kalangan umur terjerumus dalam perjudian. Semoga saja Negara ini bisa menjadi lebih baik kedepannya.

[kawetsriyanto]

Sudah banyak thread tentang judi, dan thread ini juga masih kabur yang mau didiskusikan apa? Apakah tentang anak-anak yang maen judi? Alangkah lebih baik kalau judulnya dibuat lebih spesifik.

Setuju. Pembahasan thread tidak spesifik, secara umum isinya hanya seperti highlight dari topik-topik judi sebelumya. Saya kira OP bakal membuat semacam kesimpulan di akhir thread, tapi ternyata OP mengakhiri thread dengan opini pribadi terkait salah satu case judi yang disebutkan di threadnya. Kalau dipikir-pikir harusnya judul thread OP ini: Judi di Indonesia Keprihatinan terhadap anak-anak yang terpapar Judi Online

Sepertinya Pemerintah dan DPR punya maksud lain terkait penyaluran Bansos, bisa jadi mereka ingin mendorong masyarakat untuk lebih konsumtif sehingga uang yang berputar dalam masyarakat lebih cepat, sehingga pada akhirnya berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi.

Betul. Dengan korban judi dapat bansos, mereka bisa depo lagi dan main lagi. Ya, dengan begini putaran uang lebih cepat karena mereka dapat sumber modal dari pemerintah.    Mendorong masyarakat lebih konsumtif artinya pemerintah membuat masyarakat untuk tidak pernah berpikir mandiri kan? Memang bansos seperti ini cuman kayak instan, dalam beberapa hari juga bansosnya sudah tidak berbekas.

[GoldMagic]

Jika sudah membahas tentang judi pasti pendapat orang-orang sama saja dengan yang sudah-sudah terjadi di kalangan masyarakat luas yang mana judi semakin di senangi oleh semua kalangan mau yang muda dan yang tua nya mereka tidak malu untuk menunjukkan cara bermainnya dan juga bermain di lingkungan umum.
Apalagi untuk saat ini akses judi memang mudah yang bisa dilakukan di hp,baru kemarin saya lihat berita di tv ternyata jawa barat dan Jakarta menduduki tingkat terbanyak yang melakukan judi.

Untuk hal yang berjudi dapat bansos jujur saja saya tidak setuju sedikit pun, karena pada kenyataannya yang melakukan judi bukan orang yang dengan ekonomi rendah saja tetapi untuk saat ini yang berpangkat pun tidak segan untuk melakukan judi terutama judi online,masa iya buat depo mampu lah buat menapkahi keluarga nya tidak mampu kan gila.

[Juse14]

Sulit untuk bisa melarang, membatasi dan menghindarkan anak muda dari ancaman perjudian. Perjudian telah menjadi aktivitas yang cukup lumrah, mudah di temui dimanapun itu. Dan bahkan saat ini, meskipun sudah ada sebuah larangan mengenai perjudian, saat ini orang-orang sudah tidak merasa ragu dan malu lagi jika harus berjudi di depan umum. Dan dengan hilangnya rasa malu juga moral, jujur saya sangat mengkhawatirkan generasi muda saat ini. Sulit untuk bisa melarang melarang mereka untuk tidak bermain judi, karena semakin dilarang mereka malah semakin menjadi.

Adapun mengenai bantuan sosial yang diberikan kepada korban judol, saya sama sekali tidak mengerti akan regulasi ini. Karena mereka para korban judol, yang kehidupannya sengsara, hal itu bisa terjadi karena ulah mereka sendiri yang tidak mampu mengendalikan dirinya saat berada dalam perjudian, bukan karena keadaan ataupun hal lainnya. Saya tidak cukup mengerti akan regulasi ini, karena dibalik kesengsaraan mereka yang menjadi korban daripada perjudian online, masih banyak masyarakat yang lebih membutuhkan, yang hidup dalam kemiskinan dan kesengsaraan karena kurangnya perhatian dari pemerintah setempat.

[MiauKitchen]

Ane pribadi adalah penjudi online, sudah masuk ke dunia perjudolan sudah mungkin lebih dari 10th tapi dari sini ane juga banyak belajar.
Judi memang sangat bisa memberikan dampak negatif, ga cuma buat anak dibawah umur tapi juga buat semua umur.
Dari pengalaman pribadi, ane juga berusaha mendidik anak ane sendiri dan juga ponakan2 serta orang2 terdekat.
Ane tidak secara langsung melarang mereka, sekedar memberikan pengetahuan2 yang ane tahu dari pengalaman pribadi.
Bahkan ke anak ane sendiri, ane nunjukin disaat ane main judi karena sebelumnya anak ane penasaran setelah dia liat di sosmed berseliweran tentang slot.
Dalam pikiran ane, drpd anak ane cari tahu sendiri yg mungkin ya mending ane tunjukkin sekalian ane kasih edukasi perlahan2 biar ga ikut2an.
Jadi intinya kita sebagai orang tua juga bertanggung jawab atas orang2 disekitar kita terutama keluarga sendiri.
Kalo dari fakta yang sampean sampaikan diatas, emang miris kalo emang segitu banyak anak dibawah umur yang main judol.
Tidak mau menyalahkan siapa2, tapi setidaknya orang tua juga harus mengintervensi kegiatan peronline'an anak2nya.

Untuk masalah ini itu tidak bisa di salahkan sepihak apa lagi jika anak kita sudah mulai menycari tau tentang hal nya judi disini sebagai orang tua harus bisa membentengi diri untuk berusaha mengedukasi dan mencegah anak kita untuk terjun ke perjudian, karena bagai mana pun yang nama nya judi tetap saja tidak menguntungkan dan tidak juga membuat seseorang kaya raya karena berjudi,jelas saja ini wajib di cegah sebelum terjun bebas sehingga susah untuk mengendalikan nya ke seperti sedia kala.

[blue Snow]

Untuk hal yang berjudi dapat bansos jujur saja saya tidak setuju sedikit pun, karena pada kenyataannya yang melakukan judi bukan orang yang dengan ekonomi rendah saja tetapi untuk saat ini yang berpangkat pun tidak segan untuk melakukan judi terutama judi online,masa iya buat depo mampu lah buat menapkahi keluarga nya tidak mampu kan gila.

Ane juga tidak setuju, karena itu sama saja memasukan kepala ayam ke mulut buaya, malah bansos tersebut akan mereka pakai untuk depo lagi. Bansos ini sangat tidak tepat sasaran jika ditujukan untuk korban judi online, karena namanya pecandu, meski pun sudah dilarang pun akan tetap main lagi dengan segala caranya pakai uang bansos. Kalau memang pemerintah mau, baiknya dana tersebut tidak diserahkan langsung ke korban judi online, tapi diserahkan ke keluarga dekat semisal istri atau anak, tapi dengan syarat jangan sampai yang bersangkutan tahu supaya uang tersebut tidak dia minta untuk depo.

[reagansimms]

Untuk hal yang berjudi dapat bansos jujur saja saya tidak setuju sedikit pun, karena pada kenyataannya yang melakukan judi bukan orang yang dengan ekonomi rendah saja tetapi untuk saat ini yang berpangkat pun tidak segan untuk melakukan judi terutama judi online,masa iya buat depo mampu lah buat menapkahi keluarga nya tidak mampu kan gila.

Ane juga tidak setuju, karena itu sama saja memasukan kepala ayam ke mulut buaya, malah bansos tersebut akan mereka pakai untuk depo lagi. Bansos ini sangat tidak tepat sasaran jika ditujukan untuk korban judi online, karena namanya pecandu, meski pun sudah dilarang pun akan tetap main lagi dengan segala caranya pakai uang bansos. Kalau memang pemerintah mau, baiknya dana tersebut tidak diserahkan langsung ke korban judi online, tapi diserahkan ke keluarga dekat semisal istri atau anak, tapi dengan syarat jangan sampai yang bersangkutan tahu supaya uang tersebut tidak dia minta untuk depo.

Orang yang mencari penyakit sendiri kenapa harus dibantu, ini sangat tidak masuk akal dan tidak tepat sasaran memberi bansos untuk korban judi. Tidak efektif juga Om, ujung-ujungnya akan kecium juga sama suaminya, malah akan semakin berimbas pada KDRT jika si Istri tidak memberikan uang tersebut, apalagi suaminya sudah kebelet bangat ingin depo.

Jika korban judi mendapat santunan dari pemerintah melalui Bansos, seharusnya para tahanan yang berada di lapas juga perlu diperhatikan. Mereka lebih membutuhkan karena ruang gerak sangat terbatas dan tidak bisa mencari pekerjaan layaknya korban judi yang masih bisa berkeliaran kemana-mana. Setiap program harus tepat sasaran, jika pemerintah mau membantu orang-orang jenis ini, akan lebih tepat sasaran membantu anaknya melalui program beasiswa.

[maydna]

Untuk masalah ini itu tidak bisa di salahkan sepihak apa lagi jika anak kita sudah mulai menycari tau tentang hal nya judi disini sebagai orang tua harus bisa membentengi diri untuk berusaha mengedukasi dan mencegah anak kita untuk terjun ke perjudian, karena bagai mana pun yang nama nya judi tetap saja tidak menguntungkan dan tidak juga membuat seseorang kaya raya karena berjudi,jelas saja ini wajib di cegah sebelum terjun bebas sehingga susah untuk mengendalikan nya ke seperti sedia kala.

Memang benar ini adalah tugas dari orang tua supaya bisa memberikan pengertian kepada anak-anaknya tentang bahaya dan risiko dari perjudian. Hal ini bisa diterapkan jika orang tua mau mengikuti perkembangan anak-anaknya karena yang saya lihat dari apa yang terjadi, orang tua sekarang cenderung membebaskan anak-anaknya dalam menggunakan handphone. Dari situlah jika tidak adanya bimbingan dari orang tua tentang apa yang dilakukan oleh anak-anaknya bisa berkembang menjadi sebuah masalah. Anak-anak bisa saja mengetahui perjudian dari teman-temannya dalam bergaul sehingga mereka mulai mencoba bermain judi karena penasaran. Apalagi dengan tidak adanya pembatasan dalam menggunakan handphone ataupun dalam memberikan uang jajan sehingga anak-anak hanya tinggal meminta uang kepada orang tuanya dan mereka bisa melanjutkan bermain judi tanpa sepengetahuan orang tuanya.

[MiauKitchen]

Untuk masalah ini itu tidak bisa di salahkan sepihak apa lagi jika anak kita sudah mulai menycari tau tentang hal nya judi disini sebagai orang tua harus bisa membentengi diri untuk berusaha mengedukasi dan mencegah anak kita untuk terjun ke perjudian, karena bagai mana pun yang nama nya judi tetap saja tidak menguntungkan dan tidak juga membuat seseorang kaya raya karena berjudi,jelas saja ini wajib di cegah sebelum terjun bebas sehingga susah untuk mengendalikan nya ke seperti sedia kala.

Memang benar ini adalah tugas dari orang tua supaya bisa memberikan pengertian kepada anak-anaknya tentang bahaya dan risiko dari perjudian. Hal ini bisa diterapkan jika orang tua mau mengikuti perkembangan anak-anaknya karena yang saya lihat dari apa yang terjadi, orang tua sekarang cenderung membebaskan anak-anaknya dalam menggunakan handphone. Dari situlah jika tidak adanya bimbingan dari orang tua tentang apa yang dilakukan oleh anak-anaknya bisa berkembang menjadi sebuah masalah. Anak-anak bisa saja mengetahui perjudian dari teman-temannya dalam bergaul sehingga mereka mulai mencoba bermain judi karena penasaran. Apalagi dengan tidak adanya pembatasan dalam menggunakan handphone ataupun dalam memberikan uang jajan sehingga anak-anak hanya tinggal meminta uang kepada orang tuanya dan mereka bisa melanjutkan bermain judi tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Iya gan menurut saya bisa diterapkan kebiasaan orang tua minimal 2 atau 3x dalam 1 minggu untuk mengecek hp si anak dengan detail karena saya yakin orang tua jaman sekarang pasti bisa dan tau tentang isi-isi dan kegunaan yang ada di hp si anak, karena menurut saya orang tua sekarang itu adalah orang tua melenial yang tidak kudet atau kurang pengetahuan.

[GoldMagic]

Untuk hal yang berjudi dapat bansos jujur saja saya tidak setuju sedikit pun, karena pada kenyataannya yang melakukan judi bukan orang yang dengan ekonomi rendah saja tetapi untuk saat ini yang berpangkat pun tidak segan untuk melakukan judi terutama judi online,masa iya buat depo mampu lah buat menapkahi keluarga nya tidak mampu kan gila.

Ane juga tidak setuju, karena itu sama saja memasukan kepala ayam ke mulut buaya, malah bansos tersebut akan mereka pakai untuk depo lagi. Bansos ini sangat tidak tepat sasaran jika ditujukan untuk korban judi online, karena namanya pecandu, meski pun sudah dilarang pun akan tetap main lagi dengan segala caranya pakai uang bansos. Kalau memang pemerintah mau, baiknya dana tersebut tidak diserahkan langsung ke korban judi online, tapi diserahkan ke keluarga dekat semisal istri atau anak, tapi dengan syarat jangan sampai yang bersangkutan tahu supaya uang tersebut tidak dia minta untuk depo.

Betul gan yang nama nya pencandu tetap saja akan jadi pecandu walau sudah ada epek jeranya,pasti suatu saat kejadian serupa akan diulang lagi apa lagi jika sudah tau menau tentang kelemahan nya.
Karena ini memang kenyataannya yang berlaku dilapangan sesuai yang pernah pemerintah katakan walau aplikasi judi online sudah di hapus dan di brantas tetap saja masih bisa diakses lagi seperti kata pepatah mati satu tumbuh 1000 karena pusat nya masih ada .

[maydna]

~snip~

Iya gan menurut saya bisa diterapkan kebiasaan orang tua minimal 2 atau 3x dalam 1 minggu untuk mengecek hp si anak dengan detail karena saya yakin orang tua jaman sekarang pasti bisa dan tau tentang isi-isi dan kegunaan yang ada di hp si anak, karena menurut saya orang tua sekarang itu adalah orang tua melenial yang tidak kudet atau kurang pengetahuan.

Tapi anak-anaknya bisa menyembunyikan aktifitas yang dilakukannya di internet lho apalagi mereka bisa curhat ke teman-temannya kalau orang tuanya sering memeriksa hape si anak. Disinilah orang tua perlu memberikan pemahaman yang lebih kepada anak-anaknya tentang hal-hal baik dan buruk yang bisa saja mereka temui secara tidak sengaja. Jika orang tuanya bisa mendampingi anak-anaknya dengan baik, anak-anaknya tidak akan mau dengan sengaja mendekati sesuatu yang bisa memberikan dampak buruk terhadap mereka.

Belum tentu juga orang tuanya bisa tahu apa isi dan kegunaan yang ada di hape si anak karena masih banyak orang tua yang kurang mengetahui tentang internet dengan baik.

[AprilioMP]

Kalau peduli, tinggalkan saran demi saran yang bisa menjadi solusi agar perjudian terakomodir dengan baik di Indonesia.
Setiap saran harus dibuat dalam sebuah rekapan yang kemudian serahkan kepada pihak tertentu untuk diteruskan praktiknya.

Saya salah satu dari sekian banyak orang Indonesia yang sepakat judi perlu penindakan karena dianggap sudah terlalu berdampak negatif.

Disini, saya juga salah satu member SFI yang mempromosikan judi lewat kampanye tanda tangan forum dan dapat dikategorikan sebagai salah satu penjudi tapi implementasi perjudian yang lakukan tidak mengarah kepada negatif karena saya berjudi bukan untuk mengejar maxwin x1000 melainkan bermain dengan perencanaan yang sudah saya atur sebelum berjudi.